• Tidak ada hasil yang ditemukan

studi pengelolaan objek wisata bono bagi masyarakat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "studi pengelolaan objek wisata bono bagi masyarakat"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

STUDI PENGELOLAAN OBJEK WISATA BONO BAGI MASYARAKAT KELURAHAN TELUK MERANTI KECAMATAN TELUK MERANTI

KABUPATEN PELALAWAN

JURNAL

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1)

WIRTA DARIMULSARI NIM : 12030026

Pembimbing I

ERNA JUITA, S.Pd, M.Si

Pembimbing II

ARIE ZELA PUTRA ULNI, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG 2017

(2)

1

STUDY OF BONO TOURISM MANAGEMENT FOR THE PUBLIC ADMINISTRATIVE SUBDISTRICT TELUK MERANTI

PELALAWAN

By:

Wirta Darimulsari*Erna Juita**Arie Zela Putra Ulni**

*) Student of Geography Education Department of STKIP PGRI SUMBAR **) Lecturer at Goegraphy Education Department of STKIP PGRI SUMBAR

ABSTRACT

This research conducted in Teluk Meranti village subdistrick pelalawan districk of Teluk Meranti, with the aim 1) determine the level of promotion of management studies attraction for the village community Bono districts bay Meranti Pelalawan district, 2) knowing attraction management infrastructure for the village community Bono districts bay Meranti Pelalawan district, 3) determine how the level of management means attraction for the village community Bono district bay Meranti Pelalawan district. This study classified as descriptive research, which is one from portray or depict variables of research by taking a sample proportion random sampling. Based on the results of the study showed that, 1) the level of promotion of management studies attraction for the village community Bono district bay Meranti Pelalawan district less well whit the percentage 50,42 %, 2) attraction management infrastructure for the village community bono district bay Meranti Pelalawan district less well with the percentage 54,93 %, 3) attraction treatment facility forvillage community Bono district bay Meranti Pelalawan district less well whit the percentage 56,33%.

Key Words :Bono tourism promotion, attraction infrastructure Bono and bono tourism transportation

(3)

2 PENDAHULUAN

Indonesia memiliki banyak potensi dan sumber daya alam yang belum dikembangkan secara maksimal, termasuk didalamnya sektor pariwisata. Pembangunan bidang pariwisata diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, karena sektor pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan di bidang ekonomi.

Kegiatan pariwisata merupakan salah satu sektor non migas yang diharapkan memberikan konstribusi yang cukup besar terhadap perekonomian negara.

Pariwisata merupakan bagian yang erat dengan upaya pembangunan ekonomi nasional, dalam tahap pembangunan nasional saat ini pariwisata telah memberikan sumbangan yang besar terhadap negara. Pembangunan pariwisata diarahkan pada peningkatan pariwisata menjadi sektor andalan yang mampu meningkatan ekonomi, termasuk kegiatan sektor lain yang terkait sehingga lapangan pekerjaan, pendapatan masyarakat, pendapatan daerah dan pendapatan negara meningkat melalaui upaya pembangunan dan pendaya gunaan berbagai potensi kepariwisataan.

Menurut Kuntowijoyo dalan Wardiyanta (2006 :49-50), pengertian pariwisata dapat di simpulkan “pariwisata memmiliki dua aspek, aspek kelembagaan dan aspek subtansial, yaitu sebagai aktivitas manusia dilihat dari sisi kelembagaannya, pariwisata merupakan lembaga dibentuk sebagai sebuah lembaga, pariwisata dapat dilihat dari sisi manajemennya yakni bagaimana perkembangannya, mulai dari direncanakan, dikelola

sampai dipasarkan pada pembeli yakni wisatawan”.

Kabupaten pelalawan terbentuk berdasarkan Undang- Undang nomor 53 tahun 1999 dan diremikan oleh menteri dalam negeri pada tanggal 12 Oktober 1999 dengan ibu kota Pangkalan Kerinci.

Di Kabupaten Pelalawan terdapat beberapa tempat pariwisata, salah satunya yaitu objek wisata Bono yang berada di daerah Teluk Meranti.

wilayah Teluk Meranti dibelah oleh aliran sungai Kampar yang bermuara ke Selat Malaka sepanjang aliran sungai terbentang hutan hujan tropis yang luas di kedua sisi sungai tersebut.

Objek wisata Bono dan pantai Ogis di sungai Kampar Teluk Meranti ini sudah lama dikenal masyarakt sekitarnya, potensi pengembangan salah satu destinasi wisata minat khusus ini sangat besar karena tidak hanya kedatangan peselancar luar negeri untuk ikut menikmati keindahan alam Kelurahn Teluk Meranti yang belum banyak tersentuh modernisasi. Bono merupakan fenomena unik yang terjadi di sunga Kampar Kabupaten Pelalawan Propinsi Riau, Bono adalah fenomena alam yang datang sebelum pasang, Bono terjadi karena air laut mengalir dan bertemu dengan air sungai Kampar sehingga terjadi gelombang dengan kecepatan yang cukup tinggi dan menghasilkan suara seperti suara Guntur dan suara angin kencang. Bono sendiri merupakan nama lain dari Tidal Bore dengan adanya objek wisata Bono membuka lapangan perkerjaan baru bagi penduduk di Kelurahan Teluk Meranti seperti rumah makan,

(4)

3 penginapan, dan penyewaan papan selancar.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti melakukan penelitian yangberjudul

“Studi Pengelolaan Objek Wisata Bono Bagi Masyarakat Kelurahan Teluk Meranti Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan”.

METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini tergolong jenis penelitian Deskriptif. Penelitian ini merupakan salah satu bentuk penelitian yang bertujuan untuk mengambarkan atau melukiskan variable-variabel penelitian. Menurut Tika (2005:4), penelitian diskriptif lebih mengarah pada pengungkapan suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya dan mengungkapkan fakta-fakta yang ada, walaupun kadang-kadang diberikan interprestasi atau analisis.

Hasil penelitiannya adalah difokuskan untuk memberikan gambaran keadaan yang sebenarnya dari objek yang diteliti.

Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berada di Kelurahan Teluk Meranti, dengan jumlah 962 kepala keluarga (KK).

Pengambilan sampel penelitian responden dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik Proporsional random sampling, yaitu mengambil sampel secara acak dengan proporsi 10%

sehingga jumlah reponden dalam penelitian ini berjumlah 96 KK.

HASIL DAN PEMBAHASAN Pertama : Menurut Swastha (2002) promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam

pemasaran. Untuk melaksanakan kegiatan promosi perlu adanya komunikasi pemasaran. Maka komunikasi pemasaran merupakan komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan/lembaga baik secara tatap muka maupun bermedia dalam rangka upaya meningkatkan penjualan jasa atau hasil produksi (Effendi, 2002 : 216).

Sedangkan promosi itu sendiri adalah usaha untuk memperbesar daya tarik objek wisata terhadap jalan wisatawan.

Wisatawan dan kebutuhannya tidak digarap akan tetapi produk wisatanya yang lebih disesuaikan dengan permintaan wisatawan (Soekadiji, 2000 : 4). Promosi ke dalam, adalah promosi yang ditujukan kepada masyarakat dalam negeri sendiri dengan maksud dan tujuan mengugah pandangan masyarakat agar mempunyai kesadaran akan kegunaan pariwisata baginya, sehinga industri pariwisata di negeri ini memperoleh dukungan. Keluar, promosi ini ditujukan kepada dunia luar dimana kampanye penerangan ini benar-benar mengandung berbagai fasilitas dan atraksi yang unik dan menarik yang dapat disajikan kepada sang wisatawan.

Sesuai dengan pendapat para ahli diatas maka pengelolaan objek wisata Bono bagi masyakat Kelurahan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan berkategori kurang baik dengan persentase 50,42 %, dikatakan kurang baik karena promosi pengelolaan objek wisata bono melalui media cetak (Koran), promosi objek wisata melalui iklan luar ruangan (billboard) dan promosi objek wisata melalui media

elektronik (televise) kurarang baik

(5)

4 Kedua : Pengertian prasarana menurut ketentuan umum permendiknas (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional) No. 24 tahun 2007. Prasarana adalah alat penunjang keberhasilan suatu proses upaya yang dilakukan dalam pelayanan publik atau segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dan bahan untuk mencapai maksud dan tujuan dari suatu proses produksi.

Sesuai dengan pengertian prasarana diatas maka prasarana pengelolaan objek wisata Bono tentang studi pengelolaan objek wisata Bono bagi masyarakat Kelurahan Teluk Meranti Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan berkategori kurang baik dengan persentase 54,93%, dikatakan kurang baik karena kenyamanan transportasi objek wisata Bono, alat komunikasi di sekitar objek wisata Bono dan tempat belanja di sekitar objek wisata Bono kurang memadai.

Ketiga :Pengertian sarana menurut ketentuan umum permendiknas (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional) No. 24 tahun 2007. Prasarana adalah alat penunjang keberhasilan suatu proses upaya yang dilakukan dalam pelayanan publik atau segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dan bahan untuk mencapai maksud dan tujuan dari suatu proses produksi.

sarana adalah segala jenis peralatan, perlengkapan kerja dan fasilitas yang berfungi sebagai alat utama/pembantu dalam pelaksanaan pekerjaan dan juga dalam rangka kepentingan yang sedang berhubungan organisasi kerja. Sarana pariwisata adalah perusahaan- perusahaaan yang memberikan pelayanan kepada wisatawan, baik

secara langsung ataupun tidak langsung tergantung dari wisatawan yang datang/bekunjung. Sarana pariwisata disebut sebagai ujung tombak usaha kepariwisataan dapat diartikan sebagai usaha yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan pelayanan kepada wisatawan pada suatu daerah tujuan wisata dimana keberadaannya sanagat tergantung kepada adanya kegiatan perjalanan. Dari beberapa pendapat para ahli diatas maka sarana pengelolaan objek wisata tentang studi pengeloaan objek wisata Bono bagi masyarakat Kelurahan Teluk Meranti Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan berkategori kurang baik dengan persentase 56,33%, dikatakan kurang baik karena fasilitas tempat beribadah di sekitar objek wisata Bono, fasilitas wisma di sekitar objek wisata Bono kurang memadai.

KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian studi pengelolaan objek wisata Bono bagi masyarakat Kelurahan Teluk Meranti Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan, dapat di simpulkan sebagai berikut:

1. Promosi tentang pengelolaan objek wisata Bono yang dilakukan oleh masyarakat Kelurahan Teluk Meranti Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan termasuk kurang baik dengan persentase 50,42%.

2. Prasarana tentang pengelolaan objek wisata Bono yang dilakukan oleh masyarakat Kelurahan Teluk Meranti Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten

(6)

5 Pelalawan termasuk kurang baik dengan persentase 54,93%.

3. Sarana tentang pengelolaan objek wisata Bono yang dilakukan oleh masyarakat Kelurahan Teluk Meranti Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan termasuk kurang baik dengan persentase 56,33%.

Adapun saran yang penulis kemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Masyarakat dan dinas pariwisata hendaknya melakukan promosi mengenai objek wisata Bono secara terus menerus kepada parawisatawan.

2. Melakukan kerjasama dengan dinas yang terkait untuk membangun akses jalan menuju tempat objek wista, sehingga masyarakat yang datang semakin banyak.

3. Mengadakan berbagai event- event yang berhubungan dengan wisata Bono sehingga memancing minat wisatawan dalam menikmati objek wisata bono yang berada di Kelurahan Teluk Meranti.

DAFTAR PUSTAKA

Bakarudin, 2012. Pengantar Geografi Desa Kota. Padang UNP Press.

M. Nasir. 2008. Metodologi Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta.

Moleong. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Purba, Ika Aswita BR. 2011.

Karateristik Sosial Ekonomi Masyarakat Sungai Medang Desa Kusuma Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelawan. Skripsi. Padang. FIS UNP.

Sugiyono, 2014, Metode Peneltian Kuantitatif Kualitatif dan R & D.

Bandung : Alfabeta.

Subjana, Nani dan Ibrahim. 2007.

Penelitian Dan Penilaian Pendidikan. Bandung. PT Sinar Baru Algesindo.

. 2007. Metode Penelitian Deskriptif. Bandung, Remaja Rosda Karya.

Referensi

Dokumen terkait

Alih fungsi lahan yang terjadi berawal dari jebolnya tembok penahan air bersih hingga saat ini tidak diperbaiki oleh pihak pemerintah maupun masyarakat sekiarpak Syahril, 27/07/2022,

Bachelor of Information Systems Honours Information Systems Engineering Faculty of Information and Communication Technology Kampar Campus, UTAR xiii LIST OF TABLES Table Number