• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PENENTUAN HARGA PENAWARAN PADA TENDER PROYEK KONSTRUKSI DENGAN MEMPERHITUNGKAN FAKTOR RESIKO

N/A
N/A
Ardi Budiman

Academic year: 2024

Membagikan "STRATEGI PENENTUAN HARGA PENAWARAN PADA TENDER PROYEK KONSTRUKSI DENGAN MEMPERHITUNGKAN FAKTOR RESIKO "

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

STRATEGI PENENTUAN HARGA PENAWARAN PADA TENDER PROYEK KONSTRUKSI DENGAN MEMPERHITUNGKAN FAKTOR RESIKO

(STUDI KASUS : PT.KRIDA MEKAR SEJATI)

Ega Willian1, Aldi Nooryanto2, Ir. Bambang Tutoko3, Ferry Firmawan4 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Semarang Jl. Soekarno-Hatta, Tlogosari, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia

Email : egawillian12@gmail.com, nooryantoaldy@gmail.com ABSTRACT

In an effort to get a job in the construction service sector, almost always go through a process called an auction. . This process is very important for construction service contractors because their survival is very dependent on the success or failure of the process. The company's competitive strategy depends on its goals, including maximizing profits. Involvement in the construction industry is characterized by increased competition, lower profits and a higher risk of failure. With this competition, it is undeniable that the company must have a strategy to beat other companies or in other words win the project auction. In writing the draft of this final project, the procurement strategy is implemented by analyzing historical data to be used as a reference in formulating strategies. This model is applied with some data on bid prices of bidders at the Ministry of Public Works, in this case the Public Department of LPSE (Electronic Procurement Services) Bina Marga, Semarang, Central Java in 2021. The auction strategy used is the Friedman model, Gates model, and Ackoff & Sasieni models. Tests show that Gates's supply strategy model produces optimum markup of 20% and 30%, Friedman's model produces optimum markup of 10% and 30%, and Ackoff's model produces optimum markup of 20% & 20%.

Keywords : Probability of winning; bid; expected profit; mark up.

ABSTRAK

Dalam upaya mendapatkan pekerjaan pada sektor jasa konstruksi hampir selalu melalui proses yang dinamakan pelelangan. Proses ini sangat penting bagi kontraktor jasa konstruksi karena kelangsungan hidup mereka sangat bergantung pada berhasil tidaknya proses tersebut. Strategi kompetitif perusahaan tergantung pada tujuannya, termasuk memaksimalkan keuntungan.

Keterlibatan dalam industri konstruksi ditandai dengan meningkatnya persaingan, keuntungan yang lebih rendah dan risiko kegagalan yang lebih tinggi. Dengan adanya persaingan ini, tidak dapat dipungkiri bahwa perusahaan harus memiliki strategi untuk mengalahkan perusahaan lain atau dengan kata lain memenangkan lelang proyek. Dalam penulisan draf tugas akhir ini, strategi pengadaan dilaksanakan dengan menganalisis data historis untuk dijadikan acuan dalam merumuskan strategi. Model ini diterapkan dengan beberapa data harga penawaran peserta lelang di Kementerian Pekerjaan Umum, dalam hal ini Departemen Umum LPSE (Pelayanan Pengadaan Secara Elektronik) Bina Marga, Semarang, Jawa Tengah pada tahun 2021. Strategi lelang yang digunakan adalah model Friedman, model Gates, dan model Ackoff & Sasieni. Pengujian menunjukkan bahwa model strategi penawaran Gates menghasilkan markup optimum 20% dan 30%, model Friedman menghasilkan markup optimum 10% dan 30%, dan model Ackoff menghasilkan markup optimum 20% & 20%.

Kata Kunci : Probabilitas menang; penawaran; expected profit; mark up.

(2)

2 PENDAHULUAN

Tingkat kompetensi didunia bisnis konstruksi terus meningkat secara tajam dari hari ke hari.

Oleh karena itu strategi menentukan harga penawaran menjadi sangat penting dan strategis. Namun sampai saat ini belum mendapatkan perhatian yang serius dari semua pihak dikonstruksi. Salah satu persoalan yang paling besar dihadapi perusahaan konstruksi adalah strategi penentuan harga penawaran dengan harga penawaran pada saat pelelangan dapat mengakibatkan tidak adanya keuntungan bagi kontraktor. Saat menentukan harga penawaran, perusahaan konstruksi harus memperhatikan tingkat profit yang cukup secara bisnis bagi perusahaan dan merefleksikan value yang cukup bagi pemilik proyek untuk dilanjutkan menjadi transaksi pembelian/kontrak, sehingga dapat menguntungkan kedua pihak, baik perusahaan konstruksi sebagai penjual jasa maupun pemilik proyek sebagai pengguna jasa.

Hal ini dilakukan agar dapat mengurangi tingkat kerugian bagi perusahaan konstruksi yang jika berlangsung terus akan berakibat pada kebangkrutan perusahaan. Melihat persoalan tersebut menjadikan perhatian penting dalam dunia konstruksi agar mengidentifikasi resiko-resiko yang dapat terjadi pada penawaran baik yang mempengaruhi pengambilan keputusan dalam menentukan estimasi biaya proyek maupun faktor-faktor pelaksanaan yang dapat mempengaruhi biaya akhir proyek. Dalam sebuah pelelangan kontraktor selalu dihadapkan pada sebuah dilema dalam persaingan harga penawaran. Bila harga penawaran. Bila harga penawaran yang diusulkan tinggi, untuk mengejar keuntungan, maka pelelangan dapat dimenangkan oleh kontraktor lain yang memberikan harga penawaran yang lebih rendah, tetapi sebaliknya, bila harga penawaran yang diusulkan terlalu rendah maka resiko untuk tidak mendapatkan keuntungan sangat besar atau bahkan kontraktor dapat mengalami kerugian.

Sehubungan dengan situasi pelelangan tersebut ditambah lagi dengan factorfaktor lain seperti kenaikan harga, laju inflasi, keadaan cuaca dan lain sebagainya, yang dapat mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan kontraktor untuk memperoleh keuntungan karena faktor-faktor tersebut tidak dapat diramalkan secara pasti sebelumnya, membuat kontraktor tidak dapat menetapkan secara pasti besarnya harga sebuah proyek. Dengan kata lain jika kita mengestimasi harga sebuah proyek maka akan ada kemungkinan bahwa perhitungan harga tersebut akan meleset. Oleh karena itu, dalam roses pengambilan keputusan harus disertakan faktor resiko kemungkinan tercapainya atau kegagalan tujuan yang diharapkan.

Dalam tugas akhir ini penulis mencoba menganalisis strategi harga penawaran pada tender proyek konstruksi dengan memperhatikan factor resiko dengan teori-teori yang sudah diberikan diperkuliahan.

METODOLOGI PENELITIAN Pengertian Metodologi Penelitian

Metodologi ialah ilmu tentang proses-proses ilmiah, langkah, jenis-jenis hingga batas-batas dari metode ilmiah. Sedangkan penelitian adalah suatu upaya untuk mendapatkan ilmu pengetahuan melalui fakta-fakta dengan tata cara kerja ilmiah tertentu yang terkendali (Susanti, 2016).

Analisi dalam laporan ini mengenai data kuesioner yang digunakan untuk memberi gambaran hasil jawaban yang diberikan oleh responden terhadap pertanyaan kuesioner tersebut. Dengan menggunakan metode kuesioner untuk tugas akhir ini penulis menetapkan kontraktor, konsultan, subcont, dan owner sebagai responden dengan permasalahan faktor – faktor resiko yang dapat terjadi pada suatu tender konstruksi. Mengingat keterbatasan waktu dalam pembuatan tugas akhir ini maka penulis berinisiatif untuk menetapkan 30 (tiga puluh) responden yang berpartisipasi menjawab dan mengisi kuesioner.. Langkah – langkah dalam penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut :

(3)

3

Gambar 1. Diagram Alir Penelitian Populasi dan Sampel

Menurut Augusty, 2016 dalam laporan tugas akhir ini populasi dan sampel yang diambil dari 30 responden yaitu dari beberapa pihak yaitu kontraktor, konsultan, subcont, dan owner sebagai responden dengan permasalahan faktor – faktor resiko yang dapat terjadi pada suatu tender konstruksi.

Metode Analisis dan Pengolahan Data

1. Pengolahan data ini dibagi menjadi 4 bagian : a. Pengambilan data Tender Konstriksi Penelitian

Data yang diperlukan diperoleh dengan cara pengumpulan data pelelangan secara online melalui LPSE Provinsi Jawa Tengah. Data-data yang dikumpulkan berdasarkan tender terakhir yaitu dari perusahaan konstruksi PT. Krida Mekar Sejati dengan tender Proyek Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) Beserta Prabotnya SMKS Muhammadiyah 2 Sirampog Kab.

Brebes, Ruang Praktik Siswa (RPS) Beserta Prabotnya SMK N 1 Tonjong Kab. Brebes, Ruang Praktik Siswa (RPS) Beserta Prabotnya SMKS Muhammadiyah Bulakamba dan SMKS Syafaatul Ummah Banjaratma Kab. Brebes.

b. Pengolahan Data dengan Pendekatan Statistik

Tahap pertama pengolahan data dengan pendekatan statistik adalah menentukan metode yang digunakan, yaitu metode multi distribusi discrete, multi distribusi normal dan single distribusi normal. Data diubah menjadi rasio yang kemudian dicari nilai rata-rata, standar deviasi dan varian untuk multi distribusi normal dan single distribusi normal, sedangkan multi distribusi discrete menggunakan rasio awal yang telah dianalisis. Hasil dari pengolahan data ini adalah probabilitas menang setiap kontraktor. Pada metode multi distribusi discrete digunakan histogram, sedangkan pada metode multi distribusi normal dan single distribusi normal digunakan table distribusi normal komulatif Z.

c. Pengolahan Data dengan Model Penawaran

(4)

4

Setelah selesai menghitung seluruh probabilitas menang menggunakan pendekatan statistik metode multi distribusi discrete, multi distribusi normal dan single distribusi normal selanjutnya adalah menghitung Expected Profit maksimum dan menentukan mark up optimum menggunakan tiga model strategi penawaran, yaitu model Friedman, model Gates dan Model Ackoff & Sasieni.

d. Pengujian Model dengan Data Pilihan

Mark up optimum yang didapat akan diuji terhadap harga-harga penawaran dengan melihat apakah akan lebih rendah (yang berarti menang) atau lebih tinggi dari harga penawaran terendah. Penawaran hipotesis didapat dengan mengalihkan estimasi biaya dari kontrak dengan mark up hasil perhitungan kemudian dibandingkan dengan penawaran terendah dari kontraktor pemenang.

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Pengolahan Data

Data pada sub ini diubah menjadi Rasio yang nantinya digunakan untuk menghitung mean, standart deviasi, dan juga varian pada 3 paket tender pekerjaan konstruksi Ruang Praktik Siswa (RPS) Beserta Prabotnya SMKS Muhammadiyah 2 Sirampog Kab. Brebes, Ruang Praktik Siswa (RPS) Beserta Prabotnya SMK N 1 Tonjong Kab. Brebes, Ruang Praktik Siswa (RPS) Beserta Prabotnya SMKS Muhammadiyah Bulakamba Dan SMKS Syafaatul Ummah Banjaratma Kab. Brebes dimana rumus untuk menghitung Rasio tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 1. Rasio Peserta Tender dari Penawaran Kontraktor Peserta Lelang

TENDER PESAING A PESAING B PESAING C PESAING D

Palembang Rikhat 1,002 1,023 1,045 1,230

CV. Anak Mas Mandiri 1,000 1,057 1,083 1,390

CV. Karya Mesem Mandiri 1,119 1,061 1,084 1,286

(Sumber : Data yang diolah, 2022)

Sumber : Tabel 2. Mean, standar deviasi, varian dengan Multi distribusi Normal HASIL STATISTIK PESAING A PESAING B PESAING C PESAING D

Mean 3 paket tender 1,040 1,047 1,071 1,302

Std. deviasi 3 paket tender 0,068 0,021 0,023 0,081 Varian 3 paket tender 0,00467 0,00044 0,00051 0,00661

(Sumber : Data yang diolah, 2022)

Tabel 3. Mean, standar deviasi, varian dengan Single distribusi Normal HASIL STATISTIK 3 PAKET TENDER

Mean(Bid/cost) 1,056

Std.dev(Bid/cost) 0,075 Varian(Bid/cost) 0,004 Mean(Low Bid/cost) 1,040 Std.dev(Low Bid/cost) 0,0209

Varian(Low Bid/cost) 0,00044 (Sumber : Data yang diolah, 2022)

Tabel 4. Probabilitas menang untuk Multi distribusi Normal R 3 Paket tender proyek konstruksi

pA pB pC pD

1,00 1,000 1,000 1,000 1,000

(5)

5

1,05 1,000 0,540 1,000 1,000 R 3 Paket tender proyek konstruksi

pA pB pC pD

1,10 0,788 0,994 0,907 1,000

1,15 0,945 - - 1,000

1,20 0,990 - - 1,000

1,25 0,999 - - 1,000

1,30 - - - 0,492

1,35 - - - 0,659

1,40 - - - 0,873

1,45 - - - 0,963

1,50 - - - -

(Sumber : Data yang diolah, 2022)

Tabel 5. Probabilitas menang untuk Single distribusi Normal R 3 Paket tender

(p)

1,00 1,000

1,05 1,000

1,10 0,726

1,15 0,883

1,20 0,956

1,25 0,993

1,30 0,999

1,35 0,000

1,40 0,000

1,45 0,000

1,50 0,000

(Sumber : Data yang diolah, 2022) 2. Perhitungan dengan Model

2.1 Model Friedman

Prinsip dasar model friedman adalah biaya aktual proyek tidak sama dengan estimasi biaya. Biaya aktual biasanya disebut dengan biaya langsung (direct cost) yang merupakan biaya yang dikeluarkan hanya untuk pekerjaan konstruksi saja diluar profit, overhead, contingency, pajak (tax). Kemudian data-data penawaran diubah menjadi rasio penawaran terhadap estimasi biaya aktual. Hasil lengkap rasio penawaran untuk model Friedman dapat dilihat pada tabel 6.

Tabel 6. Probabilitas menang untuk Multi distribusi Normal untuk model Friedman Mark up R 3 Paket tender

P win

0% 1,00 1,000

5% 1,05 0,540

10% 1,10 0,710

15% 1,15 0,000

(Sumber : Data yang diolah, 2022)

(6)

6

Tabel 7. Expected profit dengan Multi distribusi Normal untuk model Friedman Mark up R 3 Paket tender

E (P)

0% 1,00 0,00%

5% 1,05 2,70%

10% 1,10 7,10%

15% 1,15 0,00%

(Sumber : Data yang diolah, 2022)

Tabel 8. Probabilitas menang untuk Single distribusi Normal untuk model Friedman Mark up R 3 Paket tender

P win

0% 1,00 1,000

5% 1,05 1,000

10% 1,10 0,277

15% 1,15 0,608

20% 1,2 0,837

25% 1.25 0,972

30% 1.3 0.996

35% 1.35 0,000

(Sumber : Data yang diolah, 2022)

Tabel 9. Expected profit dengan Single distribusi Normal untuk model Friedman Mark up R 3 Paket tender

E (P)

0% 1,00 0,00%

5% 1,05 5,00%

10% 1,10 2,77%

15% 1,15 9,12%

20% 1,2 16,73%

25% 1,25 24,30%

30% 1,30 29,88%

35% 1,35 0,00%

(Sumber : Data yang diolah, 2022) 2.2 Model Gates

Prinsip dasar model Gates adalah dengan memaksimalkan expected profit. Berbeda dengan model Friedman, Gates mengasumsikan bahwa estimasi biaya adalah sama dengan biaya aktual. Hasil rasio penawaran dibanding estimasi biaya dapat dilihat pada tabel 10.

Tabel 10. Probabilitas menang untuk Multi distribusi Normal untuk model Gates Mark up R 3 Paket tender

P win

0% 1,00 1,000

5% 1,05 0,540

10% 1,10 0,726

15% 1,15 0,945

20% 1,20 0,990

25% 1,25 0,000

(7)

7

30% 1,30 0,000

(Sumber : Data yang diolah, 2022)

Tabel 11. Expected profit dengan Multi distribusi Normal untuk model Gates Mark up R 3 Paket tender

E (P)

0% 1,00 0,00%

5% 1,05 2,70%

10% 1,10 7,26%

15% 1,15 14,18%

20% 1,2 19,80%

(Sumber : Data yang diolah, 2022)

Tabel 12. Probabilitas menang untuk Single distribusi Normal untuk model Gates

Mark up R 3 Paket tender

P win

0% 1,00 1,000

5% 1,05 1,000

10% 1,10 0,726

15% 1,15 0,883

20% 1,20 0,956

25% 1,25 0,993

30% 1,30 0,999

35% 1,35 0,000

40% 1,40 0,000

45% 1,45 0,000

50% 1,50 0,000

(Sumber : Data yang diolah, 2022)

Tabel 13. Expected profit dengan Single distribusi Normal untuk model Gates Mark up R 3 Paket tender

E (P)

0% 1,00 0%

5% 1,05 5%

10% 1,10 7%

15% 1,15 13%

20% 1,20 19%

25% 1,25 25%

30% 1,30 30%

35% 1,35 0%

40% 1,40 0%

45% 1,45 0%

50% 1,50 0%

(Sumber : Data yang diolah, 2022) 2.3 Model Ackoff & Sasieni

Model Ackoff & Sasieni hanya mengambil satu data yang merupakan perusahaan dengan penawaran terendah selama rentang pelelangan berlangsung. Namun halnya dilapangan yang terjadi tidak ada sebuah perusahaan yang terus menerus menjadi penawar terendah. Sehingga diambil suatu analisis dengan pendekatan yang paling banyak menawarkan harga terendah meskipun tidak semua

(8)

8

penawaran menjadi yang terendah. Adapun probabilitas menang yang diperoleh dengan model Ackoff

& Sasieni dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini.

Tabel 14. Probabilitas menang untuk Multi distribusi Normal untuk model Ackoff & Sasieni.

Mark up R 3 Paket tender P win

0% 1,00 1,000

5% 1,05 0,853

10% 1,10 0,006

15% 1,15 0,058

20% 1,20 0,010

25% 1,25 0,000

30% 1,30 0,000

(Sumber : Data yang diolah, 2022)

Tabel 15. Expected profit dengan Multi distribusi Normal untuk model Ackoff & Sasieni.

Mark up R 3 Paket tender E (P)

0% 1,00 0,00%

5% 1,05 4,26%

10% 1,10 0,06%

15% 1,15 0,87%

20% 1,2 0,20%

(Sumber : Data yang diolah, 2022)

Tabel 16. Probabilitas menang untuk Single distribusi Normal untuk model Ackoff & Sasieni.

Mark up R 3 Paket tender P win

0% 1,00 1,000

5% 1,05 0,853

10% 1,10 0,006

15% 1,15 0,058

20% 1,20 0,010

25% 1,25 0,000

30% 1,30 0,000

(Sumber : Data yang diolah, 2022)

Tabel 17. Expected profit dengan Single distribusi Normal untuk model Ackoff & Sasieni.

Mark up R 3 Paket tender E (P)

0% 1,00 0,00%

5% 1,05 4,26%

10% 1,10 0,06%

15% 1,15 0,87%

20% 1,2 0,20%

(Sumber : Data yang diolah, 2022)

(9)

9 3. Analisis Expected Profit

Nilai-nilai mark up optimum dari model Friedman, Gates dan Ackoff & Sasieni dapat dilihat pada table dan grafik berikut ini.

Tabel 18. Hasil maksimum Expected Profit dan Markup Optimum

JENIS DISTRIBUSI MODEL MARKUP

OPTIMUM EXPECTED PROFIT

MULTI DISTRIBUSI NORMAL FRIEDMAN 10% 7,1%

MULTI DISTRIBUSI NORMAL GATES 20% 19,8%

MULTI DISTRIBUSI NORMAL ACKOFF 20% 0,20%

SINGLE DISTRIBUSI NORMAL FRIEDMAN 30% 29,9%

SINGLE DISTRIBUSI NORMAL GATES 30% 30,0%

SINGLE DISTRIBUSI NORMAL ACKOFF 20% 0,20%

(Sumber : Data yang diolah, 2022) 4. Pengujian Model dengan Data Pilihan

Dari pengujian ini akan diketahui menang atau kalahnya bila menggunakan variasi markup optimum yang dihasilkan dari perhitungan sebelumnya. Untuk hasil pengujian akan ditampilkan pada tabel 19 dibawah ini.

Tabel 19. Hasil Pengujian Mark Up dengan Data Pilihan

DATA TENDER SMK

Muhammadiyah 2

KET

SMK N 1 Tonjong

KET

SMKS Muhammadiyah Bulakamba dan SMKS Syafaatul Ummah Banjaratma

ESTIMASI BIAYA Rp 1.134.202.980,00 Rp 1.109.640.096,00 Rp 1.860.107.327,00 KET PENAWARAN TERENDAH Rp 1.136.441.703,00 Rp 1.109.640.096,00 Rp 2.082.157.282,00

JENIS

DITRIBUSI MODEL

MARK UP OPT (%)

HASIL HASIL HASIL

MULTI DISTRIBUSI

NORMAL

FRIEDMAN 10% Rp 1.247.623.278,00 KALAH Rp 1.220.604.105,60 MENANG Rp 2.046.118.059,70 KALAH GATES 19,8% Rp 1.358.775.170,04 KALAH Rp 1.329.348.835,01 KALAH Rp 2.228.408.577,75 KALAH ACKOFF 20,0% Rp 1.361.043.576,00 KALAH Rp 1.331.568.115,20 KALAH Rp 2.232.128.792,40 KALAH

SINGLE DISTRIBUSI

NORMAL

FRIEDMAN 30% Rp 1.474.463.874,00 KALAH Rp 1.442.532.124,80 KALAH Rp 2.418.139.525,10 KALAH GATES 30,0% Rp 1.474.463.874,00 KALAH Rp 1.442.532.124,80 KALAH Rp 2.418.139.525,10 KALAH ACKOFF 20,0% Rp 1.361.043.576,00 KALAH Rp 1.331.568.115,20 KALAH Rp 2.232.128.792,40 KALAH

(Sumber : Data yang diolah, 2022)

KESIMPULAN

(10)

10

1. Dengan menggunakan model friedman menghasilkan mark up optimum sebesar 10% untuk multi distribusi normal dengan expected profit sebesar 7,1% dan 30% untuk single distribusi normal dengan expected profit sebesar 29,9%.

2. Dengan menggunakan model gates menghasilkan mark up optimum sebesar 20% untuk multi distribusi normal dengan expected profit sebesar 19,8% dan 30% single distribusi normal dengan expected profit sebesar 30%.

3. Dengan menggunakan model ackoff & sasieni menghasilkan mark up optimum sebesar 20%

untuk multi distribusi normal dengan expected profit 0,20% dan 20% untuk single distribusi normal dengan expected profit sebesar 0,02%

4. Strategi penawaran terbaik untuk memenangkan suatu pelelangan adalah model yang menghasilkan mark up optimum paling rendah yaitu model Friedman dengan multi distribusi normal, sedangkan untuk model gates menghasilkan penawaran yang lebih tinggi. Dalam menyusun strategi penawaran untuk memenangkan tender, Model Friedman dan model Gates dapat digunakan sebagai gambaran dalam menentukan harga penawaran dengan analisis data tahun tahun sebelumnya.

5.

Dalam model Friedman memiliki peluang menang untuk tender paket SMK N 1 Tonjong dengan nilai mark up optimum sebesar 10% untuk multi distribusi normal dan nilai expected profit sebesar 7,1%. Hal ini bisa menjadi patokan dalam membuat penawaran untuk proyek proyek tender selanjutnya.

SARAN

Adapun beberapa saran yang dapat diberikan sebagai berikut :

1. Bagi owner dan penyelenggara lelang yang menjumpai kasus mark up sangat rendah, harus lebih hati hati dalam mengevaluasi dokumen kontrak, walaupun penawaran mempunyai mark up yang sangat jauh dari owner estimate namun mutu dan kualitas pekerjaan harus tetap sama

2. Para kontraktor sebaiknya menggunakan strategi pendekatan dalam menentukan harga yang akan diajukan agar mendapatkan peluang optimum dan juga memperoleh keuntungan dari harga penawaran yang diajukan.

3. Untuk menambah pengetahuan para kontraktor terhadap pesaing yang mengikuti tender, diusahakan mencari data data penawaran kontraktor dari tender tender terbuka dan mendokumentasikan Riwayat penawaran pesaingnya.

DAFTAR PUSTAKA

Agrelyo Eko, “Analisis Harga Penawaran Kontraktor Pada Proses Pelelangan Untuk Mendapatkan Nilai Expected Profit Dan Mark up Dengan Permodelan Gates, Friedman, Ackoff &

Sasieni”, Universitas Muhammadiyah, Yogyakarta, 2016.

Bartholomew, Stuart H., 2000, Estimating and Bidding for Heavy Construction, Prentice Hall, Ohio, USA

Clough & Sears., 1994. Construction Contracting, 6th Edition.

Ervianto, W, “Teori – Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi”, Yogyakarta, 2004.

Firmansyah, Youngki, and Supani Hardjo Diputro. "Analisis Faktor Penawaran Rendah Pada Pelelangan Proyek Dilingkungan Pemerintah."

Fardila, Dinda, “Model Strategi Penawaran Untuk Proyek Konstruksi Di Indonesia (Studi Kasus : LPSE Provinsi DIY)”, Universitas Muhammadiyah, Yogyakarta, 2016.

Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 211/KPTS/M/2006 Tahun 2006 Penetapan Paket Pengelolaan Barang/Jasa Secara Elektronik Tahun 2006 Di Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum.

Mauludin, Indri Gateri. Keberlakuan keputusan presiden nomor 80 tahun 2003 beserta perubahannya dalam pengadaan barang/jasa pada BUMN. Diss. Universitas Gadjah Mada, 2010.

(11)

11

Miranti, Asa, “Strategi Penawaran Pada Tender Proyek Konstruksi Dengan Memperhitungkan Faktor Resiko”, Tugas Akhir, 2015.

Nugraha, P., Natan, I., dan Sutjipto, R. 1986. Manajemen Proyek Konstruksi. jilid 1. Surabaya:

Kartika Yudha

Nurkiswan, “Model Strategi Harga Penawaran Untuk Proyek Konstruksi Di Indonesia (Studi Kasus : LPSE kab Musi Rawas)”, Universitas Muhammadiyah, Yogyakarta,2016.

Patmadjaja, Harry. 1999. Juni. Model Strategi Penawaran. Jurnal Teknik Sipil. Dimensi Teknik Sipil, Volume 1 no 2 September 1999.

Peraturan Presiden (PERPRES) tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Pemerintah Republik Indonesia, (2003), Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan, Jakarta.

Priyo, Mandio, “Manajemen Konstruksi”, Universitas Muhammadiyah, Yogyakarta,2012.

Prayuda, Hakas, “Model Strategi Penawaran Untuk Proyek Konstruksi Di Indonesia”, Universitas Muhammadiyah, Yogyakarta, 2013.

Sidhi, P.F, “Strategi Penawaran Untuk Proyek Konstruksi Dengan Model Gates Dan Friedman”, Universitas Atma jaya, Yogyakarta, 2011.

Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16/SE/M/2010 Tahun 2010 Persyaratan Kualifikasi Usaha dan Nilai Paket Pekerjaan, Serta Masa Berlaku Sertifikat Badan Usaha, Sertifikat Keahlian Kerja, dan Sertifikat Keterampilan Kerja.

Zulis, Arpan, “Strategi Penawaran Untuk Memenangkan Tender Proyek Konstruksi”, Kalimantan barat, 2016.

Referensi

Dokumen terkait