i
STRATEGI RADIO BINTANG TENGGARA 95,6 FM BANYUWANGI MELALUI PROGRAM JUMAT BERKAH DALAM
MEMPERTAHANKAN EKSISTENSINYA DI TENGAH KONVERGENSI MEDIA ONLINE
SKRIPSI
diajukan kepada Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Fakultas Dakwah
Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam
Oleh :
SITI MUFLIHATUR ROHMAH NIM : D20171025
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER
FAKULTAS DAKWAH
JUNI 2022
ii
iii
iv MOTTO
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. QS: Al-Baqarah: 267.1
1 AlQuran 02:267 (Bandung: Marwah, 2009)
v
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada mereka yang banyak berjasa dalam kesuksesan belajar yang telah saya lalui selama ini, di antaranya : 1. Kepada ketiga orang tua saya, Ibu Zuhrotun Ni‟mah dan Bapak Imam
Muhtadi, dan juga Bapak Abdul Hamid Syuaiby yang selalu mendukung saya dalam hal apapun. Terima kasih tiada tara telah membesarkan, mengayomi, dan mengasihi saya dengan sepenuh hati serta semua dukungan dan do‟a- do‟a yang telah mengantarkan saya pada kesempatan baik, dan pendidikan yang terbaik hingga sampai saat ini.
2. Kepada suami saya tercinta sekaligus sahabat beribadah saya sampai akhir hayat Mas Ibtadi Nurillah. Yang selalu membimbing saya, mensupport saya, cita-cita saya dengan sepenuh hati. Terimaksih untuk selalu mengingatkan saya untuk mengerjakan skripsi yang dua tahun saya tunda ini.
3. Kepada kakak saya Ahmad Zimamul Wafa, dan kedua adik saya Mun‟imatul Himmah dan Putri Masithoh yang selalu memberikan kebahagian dengan versi mereka dan selalu mendukung dengan segenap jiwa raga.
4. Kepada kakak tingkat saya Mbak Oby terimakasih banyak karena telah membantu banyak hal dalam kelancaran skripsi saya ini.
5. Untuk seluruh teman – temanku KPI O1 terima kasih untuk segala dukungan dan do'a kalian dalam pengerjaan skripsi ini
6. Untuk seluruh Staf dan Penyiar di Radio Bintang Tenggara Banyuwangi, terima kasih atas segala bantuan kalian dalam meringankan dan melancarkan proses pengerjaan skripsi ini.
7. Untuk almamater UIN KHAS Jember yang saya banggakan.
vi
KATA PENGANTAR
مْيِحَّرلا ِنَْحَّْرلا ِهَّللا ِمْسِب
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan, kesehatan, dan keteguhan hati pada penulis, sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman Jahiliyah menuju zaman yang terang yakni Addinul Islam.
Skripsi yang berjudul “Strategi Radio Bintang Tenggara 95,6 FM Banyuwangi Melalui Program Jumat Berkah dalam Mempertahankan Eksistensinya di Tengah Konvergensi Media Online” ini merupakan hasil karya dan upaya peneliti. Skripsi ini bukan berarti akhir dari perjalanan pendidikan, akan tetapi pencarian realita dan fakta dalam kehidupan yang sebenarnya.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini berbagai pihak telah banyak memberikan dukungan dan bantuan. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terimakah sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE., MM. selaku Rektor UIN KH.
Achmad Siddiq Jember yang selalu memberikan fasilitas yang memadai kepada penulis selama mencari ilmu di UIN KH. Ach Siddiq Jember.
2. Bapak Prof. Dr. Ahidul Asror, M,Ag, Dekan Fakultas Dakwah UIN KH.
Achmad Siddiq Jember yang telah memberikan persetujuan skripsi ini.
3. Bapak Mochammad Dawud,S. Sos.,M. Sos, Koordinator Program Studi yang telah melancarkan proses persetujuan dalam skripsi ini.
vii
4. Bapak Dr. Minan Jauhari, S.Sos.I, M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak meluangkan waktu dan tenaga untuk membimbing dan mengarahkan penulis selama penelitian.
5. Bapak / Ibu dosen Fakultas Dakwah yang telah memberikan ilmu serta pengetahuan dan pengalaman yang berharga kepada peneliti selama di bangku perkuliahan.
6. Seluruh Tenaga Pendidikan di UIN KH. Achmad Siddiq Jember.
7. Seluruh informan yang sudah bersedia meluangkan waktunya untuk diwawancarai sebagai data untuk skripsi.
Terimakasih sebanyak-banyaknya, dan semoga semua amal baik diberikan balasan kebaikan yang berlipat ganda. Penulis menyadari bahwa di tahap ini terdapat beberapa hal yang membutuhkan koreksi dan saran dari para pembaca.
Untuk itu, peneliti berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa, masyarakat serta keilmuan pada khususnya.
Jember, 10 Juni 2022 Penulis
Siti Muflihatur Rohmah NIM : D20171025
viii ABSTRAK
Siti Muflihatur Rohmah, 2022 : Strategi Radio Bintang Tenggara 95,6 FM Banyuwangi melalui Program Jumat Berkah dalam Mempertahankan Eksistensinya di Tengah Konvergensi Media Online.
Perkembangan teknologi dan informasi yang signifikan, memicu persaingan antar sebuah media merebut posisinya. Salah satunya media radio. Di era konvergensi media yang muncul saat ini, radio yang dianggap sebagai media tradisional harus bertahan di tengah konvergensi media online untuk mempertahankan eksistensinya sekaligus memperluas audien dan mendapatkan iklan. Hal tersebut terjadi di Radio Bintang Tenggara 95,6 FM yang dianggap sudah menerapkan praktik konvergensi media online. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan strategi Radio Bintang Tenggara 95,6 FM melalui Program Jumat Berkah dalam mempertahankan eksistensinya di tengah konvergensi media online. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dimiliki Radio Bintang Tenggara kemudian menguraikan pokok bahasan yang diteliti tersebut.
Berdasarkan konteks tersebut, maka terdapat rumusan masalah. Adapun pertanyaan pertama, yaitu Bagaimana pelaksanaan Program Jumat Berkah yang dilakukan Radio Bintang Tenggara 95,6 FM dalam mempertahankan eksistensinya di tengah konvergensi media online ? dan Kedua, Apa kendala pelaksanaan Program Jumat Berkah yang dilakukan Radio Bintang Tenggara 95,6 FM dalam mempertahankan eksistensinya di tengah konvergensi media online ? Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah mengenai bagaimana strategi Radio Bintang Tenggara 95,6 FM Banyuwangi melalui Program Jumat Berkah dalam mempertahankan eksistensinya di tengah konvergensi media online.
Peneliti menggunakan teori strategi Susan Tyler Easmant berupa strategi kesesuaian, strategi kebiasaan, strategi kontrol arus pendengar, strategi penyimpanan sumber-sumber program, dan strategi daya penarik massa di Radio Bintang Tenggara 95,6 FM Banyuwangi dalam upaya mempertahankan eksistensinya di tengah konvergensi media online.
Hasil dari penelitian ini, bahwasannya Radio Bintang Tenggara 95,6 FM Banyuwangi memiliki strategi sesuai teori Susan Tyler Easmant antara lain strategi kesesuaian, strategi pembentukan kebiasaan, strategi kontrol arus pendengar, strategi penyimpanan program dan strategi daya penarik massa.
Strategi tersebut digunakan untuk mempertahankan eksistensi Radio Bintang Tenggara 95,6 FM melalui Program Jumat Berkah di tengah konvergensi media online. Hingga kini, Radio Bintang Tenggara masih tetap eksis dan diminati oleh masyarakat serta dapat bersaing dengan media digital lainnya.
Kata kunci : Strategi, Jumat Berkah, Eksistensi, Konvergensi
ix DAFTAR ISI
COVER JUDUL ... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI ... iii
MOTTO ... iv
PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Konteks Penelitian ... 1
B. Fokus Penelitian ... 7
C. Tujuan Penelitian ... 8
D. Manfaat Penelitian ... 8
E. Definisi Istilah ... 9
F. Sistematika Pembahasan ... 11
BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN ... 13
A. Penelitian Terdahulu ... 13
B. Kajian Teori ... 20
x
BAB III METODE PENELITIAN ... 41
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 41
B. Lokasi Penelitian ... 42
C. Subyek Penelitian ... 42
D. Teknik Pengumpulan Data ... 43
E. Analisis Data ... 46
F. Keabsahan Data ... 47
G. Tahapan Penelitian ... 48
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS ... 50
A. Gambaran dan Obyek Penelitian ... 50
B. Penyajian Data dan Analisis ... 56
C. Pembahasan Temuan ... 62
BAB V PENUTUP ... 71
A. Kesimpulan ... 71
B. Saran ... 72
DAFTAR PUSTAKA ... 74 Lampiran - Lampiran
xi
DAFTAR TABEL
No. Uraian Hal
2.1 Orisinalitas Penelitian ... 18
xii
DAFTAR GAMBAR
No. Uraian Hal
4.1 Radio Bintang Tenggara Informasi Dan Solusi ... 50
4.2 Logo Radio Bintang Tenggara ... 53
4.3 Struktur Organisasi Radio Bintang Tenggara ... 54
4.4 Kegiatan Jum‟at Berkah ... 57
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Konteks Pendahuluan
Menurunnya jumlah pendengar menjadi fakta atau peristiwa yang menarik perhatian bahwa eksistensi radio konvensional lambat laun semakin tertinggal di zaman yang serba mudah dalam mencari informasi tak terbatas.
Adanya digitalisasi menjadikan radio kurang berperan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, lambat laun hal tersebut digantikan oleh kebiasaan baru yang tercipta dalam kehidupan masyarakat saat ini.2 Oleh karena itu Radio Bintang Tenggara membuat suatu program yang berhubungan langsung dengan para pendengar dan masyarakat. Program tersebut yaitu kegiatan Jumat Berkah, berbagi nasi bungkus yang mengusung tema “dari pendengar untuk pendengar”. Tidak hanya itu, dalam menyampaikan informasi Radio Bintang Tenggara juga berkaitan langsung dengan pendengar. Di mana saat penyampaian lintas berita pihak radio mendapatkan informasi dari pendengar melalui whatsapp yang kemudian disampaikan kembali kepada pendengar oleh penyiar Radio Bintang Tenggara. Selain sebagai strategi untuk mempertahankan pendengar, program sosial ini juga untuk mengukur kekuatan pendengar sejauh mana Radio Bintang Tenggara dikenal oleh khalayak, dan juga bertujuan untuk menarik pengiklan.
Di era media online saat ini tidak dapat dipungkiri adanya generasi baru, media baru dan semakin tajamnya persaingan. Program-program baru
2 Morrisan, Manajemen Media Penyiaran (Jakarta: jakarta Kencana, 2011), hlm 167
tersebut menyuguhkan gaya hidup baru. Dengan demikian perubahan khalayak dianggap sebagai hal yang sangat wajar. Oleh karena itu menentukan segmentasi audien atau segmentasi massa merupakan tujuan dari media penyiaran. Segmentasi sendiri merupakan satu kesatuan yang berkaitan erat dengan menetapkan target. Dalam menentukan target maka dibutuhkan suatu strategi atau perencanaan. Masyarakat pada saat ini membutuhkan informasi yang cepat, aktual dan terpercaya. Media massa berupa media cetak ataupun media elektronik sangat erat kaitannya dengan hal ini. Salah satu media yang menyuguhkan informasi dengan cepat ,dan ditunjang dengan teknologi yang tinggi merupakan radio. 3
Fenomena yang terjadi pada saat ini merupakan fenomena digitalisasi, di mana hal ini merupakan proses alih media dari bentuk cetak, audio ataupun video ke dalam bentuk digital. digitalisasi sendiri sangat berkaitan erat dengan konvergensi di mana konvergensi merupakan penggabungan beberapa jenis media menjadi sebuah media tunggal. Konvergensi di sini sangat berpengaruh dalam kehidupan khalayak dewasa ini. Dalam konvergensi media, audien atau khalayak dapat mengatur segala hal termasuk kapan, di mana dan bagaimana mengakses serta mencari berbagai informasi.
Peristiwa konvergensi merupakan salah satu wujud signifikansi kemajuan. Konvergensi media tumbuh karena adanya kemajuan teknologi akhir-akhir ini. Terkhusus melalui munculnya internet dan juga digitalisasi.
Bukti nyata yang dapat dilihat dalam hal ini yaitu teknologi mobile sebagai
3 Masduki, Jurnalistik Radio (Yogyakarta: Lkis, 2006), Hal 2.
3
hasil perkembangan terkini. Salah satu contohnya yaitu dengan adanya handphone dengan kemampuan multifungsi sehingga dapat digunakan untuk berbagai hal selain tentunya untuk menelpon dan mengirim short message system handphone juga dapat merekam video, mendengarkan siaran radio, memotret, melakukan fungsi kalkulator, merekam suara, mendengarkan lagu, mencari lokasi, menonton siaran televisi, membaca surat kabar, dan lain sebagainya.
Kata konvergensi sering dijadikan sebagai rujukan untuk berbagai proses yang berbeda, hal tersebut seringkali menimbulkan kebingungan.
Konvergensi media dapat disebut juga sebagai penggabungan berbagai jenis media ke dalam sebuah media tunggal. Contohnya seperti dalam sebuah handphone terdapat beberapa jenis media massa seperti surat kabar online, saluran televisi melalui streaming, radio, dan lain sebagainya hal tersebut dapat disebut juga sebagai konvergensi. Sedangkann menurut Preston konvergensi ialah bergabungnya internet dengan media telekomunikasi tradisional secara bersamaan. Digitalisasi merupakan kunci dari konvergensi, di mana dalam digitalisasi bentuk informasi maupun data keseluruhannya diubah dalam format analog ke digital. 4
Para profesional dalam bidang media massa di masa konvergensi media sangat mungkin untuk menyuguhkan berita dan juga menyampaikan informasi ataupun hiburan menggunakan segala macam bentuk media.
Konsumen dapat memilih sendiri tingkat interaktifnya dan juga dapat
4 C.Suprapti Dwi Takariani, “Peluang dan Tantangan Radio Komunitas di Era Konvergensi”, Jurnal Observasi, Vol.11, No.1 (Tahun 2013), 27.
mengatur sendiri dalam menyampaikan konten yang mereka buat karena komunikasi yang sudah terkonvergensi menawarkan berbagai alat dalam menyampaikan berita.
Pendengar ataupun khalayak media massa memungkinkan untuk mengisi konten media massa maupun berinteraksi dengan media massa dengan adanya konvergensi. Adanya konvergensi yang telah dilakukan menawarkan setiap orang memiliki kesempatan untuk menjadi komunikator massa.5 Dengan adanya konvergensi saat ini para audien dapat mengontrol apa saja seperti di mana, bagaimana dan kapan mereka mengakses dan mencari informasi dalam berbagai jenis. Internet menjadi primadona di era konvergensi media saat ini, karena internet menyediakan berbagai informasi secara berlanjut dan informasi yang disuguhkan selalu aktual. Dalam hal ini khalayak dapat mengakses berbagai peristiwa dari seluruh dunia langsung menggunakan live streaming.
Pada saat ini internet memiliki peranan penting sebagai penyedia informasi, namun dalam hal ini radio juga merupakan teknologi komunikasi lainnya yang dianggap efektif dalam menyampaikan informasi. Karena, radio dapat menghubungkan antara media dengan publik dan juga informasi yang disampaikan di radio dipercaya memiliki nilai kebenaran tinggi dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Media elektronik yang memiliki kekhasan tersendiri sebagai alat komunikasi yang sederhana dan dikenal sebagai media audio yang terjangkau,
5 Diyah Ayu Rahmitasari, Manajemen Media di Indonesia, (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2017), Hlm,231.
5
praktis dan memiliki sifat yang dapat menembus ruang adalah radio. Media ini mempermudah khalayak untuk tetap bisa mendengarkan di tengah aktivitas yang berlangsung.6 Seperti ketika berangkat kerja pendengar dapat memutar radio di mobil untuk mengiringi perjalanan. Tidak dapat dipungkiri bahwa seiring berjalannya waktu banyak stasiun-stasiun radio yang berdiri dengan menyuguhkan berbagai pilihan program, di antaranya yaitu mulai dari program hiburan seperti musik hingga program informasi seperti berita dan iklan komersil. Hal ini menjadikan masyarakat dari seluruh lapisan dapat menikmati hiburan dan juga dapat dengan mudah mendapatkan informasi dengan cepat, akurat, mudah dan juga murah. Hal ini menjadikan proses komunikasi yang terjadi antara radio dengan audien atau pendengar dapat dilakukan dengan mudah.
Pesatnya kemajuan membuat perbedaan yang jauh antara radio pada masa dulu dan sekarang. Salah satu contohnya pada proses mencari referensi untuk program siaran. Jika dulu penyiar untuk mendapatkan bahan siaran harus melalui media cetak atau menemui narasumber secara langsung. Lain halnya dengan sekarang yang dengan mudahnya bagi penyiar untuk mendapatkan bahan siaran dari berbagai informasi. Informasi yang didapatkan saat ini lebih banyak dari internet daripada melakukan liputan secara langsung ataupun dari media cetak. Hal yang menjadikan perbedaan yang mencolok di tengah perkembangan teknologi informasi saat ini yaitu banyaknya peralatan canggih yang digunakan. Dengan demikian, media massa harus mengikuti
6 Riswandi, Dasar-Dasar Penyiaran (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009), hlm, 2.
kemajuan teknologi informasi dengan menggabungkan media konvensional dengan new media.7
Kehidupan manusia modern saat ini tidak lepas dari pengaruh media online yang sudah merambat pada sendi-sendi kehidupan. Perubahan yang signifikan pada perkembangan teknologi saat ini, membawa pengaruh tersendiri terhadap media konvensional untuk dapat menciptakan inovasi baru, termasuk bagi Radio Bintang Tenggara Banyuwangi. Dalam hal ini Radio Bintang Tenggara memanfaatkan digitalisasi agar bisa bertahan dan terus eksis di tengah konvergensi media online saat ini. Selain informasi siaran pada saluran radio kini Radio Bintang Tenggara juga menghadirkan informasi melalui facebook, Instagram dan channel Youtube.
Kenyataan yang terjadi saat ini bahwasannya program hiburan banyak sekali disuguhkan dan lebih diminati oleh pendengar, hal ini tentu tidak mudah bagi radio yang memiliki format khusus untuk menyiarkan program agar dapat tetap diminati dan diterima oleh audien. Dalam hal ini Radio Bintang Tenggara masuk ke dalam jenis format khusus. Di mana jenis radio ini memiliki ciri khas untuk menyampaikan program citizen jurnalism atau berita setiap harinya. Radio Bintang Tenggara ini terletak di Jalan Raya 88 Jajag Banyuwangi. Melalui Program Jumat Berkah maka Radio Bintang Tenggara memiliki tantangan tersendiri agar dapat tetap eksis di tengah konvergensi media yang terjadi pada saat ini.
7 Diyah Ayu Rahmitasari, Manajemen Media Indonesia, 231
7
Di tengah digitalisasi yang sudah merambat pada kehidupan masyarakat saat ini, maka radio konvensional memiliki tantangan untuk bisa mempertahankan pendengarnya di era saat ini. Adanya permasalahan persaingan membuat Radio Bintang Tenggara memunculkan sebuah strategi khusus dengan memanfaatkan digitalisasi agar dapat tetap eksis dan juga mempertahankan pendengar di tengah konvergensi media online. Strategi yang dicetuskan untuk mempertahankan pendengar salah satunya dalah program sosial kegiatan Jumat Berkah. Program Jumat Berkah ini merupakan warna bagi Radio Bintang Tenggara, program ini selain untuk mengukur sejauh mana kekuatan pendengar juga untuk menarik para pengiklan dengan agenda kegiatan sosial berbagi kebaikan “dari pendengar untuk pendengar”.
Dengan latar belakang yang telah dijelaskan membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Strategi Radio Bintang Tenggara 95,6 FM Banyuwangi Melalui Program Jumat Berkah dalam Mempertahankan Eksistensinya di Tengah Konvergensi Media Online”.
B. Fokus Penelitian
Berangkat dari permasalahan di atas, maka fokus penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pelaksanaan Program Jumat Berkah yang dilakukan Radio Bintang Tenggara 95,6 FM dalam mempertahankan eksistensinya di tengah konvergensi media online ?
2. Apa kendala pelaksanaan Program Jumat Berkah yang dilakukan Radio Bintang Tenggara 95,6 FM dalam mempertahankan eksistensinya di tengah konvergensi media online ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian menggambarkan arah yang akan dituju dalam melakukan sebuah penelitian. Beberapa masalah yang telah dirumuskan sebelumnya harus menjadi acuan dalam menggambarkan tujuan penelitian.
Antara lain :
1. Untuk mengetahui pelaksanaan Program Jumat Berkah yang dilakukan Radio Bintang Tenggara 95,6 FM dalam mempertahankan eksistensinya di tengah konvergensi media online.
2. Untuk mengetahui kendala pelaksanaan Program Jumat Berkah yang dilakukan Radio Bintang Tenggara 95,6 FM dalam mempertahankan eksistensinya di tengah konvergensi media online.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian di sini dibagi menjadi dua, antara lain manfaat teoritis dan manfaat praktis, yakni :
1. Manfaaat Teoritis
Secara teoritis, peneliti berharap bahwa penelitian ini bisa bermanfaat dalam memberikan sumbangsih pemikiran pada disiplin ilmu mengenai strategi radio di bidang Komunikasi dan Penyiaran Islam dan memberikan sumbangsih positif untuk pengembangan keilmuan komunikasi terkhusus mengenai strategi radio dalam mempertahankan
9
eksistensinya di tengah konvergensi media online sehingga dapat menjadi masukan bagi para mahasiswa Fakultas Dakwah khususnya Komunikasi dan Penyiaran Islam.
2. Manfaat Praktis
Peneliti berharap dalam penelitian ini dapat memberi wawasan baru bagi pengelola radio tentang bagaimana strategi sebuah radio agar dapat mempertahankan eksistensinya di tengah konvergensi media online dan memberikan pengetahuan baru bagi para mahasiswa, praktisi media, dan umumnya untuk seluruh khalayak peminat radio.
E. Definisi Istilah
Definisi istilah menjelaskan tentang pengertian dari beberapa istilah yang menjadi fokus pada penulis dalam sebuah judul penelitian. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi sebuah salah paham terhadap arti yang disajikan dan menjadi maksud oleh peneliti.
1. Strategi
Strategi memiliki arti sebagai keputusan sebuah tindakan yang terjadi secara kondisional untuk mencapai tujuan tertentu. Ketika merumuskan strategi, hal utama yang harus dilakukan yaitu memperhitungkan kondisi dan situasi audien, selain itu dalam merumuskan sebuah strategi diperlukan juga perumusan tujuan yang jelas. Dalam hal ini, Radio Bintang Tenggara menggunakan Program Jumat Berkah untuk dijadikan sebagai strategi dengan memanfaatkan digitalisasi untuk mempertahankan eksistensinya di tengah konvergensi media online.
2. Radio Bintang Tenggara 95,6 FM Banyuwangi
Radio Bintang Tenggara 95,6 fm yang berlokasi di Jalan Raya 88 Jajag Banyuwangi merupakan sebuah radio single program, citizen jurnalism, lintas Banyuwangi informasi dan solusi. Radio Bintang Tenggara memiliki Program Unggulan yaitu Jumat Berkah yang diadakan setiap hari Jumat.
3. Program Jumat Berkah
Program Jumat Berkah yaitu gerakan berbagi nasi bungkus kepada kaum dhuafa yang digalakkan oleh Radio Bintang Tenggara Banyuwangi, Jawa Timur. Kegiatan tersebut dilakukan setiap Jumat pagi. Tujuannya selain untuk meringankan warga yang membutuhkan, juga mewadahi masyarakat yang ingin beramal. Program Jumat Berkah ini juga bertujuan untuk mengukur sejauh mana intelegensi pendengar dan juga untuk menarik para pengiklan. Kegiatan Jumat Berkah ini dijadikan sebuah strategi oleh Radio Bintang Tenggara untuk mempertahankan eksistensinya di tengah konvergensi media online.
4. Eksistensi
Eksistensi menggambarkan sebuah penilaian antara ada dan tidaknya dampak atau pengaruh pada sebuah program acara. Eksistensi seringkali menjadi rujukan sebagai bukti bahwa pesan dan informasi yang disampaikan bermanfaat dan bisa dinilai sebagai hal yang baik di mata audien. Dalam hal ini kegiatan Jumat Berkah menjadi sebuah program untuk menarik dan mempertahankan pendengar agar tetap eksis di era konvergensi saat ini.
11
5. Konvergensi Media Online
Konvergensi media online diartikan sebagai proses bergabungnya berbagai jenis media ke dalam sebuah media tunggal dengan menggunakan internet.
Radio Bintang Tenggara memanfaatkan era konvergensi untuk mempertahankan audien sekaligus menarik pengiklan. Konvergensi yang dilakukan oleh Radio Bintang Tenggara yaitu, dengan memanfaatkan beberapa jenis media online seperti Youtube, Instagram, Facebook dan juga Whatsapp.
F. Sistematika Pembahasan
Penyusunan penelitian ini bersumber dari berbagai jenis buku dan juga karya ilmiah guna untuk membuat pembahasan penelitian secara lebih mendalam. Penulisan penelitian yang disiplin dan konsisten akan menentukan proses dan hasil penelitian. Sistematika pembahasan pada penelitian ini yakni:
BAB I Meliputi pendahuluan, yakni menjabarkan dengan menyeluruh keutuhan penelitian ini, terdapat latar belakang permasalahan, fokus penelitian, tujuan dan manfaat penelitian serta definisi istilah dan sistematika pembahasan yang berkaitan dengan Radio Bintang Tenggara.
BAB II Meliputi kajian teoritis, di dalamnya meliputi penelitian terdahulu dan kajian teoritis yang lekat terkait dengan masalah yang akan diteliti, yakni Strategi Radio Bintang Tenggara 95,6 FM Banyuwangi Melalui Program Jumat Berkah dalam Mempertahankan Eksistensinya di Tengah Konvergensi Media Online.
BAB III Menjelaskan tentang metodologi penelitian, digunakan oleh peneliti yaitu pendekatan dan jenis penelitian, lokasi dan subjek penelitian, teknik pengumpulan data, lalu analisis data dan tahapan penelitian.
BAB IV Meliputi penyajian dan analisis data, yakni terdiri atas gambaran obyek penelitian, penyajian data, analisis, serta pembahasan temuan.
BAB V Memaparkan kesimpulan dan saran dari seluruh hasil penelitian. Pada bab ini merupakan akhir pada kepenulisan karya ilmiah, juga berbagai poin penting dalam penelitian yang sudah terangkum secara ringkas dan jelas.
13 BAB II
KAJIAN KEPUSTAKAAN A. Penelitian Terdahulu
Penulis memulai dengan pembahasan penelitian terdahulu. Hal ini dipaparkan agar hasil penelitian yang telah dikaji oleh beberapa peneliti yang dulu sesuai dengan penelitian yang penulis lakukan. Selain sebagai acuan, penulis juga harus lebih dalam meneliti dan menganalisa dengan beberapa penelitian terdahulu, untuk memastikan bahwa tidak adanya unsur plagiasi dan kemiripan serupa pada kepenulisan yang penulis buat. Beberapa penelitian terdahulu yang sudah dilakukan adalah :
1. Skripsi yang berjudul “Konvergensi Media Massa Studi Strategi Survive pada Harian Berita Kota Makassar”, yang ditulis oleh Poppy Dayana, Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Makassar Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Tahun 2021. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Poppy Dayana menggunakan pendekatan teori Grant dan Wilkison yang membahas tentang hadirnya konvergensi media membuat khalayak memiliki lebih banyak pilihan untuk mendapatkan berita yang penyajiannya beragam. Penelitian tersebut menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dngan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian Poppy Dayana yaitu, pertama sebelum masuknya konvergensi media pada harian berita kota Makassar hanya berfokus pada pembaca media koran cetak saja, setelah masuknya konvergensi, harian berita kota
makassar kini tidak hanya dibaca namun bisa didengar, dan ditonton dalam satu informasi empat media. Yang kedua yaitu harian berita kota Makassar menerapkan lima dimensi konvergensi media, teori yang dirumuskan oleh Grant dan Wilkinson sebagai strategi survive, yaitu konvergensi teknologi, konten multimedia, kepemilikan, kolaborasi, dan koordinasi. Penelitian ini memiliki kesamaan dalam menentukan metode penelitian.8
2. Skripsi yang berjudul “Strategi Programming Green Radio 96,7 FM Pekanbaru dalam Mempertahankan Eksistensi Program Jazz In The City”, yang ditulis oleh Cut Hanifah Nafandri, Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Tahun 2020. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Cut Hanifah Nafandri menggunakan pendekatan teori Sidney W Head yang membahas tentang lima elemen yang digunakan dalam penyiaran yaitu kesesuaian, membangun kebiasaan, mengontrol aliran pendengar, memelihara sumber daya program dan daya tarik yang luas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. dengan metode ini, peneliti menganalisa data dengan penyajian data dalam bentuk pernyataan atau kalimat yang menjelaskan subtansi permasalahan, hingga tergambar jelas bagaimana Strategi Programming dalam Mempertahankan Eksistensi Program Jazz In The City di Radio Green 96,7 FM Pekanbaru.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
8 Poppy Dayana, “Konvergensi Media Massa Studi Strategi Survive pada Harian Berita Kota Makassar”, (Skripsi, Universitas Muhammadiyah Makassar, 2021)
15
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian Cut Hanifah Nafandri yaitu pertama, program siaran JATI di Green Radio 96,7 FM mengenai lagu-lagu jazz dan memberikan informasi-informasi menarik yang terupdate mengenai kota Pekanbaru. Kedua, dengan jam siar yang tepat pada waktu para pendengar sengang melakukan aktivitas, membuat pendengar terbiasa untuk mendengarkan program tersebut.
Ketiga, program JATI dibuat agar para pecinta music jazz bisa menikmati musik yang mereka sukai dan mereka juga mendapatkan informasi terbaru mengenai kota pekanbaru. Keempat, Radio Green menyajikan program JATI dengan semenarik mungkin sehingga tidak membuat pendengar merasa bosan. Kelima, program JATI menargetkan pendengar untuk usia-usia spesifik dan profesi tertentu. Program ini tidak dirancang untuk semua umur, hanya terkhususkan pada pendengar tertentu. Penelitian yang dilakukan oleh Cut Hanifah Nafandri memiliki kesamaan terhadap penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu pada pendekatan teori. Teori tersebut digunakan oleh peneliti dalam menjabarkan strategi pada keberlangsungan kegiatan Jumat Berkah Radio Bintang Tenggara yaitu kesesuaian, membangun kebiasaan, control arus pendengar, memelihara sumber daya program, dan daya penarik massa.9 3. Skripsi yang berjudul “Strategi Radio Songgolangit FM di Tengah
Persaingan Industri Penyiaran di Ponorogo”, yang ditulis oleh Imasnyti Ciptani Devi, mahasiswi Institut Agama Islam Negeri Ponorogo, Jurusan
9 Cut Hanifah Nafandri, “Strategi Programming Green Radio 96,7 FM Pekanbaru Dalam Mmempertahankan Eksistensi Program Jazz In The City”, (Skripsi, UIN SUSKA Riau, 2020)
Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah, Tahun 2020. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Imasnyti Ciptani Devi menggunakan teori Konvergensi Media yang diteliti oleh Henry Jenkins pada Tahun 2006, dalam teori Jenkins terdapat lima proses yang mengubah media diproduksi dan dikonsumsi yaitu, konvergensi ekonomi, konvergensi sosial, konvergensi teknologi, konvergensi budaya dan konvergensi global.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan strategi konvergensi Radio Songgolangit FM di tengah persaingan industri penyiaran di Ponorogo.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dimiliki Radio Songgolangit FM kemudian menguraikan pokok bahasan yang diteliti tersebut. Hasil analisis dari penelitian Imasnyti Ciptani Devi dapat disimpulkan bahwa strategi konvergensi radio Songgolangit FM menggunakan 3M yaitu multimedia, multichannel, dan multiplatform.
Informasi tersajikan dalam format yang beragam yakni, teks, foto, audio dan video. Informasi yang disampaikan pada siaran radio juga diupload pada akun media sosial serta bisa dilihat pada para perangkat pengguna.
Pada praktik konvergensi Radio Songgolangit terdapat tiga implikasi yakni, implikasi ekonomi, sosial serta budaya. Dampak yang ditimbulkan, Radio Songgolangit FM dapat memanfaatkan era konvergensi agar tetap bisa bertahan di tengah ketatnya persaingan industri penyiaran khususnya di Ponorogo. Penelitian yang dilakukan oleh Imasnyti Ciptani Devi
17
memiliki perbedaan terhadap penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu pada strategi konvergensi yang digunakan. Peneliti menggunakan 5 strategi dalam mempertahankan pendengar yaitu, strategi kesesuain, pembentukan kebiasaan, control arus pendengar, penyimpanan sumber program, dan daya penarik massa. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Imasnyti Ciptani Devi menggunakan 3M yaitu, multimedia, multichannel, dan multiplatform.10
4. Skripsi yang berjudul “Eksistensi Radio Ramayana 98,8 FM Di Era Teknologi Modern Dalam Penyampaian Pesan Dakwah di Kota Metro”, yang ditulis oleh Ririn Nurmawati, Mahasiswi Institut Agama Islam Negeri Metro, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, Tahun 2020. Jenis penelitian pada penelitian ini adalah lapangan. Sifat penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. sumber data menggunakan data primer dan sekunder, dengan subjek penelitiannya adalah manager studio, penyiar dan pendengar Radio Ramayana 98,8 FM. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil dari penelitian Ririn Nurmawati ialah radio tersebut mempunyai beberapa strategi di antaranya program acara yang disesuaikan, pengevaluasian program acara, serta update mengenai perkembangan digital serta beberapa format mengenai siaran dakwah. Hal ini digunakan untuk tetap mempertahankan eksistensi Radio Ramayana 98,8 FM pada zaman teknologi modern, sehingga penyampaian berbagai
10 Imasnyti Ciptani Devi, “Strategi Konvergensi Radio Songgolangit FM Di Tengah Persaingan Industri Penyiaran di Ponorogo”, (Skripsi, IAIN Ponorogo, 2020)
pesan dakwah tetap diminati oleh pendengar kota Metro juga mampu bersaing sehat dengan berbagai media digital lainnya. Penelitian yang dilakukan oleh Imasnyti Ririn Nurmawati memiliki kesamaan terhadap penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu pada metode penelitian dan teknik pengumpulan data.11
Tabel 2.1
Persamaan dan perbedaan
No Judul Jurnal Nama Peneliti Tahun Hasil Penelitian 1 Konvergensi Media
Massa Studi Strategi Survive pada Harian Berita Kota Makassar
Poppy Dayana 2021 1. Masuknya konvergensi, harian berita kota makassar kini tidak hanya dibaca namun bisa didengar, dan ditonton dalam satu informasi empat media.
2. Harian berita kota makassar menerapkan lima dimensi konvergensi media yaitu, konvergensi teknologi, konten multimedia, kepemilikan, kolaborasi dan koordinasi.
2 Strategi Programming Green Radio 96,7 FM Pekanbaru Dalam
Mempertahankan Eksistensi Program Jazz In The City
Cut Hanifah Nafandri
2020 1. Siaran JATI di Green Radio 96,7 FM berikan mengenai lagu-lagu jazz dan memberikan informasi- informasi menarik yang terupdate mengenai kota Pekanbaru.
2. Jam siar yang tepat pada waktu para pendengar sengang melakukan aktivitas, membuat pendengar terbiasa untuk mendengarkan program tersebut.
3. Program JATI dibuat agar para pecinta music jazz bisa menikmati music yang mereka sukai dan mereka juga
11 Ririn Nurmawati, “Eksistensi Radio Ramayana 98,8 FM Di Era Teknologi Modern Dalam Penyampaian Pesan Dakwah Di Kota Metro”, (Skripsi, IAIN METRO, 2020)
19
mendapatkan informasi terbaru mengenai kota pekanbaru.
4. Program JATI menargetkan pendengar untuk usia-usia spesifik dan profesi tertentu.
Program ini tidak dirancang untuk semua umur, hanya terkhususkan pada pendengar tertentu.
3 Strategi
Konvergensi Radio Songgolangit FM
Di Tengah
Persaingan Industri Penyiaran Di Ponorogo
Imasnyti Ciptani Devi
2020 1. Strategi konvergensi radio
Songgolangit FM
menggunakan 3M yaitu multimedia, multichannel, dan multiplatform.
2. Seluruh informasi tidak hanya disampaikan melalui radio siaran akan tetapi diunggah melalui sosial media dan dapat diakses melalui perangkat khalayak masing- masing.
3. Implikasi dari praktik
konvergensi radio
Songgolangit terbagi dalam implikasi sosial, budaya dan ekonomi.
4 Eksistensi Radio Ramayana 98,8 FM Di Era Teknologi Modern Dalam Penyampaian Pesan Dakwah Di Kota Metro
Ririn Nurmawati
2020 1. Radio Ramayana 98,8 FM memiliki strategi yang digunakan antara lain penyesuaian program acara, mengevaluasi program acara, mengikuti perkembangan digital dan format siaran dakwah.
2. Strategi Radio Ramayana 98,8 FM digunakan untuk mempertahankan
eksistensinya di era teknologi modern dalam penyampaian pesan dakwah sehingga masih tetap eksis dan diminati oleh masyarakat kota Metro serta dapat bersaing dengan media digital lainnya.
Dari beberapa penelitian terdahulu tersebut lebih difokuskan pada program siaran dan eksistensinya dan pengaruh konvergensi saat ini, sedangkan penelitian sekarang membahas tentang strategi program yang efektif untuk mempertahankan eksistensi radio di tengah konvergensi media online saat ini.
Berdasarkan beberapa kajian terdahulu tersebut belum ditemukan hasil penelitian yang membahas tentang strategi radio melalui Program Jumat Berkah untuk mempertahankan eksistensinya di tengah konvergensi media online. Oleh karena itu peneliti memandang perlu melakukan penelitian terkait hal itu di Radio Bintang Tenggara 95,6 FM Banyuwangi.
B. Kajian Teori
Pada bagian ini memuat berbagai pembahasan mengenai kajian teori yang digunakan oleh penulis sebagai penunjang penting dalam penelitian ini.
Selain pembahasan yang dalam dan luas, juga menambah wawasan peneliti dalam mendalami penelitian ini. Beberapa teori yang dipilih oleh penulis yakni :
1. Strategi
a. Pengertian Strategi
Strategi memiliki arti sebagai keputusan sebuah tindakan yang terjadi secara kondisional untuk mencapai tujuan tertentu. Ketika merumuskan strategi, hal utama yang harus dilakukan yaitu memperhitungkan kondisi dan situasi audien, selain itu dalam
21
merumuskan sebuah strategi diperlukan juga perumusan tujuan yang jelas.12
Pada hakikatnya strategi merupakan pion utama atau keseluruhan arah yang luas dalam menyelesaikan tujuan organisasi. Stephen Robbins pada kutipan Morrisan memaparkan bahwa strategi ialah penentu tujuan dengan jangka panjang para perusahaan serta tindakan yang ditetapkan dengan beberapa sumber dalam mencapai tujuan.13
Strategi dalam pandangan Efendy ialah perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan menetapkan arah kepada “manajemen” mengenai makna sumber daya pada bisnis serta menemukan solusi untuk memenangkan persaingan serta keuntungan sebaik-baiknya dalam pemasaran.
Perencanaan dan beberapa metode untuk menebarkan berbagai pesan dan informasi dengan tepat, cepat dan benar kepada para masyarakat dengan pemancar usaha. Tujuan ini ialah untuk tetap mempertahankan posisi dari banyaknya saingan sehingga dapat berkembang sesuai dengan zamannya, hal ini berlaku waktu tak terhingga. Berbagai pemaparan para ahli serta pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwasanya strategi ialah siasat atau taktik yang sudah dirangkai dan direncanakan dengan harapan mendapat tujuan yang diinginkan. Pada perencanaan ini kita harus matang dalam penyusunan peluang serta ancaman di lapangan.
12 Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996), Hal 205.
13 Morissan, Pengantar Public Relations Strategi Menjadi Humas Profesional, (Jakarta: Ramdina Prakasa, 2006) Hal 134.
b. Strategi mempertahankan pendengar
Susan Tyler Eastman pada bukunya yang berjudul Broadcast/Cable Programming: Strategies and Practices, memaparkan strategi pada radio penyiaran yang dilakukan untuk mendapatkan pendengar di antaranya :
1) Strategi Kesesuaian (Compatibility)
Terdapat beberapa strategi yang digunakan untuk menyesuaikan seperti program yang terjadwal, kebutuhan pendengar dan pokok masalah, beberapa personel stasiun yang harus tahu tentang persetujuan dari komunitas, dan penyesuaian jadwal program. Perlu adanya pertimbangan pada pendengar di beberapa waktu tertentu, juga apa yang pendengar dengarkan di kala kesibukannya. Teori penjadwalan merupakan tombak keberhasilan dari kegiatan selama siaran, meskipun pada program tersebut dipilih dan disajikan dengan cara terbaik, namun berbeda jika tidak sesuai dengan rencana alhasil menjadi percuma. Pada satu program, harus disusun melalui keseharian para audiennya.
Pihak radio harus tahu kegiatan pendengar seperti jam berapa mereka bekerja, istirahat, atau bersantai hingga tidur. Riset lapangan ini digunakan untuk acuan pembuatan program, dengan menyesuaikan kegiatan umum para pendengar.14
14 Susan Tyler Eastman, Broadcast/Cable Programming: Strategies and Practices, (Wadsworth Publishing Company, 2008)
23
Dalam hal ini, Program Jumat Berkah memiliki kesesuaian waktu yang tepat. Di mana kegiatan Jumat Berkah dilakukan di pagi hari untuk mengawali pagi dengan melakukan kebaikan dengan berbagi kebahagiaan dengan berbagi nasi bungkus. Strategi ini dijadikan patokan oleh radio Bintang Tenggara dalam keberlangsungan kegiatan Jumat Berkah.
2) Strategi Pembentukan Kebiasaan (Habit Formation)
Dalam strategi ini digunakan untuk membuat pola siaran yang dibentuk dari beberapa jadwal yang dikemas dalam program acara.
Dengan prakiraan yang sesuai dengan lapangan, para pendengar akan menyimak keseluruhan bagian, terutama program acara yang menjadi favorit para pendengar. Karenanya, pada tiap penyajian program acara, diperlukan waktu siaran yang rutin dan terjadwal.
Perencanaan yang dilakukan untuk membentuk kebiasaan ini dengan membuat rundown dan selingan program dan pemasukan yakni iklan. Iklan tersebut membuat pendengar mengingat berbagai program yang ada serta rundown sebagai tumpuan bagi penyiar untuk menyiarkan berbagai segmen pada program dengan benar, tujuan dari ini semua dilakukan agar para pendengar dapat membiasakan diri dengan program yang telah disiarkan.
Kebiasaan yang terbentuk pada kegiatan jumat berkah dikarenakan program ini konsisten dilakukan setiap jumatnya dan pada waktu yang sama.
3) Strategi Pengontrol Arus Pendengar (Control Of Audience Flow) Media siaran seperti radio, bergantung kepada seberapa para pendengar mengakses dan mendengarkan siaran mereka, hal ini menjadi efektif tidaknya dalam kehidupan siaran radio. Karena sistem penyiaran radio tidak akan bisa hidup tanpa adanya para pendengar. Hal ini perlu dilakukan kontrol arus pendengar untuk dapat memaksimalkan jumlah pendengar yang mengikuti program acara satu ke acara lainnya. Ini juga digunakan untuk mengetahui dan meminimalisir para pendengar untuk berpindah ke stasiun penyiaran radio lainnya. Solusi yang dilakukan ialah dengan menggunakan metode berbagai program yang berbeda (contering) ataupun penyajian program yang mirip pada program radio lain (blunting). Karena hal ini dilakukan untuk menetapkan standar mutu, pengawasan dan evaluasi.
Kegiatan jumat berkah ini mendapat antusias yang sangat besar dari para pendengar, hal ini dibuktikan dengan adanya para pendengar menjadi donatur dan juga bertambahnya pengiklan pada kegiatan jumat berkah. Kegiatan ini juga mengikutsertakan pendengar dalam melaporkan situasi terkini dalam keberlangsungan kegiatan jumat berkah. Salah satunya yaitu kegiatan ini merupakan kegiatan sosial dari pendengar untuk pendengar, di mana pendengar berkontribusi langsung dalam kegiatan jumat berkah ini.
25
4) Strategi Penyimpanan Sumber-sumber Program (Conservation Of Program Resources)
Penyimpanan sumber-sumber program ini dimaksudkan agar program-program tersebut bisa dipakai lagi suatu saat, tetapi tentu saja dengan cara penyajian yang berbeda. Ketersediaan materi dan sumber daya lain sebagai pendukung program harus benar-benar diperhitungkan karena jam siaran yang terus menerus sepanjang hari. Materi yang terbiasa digunakan sepanjang hari, yaitu dengan cara mengemas ulang materi tersebut dengan pendekatan dan cara penyajian yang berbeda.
Salah satu contoh strategi penyimpanan sumber-sumber program pada kegiatan jumat berkah ini adalah dengan adanya jumat berkah spesial. Di mana kegiatan ini yaitu mengajak para dhuafa untuk makan bersama di sebuah restoran. Program ini memiliki tujuan selain untuk membantu juga untuk menyenangkan para dhuafa yang mungkin belum pernah merasakan makan di tempat-tempat tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan satu kali dalam sebulan di hari jumat. Hal ini juga termasuk taktik atau strategi bagi radio bintang tenggara untuk menarik pendengar maupun pengiklan.
5) Strategi Daya Penarik Massa (Mass Appeal)
Salah satu strategi ini perlu ada perhatian dikarenakan beberapa stasiun penyiaran harus menarik para pendengar dengan
menyajikan program acara semenarik mungkin, iklan yang segar agar mendapatkan keuntungan dengan kebutuhan yang disesuaikan. Karenanya perlu adanya perhatian juga tatkala selera para pendengar menjadi bervariasi karena perbedaan sudut pandang mereka. Oleh karena itu perlu adanya koordinasi terhadap berbagai program yang disajikan.
Hal yang membedakan dan menjadi daya tarik Radio Bintang Tenggara dengan program yang lain yaitu pada saat on air di lapangan saat kegiatan Jumat Berkah berlangsung. Kegiatan ini selain dapat didengar juga dapat diikuti secara langsung dengan menjadi donatur pada kegiatan Jumat Berkah. Radio Bintang Tenggara menyajikan program ini dengan semenarik mungkin dengan memanfaatkan digitalisasi agar tetap eksis sehingga dapat menarik pendengar maupun pengiklan.
2. Radio Bintang Tenggara
a. Pengertian Radio Bintang Tenggara
Radio merupakan salah satu teknologi yang berguna untuk mengirimkan sinyal modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Pada gelombang tersebut melewati udara dan merambat melalui ruang hampa, dikarenakan gelombang tersebut tidak menggunakan alat perangkat, hal ini haya menggunakan molekul udara.
27
Radio juga pusat informasi yang menyeluruh, dimulai dengan penyampai pesan dan berita, baik ekonomi, politik dan sosial dan ini merupakan fungsi tradisional. Hal ini menjadikan siaran mereka sebagai teman bagi para pendengarnya. Selain sebagai penyampai informasi mereka juga menganggap sebagai sarana komunikasi dan sarana berimajinasi.15 Media ini juga mudah beradaptasi dengan menyiarkan siaran secara langsung (live) dengan tidak perlu menyiapkan peralatan film dan proses mencetak. Saat ini radio juga berguna sebgaai media yang menggunakan konsep fakta, yakni pendidikan.
b. Karakteristik Radio
Radio mempunyai beberapa karakter yang berbeda, di antaranya : 1) Radio merupakan auditori (suara) yang dengannya dapat didengar,
dikarenakan isi siaran tidak dapat diulang juga sekilas saja.
2) Pada prosesnya, penyebaran pesan tersebut tersampaikan kepada para pendengar dengan alat pemancar (transmision)
3) Pada siarannya, terkadang terjadi channel noise faktor (gangguan teknis) dan gangguan fading (timbul tenggelam).
4) Radio membuat imajinasi para pendengar dengan kekuatan suara yang khas dan berbagai kata yang menarik. Mereka dapat membayangkannya hanya melalui apa yang diceritakan oleh penyiar, hal ini bisa disebut dengan theater of mind.
15 Onong Uchjana Effendy, Radio Siaran Teori dan Praktek, (Bandung: Alumni, 1983).
5) Radio yang hampir menyerupai musik merupakan sarana hiburan yang paling murah dan cepat, sehingga menjadi satu-satunya media untuk dapat mendengar musik. Pada konteks tersebut, radio mempunyai daya kejutan langsung karena pendengar selalu menebak dan tidak bisa melihat dan tidak ada bahasa visual yang disajikan pada siaran radio.16
Karakteristik radio dapat mengusahakan untuk mensukseskan dunia pendidikan, dengan membuat media radio sebagai media yang berfokus pada pembahasan seputar pendidikan. Karena itu media ini dapat dimanfaatkan berbagai khalayak masyarakat yang penasaran akan berbagai informasi yang memuat ilmu pengetahuan dan pendidikan.
c. Kelebihan dan Kekurangan Radio
Terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan dalam media siaran radio ini dalam program informasi dan pengembangan lainnya, keunggulan tersebut di antaranya :
1) Mampu membawa imajinasi para pendengar, dengan dimensi ruang dan waktu menjadikan ide yang dibawakan dapat dikembangkan baik oleh para pendengar. Hal ini harus dilakukan secara berkelajutan gara menghasilkan program yang efektif.
2) Media atau alat komunikasi termurah jika dibandingkan dengan berbagai media lainnya. Hal ini melihat seidkit biaya yang
16 Asep Syamsul M.Ramli, Broadcast Journalism (Cet. I: Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2004), Hal 22.
29
dikeluarkan, potensi radio yang mampu menjangkau media cetak berbahan dasar kertas.
3) Mudah dibawa dan hemat ruang karena bentuk radio kecil.
4) Radio memiliki sifat langsung dan cepat, dengan pendengar dapat mendengar secara langsung informasi tersebut. Diwaktu mereka menyiarkan radio, para pendengar juga turut menyimak apa yang keluar dari mesin radio tersebut, hal ini dianggap cepat dikarenakan radio menggunakan fasilitas umum yang mudah diakses yakni frekuensi atau molekul ruang hampa, berbeda dengan media lainnya yang membutuhkan modal sangat besar.
5) Siaran tersebut dapat menembus baik ruang maupun waktu, dan dengan baiknya dapat menembus jarak geografis, biaya, jarak dan tempat. Mampu menjangkau para khalayak sehingga para pendengar tidak perlu repot mengeja tulisan dan radio tidak mengenal tingkatan hidup baik umur maupun kasta sosial.
Radio memiliki kekurangan di antaranya :
1) Terbatasnya durasi waktu pada program radio, hal ini perlu adanya pembagian waktu dengan berbagai program atau segmen yang berbeda-beda.
2) Sekali dengar, ialah kekurangan radio berikutnya. Informasi yang disampaikan kepada para pendengar tidak bisa terulang manakala pendengar sedang tidak fokus atau terhalang sesuatu saat
mendengarkan radio. Sehingga para pendengar tidak bisa meminta siaran ulang atau informasi yang telah disiarkan.
3) Terdapat gangguan baik teknis, atau suara yang bergemerisik (noise factor), bisa tiba-tiba suara berkurang atau juga hilang.
4) Bersifat non visual. Pada media ini tidak memperlihatkan visualisasi mengenai situasi pada radio, baik narasumber dan penyiar, berbeda dengan televisi yang mempunyai audio dan visualisasi.17
3. Program Jumat Berkah
Hari Jumat menjadi hari yang berbeda dikarenakan banyaknya kebaikan dan keBerkahan, hal ini diungkapkan pada Al Qur‟an dan beberapa hadist yang disampaikan pada agama Islam. Rasulullah SAW juga menganjurkan para umatnya untuk selalu mengamalkan dan memperbanyak ibadah di hari Jumat. Salah satu pengamalan tersebut ialah dengan bersedekah.18
Berkah secara bahasa berasal dari bahasa arab yakni barokah¸yang berarti nikmat. Pada istilah lainnya, Berkah pada bahasa arab artinya mubarak atau tabaruk. Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, Berkah merupakan karunia Tuhan yang membawakan kebaikan bagi seluruh kehidupan manusia. Pada istilah Berkah (barokah) bermakna ziyadatul khair, yakni bertambahnya makna kebaikan. Pada penjelasan Imam Al- Sakhawi bahwa barokah merupakan bertambah dan berkembangnya
17 Dra. Irawati Said, M.Pd, Fungsi Sosial Siaran Radio, (Mmakassar: Alauddin University Press, 2012), Hal.65.
18 Pundi Amal Hasanah Umat, https://pundiamalhasanahumat.or.id/Jumat-Berkah-mari- bersedekah/ (diakses pada 09 Juni 2022, pukul 15:11 WIB)
31
kemuliaan dan kebaikan. Penjelasan para ulama juga mengatakan bahwa arti Berkah sebagai sesuatu hal yang mencakup berbagai Berkah baik materil dan spiritual juga Berkah duniawi. Imam Nawawi juga menambahkan bahwa Berkah merupakan kebaikan yang tidak terhingga dan bersifat selamanya.19
Makna Jumat Berkah terdapat makna memiliki keutamaan dan penuh dengan kebaikan. Jumat ialah hari disiapkan khusus untuk dapat memaksimalkan alam kebaikan dan ibadah kita, contohnya sedekah dengan harapan pahala yang disampaikan dapat berkali-kali lipat ditambahkan oleh Allah SWT. Pada kegiatannya dilakukan di setiap hari Jumat, hal ini juga dilakukan oleh para staf dari Radio Bintang Tenggara 95, 6 FM Banyuwangi dalam melakukan salah satu program siarannya.
Kegiatan Jumat Berkah dilaksanakan setiap hari Jumat dan diikuti oleh para pendengar atau donatur dan juga para staf dari Radio Bintang Tenggara 95,6 FM Banyuwangi.
Program Jumat Berkah merupakan salah satu program unggulan dari Radio Bintang Tenggara. Program ini dilaksanakan setiap hari Jumat dan bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan sekaligus memperkenalkan Radio Bintang Tenggara kepada khalayak yang lebih luas. Kegiatan Jumat Berkah merupakan kegiatan sosial pengumpulan nasi bungkus guna mengukur sejauh mana intelegensi siaran diterima oleh pendengar. Maka dari itu, pihak radio memilih membagikan nasi bungkus
19 Humas Percikan Islam, “Apa itu Berkah dan Barokah”, dalam Percikan Iman Menuju Dakwah Tanpa Batas, (Bandung: Galeri Dakwah Ppercikan Islam, 2017).
di tempat keramaian seperti pasar, terminal dan pelabuhan di mana banyak orang berkumpul. Hal ini tentu saja merupakan strategi Radio Bintang Tenggara mempertahankan eksistensinya karena banyak sekali hasil yang didapat ketika membagikan donasi di khalayak umum. Selain agar dikenal lebih luas juga dapat lebih dekat dengan pendengar, karena slogan dari kegiatan Jumat Berkah sendiri adalah “Dari Pendengar, Untuk Pendengar”. 20
4. Eksistensi
a. Pengertian Eksistensi
Eksistensi bermula dari bahasa latin existere yang berarti ada, muncul, timbul atau memiliki keberadaan aktual. Existere tersusun atas ex yang bermakna keluar dari sistere yang berarti muncul atau tampil.
Ada beberapa pengertian mengenai eksistensi yang dijabarkan menjadi 4 pemahaman. Pertama, eksistensi merupakan sesuatu yang ada. Kedua, eksistensi merupakan sesuatu yang mempunyai bentuk yang nyata.
Ketiga, eksistensi ialah segala hal yang dialami dan dirasakan oleh khalayak dan ditekankan bahwa hal tersebut ada. Keempat, eksistensi ialah bentuk yang sempurna.
Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, eksistensi merupakan hadirnya, adanya yang mengandung unsur pertahanan. Maknanya memaparkan mengenai ada tidaknya nilai dan pengaruh terhadap adanya seseorang tersebut. Bila ada yang menganggap kita mempunyai
20 Rendra Prasetyo, wawancara, Radio Bintang Tenggara Banyuwangi, 24 Desember 2021
33
eksistensi, maka dengan adanya kita dianggap ada dengan orang lain kita dapat diperhitungkan oleh sekitar kita. Hal ini juga menjadi tujuan pembuktian diri dengan berkegiatan atau melakukan aktivitas maka orang lain memandang kita memiliki nilai dan berguna serta menjadi pribadi yang baik. Eksistensi juga digunakan dengan bahasa memberi penghargaan kepada sesorang ketika dia banyak memberikan dampak positif terhadap orang-orang di sekitarnya.
Abidin Zaenal menyatakan bahwa eksistensi ialah proses yang menjadi ada dan dinamis. Hal ini sama dengan kata dari eksis itu sendiri, yaitu existence yang bermakna melampaui, melewat, keluar dari dan mengatasi. Eksistensi ini tidak memiliki sifat henti dan kaku, sifatnya luwes, longgar dan kenyal, dapat berkembang dan juga dapat menyusut atau menurun. Hal ini bergantung dengan mampu tidaknya mereka mengelola berbagai potensi yang ada pada dirinya. Seperti dalam penelitian ini bahwasannya Radio Bintang Tenggara melalui Program Jumat Berkah berusaha untuk mempertahankan eksistensinya di tengah konvergensi media online saat ini.
Kita bisa mengenal eksistensi dengan satu kata yakni „ada‟. Ada atau keberadaan ini ialah adanya tidaknya kita dan pengaruh terhadap kehidupan kita. Hal ini perlu diberikan melalui orang lain untuk kita karena komentar dan pendapat mengenai kita menjadikan bahwa kita itu ada. Hal ini berbeda jika banyak orang yang tidak pernah mengganggap ada, karena bukti kita dibutuhkan dan dianggap ada
dengan pengakuan dari orang di sekitar kita. Perihal nilai dari eksistensi menjadi penting karena akan menjadi hasil dan bukti bahwa kita berguna dalam satu lingkungan tersebut. Misal dalam perkuliahan, tiap dosen akan lebih memperhatikan ketika ada anak yang menunjukkan kelebihannya, baik dengan aktif berinteraksi, nilai yang baik dan komunikatif daripada mereka yang bersikap pasif. Di sebuah organisasi, eksistensi dilakukan dengan penghargaan terhadap kinerja mereka.
Dengan penghargaan yang sederhana misal, ialah ucapan terimakasih.
Ucapan tersebut dapat membuat seseorang menjadi ada karena eksistensinya.21
Pada konsep dari eksistensi, faktor utama yang beda di tiap sisi ialah fakta itu sendiri. Kierkegard menyatakan bahwa manusia mempunyai situasinya ialah diri sendiri. Beliau dengan tegas menyampaikan bahwa manusia itu ada karena menjadi sesuatu. Makna menjadi ini ialah pemaknaan dari „kemungkinan‟ke „kenyataan‟.
Berawal dari kemungkinan menjadi kenyataan. Pada perpindahan ini terjadi gerak yang bebas, dan terjadi pada luar maupun dalam kejadian.
Hal ini terjadi karena kebebasan memilih merupakan hak para manusia.
Pun juga eksistensi manusia merupakan hal yang dipilih berdasarkan keinginan yang bebas tanpa adanya paksaan. Eksistensi bermakna perbedaan yang muncul karena hal yang dilakukan oleh dirinya sendiri.
21 Irfan Ariffianto Hadi, “Eksistensi Komunitas Waroeng Keroncong di kota Semarang”, (Skripsi:
UNNE Semarang, 2015)
35
Semua hal mengenai eksistensi dapat diambil kesimpulan bahwa pemikiran ini lebih terarah pada cara pandang manusia yang mempunyai target tinggi untuk dapat hidup dan merasa bebas, tanpa adanya paksaan siapapun baik keluarga maupun orang lain sehingga dia mendapati dirinya menjadi manusia dengan eksistensi karena usaha dia sendiri dan mampu beradaptasi serta bermanfaat bagi masyarakat.
5. Konvergensi Media Online a. Konvergensi
Zaman globalisasi ini membawa kita ke era konvergensi media, di mana teknologi dan media berkembang begitu pesat. Era konvergensi ialah terjadinya penggabungan antara telekomunikasi, penyiaran serta informatika.22 Hal ini terjadi karena bergabungnya media saat ini yakni internet dengan media komunikasi tradisional. Teknologi berubah dan berganti dari media konvesional ke media baru atau new media yang dapat menyajikan lebih menarik dan beragam dari teknologi tradisional.
Fenomena tersebut menjadikan teknologi mampu berifat interaktif dengan hadirnya internet dan teknologi komputer yang terbarukan. Pada era konvergensi ini memiliki tujuan yakni dapat mencipakan media baru dengan program aplikasi yang interaktif serta dapat menggabungkan media konvesional menjadi satu dengan media baru.
22 C.Suprapti Dwi Takariani, “Peluang dan Tantangan Radio Komunitas di Era Konvergensi”, Jurnal Observasi, Vol.11, No.1 (Tahun 2013), 27.
Media baru ini menghadirkan fungsi visual dan audio dengan basis internet.23
Pada era konvergensi ini membuat pergeseran teknologi juga paradigma industri, pemahaman sosial dan budaya mengenai media baru ini harus dipelajari oleh para masyarakat. Penjelasan ini dijabarkan oleh Henry Jenkins pada Convergency Culture, bahwa proses pada perkembangan zaman dan budaya pada masyarakat dapat dipengaruhi oleh media baru dan teknologi, hal ini disebut dengan konvergensi media.24
Konvergensi media yang dilakukan Radio Bintang Tenggara berbeda dengan stasiun radio lainnya. Radio Bintang Tenggara menggunakan sebuah strategi dalam mempertahankan eksistensinya melalui Program Jumat Berkah. Kegiatan ini memanfaatkan digitalisasi dalam keberlangsungan program. Dalam hal ini kegiatan Jumat Berkah juga disiarkan melalui youtube, facebook dan juga Instagram Radio Bintang Tenggara.
Kata kunci pada konvergensi adalah digitalisasi, hal ini dikarenakan bentuk keseluruhan pesan data dan informasi dirubah dari format analog ke format digital, lalu dikirimkan melalui format digital.
Karenanya konvergensi mengarah pada berbagai produk yang diciptakan seaplikatif mungkin, yang mampu menampilkan secara
23 Khasna‟ Lathifah dan Ismandianto, “Konvergensi Radio Dalam Mempertahankan Eksistensi Di Era Digital dan Covid-19”, Jurnal Riset Komunikasi, Vol.4 No.1 (Februari 2021), 130.
24 Nur Aini Shofiya Asy‟ari dan Mohammad Luthfi, “Analisis Penerapan Konvergensi Media Pada Usaha Penyiar Radio di Ponorogo”, Jurnal Perspektif Komunikasi, Vol1 No.3 (Juni 2018)
37
audio visual juga komputerisasi. Contohnya ialah komputer berfungsi sebagai pesawat televisi ataupun telepon genggam yang mampu menerima tulisan, suara gambar tiga dimensi ataupun data.
b. Media Online
1) Pengertian Media Online
New media menjadi bahasa baru sejak masuknya era konvergensi di mana dalam dunia konvergensi ini, segala sesuatu dapat terekam dalam rantai media baru yang saling terhubung satu sama lain. Membuat media massa saat ini dapat menyampaikan informasi dengan berbagai cara yang berbeda dalam setiap platform yang digunakan.
Media online merupakan media yang menggunakan internet, sepintas lalu orang akan menilai media online merupakan media elektronik, tetapi para pakar memisahkannya dalam kelompok tersendiri. Alasannya media online menggunakan gabungan proses media cetak dengan menulis informasi yang disalurkan melalui sarana elektronik, tetapi juga hubungan dengan komunikasi personal yang terkesan perorangan.25
Media online adalah media massa yang dapat kita temukan di internet. Sebagai media massa, media online juga menggunakan kaidah-kaidah jurnalistik dalam sistem kerja mereka. Internet sebagai media online ialah sebagai media baru, internet memiliki
25 Akbar.Ali S.T. “Menguasai Internet Plus Pembuatan Web”, (Bandung: M2S.2005), Hlm.13