STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN BPKB BBN I SAMSAT UPT SIPIROK

(1)

STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PELAYANAN BPKB BBN I SAMSAT UPT SIPIROK

Tapanuli Selatan, Januari 2020 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH SUMATERA UTARA RESOR TAPANULI SELATAN

(2)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN BPKB BBN I

I. PENDAHULUAN

A. Umum

Sesuai dengan misi Polri yaitu memelihara keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas, untuk menjalin keselamatan dan kelancaran orang dan barang dengan merujuk pada visi, misi Polri maka dalam memberikan pelayanan khususnya di bidang registrasi dan identifikasi pada Seksi BPKB untuk memberi pelayanan kepada masyarakat dalam birokrasi Polri harus transparansi dalam penerbitan SIM, STNK dan BPKB telah dibuat Standard Opersional Prosedur (SOP) yang dinilai penting karena sebagai dasar untuk mencapai suatu keberhasilan dalam pelaksanaan tugas.

B. Dasar

1. Undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan;

2. Undang-undang nomor 20 tahun 1997 tentang penerimaan negara bukan pajak;

3. Undang-undang nomor 2 tahun 2002 tentang kepolisian negara republik Indonesia;

4. Peraturan Pemerintah nomor 44 tahun 1993 pasal 172 s/d 2002 tentang pendaftaranaran kenderaan bermotor;

5. Keputusan Presiden republik indonesia nomor 70 tahun 2002 tentang organisasi kerja kepolisian negara republik Indonesia;

6. Keputusan Kapolri No.Pol.Kep/53/x/2002/tanggal 15 oktober 2002 tentang organisasi dan tata cara kerja satuan-satuan pada tingkat Mabes Polri;

7. Keputusan Kapolri No.Pol.Kep/54/x/2002 tanggal 15 oktober 2002 tentang organisasi dan tata cara kerja Polri di daerah (Polda);

8. Keputusan Kapolri No.Pol :Kep.55/X/2002 tanggal 15 oktober 2002 tentang penentuan tipe organisasi Polda;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2010 tentang tarif atas jenis PNPB yang berlaku Polri;

DAERAH SUMATERA UTARA RESORT TAPANULI SELATAN

/ 10. Instruksi ....

(3)

10. Instruksi bersama Menteri Pertahanan Keamanan, Menteri Dalam Negeri Dan Menteri Keuangan Nomor : INS / 03 / X / 1999, Nomor : 29 Tahun 1999 dan Nomor 6 / IMK. 014 / 1999 tentang pelaksanaan sistem administrasi manunggal di bawah satu atap dalam penerbitan surat tanda nomor kenderaan bermotor, surat tanda coba kenderaan bermotor , tanda nomor kenderaan bermotor. Tanda coba kenderaan bermotor dan pemungutan pajak kenderaan, bea balik nama kenderaan bermotor serta sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas;

11. Surat Keputusan Bersama Kapolri, Dirjen Puod dan Dirut PT (Persero) Jasa Raharja No. Pol : Skep/ 06 / X / 1999 nomor 973 / 1228 dan nomor Skep/

02 / X / 1999 tanggal 15 Oktober 1999 tentang tata laksana pendaftaran kenderaan bermotor, pembayaran pajak kendaraan bermotor ,bea balik nama kenderaan bermotor dan sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas jalan dikantor bersama samsat;

12. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2011 tentang pajak daerah Provinsi Sumatera Utara BAB III Pasal 9 (Pajak Progresif).

13. Perkap Nomor 5 tahun 2012 tentang Registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor (Regident Ranmor)

14. Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2015 tentang Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) kendaraan bermotor

C. Maksud dan Tujuan 1. Maksud

Agar memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan petunjuk pelaksanaan ketentuan Standar Operasional Prosedur sebagai pertanggungjawaban reformasi birokrasi Polri di bidang lalu lintas.

2. Tujuan

Sebagai bahan masukan kepada Pimpinan untuk memberikan gambaran tentang hasil yang dicapai guna dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan langkah – langkah kebijakan lebih lanjut.

D. Ruang Lingkup

Standard Operasional Prosedur (SOP) ini dibuat sebagai pedoman kerja dalam pelaksanaan tugas pelayanan kepada masyarakat.

E. Tata Urut

I. PENDAHULUAN II. PELAKSANAAN

(4)

III. PENUTUP F. Visi dan Misi

1. Visi

Mewujudkan pelayanan prima bagi kepuasan masyarakat.

2. Misi

a) Menyediakan pelayanan dalam penerbitan Buku BPKB secara cepat, tepat, akurat dan transparan kepada masyarakat yang membutuhkan dengan mengutamakan ketertiban, keamanan, keterbukaan dan akuntabilitas.

b) Menyediakan informasi dalam hal kepemilikan kendaraan bermotor dan menyediakan pelayanan pengaduan.

c) Memperbaiki sarana dan prasarana serta mengevaluasi sistem dan prosedur dengan mengembangkan sumber daya manuasi (SDM) dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan.

d) Memelihara dokumen riwayat kendaraan dan kepemilikan kendaraan dalam rangka mendukung ketertiban dan keamanan data.

e) Melakukan upaya terus menerus dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan melalui peran serta dalam masyarakat dengan tetap menjunjung tinggi nilai - nilai keamanan dan profesionalisme.

G. Motto

Kepuasan masyarakat adalah kebanggaan dan citra pelayanan kami.

H. Janji Pelayanan

Pelayanan yang cepat, benar, aman, tidak diskriminatif dan dapat dipertanggung jawabkan.

I. Kebijakan Mutu

1. Meningkatkan pelayanan yang berkaitan dengan BPKB.

2. Sumber daya manusia yang profesional.

3. Disiplin waktu.

4. Tertib administrasi.

5. Adaptasi terhadap perubahan lingkungan dan melaksanakan peningkatan pelayanan mutu secara berkesinambungan.

/ F. Visi ....

/ II. PELAKSANAAN ....

(5)

II. PELAKSANAAN A. Persyaratan

1. Persyaratan Pendaftaran Kendaraan BBN – 2 : TUKAR NAMA

a) Mengisi formulir permohonan.

b) Identitas :

1) untuk perorangan : KTP (jati diri yang syah) + satu lembar foto copy, bagi yang berhalangan melampirkan surat kuasa bermaterai cukup.

2) untuk Badan Hukum : salinan ake pendirian + satu lembar foto copy, keterangan domisili, surat kuasa bermaterai cukup dan ditandatangai oleh pimpinan serta dibubuhi cap badan hukum yang bersangkutan.

3) untuk Instansi Pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD) : surat tugas / surat kuasa bermaterai cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap.

c) STNK asli.

d) BPKB asli.

e) Kuitansi pembelian bermaterai cukup.

f) Bukti pelunasan PKB / BBN KB dan SWDKLLJ.

PINDAH ALAMAT

a) Mengisi formulir Permohonan.

b) Identitas :

1) untuk perorangan : KTP (jati diri yang syah) + satu lembar foto copy, bagi yang berhalangan melampirkan surat kuasa bermaterai cukup.

2) untuk Badan Hukum : salinan akte pendirian + satu lembar foto copy, keterangan domisili, surat kuasa bermaterai cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap badan hukum yang bersangkutan.

3) untuk instansi pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD) : surat tugas / surat kuasa bermaterai dibubuhi cap.

c) STNK Asli.

d) BPKB Asli.

e) Bukti pelunasan PKB / BBN KB dan SWDKLLJ.

GANTI MESIN PENDAFTARAN (NO. POL . )

(6)

a) Mengisi Formulir Permohonan.

b) Identitas :

1) u ntuk perorangan : KTP (jati diri yang syah) + satu lembar foto copy, bagi yang berhalangan melampirkan surat kuasa bermaterai cukup.

2) u ntuk Badan Hukum : salinan akte pendirian + satu lembar foto copy, keterangan domisili, surat kuasa bermaterai cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap badan hukum yang bersangkutan.

3) u ntuk instansi pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD) : surat tugas / surat kuasa bermaterai cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap.

c) STNK Asli.

d) BPKB Asli.

e) Bukti pelunasan PKB / BBN KB dan SWDKLLJ yang masih berlaku.

f) Surat permohonan dari pemilik untuk ganti nomor pendaftaran dengan alasan yg dapat diterima.

GANTI PEMILIK EKS RAN BERMOTOR PERORANGAN DINAS MILIK NEGARA a) Mengisi Formulir Permohonan.

b) Identitas :

3) u ntuk Instansi Pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD) : surat tugas / surat kuasa bermaterai cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap.

c) STNK Asli.

d) BPKB Asli.

f) Surat keputusan penjualan dan penghapusan / pengalihan kendaraan bermotor dinas dari pejabat yang berwenang.

BERDASARKAN PUTUSAN PENGADILAN a) Mengisi Formulir Permohonan.

b) Identitas :

(7)

3) u ntuk Instansi Pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD) : surat tugas / surat kuasa bermaterai cukup dan ditanda tangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap.

c) STNK Asli.

d) BPKB Asli.

e) Bukti Pelunasan PKB / BBNKB dan SWDKLLJ

f) Salinan Keputusan pengadilan negaeri yang telah mempunyai kekuatan hukum dan dilegelisir.

ATAS DASAR HIBAH

a) Mengisi Formulir Permohonan.

b) Identitas :

1) u ntuk perorangan : KTP (jati diri yang syah) + satu lembar foto copy, bagi yang berhalangan melampirkan surat kuasa bermaterai cukup

c) STNK Asli.

d) BPKB Asli.

f) Surat Kererangan kematian dan persetujuan ahli waris / Akte Notaris.

g) Surat hibah yang bermeterai cukup.

h) Khusus bagi kendaraan yang telah melunasi bea masuk harus melampirkan Formulir C dari Bea Dan Cukai. (asal Formulir B).

GANTI PEMILIK ATAS DASAR PERUBAHAN NAMA BADAN HUKUM / PENGABUNGAN PERUSAHAAN

b) STNK Asli.

(8)

c) BPKB Asli.

d) Salinan Akte Notaris pendirian perusahaan yang baru dan satu lembar foto copy.

e) Surat Keterangan domisili.

f) Surat Kuasa bermeterai cukup dan ditanda tangani oleh Pimpinan Perusahaan serta dibubuhi cap badan hokum yang bersangkutan.

g) Bukti pelunasan PKB / BBN KB dan SWDKLLJ (SKPD yang telah divalidasi) tahun terakir.

EKS TAKSI

b) Identitas :

2) u ntuk Badan Huku m : salinan akte pendirian dan satu lembar foto copy/ keterangan domisili, surat kuasa bermaterai cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap badan hukum yang bersangkutan.

c) STNK Asli.

d) BPKB Asli.

e) Kuitansi pembelian yang sah.

f) Formulir C dari Bea Cukai, kecuali Menteri keuangan menetapkan lain g) Bukti pelunasan PKB/BBN KB dan SWDKLLJ.

h) Hasil pemeriksaan fisik kendaraan bermotor.

i) Rekomendasi dari Dirlantas Polri/Dirlantas Polda.

PINDAH KELUAR DAERAH ASAL PENDAFTARAN a) Mengisi formulir Permohonan.

b) Identitas :

(9)

c) STNK Asli.

d) BPKB Asli.

e) Kuitansi Pembelian bermaterai cukup.

f) Bukti pelunasan PKB / BBN KB dan SWDKLLJ.

PINDAH DARI LUAR DAERAH a) Mengisi formulir Permohonan.

b) Identitas :

3) u ntuk Instansi Pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD ) : surat tugas / surat kuasa bermaterai cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap.

c) Surat keterangan pindah pengganti STNK.

d) BPKB Asli.

e) Surat Keterangan Fiskal Antar Daerah.

f) Kuitansi pembelian yang sah (untuk ganti pemilik).

g) Bukti pelunasan PKB / BBN KB dan SWDKLLJ.

4. Persyaratan Blokir BPKB :

PEMBLOKIRAN DISEBABKAN KEJAHATAN ATAU CURANMOR

a) Laporan pengaduan pemilik kendaraan dari kepolisian setempat.

b) Surat permohonan blokir dari pemilik kendaraan grg instansi yg berwenang.

c) BPKB asli + 1 lbr foto copy BPKB.

d) STNK asli + 1 lbr foto copy STNK.

e) KTP asli + 1 lbr foto copy (identitas diri lainnya).

PEMBLOKIRAN YANG DISEBABKAN KARENA DIJADIKAN AGUNAN / JAMINAN

a) Surat permohonan blokir dari Bank / Asuransi / Instansi Pemerintahan.

b) BPKB asli + 1 lbr foto copy BPKB.

c) STNK asli + 1 lbr foto copy STNK.

d) KTP asli + 1 lbr foto copy (dentitas diri lainnya).

e) Surat pernyataan pemilik / surat perjanjian agunan.

PERSYARATAN BUKA BLOKIR

(10)

a) Surat pernyataan dari pemilik kendaraan / Instansi yang memblokir, ditujukan kepada Dirlantas Polda Sumut, tentang buka blokir rangkap 3.

b) Surat keterangan blokir, rangkap 3.

c) Surat permohonan buka blokir dari pemilik / Instansi yang memblokir.

B. Mekanisme

1. Mekanisme Pendaftaran BBN-II :

a) Pemohon datang membawa BPKB, dengan menunjukan Ktp Asli (KTP (jati diri yang syah)) dan Stnk Asli.

b) Pemohon mengajukan berkas sesuai dengan keperluan, dimana persyaratan untuk pemohon :

1) Perorangan : Menunjukan KTP Asli dan Foto Copy serta bagi yang berhalangan melampirkan Surat Kuasa Bermaterai cukup.

2) Badan Hukum : Salinan Akte Pendirian dan Satu Lembar Foto Copy, Keterangan Domisili , Surat Kuasa Bermaterai Cukup dan lelah ditanda tangani oleh Pimpinan serta di cap Stempel Badan Hukum yang bersangkutan.

3) Instansi Pemerintahan : (Termasuk BUMN dan BUMD) : Surat Tugas / Surat Kuasa Bermaterai Cukup yang ditandatangani oleh Pimpinan serta di cap.

c) Petugas meneliti berkas pemohon, setelah lengkap Pemohon mengisi formulir permohonan mutasi.

d) Petugas memberikan tanda terima pengambilan BPKB baru kepada pemohon

e) Petugas memberikan no. registrasi pada berkas BBN-2

f) Berkas diserahkan ke petugas entry dan print data kemudian mencetak BPKB serta membubuhkan cap BBN2

g) Data Entry BPKB BBN-2 tersimpan pada Database (server) BPKB.

h) BPKB yang telah dicetak kemudian di ekspedisi pada buku ekspediasi BPKB masuk.

i) Selanjutnya BPKB di paraf oleh petugas yang dilanjutkan dengan penandatanganan oleh Dir Lantas.

j) BPKB yang telah ditandatangani kemudian diberi cap yang selanjutnya pemohon sudah dapat mengambil buku bpkb tersebut kepada petugas loket.

k) Petugas menyerahkan BPKB yang telah di cetak tersebut kepada pemohon

l) Pemohon menerima bpkb dan mengisi buku tanda terima pengeluaran

(11)

m) Berkas permohonan, kartu induk BPKB, No. register dan BPKB lama di kompulir dan di Arsipkan selanjutnya di serahkan kepada petugas Arsdok BPKB.

4. Mekanisme Penerbitan Blokir / Absah BPKB

a) Pemohon (pemilik / yang dikuasakan) menyerahkan permohonan di loket blokir / absah).

b) Petugas loket menerima berkas dan meneliti kelengkapan berkas permohonan dari pemohon.

c) Kemudian petugas membubuhi stempel pada berkas permohonan yang kemudian di ekspedisikan.

d) Menyerahkan foto copy berkas permohonan ke komputer induk dan register STNK untuk dilakukan proses pemblokiran.

e) Meneliti data dan keabsahan BPKB pemohon dengan data di register IV A BPKB yang kemudian dibubuhi paraf petugas blokir.

f) Mengentri data permohonan pemblokiran.

g) Meregistrasi berkas permohonan di buku ekspedisi untuk penomoran blanko blokir dan blanko keabsahan.

h) Mencetak blanko blokir dan blanko keabsahan BPKB.

i) Mengekspedisi blanko blokir dan blanko keabsahan BPKB untuk kemudian dibubuhi tanda tangan oleh Kasi BPKB.

(12)

j) Menyortir blanko blokir dan blanko keabsahan berdasarkan permohonan (yang dikuasakan).

k) Menyerahkan blanko blokir dan blanko keabsahan kepada pemohon (pemilik langsung / yang dikuasakan).

5. Arsdok

a) Mekanisme Penataan Berkas KTI BPKB pada unit Arsip Dokumen : 1) Menerima berkas KTI BPKB dari Baur penyerahan BPKB.

2) Melakukan seleksi terhadap berkas KTI BPKB sesuai dengan wilayah.

3) Menyusun KTI BPKB sesuai dengan seri dan nomor urut.

4) Menyimpan berkas KTI BPKB ke Rak Arsip sesuai dengan nomor urut.

TANDA TANGAN KANIT REGIDENT

MEKANISME PENATAAN BERKAS KTI BPKB PADA LOKET ARSIP DOKUMEN

(13)

b) Mekanisme Pencarian Berkas KTI BPKB pada loket Arsip Dokumen : 1) Mengambil berkas KTI BPKB dari Rak Arsip yang telah disusun

dengan seri dan nomor urut.

2) Pelaksanaan pencarian pada 1 (satu) berkas KTI BPKB tersebut memerlukan waktu + 5 (lima) menit.

3) Apabila pencarian berkas KTI BPKB tidak ditemukan, maka dibuat surat keterangan terselip sebagai pengganti faktur (pengganti berkas KTI BPKB data awal kendaraan bermotor).

6. Loket Yanduan (Indeks Kepuasan Masyarakat)

a) Menerima, mengarahkan dan mengkompulir pengaduan masyarakat.

b) Memberikan info kepada masyarakat tentang mekanisme pelayanan BPKB.

C. Jam Pelayanan pada Loket BPKB :

1. 08.30 – 12.00 : Buka loket pelayanan 2. 12.00 – 13.00 : Istirahat

3. 13.15 – 15.00 : Buka loket pelayanan

(14)

4. 15.00 – 18.00 : Menyelesaikan pekerjaan yang sudah diterima

D. Waktu Penyelesaian BPKB :

NO JENIS PELAYANAN WAKTU PELAYANAN 1. MUTASI BBN II :

A. PEMILIK LANGSUNG

B. DI KUASAKAN 1 JAM 1 X 24 JAM 2. BLOKIR / ABSAH :

A. BLOKIR

B. ABSAH 2 X 24 JAM

1 X 24 JAM

E. Biaya Administrasi

Untuk pengurusan penerbitan BPKB berdasarkan PP RI No. 50 Tahun 2010 tanggal 25 Mei 2010 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) :

1. Ranmor R2 / R3 dan Angkutan Umum Rp 80.000,- 2. Ranmor R4 atau Lebih Rp 100.000,- III. PENUTUP

Demikian buku Standard Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan Loket BPKB Samsat Rantauprapat dibuat untuk dipergunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.

Padangsidimpuan, 01 Januari 2020 KASAT LANTAS POLRES TAPSEL KANIT REG IDENT

SOYA LATO PURNA TONGAN SIREGAR AJUN KOMISARIS POLISI NRP 67090172 IPDA 68080094