• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PENGUATAN UMKM DALAM PERSAINGAN PASAR BEBAS MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) 2016

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "STRATEGI PENGUATAN UMKM DALAM PERSAINGAN PASAR BEBAS MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) 2016 "

Copied!
98
0
0

Teks penuh

STRATEGI PENGUATAN MMV DALAM PERSAINGAN PASAR BEBAS DI ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) 2016. SURVEI DI KOTA BANDAR LAMPUNG). Yusuf Sulfarano, M.B.A., Rektor Universitas Bandar Lampung yang tidak pernah putus asa mendorong dan mendorong para dosen untuk selalu dan selalu meningkatkan kualitasnya terutama kualitas akademik melalui berbagai kesempatan dan media. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bandar Lampung sebagai penggerak pengembangan diri baik dalam bidang akademik maupun karir serta kesejahteraan para guru.

Nyonya. Sekretaris Program Studi Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bandar Lampung yang telah banyak memberikan bantuan jasa demi kelancaran pelaksanaan penelitian ini. Pak. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Bandar Lampung yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian di tempat ini sekaligus membantu memberikan bantuan dan fasilitas serta petunjuk teknis di lapangan. Dosen pendamping Fakultas Ekonomi UBL yang telah memberikan bantuan dan kontribusi berupa pemikiran dan saran yang sangat berguna dan berarti dalam menyelesaikan dan menyempurnakan penelitian ini.

Latar Belakang

2 dampak pasar bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja terampil dan dampak arus bebas modal bagi negara-negara ASEAN. Jika dicermati, Indonesia masih kalah bersaing dengan negara anggota ASEAN lainnya seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand dalam hal landasan industri maupun pendidikan. Artinya, kita masih perlu memaksimalkan daya saing sumber daya manusia di Indonesia melalui pendidikan dan kesehatan.

Organisasi Perburuhan Dunia atau ILO menyatakan bahwa permintaan tenaga kerja profesional meningkat sebesar 41% pada tahun 2016 atau sekitar 14 juta yang tersebar di ASEAN.

Rumusan Masalah

Selain itu, UMKM harus memanfaatkan peluang untuk meraih potensi pasar dan mempertahankan eksistensi UMKM dengan baik. Untuk dapat memanfaatkan peluang tersebut, tantangan terbesar bagi UMKM menghadapi MEA adalah bagaimana mengatur strategi dan langkah agar dapat bertahan di tengah ketatnya persaingan pasar bebas.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan referensi penelitian dan penulisan karya ilmiah terkait strategi yang dilakukan UMKM dalam persaingan pasar bebas di Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). 10 2) Usaha Menengah dan Usaha Besar adalah kegiatan ekonomi yang memiliki kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari kekayaan bersih dan hasil penjualan tahunan usaha kecil. D. Dari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian UKM adalah kegiatan usaha kecil yang dilakukan oleh perorangan atau kelompok dengan jumlah tenaga kerja kurang dari 100 orang, memiliki kekayaan bersih 200 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan). dengan penghasilan 100 juta-200 juta.

Perbedaan antara UMKM dan UKM dapat dibedakan jika kita melihat peraturan berikut: Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perseorangan dan/atau unit usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam undang-undang ini. 11 Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri dan dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau afiliasi yang dimiliki, dikuasai atau termasuk baik langsung maupun tidak langsung pada usaha menengah atau besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam hukum ini.

Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang usaha yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan hasil sebagaimana diatur dalam Undang-undang ini. Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 26/I/UKK tanggal 29 Mei 1993 tentang Kredit Usaha Kecil (KUK) adalah suatu perusahaan yang mempunyai kekayaan sebesar Rp 60 juta (enam ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah atau rumah yang ditempati . Pengertian usaha kecil meliputi perusahaan perseorangan, badan usaha swasta dan koperasi sepanjang kekayaan yang dimilikinya tidak melebihi Rp. 600 juta

Menurut Badan Pusat Statistik, usaha menengah dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu: i) Usaha Rumah Tangga memiliki: 1-5 tenaga kerja, (ii) Usaha Kecil dan Menengah: 6-19 tenaga kerja. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan; UKM dan UKM Esensinya sama, namun ada sedikit perbedaan klasifikasi dari segi jumlah nominal aset yang dimiliki oleh suatu usaha dan badan usaha, khususnya antara usaha mikro dan kecil.

METODE PENELITIAN

Besar populasi dalam penelitian ini adalah 39.960 yang terdiri dari 19.559 Unit Usaha Mikro, 15.090 Unit Usaha Kecil dan 15.090 Usaha Menengah yang tersebar di 20 kecamatan di Bandar Lampung dengan rincian pada Tabel 1. 18 Menurut Hendry Dalam penelitian kualitatif jumlah sampel tidak perlu terlalu banyak, karena tujuannya adalah untuk menganalisis lebih dalam tentang suatu fenomena atau peristiwa. Tidak ada standar ukuran sampel khusus untuk penelitian kualitatif karena metode pengumpulan data yang menggunakan observasi, wawancara dan diskusi memerlukan waktu yang lama, sehingga tidak memungkinkan pengambilan sampel yang terlalu banyak.

Dari jumlah populasi yang ada cukup besar yaitu sebesar 39.960, namun mengingat banyak karakteristik yang mirip (homogen), maka teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sebagai berikut: Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah facile sampling. 19 (convenience sampling), purposive sampling dengan jumlah sampel tidak dibatasi sejauh mana diasumsikan diperlukan data yang cukup. Selain itu, data sekunder adalah data yang diperoleh melalui pencarian dan penelaahan studi dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti yang dapat memperkuat dan mempertajam pembahasan.

Tabel 1. Sebaran Jumlah UMKM Bandar Lampung
Tabel 1. Sebaran Jumlah UMKM Bandar Lampung

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Selain itu, Kota Bandar Lampung memiliki 2 (dua) pulau yaitu Pulau Pasaran dan Pulau Makam. Perannya sebagai pusat pertumbuhan didukung dengan rencana peningkatan aksesibilitas dari dan ke Kota Bandar Lampung. Selain itu, penyelenggaraan layanan internasional ini juga ditujukan untuk mendukung kualitas hidup warga Kota Bandar Lampung.

Proses pembuatan emping melinjo di Bandar Lampung dilakukan oleh ibu rumah tangga untuk menambah pendapatan keluarga. Sentra melon emping di Bandar Lampung tersebar di Kabupaten Teluk Betung Barat, Rajabasa dan Kemiling. Produk ini menjadi pilihan yang tepat untuk dijadikan oleh-oleh bagi para pendatang baru di Bandar Lampung.

UMKM banyak diminati oleh masyarakat Kota Bandar Lampung karena dapat didirikan dengan modal yang relatif kecil. Discovery Day Kota Bandar Lampung mengawali upaya ini bagi para pelaku UMKM di Kota Bandar Lampung. Kita harus tetap optimis pelaku UMKM di Kota Bandar Lampung siap bersaing di pasar bebas MEA.”

Dimana penguatan organisasi ini melalui Discooperindag Kota Bandar Lampung berupaya untuk meningkatkan daya saing UMKM dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN. Berdasarkan Renstra Diskoperindag Kota Bandar Lampung Tahun 2010-2015 disebutkan bahwa dalam upaya peningkatan kualitas tenaga kerja pelaku UMKM di. Dengan dibekali pelatihan, diharapkan para pelaku usaha di Kota Bandar Lampung dapat semakin kompetitif dan profesional di bidangnya.

Berdasarkan penjelasan di atas diketahui bahwa Diskoperindag Kota Bandar Lampung meminta bantuan modal kepada para pelaku.

Tabel 2. Daftar Nama Kecamatan dan Kelurahan di Kota Bandar Lampung
Tabel 2. Daftar Nama Kecamatan dan Kelurahan di Kota Bandar Lampung

MARKETING STRATEGY

ANALISIS

Di era MEA 2015, arus tenaga kerja antar negara ASEAN tidak lagi tertahan dan akan saling bersaing untuk mendapatkan pekerjaan di masing-masing negara. Bagi pekerja dari Negara Anggota yang memiliki kompetensi tenaga kerja lebih tinggi dari Negara Anggota lainnya, tentu saja akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi di MEA. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah revolusi ekonomi ASEAN yang membentuk kawasan regional tanpa batas untuk pergerakan barang dan jasa serta tenaga kerja yang didukung oleh modal baik domestik maupun asing.

Dengan adanya MEA, segala bentuk pajak dan tarif dihapuskan berdasarkan prioritas sektor yang telah disepakati, sementara semua faktor produksi seperti tenaga kerja dan modal diperbolehkan bergerak bebas melintasi batas-batas negara anggota ASEAN. Data BPS 2012 menunjukkan kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia pada 2011 mencapai 56,6% dan menyerap 97% tenaga kerja nasional. Indonesia memiliki potensi yang besar dan modal yang kuat dalam mensukseskan Masyarakat Ekonomi ASEAN, karena dengan luasnya geografis negara kita juga didukung oleh sumber daya alam yang banyak dan sumber daya manusia yang mumpuni.

Dukungan sumber daya diperlukan untuk mengelola berbagai potensi yang dimiliki Indonesia saat ini untuk persiapan memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN. Sedangkan Indonesia memiliki core capital atau modal inti penting yaitu sumber daya manusia, sumber daya alam, pengalaman Indonesia mengatasi krisis, hubungan luar negeri yang baik dan posisi strategis Indonesia sebagai modal untuk memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN. Salah satu upaya yang dilakukan dengan meningkatkan kapasitasnya dalam pengertian lain adalah capacity building.

Hasil akhir dari peningkatan kapasitas adalah peningkatan kesehatan organisasi dan efektivitas keseluruhan, yang pada gilirannya memberikan hasil dan dampak. 70 pengembangan sumber daya manusia dengan fokus pada ketersediaan tenaga teknis dan profesional, sedangkan jenis kegiatannya meliputi pelatihan, penggajian, tunjangan dan rekrutmen.

KESIMPULAN

SARAN

73 memfasilitasi UKM nasional yang berdaya saing tinggi, inovatif dan kreatif serta mampu memperluas pasar Masyarakat Ekonomi ASEAN. Kami berharap seluruh rakyat Indonesia dapat membantu mewujudkan kehidupan ekonomi dan sosial yang baik sehingga dapat segera mewujudkan masyarakat ekonomi ASEAN tahun 2015. Badan Pusat Statistik, Tahun 2014, Kota Bandar Lampung Dalam Angka Tahun, (berbagai tahun terbit), BPS Kota Bandarlampung.

Surat Edaran Bank Indonesia no. 26/5/BPPP tanggal 29 Mei 1993 tentang tata cara penilaian tingkat kesehatan bank. Diskoperindag Kota Bandar Lampung tentang Produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kota Bandar Lampung Tahun 2014. Winantyo dkk, 2008, Asean Economic Community (AEC) 2015: Memperkuat Sinergi ASEAN di Tengah Persaingan Global, PT Elex Media Komputindo.

Tambunan, T., dan Nasution, F., 2006, “Kajian Peningkatan Daya Saing UKM Berbasis Pembangunan Ekonomi Lokal”, Jurnal Kajian Koperasi dan UKM, Edisi 2, Tahun I, 26 – 40. Tambunan, T.T.H., 2010, “Paradigma Terhadap Peran UMKM di Indonesia Harus Berubah”, Editorial, Agustus 2010, Pusat Kajian Industri, UKM dan Persaingan Usaha, Universitas Trisakti Tambunan, T.T.H., 2008a, “Kriteria Daya Saing Koperasi dan UKM”, Background Study, 2010 -RPJM Nasional 2014 Bidang Koperasi dan Pemberdayaan UKM Bappenas.

Tambunan, T.T.H., 2008b, “Masalah Pembangunan UMKM di Indonesia: Upaya Mencari Jalan Alternatif”, Makalah, Economic Justice Forum, Institute for Global Justice. Usaha Kecil Menengah (UKM), Informasi Lanjutan Usaha Kecil Menengah, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia 2009,.

Gambar

Tabel 1. Sebaran Jumlah UMKM Bandar Lampung
Tabel 2. Daftar Nama Kecamatan dan Kelurahan di Kota Bandar Lampung

Referensi

Dokumen terkait

“...kami berikan kepada ibu-ibu balita, misalnya ada penyuluhan kalau kami gak punya ilmu, bagaimana harus kami bilang, kami berikan kepada ibu-ibu, saya rasa itu dulu ya” (k3)