PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
Pengertian Kontribusi
Kontribusi berasal dari bahasa Inggris kontribusi, kontribusi, dan artinya adalah kerja sama, keterlibatan, keterlibatan atau donasi.18 Artinya, dalam hal ini kontribusi dapat berupa materi atau tindakan. Hal-hal yang bersifat materi, misalnya seseorang meminjamkan kepada orang lain untuk kebaikan bersama. Kontribusi berupa tindakan, yaitu berupa perilaku individu yang kemudian berdampak positif dan negatif bagi pihak lain.
Misalnya, seseorang melakukan pengabdian masyarakat di area rumahnya untuk menciptakan suasana yang indah di area tempat tinggalnya, agar memberikan dampak positif bagi penghuni dan ekspatriat. Hal itu dilakukan dengan mempertajam posisi peran, sesuatu yang nantinya menjadi bidang spesialis, sehingga lebih sesuai dengan kompetensinya. Berdasarkan pengertian dari kontribusi tersebut di atas, dapat diartikan bahwa kontribusi pemberian bantuan atau pelibatan tenaga kebersihan wanita melalui pekerjaan sebagai tenaga kebersihan adalah untuk mendukung perekonomian keluarga dalam pemenuhan kebutuhan pokok.
Pendekatan Perempuan dan Pembangunan Caroline Moser21 yang menyebutkan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan yang memiliki partisipasi, mengakui bahwa, Perempuan adalah peserta aktif dalam proses pembangunan, melalui peran produktif dan reproduktifnya yang memberikan kontribusi penting, sekalipun tidak diakui untuk itu tidak mengenali perubahan ekonomi. Namun demikian, pendekatan keadilan juga terkait dengan persoalan fundamental kesetaraan yang melampaui wilayah pembangunan, yang perhatian utamanya adalah ketimpangan antara laki-laki dan perempuan, baik dalam ranah kehidupan publik maupun privat. Pendekatan ini mengidentifikasi asal muasal subordinasi perempuan yang tidak hanya dalam konteks keluarga, tetapi juga dalam relasi antara laki-laki dan perempuan di pasar.Perkembangan selanjutnya menunjukkan bahwa hampir semua perempuan memiliki motivasi untuk itu.
Kontribusi Dalam Islam
Ada yang tidak tahu tentang orang lain, sehingga kita jatuh ke dalam penilaian yang berlebihan (overestimation) atau sebaliknya (underestimation). Sementara orang lain benar-benar memahami siapa kita, mereka bahkan dapat mengungkapkan kita sampai ke tulang sumsum kita. Sampai saat ini, kita tidak mengetahui kelebihan yang kita miliki dan kelemahan yang ada pada diri kita.
Kita sering membesar-besarkan sesuatu yang sepele dan menyepelekan sesuatu yang hebat, baik dalam kemampuan maupun keburukan kita. Dengan terbiasa berpikir tentang dakwah, mereka akan terbiasa melahirkan sesuatu yang tidak terpikirkan oleh orang lain. Islam telah menunjukkan bahwa kesejahteraan manusia harus diikuti dengan perjuangan mencari kekayaan dengan cara yang halal, bahkan terkadang dalam jumlah yang tidak sebanding.
Kontribusi jiwa (nafs) dapat berupa persembahan untuk menundukkan dorongan nafs yang memerintahkan fujur dan tunduk pada kesalehan. Seseorang harus mengatasi keinginan untuk meninggikan diri terlebih dahulu sebelum ia rela mengorbankan dirinya untuk orang lain. Termasuk dalam kontribusi jiwa ini adalah kontribusi waktu (al waqt) dan kesempatan (al furshokh) yang dimiliki seseorang dalam perjalanan hidupnya.
Dia juga tidak akan menciptakan atau memanfaatkan kesempatan dalam hidupnya, kecuali yang layak untuk akhirat. Kewenangan yang dimiliki seseorang dalam jajaran pemerintahan atau birokrasi sosial juga dapat berguna untuk kemajuan. Dengan kedudukan dan kewibawaannya, ia dapat menentukan apa yang menurutnya baik atau buruk untuk pertumbuhan dirinya sendiri.
Oleh karena itu, kedudukan dan wewenang yang dimilikinya harus dapat mempengaruhi kehidupan keluarganya. Ketiga, selalu yakin bahwa setiap pengorbanan yang dilakukan akan membawa manfaat yang sangat besar bagi dirinya dan orang lain. Keyakinan seperti itu akan mendorong kita untuk selalu berbuat baik, karena betapa banyak orang yang dapat menikmati atau memperoleh manfaat dari apa yang kita lakukan.
Pengertian Pemulung
Seperti yang ditemukan dalam sebuah penelitian, para pekerja yang membuat obat di pabrik tidak melakukan aksi mogok karena melihat secara langsung bahwa banyak pasien di rumah sakit yang sangat membutuhkan obat yang mereka buat. Bekerja sebagai petugas kebersihan memiliki resiko bahaya yang cukup besar karena tempat kerja sangat berbahaya dan tidak ada perlindungan kerja yang maksimal dari pemerintah 24 Setidaknya mereka melindungi diri mereka sendiri secara sederhana, peralatan yang mereka gunakan sama sekali tidak aman. Kegiatan usaha tidak tertata dengan baik karena unit usaha tidak menggunakan fasilitas atau kelembagaan yang tersedia di sektor formal.
Sesuai dengan karakteristik sektor informal di atas, keberadaan pemulung merupakan salah satu profesi di sektor informal yang berperan sebagai penampung ledakan penduduk yang memasuki pasar tenaga kerja, guna mengantisipasi kegiatan ekonomi yang lebih baik. Sektor informal muncul karena adanya faktor pendorong dan penarik yang membuat masyarakat memiliki sektor ini. 28 Faktor pendorong adalah faktor yang mendorong angkatan kerja meninggalkan tempatnya untuk mencari pekerjaan dan peluang pendapatan yang lebih banyak di kota.
Situasi ini mendorong masyarakat beralih ke sektor informal yang dapat menampung semua pencari kerja, karena tidak membutuhkan modal yang besar dan pengalaman yang baik. Faktor eksternal yaitu jumlah pemulung yang selalu bertambah, jumlah penduduk akan selalu menghasilkan sampah yang semakin banyak. Pekerjaan pemulung sering dijadikan jalan terakhir untuk mendapatkan uang makan.
Mereka yang berprofesi sebagai pemulung terkadang melakukan pencurian kecil-kecilan terhadap barang milik warga saat ada kesempatan. Namun, sebagian besar pemulung yang mengamalkan profesi ini sebagai satu-satunya sumber penghasilan sama sekali tidak mau mengambil barang luar negeri, karena mereka harus menjaga kesinambungan dan kesinambungan usahanya melalui jalur-jalur tertentu yang diyakini memiliki potensi hasil. Berbagai peristiwa dan pengalaman hidup mereka, terutama yang berkaitan dengan kehidupan jalanan, telah memberikan arah pada pilihan taktik yang umumnya digunakan oleh para pemulung.
Pemulung adalah mereka yang mengambil barang bekas, mencari di tempat pembuangan akhir, atau TPS, TPA, atau di rumah yang akan dijual. Wacana Tiara, 1995), hal. tenggok), bagor (karung) dan berkeliling dari rumah ke rumah mencari barang bekas yang bisa dibeli. Menurut jenis peralatan yang digunakan antara lain: pemulung menggunakan keranjang dan batang bambu, pemulung menggunakan keranjang dan kain, dan pemulung menggunakan gerobak dorong atau becak.
Wanita
- Pengertian Wanita
- Pandangan Islam Terhadap Wanita
- Kedudukan Wanita Dalam Islam
- Keistimewaan Wanita Dalam Islam
Peran ini dimana perempuan harus melakukan semua pekerjaan rumah, menyiapkan sebagian rumah, memasak dan mencuci serta mengurus anak dalam berbagai urusan yang berkaitan dengan rumah tangga. Ada peran dimana perempuan hanya berperan di luar rumah tangga atau sebagai perempuan profesional. Peran sosial pada dasarnya merupakan kebutuhan ibu rumah tangga untuk mengaktualisasikan dirinya dalam masyarakat.
Peran wanita dalam peningkatan ekonomi keluarga adalah partisipasi wanita yang membantu dan mendukung ekonomi keluarga. Rumah tangga atau keluarga merupakan lingkup masyarakat terkecil yang menjadi pusat awal pembentukan perilaku manusia. Rumah tangga adalah bagian dari kehidupan masyarakat yang di dalamnya terdapat anggota keluarga, termasuk ayah, ibu, dan anak.45 Semua anggota keluarga memiliki tugas dan fungsi masing-masing, dan bentuk keluarga adalah bentuk organisasi di mana setiap anggota keluarga berperan. peran yang sangat penting.
Ketika dalam keluarga laki-laki bekerja keras, bekerja keras, berpeluh mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan rumah, ia pasti membutuhkan kehadiran seorang wanita yang dapat memuaskan, menghilangkan, menghilangkan penat di badan dan penat di pikiran. dan itu menimbulkan harapan dan motivasi baru untuk menjalankan tugas mereka. Dalam keadaan seperti itu, akhirnya timbul pertanyaan atau masalah: “Apakah suami yang menghibur istri, atau sebaliknya istri yang menghibur suami, atau sama-sama sibuk dengan kejenuhan dan kepenatan, sehingga saling acuh tak acuh. , atau masing-masing mencari kesenangan sendiri?" , entah mereka pergi bersama mencari kesenangan, atau keduanya mencari pasangan lain sebagai pelampiasan kebosanan dan kebosanan di antara keduanya, dan mungkin masih banyak pertanyaan lainnya. pengaruh yang sangat buruk Laki-laki memiliki perasaan diktator karena sebagai kepala keluarga yang menentukan kebijakan, perempuan memiliki pandangan egois bahwa jika dia tidak ada dalam keluarga akan menjadi kacau karena satu-satunya orang yang tahu dalam keluarga adalah perempuan maupun anak akan berpendapat bahwa di rumah tidak ada ketenangan karena sibuk dengan kepentingannya sendiri menjadi broken home dll.
Sebagai salah satunya kita dapat melihat fungsi dan tugas wanita sebagai wanita dalam keluarga. Istri sebagai seorang istri memiliki tugas dan tanggung jawab yang berat saat menangani pekerjaan rumah tangga mendampingi suaminya. Begitu mulianya ketika seorang wanita menjadi muslim sejati dan ummat yang hidup bersama menciptakan kehidupan rumah tangga yang harmonis bersama suami tercinta.
Seorang suami sebagai kepala rumah tangga tidak dapat mendominasi tugas dan fungsinya dalam rumah tangga, sebaliknya seorang istri sebagai pendamping tidak dapat memaksakan kehendaknya sebagai orang yang memiliki peran terbesar dalam rumah tangga karena kehidupan rumah tangga. Khadijah pun menemani Rasulullah SAW berdakwah di kala susah, susah dan senang dengan segala potensi yang dimilikinya mengarungi bahtera kehidupan rumah tangga hingga akhir hayatnya. Uraian di atas memberikan gambaran kepada kita betapa mulianya seorang wanita shaleh yang mampu berperan bersama suaminya dalam menjadikan rumah tangga sebagai ladang amal saleh dan ibadah kepada Allah SWT.
Mengenai peran wanita sebagai istri dalam rumah tangga, Nabi menyebutkan fungsi wanita sebagai istri dalam hadits-haditsnya sebagai berikut: 50. Informan kedua dalam penelitian adalah Diana.61 Wanita berusia 45 tahun ini adalah lahir di selatan Bengkulu dan telah bekerja sebagai pemulung selama 8 tahun. . Informan kelima dalam penelitian ini adalah Sarumini.63 Wanita berusia 49 tahun ini lahir di Lampung Utara dan telah bekerja sebagai pemulung selama 7 tahun.
Berdasarkan teori tersebut, mereka yang berada di TPA Air Sebakul Kota Bengkulu telah berusaha bekerja sebagai pemulung untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarganya, namun belum mampu memenuhi kebutuhan pokok keluarganya.
