SKELETON REPTILIA
Sistem kerangka pada Reptilia dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu endoskeleton dan
eksoskeleton.
1. Eksoskeleton
Berasal dari epidermis, berupa sisik yang menanduk yang menyelubungi seluruh permukaan tubuhnya dan tersusun seperti susunan genting
2. Endoskeleton
Terdiri dari skeleton aksial dan skeleton apendikular.
1. Skeleton Aksial
Terdiri dari tengkorak, kolumna vertebralis, sternum dan rusuk.
Tulang Tengkorak
Terdiri dari bagian tengkorak, kapsula sensorik dan kerangka visceral yang terdiri dari tulang-tulang penyusun rahang
(mandibula, maxillar, premaxillar) dan apparatus hyoideus yang merupakan tulang kartilago yang menyusun bagian dasar dari rongga mulut. Otak dilindungi oleh cranium.
Tengkorak kadal.
Keterangan: a. premaksila ; b. maksila ; c. mandibula; d. fossa temporalis ; e. frontal ; f. tulang pterygoid ; g. tulang parietal
Ciri-ciri Tengkorak pada Reptilia
Tengkorak Reptilia berbentuk agak pyramidal, meruncing kearah cranial dan memipih dalam arah dorso-ventral.
Tempurung kepala ada yang bermoncong panjang merupakan tulang yang keras pada hewan dewasa.
Pada rahang bawah yang panjang terdapat sendi pada tulang kuadrat yang telah bersatu dengan tulang
cranium.
Bagian ventral dari cranium merupakan plat yang keras
Pada tiap Ordo memiliki ciri-ciri tengkorak yang berbeda-beda
1. Chelonia (penyu) memiliki tipe tengkorak anapsid, yang memiliki lubang spesifik di daerah temporal. Tulang kuadrat pada cranium mempunyai hubungan bebas dengan rahang bawah sehingga rahang bawah mudah digerakkan
2. Squamata (kadal) mandibula bersatu di bagian anterior.
Tulang pterigoid berkontak dengan tulang kuadrat.
3. Ophidia (ular) memiliki tengkorak lemah, karena bagian- bagian tulangnya dapat bergerak satu diatas lainnya. Gigi
tumbuh pada rahang bawah (dentary) dan tulang langit-langit mulut
Tulang Belakang
Kolumna vertebralis Reptilia terdiri atas lima bagian, yaitu
vertebrae servikalis (leher) , 9
vertebrae torakalis (punggung), 10
vertebrae lumbalis (lumbar),5
vertebrae sakralis (sakral atau pelvis), 2
vertebrae kaudalis berupa ekor,39
Pada Chelonia vertebrae kecuali servik dan kauda,
bermodifikasi membentuk karapaks (perisai dorsal) dan plastron (perisai ventral)
Tulang dada dan Tulang Rusuk
Tulang dada berbentuk segi empat pipih tersusun atas tulang
rawan yang mengalami kalsifikasi, tertanam pada dinding ventral toraks. Pada bagian ini terdapat rusuk sternal.
Diantara sternum dan tulang pubis terdapat 7 pasang tulang rusuk abdominal berbentuk huruf V yang mengandung secara
longitudinal diperantarai ligament
Pada buaya dan kadal, pada cervix terdapat tulang rusuk pendek yang bebas (costae cervicalis), Sedang pada thorax dan sternum dihubungkan oleh rusuk dada (costae thoracalis) dengan
perluasan tulang-tulang rawan.
Diantara sternum dan tulang pubic terdapat 7 pasang costae abdominalis berbentuk huruf V.
Sternum hanya terdapat pada tetrapoda saja dan berfungsi memperkuat dinding tubuh, melindungi
organ visera didalamnya, sebagai tempat melekatnya otot serta membantu pernafasan paru-paru.
Pada ular tidak ada tulang dada (sternum). Terdapat serangkaian tulang rusuk yang diawali dari belakang kepala dan berakhir di bagian ekor
Skeleton buaya.
Vertebrae. a. serviks; b. toraks; c. lumbar; d.
sakral; e. kaudal. Rusuk : f. servikal; g. toraks; h.
abdominal; i. sternum.
Karapaks dan rangka tubuh kura-kura dari arah
ventral terjadi fusi antara vertebra dengan karapaks
2. Skeleton Apendikular
a. Tulang Gelang Bahu
Tulang-tulang ini berfungsi untuk mengait anggota gerak depan.
Pola dasar gelang pektoral terdiri dari tulang-tulang pengganti (tulang yang berasal dari tulang rawan)
Gelang bahu terdapat pada bagian ujung anterior tubuh. Bagian gelang bahu terdiri dari scapula, korakoid, epikorakoid,
mesokorakoid, klavikula dan pada perbatasan anterolateral korakoid dan epikorakoid terdapat gelang bahu.
Klavikula pada buaya dan kadal tidak berkaki mengalami reduksi atau tidak ada. Pada ular dan beberapa jenis kadal tidak
terdapat gelang pektoral. Pada kura-kura klavikula dan interklavikula berfusi dengan cangkang.
Gelang bahu dan Sternum kadal. Sternum : a. Episternum ; b.
Mesosternum ;c. Rusuk. Gelang bahu : d. Epikorakoid ; e. Korakoid; f.
Fenestra; g. Skapula ;h. Supraskapula ; i. Klavikula; j. Kavilae glenoidales.
Pada sisi laterocaudal melekat 4 pasang costae. Pada sisi
laterocranial terdapat persendian dengan cingulum cranialis pada parscoracoidnya. Episternum
berbentuk sebagai salib, terletak di
medial bagian cranioventral dari
mesosternum
b. Tulang Gelang Pinggul
Tulang-tulang ini berfungsi untuk mengait anggota gerak belakang.
Berbeda dengan gelang pektoral, gelang pelvis tidak mempunyai komponen tulang dermal (tulang membran).
Pada tetrapoda, gelang pelvis terdiri dari tulang ilium di sebelah dorsal yang bersendian dengan satu atau lebih vertebra sakralis, tulang pubis di anterior dan tulang iskhium di posterior. Pada
pertemuan ketiga tersebut terdapat asetabulum (suatu lekukan tempat kepala femur). Satu atau kedua ventral biasanya
bersendian atau bersatu membentuk simfisis pelvis
Pada gelang pelvis Reptilia, terdapat fanestrum puboiskhiadika yang besar, biasanya terletak diantara dua tulang ventral. Illium
menyatu dengan tulang belakang bagian sacral sehingga berfungsi untuk memperluas bidang perlekatan otot pada tungkai belakang.
c. Ekstremitas (Alat Gerak)
Alat gerak Reptilia terdiri atas extremitas anterior (tungkai depan) dan posterior (tugkai belakang). Tungkai depan terdiri atas :
Humerus, berartikulasi dengan scapula pada cavitas glenoidalis, dan
bagian distal berartikulasi dengan ulna dan radius.
Radius di bagian anterior berartikulasi dengan humerus dan ulna (di proksimal) serta dengan pergelangan tangan arah ibu jari
(distal)
Ulna berartikulasi dengan humerus dan radius (di proksimal) serta dengan pergelangan tangan arah kelingking (di distal)
Manus tersusun oleh carpalia, metacarpalia dan phalanges.
Sedangkan tungkai belakang terdiri atas :
Os femorale, bersendi dengan acetabulum
Tibia dan fibula di bagian proksimal bersendi dengan os femorale, dan di distal bersendi dengan pergelangan kaki.
Pes disusun oleh tarsalia, metatarsalia dan phalanges.
Alat gerak anterior. a.Humerus (berartikulasi dengan scapula pada glenoidealis) ; b. Radius ; c. Ulna ; d. Falang
; e. Cakar.
Alat gerak posterior kadal (varanus). a. Femur ; b.
Fibula ; c. Tibia ; d. Tarsal ; e. Metatarsal ( terdapat dalam
bagian proksimal) ; f. Falang ; g. Cakar.
Kadal umumnya memliki 5 jari pada masing-masing kaki dan beberapa spesies memikiki kemampuan berlari sangat cepat, tetapi ada Reptilia yag tidak bertungkai seperti ular.
Crocodilia memiliki kaki pendek dengan jari-jari tebal.
Jari kaki pada beberapa Reptilia sejenis buaya
mungkin terpisah atau menjadi satu oleh anyaman selaput sebagai adaptasi untuk kehidupan air.
Sedangkan pada Ophidia (ular) dan Reptilia tidak bertungkai tidak memiliki extremitas, beberapa Reptilia lain terdapat sisa-sisa tungkai yang
tersembunyi dan tampak seperti taji.
Tungkai kura-kura laut mengalami modifikasi menjadi sirip untuk berenang, tetapi kura-kura darat
mempunyai tungkai untuk menyangga berat tubuhnya