• Tidak ada hasil yang ditemukan

Standar Akuntansi Keuangan (SAK/IFRS) - Blog Staff

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Standar Akuntansi Keuangan (SAK/IFRS) - Blog Staff"

Copied!
225
0
0

Teks penuh

Laporan keuangan memberikan informasi  posisi keuangan, kinerja, perubahan posisi keuangan perusahaan, yang berguna bagi banyak pengguna dalam mengambil keputusan. Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship) dan tanggung jawab atas dana yang dipercayakan kepadanya. Penerapan standar akuntansi keuangan untuk hal-hal yang material: “Pernyataan ini tidak perlu diterapkan pada pos-pos yang tidak material.”

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), PP 71 Tahun 2010 digunakan untuk entitas Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), PP 71 Tahun 2010 digunakan untuk entitas ekonomi Percepatan Penyelesaian dengan Kompensasi Negatif - efektif 1 Januari 2020 PSAK 72 : Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan – mulai 1 Januari 2020. Amandemen PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama sehubungan dengan Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas.

Ringkasan Perubahan

  • Instrumen Keuangan
  • Pendapatan dari Kontrak Pelanggan
  • 5 Step Pengakuan Pendapatan
  • Sewa

Sewa yang jangka waktunya lebih dari satu tahun dicatat sebagai aset hak pakai dan liabilitas sewa, kecuali aset pendasar jangka pendek dan bernilai rendah. Penyewa mengakui Aset Hak Pakai / Aset Hak Pakai = nilai tunai pembayaran sewa, disajikan sebagai baris tersendiri pada posisi.

Dampak Perubahan Standar

Implikasi Standar Akuntansi

Implikasi Standar Akuntansi - Perpajakan

Instrumen Keuangan

Pengakuan dan Pengukuran

Klasifikasi Instrumen Keuangan – PSAK 50

Aset Keuangan

Liabilitas keuangan

Ekuitas

Instrumen Keuangan – PSAK 50

Perkembangan Standar Instrumen Keuangan

Instrumen Keuangan 50,55,60

Klasifikasi Instrumen Keuangan – PSAK 55

Meskipun PSAK 71 akan menggantikan PSAK 55, namun PSAK 71 tidak menggantikan seluruh ketentuan dan persyaratan dalam PSAK 55. Hingga IASB menyelesaikan proyek lindung nilai makro, PSAK 71 memperbolehkan perusahaan untuk memilih menggunakan model akuntansi lindung nilai sesuai dengan PSAK 71 atau PSAK 55. mandiri.utuh.

Pertimbangan Penerapan PSAK 71

Ruang Lingkup

Persyaratan penurunan nilai berlaku untuk hak berdasarkan PSAK 48 Pendapatan untuk pengakuan keuntungan dan kerugian penurunan nilai.

Pengakuan Awal

Pembelian atau Penjualan Reguler Aset Keuangan

Penghentian Pengakuan Aset Keuangan

Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan

Klasifikasi – Instrumen Keuangan

Aset keuangan

Klasifikasi Instrumen Keuangan

Kriteria SPPI

Kriteria SPPI – Model Bisnis

Instrumen Keuangan – Klasifikasi

Klasifikasi: Aset Keuangan

Klasifikasi: Liabilitas Keuangan

Klasifikasi: Embedded derivatives

Klasifikasi Piutang Dagang

PENGUKURAN

Pengukuran Awal

Pengukuran Instrumen Keuangan

Diperluas

Meningkat

Ruang Lingkup Penurunan Nilai

Informasi yang

Penurunan nilai – model baru

Pendekatan umum

Kerugian kredit ekspektasian 12

Kerugian kredit ekspektasian

Penurunan Nilai

Kerugian Kredit Ekspektasian

Elemen utama dari model penurunan nilai

Pendekatan pengukuran ganda – menerapkan definisi gagal bayar

Risiko kredit rendah dianggap rendah

Jika risiko kredit rendah – dapat diasumsikan bahwa risiko kredit tidak meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal. Instrumen dengan peringkat kredit eksternal “investment grade” merupakan salah satu contoh instrumen yang dapat dianggap memiliki risiko kredit rendah. Jika instrumen tersebut tidak lagi berisiko rendah, maka tidak serta merta diasumsikan bahwa risikonya meningkat secara signifikan.

Risiko kredit rendah

Modifikasi

Aset yang dimodifikasi tidak serta merta mempunyai risiko kredit yang lebih rendah dibandingkan risiko kredit aset yang dimodifikasi.

Modifikasi – kenaikan signifikan risiko kredit

Pendekatan khusus

Piutang Dagang dan Piutang Sewa

Pendekatan Umum dan Disederhanakan atas Piutang Dagang

Probabilitas tertimbang

Nilai kini

Kekurangan kas

Mengukur Penurunan Nilai – ECL

Periode Estimasi

Sumber data dalam mengukur penurunan nilai

Untuk mengidentifikasi peningkatan risiko kredit yang signifikan jika informasi spesifik peminjam lainnya tersedia.

Basis individu atau Kolektif

Kerugian kredit diukur berdasarkan ekspektasi umum dan diklasifikasikan sebagai aset yang mengalami penurunan nilai (credit Impaired).

Pengakuan bunga

Aset Keuangan - FVOCI

PT Mawar memperkirakan terdapat: 2% kemungkinan debitur tidak membayar sama sekali; dan 98% kemungkinan bahwa jumlah total akan dibayarkan pada saat jatuh tempo. Karena piutang jangka pendek tidak memiliki tingkat bunga kontraktual, hal ini berarti tingkat efektif (EIR) adalah nol dan. PT Melati mempunyai pinjaman senilai Rp yang jatuh tempo dalam 8 tahun, bunga dibayarkan setahun sekali dan tingkat bunga kupon = bunga efektif 5%.

PT Melati menyimpulkan tidak terdapat peningkatan risiko kredit, sehingga pengakuan kerugian kredit ekspektasian dihitung selama 12 bulan. Loss Give Default (LGD) – merupakan perkiraan besarnya kerugian jika pinjaman tidak dibayar, sebesar 25% dan akan timbul dalam waktu 12 bulan jika pinjaman tidak dibayar. PT Melati mengukur perkiraan kerugian selama 12 bulan sebesar 250.000, dihitung berdasarkan (nilai kontrak luar biasa x PD x LGD) dan kemudian didiskontokan.

Merapi beroperasi hanya di satu lokasi geografis dan memiliki portofolio piutang usaha sebesar Rp 70 juta pada tanggal 31 Desember 20X1. LGD (loss give default) – perkiraan jumlah kerugian jika pinjaman gagal bayar – adalah 25%, dan akan timbul dalam waktu 12 bulan jika pinjaman gagal bayar. Penyisihan kerugian atas kerugian kredit ekspektasian 12 bulan adalah 500.000, yang dihitung dengan mengalikan jumlah arus kas yang terutang dalam kontrak.

Melanjutkan contoh #2, pada tanggal 31 Desember 20X2, PT A menyimpulkan bahwa adalah tepat untuk mengakui kerugian kredit ekspektasian seumur hidup. Jika suatu saat pinjaman gagal bayar selama jangka waktu pinjaman, maka nilai kini dari kekurangan kas tersebut adalah Rp pada tanggal 31 Desember 20X2.

Kerugian Penurunan Nilai Ekspektasian

PENDAPATAN KONTRAK DARI PELANGGAAN - PSAK 72

Pengaturan Pendapatan

Pendapatan tahun 2010

Analisis Gap

Tahapan Pengakuan Pendapatan

Tujuan

Menetapkan prinsip tentang sifat, jumlah, waktu, dan

Pencapaian tujuan

Untuk seluruh kontrak dengan pelanggan, kecuali

Pengakuan

Mengidentifikan Kontrak – Par 9

Tidak terdapat kontrak dan Kontrak tidak terlaksana

Tidak memenuhi kontrak – Menerima Imbalan

Kombinasi Kontrak

Modifikasi Kontrak

Modifikasi Kontrak – tidak terpisah

Mengidentifikan Kewajiban Pelaksanaan

Barang atau Jasa Bersifat dapat Dibedakan

Mengidentifikasi Kewajiban Pelaksanaan

Pengukuran

Menentukan Harga Transaksi

Mengalokasikan Harga Transaksi terhadap Kewajiban Pelaksanaan

Perubahan Harga Transaksi

Penyelesaian Kewajiban Pelaksanaan

Penyelesaian kewajiban

Pengukuran Kemajuan terhadap Penyelesaian Kewajiban Pelaksanaan secara penuh

Kewajiban Pelaksanaan yang Diselesaikan Sepanjang Waktu (Performance Obligation Over Time)

Kewajiban Pelaksanaan yang Diselesaikan Pada Waktu Tertentu (Performance Obligation At a Point In Time)

Pengukuran kemajuan terhadap penyelesaian kewajiban – sepanjang waktu

Biaya Kontrak

Biaya inkremental atas Perolehan Kontrak

Biaya Pemenuhan Kontrak

Amortisasi dan Penurunan Nilai

Biaya inkremental atas Perolehan Kontrak

Biaya Pemenuhan Kontrak diakui sebagai Aset

Amortisasi Penurunan Nilai

Penyajian

Pengungkapan

Tanggal Efektif

Ketentuan Transisi (Paragraf C02-C08)

Pedoman Penerapan

PP – Penentuan tingkat penyelesaian dengan Output

PP – Penentuan tingkat penyelesaian dengan Input

PENDAPATAN DARI KONTRAK PELANGGAN

  • Identifikasi Kontrak Pelanggan
  • Identifikasi Kewajiban Pelaksanaan
  • Mengidentifikasi Kewajiban Pelaksanaan
  • Menentukan harga transaksi

Total nilai kontrak sebesar Rp 100 juta dan akan dibayar penuh oleh PT Berlian pada 31 Agustus 2019. PT Siantar mempunyai kontrak untuk menjual 100 produk kepada pelanggan seharga Rp 100 juta (1 produk bernilai 1 juta) dalam jangka waktu 3 bulan. Dengan metode amandemen prospektif, harga baru yaitu 983.333 akan dijadikan nilai jual per unit pada periode setelah amandemen kontrak.

Istimewanya, karena nilai pemasangan lift bisa dipisahkan dan tidak disebutkan pemasangannya hanya bisa dilakukan oleh PT Melati. Selain itu, perusahaan juga menjual secara terpisah garansi produk yang dapat diperpanjang (garansi servis), yang memberikan perlindungan selama 3 tahun (tidak termasuk 3 bulan). Penjualan komputer dan garansi 3 bulan merupakan satu kewajiban kinerja karena saling bergantung dan terkait.

PT Buana merupakan perusahaan konstruksi yang mempunyai kontrak dengan klien untuk membangun gudang senilai 100 miliar, dengan bonus kinerja sebesar 50 miliar yang dibayarkan berdasarkan waktu penyelesaian. Persyaratan kontrak ini serupa dengan kontrak-kontrak sebelumnya yang dibuat oleh PT Buana dan manajemen berkeyakinan bahwa pengalaman kontrak ini dapat diprediksi.

Ilustrasi Kontrak dan Pengakuan
Ilustrasi Kontrak dan Pengakuan

Voucher Belanja

PT Melati menyetujui kontrak penyediaan layanan handset dan telepon serta SMS selama dua tahun. Pelanggan dapat memilih untuk membeli layanan ini secara bulanan. Harga jasa sama dengan harga jual yang berdiri sendiri. PT Melati menentukan bahwa janji untuk menyediakan layanan seluler dan jaringan merupakan kewajiban pelaksanaan tersendiri.

Opsi untuk membeli menit panggilan dan SMS tambahan tidak menjamin hak material yang tidak akan diterima pelanggan tanpa menyelesaikan kontrak, perusahaan mencatat bahwa hal ini tidak mewakili kewajiban yang dapat dilaksanakan dalam kontrak.

Pemberian kepada Pelanggan tidak material

SEWA

PSAK yang digantikan

STRUKTUR STANDAR

RUANG LINGKUP SEWA

PENGECUALIAN PENGAKUAN

Kelas aset pendasar ialah kumpulan aset pendasar dengan ciri dan kegunaan yang serupa dalam operasi syarikat.

Pengecualian – pedoman aplikasi

IDENTIFIKASI SEWA

Indentifikasi Sewa

Sewa

SEWA VS JASA

Jasa

MENGIDENTIFIKASI SEWA

Identifikasi Kontrak Sewa

Memisahkan komponen sewa

Masa Sewa

Entitas mendefinisikan masa sewa sebagai masa sewa yang tidak dapat dibatalkan, dan juga :. a) Jangka waktu yang tercakup dalam opsi untuk memperpanjang sewa jika penyewa yakin akan melaksanakan opsi tersebut; Dan. b) Jangka waktu yang tercakup dalam opsi untuk mengakhiri sewa jika penyewa cukup yakin untuk tidak melaksanakan opsi tersebut. Suatu sewa tidak lagi dapat dilaksanakan apabila penyewa dan tuan tanah masing-masing mempunyai hak untuk mengakhiri sewa tanpa izin pihak lain. Jika hanya penyewa yang mempunyai hak untuk mengakhiri sewa, maka hak tersebut dianggap sebagai peluang untuk mengakhiri sewa yang tersedia untuk dipertimbangkan ketika menentukan jangka waktu sewa.

Jika hanya penyewa yang mempunyai hak untuk mengakhiri sewa, maka masa sewa mencakup jangka waktu yang tercakup dalam opsi. Masa sewa dimulai pada tanggal dimulainya dan termasuk masa sewa gratis yang diberikan oleh lessor kepada lessor.

Perubahan Masa Sewa

Penilaian kembali Masa Sewa

Akuntansi Penyewa

Pengukuran Awal Aset Hak Guna

Penyewa

Biaya Perolehan Aset Hak Guna

Estimasi Biaya pembongkaran

Pengukuran Awal Liabilitas Sewa

Pembayaran sewa

Setelah tanggal permulaan, penyewa mengukur aset hak pakai dengan menggunakan model harga biaya, kecuali perusahaan menggunakan model pengukuran lain yang dijelaskan dalam bagian 34 dan 35.

Pengukuran Selanjutnya Aset Hak Guna

Model Biaya

Jika penyewa menerapkan model nilai wajar sesuai PSAK 13: untuk aset properti investasi, maka penyewa juga menerapkan model nilai wajar untuk aset hak pakai yang memenuhi definisi properti investasi dalam PSAK 13: Properti investasi. Jika aset hak pakai berkaitan dengan kelompok aset tetap dimana penyewa menerapkan model revaluasi sesuai dengan PSAK 16: Aset tetap, maka.

Model Pengukuran lainnya

Pengukuran selanjutnya liabilitas sewa

Penilaian kembali liabilitas sewa

Penyewa menggunakan tingkat diskonto yang tidak berubah, kecuali perubahan sewa disebabkan oleh perubahan tingkat bunga variabel.

Modifikasi Sewa

Penyewa mengakui dalam laba rugi setiap keuntungan atau kerugian sehubungan dengan penghentian sebagian atau seluruh sewa.

Penyajian – Posisi Keuangan

Penyajian – Laba Rugi dan Laporan Arus Kas

Tujuan pengungkapan adalah agar penyewa dapat mengungkapkan informasi dalam catatan atas laporan keuangan, serta informasi yang disajikan dalam laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, dan lain-lain. Penyewa mengungkapkan informasi tentang sewanya dalam catatan atas laporan keuangan atau bagian tersendiri dalam laporan. Penyewa tidak perlu menduplikasi informasi yang disajikan di tempat lain dalam laporan keuangan, jika informasi tersebut telah direferensikan silang dalam satu catatan atau.

Pengungkapan – par 53

Jumlah yang diungkapkan termasuk biaya yang dimasukkan penyewa ke dalam jumlah tercatat aset lain-lain selama periode pelaporan. Dalam hal ini, penyewa tidak berkewajiban untuk menyediakan pengungkapan dalam paragraf 53(a), (f), (h) atau (j) untuk aset hak pakai. Penyewa mengungkapkan analisis distribusi liabilitas sewa dengan menerapkan PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan paragraf 39 dan PP11 secara terpisah dari analisis distribusi liabilitas keuangan lainnya.

Selain itu, penyewa mengungkapkan informasi kualitatif dan kuantitatif tambahan mengenai aktivitas penyewaannya. Informasi tambahan ini dapat mencakup, namun tidak terbatas pada, informasi yang mungkin.

AKUNTANSI PESEWA

KLASIFIKASI

Pesewa

Indikator

Indikator Tambahan

Sewa Pembiayaan

Investasi neto sewa

Pengukuran Selanjutnya

Untuk perubahan sewa pembiayaan yang tidak dicatat sebagai sewa terpisah, penyewa mencatat perubahan tersebut sebagai.

Sewa Operasi

Lessor akan memperlakukan perubahan dalam sewa operasi sebagai sewa baru sejak tanggal efektif perubahan, dengan memperhitungkan pembayaran sewa dibayar dimuka atau terutang.

P enyajian

Penyewa harus memberikan informasi yang ditetapkan dalam paragraf 90 dalam format tabel, kecuali format lain yang lebih sesuai. Lessor membagi setiap golongan aset tetap menjadi aset yang merupakan sewa operasi dan aset yang bukan sewa operasi. Lessor memberikan pengungkapan sesuai dengan PSAK 16: Aset Tidak Lancar untuk aset yang merupakan sewa operasi (berdasarkan kelas aset yang mendasarinya), terpisah dari aset yang dimiliki dan digunakan oleh lessor.

Properti investasi, PSAK 19, PSAK 48: Penurunan nilai aset, dan PSAK 69: Pertanian untuk aset yang bersifat sewa operasi. Lessor mempublikasikan analisis jatuh tempo pembayaran sewa yang menunjukkan pembayaran sewa tak terdiskonto mana yang akan dilakukan.

Transaksi Jual dan Sewa Balik

Menilai Apakah Pengalihan Aset Merupakan Penjualan

Pengalihan Aset Merupakan Penjualan

Jika nilai wajar imbalan penjualan suatu aset tidak sama dengan nilai wajar aset tersebut, atau jika pembayaran sewa tidak sama dengan harga pasar, maka entitas melakukan penyesuaian di bawah ini.

Pengalihan Aset Bukan Merupakan Penjualan

Tanggal Efektif dan Ketentuan Transisi

Identifikasi Sewa

Referensi

Dokumen terkait