• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDAR KOMPETENSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "STANDAR KOMPETENSI "

Copied!
89
0
0

Teks penuh

Program ini dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia guna membantu peningkatan daya saing, pelayanan publik, dan kapasitas industri. Upaya fasilitasi pengembangan standar kompetensi TIK telah dilakukan sejak tahun 2002, dimulai dengan pertemuan untuk mencapai pemahaman bersama seputar standar kompetensi dan identifikasi upaya pengembangan standar kompetensi yang dilakukan oleh berbagai pihak. Berdasarkan hasil identifikasi tersebut kemudian dibahas peta standar kompetensi dari sisi pengguna, kemudian disusun standar kompetensi bagi pengguna umum khususnya operator komputer, karena paling luas dan menjadi landasan untuk memperoleh kompetensi lainnya. seperti tindak lanjut.

Standar Kompetensi Operator Komputer ini disusun dengan menggunakan komponen inti Dokumen Standar Kompetensi Kelompok Teknologi Informasi yang disusun oleh Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Departemen Pendidikan Nasional bersama LPPM-ITB. Diskusi dilakukan oleh Pokja SDM TKTI bersama asosiasi di bidang telematika, lembaga pendidikan, lembaga negara terkait, dan perwakilan dunia usaha. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam terselesaikannya Standar Kompetensi Operator Komputer versi 1.0.

Materi ini akan dibahas pada konvensi nasional dan diharapkan dapat bermanfaat baik sebagai pedoman dalam penerbitan sertifikasi profesi di bidang TIK maupun sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang TIK khususnya operator komputer. Pihak-pihak yang hadir dan/atau memberikan masukan terhadap materi Standar Kompetensi Operator Komputer pada pembahasan tanggal 30 September 2004 dan 6 Desember 2004, serta acara pra konferensi tanggal 22 Desember 2004 adalah sebagai berikut.

Latar Belakang

Secara umum, berbagai situasi menunjukkan bahwa Indonesia belum memanfaatkan potensi teknologi telematika secara optimal sehingga menimbulkan kesenjangan digital antar negara maju dan kesenjangan antar wilayah dan kelompok masyarakat Indonesia. Tanpa kemauan masyarakat untuk terlibat dalam revolusi sistem kerja berbasis teknologi informasi dan komunikasi, dikhawatirkan masyarakat Indonesia akan sulit terserap dalam lapangan kerja bahkan di negara kita sendiri.

Dasar Pemikiran

Berdasarkan latar belakang pemikiran tersebut, diperlukan upaya yang mampu menstimulasi peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang TIK, antara lain melalui pengembangan Standar Kompetensi SDM TIK Nasional dengan memperhatikan standar internasional. Setelah lulus kualifikasi operator komputer TIK, SDM TIK dapat memilih jalur kualifikasi lanjutannya masing-masing, seperti kualifikasi sebagai profesional TIK, pekerja TIK, pendidik dan pelatih TIK, atau ahli khusus berbasis TIK. Upaya pengembangan standar kompetensi bagi para profesional TIK, pekerja TIK, dan ahli spesialis TIK harus melibatkan pihak-pihak tersebut.

Berdasarkan identifikasi yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika, terdapat 11 inisiatif pengembangan standar kompetensi TIK yang dilakukan oleh berbagai pihak seperti terlihat pada tabel 2 di bawah ini. Dalam rangka mensinergikan berbagai upaya yang dilakukan sesuai tugas dan fungsinya, TKTI dengan dukungan Kementerian Komunikasi dan Informatika berupaya memfasilitasi terwujudnya keterpaduan dan sinergi inisiatif para pemangku kepentingan dalam mengembangkan TIK nasional serta menyepakati Standar kompetensi SDM. Penyusunan standar kompetensi menyeluruh untuk semua jenis kelompok SDM TIK memerlukan waktu, oleh karena itu proses penyusunannya dilakukan secara matang.

Pada tahap awal, dilakukan fasilitasi penyusunan dan pembentukan kesepakatan mengenai standar kompetensi TIK bagi operator komputer. Diharapkan dengan penetapan standar kompetensi teknologi informasi dan komunikasi bagi operator komputer, masyarakat Indonesia terdorong untuk meningkatkan kompetensinya di bidang TIK sehingga dapat lebih terlibat dalam masyarakat informasi global.

Gambar 1. Jenjang Pengembangan SDM ICT
Gambar 1. Jenjang Pengembangan SDM ICT

Tujuan dan Sasaran

Standar Kompetensi

Pengertian Standar Kompetensi

Standar kompetensi merupakan rumusan kemampuan yang harus dimiliki seseorang untuk melaksanakan suatu tugas/pekerjaan berdasarkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja sesuai dengan kriteria kinerja yang dipersyaratkan. Standar kompetensi digunakan sebagai acuan dalam penyusunan kurikulum dan pengembangan pendidikan, serta dalam mendorong konsistensi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, serta dalam menentukan kualifikasi.

Struktur Standar Kompetensi

Kondisi kinerja merupakan informasi dimana unit kompetensi akan digunakan dan memuat ketentuan lain yang menjadi dasar penentuan indikator kriteria kinerja. Level – 1: Melakukan tugas rutin dengan cara yang telah ditentukan, sederhana dan berulang, dengan kemajuan diperiksa secara berkala. Oleh karena itu, Level - 1 adalah kemampuan yang diperlukan untuk menafsirkan pekerjaan sederhana dan berulang secara efektif dan memuaskan berdasarkan kriteria atau prosedur yang ditetapkan dengan keterampilan mandiri.

Level – 2: Melakukan tugas yang lebih luas dan kompleks, yang ditandai dengan peningkatan otonomi pribadi atas pekerjaannya sendiri, dan pekerjaan tersebut ditinjau oleh atasan setelah pekerjaan tersebut selesai. Level - 3: Kinerja mandiri atas aktivitas kompleks dan non-rutin serta tanggung jawab atas pekerjaan orang lain. Level - 3 Kinerja adalah tingkat kemampuan yang diperlukan untuk mengevaluasi dan mendesain ulang proses, menetapkan dan menerapkan prinsip untuk menentukan cara terbaik dan paling tepat untuk menetapkan kriteria penilaian kualitas.

Kompetensi utama adalah keterampilan dasar yang diperlukan untuk melaksanakan tugas/pekerjaan dalam suatu industri/bidang usaha.

Model Standar Kompetensi

JUDUL UNIT Merupakan tugas/fungsi kerja unit kompetensi yang mendukung sebagian atau seluruh standar kompetensi. Judul satuan biasanya menggunakan kalimat aktif yang diawali dengan kata kerja aktif yang dapat diamati. Unsur-unsur inilah yang diperlukan untuk mencapai satuan kompetensi di atas (setiap unit biasanya terdiri dari 2 sampai 6 subkompetensi).

Pernyataan mengenai hasil atau keluaran yang diharapkan pada setiap unsur/subkompetensi dinyatakan dalam kalimat pasif dan terukur. Menjelaskan konteks suatu unit kompetensi dengan kondisi kerja unit yang akan dijalankan, peraturan dan perundang-undangan yang relevan dan berlaku.

Kompetensi dan Kualifikasi

Sedangkan kualifikasi kerja adalah kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas kelompok kerja sesuai dengan tingkat pengetahuan, keterampilan, tanggung jawab dan wewenangnya sesuai dengan usaha kerja yang diperlukan dan berdasarkan kebutuhan organisasi kerja. Kualifikasi dengan demikian merupakan sekumpulan standar kompetensi yang dikemas menjadi satu kesatuan dalam suatu tugas berdasarkan kebutuhan organisasi/jabatan. Tingkat kualifikasi pekerjaan adalah tingkat jabatan dalam suatu organisasi menurut tingkat kedalaman dan keluasan pengetahuan, keterampilan, tanggung jawab dan wewenang.

Jenjang kualifikasi (dalam bidang pendidikan dan pelatihan) yang dimaksud adalah jenjang dalam bidang pendidikan dan pelatihan yang ditentukan. Tingkat kualifikasi (dalam bidang pendidikan dan pelatihan) berbeda dengan tingkat kualifikasi kerja, dimana tingkat kualifikasi (dalam bidang pendidikan dan pelatihan) lebih spesifik, dibandingkan dengan tingkat pendidikan dan pelatihan yang telah ditetapkan. Standar kompetensi yang ada hendaknya fokus pada pengemasan kompetensi tersebut untuk menghasilkan program pelatihan pada tingkat kualifikasi yang tepat.

Unit Kompetensi Operator Komputer

Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan pada unit kompetensi yang berkaitan dengan pengoperasian komputer (TIK.OP02.001.01). Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan pada unit kompetensi terkait ICT.OP02.001.01 (Pengoperasian komputer yang berdiri sendiri). Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan pada unit kompetensi yang berkaitan dengan pengoperasian komputer (pengoperasian printer TIK.OP (TIK.OP02.002.01) dan pengoperasian sistem operasi (TIK.OP02.003.01).

Deskripsi unit: Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengoperasian perangkat lunak Email Client pada perangkat komputer dalam kondisi normal sesuai dengan panduan pengguna. Unit ini juga mendukung kinerja pada unit kompetensi terkait instalasi koneksi Internet (TIK.OP02.010.01). Unit ini juga mendukung kinerja pada unit kompetensi terkait kesadaran keamanan informasi (TIK.OP dan.

Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam pengoperasian komputer pribadi yang mandiri (TIK.OP02.001.01). Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan pada unit kompetensi yang berkaitan dengan pengoperasian PC standalone (TIK.OP, identifikasi komponen sistem komputer tingkat dasar (TIK.OP) dan pengoperasian sistem operasi (TIK.OP02.003.01 Ini unit juga mendukung kinerja pada unit kompetensi yang terkait dengan pengoperasian perangkat lunak aplikasi perkantoran tingkat lanjut (TIK.OP02.012.01, TIK.OP.02.013.01).

Unit ini juga menunjang kinerja pada unit kompetensi terkait pengoperasian perangkat lunak pengolah kata tingkat lanjut (TIK.OP02.012.01) dan pengoperasian perangkat lunak presentasi (TIK.OP02.011.01). Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan pada unit kompetensi yang berkaitan dengan pengoperasian PC (pengoperasian sistem operasi TIK.OP (TIK.OP) dan identifikasi komponen sistem komputer tingkat dasar (TIK.OP02.008.01). Unit ini juga menunjang kinerja pada unit – unit kompetensi yang terkait dengan pengoperasian perangkat lunak presentasi (TIK.OP), pengoperasian perangkat lunak pengolah kata tingkat lanjut (TIK.OP) dan pengoperasian perangkat lunak pengolah gambar vektor (TIK.OP02.019.01).

Unit ini juga mendukung operasional pada unit kompetensi yang terkait dengan prosedur identifikasi sistem dan pengelolaan infrastruktur komputer (TIK.OP02.004.01). Unit ini juga mendukung operasional pada unit kompetensi yang terkait dengan penerapan sistem keamanan dan keselamatan bisnis komputer (TIK.OP01.005.01). Unit ini juga mendukung operasional pada unit kompetensi yang terkait dengan prosedur identifikasi sistem dan pengelolaan infrastruktur komputer (TIK.OP01.004.01).

Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan pada unit kompetensi yang berkaitan dengan pengoperasian PC (TIK.OP, pengoperasian sistem operasi (TIK.OP) dan pengoperasian perangkat keras dan perangkat lunak untuk pemindaian dokumen dan gambar (TIK.OP02.015.01). mendukung kinerja pada unit kompetensi terkait pengoperasian perangkat lunak presentasi (TIK.OP02.011.01) dan pengoperasian perangkat lunak pengolah kata tingkat lanjut (TIK.OP02.012.01) Unit ini juga mendukung kinerja pada unit kompetensi terkait dalam pengoperasian perangkat lunak spreadsheet tingkat lanjut (TIK.OP02.013.01) dan membuat halaman web menggunakan bahasa dasar web (TIK.OP03.003.01).

Unit ini juga mendukung kinerja pada unit kompetensi yang terkait dengan pengoperasian basis data dasar (TIK.OP03.002.1).

3.  Memindai gambar  3.1. Gambar yang akan di-scan sudah dipasang di  scanner
3. Memindai gambar 3.1. Gambar yang akan di-scan sudah dipasang di scanner

Pengelompokan Unit Kompetensi pada Level Kualifikasi

Pengelompokan Unit Kompetensi pada Jenjang Jabatan

Gambar

Gambar 1. Jenjang Pengembangan SDM ICT
3.  Memindai gambar  3.1. Gambar yang akan di-scan sudah dipasang di  scanner

Referensi

Dokumen terkait

IUPUI Center for Research and Learning IUPUI Nanotechnology Discovery Academy Summer Camp for High School Students