• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS PROYEK MATA KULIAH STATISTIKA ANALISIS SKRIPSI “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Di Kelas VII MTs Swasta Al-Hikmah Marihat Bandar ”

N/A
N/A
Rekod Tita N@11

Academic year: 2023

Membagikan "TUGAS PROYEK MATA KULIAH STATISTIKA ANALISIS SKRIPSI “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Di Kelas VII MTs Swasta Al-Hikmah Marihat Bandar ”"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS PROYEK MATA KULIAH STATISTIKA ANALISIS SKRIPSI

“Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Di Kelas VII

MTs Swasta Al-Hikmah Marihat Bandar ”

Dosen Pengampu:

Prof. Dr. Hayuni Retno Widarti, M.Si.

Disusun Oleh :

Rekod Tita Nandika 220332603172

Offering H

DEPARTEMEN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MALANG

NOVEMBER 2023

(2)

Judul Skripsi : Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Di Kelas VII MTs Swasta Al-Hikmah Marihat Bandar

Penulis : Irma Yanti Tahun : 2018

Nama Instansi : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Hipotesis dari skripsi ini adalah Ada Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Di Kelas VII MTs Swasta Al-Hikmah Marihat Bandar. Variabel X disebut sebagai variabel independen (variabel model pembelajaran) dan variabel Y disebut sebagai variabel dependen (variabel hasil belajar).

Teknis Analisis Data

1. Menentukan nilai rata-rata

2. Menentukan Standar Deviasi

3. Uji Normalitas

Pada uji ini menggunakan uji normalitas data dengan rumus Lilliefors a. Buat Ho dann Ha

b. Hitung rata-rata dan simpangan baku data dengan rumus

c. Setiap data x1,x2,…, xn dijadikan bilangan baku z1,z2, …, zn dengan menggunakan rumus Zscore

d. Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang

e. Selanjutnya dihitung proporsi z1,z2, …, zn yang lebih kecil atau sama dengan z1. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S(zi). Maka S(zi)

(3)

f. Hitung selisih F(zi) – S(zi) kemudian tentukan harga mutlaknya.

g. Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut. Sebutlah harga sebesar L0.

h. Untuk menerima atau menolak hipotesis nol, kita bandingkan L0 ini dengan nilai kritis L untuk taraf nyata α = 0,05. Kriterianya adalah H0 jika L0 lebih kecil dari L table.

4. Uji Homogenitas

a. Menghitung varians tiap sampel

b. Masukkan varians setiap sampel ke dalam table Bartlet c. Menghitung varians gabungan dengan rumus

d. Menghitung log S2

e. Menghitung nilai B dengan rumus

f. Menghitung X2 dengan rumus :

g. Mencari nilai X2tabel dengan dk = k – 1 dimana k adalah jumlah kelompok

Aturan pengambilan keputusannya adalah membandingkan Xhitung dengan nilai Xtabel. Kriterianya adalah Xhitung<Xtabel maka H0 diterima dan Hα ditolak, berarti varians homogen.

Jika Xhitung> Xtabel maka H0 ditolak dan Hα diterima atau varians tidak homogen.

5. Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan uji t dengan taraf signifikan α = 0,05 dengan derajat (dk)

= +n2

Keterangan:

T= Distribusi

1

=

Rata-rata hasil belajar kelas eksperimen

2

=

Rata-rata hasil belajar kelas control n1= Jumlah siswa kelas eksperimen n2= Jumlah siswa kelas control S12= Varians kelas eksperimen S22= Varians kelas control

Sgab= Standart deviasi gabungan dari dua kelas sampel

(4)

Harga Thitung dibandingkan dengan Ttabel dengan kriteria penguji pada taraf signifikan α = 0,05 yaitu:

a. Jika thitung<ttabel artinya, tidak terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) terhadap hasil belajar matematika siswa di kelas VII MTs Swasta Al-Hikmah Marihat Bandar tahun pelajaran 2017/2018 pada materi penyajian data.

b. Jika thitung>ttabel artinya, terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) terhadap hasil belajar matematika siswa di kelas VII MTs Swasta Al-Hikmah Marihat Bandar tahun pelajaran 2017/2018 pada materi penyajian data.

Ho: Tidak terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran Auditory Intelectually Repetition (AIR) terhadap hasil belajar matematika siswa di kelas VII MTs Swasta Al-Hikmah Marihat Bandar tahun pelajaran 2017/2018 pada materi penyajian data.

Ha: Terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran Auditory Intelectually Repetition (AIR) terhadap hasil belajar matematika siswa di kelas VII MTs Swasta Al-Hikmah Marihat Bandar tahun pelajaran 2017/2018 pada materi penyajian data.

Hasil Penelitian

A. Deskripsi Penelitian

Deskripsi Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Diajar Dengan Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) dan Model Pembelajaran Konvensional

Sumber Statistik A1 A2 Jumlah

B1

N=30 N=26 N=56

ΣX= 2424 ΣX= 1841 ΣX= 4265

ΣX2 = 199628 ΣX2 = 132713 ΣX2 = 332341 SD = 11,39994 SD = 9,70781 SD = 21,10775 Var = 129,9586 Var = 94,2415 Var = 224,2001 Mean = 80,8 Mean = 70,8077 Mean = 151,6077 a. Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Diajar Dengan Model Pembelajaran Auditory

Intellectually Repetition (AIR) (A1B1) 1. nilai rata-rata hitung (X) sebesar 80,8 2. Variansi = 129,9586

3. Standar Deviasi (SD) = 11,39994

Tabel Distribusui Frekuensi Data Hasil Belajar Matematika siswa dengan Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR)

Kelas Interval Kelas Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif

1 60-65 5 17%

2 66-71 2 7%

3 72-77 2 7%

4 78-83 7 23%

5 84-89 6 20%

6 90-95 8 26%

Jumlah 30 100%

(5)

b. Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Diajar Dengan Model Pembelajaran Konvensional (A2B1)

1. nilai rata-rata hitung (X) sebesar 70,8077 2. Variansi = 92,2415

3. Standar Deviasi (SD) = 9,70781.

Table Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Matematika Siswa dengan Model Pembelajaran Konvensional

Kelas Interval Kelas Frrekuensi Absolut Frekuensi Relatif

1 50-56 3 11,53%

2 57-63 3 11,53%

3 64-70 9 34,61%

4 71-77 5 19,23%

5 78-84 2 7,69%

6 85-91 4 15,38%

Jumlah 26 100%

Berdasarkakn nilai tersebut, dapat dibentuk histogram data kelompok sebagai berikut:

(6)

B. Uji Prasyarat Analis 1. Uji normalitas

a. Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Diajar Dengan Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) (A1B1)

Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas untuk sampel pada hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) (A1,B1) diperoleh nilai L-hitung = 0,141 dengan nilai L-tabel = 0,162.

Karena L-hitung < L-tabel yakni 0,141 < 0,162 maka dapat disimpulkan hipotesis nol diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa: sampel pada hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

b. Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Diajar Dengan Model Pembelajaran Konvensional (A2B1)

Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas untuk sampel pada hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran Konvensional (A2B1) doperoleh nilai L-hitung = 0,103 dengan nilai L-tabel = 0,174. Karena L-hitung < L-tabel yakni 0,103 < 0.174 maka dapat disimpulkan hipotesis nol diterima. Sehingga dapat

dikatakan bahwa: sampel pada hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran Konvensional berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Kesimpulan hasil uji normalitas dari masing-masing kelompok dapat dilihat pada tabel berikut.

Kelompok Sampel Lhitung Ltabel Kesimpulan

A1B1 30 0,141 0,103 H0: Diterima, Normal

A2B1 26 0,162 0,174 H0: Diterima, Normal

A1B1= Hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR).

A2B1= Hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional

2. Uji Homogenitas

Untuk pengujian homogenitas digunakan digunakan uji kesamaan kedua varians yaitu dengan uji Bartlet. Jika F-hitung < F-tabel maka Ho ditolak dan jika F-hitung > F-tabel maka Ha

diterima. Dengan taraf nyata α = 0,05 dan dk = k -1 . Hasil uji homogenitas

No Sampel Varians Fhitung Ftabel Keterangan 1 Eksperimen 129.9586

0,867 3,841

Homogen

2 Kontrol 94.2415 Homogen

Didapatkan hasil nilai F-hitung < F-tabel yang berarti bahwa sampel yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan homogen atau dapat mewakili seluruh populasi yang ada.

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan dengan uji t dua pihak yaitu membedakan rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui ada tidak pengaruh model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) dengan hasil belajar matematika

(7)

siswa pada materi penyajian data di kelas VII MTs Swasta Al-Hikmah Marihat Bandar Tahun Pelajaran 2017/2018.

Hasil uji hipotesis pada taraf signifikan 0,05 dan dk = 30 + 26 – 2 = 54 diperoleh thitung = 3,6085 sedangkan ttabel = 2,0054 artinya thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Tabel Ringkasan Hasil Perhitungan Uji t

Kelas Rata-rata thitung ttabel Kesimpulan Eksperimen 80,8 3,6085 2,0054 Ada pengaruh yang

signifikan Kontrol 70,8077

Berdasarkan tabel di atas, hasil perhitungan uji hipotesis diperoleh thitung = 3,6085 > ttabel= 2,0054 dengan rata-rata nilai kelas eksperimen sebesar 80,8 dan rata-rata nilai kelas kontrol sebesar 70,8077 maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran auditory intellectually repetition (AIR) terhadap hasil belajar matematika siswa di kelas VII MTs Swasta Al-Hikmah Marihat Bandar Tahun Pelajaran 2017/2018 materi penyajian data.

Daftar Pustaka

Yanti, R., 2018.

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition

(AIR) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Di Kelas VII MTs Swasta Al-Hikmah

Marihat Bandar. Skripsi. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Universitas Islam

Negeri Sumatera Utara.

Referensi

Dokumen terkait