• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sumber Mg tanah - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Sumber Mg tanah - Spada UNS"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MAGNESIUM

(2)
(3)

Sumber Mg tanah :

Mg berasal dari pelapukan batuan yg mengandung Mg spt : biotit, dolomit, hornblende, olivin & serpentin,

Pada mineral sekunder : chlorit, illit, montmorilonit & vermikulit.

Mg hasil pelapukan batuan yg mengandung Mg dan mineral sekunder mungkin :

Hilang oleh air perkolasi

Digunakan oleh organisme

Dijerap oleh koloidal-koloidal lempung

Mengendap sbg mineral sekunder

(4)

Mg dari mineral sekunder (montmorilonit, illit, vermikulit) tersedia lambat dan

dilepaskan setelah lapuk dan dapat diserap tanaman

Kahat (kelaparan) Mg jarang terjadi. Tanah

yg kahat Mg terutama pada tanah masam,

pasiran, tanah yg telah mengalami pelindian

lanjut dan KPK rendah.

(5)

Sifat Mg dlm tanah

Mg tersedia dlm bentuk Mg dpt tertukar & lrt air, dalam bentuk Mg

+2

Penyerapan Mg oleh tanaman tergantung pada :

Jumlah Mg yg ada

pH tanah

derajat kejenuhan Mg

sifat kation lain yg dpt menukar

tipe mineral lempung

(6)

Sifat Mg dlm tanah

Pada awal pengapuran Mg tersedia cukup tinggi, setelah pH tanah netral (6,5 – 7,0), ketersediaan Mg menurun. Hal ini disebabkan Mg terfiksasi dg silika yg larut, atau terikat oleh Fe(OH)3 & Al(OH)3.

Ketersediaan Mg meningkat bilamana aktivitas H+ menurun dan sebaliknya.

Nisbah Ca+2/Mg+2 dlm tanah yang paling baik bagi tanaman tidak lebih besar daripada 7 : 1. rekomendasi K+ / Mg+2 <

5 : 1, baik utk berbagai tanaman di lapangan.

K+ / Mg+2 = 3 : 1 baik untuk tanaman sayuran

K+ / Mg+2 = 2 : 1 baik untuk tanaman buah-buahan

Terjadi kompetisi antara NH4+ dan Mg+2, menyebabkan ketersediaan Mg+2 menurun akibat keberadaan NH4+ dlm lrt tanah

(7)

Kation magnesium dlm larutan tanah dapat mengalami:

1. Hilang bersama air drainase: Proses pencucian

2. Diserap oleh organisme= immobilisasi 3. Dijerap pada permukaan koloid tanah

4. Diendapkan sebagai senyawa magnesium

sekunder

(8)

Fungsi Mg :

Diserap tan dlm btk Mg

++

Mg sebagai elemen penyusun khlorofil, mempunyai peranan penting dlm proses fotosintesa

Dapat mengatur metabolisme fosfor

Sebagai aktivator sistem enzim dlm metabolisme.

Karbohidrat & daur asam sitrat yg berperan dlm pernafasan

Untuk mencegah kelaparan Mg pada bagian

tanaman muda, Mg dpt ditranslokasi dari bagian

yg tua ke bagian tanaman muda (Mg unsur yg

mobil)

(9)

Berperan dlm rs asam nitrat (siklus Krebs) Berperan dlm sintesa minyak dan vit C,

bersama belerang (S) dapat

meningkatkan kadar minyak tanaman (minyak atsiri).

70% Mg dlm jar tan dapat berikatan

dengan ion anorganik dan organik seperti malat, sitrat, oksalat, dan pektat

Mg juga sebagai katalisator dlm

metabolisme nitrogen dlm tanaman

(10)

Aplikasi pupuk Mg memberikan respon tanaman yang beragam.

Mg dalam Tanah

Mg merupakan komponen bbrp mineral primer dan sekunder dalam tanah.

Mg menjadi tersedia setelah mineral ini mengalami pelapukan

Mg-tukar (Mg++) , dijerap pada permukaan koloid mineral dan bahan organik

Mg++ ini tersedia bagi tanaman dan tidak mudah tercuci

Defisiensi Mg biasanya terjadi pada tanah masam (pH < 5.5), tanah-tanah lempung

berpasir, pasir berlempung dan pasir.

(11)

Mg dalam Tanah

Mg merupakan komponen bbrp mineral primer dan

sekunder dalam tanah.

Mg – mineral ini tidak tersedia bagi

tanaman

Mg – larut Mg-tukar

Mg – tersedia bagi tanaman

(12)

Factors Affecting Mg Availability

Total Mg supply (Mg total tanah)

CEC (KPK)

pH

Kelebihan penggunaan K pada tanah pasir

Menyebabkan Mg tercuci

Mengganggu serapan Mg

Continuous use of high Ca lime increases Ca:Mg ratio

May induce Mg deficiency in certain crops

NH

4+

induced Mg deficiency

High rates of NH4+ on soils with low exchangeable Mg

(13)

RATIO Ca/Mg dalam TANAH.

Ratio Ca/Mg dalam tanah sangat

penting

Efek pada struktur tanah

Friabilitas tanah

Efek pada

ketersediaak K, Ca dan Mg dalam tanah

Efek pada pertumbuhan dan kualitas hasil tanaman

(14)

Gejala defisiensi Mg adalah khlorosis di antara tulang daun (interveinal) pada daun-daun tua / daun bawah.

Gejala pertama biasanya warna daun pucat, yang menjadi lebih jelas pada daun yg lebih tua atau daun di bagian bawah.

Dalam beberapa tanaman, tepi daun melengkung ke atas atau warnanya menjadi merah-coklat hingga ungu.

Gejala akhir dapat berupa gugur-daun, batang lemah, dan akar bercabang panjang.

Conifers will exhibit yellowing of the older needles, and in the new growth the lower needles will go yellow before the tip

needles.

Gejala Defisiensi Mg

(15)

Magnesium (Mg) Deficiency on Poinsettia

Interveinal Chlorosis on Mature Leaves

(16)

Magnesium Deficiency in Alfalfa.

(17)

Magnesium

Deficiency

Interveinal

chlorosis

(18)

Magnesium Deficiency

Chlorosis and necrosis of leaves

defoliatio n

Growth fairly good

foliage chlorotic and with intervenal necrosis

death of older foliage

(19)

Magnesium Deficiency

Apple Leaves

Purple tinting

intervenal necrosis

developing from marginal

areas.

(20)

Fertilizers

- Dolomite (mixture of CaCO

3

·MgCO

3

)

- Epsom salt (MgSO

4

)

- Magnesium nitrate [Mg(NO

3

)

2

]

- Magnesium sulfate (MgSO

4

)

(21)

Referensi

Dokumen terkait