• Tidak ada hasil yang ditemukan

Surat Pencatatan - Repository UPY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Surat Pencatatan - Repository UPY"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena dengan rahmat dan hidayah-Nya niat baik hamba-hamba-Nya dapat terwujud, sehingga penulis berhasil menyelesaikan bahan ajar yang berjudul “Bahan Ajar Mata Kuliah Orientasi dan Konseling Kelompok”. Selain itu tujuan dibuatnya bahan ajar ini adalah untuk menambah pengetahuan siswa dan pembaca mengenai materi yang berkaitan dengan konseling dan bimbingan kelompok. Penulis berharap dengan adanya buku bahan ajar ini, semakin menambah pengetahuan dan pemahaman siswa dan pembaca dalam mempelajari bahan ajar dan konseling secara kelompok.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah mendukung penulis dalam menyelesaikan bahan ajar ini.

Pendahuluan

Kajian Teori

Fungsi dipahami, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli agar mempunyai pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan dan norma agama). Guru bimbingan (konselor) hendaknya mampu mengarahkan seluruh layanan bimbingan dan konseling untuk pengembangan kemandirian siswa. Prinsip Saat Ini; yaitu asas yang menghendaki sasaran sasaran layanan bimbingan dan konseling adalah permasalahan yang dihadapi peserta didik/klien pada kondisi saat ini.

Prinsip Keahlian; yaitu asas yang menghendaki agar pelayanan dan kegiatan bimbingan dan konseling dilaksanakan berdasarkan prinsip profesional.

Rangkuman

Layanan konten; layanan yang memungkinkan peserta didik mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik dalam penguasaan kompetensi sesuai dengan kecepatan dan kemampuannya, serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan pembelajaran lainnya, dengan tujuan agar peserta didik dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik. Jasa penempatan dan distribusi; layanan yang memungkinkan mahasiswa memperoleh penempatan dan pembagian di kelas, kelompok belajar, jurusan/program studi, program pelatihan, magang, kegiatan ko/ekstrakurikuler, dengan tujuan agar mahasiswa dapat mengembangkan seluruh bakat, minat, dan segala potensi lainnya. Layanan konseling individu; layanan yang memungkinkan peserta didik menerima layanan tatap muka langsung (individu) untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dan mengembangkan diri.

Layanan Konseling Kelompok; layanan yang memungkinkan siswa (setiap anggota kelompok) mempunyai kesempatan berdiskusi dan memecahkan masalah pribadi melalui dinamika kelompok, agar siswa mempunyai kesempatan berdiskusi dan menyelesaikan masalah pribadi melalui dinamika kelompok.

Latihan

MATERI PELAJARAN BK KELOMPOK 10 mendapat pelatihan khusus dengan tujuan agar individu dapat memahami dirinya, lingkungannya serta mampu mengarahkan diri dan beradaptasi dengan lingkungan agar dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal. Tujuan umum bimbingan dan konseling adalah membantu individu untuk mengembangkan dirinya secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan kemampuannya. Dalam hal ini bimbingan dan konseling membantu individu menjadi manusia yang berpengetahuan, mempunyai pandangan, penafsiran, pilihan, adaptasi dan keterampilan yang benar mengenai dirinya dan lingkungannya.

Sedangkan rumusan prinsip bimbingan dan konseling secara umum berkaitan dengan sasaran pelayanan, permasalahan klien, tujuan dan proses penanganan masalah, program pelayanan, penyampaian pelayanan.

BIMBINGAN KELOMPOK

Sementara itu, Tohirin menjelaskan tujuan konseling kelompok dikelompokkan menjadi dua, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Berdasarkan pendapat berbagai ahli dapat dikatakan bahwa tujuan pelaksanaan konseling kelompok adalah sebagai berikut. Lebih lanjut Winkel dan Sri Hastuti juga menyebutkan keunggulan layanan konseling kelompok, yaitu kemungkinan untuk melakukan hal tersebut.

Bimbingan kelompok merupakan layanan bimbingan yang diberikan oleh beberapa individu (konselor) sebagai anggota suatu kelompok untuk mendiskusikan suatu permasalahan melalui dinamika kelompok agar para anggota dapat memahami dirinya sendiri dan mengembangkan keterampilan sosial untuk berhubungan secara baik dengan orang lain.

UNSUR-UNSUR DALAM KEGIATAN BIMBINGAN

Pemimpin kelompok harus senantiasa memantau perkembangan kelompok dan mengetahui secara pasti tingkat kesiapan anggota kelompok. Dalam hal ini pemimpin kelompok dituntut untuk cerdas dan memperhatikan setiap tingkah laku anggota kelompoknya serta memperhatikan kerjasama anggota kelompok dalam menyelesaikan permasalahan yang timbul. ALAT BELAJAR BK KELOMPOK 19 untuk mengetahui arah dan isi kehidupan kelompok bagi seluruh anggota kelompok.

Pada awal kegiatan kelompok, ketua kelompok harus menjelaskan segala sesuatu yang berkaitan dengan upaya mempersiapkan anggota kelompok. Tugas ketua kelompok adalah mewaspadai kesiapan anggota kelompok dalam melaksanakan kegiatan kelompok, termasuk kesiapan setiap individu anggota. Cara mengembangkan dinamika kelompok dalam bimbingan kelompok Dinamika kelompok harus hidup, terarah pada tujuan yang ingin dicapai, dan memberikan manfaat bagi setiap anggota kelompok.

Perhatikan setiap perilaku (seperti perkataan, tindakan, dan gerak tubuh) yang ditunjukkan oleh setiap anggota kelompok. MATERI PEMBELAJARAN KELOMPOK BK 26 Aturan main yang disepakati bersama oleh seluruh anggota kelompok dan mengatur tingkah laku seluruh anggota kelompok, proses ini disebut dengan “norming”. Dalam pelaksanaan konseling kelompok terdapat konselor dan klien masing-masing anggota kelompok (minimal dua orang).

Meskipun dilakukan secara bersama-sama dalam kelompok, namun tujuan utama konseling kelompok tetap mencapai tujuan masing-masing individu anggota kelompok. MATERI AJAR KELOMPOK BC 47 kepada orang lain akan menjadi teladan bagi anggota kelompok dengan berusaha menandingi atau melampauinya. MATERI AJAR BK KELOMPOK 54 Perencanaan kegiatan harus disepakati oleh semua anggota kelompok.

Kemampuan yang harus dimiliki dan digunakan oleh seorang konselor adalah kemampuan dalam memberikan layanan konseling dalam kegiatan kelompok, atas dasar itu konselor harus mengetahui tahapan-tahapan konseling kelompok agar proses konseling kelompok dapat berjalan maksimal. Anggota kelompok dan pemimpin kelompok berusaha memecahkan masalah yang berkaitan dengan struktur, pengarahan, pengendalian, dan hubungan interpersonal (Hershenson & Power; Maples dan Mungin Eddy Wibowo, 2005:90). Kesimpulan dari konseling kelompok hendaknya memberikan kesan yang positif kepada anggota kelompok sehingga anggota kelompok tidak mempunyai masalah.

TAHAP PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK

DINAMIKA KELOMPOK DALAM BIMBINGAN

TEKNIK-TEKNIK BIMBINGAN KELOMPOK

KONSELING KELOMPOK

Pelayanan konseling kelompok harus berpegang pada beberapa prinsip, antara lain prinsip kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan, ketepatan waktu, dan normativitas. Dalam konseling kelompok dapat berjalan dengan baik jika komponen-komponen dalam kelompok dibentuk, misalnya ditunjuk ketua kelompok (PK) dan anggota kelompok (AK). Prayitno (2004) mengatakan layanan konseling kelompok pada hakikatnya adalah layanan konseling individual yang disampaikan dalam suasana kelompok.

Lebih lanjut Dewa Ketut Sukardi (2003) menjelaskan terapi kelompok adalah konseling yang diberikan secara berkelompok dengan memanfaatkan dinamika kelompok yang berlangsung di dalam kelompok. Sedangkan Winkel (2007) menyatakan bahwa konseling kelompok adalah proses interpersonal dinamis yang berfokus pada pemikiran dan perilaku sadar. Lebih lanjut Tatik Romlah (2001) menyatakan bahwa konseling kelompok merupakan upaya untuk membantu individu berkembang lebih lancar; upaya ini bersifat preventif dan korektif agar individu yang bersangkutan dapat maju lebih mudah.

Berdasarkan uraian yang disampaikan berbagai ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa konseling kelompok adalah suatu layanan konseling yang diselenggarakan dalam suasana kelompok yang memanfaatkan dinamika kelompok, serta terdapat hubungan konseling yang hangat, terbuka, permisif, dan penuh keintiman. Merupakan upaya membantu individu agar dapat menjalani perkembangannya dengan lebih lancar, upaya tersebut bersifat preventif dan korektif. Konseling kelompok bertujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan individu, dalam arti konseling kelompok memberikan dorongan dan motivasi kepada individu untuk melakukan perubahan dengan memaksimalkan potensi yang dimilikinya sehingga dapat mengaktualisasikan dirinya. Konseling kelompok adalah salah satu jenis layanan konseling yang diselenggarakan dalam suasana kelompok yang memanfaatkan dinamika kelompok, serta terdapat hubungan konseling yang hangat, terbuka, permisif, dan penuh keakraban. upaya preventif dan.

Tujuan konseling kelompok adalah membantu klien menjadi lebih terbuka dan jujur ​​terhadap diri sendiri dan orang lain, belajar memercayai diri sendiri dan orang lain, berkembang menjadi lebih menerima diri sendiri, belajar berkomunikasi dengan orang lain, belajar lebih akrab dengan orang lain, belajar menjalin hubungan baik dengan orang lain. bersosialisasi dengan sesama jenis dan/atau lawan jenis, belajar memberi dan menerima, peka terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain serta meningkatkan kesadaran sehingga merasa lebih bebas dan yakin pada pilihannya. Konseling kelompok bertujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan individu, dalam arti konseling kelompok memberikan dorongan dan motivasi kepada individu untuk melakukan perubahan dengan memanfaatkan potensi yang dimilikinya secara maksimal, sehingga dapat mengaktualisasikan dirinya.

UNSUR-UNSUR DALAM KEGIATAN KONSELING

Keanggotaan kelompok konseling yang ideal adalah 6 orang, padahal jumlah anggota umumnya antara 4-10 orang (Wibowo, 2005:18). Berikut ini beberapa teknik atau metode yang sering (situasi) digunakan untuk kegiatan konseling kelompok dalam bimbingan dan konseling. Teknik ini biasanya digunakan dalam satu atau dua sesi konseling kelompok untuk menanyakan informasi penting.

MATERI PEMBELAJARAN KELOMPOK BK 51 (dalam Mahfudzon, 2005:26) meliputi; membantu menumbuhkan suasana keakraban dalam hubungan antar anggota kelompok konseling; Curahkan seluruh perasaan Anda untuk terlibat dalam kegiatan konseling kelompok; Upaya yang dilakukan membantu mencapai tujuan bersama; Membantu merumuskan aturan-aturan konseling kelompok dan berusaha memenuhinya dengan baik; Berusaha nyata untuk berpartisipasi secara efektif dalam semua kegiatan konseling kelompok. Bagaimana mengembangkan dinamika kelompok dalam konseling kelompok Konseling melibatkan proses komunikasi interpersonal yang berlangsung melalui saluran komunikasi verbal dan nonverbal. Pelayanan bimbingan dan konseling bagi peserta didik ada berbagai macam, yaitu pelayanan bimbingan, informasi, penempatan dan pendistribusian, bimbingan belajar, bimbingan kelompok, konseling perorangan dan konseling kelompok.

Konseling kelompok seringkali dipecah menjadi empat atau lima fase, namun ada beberapa model yang hanya memiliki tiga fase bahkan ada yang sampai enam fase. Dari berbagai penjelasan di atas akan kami jelaskan tahapan-tahapan konseling kelompok menurut Gladding (dalam Rusmana) yang terdiri dari empat tahap, yaitu tahap awal (awal suatu kelompok), tahap peralihan (transition stage), tahap kerja ( eksekusi). tahap), dan tahap terminasi, serta dua tahap tambahan Kurnanto yaitu evaluasi kelompok dan tindak lanjut.Pada pertemuan awal, penting bagi konselor untuk membentuk kelompok dan menjelaskan tujuan konseling kelompok dalam pengertian yang mudah dipahami oleh siswa dalam kelompoknya menjadi (Johnson & Johnson, Siepker & Kandaras, dalam Mungin Eddy Wibowo, 2005:86).

Kelangsungan kegiatan konseling kelompok pada tahap ini sangat bergantung pada hasil dua tahap sebelumnya. Secara umum dapat dikatakan tepat untuk mengakhiri kegiatan konseling kelompok ketika tujuan individu anggota kelompok dan tujuan kelompok telah tercapai dan perilaku baru telah dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari di luar kelompok. Menurut Pitrofesa et.al dalam Mungin Eddy Wibowo, selain anggota kelompok telah berhasil mencapai tujuannya, konseling kelompok juga dapat dihentikan karena mereka berencana untuk mengakhirinya setelah jangka waktu atau jumlah sesi tertentu dan/atau karena mereka belum mengalami kemajuan berarti dalam konseling.

Bimbingan kelompok seringkali dibagi menjadi empat atau lima fase, namun ada model yang hanya memiliki tiga fase bahkan ada yang maksimal.

DINAMIKA KELOMPOK DALAM KONSELING

JENIS KELOMPOK DALAM KONSELING

TAHAP PELAKSANAAN KONSELING KELOMPOK

Referensi

Dokumen terkait

Layanan Bimbingan kelompok merupakan pemberian informasi dilakukan secara berkelompok dan bersama untuk membahas suatu topik dengan melalui dinamika kelompok agar dalam

Bimbingan kelompok Bimbingan kelompok adalah upaya pemberian bantuan kepada siswa melalui kelompok dengan memanfaatkan dinamika kelompok yaitu adanya interaksi saling

Layanan bimbingan kelompok memanfaatkan dinamika kelompok untuk mencapai tujuan layanan bimbingan kelompok. Dinamika kelompok yang berlangsung di dalam kelompok

Pengembangan media pembelajaran Kartu Kuartet wilayah ASEAN ini diharapkan memberikan beberapa manfaat, diantaranya dapat digunakan sebagai sumber belajar bagi peserta didik, dapat

NIP.197112182002121001 REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA SURAT PENCATATAN CIPTAAN Dalam rangka pelindungan ciptaan di bidang ilmu pengetahuan, seni dan

NIP.197112182002121001 REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA SURAT PENCATATAN CIPTAAN Dalam rangka pelindungan ciptaan di bidang ilmu pengetahuan, seni dan

196611181994031001 REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA SURAT PENCATATAN CIPTAAN Dalam rangka pelindungan ciptaan di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara layanan bimbingan kelompok dengan motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 11Yogyakarta Tahun Ajaran 2017/2018 dengan