• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI MARKETING PEMBIAYAAN GRIYA BSM DALAM UPAYA PENCAPAIAN TARGET DI PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG TEGAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "STRATEGI MARKETING PEMBIAYAAN GRIYA BSM DALAM UPAYA PENCAPAIAN TARGET DI PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG TEGAL"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

Ta marbu>t}ah yang meninggal atau mendapat berkah sukun, transliterasinya adalah /h/. 3) Jika kata yang berakhiran tamarbu>t}ah diikuti kata yang menggunakan kata sandang al, dan kedua kata tersebut dibaca terpisah, maka ta marbu>t}ah ditransliterasikan menjadi ha(h). لافط لا ذوز Raud}ah al-At}fāl. Artikel dalam sistem penulisan arab disimbolkan dengan huruf yaitu لا, namun secara transliterasi dibedakan antara artikel yang diikuti huruf syamsiyyah dan artikel yang diikuti huruf qamariyyah. Baik yang diikuti huruf syamsiyyah maupun huruf qamariyyah, artikel ditulis terpisah dari kata-kata berikutnya dan dihubungkan dengan tanda hubung.

Huruf kapital digunakan untuk menulis huruf pertama nama diri, bukan awal artikel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi bauran pemasaran yang diterapkan dalam upaya mencapai tujuan produk keuangan Griya BSM di Bank Syariah Mandiri KC.

PENDAHULUAN

  • Rumusan Masalah
  • Tujuan dan Manfaat Penulisan
    • Tujuan Penelitian
    • Manfaat Penelitian
  • Metode Penulisan Tugas Akhir
    • Metode Penulisan
    • Teknik Pengumpulan Data
  • Lokasi dan Waktu Penelitian Laporan Tugas Akhir
    • Lokasi Penelitian
    • Waktu Penelitian
  • Sistematika Penulisan

Dari uraian tulisan diatas penulis tertarik dengan judul skripsi “Strategi Pemasaran Pendanaan Griya BSM Dalam Upaya Pencapaian Target di Bank Syariah Mandiri Cabang Tegal.” Untuk mengetahui apa saja kendala dalam penerapan strategi pemasaran pembiayaan Griya BSM di Bank Syariah Mandiri cabang Tegal dalam upaya mencapai tujuan. Griya BSM karena penulis melakukan penelitian langsung di Bank Syariah Mandiri cabang Tegal.

TELAAH PUSTAKA

Tinjauan Umum Tentang Pembiayaan

Transaksi sewa jasa ijarah untuk transaksi multijasa didasarkan pada perjanjian atau kesepakatan antara bank syariah dan/atau UUS dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang membiayai dan/atau mempunyai fasilitas pembiayaan untuk mengembalikan dananya setelah jangka waktu tertentu pada tahun tersebut. ditukar dengan ujrah, tanpa imbalan. , atau bagi hasil.36. Pembiayaan Griay BSM merupakan pembiayaan yang bertujuan untuk memudahkan nasabah memiliki rumah idaman sesuai prinsip syariah melalui akad murabahah. Para ahli hukum mendefinisikan Murabahah sebagai penjualan barang dengan harga pokok barang ditambah mark-up atau margin keuntungan yang disepakati.

Ciri-ciri murabahah adalah penjual harus memberitahukan kepada pembeli mengenai harga pembelian produk dan menunjukkan jumlah keuntungan yang ditambahkan pada biaya tersebut. Dalam glosarium buku fatwa DSN (Dewan Syariah Nasional) dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan murabahah (DSN) adalah menjual suatu barang dengan menegaskan harga beli kepada pembeli yang merupakan harga lebih tinggi dari pada keuntungan yang dibayarkan. Sedangkan dalam PSAK 59 tentang Akuntansi Perbankan Syariah paragraf 52 dijelaskan bahwa Murabahah adalah akad jual beli barang.

Landasan hukum normatif praktik bay'al-murabahah kemudian diformalkan dalam Fatwa DSN Nomor 04/DSN-MUI/IV/2000 tanggal 1 April 2000 tentang Murabahah.38. Rukun akad murabahah terdiri atas: a) Bai’i yaitu penjual atau pihak pemilik barang b) Musytari yaitu pembeli atau pihak yang akan membeli barang tersebut. Transaksi jual beli murabahah memiliki beberapa manfaat, serta risiko yang harus diantisipasi.Murabahah menawarkan banyak manfaat bagi bank syariah.

Salah satunya adalah keuntungan yang timbul dari selisih harga beli dari penjual dengan harga jual ke pelanggan.

Penelitian Terdahulu

Kedua, “Mitigasi Risiko Pembiayaan Griya BSM di Bank Syariah Mandiri Cabang Salatiga”, Sulistyanti, Program Studi Perbankan Syariah, Jurusan Syariah STAIN Salatiga, 2012. Tugas akhir ini membahas tentang penerapan pedoman analisis dalam mengidentifikasi risiko pembiayaan Griya BSM di cabang Bank Syriah Mandiri Salatiga yang dikembangkan secara mandiri namun pada hakikatnya sama dengan yang biasa disebut 5C+7A. Hal ini berbeda dengan penelitian yang penulis lakukan karena dalam penyusunan tugas akhir ini penulis membahas tentang penerapan strategi bauran pemasaran dalam mencapai target pembiayaan Griya BSM di Bank Syariah Mandiri Cabang Tegal.

Sedangkan kesepakatan antara TA yang ditulis Sulistyanti dengan TA penelitian yang dilakukan penulis adalah sama-sama membahas pembiayaan Griya BSM di Bank Syariah Mandiri.42. 41 Rangga Buana, Analisis Pembiayaan Murabahah pada Griya IB Hasanah pada Bank BNI Syariah dan Ekonomi Islam, (STAIN Salatiga: Jurusan Ekonomi Syariah dan Islam, 2014), hal. 42 Sulistyanti, Mitigasi Risiko Pembiayaan Griya BSM pada Bank Syariah Mandiri Cabang Salatiga, (STAIN Salatiga: Departemen Syariah, 2012), hal.

Pada Tugas Akhir ini dibahas tata cara dan syarat pengajuan pembiayaan Griya BSM di KCP Bank Syariah Mandiri. Hal ini berbeda dengan penelitian yang penulis lakukan karena dalam penyusunan tugas akhir penulis membahas tentang strategi pemasaran pembiayaan Griya BSM dalam upaya mencapai tujuan di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Tegal. Sedangkan persamaan TA yang ditulis oleh Yulis Triyaningsih dengan TA penelitian yang dilakukan penulis adalah sama-sama membahas mengenai pembiayaan Griya BSM di Bank Syariah Mandiri.43.

43 Yulis Triyaningsih Ma'rifatun, Mekanisme Keuangan Griya BSM dengan Akad Murabahah di Bank Syariah Mandiri KC.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sejarah PT. Bank Syariah Mandiri

Sebagai pemilik mayoritas baru BSB. Menindaklanjuti keputusan merger tersebut, Bank Mandiri melakukan konsolidasi dan membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di lingkungan grup perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas berlakunya UU No. Tim pengembangan Perbankan Syariah meyakini bahwa pemberlakuan undang-undang ini merupakan momen yang tepat untuk mentransformasi PT.

Oleh karena itu, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastruktur agar kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT. Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui Keputusan Gubernur BI No. Selain itu, BI juga menyetujui melalui Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No.1/1/KEP.DGS / 1999 menyetujui perubahan nama dan resmi mulai berfungsi pada tanggal 1 November 1999.

Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri

Motto dan Etos Kerja Bank Syarah Mandiri

Berikut analisis penerapan strategi pemasaran pembiayaan rumah BSM dalam upaya mencapai tujuan, serta faktor pendukung dan penghambatnya. Tegal untuk memasarkan produk pembiayaan Griya BSM ini menerapkan strategi pemasaran door to door. Namun perbedaannya hanya terletak pada teknik yang digunakan pada masing-masing produk, seperti halnya pada produk pembiayaan rumah BSM.

Dalam upaya mencapai tujuan pembiayaan rumah BSM Tegal meliputi media cetak yaitu berupa brosur, majalah, surat kabar, standing banner terkini. Tegal dalam pemasaran produk keuangan Griya BSM sejalan dengan nilai-nilai pemasaran syariah yang diajarkan Rasulullah. Dari penjelasan di atas mengenai penerapan strategi pemasaran pembiayaan rumah BSM, dapat diketahui strategi pemasaran yang digunakan oleh BSM KC.

Total dalam upaya mencapai sasaran pembiayaan rumah BSM yaitu: produk, promosi dan harga. Sedangkan faktor pendukung eksternal dalam pemasaran produk pembiayaan rumah BSM, telah menjalin kerjasama dengan pengembang yang siap membantu dalam menangani PPR di BSM KC. Tegal mengenai “Strategi Pemasaran Pembiayaan Griya BSM Dalam Upaya Pencapaian Target” dapat disimpulkan bahwa.

Sedangkan faktor pendukung eksternal dalam pemasaran produk pembiayaan rumah BSM adalah kerjasama dengan pengembang. Faktor penghambat internal dalam pembiayaan rumah BSM adalah kurangnya promosi yang dilakukan KC BSM. Lebih agresif dalam memasarkan produk pembiayaan Griya BSM dan produk lainnya agar masyarakat lebih paham.

Tabel 1.3 Ketentuan premi asuransi
Tabel 1.3 Ketentuan premi asuransi

Profil Lembaga Bank Syariah Mandiri KC.Tegal

Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri KC. Tegal

Sistem Oprasional Bank Syariah Mandiri

Merupakan tabungan berjangka untuk keperluan pendidikan dengan simpanan tetap bulanan (cicilan) dan dilengkapi dengan perlindungan asuransi. Ciri-ciri berdasarkan prinsip syariah mudharabah mutlaqah; jangka waktu tabungan 1 sampai 20 tahun; usia pelanggan minimal 17 tahun dan maksimal 55 tahun (usia akses ditambah masa kontrak sama dengan atau tidak melebihi 60 tahun); .. jumlah setoran bulanan dan jangka waktu tabungan tidak dapat diubah; ..penarikan sebagian saldo diperbolehkan dengan ketentuan saldo minimum Rp. Setoran bulanan yang diteruskan oleh pihak asuransi dapat dikonversikan menjadi uang muka (lump sum), namun dikurangi biaya administrasi sebesar Rp.

Ketentuan premi asuransi: Premi asuransi akan otomatis terdebet dari simpanan tabungan bulanan; Premi asuransi ditentukan berdasarkan jangka waktu produk. 10 tahun; usia nasabah minimal 17 tahun dan maksimal 60 tahun pada saat jatuh tempo; minimal setoran bulanan Rp. jumlah setoran tanpa setoran bulanan; Saldo tabungan tidak dapat ditarik, namun jika ditutup sebelum jatuh tempo (akhir masa akad) akan dilakukan.

Fiturnya berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadi'ah yad damanah, setoran awal minimal USD 100; saldo minimal USD 100; biaya administrasi maksimum sebesar 0,5 USD dan dapat mengurangi saldo minimum; dan biaya penutupan akun $5. 7) Tabungan Kurban BSM. Dengan biaya administrasi sebesar Rp. 60.000,- dengan materai menjadi tanggungan nasabah, sedangkan biaya premi asuransi menjadi tanggungan nasabah. BSM Net Banking adalah layanan bagi nasabah untuk melakukan transaksi perbankan tertentu melalui Internet dengan menggunakan komputer. e) Penggajian BSM Secara Elektronik.

BSM Electronic Payroll adalah pembayaran gaji pegawai institusi dengan menggunakan teknologi BSM terkini, sederhana, aman dan fleksibel a) BSM transfer lintas negara Western Union.

Pembahasan

  • Implementasi Strategi Marketing Pada Produk

Tegal dapat menjalin hubungan yang baik dengan nasabahnya, tidak hanya sekedar hubungan debitur dan kreditur saja, namun menjadi mitra kerja yang baik dan saling menguntungkan.47 Salah satunya dapat dilihat dalam upaya mencapai tujuan pembiayaan rumah BSM yaitu BSM KC. Produk Pembiayaan Rumah BSM merupakan produk pembiayaan jangka pendek, menengah atau panjang untuk membiayai pembelian rumah hunian (konsumen), baik baru maupun bekas, di lingkungan pengembang dengan sistem murabahah. Bank akan memberikan pembiayaan kepada nasabah yang mengajukan dan telah memenuhi persyaratan untuk mengajukan pembiayaan rumah BSM sebesar harga rumah yang dibeli nasabah ditambah keuntungan yang telah disepakati antara bank dan nasabah di awal akad. .

Tegal berupaya mencapai tujuan pembiayaan perumahan BSM yang sejalan dengan teori Philip Kotler yaitu strategi bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat dan promosi, dari keempat bauran pemasaran di atas hanya ada tiga. jenis strategi pemasaran yang digunakan BSM KC. Yang menjadi faktor pendukung internal dalam pemasaran produk Pembiayaan Rumah BSM adalah Produk Pembiayaan Rumah BSM mempunyai brand yang cukup familiar di telinga masyarakat karena sebelumnya Bank Mandiri Konvensional terlebih dahulu mengeluarkan produk KPR; Faktor pendukung pemasaran produk pembiayaan rumah BSM di atas sejalan dengan pernyataan teoritis Philip Kotler yang menjelaskan strategi promosi penjualan.

Sedangkan faktor penghambat eksternal dalam pemasaran produk pembiayaan rumah BSM adalah kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai produk KPR berbasis syariah; masih banyak kompetitor yang memiliki produk yang sama dan menawarkan margin yang lebih kecil dibandingkan BSM KC. Faktor pendukung internal pemasaran Produk Pembiayaan Rumah BSM adalah, Produk Pembiayaan Rumah BSM mempunyai brand yang cukup dikenal masyarakat; pembiayaannya berdasarkan syariah untuk menghindari transaksi riba;. Sedangkan faktor penghambat eksternal dalam pemasaran produk pembiayaan rumah BSM adalah kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai produk KPR berbasis syariah; masih banyak kompetitor yang memiliki produk yang sama dan menawarkan margin yang lebih rendah dibandingkan BSM KC.

Referensi

Dokumen terkait