• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK : Penata Tk 1, lil D, 1 ... - UBL

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK : Penata Tk 1, lil D, 1 ... - UBL"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

Ada banyak perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, namun penelitian ini akan menganalisis indeks harga saham sektor real estate. Atas dasar tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul : “ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP INDEKS HARGA HUTANG SEKTOR REAL ESTAT DI BURSA EFEK INDONESIA.” Berdasarkan hasil survei di atas, indeks harga saham sektor real estate mengalami penurunan pada tahun 2010-2014.

Apakah nilai tukar Rupiah dan tingkat inflasi secara simultan berpengaruh terhadap indeks harga saham sektor real estate di BEI. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar dan inflasi indeks harga saham di sektor real estate. Untuk menganalisis apakah nilai tukar Rupiah dan tingkat inflasi secara simultan berpengaruh terhadap indeks harga saham sektor real estate di BEI periode 2010-2014.

Gambar 1.1 Grafik Pergerakan Nilai Tukar Rupiah dan Indeks Harga Saham
Gambar 1.1 Grafik Pergerakan Nilai Tukar Rupiah dan Indeks Harga Saham

Teori Keterkaitan antara nilai tukar dan inflasi terhadap Indeks Harga Saham

Inflasi yang tinggi dapat menurunkan harga saham di pasar, sedangkan inflasi yang sangat rendah akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yang sangat lambat dan pada akhirnya harga saham juga akan bergerak lambat. Kenaikan biaya akan menaikkan harga barang yang diproduksi oleh perusahaan, kenaikan harga barang tersebut akan menurunkan minat konsumen dalam membeli barang tersebut sehingga keuntungan perusahaan akan berkurang dan berdampak pada penurunan harga saham. . Pertumbuhan PDB vs Indeks Harga Saham Sektor Properti (Studi Empiris Pada Periode Pengamatan Bursa Efek Indonesia, Tahun.

Inflasi dan nilai tukar rupiah/dolar AS secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu  Peneliti
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Peneliti

Kerangka Konseptual

Volatilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar merupakan tantangan nyata bagi investor untuk menginvestasikan dananya di pasar modal karena fluktuasi nilai tukar merupakan pertimbangan yang sangat mendasar bagi investor dalam menjalankan kegiatan ekonominya. Apresiasi rupiah merupakan keuntungan bagi investor karena rendahnya harga bahan baku akan meningkatkan produksi dan secara langsung akan berdampak pada peningkatan perdagangan di pasar modal, termasuk khususnya pada indeks harga saham sektor real estate, sebaliknya jika rupiah terdepresiasi perdagangannya langsung di pasar modal akan turun karena harga bahan baku naik dan produksi turun. Apabila kenaikan biaya faktor produksi lebih tinggi dari kenaikan harga yang dapat dinikmati perusahaan, maka profitabilitas perusahaan akan menurun sehingga menyebabkan efek ekuitas menjadi kurang kompetitif sehingga mengakibatkan turunnya harga saham di pasar modal.

Berdasarkan kajian literatur yang telah dijelaskan sebelumnya, akan diuji apakah nilai tukar rupiah mengambang dan tingkat inflasi berpengaruh terhadap indeks harga saham sektor properti, dan modelnya dapat digambarkan sebagai berikut.

Hipotesis

H2 = Nilai tukar rupiah berpengaruh terhadap indeks harga saham sektor real estate di pasar saham Indonesia periode 2010-2014. Indeks harga saham sektor real estate merupakan investasi yang dapat dikatakan cukup menjanjikan bagi para investor, namun dalam pasar modal perlu sangat berhati-hati dalam berinvestasi, karena pergerakan pasar modal selalu fluktuatif, yang dapat dilihat dari dua sisi, yaitu aspek mikroekonomi seperti pembiayaan korporasi dan kinerja keuangan, serta perspektif makroekonomi seperti nilai tukar dan inflasi.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis Penelitian

Desain Penelitian

Variabel dan Operasionalisasi Variabel .1 Variabel

  • Operasional Variabel

Variabel dependen adalah sejumlah faktor, fenomena atau unsur-unsur yang terjadi atau berubah secara acak karena dipengaruhi atau ditentukan oleh variabel lain (variabel bebas). Dalam penelitian ini variabel dependen yang dimaksud adalah indeks harga saham sektor properti (Y). Definisi operasional adalah variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini dan menunjukkan bagaimana mengukur masing-masing variabel tersebut, untuk setiap indikator yang dihasilkan dari data sekunder dan dari perhitungan formulasi berdasarkan konsep teoritis.

Nilai tukar adalah harga dolar AS dalam mata uang domestik, Rupiah. Variabel ini diukur dengan menggunakan kurs tengah dolar AS terhadap rupiah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia setiap bulan. Variabel ini diukur dengan mencatat data inflasi indeks harga konsumen nasional yang diterbitkan oleh BPS setiap bulan.

Sektor yang diambil adalah sektor real estate yang merupakan salah satu dari sembilan indeks saham sektoral yang diterbitkan Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. Kenaikan harga barang secara umum terhadap nilai mata uang suatu negara diwujudkan dengan meningkatnya kebutuhan impor dari luar negeri. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber lain, dari bahan bacaan, sumber pustaka, melalui alat atau perantara lainnya.

Wawancara dilakukan dengan mewawancarai orang-orang yang berada di Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Lampung yang berhubungan langsung dengan penelitian ini.

HASIL DAN PEMBAHASAN

  • Gambaran Umum Objek Penelitian
  • Analisis Deskriptif
  • Tingkat Inflasi
    • Pengujian Hipotesis
  • Pengaruh Nilai Tukar Rupiah terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti
  • Pengaruh Tingkat Inflasi terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti Dari hasil regresi ditemukan bahwa tingkat inflasi berpengaruh negatif dan tidak

Dari Gambar 4.3 terlihat bahwa grafik perkembangan indeks harga saham sektor properti periode Januari 2010 – Desember 2014 cenderung naik dan berfluktuasi. Artinya dengan nilai tukar Rupiah dan inflasi, nilai konstan indeks harga saham sektor properti adalah 396.859. Artinya hipotesis yang menyatakan bahwa nilai tukar rupiah dan tingkat inflasi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap indeks harga saham sektor real estate.

Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya oleh Suyanto (2007), Achmad (2009), Divianto (2011), Johnson & Anastasia (2014) dan Yuni (214) yang menyatakan bahwa secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap indeks harga saham. Artinya hipotesis yang menyatakan bahwa Nilai Tukar Rupiah berpengaruh positif dan signifikan terhadap indeks harga saham sektor real estate. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Achmad (2009) yang menyatakan bahwa nilai tukar berpengaruh positif terhadap harga saham.

Artinya hipotesis yang menyatakan bahwa tingkat inflasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap indeks harga saham sektor real estate. Untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel nilai tukar rupiah dan tingkat inflasi terhadap indeks harga saham sektor real estate baik secara parsial maupun simultan dapat diketahui koefisien determinasi (R. Interpretasi Model menunjukkan besarnya nilai konstanta perusahaan ketika variabel nilai tukar rupiah dan tingkat inflasi berpengaruh signifikan terhadap indeks harga saham, adalah sebesar 396.859.

Dari hasil regresi diketahui bahwa nilai tukar rupiah berpengaruh positif dan signifikan terhadap indeks harga saham sektor properti. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Achmad (2009) yang menyatakan bahwa nilai tukar berpengaruh positif terhadap indeks harga saham.

Tabel 4.2 Hasil Analisis Deskriptif Inflasi  N  Minim
Tabel 4.2 Hasil Analisis Deskriptif Inflasi N Minim

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Investor harus memperhatikan informasi tentang nilai tukar dan inflasi, yang dapat dipertimbangkan untuk digunakan dalam peramalan indeks harga saham dan kemudian membuat keputusan yang tepat tentang investasi mereka. Sebaiknya Pemerintah lebih memperhatikan perubahan nilai tukar dan inflasi karena faktor tersebut merupakan faktor ekonomi makro yang mempengaruhi indeks harga saham dan dapat mempengaruhi perkembangan ekonomi suatu negara. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambahkan variabel makro ekonomi lainnya yang diharapkan dapat mempengaruhi indeks harga saham.

Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Suku Bunga, Tingkat Inflasi dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Real Estate (Studi Empiris Pada Periode Pengamatan Pasar Saham Indonesia Dalam Tahun. Analisis Tingkat Inflasi, Suku Bunga SBI dan US Dollar (USD) Kurs) terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia”. Perbedaan Pengaruh Inflasi, Suku Bunga dan Nilai Tukar Rupiah/US Dollar terhadap Return Saham (Studi Kasus Manufaktur). dan Saham Real Estate di Bursa Efek Indonesia) Periode 2000-2005".

Pengaruh Inflasi, Suku Bunga Bi-rate dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia. Analisis pengaruh PBV, ROE, kurs dolar AS dan inflasi terhadap harga saham perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2001-2010. Analisis keseimbangan dan hubungan simultan antara variabel ekonomi makro terhadap indeks harga saham di BEJ menggunakan Metode VAR (Vector Autoregression) dan ECM (Error Correction Model).

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Return on Assets, Earnings Per Share dan Price Eamings Ratio terhadap Harga Ekuitas (Studi pada Perusahaan di Sektor Real Estate dan Real Estate Tercatat Pada Periode Bei. Jika kemudian terbukti karya ilmiah ini tidak karya saya sendiri atau menjiplak karya orang lain, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tabel Uji t
Tabel Uji t

UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG

Surat Tugas

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

SURAT KETERANGAN

Penelitian Mandiri Oleh

Untuk melihat perkembangan pasar modal, indikator yang digunakan adalah indeks harga saham sektor properti yang merupakan salah satu indeks harga saham yang digunakan oleh Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh nilai tukar rupiah dan tingkat inflasi terhadap indeks harga saham sektor real estate secara simultan dan parsial, serta untuk mengetahui variabel mana yang paling berpengaruh terhadap indeks harga saham. Data penelitian diperoleh dari berbagai sumber yaitu website Bursa Efek Indonesia dan Bank Indonesia.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa nilai tukar rupiah dan tingkat inflasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap indeks harga saham sektor real estate. Nilai tukar rupiah secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap indeks harga saham sektor real estate. Sedangkan tingkat inflasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap indeks harga saham real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

To see the development of capital markets, the indicators used are the real estate sector stock price index, which is one of the stock price indices used by the Indonesian Stock Exchange. This research was conducted with the aim of analyzing the effect of the exchange rate rupiah and inflation rate as the price index of real estate sector shares simultaneously and partially, as well as to determine which variables have the most influence on the share price index. The results show that rupiah exchange rate and inflation rate simultaneously have a significant influence on the real estate sector's stock price index.

Partially, rupiah exchange rate has a significant positive influence on the real estate sector's share price index. While the inflation rate has no significant negative influence on the real estate sector's share price index listed in Indonesia Stock.

PENGESAHAN

Judul Penelitian: Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah dan Tingkat Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Real Estate di Bursa Efek Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh nilai tukar Pupiah dan tingkat inflasi terhadap indeks harga saham sektor real estate di pasar saham Indonesia secara simultan dan parsial. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pengambil kebijakan, khususnya pemerintah, untuk merumuskan kebijakan guna meningkatkan pembangunan real estate di Indonesia.

Oleh karena itu, dengan segala hormat penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuannya kepada semua pihak. Akhir kata, semoga penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan penulis dan juga bermanfaat bagi semua pihak.

BAB II

Gambar

Gambar 1.1 Grafik Pergerakan Nilai Tukar Rupiah dan Indeks Harga Saham
Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu  Peneliti
Tabel 4.2 Hasil Analisis Deskriptif Inflasi  N  Minim
Tabel 4.3 Hasil Analisis Deskriptif Indeks Harga Saham Sektor Properti
+5

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

3.1.2 Gambaran Umum Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia Indeks LQ45 merupakan Indeks yang mengukur kinerja harga dari 45 saham yang memiliki likuiditas tinggi