• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Pembangunan Sanitasi di Jawa Barat - ADOC.PUB

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Strategi Pembangunan Sanitasi di Jawa Barat - ADOC.PUB"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Struktur Organisasi Dinas Kimrum

(3)

Strategi Pembangunan Sanitasi di Jawa Barat

• PAMSIMAS (5 kab)

• SPAM - IKK

Air Minum

• Perumahan (SPPIP, PPKP), kawasan kumuh, rusunawa

• Lingkungan Hidup ( ICWRMIP, Limbah Ternak)

Air Limbah

• Pengelolaan Persampahan Regional ( 3 region : metro bandung, bogor, ciayumajakuning)

Persampahan

• Perumahan : revitalisasi penanganan kawasan banjir bandung selatan

Drainase

(4)

Program Percepatan Sanitasi

(5)

PPSP

Bappenas

(6)

Lembar - B

Utama

Angka kesakitan akibat sanitasi

Cakupan sanitasi rendah (air limbah, persampahan, drainase)

Kepadatan penduduk tinggi

Presentasi penduduk miskin tinggi

Jumlah kawasan kumuh perkotaan

Kemampuan keuangan yang rendah

Tambahan

Kota dan Kabupaten yang memiliki nilai

strategis dengan pertimbangan tertentu (daerah penanganan khusu, dll.)

Kriteria lainnya sesuai usulan provinsi

Kriteria Penjaringan

(7)

Lembar - C

Kota/Kab PPSP 2010 Kota/Kab PPSP 2011

1 Propinsi Aceh:

Kab. Aceh Timur; Kab. Langsa; Kab. Aceh Barat;

Kab. Lhokseumawe

1 Propinsi Aceh:

Kab. Aceh Tenggara; Kab. Aceh Besar; Kab. Pidie;

Kab. Bireun; Kab. Aceh Tamiang 2 Propinsi Sumatera Utara:

Kab. Toba Samosir; Kab. Deli Serdang; Kota Tebing Tinggi

2 Propinsi Sumatera Utara:

Kota Tanjung Balai; Kota Binjai; Kab. Karo

3 Propinsi Sumatera Barat:

Kota Solok; Kab. Tanah Datar

3 Propinsi Sumatera Barat:

Kota Sawahlunto; Kota Pariaman; Kab. Pesisir Selatan; Kab. Sijunjung; Kab. Pasaman; Kab. Agam 4 Propinsi Sumatera Selatan:

Kota Muara Enim; Kota Palembang; Kota Prabumulih

4 Propinsi Sumatera Selatan:

- 5 Propinsi Jawa Barat:

Kota Bandung; Kota Cirebon; Kota bekasi; Kota Bogor

5 Propinsi Jawa Barat:

Kota Depok; Kota Cimahi; Kota Tasikmalaya; Kota Banjar; Kab. Sumedang

6 Propinsi Banten:

Kab. Serang

6 Propinsi Banten:

Kota Serang; Kota Tanggerang Selatan; Kab.

Pandeglang; Kab. Tanggerang 7 Propinsi Jawa Tengah:

Kab. Purwarejo; Kab. Cilacap; Kab. Jepara; Kab.

Rembang; Kota semarang; Kab. Rembang; Kota Semarang; Kab. Kebumen; Kab. Brebes; kab.

Purbalingga

7 Propinsi Jawa tengah:

Kota Magelang; kab. Banyumas; Kab. Banjarnegara;

Kab. Klaten; Kab. Sukoharjo; Kab. Sragen; Kab. Blora;

Kab. Kudus; Kab. Boyolali

8 Propinsi Jawa Timur:

Kab. Jombang; Kota Surabaya; Kota Probolinggo;

Kota Malang

8 Propinsi Jawa Timur:

Kota Pasuruan; Kab. Blitar; kab. Probolinggo; Kab.

Pasuruan; Kab. Sidoarjo; Kab. Gresik; Kab. Madiun;

Kab. Bojonegoro;. Kab. Lamongan

Kabupaten/Kota Peserta PPSP Sejak 2010 & 2011

(8)

KONDISI EKSISTING PENGELOLAAN AIR LIMBAH TERPUSAT DI INDONESIA

No Provinsi Kota

Kapasitas Pengolahan

(m3/hari)

Total Sambungan Rumah (SR) 1 Kalimantan

Selatan 1. Banjarmasin 10,000 5,005

2 Jawa Barat 2. Cirebon 23,810 8,136

3. Bandung 234,000 97,000

3 DIY 4. Jogjakarta 15,500 2,109

4 Kalimantan

Timur 5. Balikpapan 800 1,452

5 Jawa Tengah 6. Surakarta 4,500 10,764

6 Sumatera Utara 7. Medan 60,000 11,300

8. Parapat 2,000 229

7 DKI Jakarta 9. DKI Jakarta 43,400 1,779

8 Bali 10. Denpasar 51,000 8,674

9 Banten 11. Tangerang 2,700 1,200

TOTAL SR 147,648

IPAL terpusat terdapat di 11 Kota dengan cakupan hanya + 2,26% dari

penduduk perkotaan

(9)

KONDISI EKSISTING SANITASI 2011 DAN PROYEKSI 2015 PROVINSI JAWA BARAT

Target pelayanan sanitasi sampai tahun 2014, kesepakatan melalui MDG’s 70%

Realisasi pelayanan sampai tahun 2011 baru mencapai 52%

PROPINSI

PENDUDUK 2011 (Jiwa)

PROYEKSI PENDUDUK 2015 (Jiwa)

Total Sanitasi

Layak Persentase Total Sanitasi

Layak Persentase

JAWA BARAT 43.053.732 22.394.262 52% 59.405.939 41.460.021 70%

(10)

53 56 58 61 63 66 69 72 75

50 51 52

0 10 20 30 40 50 60 70 80

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Cakupan Pelayanan %

Tahun

Target Pelayanan

Realisasi Pelayanan

(11)

RENCANA Kegiatan SATKER PPLP JAWA BARAT tahun anggaran 2012

Detail Kegiatan Pagu

(Rp. 1000)

 Lanjutan Pembangunan TPA Regional Legok Nangka Kabupaten Bandung

25.000.000

 Pembangunan Jaringan Air Limbah Sekunder Kota Bandung

23.000.000

 Pembangunan Drainase Primer Perkotaan Kota Bekasi 16.000.000

 Pembangunan Drainase Primer Perkotaan Kota Depok 10.000.000

 Pembangunan Drainase Primer Perkotaan Kabupaten Subang

10.000.000

 Peningkatan Kinerja TPA Panembong Kabupaten Subang

9.900.000

 Optimalisasi TPK Regional Sarimukti Kabupaten Bandung Barat

5.000.000

 Peningkatan Kinerja TPA Pecuk Kabupaten Indramayu 5.000.000

 Optimalisasi IPAL Tegal Gundil Kota Bogor 4.500.000

 Optimalisasi IPLT Pecuk Kabupaten Indramayu 2.200.000

(12)

RENCANA Kegiatan SATKER PPLP JAWA BARAT tahun anggaran 2012 (Lanjutan)

Detail Kegiatan Pagu

(Rp. 1000)

 Pembangunan Sanimas Kota Bogor (12 Lokasi) 4.800.000

 Pembangunan Sanimas Kota Bekasi (6 Lokasi) 2.400.000

 Pembangunan Sanimas Kota Cirebon (2 Lokasi) 800.000

 Pembangunan Sanimas Kabupaten Sumedang (1 Lokasi)

400.000

 Pembangunan Pengelolaan Sampah dengan Pola 3R Kabupaten Bogor

450.000

 Pembangunan Pengelolaan Sampah dengan Pola 3R Kota Bogor

450.000

 Pembangunan Pengelolaan Sampah dengan Pola 3R Kabupaten Cirebon

450.000

 Pembangunan Pengelolaan Sampah dengan Pola 3R Kabupaten Indramayu

450.000

 Pembangunan Pengelolaan Sampah dengan Pola 3R Kabupaten Kuningan

450.000

(13)

RENCANA Kegiatan SATKER PPLP JAWA BARAT tahun anggaran 2012 (Lanjutan)

Detail Kegiatan Pagu

(Rp. 1000)

 Pembangunan Pengelolaan Sampah dengan Pola 3R Kabupaten Majalengka

450.000

 Pembangunan Pengelolaan Sampah dengan Pola 3R Kabupaten Sumedang

450.000

 Pengadaan Alat Berat Buldozer Kabupaten Indramayu 2.000.000

Referensi

Dokumen terkait

Kab Tangerang, Kab Bojonegoro, Kota Tangerang, Kota Tangsel, Kota Bogor, Kab Gresik, Kota Bekasi, Kab Kerawang, Kab Bekasi, Kota Bogor,. Kab Sleman, Kab Serang,

Hambatan yang ditemukan  Sistem Organisasi Yang menjadi salah satu faktor penghambat adalah sistem organisasi yang ada, sebagaimana dijelaskan bahwa setiap program yang dilaksanakan