Hasil survei menunjukkan bahwa pengelolaan filantropi di NU CARE-LAZISNU DIY telah memenuhi prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Pengelolaan filantropi di NU CARE-LAZISNU DIY mengalami transformasi berkat pembenahan kelembagaan, peningkatan sumber daya manusia, dan pengelolaan dana.
صخلملا
دقتعت هذهو .ةليلق تلاز ام ةيديلقتلا تايعملجا في ييرلخا ءاطعلا نع ثوحبلا
ةيلهلاا نيوانعلا بسح ةيديلقت ةرادا رادت تايعملجا ناب ئدابلما اهيلع نىبت تيلا ةيورسلااو
بسح يرصعلا مدقتلا ونح روطتت نكت لم ةرادلاا هذه لهف كلذ نم مغرلابو .ةقيدصتلا يملعلا ثحبلا لىا بلطتي لؤاستلا اذه ناك كلذ ىلع ةباجا ،اعبطف ؟ةيلقعلا ئيدابلما
اذله اعوضوم
ا اهقرط ىلع ىقبت ما يرصعلا مدقتلا ىلع لصتح له ييرلخا ءاطعلل ةرادا انها ثيح ثحبل
ةيمدقلا
دهاوشلاو تيلا
يرصت ةيفلخ
ويعامتجلاا
عميج هتانايب
اهلليحوايعون
بسح ام
اما
يرصي ةيلا
ةيرظندصاقلما
ةيعرشلا ايمدق
ةيرظنديشترلا
ةفاضا لىا
في
دق ت
تاكرشلل
و ةلسرلما
اعم لا
انهافدق
اهعيمبجىلع
نمظفح
لسنلالالماو
طباوضلاو اهيف
لاا لايلق
ةسسؤلماو
و يرغت
ةيرشبلافي
لىا ماظن
و ةينهلما
ةحيحصلا ىلع
لامكلا
جيمابرلااهتطشناو
لحلكاشلما
ةيعامتجلاا
يرظنلا يرثأتلا هيلع بتتري اذهو
نا
جهنلا لىا يديلقتلا جهنلا نم ايرثك لاوتح تلوتح دق
ةيلآ انهوك نم ايربك اروطت تروطتو )يرصعلا(يلقعلا -
ةيوضع لىا ةيكناكيم-
بسحف ةيويح
ةيحاتفملا تاملكلا
ةموكلحا
- Konsonan Tunggal
- Konsonan Rangkap karena Syaddah ditulis rangkap
- Vokal Pendek
- Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan Apostrof
- Kata Sandang Alif +Lam a. Bila diikuti huruf Qamariyyah
- Penulisan Kata-Kata dalam Rangkaian Kalimat Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya
Ketentuan ini tidak memerlukan kata-kata Arab yang telah diadopsi ke dalam bahasa Indonesia, seperti zakat, salat dan sebagainya, kecuali jika diinginkan pengucapan aslinya). Apabila diikuti huruf Syamsiyyah, ditulis dengan menggunakan huruf Syamsiyyah yang mengikutinya dan menghilangkan huruf l (el).
ميحّرلا نمحّرلا هّللا مسب
دملحا
نأ
انديسادممح
ةفاك
رحملأاو
هعابتأو
راربلأا
Latar Belakang Masalah
Selain itu NU CARE - LAZISNU pusat juga telah menggunakan akuntansi dalam pembukuan dananya dengan menerapkan ISO 9001:2015. 11 NU CARE - LAZISNU DIY merupakan lembaga Amil Zakat infaq dan shadaqah yang berada langsung di bawah kepengurusan wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) D.I.Yogyakarta. Gerakan KOIN (Kotak Infaq) Nahdlatul Ulama yang dipimpin oleh NU CARE - LAZISNU DIY juga berkembang luar biasa.
15 Wawancara online dengan Mambaul Bahri, ketua NU CARE - LAZISNU DIY pada tanggal 30 Maret 2023 pukul 12.20 WIB. Oleh karena itu, penulis menilai penelitian mengenai manajemen filantropi di NU CARE – LAZISNU DIY menjadi sangat penting. Alasan kedua adalah alasan praktis, PWNU DIY merupakan induk dari NU CARE - LAZISNU DIY walaupun hanya beranggotakan 5 orang pengurus.
Rumusan Masalah
Selain itu, PWNU DIY dan otomatis NU CARE - LAZISNU DIY memiliki sumber daya manusia yang sangat melimpah yang terdiri dari guru besar, doktor, magister, dan lulusan sarjana. Penelitian ini bertujuan untuk terlebih dahulu menjelaskan, mendeskripsikan, menganalisis dan mengukur serta mengkritisi kinerja NU CARE - LAZISNU DIY dengan menggunakan dua alat ukur utama yaitu teori good corporate governance, teori istis}la >h}i> dan teori rasionalisasi birokrasi. Kedua, mencoba mencari tahu alasan terjadinya pergeseran pengelolaan filantropi di NU CARE – LAZISNU DIY.
Ketiga, penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi memberikan saran model pengelolaan filantropi yang diharapkan dapat diterima dan cocok bagi organisasi NU dan warga nahdliyyin. Kepentingan akademis penelitian ini adalah untuk mengisi ruang kosong penelitian terhadap organisasi atau lembaga di bawah NU yang berbasis tradisional dengan menggunakan perspektif modern, dalam hal ini teori good corporate governance dan teori rasionalisasi birokrasi. Selain itu, penelitian ini dapat membuktikan bahwa penelitian terhadap kiprah NU di bidang ekonomi yang selalu dipandang sebelah mata juga bisa menjadi bidang penelitian yang sangat menarik.
Kajian Pustaka
40 Hilman Latief “Contesting Lmsgiving di Indonesia Pasca Orde Baru”, The American Journal of Islamic Social Sciences, Vol. Dari sekian banyak kajian Hilman Latief tentang filantropi di Indonesia, tidak ada satupun yang membahas filantropi di NU. Irman Firmansyah dan Abrista Devi, “Strategi Implementasi Good Corporate Governance bagi Lembaga Zakat di Indonesia”, diterbitkan dalam International Journal of Zakat.
Penelitiannya bertujuan untuk menemukan strategi praktis untuk mengembangkan kualitas manajemen lembaga pengelola zakat di Indonesia. 43 Irman Firmansyah dan Abrista Devi, “The Implementation Strategies of Good Corporate Governance for Zakat Institutions in Indonesia,” Jurnal Internasional Zakat, Vol.2, No. Ali Haidar, Nahdhatul Ulama dan Islam di Indonesia Pendekatan Yurisprudensi dalam Politik, (Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama 1994).
نيملاعلل ةمحر لاإ كانلسرأ امو
Maslahah atau mas}lah}ah Asy-Sya>t}ibi> dalam karya monumentalnya al-Muwa>faqa>t sering digunakan secara bergantian dengan makna yang sama dengan maqa>s}id asy-syari>'ah. D{aru>riyya>t merupakan maqa>s}id yang tidak dapat dihindari demi mencapai kebaikan agama dan dunia. Metode istis}la>h}i> bekerja dengan menggabungkan ayat dan hadis satu sama lain, sehingga pada akhirnya tercipta suatu “prinsip umum” yang menggambarkan maqa>s}id asy-syari>'ah.
Oleh itu, ia merangkumi kaedah maqa>s}id ash-syari>'ah, al-mas}a>lih} al-mursalah, al-żari>'ah dan 'urf. Menggunakan kaedah istis}la>h}i> yang luas ini membolehkan penyusun menjadi fleksibel dalam menganalisis kemudian, walaupun penyusun hanya menggunakan maqa>s}id ash-syari>'ah dan al-mas} a>lih} . Contoh penggunaan teori maqa>s}id ash-syari>'ah boleh dirujuk kepada teori maqa>s}id klasik seperti al-Gaza>li>, ash-Sya>t}ibi>, tetapi boleh juga dirujuk kepada pemikir - pemikir kontemporari tentang maqa>s}id asy-syari>'ah seperti Ta>hir bin Asyu>r, Rasyi>d Rid}a>, Yu>suf al-Qarad}a>wi>, T {a>ha> al-Alwa>ni> kepada Jasser Auda.
دنع ميكحلا عراشلا اهعضو ىتلا رارسلأا و عيرشتلا اهيلإ ىمري ىتلا ةياغلا ماكحلأا نم مكح لك
Teori good corporate governance
Tata kelola perusahaan yang baik memiliki empat prinsip, yaitu akuntabilitas, keadilan, transparansi, dan akuntabilitas.87 Pada tahun 2006, Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) juga mengeluarkan pedoman umum tata kelola perusahaan yang baik di Indonesia. 84 Hani El Chaarani, “Dampak Tata Kelola Perusahaan terhadap Kinerja Bank Lebanon”, Jurnal Internasional Penelitian Bisnis dan Keuangan. Lajoux, “Hubungan antara Kualitas Tata Kelola Perusahaan dan Kinerja Perusahaan”, Makalah Lokakarya yang Diselenggarakan oleh Asian Development Bank Institute, 2005.
Penerapan tata kelola perusahaan yang baik pada industri perbankan syariah harus memenuhi prinsip-prinsip syariah (sharia complience) dan menerapkan prinsip kehati-hatian perbankan secara benar serta didukung dengan penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik seperti yang dilakukan oleh bank umum konvensional. Hal ini berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 11/33/PBI/2009 tentang Penerapan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah khususnya Pasal 34 ayat (1) dan Pasal 35 ayat (1) UUPS. Terdapat lima prinsip tata kelola perusahaan yang baik pada perbankan syariah, yaitu 1) Transparansi, 2) Akuntabilitas, 3) Tanggung Jawab, 4) Profesionalisme dan 5) Kewajaran 89 Jika kelima prinsip tersebut diterapkan maka perbankan syariah dinilai baik. dalam manajemennya. 89 Amin Wahyudi, “Akuntabilitas Keuangan Organisasi Pengelola Zakat di Era Revolusi Industri 4.0”, Disertasi Program Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya, 2021. …prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam bidang pengelolaan zakat adalah: 1) prinsip syariah, 2) prinsip amanah, 3) prinsip keadilan, 4) prinsip akuntabilitas, 5) prinsip transparansi, 6) prinsip profesionalisme, 7) prinsip partisipasi, dan 8) prinsip efisiensi.90.
Teori Rasionalisasi Birokrasi Max Weber
Kelima prinsip tersebut merupakan pinjaman yang akan dijadikan acuan dalam penilaian NU CARE-LAZISNU DIY jika dalam pengelolaan filantropisnya terjadi pergeseran dari tradisional ke rasional sesuai dengan prinsip tersebut di atas. Penelitian lapangan dikhususkan untuk mencari data terkait NU CARE - LAZISNU DIY dan pengelolaan filantropisnya. Pendekatan pertama bertujuan untuk mengkaji apakah pengelolaan filantropi di NU CARE - LAZISNU DIY sudah sesuai dengan prinsip.
95 Abbdul Kadir, “Prinsip Dasar Rasionalisasi Birokrasi Dalam Organisasi Perangkat Daerah Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara” JAKPP (Jurnal Analisis Kebijakan dan Pelayanan Publik), Vol. Sedangkan pendekatan kedua (sosiologis-historis) bertujuan untuk mengkaji pengalaman NU CARE - LAZISNU DIY dalam pengelolaan filantropi, mulai dari menentukan rancangan dan rencana pengembangan organisasi, merencanakan dan menyusun program, mengorganisasikan dan melaksanakan program-program tersebut, evaluasi mereka. menganalisis terobosan-terobosan yang dicapai pengurus NU CARE - LAZISNU DIY. Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan dokumen-dokumen yang relevan seperti keputusan pengurus NU CARE - LAZISNU DIY, rencana pengembangan, program, informasi penerima dana filantropi dan bukti dokumenter atas jasa keuangannya.
Sistematika Pembahasan
Ketiga kerangka teori ini menjadi pedoman dalam analisis data dan temuan lapangan yang disajikan pada bab tiga. Bab ini memuat kesimpulan atau jawaban singkat atas analisis lanjutan yang diulas pada bab lima. Pada bab ini juga disampaikan rekomendasi akademis khususnya bagi penelitian selanjutnya yang masih memungkinkan berkaitan dengan objek penelitian ini.
Dimulai dari latar belakang masalah yang menunjukkan alasan akademis pemilihan objek penelitian, rumusan masalah yang dibahas, gambaran umum penelitian terdahulu, kerangka teori dan metode yang digunakan serta sistematika alur pembahasan. Bab ini penting untuk melihat kedudukan NU CARE-LAZISNU pada umumnya dan NU CARE-LAZISNU DIY pada khususnya. Rekomendasi dan saran khususnya akademis terkait penelitian selanjutnya juga dijelaskan pada bab ini.
Kesimpulan
Kemudian dilihat dari tiga tingkatan tingkat manfaatnya, yaitu al-mas}lah}at al-d}aru>riyyat (manfaat primer), al-mas}lah}at al-h}a>jiyyat (manfaat sekunder). . ), dan al-mas}lah}at al-tah}si>niyya>t (manfaat tersier), maka seluruh program NU CARE-LAZISNU DIY diurutkan berdasarkan skala prioritas berdasarkan ketiga tingkatan tersebut. Berdasarkan lima maqa>sid asy-syari>'ah yaitu pemeliharaan agama, jiwa, akal, nasab dan harta, maka program NU CARE-LAZISNU DIY adalah sebagai berikut: Program kemanusiaan merupakan bentuk kepedulian terhadap jiwa. Kedua, penyebab terjadinya transformasi pengelolaan filantropi di NU CARE-LAZISNU DIY dari tradisional ke modern adalah yang pertama, adanya transformasi kelembagaan NU CARE-LAZISNU DIY yang mengubah bentuk kegiatan filantropinya dari amal menjadi lembaga filantropi. , dimana lembaga filantropi lebih rasional dan memiliki arah yang jelas dalam menyelesaikan permasalahan sosial dan ekonomi di masyarakat.
NU CARE-LAZISNU DIY telah meninggalkan sistem rekrutmen berbasis “otoritas karismatik” dalam memilih pengurusnya, dan malah menggunakan sistem “rasional-instrumental” dengan menunjuk orang-orang profesional dari kalangan nahdliyin sebagai pengurusnya. Meskipun NU CARE-LAZISNU DIY masih belum sepenuhnya menjanjikan jenjang karir dalam kepengurusannya, karena masih berbasis “sukarela” (khidmah). Meski syariah zakat produktif masih menjadi perdebatan, namun pemerintah Indonesia memberikan jaminan hukum yang sah atas kemaslahatan dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 42 Tahun 2006, sehingga apa yang dilakukan NU CARE-LAZISNU DIY sah menurut hukum. hukum positif dan hukum Islam.
Saran-saran
- BUKU
- AL-QUR’AN DAN TERJEMAHAN/HADIS
- ENSIKLOPEDI
- KAMUS
- RUJUKAN ELEKTRONIK
- PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
- WAWANCARA
Tat}awwur al-Manha>j al-Maqa>s}idi ‘Inda Mu’as}iri>n: Madarasah Ma’a al-Syaikh T{a>ha> Jabi>r al-‘Alwa>ni>. Maqa>s}id al-Syari>'ah Kafalsafati li al-Tasyri>' al-Isla>mi>. Filantropi Islam - Sejarah dan Konflik Masyarakat Sipil dan Negara di Indonesia, diterjemahkan dari Agama dan Negara.
Tim Penulis DEKS Bank Indonesia – P3EI-FE UII, Pengelolaan Zakat yang Efektif: Konsep dan Praktik di Berbagai Negara;. Majma Al-Lugah Al-Arabiyeh Al-Idarah Al-Ammah Li Al-Mujtame wa Ihya' Al-Turats. Lihat juga http://tengah.baznas.go.id/posko-aceh/zakat-dalam-riwayat-perjalanan-anggaran-indonesia.