• Tidak ada hasil yang ditemukan

From the statement of the hadith, the understanding was that waqf was eternal and not limited by time (ta’biid - forever)

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "From the statement of the hadith, the understanding was that waqf was eternal and not limited by time (ta’biid - forever)"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

Al-Qur'an antara lain menampilkan dirinya sebagai hudal linnas (petunjuk bagi manusia) dan sebagai kitab yang diwahyukan agar manusia keluar dari kegelapan menuju cahaya terang. Penyuntingan ayat-ayat Al-Qur'an, seperti halnya penyuntingan lisan atau tulisan, tidak dapat dipahami kecuali oleh pemilik penyuntingan. Al-Qur'an selain memperkenalkan diri sebagai pedoman, juga mengandung aqidah, akhlak dan syariat.

Sehingga kumpulan hukum (set) Al-Qur'an resmi muncul hanya beberapa tahun setelah wafatnya Nabi. Saat itu, semua orang mengacu pada keputusan untuk menerapkan hukum sebagaimana ditunjukkan dalam hadis-hadis Nabi.5 Tidak banyak ayat-ayat hukum dalam Al-Qur'an. Salah satu jasa yang ketentuannya tidak dijelaskan secara eksplisit dalam Al-Qur'an adalah wakaf.

Dasar hukum wakaf sebagai lembaga yang diatur dalam agama Islam tidak tertulis dalam Al-Quran. Ayat di atas menunjukkan bahawa al-Quran mengandungi prinsip-prinsip pengajaran tentang kehidupan manusia, termasuk masalah institusi wakaf. Dan Kami turunkan Al-Qur’an kepadamu (Muhammad) agar engkau menerangkan kepada seluruh umat (isi Al-Qur’an) yang telah diturunkan kepada mereka.” (QS an-Nahl.

Di sisi lain, ada beberapa ayat Alquran yang memberikan petunjuk umum tentang legalisasi wakaf, antara lain:

زٍفلٔ مٌضٌ ءًش

خٍّصؼي ىهػ خَبػا َّّلا

Janji wakaf adalah perbuatan hukum yang bersifat unilateral (deklaratif) dan karenanya tidak diperlukan qabuul (penerimaan) dari pihak yang berhak menikmati manfaat wakaf. Jadi tidak mengimplikasikan adanya qabuul, sekalipun dari sesuatu yang jelas-jelas terlihat, karena sebenarnya wakaf adalah ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah. Menurut Imam al-Khatib, jika wakif mengangkat seseorang menjadi nadlir yang memenuhi syarat, maka harus disetujui.

ادزس, مسد, محمد بين محمد الخطيب, مغني المحتاج, جوز إ, دار الكتب العالميه, بيروت, بل.

داسٕيبًنا واضزنا : خناذؼنأ

جا خٍّػششنا داسٕظذًنا ةبُز

Tata Cara Perwakafan

Namun setelah terbitnya Kompendium Hukum Islam (KHI) di Indonesia, tata cara wakaf dan pendaftaran benda wakaf mendapat perhatian, sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 223 dan 224 KHI menyatakan: Pemberi wakaf menyatakan komitmen wakaf dihadapan Panitera Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) bersaksi. Isi akta ikrar wakaf (AIW) ditetapkan oleh Menteri Agama, dan pemberi wakaf menyerahkan bukti kepemilikan harta dan surat keterangan dari kepala desa yang diperkuat oleh Camat, menjelaskan bahwa harta tersebut tidak termasuk dalam perselisihan.

Batasan Waktu Dalam Wakaf

Terkait dengan hal tersebut adalah pembahasan masalah perbedaan pendapat tentang wakaf terbatas waktu (muaqqat) dan wakaf tidak terbatas waktu (ta'biid - selamanya).

Golongan Yang Mensyaratkan Ta’biid

Karena jika benda tersebut sewaktu-waktu dapat diambil atau sesuai dengan syarat yang telah ditetapkan oleh pemilik wakaf, tentunya manfaat benda tersebut tidak dapat dinikmati oleh masyarakat umum secara terus menerus sebagaimana tujuan utamanya. Ketentuan ta'biid al-wakfi (keberlangsungan wakaf) telah dikemukakan oleh para ulama mazhab, bahkan sebagian besar memasukkannya sebagai salah satu syarat pelaksanaan wakaf.48 Artinya, jika seseorang telah meninggalkan gadai, pemilik tidak dapat mengambil barang tersebut.

خلذّصنأ كزؼنبك

Golongan Yang Tidak Mensyaratkan Ta’biid

Di sisi lain ternyata ada pendapat yang menyatakan bahwa wakaf dapat diberlakukan sementara, sehingga pendapat ini tidak memasukkan ta'bi'id sebagai salah satu syarat wakaf yang harus dipenuhi sebagai golongan pertama. Pendapat yang menyatakan wakaf untuk sementara waktu itupun menyimpulkan bahwa wakaf itu sah sebagai wakaf yang abadi.

جبٍزد

Beliau (Abu Yusuf) melonggarkan pelaksanaan wakaf, maka beliau tidak memasukkan ta'biid sebagai syarat. Justeru, ta'biid tidak termasuk sebagai syarat yang menghalang sah dan tidak sah pelaksanaan wakaf. Akibat tidak mempunyai syarat itu ialah benda wakaf yang dicagarkan oleh wakif boleh diambil semula olehnya bila-bila masa dia memerlukannya.

Kelompok ini menganggap ta'bi'id sebagai masalah yang ada di luar pelaksanaan wakaf (amrun kharijun). Hadits yang diriwayatkan oleh Umar, meskipun mengindikasikan pemberian wakaf selamanya, tidak berarti wakaf untuk sementara dilarang (tidak sah). Namun, semua itu bisa berarti selamanya jika shigat yang digunakan oleh wakif membutuhkan ta'biid maka harus dilaksanakan dan dipertahankan.

Ketentuan ta'biid berasal dari keterangan Umar dan pendapat Umar tidak dapat dijadikan dasar kecuali Umar menyatakan pendapatnya dan Nabi mengakuinya.58 E. Salah satunya adalah pendapat Imam Malik yang mengatakan bahwa wakaf tidak memenuhi wakaf. syarat ta'biid (selama - lamanya) dikatakan bahwa wakaf sah sebagai wakaf yang memenuhi syarat ta'bid. Pernyataan singkat dapat ditarik: “Apakah seorang Muslim yang kaya, ketika dia membantu Muslim lain yang tidak mampu, akan mengambil kembali kekayaannya.

Dengan analogi yang tidak terlalu akurat, tetapi tidak banyak kaitannya, menurut penulis, memberi sedekah (termasuk wakaf)63 tidak sama dengan tidak mendapatkan pahala sama sekali. Untuk menarik benang merah antara dua pendapat tentang wakaf yang tampak kontradiktif yaitu yang satu mensyaratkan (ta'bid – .lainnya), sehingga jika syarat ta'bid terpenuhi, wakaf tersebut tetap sah meskipun ada ada pendapat lain yang mengatakan bahwa tanpa syarat ta'bid wakaf tetap sah. Tentu saja, masalah sosial yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini menjadi faktor pertimbangan yang tidak boleh dianggap enteng.

Masalah kependudukan seperti laju pertumbuhan penduduk yang tinggi, persebarannya yang tidak merata dan struktur umur penduduk yang relatif muda, semuanya berkaitan erat dengan aspek kependudukan yang cenderung menimbulkan kerawanan sosial dan ketimpangan dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lapangan kerja. , keamanan dan sektor keagamaan. Jumlah penduduk yang tidak terkendali, yang tidak diimbangi dengan peningkatan sumber daya alam, kemampuan yang memadai dan keterampilan usaha, sehingga jumlah penduduk ini pada akhirnya menjadi masalah besar. Melihat permasalahan yang sangat kompleks, kembali kepada pendapat yang memasukkan ta'biid sebagai syarat wakaf (Imam Syafii) dan yang menganggap ta'biid tidak termasuk syarat wakaf (Imam Malik ), yang menganggap kedua wakaf itu sah, maka wakaf dilakukan dengan waktu yang terbatas, menurut penulis, hanya akan membantu masyarakat dalam waktu yang terbatas, sehingga keberlangsungan manfaat sebagai tujuan utamanya tidak ada dalam wakaf jenis ini.

Penulis lebih condong pada pendapat bahwa wakaf harus memenuhi syarat ta'biid dengan maksud setelah wakaf menyatakan ikrar wakaf, maka benda itu adalah milik Allah dan manfaat benda itu untuk kepentingan umat Islam. . Sehingga jika dilihat dari unsur manfaat, maka orang yang akan menggunakan fasilitas tersebut berhenti.

DAFTAR PUSTAKA

Dengan demikian keberlangsungan kemaslahatan akan selalu terjaga kecuali pahala yang dikehendaki oleh hadits: “Tidak akan berhenti sampai wakif meninggal” tetap akan terpenuhi. Bertentangan dengan pendapat yang mengatakan bahwa wakaf dapat dilakukan dengan waktu terbatas (muaqqat - sementara), dengan dasar bahwa wakif dapat mengambil benda wakaf setelah melewati batas waktu. Selanjutnya jika dilihat dari hadits: “Tidak boleh dijual, dihibahkan, dan tidak boleh diwariskan”, maka wakaf diambil kembali oleh wakif setelah batas waktu tertentu, maka wakaf tersebut melanggar teks hadits di atas dan tidak mengandung kesinambungan maslahah terlepas dari legalitas dan atau pelaksanaan wakaf itu sendiri.

Al-Husaini, Abi Muslim Ibn al-Hajjaj al-Qusairi, Soheh Muslim, Daar al-Kutub al-Ilmiyah, Beiroet, tt. Amin, Muhammad Ibnu al-Abidiin, Radd al-Mukhtaar, Juz VI, Daar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1991. Bakar, Sayid Abi Bin sayyaud Muhammad Syato al-Dimyati, Iaanah at-Thaalibiin, Juz III, Daar al-Fikr .

محمد, سيمسد تسن محمد الخطيب, مغني المحتاج, جوس إ, دار الكتب العالميه, بيروت, بل.

Referensi

Dokumen terkait

Ketiga pendapat mengenai relevansi kebijakan dividen tersebut memberikan kesimpulan yang saling bertentangan yaitu pendapat MM mengatakan bahwa kebijakan dividen