• Tidak ada hasil yang ditemukan

strategi belajar peserta didik dalam mata pelajaran

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "strategi belajar peserta didik dalam mata pelajaran"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM MATA PELAJARAN IPS KELAS VII SMP NEGERI 1 BATANG ANAI

KABUPATEN PADANG PARIAMAN

JURNAL

Diajukan Sebagai Salah satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)

Disusun Oleh:

Helda Etnawati

NPM: 12020021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2016

(2)
(3)

Strategi Belajar Peserta Didik Dalam Mata Pelajaran IPS Kelas VII SMP Negeri 1 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman

Oleh Helda Etnawati1 Buchari Nurdin2

Kaksim3

Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat Email: heldaetnawati@g.mail . com

ABSTRACT

The backround of this reseach is student’s learning strategies not yet aimed, there are some student’s who not yet get a value bosed on KKM. The purposeof this research to describe about student’s learning strategies in social science learning at VII grade student’s of SMP Negeri 1 Batang Anai, Kabupaten Padang Priaman. The design of this research is descriptive method and qualitative approach. This research do in SMP Negeri 1 Batang Anai at first years on 2015/2016 the participants of this research is sosial science teacher’s and student’s. Tecnique of data collection’s are observation, interview an documentation. The first data analysis use data collection process, reduction, finding and conclusion.The design of this research show that student’s learning strategies in social science learning at VII grade are: 1) the strategy of study planning there are two: a) making not b) write the friend’s note. 2) the strategy of attitude in learning: a) discipline in learning. b) concentration in learning. 3) strategy of competent in learning. a) competent in learning to ask to teacher b) ask to classmate. 4) strategy a making assigment there are two that: a) making assigment in home. b) making assigment in school. 5) learning because it self. a) learning with purpose. b) avtive in learning. Based on the strategy above can conclude that students who have good strategy in learning can get good value and it can attain off KKM those set in the school. The low of result of study that got by students coused because student’s learning strategies not affective. The student’s still lazy to study or repeat their lesson in home, until it give bad influence to their result off study and they can not got value based on KKM.

Keywords : strategy study learning

1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat

2Dosen Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat

3Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat

(4)

PENDAHULUAN

Berdasarkan masalah yang terkait dengan hasil belajar peserta didik yang dibawah Kriteria ketuntasan minimum (KKM) merupakan salah satu muncul permasalahan menurunnya nilai peserta didik pada mata pelajaran IPS.Dikarenakan strtategi belajar peserta didik belum terarah dengan baik. Sehingga pada saat ujianpeserta didik tidak bisa mencapai KKM yang ditetapkan oleh sekolah. Hal ini dibuktikan terlihat bahwa hasil belajar peserta didik kelas VII pada mata pelajaran IPS dari hasil nilai ulangan harian (UH) pada semester ganjil nilai peserta didik banyak dibawah KKM.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Strategi belajar peserta didik dalam mata pelajaran IPS kelas VII di SMP Negeri 1 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman”. Tujuan Penelitian ini untuk mendeskripsikan strategi belajar peserta didik dalam mata pelajaran IPS Kelas VII di SMP Negeri 1 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman tahun Ajaran 2015/2016.

Penelitian ini menggunakan beberapa teori dan pendapat para ahli di ataranya dalah: Daryanto (2009:2) “Belajar adalah suatu proses usaha yang di lakukan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru dengan secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.

Oemar Hamalik (2008:27) mengemukakan belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil dan tujuan, belajar bukan hanya mengingat akan tetapi lebih luas dari itu yaitu mengalami hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan.

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2013:7) “Belajar adalah merupakan tindakan dan prilaku peserta didik, maka belajar hanya dialami oleh peserta didik itu sendiri. Pesertadidik adalah penentu terjadi atau tidak terjadinya proses belajar”.

Drayanto (2009:146) Strategi Belajar adalah teknik atau cara yang digunakan oleh peserta didik baik dalam mengikuti pelajaran di sekolah maupun pada saat belajar di rumah sehari-hari. Dengan demikian cara dan teknik yang diterapkan oleh seseorang juga berbeda-beda sehingga

strategi belajar yang dimiliki individu juga akan berbeda. Strategi belajar yang diharapkan mengacu kepada bagaimana peserta didik belajar dan bukan lagi pada apa yang dipelajari. Seorang peserta didik harus dapat menguasai seperangkat strategi belajar apabila peserta didik tersebut dapat sukses dalam menjalani pembelajaran IPS di sekolah dengan menguasai materi yang dipelajari ada lima strategi dalam belajar, yaitu:

1. Belajar dengan rencana yang teratur 2. Belajar harus dengan disiplin diri 3. Belajar dengan pengertian 4. Belajar dengan tujuan yang jelas 5. Belajar dengan penuh konsentrasi METODOLOGI

Berdasarkan masalah yang diteliti jenis penelitian ini adalah kualitatif. Dengan mendeskripsikan atau memberikan gambaran mengenai strategi belajar peserta didik dalam mata pelajaran IPS di SMP Negeri 1 Batang Anai. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman pada tanggal 28 Maret sampai 29 April 2016.

Informan dalam penelitian ini dua orang guru IPS yang mengajar kelas VII dan peserta didik kelas VIISesuai dengan sumber data yang digunakan, maka teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.

Agar data dapat dipercaya, maka digunakan triangulasi data. Menurut Moleong (2010: 330), “Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadapdata”.Menurut Iskandar (2009:222) teknik analisis interaksi ini sangat umum digunakan , dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Pengumpulan data, 2) Reduksi data, 3) Display data, 4) penarik kesimpulan.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

1. Strategi peserta didik dalam membuat rencana belajar

a. Membuat catatan

peserta didik yang membuat rencana belajar dirumah seperti membuat catatan di rumah, sehingga pada saat belajar di sekolah semakin paham dengan materi yang di bahas bersama guru di sekolah.

Sebagaimana mestinya dalam proses

(5)

belajar mengajar rencana sebelum belajar itu sangat penting untuk menentukan keberhasilan peserta didik.

b. Menyalin catatan teman

peserta didik yang tidak membuat rencana sebelum belajar mereka menyatakan tidak penting membuat rencana sebelum belajar.

Bahwa ada juga peserta didik ini yang sifatnya masih malas, ketika guru memberikan tugas untuk meringkas buku di rumah tidak dikerjakan di rumah oleh peserta didik ini akan tetapi, mereka mengerjakan di sekolah dengan melihat catatan teman.

Pada saat pembelajaran berlangsung terlihat peserta didik yang mempunyai rencana belajar dengan mudah memahmi materi dengan cepat atau menjawab pertanyaan dari guru, berbeda dengan peserta didik yang tidak mempunyai rencana belajar yang tidak teratur mereka hanya menerima saja apa yang di jelaskan oleh guru tanpa ada umpan balik dalam belajar.

2. Strategi belajar peserta didik dalam hal kedisiplinan

a. disiplin dalam belajar

Displin adalah kunci sukses dalam belajar peserta

didik yang berkeyakinan bahwa disiplin membawa mafaat yang dibuktikan dengan tindakan disiplin disirinya sendiri. Disiplin dalam memperhatikan materi yang dijelaskan guru di kelas karena, pembelajaran sosial itu harus mendengar dengan seksama agar apa yang disampai kan guru itu dapat diterima dengan baik, agar pembelajaran ini bisa tercapai maka peserta didik harus disiplin diri dalam belajar tidak mengerjakan tugas yang lain selama belajar IPS berlangsung.

b.konsentrasi Dalam Belajar

Peserta didik dalam pembelajaran IPS ini sudah mulai fokus dengan guru yang menerangkan pembelajaran, sehingga ketika guru menanyakan kembali sebuah pertanyaan pada peserta didik, kemudian peserta didik sudah bisa

mejawab pertanyaan dari guru tersebut.

peserta didik yang konsentratsi dalam belajar tidak mengerjakan tugas yang lain selama belajar, dan tidak mengobrol dengan teman sebangku sehingga startegi belajar peserta didik sudah disiplin dalam belajar sehingga tujuan belajar bisa dicapai dengan baik.

3. Strategi peserta didik dalam hal terampil dalam belajar

a. Bertanya pada guru

peserta didik setelah memperhatikan guru dalam menerangkan materi tentu akan ada umpan balik dari peserta didik untuk guru dalam membahas materi yang belum dipahami terlihat peserta didik dengan terampilnya bertanya pada guru mana yang materi yang belum mereka pahami, dengan sudah berani bertanya demikian akan lebih memudahkan mereka dalam menyelesaikan setiap permsalahan dalam belajar IPS.

b. Bertanya pada teman

Peserta didik yang tidak terampil dalam bertanya ketika pembelajaran IPS ini terdapat peserta didik, setelah guru menjelaskan materi ketika hendak ingin menanyakan materi yang belum mengerti kemudian, mengurungkan niatnya kembali dan tidak mau bertanya dan lebih memilih diam ketika pembelajaran tersebut. Ini jelas terlihat bahwa sebagian peserta didik belum berani terampil dalam pembelajaran IPS.

peserta didik yang kurang terampil dalam belajar maka meraka juga kurang terampil dalam membentuk strategi belajarnya sehingga belajarnya tidak terarah dengan baik.

4. Strategi peserta didik dalam hal membuat tugas

a. Tugas yang di kerjakan dirumah Strategi peserta didik dalam belajar yaitu dalam membuat tugas dengan baik sangat berperan penting dalam meningkatkan daya ingat, dan juga untuk memudahkan ketika ujian apabila latihan yang selalu dilatih terus

(6)

di rumah yaitu dengan cara membuat tugas di rumahkemudian dengan membuat tugas di rumah memudahkan peserta didik juga dalam mengingat kembali materi-materi pembelajaran jika tugas benar-benar di kerjakan sendiri di rumah.

b. mengerjakan tugas di sekolah Peserta didik ini yang tidak mau tau dengan tugas mereka masing- masing, mereka bahkan dengan sengaja melalaikan tugasnya, mereka sering membuat tugas di sekolah dengan mencontek tugas teman sebelum guru masuk kekelas tentu hasilnya tidak memuaskan mungkin dengan hasil yang diharapkan.

5. Belajar Karena keinginan sendiri a. Belajar dengan tujuan yang jelas

peserta didik kelas VII mempunyai sikap yang rasa ingin tahu yang tinggi dalam belajar dalam ilmu sosial tentu banyak contoh-contoh pembelajaran yang bisa diakses untuk mengetahui ilmu IPS itu tujuannya adalah untuk menambah wawasan peserta didik terahadap ilmu tersebut.

Peserta didik memang sudah mempunyai keinginan belajar yang optimis dalam pembelajaran mereka belajar karena kesadaran sendiri dan keinginan yang tinggi tanpa dorongan dari teman memang harus dorongan dari diri sendiri sehingga dengan demikian tujuan pembelajaran akan tercapai.

b. Giat dalam belajar

peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman tentang strategi peserta didik keinginan dari diri sendiri dalam belajar IPS untuk lebih meningkatkan rasa ingin tahu mereka tanpa dorongan dari siapapun, itu sudah tergantung bagaimana keingintahuan mereka dalam memahami meteri pembelajaran.

Akan tetapi strategi belajar pada peserta didik kurang keingin tahuan mereka tentang pembelajaran IPS tidaklah terlalu tinggi sehingga ini belum terlihat dari strategi belajar peserta didik tersebut dan berdampak pada hasil ujiannya membuat belum mencapai KKM.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan dapat disimpulkan bahwa strategi yang digunakan peserta didik dalam belajar yaitu peserta didik yang memakai strategi belajar dengan baik maka bisa memperoleh hasil belajar dengan baik dan bisa mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yang telah ditetapkan sekolah.

Peserta didik yang bisa menguasai pembelajaran ini mereka yang membuat rencana dalam belajar, membuat tugas yang dikerjakan di rumah, dana selalu optimis dalam belajar.

Akan tetapi rendahnya hasil belajar yang diperoleh peserta didik disebabkan karena startegi belajar peserta didik belum terarah. Karena malasnya peserta didik mengulang kembali pembelajaran di sekolah di rumah, sehingga ini berdampak pada hasil belajar peserta didik yang tidak mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum).

Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian maka peneliti menyampaikan saran-saran sebagai berikut :

1. Kepada semua peserta didik SMP Negeri 1 Batang Anai, seharusnya peserta didik mempunyai strategi yang lebih terarah lagi dalam belajar suapaya bisa memperoleh nilai yang diharapkan dengan demikian akan bisa memperoleh hasil belajar dengan baik apabila staretgi belajarnya terarah dengan baik.

2. Kepada guru IPS yang mengajar di kelas VII SMP Negeri 1 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman, seharusnya lebih bisa mengarahkan dan memberikan arahan dan motivasi dalam belajar pada peserta didik supaya lebih giat dalam belajar dan menemukan hasil belajar yang diharapakan.

3. Kepada kepala sekolah SMP Negeri 1 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman hendaknya lebih meningkatkan lagi kualitas pendidikan di sekolah, juga harus memberi dorongan dan motivasi kepada peserta didik supaya lebih aktif lagi dalam belajar.

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto. 2009. Panduan Proses Pembelajaran Kreatif Dan Inovatif. Jakarta. AV Publiser.

Dimiyati & Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Dimiyati & Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Daryanto. 2009. Panduan Proses Pembelajaran Kreatif Dan Inovatif. Jakarta. AV Publiser.

Oemar Hamalik. 2008. proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara

Iskandar.(2009).Metodologi Penelitian Pendidikan Dan Sosial.

Jakarta: Gaung Persada Press .

Moleong, Lexi J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Referensi

Dokumen terkait

Risk Event as described in Guidance Statement: Risk Assessment UDR Environmental Protection Unauthorised Discharges Regulations 2004 WA WA Waste Strategy means the Western Australian