Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemilik usaha mikro, kecil dan menengah menerapkan strategi promosi mereka selama pandemi Covid-19. Salah satunya adalah strategi promosi produk yang diterapkan oleh usaha mikro, kecil, dan menengah dalam meningkatkan penjualan di masa pandemi Covid-19-19 (studi di kota Bengkulu).
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi promosi yang diterapkan oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di masa pandemi Covid-19. Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi promosi yang dilakukan oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di masa pandemi Covid-19.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Sistematika Penulisan
KAJIAN TEORI
Strategi
- Pengertian Strategi
- Jenis-Jenis Strategi
- Fungsi Strategi
- Strategi Dalam Siklus Kehidupan Produk
Sedangkan menurut Chandler dalam Rangkuta, beliau menyatakan bahwa strategi adalah alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam hal tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, dan prioritas sumber daya. Chandler menyatakan bahwa strategi adalah tujuan jangka panjang perusahaan, serta penggunaan dan alokasi semua sumber daya yang relevan untuk mencapai tujuan tersebut. 3 Rizka Hayyuna, Ratih Nur Pratiwi, Lely Indah Mindarti, “Strategi Pengelolaan Aset Bumdes Dalam Rangka Peningkatan Pendapatan Desa (Studi Pada Bumdes di Desa Sekapuk Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik)”, Jurnal Administrasi Negara (JAP), Vol.
Sedangkan menurut Suryana menyatakan bahwa strategi adalah perencanaan (plan), pattern (pola), posisi (position), perspektif (perspektif) dan permainan atau tactic (permainan), dan dapat diuraikan sebagai berikut. 8 Nanik Sumarsih, “Strategi dan fungsi tindak tutur direktif dalam poster pendidikan”, Widyaparwa, Volume 46, Nomor 1, Juni 2018, hlm.49-60.
Promosi
- Pengertian Promosi
- Tujuan Promosi
Shimp mengungkapkan bahwa kegiatan promosi terdiri dari semua kegiatan pemasaran yang mencoba untuk melakukan pembelian produk secara cepat atau pembelian dalam waktu singkat. Sementara itu, dalam Suryadana dan Octavia, Lupiyoadi menyampaikan bahwa promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting bagi perusahaan dalam pemasaran produk jasa. Swastha & Irawan menjelaskan promosi sebagai salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting digunakan perusahaan dalam memasarkan produk atau jasanya.
Menurut Gitosudarmo Promosi adalah kegiatan yang bertujuan untuk mempengaruhi konsumen agar lebih mengenal produk perusahaan kemudian merasakan keinginan dan kemudian bersedia membeli produk yang ditawarkan. Bauran promosi merupakan gabungan dari berbagai jenis promosi yang ada untuk satu produk yang sama, agar hasil dari kegiatan promosi yang dilakukan memberikan hasil yang maksimal.
Strategi Promosi
Kotler & Keller menyatakan bahwa word of mouth (WOM) atau komunikasi dari mulut ke mulut adalah proses komunikasi berupa pemberian rekomendasi baik secara individu maupun kelompok terhadap suatu produk atau jasa yang bertujuan untuk memberikan informasi pribadi. Saluran komunikasi personal berupa kata-kata atau lisan (word of mouth) dapat menjadi metode promosi yang efektif karena umumnya ditularkan oleh konsumen dan untuk konsumen dari konsumen, sehingga konsumen atau pelanggan yang puas merupakan media periklanan bagi perusahaan. Menurut Siverman, word-of-mouth communication (WOM) adalah komunikasi interpersonal yang terjadi antara satu individu dengan individu lain berdasarkan pengalaman yang dimiliki setiap individu terhadap suatu perusahaan atau produk, baik berupa barang maupun jasa. Berdasarkan kutipan di atas dapat diartikan bahwa komunikasi word of mouth adalah komunikasi interpersonal atau antar individu mengenai suatu produk atau jasa, dengan status sebagai pihak yang tidak memiliki ikatan dengan perusahaan yang memproduksi barang atau jasa tersebut.
18 Rahmi yuliana, “Analisis Strategi Word of Mouth Untuk Meningkatkan Keputusan Pembelian Konsumen Di Kota Semarang”, Jurnal Stie Semarang, Vol.5, No. 3, edisi Oktober 2013, hlm. 15-27. Manfaat dari mulut ke mulut sangat banyak, seperti yang ditunjukkan oleh hasil penelitian Walker dan dikutip oleh Sutisna, yang mengatakan bahwa dari mulut ke mulut tujuh kali lebih efektif daripada iklan surat kabar dan majalah, empat kali lebih efektif daripada penjualan pribadi dan dua kali lipat . efektif sebagai iklan radio.19. Kotler berpendapat bahwa ada dua manfaat yang diperoleh dari komunikasi dari mulut ke mulut (word-of-mouth), yaitu.
Word of mouth adalah satu-satunya iklan yang berasal dari konsumen oleh konsumen dan untuk konsumen. Selain keuntungan, Word of Mouth merupakan salah satu strategi pemasaran yang dapat digunakan dalam memasarkan produk. 20 Syifa Zakia Nurlatifah1, R.Masykur2, “Pengaruh Strategi Pemasaran Word Of Mouth (Wom) Dan Produk Pembiayaan Syariah Terhadap Minat Dan Keputusan Menjadi Anggota (Nasabah) Pada Baitul Tamwil Muhammadiyah (Btm) Kota Bandar Lampung”, Jurnal Manajemen Indonesia Vol.17 No.3 Desember 2017, hal.
21 Berlian Manggala Putra1, Rita Destiwati, S.S., M.SI2, “Penerapan mrd word-of-mouth strategy dalam akuisisi konsumen I. Menurut Lupiyoadi dalam Rahay dan Edward, word-of-mouth dapat diukur dengan indikator-indikator berikut. Analisis strategi pemasaran word of mouth word of mouth di Indonesia Matoa Wooden Watches", e-Proceeding of Management: Vol.3, No.2, Agustus 2016 | Laman membicarakannya dengan orang lain, sehingga terjadi proses word komunikasi dari mulut ke mulut 23 Shella Merisa Octavi , "Pengaruh Media Sosial dan Promosi Word-of-Mouth Terhadap Keputusan Menggunakan Go-Jek", Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang, 2017, Hal.13- 16.
Covid-19
Literatur Review
Penelitian ini menggunakan pendekatan partisipatif dimana responden dilibatkan secara langsung atau dalam FGD (diskusi kelompok terarah). Penelitian Meyakinkan Kuspriyono Akrab Juara Jurnal Tahun 2021 dengan judul: “Strategi Promosi Supermarket Depok (Swadep) Selama Pandemi Covid 19”. Sedangkan perbedaan dari kedua penelitian tersebut adalah penelitian E Silaningsih dan penelitian P Utami menggunakan metode penelitian survey, verifikatif dan deskriptif, sedangkan peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif.
Persamaan penelitian Dewi Santika dengan penelitian peneliti menggunakan metode penelitian yang sama yaitu penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara. Sedangkan perbedaan penelitian Mohamad Emir Wibowo, Arief Daryanto dan Amzul Rifin dilakukan pada tahun 2018 dengan objek penelitian PT Primafood Internasional. Kemiripan antara penelitian Annisa Nurul Fildzah dan Ira Dwi Mayangsari dengan peneliti merupakan bentuk penelitian kualitatif.
Sedangkan perbedaan penelitian Annisa Nurul Fildzah dan Ira Dwi Mayangsari dilakukan pada tahun 2018 dengan fasilitas penelitian Pascorner Cafe and Gallery. Persamaan penelitian Siti Khairani dan Raisa Pratiwi dengan peneliti adalah subjek penelitian tentang UKM. Penelitian Siti Khairani dan Raisa Pratiwi menggunakan pendekatan partisipatif, peneliti menggunakan metode deskriptif.
Kesamaan antara penelitian Taat Kuspriyon dengan peneliti adalah berusaha menemukan strategi promosi yang digunakan subjek penelitian selama pandemi Covid-19. Sedangkan perbedaan penelitian Taat Kuspriyon adalah subjek penelitiannya adalah aplikasi Swadep (Depok Supermarket), peneliti melakukan penelitian pada UKM di kota Bengkulu. Persamaan penelitian Zulia Khairani, Efrite Soviyant, Aznuriyandi dengan peneliti adalah subjek penelitian UKM kuliner.
METODOLOGI PENELITIAN
- Jenis Penelitian Dan Pendekatan
- Waktu Dan Lokasi Penelitian
- Subjek/Informan Penelitian
- Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Raden Fatah Pagar Dewa, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu menjadi salah satu kawasan bisnis yang terdampak pandemi Covid-19. Dari hasil data wawancara dengan 7 pelaku Usaha Mikro Kecil Mengah, seluruh pemilik UMKM menerapkan strategi promosi penjualan produk di masa pandemi Covid-19 melalui promosi dari mulut ke mulut, ada beberapa pemilik UMKM melakukan promosi melalui media sosial (Facebook dan WhatsApp). Dari data wawancara yang diambil secara keseluruhan, pelaku UMKM mengalami penurunan omzet penjualan selama pandemi Covid-19.
Diharapkan juga para pelaku UMKM mempelajari pemanfaatan media sosial dengan tujuan untuk meningkatkan volume penjualan dan memperluas jaringan pelanggan di masa pandemi covid-19. Dampak Covid-19 Terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) (Studi Kasus Umkm Ikhwa Comp Desa Watesprojo, Kemlagi, Mojokerto). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dapat bertahan di tengah pandemi Covid-19.
Dari paparan di atas, penulis akan mengkaji strategi bertahan hidup usaha mikro, kecil, dan menengah dalam situasi pandemi Covid-19. Ada beberapa pelaku UMKM kuliner yang tetap menjalankan usahanya dengan berjualan kuliner/makanan di masa pandemi Covid 19 karena menjadi sumber penghasilan bagi mereka. Strategi bertahan hidup harus diterapkan untuk menghadapi keadaan baru di era pandemi Covid-19.
Rekomendasi dari penulis adalah pentingnya pengetahuan dan pemahaman pelaku UMKM terkait digital marketing untuk meningkatkan volume penjualan di tengah pandemi COVID-19. Dampak Covid-19 Terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) (Studi Kasus UMKM Ikhwa Comp Desa Watesprojo, Kemlagi, Mojokerto). Implementasi Strategi Bisnis di Masa Pandemi Covid-19 Jurnal Ekonomi IKRA-ITH Vol 4 No 1 Maret 2021.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Hasil Penelitian
Dari data yang diperoleh, beberapa pelaku UMKM hanya melakukan promosi dari mulut ke mulut dengan berbagai alasan. Berbeda dengan informan 4, alasan promosi dari mulut ke mulut dapat meyakinkan konsumen tentang produk secara positif karena dilakukan langsung dari satu individu ke individu lainnya. Menurutnya, alasan utama pemilik UMKM menerapkan promosi dari mulut ke mulut karena lebih mudah tepat sasaran dan tanpa harus mengeluarkan biaya promosi.
Namun di masa pandemi ini, promosi dari mulut ke mulut masih belum terlalu efektif karena banyak pelajar yang belajar daring dan memilih pulang ke kampung halaman. Dari data yang diperoleh, ada juga pemilik UMKM yang menerapkan strategi promosi media sosial. Konsumen lebih mudah membeli produk dengan menyediakan layanan grab dan pelayan yang maksimal, konsumen juga lebih mudah memesan produk dari rumah selama masa pandemi ini.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh para pelaku UMKM untuk mempertahankan usahanya, salah satunya dengan menerapkan strategi promosi yang bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan dan memberikan kontribusi jaringan pelanggan yang luas. Tidak hanya menunggu dan menyerah, tetapi juga berusaha berdoa dan berusaha.48 Namun, beberapa pelaku usaha informal offline dengan latar belakang akademis yang relatif lama mengaku menghadapi kendala dalam bisnis online. Di tengah pandemi saat ini, para pelaku UMKM dapat menerapkan strategi pemasaran secara online atau melalui media sosial, baik pemasaran maupun promosi, serta memberikan layanan seperti grabfood, maxim, yang dinilai efektif untuk memperluas jaringan pelanggan.
Pembahasan
PENUTUP
27 Isnurrini Hidayat Susilowati, “Bauran Pemasaran UMKM Sektor Kuliner Kota Bogor Pada Masa Pandemi Covid 19”, Journal of Competitive Marketing, Vol. Penelitian Penelitian E Silaningsih dan P Utami melakukan penelitian sebelum adanya pandemi Covid-19, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap minat beli konsumen terhadap produk makanan olahan olahan Usaha Kecil Menengah (UMKM) di Kota Bogor. Sedangkan penelitian oleh para peneliti akan dilakukan pada tahun 2021 untuk mengetahui strategi yang diterapkan UMKM selama pandemi covid-19.
Sementara itu, peneliti bertujuan untuk mengetahui strategi promosi yang dilakukan pelaku UMKM selama pandemi Covid-19.
