• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURAT PERJANJIAN PENYEWAAN UNIT MESIN PENDINGIN

N/A
N/A
gunawan mardiana

Academic year: 2024

Membagikan "SURAT PERJANJIAN PENYEWAAN UNIT MESIN PENDINGIN "

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

SURAT PERJANJIAN

PENYEWAAN UNIT MESIN PENDINGIN No.: 028/AL-SPS/IV23

Pada hari ini Jumat, 14 April 2023 ditandatangani Perjanjian Penyewaan Unit Pendingin No.:

028/AL-SPS/VIII/23 ini (untuk selanjutnya disebut “Perjanjian”) oleh dan antara:

(1). PT. Satria Pakarti Sukses, beralamat di Jl. Raya Pejuangan. Rukan Graha Mas Blok B No. 23 RT003/RW007, Kel. Kebon Jeruk, Kec. Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta 11530, dalam hal ini diwakili oleh Juliati Mardjuki, dengan kedudukan sebagai Manajer dan atas nama PT. Satria Pakarti Sukses, untuk selanjutnya disebut Pihak Pertama.

Pihak Pertama adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha jasa penyewaan Unit Pendingin lengkap dengan layanan perbaikan.

(2). PT. Twelve Nippindo Paradiso, beralamat di Jl. Dr. Kusuma Atmaja No. 75 RT010 RW004, Kel. Menteng, Kec. Menteng, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, dalam hal ini diwakili oleh __Nadia Anindita Sofiandi______ dengan kedudukan sebagai Pemilik dan atas nama PT. Twelve Nippindo Paradiso, untuk selanjutnya disebut Pihak Kedua.

Bahwa Pihak Kedua bergerak di bidang usaha Hospitality dan dengan merek dagang Twelve di Indonesia.

Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara sendiri-sendiri disebut sebagai “Pihak” dan secara bersama-sama untuk selanjutnya disebut “Para Pihak”. Para Pihak dalam kapasitasnya masing-masing tersebut di atas menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:

a. Pihak Pertama dan Pihak Kedua dengan ini menyatakan telah bersama-sama sepakat untuk bekerja sama dalam usaha yang bertujuan/berfokus pada penempatan mesin Unit Pendingin di outlet rekanan Pihak Kedua.

Pasal 1

Lingkup Perjanjian

Lingkup Perjanjian ini meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Pihak Pertama dengan ini setuju dan sepakat untuk menyediakan dan menempatkan Unit Pendingin pada outlet yang telah ditentukan oleh Pihak Kedua.

(2)

2. Pihak Kedua dengan ini setuju dan sepakat untuk menyewa Unit Pendingin dari Pihak Pertama selama Perjanjian ini berlangsung, dan menggunakan jasa penyediaan serta layanan perbaikan Unit Pendingin dari Pihak Pertama pada outlet yang ditentukan Pihak Kedua.

Pasal 2

Jangka Waktu Perjanjian

1. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 1 (Satu) tahun, terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian ini dan dapat diperpanjang dengan kesepakatan tertulis terlebih dahulu oleh Para Pihak dan tidak dapat dikurangi jangka waktunya.

2. Para Pihak sepakat untuk setiap tahun melakukan evaluasi atas kepuasan dari kedua belah Pihak.

Pasal 3 Cakupan Wilayah

1. Wilayah penggunaan jasa layanan penyewaan dan layanan perbaikan Unit Pendingin adalah sesuai dengan Lampiran 1.

2. Selama Perjanjian ini masih berlangsung, apabila ada perubahan atau perluasan wilayah, maka Para Pihak melakukan musyawarah.

Pasal 4

Hak dan Kewajiban Pihak Pertama

1. Pihak Pertama berkewajiban menyediakan unit Unit Pendingin sesuai permintaan Pihak Kedua. Model dan Jumlah Unit Pendingin yang telah disetujui tercantum pada Lampiran 2.

2. Pihak Pertama berhak untuk terlebih dahulu menerima atau menolak daftar outlet yang diajukan Pihak Kedua guna penempatan Unit Pendingin oleh Pihak Pertama, yaitu guna memastikan fasilitas listrik serta kelayakan lokasi yang memadai pada outlet tersebut.

3. Pihak Pertama dan Pihak Kedua akan mendiskusikan terlebih dahulu jangka waktu proses penempatan Unit Pendingin; proses penempatan dilakukan secara bertahap, sesuai Jadwal Penempatan yang tercantum dalam Lampiran 1.

4. Pihak Pertama berkewajiban menempatkan Unit Pendingin pada outlet yang ditunjuk Pihak Kedua dan menanggung biaya yang timbul seperti biaya pengiriman dan bongkar muat.

5. Pihak Pertama wajib memastikan dan menjaga kualitas Unit Pendingin dalam keadaan baik.

6. Pihak Pertama berhak untuk menerima pembayaran secara tepat waktu dari Pihak Kedua atas setiap faktur tagihan sewa Unit Pendingin yang dikirimkan kepada Pihak Kedua.

7. Pihak Pertama wajib menyediakan Hotline (Saluran Telepon) untuk menampung keluhan outlet atas kondisi Unit Pendingin yang bermasalah.

(3)

8. Pihak Pertama wajib memberikan penyuluhan/petunjuk kepada petugas outlet pada saat penempatan Unit Pendingin.

Pasal 5

Hak dan Kewajiban Pihak Kedua

1. Pihak Kedua bertanggung jawab mencari, mengajukan, bernegosiasi dan mendapatkan izin dari Para outlet yang dianggap layak serta lokasi penempatan Unit Pendingin di outlet dan membuat daftar outlet tersebut untuk Pihak Pertama sesuai dengan Lampiran 1.

2. Pihak Kedua bertanggung jawab dan mendampingi Pihak Pertama saat penempatan Unit Pendingin dilakukan.

3. Pihak Kedua wajib melakukan pembayaran secara tepat waktu kepada Pihak Pertama atas biaya rental Unit Pendingin.

4. Apabila terjadi kehilangan unit, Pihak Kedua wajib membayar sisa nilai buku Unit Pendingin pada saat terjadinya kehilangan dan tagihan yang belum dibayarkan.

5. Apabila masa sewa berakhir dan unit dikembalikan terdapat kerusakan pada unit, Pihak Kedua wajib membayar biaya perbaikan sebesar Rp 500.000 (Lima ratus ribu rupiah)

6. Pihak Kedua wajib membayar pengiriman yang timbul per unit Unit Pendingin apabila ada pemindahan Unit Pendingin (merajuk ke Pasal 3 Ayat (2)) dari lokasi awal penempatan Unit Pendingin. Pemindahan unit harus dilakukan oleh Pihak Pertama.

7. Pihak Kedua wajib memberitahukan informasi alamat lengkap dan PIC kepada Pihak Pertama apabila ada pemindahan Unit Pendingin.

Pasal 6

Penempatan Unit Pendingin

1. Bilamana terdapat kendala dalam pengiriman Unit Pendingin, maka Pihak Pertama wajib memberitahu kepada Pihak Kedua.

Pasal 7

Harga dan Pembayaran

1. Biaya Rental yang disepakati adalah belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN), besarnya PPN akan mengikuti ketentuan dan peraturan pemerintah yang berlaku.

2. Kewajiban pajak lainnya yang muncul dari pelaksanaan Perjanjian ini akan menjadi beban dan harus dibayar oleh Pihak terkait sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

3. Penagihan Bulan pertama dilakukan secara prorata dihitung dari tanggal penempatan Unit Pendingin sesuai Surat Jalan.

4. Penagihan bulan kedua dan selanjutnya sampai masa sewa berakhir diterbitkan setiap akhir bulan untuk masa penagihan 1 bulan.

(4)

5. Pembayaran biaya sewa Unit Pendingin maupun Uang Jaminan/Deposit dilakukan melalui transfer bank ke rekening Pihak Pertama sebagai berikut:

Bank : BCA Cab. Pondok Indah Atas Nama : PT. Satria Pakarti Sukses No. Rekening : 2913308883

6. Uang Jaminan/Deposit dibayarkan dimuka dengan nominal 1 (Satu) bulan harga sewa dan akan dikembalikan apabila perjanjian ini berakhir.

7. Setelah pembayaran dilakukan, Pihak Kedua harus konfirmasi kepada Pihak Pertama dengan mengirimkan bukti pembayaran melalui e-Mail ke rincian kontak Pihak Pertama sebagai berikut:

Nama : Aditya Nugraha

Bagian : Keuangan

No. Telp. : 0812-1925-1388

e-Mail : aditya@spsrentalfreezer.co.id

8. Jatuh tempo pembayaran adalah 7 hari dari tanggal tagihan diterima.

Pasal 8

Layanan Purna Penempatan: Pemantauan, Pelaporan, dan Pemeliharaan

1. Pihak Pertama berhak melakukan pemantauan dan pengecekan unit Unit Pendingin di outlet Pihak Kedua

2. Pihak Pertama menyediakan pusat layanan perbaikan untuk Unit Pendingin yang bernama PIT Elektronik.

3. Jadwal perbaikan unit yang rusak pada Lampiran 3 (Jadwal Perbaikan)

4. Selama masa perbaikan, biaya yang timbul diluar kerusakan unit seperti pembelian es karung, merupakan tanggung jawab Pihak Kedua

5. Pihak Kedua dilarang untuk melakukan modifikasi ataupun perbaikan terhadap unit, modifikasi ataupun perbaikan hanya boleh dilakukan oleh PIT Elektronik

Pasal 9

Korespondensi

1. Semua pemberitahuan yang dikirim berdasarkan Perjanjian ini harus dilakukan secara tertulis melalui e-Mail, faksimili, atau pos terdaftar (biaya ongkos kirim prabayar) dan ditujukan ke nomor faksimili atau alamat atau email berikut:

Pihak Pertama

PT. Satria Pakarti Sukses

Jl. Raya Pejuangan. Rukan Graha Mas Blok B No. 23 RT003/RW007, Kel. Kebon Jeruk, Kec. Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta 11530

Tel. : (021) 530 3735

Up : Ibu Juliati Mardjuki (Iing)

e-Mail : juliati@spsrentalfreezer.co.id Pihak Kedua

PT. Twelve Nippindo Paradiso

(5)

Jl. Dr. Kusuma Atmaja No. 75 RT 010 RW 004, Kel. Menteng, Kec. Menteng, Jakarta Pusat, DKI Jakarta

Tel. : (021) 27052077

Up : PT Okuzono Nippindo Paaradiso e-Mail : finance.okuzono@gmail.com

2. Para Pihak harus saling memberitahukan apabila ada perubahan alamat secara tertulis dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kalender sebelum perubahan berlaku secara efektif.

Pasal 10 Wanprestasi

1. Setiap peristiwa pelanggaran janji atau wanprestasi muncul ketika satu atau lebih dari peristiwa yang ditentukan dalam Perjanjian sebagai kewajiban yang harus atau tidak dilaksanakan oleh Para Pihak sebagai berikut:

a. Kegagalan salah satu Pihak untuk melakukan kewajibannya berdasarkan ketentuan Perjanjian ini;

b. Salah satu Pihak menyatakan pailit berdasarkan putusan Pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap sehingga harus menjalani pembubaran (likuidasi) atau mengakui ketidakmampuannya membayar utang yang telah jatuh tempo.

2. Salah satu Pihak berhak untuk memberikan surat peringatan secara tertulis sebanyak 3 (Tiga) kali kepada pihak lain untuk memenuhi ketentuan Perjanjian atas pelanggaran ketentuan yang ditetapkan dalam Perjanjian ini.

3. Pihak Yang Tidak melakukan Wanprestasi memiliki hak untuk mengakhiri Perjanjian ini secara sepihak sebelum berakhirnya Perjanjian ini dengan memberikan pemberitahuan tertulis sebelumnya kepada Pihak yang membuat Wanprestasi apabila surat peringatan tertulis telah dikirim 3 (Tiga) kali tetapi Pihak yang melakukan Wanprestasi masih gagal memenuhi kewajibannya.

Pasal 11 Keadaan Kahar

1. Keadaan kahar berarti setiap peristiwa, keadaan, atau kontinjensi, di luar kendali yang wajar dari Para Pihak (tindakan Tuhan) dan yang tidak dapat dicegah, dihindari, atau dihilangkan oleh perilaku wajar dari Suatu Pihak yang mencakup tetapi tidak terbatas pada hal-hal yang dijelaskan dalam Pasal 11 Ayat (5) perjanjian ini;

2. Setiap terjadinya kahar yang dialami oleh salah satu Pihak harus diberitahukan kepada Pihak lain dalam pemberitahuan tertulis paling lambat 7 (Tujuh) hari kerja disertai dengan bukti fisik dan / atau tertulis dalam bentuk foto dan / atau rekaman video pada tanggal terjadinya keadaan kahar untuk membuat kesepakatan lebih lanjut mengenai keterlambatan pelaksanaan kewajiban Para Pihak atas Perjanjian ini yang terkena dampak. dengan peristiwa keadaan kahar. Tidak adanya pemberitahuan sampai waktu seperti yang disebutkan di atas dapat mengakibatkan Seseorang yang tidak mengalami peristiwa kahar berhak untuk mengabaikan peristiwa kahar tersebut.

3. Jika dalam 7 (Tujuh) hari setelah salah satu Pihak mengirimkan pemberitahuan terjadinya kahar kepada Pihak lain, Pihak kepada siapa pemberitahuan tersebut diberikan tidak memberikan tanggapan apapun, pemberitahuan kahar dianggap dapat diterima dan disetujui.

(6)

4. Dalam hal terjadi keadaan kahar yang telah dinyatakan oleh kedua Belah Pihak atau Instansi Pemerintah, maka semua hak dan kewajiban Para Pihak yang timbul dan ditetapkan dalam Perjanjian ini sebelum terjadinya keadaan kahar tetap berlaku dan mengikat para Pihak.

5. Tidak ada Pihak dalam Perjanjian ini yang bertanggung jawab atas kegagalan untuk melakukan ketentuan Perjanjian ini atau mengakhiri Perjanjian ini jika pelaksanaan kewajiban tertunda, tidak dapat dilaksanakan atau terganggu oleh alasan keadaan kahar yang berada di luar kendali Para Pihak, termasuk namun tidak terbatas pada:

a. Gempa bumi, topan, banjir, tanah longsor, badai asteroid, atau bencana alam lainnya, bencana kedirgantaraan, kontaminasi radioaktif, reaksi nuklir, pemberontakan, penyanderaan, kerusuhan, demonstrasi, pencurian, sabotase, terorisme dan/atau perang;

b. Peraturan hukum atau pemerintah lainnya termasuk pencabutan izin lokasi oleh otoritas yang berwenang dan kebijakan pemerintah yang dihasilkan langsung ke pengiriman Unit Pendingin kepada Pihak Kedua;

c. Dalam hal ke depan Pemerintah Kota dan/atau Pemerintah daerah mengeluarkan Peraturan Daerah tambahan yang mengakibatkan pengecualian dan / atau penghentian operasional, para Pihak sepakat untuk mengikuti aturan atau mencari lokasi pengganti sebagai lokasi penempatan yang kondisinya dapat diterima oleh Para Pihak.

6. Periode yang hilang selama perbaikan harus dihitung ulang berdasarkan kesepakatan Para Pihak dan harus ditetapkan secara tertulis baik dalam adendum atau dalam amandemen terpisah yang akan ditandatangani oleh kedua belah pihak dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini;

7. Jika peristiwa seperti yang disebutkan dalam Pasal 11 Ayat (5) di atas terjadi terus menerus untuk jangka waktu 30 (Tiga Puluh) hari kalender, maka Para Pihak dapat menangguhkan sementara Perjanjian ini berdasarkan persetujuan para Pihak untuk 30 (Tiga Puluh) hari kalender atau mengakhiri Perjanjian ini. Dan jika Perjanjian dihentikan maka Pihak Kedua masih harus menyelesaikan kewajibannya sesuai dengan biaya yang tercantum dalam faktur;

8. Selama periode penangguhan, Para Pihak akan berusaha untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mencegah atau meminimalkan gangguan supaya pengiriman Unit Pendingin dapat dilanjutkan segera.

Pasal 12

Penyelesaian Perselisihan

1. Perjanjian ini termasuk semua hak dan kewajiban Para Pihak di dalamnya tunduk dan ditafsirkan sesuai dengan hukum Republik Indonesia.

2. Jika ada perselisihan yang muncul sehubungan dengan Perjanjian ini atau pelaksanaan ketentuannya termasuk perselisihan mengenai Wanprestasi, interpretasi yang berbeda, eksekusi atau penghentian hak dan kewajiban Para Pihak ("Perselisihan") untuk melaksanakan Perjanjian ini, Para Pihak setuju untuk menyelesaikan perselisihan tersebut secara damai.

3. Para Pihak setuju jika penyelesaian Sengketa tidak dapat diselesaikan secara damai antara Para Pihak dalam 30 (Tiga Puluh) hari kalender maka Perselisihan harus diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

(7)

Pasal 13 Pengakhiran

1. Perjanjian ini dapat diakhiri karena ketentuan berikut:

a. Berakhirnya periode Perjanjian ini.

b. Izin usaha dan/atau operasional Pihak Kedua dicabut oleh instansi pemerintah yang berwenang.

c. Jika salah satu Pihak mengakhiri Perjanjian ini karena Pihak lain melanggar kontrak sebagaimana diatur dalam Pasal 10 Ayat (3) Perjanjian ini.

d. Jika salah satu Pihak terkena keadaan kahar sebagaimana diatur dalam Pasal 11 Perjanjian ini.

2. Dengan pengakhiran Perjanjian sebagaimana dimaksud dalam Pasal ini, tidak akan secara sendirinya melepaskan apakah Pihak Pertama atau Pihak Kedua memiliki salah satu atau semua kewajiban berdasarkan Perjanjian ini. Pihak Pertama dan Pihak Kedua harus menyelesaikan kewajiban mereka berdasarkan Perjanjian ini. Pihak Kedua harus memenuhi kewajiban pembayarannya kepada Pihak Pertama berdasarkan Perjanjian ini mengenai Unit Pendingin yang telah ditempatkan dan layanan yang disediakan.

3. Setelah pengakhiran Perjanjian ini karena alasan apa pun, Pihak Pertama akan, atas biayanya sendiri:

a. Menarik unit Unit Pendingin dari setiap outlet rekanan Pihak Kedua dan tidak bertanggung jawab atas isi daripada Unit Pendingin tersebut.

4. Pihak Kedua berkewajiban:

a. Menyelesaikan pembayaran sewa Unit Pendingin sesuai masa Perjanjian pada Pasal 2 Ayat (1) kepada Pihak Pertama selambat-lambatnya 30 (Tiga Puluh) hari kalender dari tanggal penagihan.

Pasal 14 Lain-Lain

1. Setiap perubahan manajemen (Direktur), perubahan komposisi pemegang saham, kepemilikan atau status badan hukum dari salah satu Pihak tidak akan mempengaruhi keberlangsungan Perjanjian ini. Jika terjadi perubahan manajemen, dewan manajemen baru mematuhi ketentuan yang diberikan dalam Perjanjian ini.

2. Jika terjadi penghentian, Para Pihak sepakat untuk mengabaikan Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

3. Perjanjian ini tidak akan dapat ditetapkan oleh salah satu Pihak tanpa persetujuan tertulis dari Pihak lain. Setiap upaya untuk menetapkan hak, kewajiban, atau kewajiban apa pun sebagaimana disepakati dalam Perjanjian ini tanpa persetujuan sebelumnya dari Pihak lain akan dianggap tidak sah.

4. Perjanjian ini harus ditafsirkan dan ditegakkan sesuai dengan hukum Republik Indonesia.

5. Judul yang digunakan sebagai tanda dalam Perjanjian ini dimasukkan hanya untuk kenyamanan dan referensi dan tidak akan mempengaruhi seluruh konstruksi atau dipertimbangkan dalam menafsirkan ketentuan apa pun dalam Perjanjian ini.

6. Dalam hal ketentuan dalam Pasal apapun pada Perjanjian ini dianggap tidak sah atau tidak

(8)

dapat diterapkan oleh putusan pengadilan atau hukum yang berlaku, ketentuan-ketentuan lain dalam Perjanjian ini akan tetap berlaku sepenuhnya dan Perjanjian ini harus ditafsirkan dalam segala hal seolah-olah ketentuan yang tidak berlaku atau tidak dapat dilaksanakan tersebut dihilangkan atau tidak menjadi bagian dalam Perjanjian ini, kecuali dalam hal tindakan demikian akan mengubah tujuan dibentuknya Perjanjian ini.

7. Setiap ketentuan yang tidak atau belum diatur dalam Perjanjian ini akan ditafsirkan oleh Para Pihak dengan cara musyawarah dan dimasukkan ke dalam amandemen dan / atau adendum yang harus dianggap sebagai bagian dari Perjanjian.

8. Perjanjian ini dan lampiran, amandemen, atau adendum-nya akan dianggap sebagai bagian dari dan dianggap tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian ini.

9. Perjanjian ini merupakan seluruh pemahaman antara Para Pihak, dan dipahami dan disepakati bahwa Perjanjian ini menggantikan perjanjian tertulis atau lisan sebelumnya dan pemahaman yang terkait dengan materi pelajaran daripadanya, dan bahwa semua usaha, negosiasi, dan perjanjian sebelumnya antara Para Pihak telah digabungkan disini.

10. Para Pihak dengan ini setuju untuk menyimpan informasi apa pun dan tidak akan menggunakan atau membocorkan kepada siapa pun atau entitas lain informasi rahasia yang relevan dengan ruang lingkup bisnis, operasional, atau keuangan dari Perjanjian ini atau transaksi antara Para Pihak, dengan pengecualian sebagai berikut:

a. Informasi tersebut telah tersedia untuk umum.

b. Informasi tersebut diinstruksikan untuk diungkapkan sesuai dengan perintah Pengadilan atau badan pemerintah resmi lainnya berdasarkan undang-undang dan peraturan yang berlaku.

c. Informasi tersebut diberikan kepada pihak lain dengan persetujuan sebelumnya dari Pihak lain.

d. Bahkan dalam peristiwa luar biasa seperti itu, Para Pihak harus melakukan upaya semaksimal mungkin untuk memperoleh perlindungan sejauh mungkin atas kerahasiaan informasi diantara Para Pihak.

11. Pelanggaran terhadap ketentuan ini memberikan hak kepada Pihak yang dirugikan untuk melakukan pemutusan Perjanjian ini.

Pasal 15 Penutup

1. Para Pihak sepakat untuk melaksanakan Perjanjian ini dengan segala itikad baik terhadap Pihak lain.

2. Para Pihak dengan ini menjamin legitimasi Yang Berwenang untuk mengikat diri serta untuk menandatangani dan secara langsung terlibat dalam pelaksanaan Perjanjian ini.

3. Pihak Kedua dilarang memindahtangankan Perjanjian ini kepada Pihak lain diluar Pihak yang disebutkan dalam perjanjian ini.

4. Para Pihak menyatakan dan menjamin bahwa mereka adalah pemegang semua perizinan dan persetujuan yang sah yang diperlukan untuk pelaksanaan Perjanjian ini.

(9)

5. Semua syarat dan ketentuan yang ditetapkan di sini mengikat dan dapat ditegakkan terhadap Para Pihak yang telah menandatangani Perjanjian ini.

6. Setiap halaman perjanjian ini ditandatangani oleh Para Pihak.

7. Perjanjian ini ditandatangani oleh Para Pihak dengan kesadaran penuh dan tanpa kekuatan eksternal dan oleh karena itu Para Pihak menyatakan telah mengetahui dan menyetujui semua konsekuensi hukum yang timbul dari penegakan Perjanjian ini.

Pihak Pertama,

PT. Satria Pakarti Sukses

Pihak Kedua,

PT. Twelve Nippindo Paradiso

(10)
(11)

LAMPIRAN 1

DAFTAR OUTLET & JADWAL PENEMPATAN Perjanjian No.: 028/AL-SPS/IV/23

Tanggal Terima No. PO LOKASI PIC MODEL QTY

Menyusul

(12)

LAMPIRAN 2 DAFTAR PRODUK Perjanjian No.: 028/AL-SPS/IV/23

# Deskripsi Barang Harga Keterangan Qty

1 FQ 600 S-5 795.000/Bulan

Sewa 1 Tahun, Exc.

PPN

1

2 FX 350 S-2 540.000/Bulan

Sewa 1 Tahun, Exc.

PPN

2

(13)

LAMPIRAN 3 JADWAL PERBAIKAN

Perjanjian No.: 028/AL-SPS/IV/23

Kerusakan Mesin Pembeku Jadwal Perbaikan

No. Hari Tindakan

1. Hari = 0 Terima keluhan atas kerusakan unit 2. Hari = 1 Kunjungan oleh teknisi

dan perbaikan unit Kerusakan berat yang tidak dapat di perbaiki

di tempat

3 Hari = >3 Penarikan ke Workshop untuk reparasi

Referensi

Dokumen terkait