Judul: Perancangan dan Pengembangan Pengelolaan Database Spasial Berbasis WebSIG untuk Profil Sekolah Dasar Pinggiran Kota di Kota Bengkulu. Kondisi saat ini, pengelolaan database di SD pinggiran kota Bengkulu dinilai masih sangat terbatas. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 2 (dua) tahun dengan tujuan: (a) Membangun sistem perangkat lunak pengelolaan database spasial profil sekolah dasar di pinggiran Kota Bengkulu berbasis websig untuk memetakan dan menampilkan profil sekolah dasar di wilayah tersebut. pinggiran Kota Bengkulu; b) Penerapan sistem pengelolaan basis data geografis profil SD pinggiran kota yang digunakan untuk pencatatan data pendidikan dan pemetaan mutu pendidikan SD pinggiran kota di Kota Bengkulu; (c) Mengkaji perancangan sistem pengelolaan basis data spasial profil sekolah dasar di pinggiran Kota Bengkulu berbasis websig; (c) Menilai kualitas pendidikan dasar pinggiran kota di Kota Bengkulu.
Sampel penelitian adalah SD pinggiran kota di Kota Bengkulu yaitu SD di wilayah Kecamatan Muara Bangkahulu = 8 unit, wilayah Kecamatan Selebar = 7 unit, wilayah Kecamatan Kampung Melayu = 5 unit. Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya, maka laporan akhir penelitian tahun pertama yang bertajuk “Desain Pengelolaan Basis Data Spasial Berbasis WebSIG untuk Profil Sekolah Dasar Pinggiran Kota di Kota Bengkulu” dapat disusun dengan baik. . Kepala sekolah sebuah SD di pinggiran kota Bengkulu menjadi subjek penelitian, karena tanpa beliau penelitian ini tidak akan ada artinya.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Slogan yang paling “populer” untuk mendorong siswa mengikuti wajib belajar adalah dicanangkannya slogan “Kota Pelajar Bengkulu”, pada bulan April 2005 oleh pemerintah kota Bengkulu. Hal ini juga terjadi di sekolah dasar pinggiran kota dan lebih mengkhawatirkan, terutama pada profil pendidikan dasar. Pencatatan atau informasi yang dimiliki oleh SD Negeri di Kota Bengkulu sebagian besar masih bersifat konvensional dalam bentuk atau bentuk, berupa arsip lembaran kertas atau tumpukan buku atau berkas yang semuanya memerlukan ruang yang luas untuk menyimpannya. pengelolaannya membutuhkan banyak uang dan sulit ditemukan serta diperbarui.
Informasi profil pengelolaan database pada jenjang pendidikan dasar dalam bentuk digital yang menjamin keakuratan, efisiensi dan kemudahan akses harus segera dibangun di lembaga pendidikan dasar, khususnya pada tingkat SD pinggiran kota di Kota Bengkulu. Informasi tersebut akan memberikan bantuan kepada pemangku kepentingan pendidikan dalam mengambil keputusan terkait perbaikan atau peningkatan sistem pendidikan dasar. Permasalahannya adalah bagaimana merancang sistem pengelolaan database profil sekolah dasar di pinggiran kota Bengkulu berbasis web sight, sehingga informasi yang dikirimkan dapat mengetahui kualitas pendidikan sekolah dasar di pinggiran kota, menampilkan dan memetakan profil sekolah seperti siswa. kinerja, aset sekolah, tingkat pendidikan pendidik dan tenaga pengajar, orang tua/wali peserta didik. , serta fasilitas pendidikan lainnya di sekolah dasar tersebut, sehingga memudahkan para pemangku kepentingan atau masyarakat (stakeholder) dalam mencari informasi atau lokasi sekolah dasar pinggiran kota di kota Bengkulu.
Tujuan Khusus
Urgensi Penelitian
Dari uraian dan fakta di atas, untuk mempercepat pengembangan sekolah di pinggiran kota, harus tersedia informasi yang cepat, faktual, dan mudah diakses oleh pengambil kebijakan. Salah satu cara untuk memudahkan akses informasi yang komprehensif adalah dengan membuat perangkat lunak pengelolaan database spasial profil sekolah dasar di pinggiran kota Bengkulu berbasis web. Bagaimana merancang sistem pengelolaan basis data spasial berbasis web pada sekolah di pinggiran kota Bengkulu agar mampu memberikan informasi yang akurat dan efisien.
Bagaimana membangun sistem informasi geografis berbasis WEB (WEBSIG) untuk menangani pengelolaan data pendidikan dan pemetaan mutu sekolah dasar pinggiran kota di Kota Bengkulu. Perancangan sistem perangkat lunak menggunakan metode air terjun dengan alat perancangan UML (Unified Modeling Language).
TINJAUAN PUSTAKA
Telaah Pustaka
- Manajemen Basis Data
- Data Spasial
- Sistem Informasi Geografis berbasis Web (WebSIG)
- Sekolah Pinggiran
- Sistem Informasi Geografis Dalam Manajemen Profil
Pemanfaatan sistem informasi geografis (GIS) telah memudahkan banyak kelompok dalam mengelola dan menggunakan data spasial. Subsistem ini juga bertugas mengubah atau mengubah format data asli menjadi format yang dapat digunakan oleh Sistem Informasi Geografis (SIG). Kemajuan teknologi informasi dan Sistem Informasi Geografis (GIS) kini telah memungkinkan untuk mengubah peta atau dokumen non digital menjadi bentuk digital dengan menggunakan pendekatan database digital.
Untuk penelitian profil sekolah, database yang perlu dikembangkan adalah database yang mampu mengelola data spasial atau data deskriptif dalam hubungan interaktif antara kedua jenis data tersebut. Alasan utama perlunya database spasial ini karena pengambilan keputusan pengelolaan sekolah memerlukan informasi spasial seperti luas lahan, posisi sekolah, jalan dan lain-lain. Data spasial diartikan sebagai data yang mengacu pada posisi, objek, dan hubungannya dalam ruang terestrial.
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
METODE PENELITIAN
- Penelitian Sebelumnya
- Penelitian yang Direncanakan Dalam Usulan
- Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
- Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
- Perancangan dan Pengembangan Sistem
- Kebutuhan Pembuatan Sistem
- Metode Pengembangan Sistem
Angka partisipasi kasar (APK) diperoleh dengan membagi jumlah siswa dengan jumlah penduduk berdasarkan kelompok usia sekolah yang sesuai, dikalikan 100 persen. Angka Pengulangan (AU) diperoleh dengan membagi jumlah siswa yang mengulang dengan jumlah siswa tahun sebelumnya pada jenjang pendidikan tertentu dikalikan 100 persen. Rasio Siswa terhadap Guru (RMG) diperoleh dengan membagi jumlah siswa dengan jumlah guru pada jenjang pendidikan tertentu.
Rasio Murid terhadap Sekolah (RMS) diperoleh dengan membagi jumlah siswa dengan jumlah sekolah pada jenjang pendidikan tertentu. Rasio Siswa terhadap Kelas (RMK) diperoleh dengan membagi jumlah siswa dengan jumlah kelas pada jenjang pendidikan tertentu. Rasio Kelas dan Ruang Kelas (RKRK) diperoleh dengan membagi jumlah peserta didik dengan jumlah ruang kelas pada jenjang pendidikan tertentu.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perancangan Sistem Perangkat Lunak
Hasil analisis sistem diperoleh 13 use case pada diagram use case sistem, gambaran masing-masing use case disajikan pada Tabel 5.1. Lihat peta Use case ini dapat dijalankan oleh pengguna atau administrator karena use case ini tidak bergantung pada login case. Kasus penggunaan Lihat Profil Sekolah akan berjalan jika pengguna menandai suatu lokasi di peta.
Contoh penggunaan ini mengacu pada proses penambahan, pengeditan dan penghapusan informasi tentang kepala sekolah, jika terjadi perubahan jabatan kepala sekolah di sekolah. Use case ini mengacu pada proses penambahan, pengeditan, dan penghapusan informasi tentang sumber pendapatan dan pengeluaran di suatu sekolah. Use case ini mengacu pada proses penambahan, pengeditan, dan penghapusan data kependudukan di suatu wilayah.
Manage Maps Use case ini adalah proses menampilkan peta dan seluruh informasi sekolah pada peta. Setiap objek yang ada dikumpulkan dalam suatu kelas dan saling berhubungan dengan kelas lain atau kelas turunannya. Gambar 5.3 mencantumkan jenis atribut dan operasi yang berlaku dalam sistem ketika suatu sistem digunakan oleh pengguna.
Pada Gambar 4.5 dibawah ini merupakan diagram kerjasama Sistem Berbasis Spasial Analisis dan Pemetaan Mutu Pendidikan Sekolah Dasar di Bengkulu.
Perancangan Database
Perancangan Interface
Penjelasan mengenai fungsionalitas menu dan submenu pada Gambar 5.7 disajikan pada Tabel 5.35 di bawah ini. Submenu ini digunakan untuk memasukkan data siswa suatu sekolah, sehingga data sekolah harus dimasukkan terlebih dahulu. Menu ini digunakan untuk memasukkan berita tentang indikator pendidikan, termasuk nilai indikator pendidikan suatu sekolah seperti APM, APK, dll.
Pada menu “Kelola data” terdapat submenu “Data sekolah”. Ini merupakan submenu utama yang harus dimasukkan terlebih dahulu sebelum pengguna memasukkan data tentang kepala sekolah, guru, siswa, sarana dan prasarana, kinerja dan pendanaan suatu sekolah. Ketika pengguna memilih suatu submenu, misalnya submenu “Rincian Sekolah”, maka akan muncul halaman berisi nama-nama sekolah yang dicatat dalam bentuk tabel di sistem. Halaman submenu “Data Sekolah” sama dengan halaman submenu “Data Kependudukan”, karena submenu ini tidak bergantung pada submenu lain untuk mengisi data.
Berbeda dengan submenu “Data Sekolah”, pada submenu “Data Kepala Sekolah”, sebelum mengisi data, pengguna terlebih dahulu memasukkan data identitas sekolah pada Gambar 5.10 bagian identitas sekolah. Halaman submenu “Data Pokok” sama dengan halaman submenu lainnya karena pengisian data tergantung pada submenu “Data Sekolah”. Halaman ini digunakan untuk mengunggah peta baru atau menggantikan peta lama yang telah mengalami perubahan.
Seperti pada Tabel 5.35 pada bagian menu “Kelola Pengguna”, halaman ini digunakan untuk mengatur pengguna ke dalam tingkatan tertentu untuk membatasi hak akses pengguna pada saat pengisian data. Misalnya, pengguna A hanya dapat memasukkan informasi sekolah pengguna A dan tidak dapat mengakses informasi sekolah pengguna lain. Halaman pengguna adalah halaman web yang dapat dilihat pengguna, baik mereka tertarik dengan web tersebut atau tidak.
Indikator per sekolah dapat disajikan dalam bentuk tabel atau grafik dibandingkan dengan sekolah lain.
Hasil Pengumpulan data
Pada peta ini terdapat simbol-simbol yang mewakili masing-masing sekolah dasar di pinggiran kota Bengkulu berdasarkan studi kasus penelitian.
Makalah Publikasi
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
Analisis Kesesuaian Lahan di Wilayah Pesisir Kota Bengkulu Melalui Perancangan Busana Spasial dan Sistem Informasi Geografis (GIS). Hidayat, Arif Nur, 2010, Perancangan dan Perancangan Sistem Informasi Geografis Profil Wilayah Kota Blitar Berbasis Web, http://lib.uin-malang.ac.id/thesis. Triyanto, Ica, 2011, Pengelolaan basis data dalam pendistribusian informasi potensi desa dengan menggunakan sistem informasi geografis (SIG) berbasis web, Skripsi.
Analisis Kesesuaian Lahan di Wilayah Pesisir Kota Bengkulu Melalui Perancangan Busana Spasial dan Sistem Informasi Geografis (GIS). 6 2009 Analisis Kesesuaian Lahan di Wilayah Pesisir Kota Bengkulu Melalui Perancangan Busana Spasial dan Sistem Informasi Geografis (GIS). Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan database spasial merupakan suatu sistem yang berhubungan dengan informasi permukaan bumi, yang ditransformasikan ke dalam elemen spasial berupa fakta dan kondisi secara rinci.
Dalam tahapan pengelolaan GIS yaitu penyimpanan, pengolahan dan analisis data yang ada disimpan dalam beberapa bentuk database (Turban, et.al, 2005). Peran GIS sebagai sistem informasi spasial dapat membantu proses pengambilan keputusan dalam pengelolaan suatu kawasan dan dapat dijadikan model GIS (Prahasta, Eddy, 2006). Data geografis adalah suatu entitas data dalam sistem informasi geografis yang dapat dikelola, dianalisis, dan dapat memetakan informasi objek geografis beserta data atributnya, serta dapat disimpan dalam database, serta dapat dianalisis dan ditampilkan dalam suatu sistem yang terintegrasi untuk mendukung pengambilan keputusan (Prahasta, E., 2002).
Data yang dihasilkan dari citra satelit kemudian direduksi menjadi data tematik dan disimpan dalam bentuk database untuk digunakan dalam berbagai aplikasi. WebSIG adalah sistem informasi geografis berbasis web, yaitu kombinasi desain grafis kartografi, peta digital, analisis spasial, pemrograman komputer dan database, semuanya dihubungkan menjadi satu bagian dari desain web dan pemetaan web. Pengembangan pengelolaan database profil sekolah merupakan salah satu investasi sekolah untuk berbagai kepentingan strategis lainnya.
Selain sebagai sistem yang handal untuk membantu pengelolaan pengelolaan database profil sekolah dan sebagai sarana promosi. Oleh karena itu, pengembangan sistem informasi ini, pengelolaannya merupakan investasi penting bagi pemerintah kota/daerah. Dengan membangun perancangan database berbasis spasial dan antarmuka sistem informasi geografis untuk profil SD pinggiran kota di kota Bengkulu, maka berupa kerangka input sistem yang akan diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan output sesuai dengan desain output yang diinginkan. atau laporan informasi.