• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI KASUS ASUHAN KEBIDANAN PADA “NY.W” G

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "STUDI KASUS ASUHAN KEBIDANAN PADA “NY.W” G"

Copied!
176
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Angka Kematian Ibu (MMR) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan indikator keberhasilan pelayanan kesehatan di suatu negara. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan di Indonesia terdapat 126 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup dengan total 6.400 kematian ibu pada tahun 2015. WHO juga mencatat bahwa 40% kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan anemia. dengan prevalensi kasus tertinggi.

Untuk menurunkan angka kematian ibu secara signifikan, deteksi dini dan pengobatan ibu hamil berisiko perlu lebih ditingkatkan, terutama di bidang pelayanan kesehatan. Secara umum penyebab kematian ibu berkaitan dengan kelainan atau pengobatan kehamilan (tidak termasuk kasus yang disengaja atau terisolasi) selama kehamilan, persalinan, dan masa nifas (42 hari setelah melahirkan), tanpa memperhitungkan lama kehamilan per anak. 100.000 kelahiran hidup dan kematian ibu pada umumnya bersifat tidak langsung, seperti kehamilan anemia, praktik aborsi tidak aman dan tidak bersih, serta malnutrisi pada ibu hamil (Manuaba, 2009).

Pelayanan kebidanan komprehensif merupakan pelayanan kebidanan yang diberikan secara menyeluruh mulai dari kehamilan, persalinan, nifas hingga bayi baru lahir. Penyebab utama kematian ibu adalah perdarahan yang menyebabkan anemia akibat kekurangan energi kronik (KEK) (WHO, 2014).

Rumusan Masalah

W” G3P2001 usia kehamilan 39 minggu 4 hari di wilayah kerja Puskesmas Baru Ilir Kota Balikpapan ditemukan permasalahan dari data objektif yaitu lingkar lengan ibu sebesar 21,5 cm. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan studi kasus asuhan kebidanan dengan judul “Studi Kasus Asuhan Kebidanan pada Ny.

Tujuan

  • Tujuan Umum
  • Tujuan Khusus

Manfaat

  • Manfaat Praktis
  • Manfaat Teoritis

Dapat menghasilkan atau menjadi bahan rujukan pertimbangan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan mengenai pelayanan kebidanan komprehensif yang sesuai dengan standar pelayanan kebidanan. Hasil asuhan kebidanan pada saat hamil, melahirkan dan setelah melahirkan dapat menjadi dasar pengembangan pengetahuan kebidanan dan asuhan selanjutnya.

Ruang lingkup

Sistematika Penulisan

TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Dasar Manajemen Kebidanan

  • Manajemen Varney
  • Konsep Asuhan Kebidanan Komprehensif
  • Konsep SOAP

Menafsirkan data untuk kemudian diolah menjadi masalah atau diagnosis dan kebutuhan kesehatan yang diidentifikasi secara spesifik. Kata masalah dan diagnosis digunakan bersamaan karena beberapa masalah tidak dapat didefinisikan sebagai diagnosis, namun tetap perlu dipertimbangkan ketika mengembangkan rencana pelayanan kesehatan yang komprehensif. Evaluasi adalah tindakan memverifikasi apakah rencana pengobatan yang dilaksanakan benar-benar mencapai tujuan memenuhi kebutuhan ibu seperti yang diidentifikasi pada langkah kedua baik dari segi masalah, diagnosa dan kebutuhan kesehatan yang diperoleh dari hasil pengkajian, hasil pemeriksaan, hasil riwayat. dan pelaksanaan pengelolaan yang telah direncanakan sebelumnya.

Pelayanan kebidanan komprehensif merupakan pelayanan kebidanan yang diberikan secara menyeluruh mulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, bayi baru lahir sampai dengan keluarga berencana (Saifuddin, 2010). Tujuan asuhan kebidanan ini adalah untuk mengetahui apa yang terjadi pada seorang wanita sejak kehamilan, persalinan, setelah melahirkan, hingga bayinya lahir, serta dilatih untuk melakukan pengkajian, menegakkan diagnosis yang akurat, mengantisipasi masalah yang mungkin timbul, menentukan tindakan segera. , melaksanakan perencanaan dan tindakan sesuai kebutuhan ibu serta mampu mengevaluasi tindakan yang dilaksanakan (Varney, 2010). Karena status klien dapat berubah sewaktu-waktu, dan informasi baru akan ditemukan dalam data subjektif dan objektif, proses peninjauan data akan sangat dinamis.

Analisis data merupakan interpretasi data yang dikumpulkan, termasuk diagnosis, masalah obstetrik, dan kebutuhan. Manajemen mencatat seluruh tindakan perencanaan dan pengelolaan yang dilakukan, seperti tindakan yang direncanakan, tindakan segera, tindakan komprehensif, saran, dukungan, kolaborasi, evaluasi/tindak lanjut dan rujukan.

Konsep Dasar Asuhan Kebidanann

  • Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Kehamilan
  • Kekurangan Energi Kronis (KEK)
  • Konsep Dasar Teori Anemia
  • Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Persalinan
  • Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir
  • Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Masa Nifas
  • Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Neonatal
  • Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana

Keluhan yang sering muncul pada ibu hamil terkait buang air kecil adalah sembelit dan sering buang air kecil. Dengan gerakan yang dirancang khusus, senam hamil dapat membantu meringankan proses persalinan ibu hamil. Imunisasi TT pada ibu hamil harus terlebih dahulu menentukan status kekebalan atau imunisasinya. o) Persiapan laktasi.

Pemeriksaan hemoglobin perlu dilakukan pada ibu hamil karena berguna untuk mengetahui kemungkinan terjadinya anemia pada ibu hamil. Hb pada ibu hamil minimal 2 kali yaitu pada kehamilan pertama dan kehamilan trimester ketiga sebelum melahirkan. Pemeriksaan VDRL dapat digunakan untuk memeriksa kemungkinan adanya penyakit menular seksual pada ibu hamil, seperti sipilis.

Tes reduksi urin berguna untuk mengetahui adanya kadar glukosa pada urin ibu hamil, bila hasil tes reduksi urin pada ibu hamil positif maka kemungkinan besar ibu menderita diabetes gestasional. Sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa berat badan ibu hamil akan meningkat antara 6,5 ​​kg-16,5 kg. Ibu hamil dengan berat badan di bawah normal sering dikaitkan dengan kelainan kehamilan, berat badan lahir rendah.

Salah satu cara untuk mengetahui risiko kekurangan energi kronik (CEK) pada ibu hamil adalah dengan melakukan pengukuran LILA (Yuliastuti E, 2014. Vol. 1, no. 2). Kontribusi KEK pada ibu hamil akan mempengaruhi tumbuh kembang janin, termasuk meningkatkan risiko terjadinya BBLR (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2013). Apabila asupan makanan pada saat hamil tidak tercukupi maka dapat mengakibatkan gizi buruk sehingga ibu hamil akan mengalami permasalahan.

Malnutrisi pada ibu hamil dapat menimbulkan risiko dan komplikasi pada ibu hamil, antara lain anemia yang dapat menyebabkan perdarahan setelah melahirkan, kegagalan penambahan berat badan, dan infeksi. Pada saat melahirkan gizi buruk dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama, kelahiran prematur dan operasi kebidanan (Muliawati.. 2) Akibat KEK pada ibu hamil adalah : a. Pola makan ibu hamil tidak hanya terfokus pada kandungan protein yang tinggi saja, tetapi pada komposisi gizi seimbang energi dan protein.

Kebutuhan energi ibu hamil adalah 285 kalori untuk pertumbuhan dan perkembangan janin serta perubahan tubuh ibu. PMT merupakan makanan bergizi yang diperuntukkan bagi ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronis sebagai suplemen gizi untuk pemulihan gizi. Anemia dapat terjadi pada ibu hamil, sehingga harus selalu dilakukan kehati-hatian untuk mencegah kejadian tersebut. Anemia yang terjadi pada trimester pertama kehamilan dapat menyebabkan aborsi (keguguran) dan cacat lahir.

Dua jam setelah melahirkan, wanita boleh makan dan minum seperti biasa jika mau, namun perlu diperhatikan bahwa jumlah kalori dan protein untuk ibu menyusui harus lebih banyak dibandingkan ibu hamil.

Tabel 2.6 Skor Poedji Rochjati
Tabel 2.6 Skor Poedji Rochjati

METODE STUDI KASUS

Rancangan Study Kasus yang Berkesinambungan dengan COC

Data yang diperoleh mengenai keadaan kehamilan mulai trimester III, maternitas, nifas, bayi baru lahir (BBL) pada masa nifas, dengan metode yang digunakan untuk data primer yaitu dengan menggunakan metode observasi (Observasi), wawancara (anamnesa), serta sebagai hasil pengukuran fisik dan pemeriksaan obstetri langsung pada klien. Data sekunder diperoleh dengan melakukan pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan penunjang lainnya (USG, rontgen, dll), data kesehatan warga kota dan provinsi, buku KIA sebagai buku catatan perkembangan klien. Subjek studi kasus yang akan dibahas dalam Laporan Tugas Akhir ini adalah seorang ibu hamil G3P2001 pada usia kehamilan 39 minggu 4 hari yang mendapat perawatan mulai usia kehamilan hingga masa persalinan dan masa nifas.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam studi kasus ini serupa dengan metode yang digunakan dalam penelitian deskriptif, menurut (Arikunto, 2012). Metode observasi adalah kegiatan mengamati secara langsung tanpa perantara suatu objek dengan melihat secara dekat kegiatan yang dilakukan oleh suatu objek tertentu (Kriyantono, 2013). Penulis mengamati secara langsung kondisi klien yang ditangani, atau mengamati perilaku dan kebiasaan klien terkait dengan perawatan yang akan diberikan, mulai dari kehamilan, persalinan, dan nifas.

Penulis melakukan pemeriksaan meliputi inspeksi, papasi, perkusi, dan auskultasi untuk memperoleh data berdasarkan kasus yang teridentifikasi. Penulis menggunakan dokumentasi yang berkaitan dengan judul laporan tugas akhir ini, seperti: rekam medis klien berupa buku KIA, literatur, dll. Analisis data terapan mengubah data menjadi sumber informasi yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan menggunakan manajemen kebidanan Varney, yang didokumentasikan dalam format SOAP.

Dalam studi kasus ini penulis menggunakan berbagai instrumen antara lain: checklist, pedoman wawancara (anamnnesa sheet), manajemen bidan dan ANC Anak, alat bersalin, pemeriksaan anak nifas, flip sheet, buku KIA, pemeriksaan BBL dan ABPK. Kerangka konseptual penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antar konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan (Notoatmodjo, 2012).

Etika Penelitian

Selain itu, pemilihan subjek penelitian harus adil dan seimbang, berkaitan langsung dengan masalah yang diteliti, dan tidak boleh mengandung unsur manipulatif.

Hasil Pengkajian dan Perencanaan Asuhan Komprehensif

Pendidikan : SD Pendidikan : SD Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : Pekerja Alamat : Jl.. B. Keluhan utama : ibu mengatakan tidak ada keluhan C. Riwayat kebidanan. Ibu melaporkan hari pertama haid terakhir dan perkiraan tanggal melahirkan, usia kehamilan saat ini 39 minggu 4 hari, haid pertama saat berumur 12 tahun, siklus haid 28 hari, lama haid ± 4 hari, berapa kali ± 2 kali penggantian pembalut , konsistensi cair, siklus tidak teratur, tidak ada dismenorea dan tidak ada keluhan lain. Ibu buang air besar sehari sekali, warnanya kuning kecoklatan, konsistensinya padat dan tidak ada keluhan saat buang air besar.

Memberikan edukasi kepada ibu mengenai tanda-tanda berbahaya kehamilan trimester III seperti : keluarnya darah dari jalan lahir, pembengkakan pada wajah, kaki dan tangan, berkurangnya pergerakan bayi, muntah terus-menerus dan kurang nafsu makan serta ketuban pecah dini. Kepala : Tidak ada lesi, struktur rambut kuat, merata, tekstur lembut dan bersih, tidak berketombe. Mulut: Mukosa lembab, tidak ada karies gigi, tidak ada stomatitis, gigi lengkap dan lidah bersih.

Leher : Tidak ada hiperpigmentasi, tidak ada pembesaran vena jugularis, kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening. Dada : Bentuk dada tidak sama besarnya, tidak ada retraksi dinding dada, bunyi nafas vesikular, irama jantung teratur, tidak ada bunyi nafas tambahan. Payudara: Payudara bersih, terdapat hiperpigmentasi pada areola mammae, puting menonjol di kiri dan kanan, tidak ada retraksi.

Perdarahan dari jalan lahir, pembengkakan pada wajah, kaki dan tangan, berkurangnya pergerakan bayi, muntah terus-menerus dan tidak nafsu makan serta ketuban pecah dini. Selama menstruasi, ibu dibimbing untuk melakukan peregangan, diberikan dukungan mental, istirahat jika tidak ada kacang tunggak, dan sambil memantau DJJ. Jenis makanan : nasi, sayur mayur dan lauk pauknya (tahu, tempe, telur). c) Warna : Kuning Bening d) Komplain : Tidak Ada b.

Payudara: Payudara membesar, tampak bening, ASI terlihat, hiperpigmentasi terlihat di areola, puting menonjol dan tidak ada daya tarik. Bawah : Teraba tanpa edema, tidak ada varises kapiler, isi ulang baik, tanda Homan negatif dan patela positif. Hasil evaluasi pola gizi Ny W sebelum hamil dan saat hamil tidak mengalami perubahan tetap sama yaitu porsi sedang 2x/hari sehingga terdapat gap antara teori dan praktek.

Faktor yang berhubungan dengan kekurangan energi kronik (KEK) pada ibu hamil di Puskesmas Belimbing Padang.

TINJAUAN KASUS

PEMBAHASAN

PENUTUP

Gambar

Gambar 2.1 Partograf Tampak Depan ..............................................................
Tabel 2.6 Skor Poedji Rochjati
Tabel 2.7  APGAR SKOR

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 Karakteristik responden mayoritas berusia 21-35 tahun, berpendidikan SMP, tidak bekerja, paritas ke-2, dan usia kehamilan 38 minggu; 2 Tingkat