• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI EXPERIMENTAL TURBIN ANGIN SAVONIUS TIGA SUDU DENGAN PENAMBAHAN WINGLET KAPASITAS 100 WATT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "STUDI EXPERIMENTAL TURBIN ANGIN SAVONIUS TIGA SUDU DENGAN PENAMBAHAN WINGLET KAPASITAS 100 WATT"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI EXPERIMENTAL TURBIN ANGIN SAVONIUS TIGA SUDU DENGAN PENAMBAHAN WINGLET KAPASITAS 100

WATT

Muhammad Irfansyah

1,a*

, Muhammad Suprapto

1

dan Fahmi Rahmadan

1

1 Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Islam Kalimantan MAB Jl. Adhyaksa No 2 Banjarmasin.

airfanuniska70@gmail.com

Abstrak

Semakin menipisnya sumber energi yang yang tidak dapat terbarukan (non renewable), memerlukan suatu jalan alternatif guna mengganti sumber energi tersebut dengan sumber energi yang terbarukan (renewable). Sumber energi tak terbarukan yang banyak di gunakan saat ini adalah bahan bakar yang berasal dari fosil (minyak bumi, gas alam, dan batu bara).

Salah satu upaya mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan energi angin.

Turbin angin adalah salah satu alat konversi energi yang mengubah energi kinetik angin menjadi energi energi mekanik pada porosnya. Turbin angin savonius memiliki kemampuan self starting yang bagus sehingga hanya membutukan angin dengan kecepatan 3,0 m/s untuk memutar generator dari turbin angin ini, turbin savonius cocok untuk kondisi di kalimantan. Secara umum turbin angin savonius hanya memanfaatkan gaya dorong dari angin, sehingga semakin besar gaya dorong, maka semakin besar juga daya yang di hasilkan generator.metode yang digunakan adalah penelitian experimental dengan penambahan winglet pada sudu yaitu dengan sudut kemiringan (30°,45°,60°) turbin ini mempunyai type sudu U dengan jumlah sudu 3 buah. Hasil penelitian yang dilakukan di pantai asmara tanpa winglet di kecepatan angin 5,9 m/s mendapatkan putaran poros 400,6 rpm daya yang dihasilkan 21,41 watt torsi yang didapatkan 0,511 Nm,winglet 30°

dikecepatan angin 5,9 m/s mendapatkan putaran poros 480,6 rpm daya yang dihasilkan 42,38 watt torsi yang didapatkan 0,89 Nm,winglet 45° dikecepatan angin 5,9 m/s mendapatkan putaran poros 454,3 rpm daya yang dihasilkan 32,87 watt torsi yang didapatkan 0,65 Nm,winglet 60° dikecepatan angin 5,9 m/s mendapatkan putaran poros 420,5 rpm daya yang dihasilkan 27,72 watt torsi yang didapatkan 0,6305 Nm. Hasil pengujian dan analisis perhitungan menunjukan bahwa turbin angin savonius 3 sudu dengan sudut kemiringan 30° mempuyai unjuk kerja yang tinggi dibandingkan dengan sudut kemiringan lainnya.

Kata Kunci: Turbin angin savonius 3 sudu, winglet, kemiringan winglet 30°,45°,60°

(2)

Abstract

The depletion of non-renewable energy sources requires an alternative way to replace these energy sources with renewable energy sources. Non-renewable energy sources that are widely used today are fossil fuels (petroleum, natural gas, and coal). One of the efforts to overcome this problem is to use wind energy. A wind turbine is an energy conversion device that converts the kinetic energy of the wind into mechanical energy on its axis. The Savonius wind turbine has a good self-starting ability so it only needs wind with a speed of 3.0 m/s to turn the generator of this wind turbine, the Savonius turbine is suitable for conditions in Kalimantan. In general, the Savonius wind turbine only utilizes the thrust of the wind, so the greater the thrust, the greater the power generated by the generator. The method used is experimental research with the addition of winglets on the blades with a tilt angle (30°,45°, 60°) This turbine has a U blade type with a total of 3 blades. The results of research conducted on Asmara Beach without winglets at a wind speed of 5.9 m/s get a shaft rotation of 400.6 rpm, the power produced is 21.41 watts, the torque is 0.511 Nm, the winglet is 30° at a wind speed of 5.9 m/s. the shaft rotation is 480.6 rpm, the power generated is 42.38 watts, the torque is 0.89 Nm, the winglet is 45° at a wind speed of 5.9 m/s, the shaft rotation is 454.3 rpm, the power generated is 32.87 watts, the torque is obtained 0 ,65 Nm, 60° winglet with a wind speed of 5.9 m/s to get a shaft rotation of 420.5 rpm, the power produced is 27.72 watts, and the torque is 0.6305 Nm. The test results and calculation analysis show that the 3-blade Savonius wind turbine with a tilt angle of 30°

has high performance compared to other tilt angles.

Keywords : 3 blade savonius wind turbine, winglet, winglet tilt 30°,45°,60°

Pendahuluan

Energi angin merupakan salah satu sumber dari energi alternatif yang potensial untuk dikembangkan dimana pemanfaatannya memerlukan turbin angin yang dapat merubah energi angin menjadi energi kinetik. (Sudirman S, 2020) Angin adalah udara yang bergerak sehingga kecepatan, tenaga, dan arah. Penyebab dari pergerakan ini adalah pemanasan bumi oleh radiasi matahari. Pergerakan angin ini memiliki energi kinetik, oleh karena itu energi angin dapat dikonversi menjadi energi lainnya seperti energi listrik dengan menggunakan kincir angina tau turbin angin, Pada peta energi angin menunjukan besarnya energi angin pada wilayah perairan Indonesia adalah dari 100 W/m2 hingga lebih besar dari 1 kW/m2 (Hero .P Dida, 2016). Beberapa kelebihan energi angin antara lain : sumbernya relatif mudah didapat, dapat diperoleh dengan

gratis, minim limbah, tidak mempengaruhi suhu bumi secara global, dan tidak terpengaruh oleh kenaikan harga bahan bakar (Antonov Bachtiar, 2018).

Permasalahan yang harus segera diatasi adalah bagaimana menyediakan perangkat pembangkit listrik yang mampu menyediakan daya cadangan Salah satu solusinya adalah dengan membuat Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA) yang menghasilkan daya sesuai dengan yang dibutuhkan, yaitu sekitar 100 watt) Melalui kajian mesin konversi energi maka energi terbarukan di indonesia dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kebutuhan energi di dalam menunjang keberlangsungan pembangunan dan kebutuhan manusia di bidang energi. Salah satu bentuk kincir angin yang mudah dibuat oleh bengkel sederhana adalah kincir angin dengan poros vertikal misalnya kincir angin tipe Savonius. turbin

(3)

angin dengan jumlah sudu 3 mempunyai unjuk kerja yang tinggi dibandingkan dengan jumlah sudu yang lainnya. Posisi masing masing sudu yang tidak simetris menjadikan gaya hambat negatif relatif kecil dan jarak antara sudu yang satu dengan lainnya terhadap poros sudu turbin mempunyai kerenggangan yang menjadikan aliran dapat mengalir dan menerpa sudu lainnya dan ini akan meningkatkan gaya momen pada sudu sehingga aliran turbulensi yang terdapat pada turbin tersebut relatif kecil (Bayu mahendra, 2013). Kincir angin jenis ini berputar dengan memanfaatkan kecepatan angin dari berbagai arah dan mudah dikonversi untuk membangkitkan energi listrik, Umumnya kecepan angin di Indonesia dapat terbagi menjadi dua katagori, pada dataran rendah terkatagori angin bekecepatan rendah hingga angin berkecepatan sedang, sedangkan untuk dataran tinggi dan pesisir pantai terkategori dalam angin berkecepatan sedang hingga tinggi (Novri T , 2011).

Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:berapakah daya yang dihasilkan terhadap model turbin angin savonius pakai winglet dengan potensi angin dikalimantan, kemudian bagaimanakah pengaruh sudut kelengkungan winglet terhadap putaran poros turbin angin savonius tiga sudu.

Adapun yang menjadi Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui putaran poros pada turbin savonius tiga sudu dengan variasi penambahan winglet, juga untuk mengetahui perbandingan turbin angin savonius dengan penambahan winglet dan tanpa winglet pada sudu turbin.

Metodologi Penelitian

1. Waktu dan Tempat

Adapun tempat dilaksanakannya penelitian untuk menguji turbin angin Savonius tiga sudu adalah di Pantai Asmara yang dilakukan dari tanggal 26 juli hingga 29 juli 2022.

2. Alat dan Bahan

Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :

a. Anemometer, berfungsi mengukur kecepatan angin ditempat pengujian.

Pada alat ini terdapat pengukur suhu.

b. AVO Meter, berfungsi sebagai alat ukur arus listrik, tegangan listrik dan hambatan resistor sesuai range.

c. Tachometer berfungsi sebagai alat ukur putaran dari poros turbin angin.

d. Generator listrik, berfungsi mengubah energi mekanik putaran poros turbin menjadi energi listrik.

e. Turbin Angin Sumbu Horizontal, berfungsi mengubah energi angin menjadi energi putaran poros.

3. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Studi literatur, yaitu Studi literatur adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan,

mempelajari berkas – berkas, dokumen dan arsip - arsip yang ada di

perpustakaan serta buku – buku dan jurnal, maupun internet penunjang lainnya.

2. Studi Experimental, yaitu melakukan pengujian langsung terhadap Rancang bangun Turbin Angin

Savonius tiga sudu untuk mencari data sebab akibat dalam suatu proses

(4)

melalui ekperimen. Tahap yang dilakukan adalah perancangan pembuatan Turbin angin, perakitan dan dilakukan pengujian, ekperimen terhadap Turbin Angin tersebut.

4. Prosedur Penelitian

Adapun prosedur dalam pelaksanaan penelitian ini dimulai sejak proposal penelitian diseminarkan dan kemudian diterima untuk melakukan penelitian.

Diawali dengan persiapan untuk memulai, kemudian melakukan identifikasi pada permasalahan yang dihadapi, dengan melakukan studi literatur untuk menemukan penelitian yang berkaitan dengan penelitian yang akan dijalankan.

Kemudian menentukan turbin angin dan sudu yang tersedia yang nantinya digunakan dalam pengujian ini. Setelah alat ini dapat beroperasi, kemudian dilanjutkan dengan pengujian kinerja yang mana data hasil pengujian akan dicatat pada tabel yang telah disediakan hingga data yang diperlukan dirasa cukup. Setelah itu dilanjutkan dengan pengolahan data hasil pengujian dan kemudian membuat laporan hingga selesai.

Gambar 1. Diagram alir penelitian Sumber gambar : Data pribadi

Hasil dan Pembahasan

Setelah melakukan pengambilan dan menganalisi data maka dapat dilihat seberapa besar kinerja turbin angin savonius tiga sudu dengan perbandingan antara pakai winglet dengan kemiringan 30°, 45°, 60° dan tidak pakai winglet hasil penelitian yang dilakukan di pantai asmara bisa diamati tabel dibawah ini.

1. Hasil Penelitian

Tabel 1. Model A tanpa winglet

Tabel 2. Model B Kemiringan winglet 30°

(5)

Tabel 3. Model C Kemiringan winglet 45°

Tabel 4. Model D kemiringan winglet 60°

2. Hasil Perhitungan

Tabel 5. Model A Tanpa Winglet

Tabel 6. Model B Kemiringan winglet 30°

Tabel 7. Model C kemiringan Winglet 45°

Tabel 8. Model D kemiringan Winglet 60°

(6)

3. Hubungan kecepatan angin dengan putaran turbin

Berdasarkan grafik putaran turbin tertinggi terdapat pada sudu turbin dengan Winglet 30° yaitu di kecepatan angin 5,9 m/s mendapatkan putaran poros 454,3 rpm, sedangkan putaran terendah terdapat pada sudu turbin tanpa Winglet yaitu di kecepatan angin 5,9 m/s mendapatkan putaran poros 44,5 rpm.

4. Hubungan kecepatan angin dengaan daya turbin

Berdasarkan grafik Daya generator yang dihasilkan tanpa winglet yaitu dengan kecepatan angin terendah 3,0 m/s memperoleh daya generator 0,73 Watt sedangkan di kecepatan angin tertinggi 5,9 m/s memperoleh daya 21,41 Watt, daya generator yang dihasilkan Winglet dengan sudut kemiringan 300 yaitu dengan kecepatan angin 3,0 m/s memperoleh daya 12,45 Watt sedangkan di kecepatan angin 5,9 m/s memperoleh daya 42,38 Watt, daya generator yang dihasilkan dengan sudut kemiringan 45°

yaitu dengan kecepatan angin 3,0 m/s

memperoleh daya 9,56 Watt sedangkan dikecepatan angin 5,9 m/s memperoleh daya 32,87 Watt, daya generator yang dihasilkan dengan sudut kemiringan 60°

yaitu dengan kecepatan angin 3,0 m/s memperoleh daya 7,56 Watt sedangkan dikecepatan angin 5,9 m/s memperoleh daya 27,72 Watt.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian untuk menguji turbin angin savonius tiga sudu dengan variasi penambahan wimglet, maka dapat disimpulkan :

1. Setalah dilakukan penelitian di pantai asmara jadi daya yang dihasilkan terhadap model turbin savonius pakai winglet jadi di penelitian ini di kemiringan winglet 30° di kecepatan angin 3,0 m/s mendapatkan putaran poros 103,7 rpm, daya yang dihasilkan 12,45 Watt, Torsi yang dihasilkan 1,15 Nm sedangkan dikecepatan angin 5,9 m/s mendapatkan putaran poros 480,6 rpm, daya yang dihasilkan 42,38 watt, Torsi yang di hasilkan 0,859 Nm.

kemiringan winglet 45° di kecepatan angin 3,0 m/s mendapatkan putaran poros 63,5 rpm, daya yang dihasilkan 9,56 watt, torsi 1,45 Nm sedangkan di kecepatan angin 5,9 m/s mendapatkan putaran poros 454,3 rpm, daya yang dihasilkan 32,87 watt, torsi yang dihasilkan 0,65 Nm, kemiringan winglet 60° di kecepatan angin 3,0 m/s mendapatkan putaran poros 60,4 rpm, daya yang dihasilkan 7,56 watt, torsi yang di hasilkan 1,20 Nm sedangkan dikecepatan angin 5,9 m/s mendapatkan putaran poros 60,4 rpm, daya yang dihasilkan 7,56 watt, torsi yang di hasilkan 1,20 Nm. Jadi dari penjelasan diatas yang mempunyai unjuk kerja yang maksimal adalah sudu turbin dengan penambahan winglet sudut kemiringan 30° sudu turbin ini

Berdiameter 60 cm dan jari jari nya 30

(7)

cm dan tinggi sudu 100 cm lebar rangka 300x180 mm, lebar winglet 15 cm dan panjang 100 cm.

2. Sudut kemiringan winglet sangat berpengaruh pada putaran poros dan daya yang dihasilkan winglet yang paling efektif daya yang dihasilkan oleh generator yaitu winglet dengan sudut kemiringan 30° daya yang tertinggi dihasilkan 42,38 Watt dengan kecepatan angin 5,9 m/s.

Daftar Pustaka

Bambang Sulaksono,Universitas pancasila, 2019, perancangan sudu tangkap terhadap variasi kecepatan angin pada turbin angin.

http://journal.univpancasila.ac.id/index.php /teknobiz/article/vie w/498

Peri pitriadi1, Reza bachmid2, I made susanto3, Politeknik batulicin, 2018, Analisis Perpomance kincir angin sumbu vertical tiga sudut dengan

kelengkungan 90°.

https://jurnal.pnj.ac.id/index.php/politeknol ogi/article/view/1234

Daniel Teguh Rudianto1, Nurfi ahmadi2, Sekolah tinggi teknologi adisutjipto, 2016, Rancang Bangun turbin angin savonius200WATT,https://scholar.archive.

org/work/oyuzhver5nedvjukxka4btvmhm/a ccess/wayback/http://senatik.stta.ac.id:80/i ndex.php/senatik/article/download/35/pdf

Daud Petabang, Universitas Tadulako, 2010, Rancang Bangun Kincir Angin Savonius Untuk Membangkitkan Energi Listrik Skala

Kecil.http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.

php/mekanikal/article/view/1

Antonov bachtiar*, Wahyudi Hayyatul, Institut Teknologi Padang, 2018,

Analisis potensi pembangkit listrik tenaga angin PT. Lentera Angin Nusantara (LAN) Ciheras.

https://scholar.archive.org/work/7ll2of5 64fftlo36iumcnlci6y/access/wayback/ht tps://ejournal.itp.ac.id/index.php/telektr o/article/download/3133706/pdf_6

Yusuf Ismail Nakhoda, Choirul Saleh, Institut Teknologi Nasional Malang, 2015, Rancang Bangun Kincir Angin Pembangkit Listrik Sumbu Vertikal

Magnet Permanen.

https://ejournal.itn.ac.id/index.php/industri/

article/download/97 4/891

Sudirman S, Sri Kurniati, M. Ikram A.

Arifin3 , Universitas Nusa Cendana, 2020, Analisis Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Menggunakan Turbin Savonius.http://ejurnal.undan/jme/article/v iew/2675

I B Alit* , Nurchayati, SH, Pramuji, Universitas Mataram, 2016, Turbin Angin Poros Vertika tipe savonius dengan variasi posisi sudut bertigkat.

http://dinamika.unram.ac.id/index.php/DT M/article/view/13

Hero P. Dida1, Sudjito Suparman2,, Denny Widhiyanuriyawan3, Politeknik negri kupang, 2016, Pemetaan PotensiEnergi angin di perairan Indonesia

berdasarkan data satelit quikscat danwindsat.https://rekayasamesin.ub.ac.id/

index.php/rm/article/view/311

Novri Tanti, Arneto Alditian, Universitas Lampung, 2011 perancangan turbin savonius tipe-U untuk pembangkit tenaga listrikangin.http://journal.eng.unila.ac.id/in dex.php/mech/article/view/144

Bayu Mahendra, Rudy Soekono, Djoko

(8)

Sutikno, Universitas Brawijaya Malang, Pengaruh jumlah sudu terhadap unjuk kerja turbin angin savonius type L https://www.academia.edu/download/3568 4534/jurnal_Revisian_baru.pdf

Referensi

Dokumen terkait

Turbin angin sumbu vertikal jenis savonius mampu menerima angin dari segala arah dan memiliki torsi awal yang besar pada kecepatan angin rendah (Kamal,

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan fin pada sudu terhadap daya listrik yang dihasilkan oleh jenis turbin angin savonius tipe L dengan

Tabel 1 menunjukkan bahwa turbin angin Savonius tipe L tanpa variasi penambahan fin maupun dengan variasi penambahan fin pada kecepatan angin dibawah 2 m/s

Diperoleh hasil penelitian yaitu semakin besar kecepatan angin maka daya input, laju aliran massa udara, daya output, dan efisiensi akan semakin besar; semakin besar

Kombinasi antara turbin angin Savonius-Darrieus sudah dikembangkan untuk memberikan performansi yang baik pada kecepatan angin yang rendah dengan memanfaatkan torsi

Tabel 1 menunjukkan bahwa turbin angin Savonius tipe L tanpa variasi penambahan fin maupun dengan variasi penambahan fin pada kecepatan angin dibawah 2 m/s

Sudu-sudu turbin savonius dipasang dengan posisi tertentu untuk mendapatkan efisiensi yang maksimal dalam memanfaatkan daya angin, dalam skripsi ini meneliti

Grafik Perubahan Daya mekanis turbin Savonius terhadap kecepatan angin Selain melalui kecepatan putar turbin, performa turbin Savonius juga ditunjukkan melalui daya yang dihasilkan oleh