• Tidak ada hasil yang ditemukan

studi parameter sifat fisik (tekstur, struktur - Admin Digital Library

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "studi parameter sifat fisik (tekstur, struktur - Admin Digital Library"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

Judul: Kajian Parameter Sifat Fisik (Tekstur, Struktur dan Permeabilitas) Tanah untuk Budidaya Ikan dan Udang di Tambak Kuricaddi Kabupaten Maros. Kajian parameter sifat fisik (tekstur, struktur dan permeabilitas) tanah untuk budidaya ikan dan udang di tambak Kuricad Kabupaten Maros. Kajian parameter sifat fisik (tekstur, struktur dan permeabilitas) tanah untuk budidaya ikan dan udang di tambak Kuricad Kabupaten Maros.

PENDAHULUAN

TINJAUAN PUSTAKA

METODE PENELITIAN

PENUTUP

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Tujuan dan kegunaan penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis tekstur dasar tambak yaitu tanah liat, pasir dan lempung, dan (2) membandingkan hasil analisis tekstur dasar tambak dengan kesesuaian lahan optimal. bahan informasi bagi petambak ikan dan udang di tambak Kuricaddi.

Kualitas Tanah

Tekstur Tanah

Beberapa unsur hara dalam tanah yang mudah larut dalam air dapat mempengaruhi kualitas kolam, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi pertumbuhan plankton dan organisme lain di dalam kolam. Selain mempengaruhi porositas, tekstur tanah juga mempengaruhi perkembangan organisme dasar tambak (klekap) yang dapat menjadi sumber makanan ikan dan udang. Konsistensi tanah tambak sangat mempengaruhi porositas dan pertumbuhan sirip yang dapat menjadi sumber makanan ikan dan udang.

Tekstur tanah yang baik untuk kolam adalah lempung, lempung liat, lempung liat berdebu, lempung berdebu, lempung lempung berpasir dan lempung liat berpasir. Tekstur tanah pada dasarnya terdiri dari partikel pasir, lempung, dan debu yang masing-masing proporsinya menentukan teksturnya. Diantara ketiga jenis partikel tersebut, pasir merupakan partikel yang paling besar, namun dengan berat yang sama, partikel pasir mempunyai luas permukaan yang paling kecil sehingga peranannya dalam aktivitas fisika dan kimia tanah tidak terlihat atau dapat diabaikan.

Tabel 2 menunjukkan bahwa semakin besar kandungan lempung dan lumpur maka semakin subur tanah yang bersangkutan, sehingga lempung dapat tumbuh lebat, sebaliknya semakin tinggi kandungan pasir maka semakin subur tanah tersebut. Tanah yang baik untuk kolam adalah yang bertekstur lempung, lempung berpasir, dan lempung berlumpur. Selain memiliki kemampuan menahan air, tanah juga kaya akan unsur hara yang sangat diperlukan untuk kestabilan pertumbuhan kolam.

Beberapa ahli mengatakan bahwa tanah yang baik untuk kolam adalah tanah dengan tekstur lempung, lempung berpasir, lempung berpasir, dan lempung liat.

Tabel 1: Karakteristik fisik dan kimia tanah pada tekstur yang berbeda   Tekstur  Kapasitas penahan
Tabel 1: Karakteristik fisik dan kimia tanah pada tekstur yang berbeda Tekstur Kapasitas penahan

Struktur Tanah

Sedangkan saat basah mampu menahan air atau kerusakan lainnya dan tidak mudah bocor. Tanah yang terbentuk pada daerah dengan curah hujan tinggi umumnya mempunyai struktur gembur atau granular pada lapisan paling atas yaitu horizon A, dan struktur gumpal pada horizon B atau lapisan tanah di bawahnya. Lapisan tanah ini sebagian besar terdiri dari bahan organik, baik yang hidup maupun yang membusuk.

Horizon A merupakan horizon mineral yang terletak di bawah horizon O. Terdiri atas zat jejak, hewan tanah, serta fosil hewan dan tumbuhan yang baru mati dengan warna agak kecoklatan. Horizon B merupakan horizon mineral yang ditandai dengan akumulasi basa, lempung besi, alumunium, atau bahan organik yang terlindih dari horizon A. Lapisan ini mempunyai konsentrasi atau lempung yang terbentuk akibat pelarutan karbonat atau garam lainnya. -Ciri umum lapisan ini adalah warna tanah lebih gelap, tekstur lebih halus, dan struktur lebih padat dibandingkan cakrawala.

Horizon ini kurang terpengaruh oleh proses perkembangan bumi dan tidak menunjukkan karakteristik diagnostik dari horizon A dan B. 5) Horizon R merupakan lapisan batuan induk terestrial yang masih utuh seperti batuan yang masih utuh. Tanah yang partikel-partikelnya tidak menyatu terutama yang bertekstur pasir disebut tidak bertekstur atau teksturnya gembur, sedangkan tanah yang teksturnya lempung tampak masif (padat tanpa ruang pori-pori, lunak bila lembab dan keras bila kering) atau bila dihancurkan dengan air membentuk pasta, disebut juga tidak berstruktur dalam hal drainase atau kondisi aerasi tanah karena. Tekstur dan struktur tanah menentukan besarnya limpasan permukaan dan derajat kejenuhan tanah dengan air.

Sebaliknya pada tanah yang solumnya dangkal, berstruktur dan tutupan tanahnya kurang padat, hanya sebagian kecil air hujan yang terinfiltrasi.

Permeabilitas Tanah

Air hujan sebagian besar meresap ke dalam tanah dan hanya sebagian kecil yang berakhir di air permukaan (longsor). Karena berbagai proses kimia, fisika dan biologi, konduktivitas hidrolik dapat berubah ketika air masuk dan mengalir ke dalam tanah. Perubahan yang terjadi pada komposisi ion kompleks yang dapat ditukar, seperti ketika air yang masuk ke dalam tanah mempunyai komposisi atau konsentrasi zat terlarut yang berbeda dari larutan aslinya, dapat sangat mengubah konduktivitas hidrolik.

Interaksi zat terlarut dan matriks tanah serta pengaruhnya terhadap konduktivitas air sangat penting pada tanah masam dan kandungan natrium tinggi. Semakin bervariasi ukuran butir suatu batuan maka pori-porinya semakin kecil dan permeabilitasnya semakin rendah. Jumlah air tanah yang dapat disimpan dalam batuan dasar, sedimen dan tanah sangat bergantung pada permeabilitas.

Secara kuantitatif permeabilitas dibatasi oleh koefisien permeabilitas, permeabilitas sangat penting untuk menentukan besarnya cadangan fluida yang dapat dihasilkan (Khairul R. 2009). Distribusi ukuran pori. Semakin merata distribusi ukuran pori maka koefisien permeabilitas cenderung semakin kecil, (3) Distribusi ukuran butir, semakin merata distribusi ukuran butir maka koefisien permeabilitas cenderung semakin tinggi kecil, (4). Semakin halus tekstur tanah atau semakin banyak kandungan liat pada tanah, maka infiltrasi atau permeabilitas air tanah akan semakin lambat.

Dalam kes tanah dengan ruang pori yang kecil dan sedikit, kebolehtelapan juga akan menjadi lebih rendah, dan sebaliknya, jika tanah mempunyai ruang liang yang besar dan banyak, kebolehtelapan juga akan lebih tinggi, jadi kebolehtelapan juga lebih tinggi.

Waktu dan Lokasi Penelitian

  • Tekstur
  • Struktur

Alat dan bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian parameter fisik tanah (tekstur, struktur dan permeabilitas) tambak Kuricad wilayah Maros akan diuraikan pada penjelasan dibawah ini. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: (1) tabung pengambilan sampel tanah paralon, (2) timbangan digital, (3) gelas kimia, (4) gelas ukur, (5) hidrometer, (6) kantong sampel plastik dan (7) tekstur. mesin pencampur. Sedangkan cara kerja alat ini dengan cara menimbang terlebih dahulu 50 gram tanah yang sudah diayak ke dalam gelas kimia 250ml, menambahkan 100ml calgon (10ml calgon tambahkan 90ml air suling), diamkan selama 12 jam, tambahkan air secukupnya, lalu kocok hingga tercampur tekstur. mesin 1 menit, masukkan ke dalam gelas ukur 1000 ml, tambahkan air hingga 950 ml, aduk 10 kali dan masukkan hidrometer (proses ini memakan waktu 40 detik dan dibaca langsung pada hidrometer dan biarkan selama 2 jam dan baca kembali hidrometer.

Alat-alat yang digunakan dalam struktur tanah adalah: tabung paralon untuk pengambilan sampel, kanton sampel, tempat pengeringan. Alat yang digunakan untuk mengukur permeabilitas adalah tabung sampling paralon, gelas ukur dan stopwatch, sedangkan bahan yang digunakan adalah akuades. Sedangkan cara kerjanya yang pertama adalah dengan mengeringkan sampel tanah terlebih dahulu, kemudian menyediakan gelas ukur yang berisi air suling, menuangkan air secara perlahan ke sampel tanah, dan menghitung berapa lama air dapat meresap ke dalam sampel tanah.

Prosedur Penelitian

  • Persiapan
  • Metode Pengambilan sampel

Terdapat cekungan windu yang terdiri dari tiga titik stasiun: (1) stasiun A1 sebagai pintu masuk, (2) A2 sebagai halaman, dan (3) A3 sebagai pintu keluar. Blok C berada pada saluran utama yang terdiri dari 3 stasiun. (1) C1 adalah lubang pemasukan air utama (2) C2 adalah saluran tengah (3) C3 adalah lubang keluar air. Dalam penelitian fisika tanah, pengambilan sampel tanah pada tiap blok dilakukan setiap 1 bulan sekali dalam kurun waktu 2 bulan dengan frekuensi 1 kali pengambilan sampel.

Di bawah ini adalah foto lokasi stasiun pengambilan sampel kimia air di cekungan Kuricaddi. Pengambilan sampel tanah dilakukan dua kali pada setiap stasiun yaitu pada bulan pertama dan bulan kedua dengan menggunakan alat depth probe (0-20 cm). Kemudian dimasukkan ke dalam plastik yang diberi label sesuai tempat pengumpulan, kemudian contoh tanah dikeringkan dalam oven pengering dan lemari pengering kemudian digiling dan diayak kemudian dianalisis di laboratorium tanah, sedangkan tekstur dan permeabilitasnya dikeringkan terlebih dahulu kemudian dilakukan pengamatan. dibuat.

Peubah yang diamati

  • Penentuan Struktur
  • Penentuan Permeabilitas Tanah

Penentuan tekstur tanah dilakukan di Laboratorium BPPBAP Maros, batasan tiga fraksi masing-masing tekstur tanah dapat digambarkan dalam bentuk segitiga tekstur atau tekstur segitiga (Gambar 3). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode HVSR (Horizontal to Vertical Spectral Ratio) yang bertujuan untuk melakukan pemetaan pemodelan ketebalan sedimen sehingga dapat menentukan struktur lapisan tanah berdasarkan ketebalan sedimen.

Gambar 3. Pembatasan fraksi tekstur tanah tambak.
Gambar 3. Pembatasan fraksi tekstur tanah tambak.

Pengumpulan Data

AnalisisData

Keadaan Umum Lokasi

Optimal berarti layak secara ekonomi untuk memenuhi kebutuhan generasi saat ini, sedangkan berkelanjutan berarti tetap ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan generasi mendatang.

Tekstur

Hasil analisis menunjukkan bahwa kandungan tanah liat dan pasir kurang sesuai, sedangkan kandungan debu sesuai untuk melakukan kegiatan usaha permesinan. Tanpa tekstur yang baik maka pertumbuhan pakan alami tidak akan berjalan maksimal.Tekstur tanah tambak sangat berpengaruh terhadap produktivitas dan pertumbuhan sirip yang dapat menjadi sumber makanan bagi organisme yang dipelihara. Kolam dengan tanah bertekstur kasar seperti lempung berpasir dan pasir liat mempunyai tingkat porositas yang tinggi, akibatnya kolam tidak dapat menampung air.

Menurut Boyd (1994), tekstur tanah yang baik untuk tambak adalah lempung berlanau (tekstur cukup halus), lempung berpasir, lempung dan lempung berlanau (tekstur sedang), dan jenis tekstur tanah pada tambak kuri caddi adalah lempung berpasir.

Struktur

Sejalan dengan pendapat Hardjowigeno (2003) bahwa tanah inseptisols pada lapisan pertama mempunyai struktur butiran dengan ukuran <2 cm, Jenis tanah penyusun tanah butiran adalah pasir, kerikil, batuan dan campurannya. Tanah lapisan 1 (Ap) mempunyai struktur tanah gembur yaitu berpori, bulat, berukuran kecil dan agregatnya tidak terikat satu sama lain.

Foth  Henry  (1998)  Terbentuknya  struktur  granular  adalah  adanya  bahan  organik disebut juga bahan granulator
Foth Henry (1998) Terbentuknya struktur granular adalah adanya bahan organik disebut juga bahan granulator

Permeabilitas

Hal ini disebabkan karena tanah mempunyai tekstur pasir liat dan tekstur tanah gembur sesuai dengan pendapat Hillel (1971) bahwa faktor yang mempengaruhi permeabilitas tanah antara lain tekstur tanah, porositas dan distribusi ukuran pori, kestabilan agregat dan kestabilan struktur tanah dan bahan organik. konten.tanah. Hasil pengukuran tanah tambak Kuricaddi menunjukkan bahwa kemampuan mengalirkan air dari setiap stasiun dengan sangat cepat menunjukkan tidak adanya tanah liat dan bahan organik pada tanah tambak, sehingga pertumbuhan pakan alami yang dibutuhkan hewan ternak sangat kurang.

PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Saran

2006. Kajian Penentuan Lokasi Pengembangan Perikanan Budidaya Laut Berdasarkan Parameter Fisika, Kimia dan Biologi di Teluk Kupang Nusa Tenggara Timur. Analisis Pemetaan Zonasi Daerah Tangkapan Air untuk Kawasan Perlindungan Sumber Daya Air Tanah di Provinsi Sumatera Utara.

Lampiran 2: Foto alat yang digunakan dalam penelitian
Lampiran 2: Foto alat yang digunakan dalam penelitian

Gambar

Tabel 1: Karakteristik fisik dan kimia tanah pada tekstur yang berbeda   Tekstur  Kapasitas penahan
Tabel 2: Hubungan Tekstur Tanah dengan Petumbuhan klekap di tambak  No.
Gambar 1. Lokasi Tambak Kuri Caddi Kabupaten Maros.
Gambar 2. Stasiun pengambilan sampel penelitian.
+7

Referensi

Dokumen terkait

i KATA PENGANTAR Puji syukur senantiasa Penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT, yang telah mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek