RSD K.R.M.T.
WONGSONEGORO KOTA SEMARANG
ALUR PENGANGKUTAN LIMBAH INFEKSIUS
No. Dokumen 151.01.00.2024
No. Revisi 00
Halaman 1/2
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit 15 Februari 2024
Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Daerah K.R.M.T Wongsonegoro
Kota Semarang
dr. EKO KRISNARTO, Sp.KK NIP. 197012272006041002
PENGERTIAN 1. Limbah infeksius adalah limbah yang terkontaminasi organisme patogen yang dapat menularkan penyakit pada manusia dan kontaminasi lingkungan meliputi : limbah patologis, limbah benda tajam, limbah kimia, limbah farmasi, limbah sitotoksik.
2. Pengangkutan adalah proses memindahkan limbah infeksius dari ruangan penghasil menuju TP B3 Infeksius menggunakan dustbin bertutup warna kuning oleh petugas pengangkut limbah.
TUJUAN 1. Melindungi pasien, petugas kesehatan, pengunjung dan masyarakat sekitar dari penyebaran dan cidera.
2. Mengelola limbah bahan berbahaya dan beracun infeksius sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor 49 Tahun 2024 tentang Kebijakan Pelayanan Sanitasi RSD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang PROSEDUR 1. Limbah infeksius dari unit / ruangan di masukkan ke dalam
kantong plastik berwarna kuning dengan stiker barcode sesuai dengan unit penghasil limbah infeksius .
2. Masukkan ke dalam dustbin bersimbol “biohazard“ di masing – masing pool unit, pastikan dustbin dalam kondisi tertutup.
3. Petugas dari TP limbah B3 menggunakan APD lengkap ( baju kerja , Apron, topi, masker, sarung tangan , sepatu booth ) . 4. Pengambilan limbah dari pool unit / ruangan oleh petugas dari
TP limbah B3 jam 06.30 WIB
5. Penimbangan limbah B3 infeksius di TP B3 dengan menggunakan aplikasi Me-Smile
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 1 #)
RSD K.R.M.T.
WONGSONEGORO KOTA SEMARANG
ALUR PENGANGKUTAN LIMBAH INFEKSIUS
No. Dokumen 151.01.00.2024
No. Revisi 00
Halaman 2/2
PROSEDUR 6. Limbah masuk ke TP B3
7. Mengisi pelaporan Limbah B3 infeksius dengan Aplikasi SPEED ( sistem pelaporan dan evaluasi digital ) konek dengan KLH dan pihak ke 3
- Pencatatan hasil
- Pencatatan penyimpanan
- Pencatatan rencana pengangkutan - Pencatatan penyerahan pengelolaan - Pencatatan penyerahan manifest
8. Limbah di TP B3 dalam kondisi aman di dlm dustbin, kemudian di ambil oleh pihak ke 3 dengan Armada yang tertutup , catat plat nomer armada
9. Bukti pengangkutan oleh pihak ke 3 di tanda tangani oleh sanitarian
UNIT TERKAIT 1. Rawat Inap 2. Rawat Jalan 3. IGD
4. IBS
5. Unit Intensif 6. Kamar Mayat 7. CSSD, Loundry 8. Instalasi Farmasi
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 2 #)
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
RSD K.R.M.T WONGSONEGORO KOTA SEMARANG
OPERASIONAL PENGOLAHAN AIR LIMBAH SBR No. Dokumen
094.01.00.2022
No. Revisi
00
Halaman
1/2
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal terbit
1 Mei 2022
Ditetapkan :
Direktur Rumah Sakit Daerah K.R.M.T. Wongsonegoro
Kota Semarang
Dr. SUSI HERAWATI, M.Kes NIP. 19641006 199003 2 006 PENGERTIAN Pengolahan air limbah adalah kelompok bangunan atau unit
yang dipergunakan untuk mengolah limbah cair sebelum dibuang ke badan air.
TUJUAN Agar air buangan atau limbah cair yang sudah melalui bangunan pengolahan air limbah memenuhi baku mutu sesuai dengan persyaratan sehingga aman untuk dibuang ke saluran air minum.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Nomor 605 Tahun 2021 tentang Kebijakan Pelayanan Sanitasi di Rumah Sakit Daerah K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang.
PROSEDUR 1. Semua limbah cair dari ruangan disalurkan kedalam saluran limbah yang tertutup.
2. Khusus air limbah dari gizisebelum masuk bak penampungan akan melalui pengolahan pendahuluan yaitu bak penangkap lemak (grease trap).
3. Air limbah yang masuk dari saluran limbah masuk kedalam inlet melalui tahapan pengolahansebagai berikut :
a. Air limbah setelah melalui pengolahan pendahuluan masuk kedalam bak kontrol mengalir ke buffer tank utama.
b. Kemudian air limbah dialirkan ke bak penempungan (Equalisasi) dengan pompa, bak ini berfungsi untuk meratakan lumpur dengan cara pemixeran, proses anaerobic, hemogenisasi air limbah dan untuk memecahkan ikatan polyphosphhate deterjen sabun.
c. Dari pit air limbah (Equalisasi) dipompa ke bak SBR I.
RSD K.R.M.T WONGSONEGORO KOTA SEMARANG
OPERASIONAL PENGOLAHAN AIR LIMBAH SBR No. Dokumen
612.02.00.2022
No. Revisi
00
Halaman
2/2
d. Di bak SBR I terjadi pemrosesan selama 5 jam dimana terjadi proses aerasi (lumpur aktif) di dalam pemrosesan terjadi pembloweran dan pemixeran.
Untuk kebutuhan oksigen bakteri disuplay oleh udara dari pembloweran, dan pemixeran untuk meratakan lumpur selama 4 jam dan pengendapan penuh selama 1 jam.
e. Dari SBR I air limbah mengalir ke SBR II (sterilisasi dan setabilisasi) dimana terjadi proses pengaporitan dengan kaporit cair untuk membunuh bakteri kuman yang lolos dari proses aerasi.
f. Air limbah setelah keluar dari tahap ini mengalir ke bak uji kolam biologis yang berfungsi untuk mengetahui mutu air limbah dan sebagai jaminan bahwa air limbah sudah layak buang dengan indikator ikan minimal ikan nila.
g. Air limbah yang dibuang ke saluran umum atau badan aiar sudah memenuhi baku mutu air limbah rumah sakit.
UNIT TERKAIT 1. Operator IPAL 2. Sanitasi