• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of STRATEGI PENGENALAN ASMAUL HUSNA PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERNYANYI DAN GERAKAN TANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "View of STRATEGI PENGENALAN ASMAUL HUSNA PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERNYANYI DAN GERAKAN TANGAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

315

STRATEGI PENGENALAN ASMAUL HUSNA PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERNYANYI DAN GERAKAN TANGAN

Nunzuirina1, Nabila Sirait 2, Halimatu Syahdia3.

1 2 3Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Corresponding Author: Nabila , e-mail: [email protected]

ARTICLE INFO Article history:

Received 06, 04, 2023

Revised 18, 05, 2023

Accepted 10, 09, 2023

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui strategi guru dalam pengenalan Asmaul Husna kepada anak usia dini. Asmaul Husna merupakan nama-nama Allah yang terbaik yang dimiliki oleh Allah SWT yang tercantum dari sifat-sifat yang dimilki oleh Allah SWT. Bagi anak-anak menghafal 99 Asmaul Husna bukan hal yang mudah. Mendorong anak untuk mengenal dan menghafal Asmaul Husna dengan berbagai cara yang menyenangkan membuat anak tetap tertarik, namun jika guru tidak menerapkan hafalan dengan metode yang menarik, anak akan cepat bosan dan sulit untuk memaksimalkan daya ingatnya. Oleh karena itu, diperlukan metode pengajaran yang sesuai dengan kemampuan anak usia dini. Adapun metode yang digunakan di PAUD Khairin Kids yaitu, metode audio visual, metode pembiasaan, metode tanya jawab, metode bernyanyi, dan metode gerakan tangan.

Kata Kunci: Anak Usia Dini, Penerapan Asmaul Husna, Metode Bernyanyi, dan Gerakan Tangan

How to Cite : Nunzuirina, Nabila Sirait , Halimatu Syahdia, Ihlas (2023), Strategi Pengenalan Asmaul Husna Pada Anak Usia Dini Melalui Metode Bernyanyi dan Gerakan Tangan, Pelangi: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 5 (2), 315-324.

DOI : https://doi.org/10.52266/pelangi.v4i1.766

Journal Homepage : https://ejournal.iaimbima.ac.id/index.php/pelangi This is an open acc : ess article under the CC BY SA license

PENDAHULUAN

Anak adalah anugerah istimewa yang diberikan Allah SWT kepada orang tua. Pada usia ini, anak-anak sedang mengembangkan banyak hal penting, seperti moral dan keyakinan agama, kemampuan fisik, kemampuan kognitif, serta keterampilan sosial dan emosional mereka. Bagi orang tua mendidik anak merupakan suatu hal yang penting, karena setiap orang tua p_ISSN: 2655593 & e_ISSN: 27456439

Volume 5, Issue 2, September 2023

(2)

316

menginginkan agar kelak anaknya tumbuh menjadi anak yang berakhlak mulia.

Pendidikan anak usia dini adalah proses memberikan anak-anak kegiatan untuk membantu mereka tumbuh dan belajar. Seperti memberikan dorongan dan bimbingan kepada anak, dalam mengembangkan kemampuan dan keterampilan anak. Saat ini, peran orang tua dan guru sangatlah penting, karena ketika seorang anak masih sangat kecil, dia sangat bergantung pada orang tua dan gurunya.

Satu hal yang penting dipelajari oleh anak sejak dini dalam kehidupan beragamanya adalah mengenal nama-nama Allah SWT yang istimewa dan mulia (Asmaul Husna). Ini akan membantu menciptakan hubungan yang positif antara anak dengan Allah, agar anak memiliki perasaan cinta dan takut kepada Allah SWT yang akan membantu anak memiliki dasar yang kuat untuk imannya di masa depan.

Namun kebanyakan anak mengalami kesulitan dalam memahami dan menghafal Asmaul Husna. Seperti yang kita ketahui, anak usia dini memiliki karakteristik yang sangat unik yaitu peka terhadap hal-hal baru dan juga mudah bosan. Mendorong anak untuk menghafal dengan berbagai cara yang menyenangkan membuat anak tetap tertarik, namun jika guru tidak menerapkan hafalan dengan metode yang menarik, anak akan cepat bosan dan sulit untuk memaksimalkan daya ingatnya.

Salah satunya dengan menerapkan metode bernyanyi dan metode gerakan tangan. Dengan bernyanyi, anak-anak dibiarkan bebas mengekspresikan diri dan bersenang-senang. Anak-anak belajar dari lirik sebuah lagu, dan dengan bernyanyi memotivasi anak-anak untuk belajar. Selain menggunakan metode bernyanyi, metode gerakan tangan juga bisa menjadi alternative guru dalam mengenalkan Asmaul Husna kepada anak usia dini.

Karena menghafal dengan diikuti oleh gerakan tangan, akan membantu dan sangat berpengaruh untuk menumbuhkan minat menghafal anak.

(3)

317

Dari penjelasan tersebut membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi guru dalam mengenalkan Asmaul Husna kepada anak usia dini di PAUD Khairin Kids.

TINJAUAN TEORITIS A. Anak Usia Dini

Anak merupakan anugerah istimewa yang diberikan Allah SWT kepada orang tua. Ketika anak lahir, mereka sangat lemah dan tidak dapat melakukan apapun sendiri. Tetapi Allah membekali anak tersebut dengan pendengaran, penglihatan, dan hati nurani. Anak adalah manusia kecil yang memiliki banyak potensi. Setiap anak memiliki beberapa ciri khas yang membedakan mereka dari orang dewasa, mereka selalu aktif, ceria, bersemangat, dan ingin tahu tentang apa yang mereka lihat, dengar, dan rasakan. Anak-anak pada dasarnya memeiliki kepribadian yang egosentris, sangat ingin tahu, dan memiliki rentang perhatian yang pendek, sehingga mereka tidak pernah berhenti menjelajah dan belajar.

Menurut pendapat Jhon Locke, bahwa “setiap anak dilahirkan bak kertas putih yang dapat dilukis dengan karakter yang baik dan buruk”. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban orang tua untuk mendidik anak-anaknya. Jika seorang anak dibesarkan dengan nilai-nilai yang baik dan diajarkan tentang kebaikan, maka ia akan tumbuh dan berkembang dengan baik serta memperoleh kebahagiaan dalam hidupnya di dunia dan akhirat. Dengan cara, orang tua dapat membantu anak-anak mereka belajar dengan memberikan mereka pendidikan, bimbingan, dan ajaran moral sesuai dengan ajaran pendidikan Islam.1

Tahapan pendidikan yang pertama kali ditempuh oleh anak adalah pendidikan informal. Pendidikan informal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di lingkungan disekitar anak, yaitu pendidikan keluarga. Jadi,

1 Suyadi, Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. (Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 2013) hal.4.

(4)

318

orang tua disarankan untuk mempersiapkan pendidikan anak-anak mereka sedini mungkin. Dalam hal memberikan pendidikan untuk anak, dapat dilihat sejauh mana orang tua mempersiapkan anaknya untuk memasuki jenjang prasekolah.2

Pendidikan prasekolah merupakan pendidikan yang diberikan kepada anak-anak kecil antara usia 0 dan 6 tahun. Anak-anak memandang pendidikan ini sebagai sarana mempersiapkan mereka untuk memenuhi potensi mereka dan lebih siap untuk pembelajaran di masa depan. Pendidikan anak usia dini adalah proses memberikan anak-anak kegiatan untuk membantu mereka tumbuh dan belajar. Seperti memberikan dorongan dan bimbingan kepada anak, dalam mengembangkan kemampuan dan keterampilan anak. 3

Saat ini, peran orang tua dan guru sangatlah penting, karena ketika seorang anak masih sangat kecil, dia sangat bergantung pada orang tua dan gurunya. Namun seiring berjalannya waktu, seorang anak pada akhirnya akan menjadi lebih mandiri. Sangat penting bagi orang tua dan guru untuk memahami hal ini. Pada awalnya peran orang tua dan pembinaannya sangat penting, untuk kemudian menjadi lebih demokratis dengan memberikan kebebasan kepada anak untuk mengeksplorasi lingkungannya. Dalam peran posisi ini, orang tua dan guru berfungsi sebagai fasilitator dan motivator bagi anaknya. 4

Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa anak usia dini adalah manusia kecil yang memiliki banyak potensi. Pada usia ini, anak-anak sedang mengembangkan banyak hal penting, seperti moral dan keyakinan agama, kemampuan fisik, kemampuan kognitif, serta keterampilan sosial dan emosional mereka. Untuk memaksimalkan perkembangan anak usia dini dengan baik, diperlukan kerja sama yang baik antara orang tua dan guru yang

2Lilis Madyawati, Strategi Pengembangan Bahasa Pada Anak. (Magelang : Prenadamedia Group, 2015) hal.10.

3 Yuliani Nurani Sujiono, Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. (Jakarta : PT Indeks, 2013) hal.7.

4 Yuliani Nurani Sujiono, Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. (Jakarta : PT Indeks, 2013) hal.12.

(5)

319

berperan untuk membimbing anak dalam mengembangkan potensi dan juga keterampilan yang dimiliki oleh anak.

B. Penerapan Asmaul Husna

Satu hal yang penting dipelajari oleh anak sejak dini dalam kehidupan beragamanya adalah mengenal nama-nama Allah SWT yang istimewa dan mulia (Asmaul Husna). Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang menciptakan alam semesta dan segala isinya. Allah SWT memiliki sifat mahakuasa yang tidak dapat dikendalikan oleh semua manusia, bahkan malaikat sekalipun. Selain manusia, Allah SWT juga memiliki nama-nama sempurna yang berjumlah sembilan puluh sembilan.

Asmaul Husna berasal dari kata “Al-Asma” yang merupakan bentuk jamak dari kata “Al-Ism” yang memiliki arti yaitu nama. Ia merupakan akar dari kata “Assumu” yang berarti ketinggian, dan “Assimah” yang berarti tanda.

Sedangkan kata Al-Husna adalah bentuk mu’annas dari kata Ahsan yang berarti terbaik. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang artinya, “Allah mempunyai 99 nama, seratus kurang satu, barang siapa yang memahaminya akan masuk surga.” (HR. Bukhari dan Muslim).5

Asmaul Husna memiliki manfaat bagi para pembacanya. Asmaul Husna merupakan perantara untuk mendekatkan diri kepada Allah, sekaligus sarana untuk berdoa. Makna Asmaul Husna menawarkan nilai poistif yang berguna bagi diri seseorang.

Al-Asma Al-Husna merupakan istilah untuk nama-nama Allah, seperti Ar- Rahman (Maha Pengasih), Ar-Rohim (Maha Penyayang), As-Sami’ (Maha Mendengar), Al Bashir (Maha Melihat), Al Ghafur (Maha Pengampun).6

Asmaul Husna perlu dikenalkan sejak anak kecil, karena pengenalan Asmaul Husna pada anak memiliki manfaat yang sangat baik bagi anak. Hal ini akan membantu menciptakan hubungan yang positif antara anak dengan

5 Muhammad Shohib, MA, Hadits Dan Terjemahan. (Bandung : PT. Sygma Examedia Arkanleema, 2007)

6 Miftahul Asror, Mencetak Anak Berbakat Cerdas Intelektual Dan Emosional (Surabaya : PT.

Jawara Surabaya)h.17

(6)

320

Allah, agar anak memiliki perasaan cinta dan takut kepada Allah SWT yang akan membantu anak memiliki dasar yang kuat untuk imannya di masa depan.

Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Asmaul Husna merupakan nama-nama Allah yang terbaik yang dimiliki oleh Allah Swt yang tercantum dari sifat-sifat yang dimilki oleh Allah Swt. Asmaul Husna perlu dikenalkan sejak anak kecil, karena pengenalan Asmaul Husna pada anak memiliki manfaat yang sangat baik bagi anak.

C. Metode Bernyanyi

Sulit bagi anak kecil untuk menghafal 99 nama Allah, tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan. Karena kebanyakan anak mengalami kesulitan dalam memahami dan menghafal Asmaul Husna. Mendorong anak untuk menghafal dengan cara yang menyenangkan, akan membuat anak tetap tertarik akan materi yang di sampaikan. Namun jika guru tidak menerapkan hafalan dengan metode yang menarik, anak akan mudah bosan dan sulit untuk memaksimalkan daya ingatnya.7

Sebenarnya ada banyak cara untuk mengenalkan dan membantu anak untuk menghafal Asmaul Husna. Untuk hasil yang maksimal, sebaiknya guru menyesuaikan strategi pengajaran mereka dengan kebutuhan anak-anak.

Menurut Usman dalam Kusmiatun, (2011:1) menyatakan bahwa metode pengajaran adalah suatu cara penyampaian materi pelajaran, yang akan membantu siswa mencapai tujuannya. Aspek terpenting dalam mengajar adalah menemukan metode yang tepat untuk mata materi yang diajarkan.

Guru juga perlu mempertimbangkan kebutuhan siswa terhadap materi yang diberikan. Salah satunya dengan menerapkan metode bernyanyi.

Benyanyi adalah kegiatan yang populer di kalangan anak-anak. Hampir setiap anak gemar akan bernyanyi, apalagi jika lagu tersebut dinyanyikan oleh anak seumurannya. Metode bernyanyi merupakan metode yang cocok untuk

7 Idawati Mahmud dan Hanifuddin Mahadun, Al-Asma Al-Husna “Menghafal Nama, Arti, dan Nomor Urut” : Cara Belajar Cepat Abad 21 Metode Hanifida (Brain Based Learning Model

Kontruktivisme). (Jombang : CV. Percetakan Fajar, 2009) h.01

(7)

321

memberikan materi pendidikan kepada anak usia prasekolah. Dengan bernyanyi, anak-anak dibiarkan bebas mengekspresikan diri dan bersenang- senang. Anak-anak belajar kata-kata baru dari lirik dalam sebuah lagu, sehingga dapat menambah pembendaharaan kata yang dimiliki oleh anak.

D. Metode Gerakan Tangan

Selain metode bernyanyi, metode gerakan tangan juga dapat menjadi cara alternatif yang bisa digunakan oleh guru untuk membantu anak dalam memahami dan menghafal Asmaul Husna. Karena beberapa orang percaya bahwa menggunakan gerakan tangan saat menghafal dapat membantu anak mengingat dengan lebih baik. Hal ini terjadi karena dapat membuat anak merasa lebih nyaman dan fokus. Gerakan tangan merupakan bagian dari keterampilan motorik halus. Keterampilan motorik halus melibatkan gerakan otot-otot kecil di bagian tubuh tertentu, dan melibatkan koordinasi mata dan tangan yang cermat. Metode gerakan tangan merupakan salah satu cara agar dapat merangsang perkembangan anak sesuai dengan yang diinginkan.

METODE PENELITIAN

Penelitian dilakukan pada tanggal 8 November di PAUD Khairin Kids menggunakan penelitian deskriptif dengan teknik kualitatif. Untuk mendapatkan informasi secara langsung, observasi lapangan dan wawancara digunakan sebagai strategi pengumpulan data dalam penelitian ini. Metode analisis data kualitatif digunakan dalam penelitian ini untuk menyediakan data yang mudah dipahami.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di PAUD Khairin Kids, strategi yang dilakukan guru dalam pengenalan Asmaul Husna pada anak usia dini diperoleh beberapa hasil sebagai berikut:

Hasil observasi dan wawancara yang telah kami lakukan terhadap kepala sekolah dan guru di PAUD Khairin Kids menunjukkan bahwa, kepala sekolah menyatakan jika PAUD Khairin Kids sudah berhasil menjalankan program Asmaul Husna. Program tersebut berhasil terlaksana karena strategi

(8)

322

dalam pengenalan Asmaul Husna pada anak usia dini dilakukan dengan metode bernyanyi disertai gerakan tangan sesuai dengan arti dari Asmaul Husna.

Dalam menerapkan metode bernyanyi sebagai strategi pengenalan Asmaul Husna di PAUD Khairin Kids, guru melakukan tiga kegiatan bertahap yaitu, kegiatan pertama akan guru mengenalkan lagu dan guru akan memberikan arahan beserta contoh menyanyikan lagu tersebut kepada anak.

Pada kegiatan kedua, guru mengajak anak-anak untuk ikut menyanyikan lagu sesuai irama. Dan kegiatan terakhir, terdapat kegiatan pengembangan. Setelah mengajak anak bernyanyi, guru akan membantu anak mengenal dan menghafal lagu.

Sama halnya seperti menerapkan metode bernyanyi, dalam menerapkan metode gerakan tangan guru berperan sebagai pemimpin yang memberikan contoh kepada anak-anak. Setelah mereka dapat memahami gerakan tangan, selanjutnya guru harus memberikan kesempatan pada anak untuk mempraktekkan gerakan tangan.

Kegiatan tersebut dilaksanakan setiap pagi dihari jumat sebelum kegiatan belajar dimulai. Setiap hari jumat semua murid akan dikumpulkan dan berbaris di lapangan, setelah itu guru akan memilih beberapa anak untuk memimpin di depan. Selanjutnya guru akan memutar Asmaul Husna yang disajikan dalam sebuah lagu, disertai dengan alat pembantu yaitu sebuah mikrofon dan juga loudspaker yang tersambung dengan aplikasi youtube.

Kemudian guru akan menyalakan lagu, dan anak akan mulai bernyanyi dan melakukan gerakan tangan sesuai dengan arti dari Asmaul Husna.

SIMPULAN

Dari penelitian yang sudah peneliti lakukan di PAUD Khairin Kids, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengenalan Asmaul Husna pada anak memiliki manfaat yang sangat baik bagi anak. Hal ini akan membantu menciptakan hubungan yang positif antara anak dengan Allah, agar anak memiliki perasaan cinta dan takut kepada Allah SWT yang akan membantu

(9)

323

anak memiliki dasar yang kuat untuk imannya di masa depan. Menghafal Asmaul Husna bisa dilakukan dengan berbagai metode yang berbeda-beda.

Seperti yang dilakukan oleh guru di PAUD Khairin Kids yang menerapkan metode bernyanyi dan metode gerakan tangan. Semua metode yang diterapkan guru di PAUD Khairin Kids semuanya sudah benar, baik itu menggunakan metode bernyanyi maupun metode gerakan tangan. Pembiasaan menghafal Asmaul Husna dengan metode bernyanyi dan metode gerakan tangan, akan mempertajam daya ingat dan juga pemahaman pada anak.

Pembiasaan terjadi, guru harus bersabar dan tekun dalam menerapkan metode- metode tersebut. Memiliki strategi yang tepat untuk mengenal dan menghafal Asmaul Husna memerlukan kerjasama antara guru dengan orang tua yang membimbing anak untuk memaksimalkan dan menikmati hafalan Asmaul Husna.

DAFTAR PUSTAKA

Asror, Miftahul. Mencetak Anak Berbakat Cerdas Intelektual Dan Emosional.

Surabaya: PT Jawara Surabaya.

Fabiana Meijon Fadul. 2019. “IMPLEMENTASI PENGGUNAAN METODE GERAKAN TANGAN UNTUK MENINGKATKAN MENGHAFAL ASMAUL HUSNA USIA 3-4 TAHUN DI KELOMPOK BERMAIN SUBULUS SALAM DESA NGUJO KECAMATAN KALITIDU KABUPATEN BOJONEGORO.” : 1–15.

Firdaus, Andrian. 2019. “Pembiasaan Membaca Asmaul Husna Dalam Menanamkan Pengetahuan Keagamaan Pada Anak Di Sdit Abata Lombok (Ntb).” Jurnal Al-Amin; Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan 4: 115–

36.

Hartati, Yuni Setya, Puteri Anggita Dewi, dan Luluk Ifadah. “Penanaman Karakter Asma ’ ul Husna P ada Anak Usia Dini di PAUD ELPIST Temanggung.” : 220–28.

Husna, A, dan F Mayar. 2021. “Strategi Mengenalkan Asmaul Husna Untuk

(10)

324

Menanamkan Nilai Agama dan Nilai Moral Pada Anak Usia Dini.” Jurnal

Pendidikan Tambusai 5: 9664–70.

https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/2486.

Istiyani, Ika. 2020. “Pengaruh metode bernyanyi terhadap peningkatan hafalan asmaul husna.”

Madywati, Lilis. 2015. Strategi Pengembangan Bahasa Pada Anak. 1 ed. Magelang:

Prenadamedia Group.

Mahadun, Idawati Mahmud Hanifuddin. 2009. Al-Asma Al-Husna “Menghafal Nama, Arti, dan Nomor Urut” : Cara Belajar Cepat Abad 21 Metode Hanifida (Brain Based Learning Model kontruktivisme). Jombang: CV. Percetakan Fajar.

Naimah. 2019. “Penggunaan Metode Gerakan Tangan dapat Mengh ….” : 330.

Shohib, Muhammad. 2007. Hadits Dan Terjemahan. Bandung: PT Sygma Examedia.

Sujiono, Yuliani Nurani. 2013. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. 8 ed.

Jakarta: PT Indeks.

Suyadi. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan bernyanyi yang sering dilakukan untuk anak usia pra sekolah adalah kegiatan bernyanyi aktif, karena bernyanyi berkaitan dengan ekspresi diri, pengembangan

Masalah umum dalam penelitian ini adalah bagaimanakah meningkatkan pembelajaran kecerdasan spiritual melalui metode bernyanyi pada anak usia 4-5 tahun di TK Cita

Honig dalam Masitoh dkk (2005) menyatakan bahwa bernyanyi memiliki banyak manfaat untuk praktik pendidikan anak dan pengembangan pribadinya secara luas dikarenakan

Masalah umum dalam penelitian ini adalah bagaimanakah meningkatkan pembelajaran kecerdasan spiritual melalui metode bernyanyi pada anak usia 4-5 tahun di TK Cita

Dengan adanya penelitian efektifitas metode story telling dalam pembudayaan kebiasaan cuci tangan pada anak usia dini diharapkan agar anak usia dini dengan mudah memahami cuci

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan gerak dan lagu untuk menghafal Asmaul Husna pada anak usia dini di TK Budi Utomo serta untuk mengetahui kendala yang

2018 | Seminar Nasional Pendidikan Dasar 570 IMPLEMENTASI METODE BERNYANYI ANGKA DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN ANAK USIA DINI Rita Novita1, Fitriah Hayati2,

Beberapa cara bisa dilakukan oleh guru dalam mengembangkan kognitif pada anak, diantaranya yaitu memanfaatkan metode bercerita, yang mana metode ini ialah metode pemberian informasi,