• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUMBER AIR DAN PENCEMARANNYA DI SUNGAI CISADANE KOTA TANGERANG

N/A
N/A
Rudi Hermi

Academic year: 2024

Membagikan "SUMBER AIR DAN PENCEMARANNYA DI SUNGAI CISADANE KOTA TANGERANG "

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

SUMBER AIR DAN PENCEMARANNYA

DI SUNGAI CISADANE KOTA TANGERANG

RUDI HERMI 1709200210002

MAGISTER PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR TERPADU PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

(2)

Pendahuluan

 Air merupakan elemen yang sangat penting bagi kehidupan makhuk hidup baik tumbuhan, hewan atupun manusia.

 Manusia memanfaatkan air untuk kebutuhan domestik, pertanian, industri, perikanan, rekreasi dan lainnya.

 Kebutuhan terhadap air tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber air, salah satu contohnya adalah sungai (Murdoch, 1975 dalam

Nurjanah, 2016).

 Salah satu sungai yang ada di Indonesia adalah Sungai Cisadane.

Sungai Cisadane merupakan wilayah sungai lintas Provinsi dengan kode 02.05.A2 (Sungai Ciliwung-Cisadane) yang terdapat di Provinsi DKI Jakarta – Banten – Jawa Barat (MPUPR, 2015).

(3)

 Sumber air DAS Cisadane berasal dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) dan Taman Nasional Gunung Halimun Salak

(TNGHS).

 Sungai Cisadane - Kota Tangerang memiliki 3 aliran daerah sungai (DAS) yang mengalir didalamnya yaitu DAS Cisadane, DAS Cirarab, dan DAS Angke.

 Sungai Cisadane memiliki panjang sekitar 126 Km. Berdasarkan letak geografi, DAS Cisadane berada pada posisi 6,72 – 6,76 o LS dan 106,58 – 106,51 o BT (DLHK Prov. Banten 2017)

Sumber Mata Air Sungai Cisadane

(4)

Wilayah DAS Cisadane

Sumber: DLHK Prov. Banten, 2017

Total luas DAS Cisadane adalah 154.654 Ha.

(5)

Sumber Pencemaran DAS Cisadane

 Ada sekitar 246 industri di Kota Tangerang, banyak dari industri itu yang membuang limbah cair dan limbah kimia B3 yang berbahaya ke Sungai Cisadane dan mencemari lingkungan (BPLH, 2013)

Industri

Kotoran Manusia

 Hasil Studi Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan dalam (Dawud et al., 2016) perilaku masyarakat Kota Tangerang Buang Air Besar

Sembarangan (BABS) sebesar 43,2%.

(6)

Kondisi DAS Cisadane

 Berdasarkan hasil penelitian Japan International Cooperation Agency (JICA), bekerja sama dengan Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Tangerang tahun 2012, 84% air sungai itu tercemar limbah domestik.

Adapun 14% lainnya tercemar limbah dari industri yang tidak pempunyai instalasi pengelolaan air limbah (IPAL). Sisanya, sekitar 2%, berasal dari pencemaran limbah lainnya

84.00%

14.00%2.00%

Kondisi Pencemaran DAS Cisadane

(7)

Logam Berat Yang Terkandung di DAS Cisadane

No Parameter Muara Sungai

Juli November

1 Timbal (Pb) <0,001-0,005 <0,001-0,003 2 Kadmium (Cd) <0,001-0,001 <0,001-0,001 3 Tembaga (Cu) <0,001-0,001 <0,001-0,004 4 Seng (Zn) <0,001 <0,001-0,003 5 Nikel (Ni) <0,001-0,003 0,001-0,003 Hasil penelitian (Rochyatun & Kaisupy, 2006)

Hasil Analisis Kisaran Kadar Logam Berat (ppm) Dalam Air laut di Perairan Muara Sungai Cisadane Bulan Juli dan Nopember 2005

(8)

Kesimpulan

 Sumber mata air sungai Cisadane berasal dari dari Taman Nasional

Gunung Gede Pangrango (TNGGP) dan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

 Pada daerah muara sungai Cisadane terdapat kandungan logam berat berupa (Pb, Cd, Cu, Zn dan Ni).

 Pencemaran pada sungai Cisadane disebabkan limbah undustri dan limbah rumah tangga serta limbah kotoran manusia yang berada di DAS.

(9)

Sekian dan Terimakasih

About Me: Rudi Hermi

Air Tidak Membutuhkan Manusia

Tapi

Manusia yang Membutuhkan Air

ErHa, 2018

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pada fakta-fakta yang ada mengenai permasalahan rusaknya Sungai Cisadane yang melintas di Kota Tangerang Selatan, maka kinerja dari Dinas Lingkungan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pembuangan limbah cair industri pabrik tahu di Kelurahan Pakunden terhadap sifat fisis dan indeks pencemaran

• Merencanakan suatu kawasan wisata di tepi sungai dengan melakukan penataan pada kawasan sungai Cisadane menjadi Tangerang riverfront area dengan penekanan konsep Universal Design,

Penurunan kualitas air Sungai Cisadane pada akhirnya akan menurunkan fungsi dan nilai ekosistem Sungai Cisadane bagi manusia dan hidupan liar yang ada di dalam

Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari kegiatan penerapan teknologi online monitoring kualitas air untuk DAS prioritas di Sungai Ciliwung dan Sungai Cisadane adalah

Di dalam sub DAS Cisadane Hulu maupun sub DAS Cianteun, dipertimbangkan sebagai sumber sedimen potensial yang mengalir ke sungai Cisadane sebagai sedimen suspensi, yang mana

Selain itu limbah domestik masyarakat sekitar juga berpotensi untuk menurunkan kualitas Sungai Cisadane.Oleh karena itu untuk mengurangi beban pencemaran Sungai Cisadane

Hal tersebut dapat dipengaruhi karena TDS di Sungai Cisadane diduga didominasi dari zat organik yang berasal dari limbah domestik, sehingga tingginya nilai TDS tidak