• Tidak ada hasil yang ditemukan

Standar MFK 7 - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Standar MFK 7 - Spada UNS"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Standar MFK 7

RS merenc. & melaks. Progr. utk memastikan bhw seluruh penghuni di RS aman dari kebakaran, asap atau kedaruratan lainnya.

Rumah sakit perlu melakukan asesmen terus menerus untuk memenuhi regulasi keamanan kebakaran sehingga secara efektif dapat mengidentifikasi risiko dan meminimalkan risiko Elemen Penilaian MFK 7

1. RS merenc. progr utk memastikan seluruh penghuni RS aman dari kebakaran, asap atau kedaruratan lain yang bukan kebakaran.

2. Program dilaksanakan secara terus-menerus & komprehensif utk memastikan bahwa seluruh ruang rawat pasien dan tempat kerja staf termasuk dalam

program.

3. Bila terdapat badan independen di fasilitas yan pasien yg akan disurvei, RS memastikan bahwa badan tsb mematuhi rencana pengamanan kebakaran.

(2)

Asesmen risiko kebakaran meliputi

1.tekanan dan risiko lainnya di kamar operasi;

2.sistem pemisahan (pengisolasian) dan kompartemenisasi pengendalian api dan asap;

3.daerah berbahaya (dan ruang di atas langit-langit di seluruh area) seperti kamar linen kotor, tempat

pengumpulan sampah, dan ruang penyimpanan oksigen;

4.sarana jalan keluar/exit;

5.dapur yang berproduksi dan peralatan masak;

6.laundry dan linen;

7.sistem tenaga listrik darurat dan peralatan;

8.gas medis dan komponen sistem

(3)

Standar MFK 7.1.

Perencanaan meliputi pencegahan; deteksi dini detektor asap, alarm kebakaran, dan patroli kebakaran (fire patrols);

penghentian/pemadaman (elang air, bahan kimia pemadam api (chemical suppressants),, meredakan dan jalur evakuasi aman (safe exit) dari fasilitas sebagai respon terhadap kedaruratan akibat kebakaran atau bukan kebakaran.

Elemen Penilaian MFK 7.1.

1. Program termasuk pengurangan risiko kebakaran;

2. Program termasuk asesmen risiko kebakaran saat ada pembangunan di atau berdekatan dengan fasilitas;

(4)

3.Program termasuk deteksi dini kebakaran dan asap;

4.Program termasuk meredakan kebakaran dan pengendalian (containment) asap.

5.Program termasuk evakuasi/ jalan

keluar yang aman dari fasilitas bila

terjadi kedaruratan akibat kebakaran

dan kedaruratan bukan kebakaran.

(5)

pencegahan kebakaran melalui pengurangan risiko kebakaran, seperti penyimpanan dan penanganan secara aman bahan mudah terbakar, termasuk gas medik, seperti oksigen;

bahaya yang terkait dengan setiap pembangunan di dalam atau berdekatan dengan bangunan yang dihuni pasien;

jalan keluar yg aman dan tidak terhalang bila tejadi kebakaran;

sistem peringatan dini, sistem deteksi dini, seperti, deteksi asap (smoke detector), alarm kebakaran, dan patroli

kebakaran; dan

• mekanisme penghentian/supresi (suppression) seperti selang air, supresan kimia (chemical suppressants) atau sistem penyemburan

(sprinkler).

(6)

Standar MFK 7.2.

RS secara teratur melakukan uji coba rencana pengamanan kebakaran dan asap, meliputi setiap peralatan yang terkait untuk deteksi dini dan penghentian (suppression) dan

mendokumentasikan hasilnya.

Elemen Penilaian MFK 7.2.

1. Sistem deteksi kebakaran dan pemadaman diinspeksi dan diuji coba, serta dipelihara, yang frekuensinya ditetapkan oleh RS

2. Staf dilatih utk berpartisipasi dlm perencanaan

pengamanan kebakaran dan asap (lihat juga MFK.11.1, EP1)

(7)

3. Semua staf berpartisipasi sekurang-kurangnya setahun sekali dalam rencana pengamanan kebakaran dan asap.

(Lihat juga MFK 11.1, EP 1).

4. Staf dapat memeragakan cara membawa pasien ke tempat aman.

5. Pemeriksaan, uji coba & pemeliharaan peralatan & sistem didokumentasikan.

(8)

frekuensi pemeriksaan, uji coba dan pemeliharaan sistem perlindungan dan pengamanan kebakaran, sesuai ketentuan;

rencana evakuasi yang aman dari fasilitas bila terjadi kebakaran atau ada asap;

• proses untuk melakukan uji coba semua bagian dari rencana, dalam jangka waktu 12 bulan;

pendidikan yang perlu bagi staf untuk dapat melindungi secara efektif dan mengevakuasi pasien bila terjadi

kedaruratan, dan ;

partisipasi semua staf dalam uji coba pengamanan kebakaran sekurang-kurangnya setahun sekali.

(9)

Standar MFK 7.3.

RS menyusun dan mengimplementasikan kebijakan pelarangan merokok.

Elemen Penilaian MFK 7.3.

1. RS membuat kebijakan dan/atau prosedur untuk melarang merokok.

2. Kebijakan dan/atau prosedur tersebut berlaku bagi pasien, keluarga, pengunjung dan staf.

3. Kebijakan dan/atau prosedur tersebut telah dimplementasikan

(10)

Dimana letak katup penutup oksigen? Dimana Jalur Oksigen

Jika anda harus menutup katup oksigen, bagaimana cara Anda merawat/mengasuh pasien yang membutuhkan oksigen?

Di mana letak alat pemadam api pada unit anda?

Bagaimana anda melaporkan kejadian kebakaran?

Bagaimana anda melindungi pasien selama terjadinya kebakaran? Bila anda harus mengevakuasi pasien, prosesnya bagaimana?.

Dokumentasikan, bila hasil belum baik, lakukan re- edukasi

(11)

Program penanganan kebakaran, kegiatannya meliputi : 1. Identifikasi area yang berisiko kebakaran :

2. Penyimpanan dan penanganan bahan yang mudah terbakar, misalnya gas medik, seperti oksigen;

3. Pemasangan sistem deteksi/ peringatan dini bahaya kebakaran  seperti, deteksi asap (smoke detector), alarm kebakaran, (bila

sistem deteksi dini yang otomatis tidak ada maka diganti dengan patroli kebakaran);

4. Sistem pemadaman api/ penghentian api  seperti selang air, supresan kimia/APAR (chemical suppressants) atau sistem

penyemburan (sprinkler).

5. Sistem Evakuasi aman  jalan keluar yg aman dan tidak terhalang bila tejadi kebakaran;

6. Diklat penanganan kebakaran

7. Monitoring sistem deteksi dini, sistem pemadaman api dan sistem evakuasi yang aman secara terus menerus

8. Asesmen risiko kebakaran pada renovasi dan pembangunan 9. Monev unit independen agar mematuhi MFK

(12)

luwi-mfk 2062913

(13)

https://snars.web.id/rs/panduan-pencegahan-penanggulangan-

kebakaran/

Referensi

Dokumen terkait