• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDAR OP USG RS PMK

N/A
N/A
Radiologi RSUDPMK

Academic year: 2023

Membagikan "STANDAR OP USG RS PMK"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

ULTRASONOGRAFI (USG) DOPPLER VENA EKSTREMITAS SUPERIOR

RSUD dr. ABDUL AZIZ

NO. DOKUMEN NO.REVISI

2

HALAMAN 1/2

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN

DIREKTUR UTAMA

dr.Carlos Dja’afara, M.Kes NIP. 195803211996031001

PENGERTIAN Yang dimaksud dengan pemeriksaan doppler ekstremitas superior adalah pemeriksaan ultrasonografi pada vena di ekstremitas

superior.

TUJUAN Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendiagnosa adanya kelainan vena ekstremitas superior.

KEBIJAKAN 1. SK Direktur tentang Pemberlakuan Buku Standar Pelayanan Radiologi dari Departemen Kesehatan dan Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia di RSUD dr.Abdul Aziz Singkawang.

2. Standar Pelayanan Radiologi PDSRI PROSEDUR TRANSDUCER

Menggunakan transducer linier dengan menggunakan frekwensi 7,5 – 11 MHz

PERSIAPAN

Sebelum pemeriksaan tidak ada persiapan khusus yang harus dilakukan oleh pasien. Pasien cukup istirahat lebih dari 5 menit sebelum pemeriksaan dimulai.

CARA PEMERIKSAAN

1. Pasien berada pada posisi supine untuk pemeriksaan vena subclavia, v.bracgialis, v.basilica,v.cephalica, v.mediana cubiti, v.radialis, dan v.ulnaris.

2. Pemeriksaan dilakukan dengan potongan transversal maupun longitudinal.

3. Pemeriksaan selalu dimulai dengan grayscale kemudian dilanjutkan dengan doppler.

4. Bila perlu dilakukan teknik khusus seperti kompresi, augmentasi, dan valsava.

(2)

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

ULTRASONOGRAFI (USG) DOPPLER VENA EKSTREMITAS SUPERIOR

RSUD dr. ABDUL AZIZ

NO. DOKUMEN NO.REVISI

2

HALAMAN 1/2

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN

DIREKTUR UTAMA

dr.Carlos Dja’afara, M.Kes NIP. 195803211996031001 PROSEDUR PENILAIAN

1. Besar bentuk pembuluh darah.

2. Thrombus.

3. Kompresibilitas, patensi dan kompetensi katup ; penilaian dengan Doppler untuk menilai arah dan spectral.

4. Kutis dan subkutis.

UNIT TERKAIT 1. Staf Medis Fungsional 2. Instalasi Radiologi 3. Instalasi Rawat Inap 4. Instalasi Rawat Jalan 5. Instalasi Gawat Darurat

(3)

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

ULTRASONOGRAFI (USG) ARTERI CAROTIS DAN VERTEBRALIS

RSUD dr. ABDUL AZIZ

NO. DOKUMEN NO.REVISI

02

HALAMAN 1/2 TANGGAL TERBIT Ditetapkan di Singkawang

Direktur Utama

dr.Carlos Dja’afara, M.Kes NIP. 195803211996031001

PENGERTIAN Pemeriksaan doppler arteri carotis dan vertebralis merupakan pemeriksaan ultrasonografi dengan menggunakan probe liner frekuensi tinggi dan dengan doppler pada arteri carotis dan vertebralis.

TUJUAN Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendiagnosa adanya kelainan arteri carotis dan vertebralis

KEBIJAKAN 1. SK Direktur tentang Pemberlakuan Buku Standar Pelayanan Radiologi dari Departemen Kesehatan dan Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia di RSUD dr.Abdul Aziz Singkawang.

2. Standar Pelayanan Radiologi PDSRI PROSEDUR TRANSDUCER

Menggunakan transducer linier dengan menggunakan frekwensi 7,5 – 11 MHz

PERSIAPAN

Untuk pemeriksaan ini tidak ada persiapan khusus yang harus dilakukan dengan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan.

CARA PEMERIKSAAN

1. Pasien berada pada posisi supine dengan kepala sedikit ekstensi menghadap kearah yang berlawanan dari sisi arteri carotis yang diperiksa

2. Pemeriksaan dimulai dari proksimal arteri carotis comunis, bulbous carotis dan arteri carotis eksterna dan interna serta arteri vertebralis.

(4)

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

ULTRASONOGRAFI (USG) ARTERI CAROTIS DAN VERTEBRALIS

NO. DOKUMEN NO.REVISI

2

HALAMAN 2/2 3. Pemeriksaan selalu dimulai dengan greyscale kemudian

dilanjutkan dengan doppler.

4. Pemeriksaan dilakukan dengan potongan trasversal maupun longitudinal.

5. Pemeriksaan selalu dimulai dengan dengan greyscale kemudian dilanjutkan dengan doppler.

PENILAIAN

1. Besar bentuk pembulih darah

2. Ketebalan dinding arteri ( soft plaque maupun hard plaque, kalsifikasi)

3. Thrombus

4. Penilaian dengan doppler : Flow (arah,kecepatan) dan spectral

UNIT TERKAIT 1. Staf Medis Fungsional 2. Instalasi Radiologi 3. Instalasi Rawat Inap 4. Instalasi Rawat Jalan 5. Instalasi Gawat Darurat

Referensi

Dokumen terkait