LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. SURYA CIPTA ENGINEERING PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN YAYASAN LAMAN EMAS RIAU BANGKIT SEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM (STAI) H. LUKMAN EDY DAN PT. BENNATIN SURYA CIPTA PADA PROYEK FISIK
PEMBANGUNAN KOREM 031/WIRA BIMA
ANDREAS SAPUTRA 4103191255
JURUSAN TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI DIII TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGRI BENGKALIS
BENGKALIS-RIAU
2021
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah subhanahu Wa Ta’ala yang telah mengkaruniakan segala rahmat dan hidayah-nya, Sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kerja Praktek (KP) ini, Laporan ini merupakan syarat dari kerja praktek ataupun pertanggung jawab dari apa yang telah kami laksanakan selama kerja praktek pada PT. Bennatin Surya Cipta Dan PT. Surya Cipta Engineering Proyek Fisik Pembangunan Korem 031/Wira Bima Dan Pembangunan Rumah Susun Yayasan Laman Emas Riau Bangkit Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) H. Lukman Edy
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan laporan ini sehingga terselesaikan sesuai yang ditetapkan. Oleh karna itu, penulis sebagai penyusun mengucapkan terimakasih kepada :
1. Allah subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberi rahmat dan hidayah nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
2. Orang tua yang selalu mendukung kegiatan kerja praktek serta do’a nya yang selalu juga menyertai setiap langkah penulis.
3. Bapak Dedi Enda, MT sebagai pembimbing kerja praktek Dan juga Bapak Boby Rahman M. Arc sekalaku koordinator KP D3 Teknk sipil
4. Bapak Subaja Mangapul Panjaitan, ST, Bapak M. Nurdinselaku pengawas lapangan.
5. Terima kasih juga untuk seluruh perkerja proyek yang telah mengajari, membimbing dan membantu pengaplikasian ilmu pengetahuan dilapangan dan seluruh teman-teman kelompok yaitu Khairul Nizam, Septiani, Amelia Rizka, Fakhrul Walidain, Lastri Robintang dan Reymenda Syafitri, yang telah membantu mensukseskan laporan KP ini.
Dengan adanya Kerja Praktek ini, dapat mendambah wawasan dan pengetahuan penulis terkait plaksanaan kontruksi dilapangan. tersusunnya laporan
DAFTAR ISI
Halaman
COVER LAPORAN KERJA PRAKTEK ... i
LEMBARAN PENGESAHAN... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR TABLE... vii
BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1.1 Latar belakang perusahaan/industri ... 11.2 Tujuan proyek ... 4
1.3 Stuktur organisasi ... 5
1.4 Ruang lingkup ... 9
BAB II DATA PROYEK
2.1 Data pelelangan ... 122.3 Data umum proyek ... 15
2.3 Data teknis proyek ... 19
BAB III DESKRIPSI KERJA PRAKTEK
3.1 Sertifikasi tugas selama kerja praktek (KP) ... 213.2 Perangkat lunak/keras yang digunakan ... 21
3.3 Data-data yang diperlukan ... 25
3.4 Dokumen file-file yang dihasilkan ... 26
3.5 Hal-hal yang dianggap perlu ... 27
3.6 Perangkat keras/lunak ... 29
3.7 Data-data yang diperlukan ... 30
3.8 Spesifikasi Tugas yang Dilaksanakan ... 30
3.9 Perangkat lunak/keras yang digunakan... 37
3.10 Data-data yang diperlukan ... 40
3.11 Dokumen file-fie yang dihasilkan ... 41
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ... 42 4.2 Saran ... 43
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1.1 Struktur Organisasi Perusahaan PT. Surya Cipta
Engineering...5
Gambar 1.2 truktur Organisasi Konsultan MK di lapangan ...6
Gambar 1.3 Struktur Organisasi Umum Perusahaan PT. Bennatin Surya Cipta ...7
Gambar 1.4 Struktur Organisasi MK di Lapangan ...8
Gambar 2.1 Flowchat bagan alur proses tender ...14
Gambar 2.2 Site Existing Area ...15
Gambar 2.3 Site Existing Area ...17
Gambar 2.4 Struktur hubungan antar pihak-pihak yang terkait ...19
Gambar 3.1 Safety shoes ...22
Gambar 3.2 Safety Helmet ...22
Gambar 3.3 Rompi Kerja ...23
Gambar 3.4 Body Harness ...23
Gambar 3.5 Sarung Tangan ...24
Gambar 3.6 Kacamata Safety ...24
Gambar 3.7 Masker ...25
Gambar 3.8 Pengarahan dari kontraktor ...25
Gambar 3.9 Bekisting ...27
Gambar 3.10 Scaffolding ...28
Gambar 3.11 Molen ...29
Gambar 3.12 pile yang telah dipancang ...31
Gambar 3.13 Square pile ...31
Gambar 3.14 Penulangan Pile cap ...33
Gambar 3.15 Pekerjaan Bekisting Pile cap ...34
Gambar 3.16 Bekisting Pile cap ...34
Gambar 3.17 Pengecoran Pile Cap ...35
Gambar 3.18 Excavator ...36
Gambar 3.19 Truck Crane ...37
Gambar 3.20 HSPD ...37
Gambar 3.21 Truck Mixer ...38
Gambar 3.22 Dump Truck ...38
Gambar 3.23 Excavator Long Arm ...39
Gambar 3.24 Waterpass ...39
DAFTAR TABEL
Halaman
Table 2.1 Data Umum Proyek (PT.Surya Cipta Engineering) ... 16
Table 2.2 Data Umum Proyek (PT. Bennatin Surya Cipta) ... 18
Table 2.3 Data Teknis Proyek Rususnawa ... 19
Table 2.4 Data Teknis Proyek Gedung Jasrem ... 20
Table 3.1 Tipe-Tipe Pondasi Tiang Pancang ... 31
Table 3.2 Tipe-tipe pile cap ... 31
BAB I
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1.1 Latar Belakang Perusahaan
1.1.1 Profil PT. Surya Cipta Engineering
PT. Surya Cipta Engineering adalah sebuah perusahaan Perencanaan konstruksi berbentuk PT, beralamat di Jl. Harapan 1 No. 46 RT./RW./005/- LK.
II Kel. Kota Sepang Kec. Labuhan Ratu kabupaten Kota Bandar Lampung.
Nama Badan Usaha : PT. Surya Cipta Engineering
Alamat : Jl. Harapan 1 No. 46 RT./RW./005/- LK. II Kel.
Kota Sepang Kec. Labuhan Ratu kabupaten Kota Bandar Lampung
Kode Pos : -
Telepon : -
Email : suryacipta.eng@gmail.com
NPWP : 73.168.264.7-322.000
Bentuk Badan Usaha : PT Jenis badan Usaha : -
Perencanaan Asosiasi : PERKINDO
1.1.2 Profil PT. Bennatin Surya Cipta
PT. Bennatin Surya Cipta merupakan perusahaan yang ada di Jakarta Selatan. Perusahaan ini bergerak pada bidang Perencanaan dan Pengawasan konstruksi beralamat di Jl. Raya Pasar Minggu Km. 18 No. 1, Kel. Pejaten Barat, Kec. Pasar Minggu Kabupaten Kota Jakarta Selatan.
Nama Badan Usaha : PT.Bennatin Surya Cipta
Alamat : Jl. Raya Pasar Minggu Km. 18 No. 1, Kel.
PejatenBarat, Kec. Pasar Minggu Kabupaten Kota Jakarta Selatan
Kode Pos : 12510
Telepon : 021-7981047
Email : bennagroup@yahoo.com
NPWP : 01.802.120.4-107.000
Bentuk Badan Usaha : PT
Jenis badan Usaha : Perencanaan Dan Pengawasan
Asosiasi : INKINDO
1.2 Latar Belakang Proyek
1.2.1 Proyek Pembangunan Rumah Susun Yayasan Laman Emas Riau Bangkit Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) H. Lukman Edy
Infrastruktur dalam dunia pendidikan sangat penting dibutuhkan untuk menunjang pendidikan itu sendiri. Dalam hal ini infrastruktur yang dikembangkan beberapa universitas adalah pengembangan rumah susun bagi mahasiswa. Tujuan dari program rusunawa adalah memberi kemudahan dan keringanan tempat tinggal bersewa dengan harga terjangkau untuk mahasiswa, selain itu juga untuk memacu mahasiswa belajar, dan rusunawa di lingkungan kampus akan menumbuhkan semangat kebersamaan sehingga suasana belajar lebih intensif antar sesama mahasiswa.
Rusunawa ini juga memiliki manfaat yang besar terutama untuk sosialisasi dangan sesama mahasiswa. Rusunawa mahasiswa diperlukan untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa, terutama dalam hal ketertiban tinggal di rumah susun. Dengan rusunawa pemanfaatan tanah
dapat dilakukan dengan lebih efektif. Misalnya memiliki tanah 4 hektar, satu hektar digunakan untuk pembangunan rumah susun dan tiga hektar lagi dapat di manfaatkan untuk fasilitas olahraga dan ruang hijau. Pemerintah terus mendorong universitas lain yang saat ini belum memiliki asrama mahasiswa
untuk secara perlahan-lahan membangun asrama mahasiswa. Karena idealnya, setiap kampus harus memiliki asrama mahasiwa yang berdekatan dengan perpustakaan, dengan demikian mahasiswa juga akan lebih fokus dalam studinya.
1.2.2 Proyek Fisik Pembangunan Korem 031/Wirabima
Pekanbaru adalah Ibukota riau dan kota terbesar di riau. Kota ini merupakan salah satu sentra ekonomi terbesar di Pulau Sumatra dan termasuk kota dengan tingkat pertumbuhan, migrasi, dan urbanisasi yang tinggi.
Perekonomian Pekanbaru didukung oleh perdagangan dan pertambangan minyak bumi. Kota ini memiliki sebuah bandar udara internasional, terminal bus antar kota dan antar provinsi, serta dua pelabuhan.
Sebagaimana kita ketahui kelahiran Komando Resor Militer 031/Wirabima (Korem 031/WB) ini ditandai dengan terjadinya suatu peristiwa bersejarah, yakni meletusnya suatu pemberontakan bersenjata terhadap pemerintah Republik Indonesia yang syah di daerah Sumatera Tengah termasuk Riau dengan berpusat di Bukittinggi. Pemberontakan tersebut dilancarkan oleh segelintir oknum dan tokoh-tokoh serta golongan yang merasa tidak puas terhadap kebijakan Pemerintah pada waktu itu, dimana mereka telah memproklamirkan suatu organisasi pemerintahan tandingan pada tanggal 15 Pebruari 1958 yang mereka namakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia disingkat PRRI.
Komando Resor Militer 031/Wira Bima atau Korem 031/Wira Bima merupakan satuan Teritorial yang berada dibawah kendali Kodam 1/Bukti Barisan Korem 031/Wia Bima sebagai satuan komando kewilayahan dengan wilayah tanggung jaawab meliputi provinsi Riau. Korem 031/Wirabima didirikan pada 17 april 1959 dan bermarkas dikota pekanbaru. Tugas dari sebuah Korem adalah menyelenggarakan pembinaan kemampuan, kekuatan dan pembinaan teritorial dalam rangka menyiapkan pertahanan di darat dan menjaga keamanan wilayah Korem demi mendukung tugas pokok Kodam di wilayahnya.
Pertempuran. Menyelenggarakan segala usaha pekerjaan dan kegiatan yang
berkenaan dengan penyelenggaraan pertempuran darat diwilayah Provinsi Riau, baik dengan kemampuan sendiri maupun di perkuat dalam rangka mengamankan kepentingan nasional diwilayahnya.
Adapun visi-misi dalam pembangunan Makorem 031 ini yaitu Danrem 031/WB Menjadikan Korem 031/Wira Bima menjadi Korem Terbaik Seindonesia.
1.3 Tujuan Proyek
1.3.1 Proyek Pembangunan Rumah Susun Yayasan Laman Emas Riau Bangkit Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) H. Lukman Edy
Tujuan dibangunnya Proyek Pembangunan Rumah Susun untuk Memberi kemudahan dan keringanan tempat tinggal dengan harga terjangkau untuk mahasiswa, selain itu juga untuk memacu mahasiswa belajar, dan dengan dibangunnya rusunawa di lingkungan kampus akan menumbuhkan semangat kebersamaan sehingga suasana belajar lebih intensif antar sesama mahasiswa
1.3.2 Proyek Fisik Pembangunan Korem 031/Wirabima
Tujuan dibangunnya proyek Pembangunan gedung makorem 031/wirabima ini bertujuan untuk memenuhi tingkat kebutuhan kenyamanan prajurit, menambah kinerja, dan motivasi. Guna menyukseskan program-program pemerintah dan memelihara situasi yanng kondusif serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di wilayah Provinsi Riau.
1.4 Struktur Organisai Perusahaan
Struktur Organisai adalah sebuah hubungan terorganisir antar sekelompok orang yang bekerja sama dan memiliki tujuan yang sama. Organisasi disini terbagi menjadi 2 yaitu struktur umum perusahaan dan struktur Organisasi Konsultan MK di lapangan . Struktur organisasi di bentuk bertujuan untuk meningkatkan mutu pekerjaan dan kualitas yang benar sesuai urutan pekerjaan .
Sekretaris
1.4.1 Proyek Pembangunan Rumah Susun Yayasan Laman Emas Riau Bangkit Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) H.
A. Bagan Organisasi Umum Perusahaan
Struktur organisasi Umum perusahaan PT. Surya Cipta Engineering ialah sebagai berikut :
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Perusahaan PT. Surya Cipta Engineering Sumber : Dokumen Perusahaan, 2021
RUPS
Komisaris
Direktur Utama
Direktur
Tenaga Ahli Propesional
Dewan penasehat Perusahaan
Devisi Administrasi
Devisi Keuangan Dan Akuntansi Devisi Perancanaan
Dan Desain
Devisi Teknik
B. Bagan Organisasi Konsultan MK di Pembangunan Rumah Susun Berikut adalah gambar stuktur organisasi dilapangan :
Gambar 1.2 Struktur Organisasi Konsultan MK di lapangan Sumber : Dokumen Perusahaan, 2021
C. Prasetyo Hadi, ST, MT Lead. Firm
Samsul, ST Team Leader
Pebriadi, SE Administrasi Dan
Keuangan
Bagus Sudaryoto, ST, MT Ahli Arsitek
Rahmad Ariyadi Office Boy Subaja Mangapul
Panjaitan, ST Ahli Mekanikal Arie Syahruddin
Sibarani, ST , MT Ahli Stuktur
Widodi Marcon, St
Ahli K3 Kontruksi Zulfan Efendi
Siringo ringo, ST Ahli Elektrikal
Abdur Rouf Saimama, ST
Inspector 2 Akmal Aqil, ST
Inspector 1
Sekretaris 1.4.2 Proyek Fisik Pembangunan Korem 031/Wirabima
A. Bagan Organisasi Umum Perusahaan
Struktur organisasi Umum perusahaan PT. Bennatin Surya Cipta ialah sebagai berikut :
Gambar 1.3 Struktur Organisasi Umum Perusahaan PT. Bennatin Surya Cipta Sumber : Dokumen Perusahaan,2021
Komisaris
Direktur Utama
Direktur
Tenaga Ahli Propesional
Dewan penasehat Perusahaan
Devisi Administrasi
Devisi Keuangan Dan Akuntansi Devisi Perancanaan
Dan Desain
Devisi Teknik
RUPS
B. Bagan Organisasi Konsultan MK Pembangunan Makorem 031/Wb Pekanbaru
Gambar 1.4 Struktur Organisasi MK di Lapangan Sumber : Dokumen Perusahaan,2021
Atin Prihatin Lead. Firm
Samsul, ST Team Leader
Abdul RaufnSaimama, ST
Administrasi Dan Keuangan
Arie Syahruddin Sibarani, ST , MT
Ahli Stuktur
Yunasri, ST Inpector Mekanikal Ir. Sudarmin
Ahli arsitek Lansekep Bagus
Sudaryanto, ST, M Ahli Arsitek
Subaja Mangapul, ST Ahli Mekanikal Rauzi, ST
K3. kontruksi
Akmal Aqil, ST Ahli Geoteknik Tengku Adrika,
S, SN Ahli interior
Fahrizal,S Ahli Elektrikal
Zulpikar, ST Inpetor Eletrikal Faishal, ST
Ahli Sistem Manajemen
Mutu Juandri, ST
Inspector 2
1.5 Ruang Lingkup Perusahaan 1.5.1 PT. Surya Cipta Engineering
Pt. Surya Cipta Engineering adalah badan usaha berpengalaman yang mengerjakan proyek nasional. PT. Surya Cipta Engineering saat ini memiliki kualifikasi . PT. dapat mengerjakan proyek-proyek dengan sub klasifikasi:
1. AR101 Jasa Nasihat dan Pra Desain Arsitektural 2. AR102 Jasa Desain Arsitektural
3. AR104 Jasa Desain Interior
4. KL401 Jasa Konsultansi Lingkungan
5. KL402 Jasa Konsultansi Estimasi Nilai Lahan dan Bangunan 6. KL403 Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Bangunan
7. KL404 Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi
8. KL405 Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan Teknik Sipil Keairan
9. KL406 Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan Teknik Sipil Lainnya
10. PR101 Jasa Perencanaan dan Perancangan Perkotaan 11. PR102 Jasa Perencanaan Wilayah
12. PR103 Jasa Perencanaan dan Perancangan lingkungan bangunan dan lansekap
13. RE101 Jasa Nasehat dan Konsultansi Rekayasa Teknik
14. RE102 Jasa Desain Rekayasa untuk Konstruksi Pondasi serta Struktur Bangunan
15. RE103 Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Teknik Sipil Air
16. RE104 Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi 17. RE105 Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal
Dalam Bangunan
18. RE201 Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung 19. RE202 Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Transportasi 20. RE203 Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Air
1.5.2 PT. Bennatin Surya Cipta
PT. Bennatin Surya Cipta adalah perusahaan Perencanaan konstruksi berbentuk PT. Yang beralamat di Jl. Raya Pasar Minggu Km. 18 No. 1, Kel.
Pejaten Barat, Kec. Pasar Minggu kabupaten Kota Jakarta Selatan. PT. Bennatin Surya Cipta adalah badan usaha berpengalaman yang mengerjakan proyek nasional. PT. Bennatin Surya Cipta saat ini memiliki kualifikasi PT. Bennatin Surya Cipta dapat mengerjakan proyek-proyek dengan sub klasifikasi:
1. AR101 Jasa Nasihat dan Pra Desain Arsitektural 2. AR102 Jasa Desain Arsitektural
3. AR104 Jasa Desain Interior 4. AR105 Jasa Arsitektur lainnya
5. AR201 Jasa Pengawas Administrasi Kontrak 6. KL401 Jasa Konsultansi Lingkungan
7. KL402 Jasa Konsultansi Estimasi Nilai Lahan dan Bangunan 8. KL403 Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Bangunan
9. KL404 Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi
10. KL405 Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan Teknik Sipil Keairan
11. KL407 Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan konstruksi proses dan fasilitas industrial
12. KL408 Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan Sistem Kendali Lalu Lintas
13. PR101 Jasa Perencanaan dan Perancangan Perkotaan 14. PR102 Jasa Perencanaan Wilayah
15. PR103 Jasa Perencanaan dan Perancangan lingkungan bangunan dan lansekap
16. PR104 Jasa Pengembangan Pemanfaatan Ruang 17. PR201 Jasa Pengawas dan Pengendali Penataan Ruang
18. RE102 Jasa Desain Rekayasa untuk Konstruksi Pondasi serta Struktur Bangunan
19. RE103 Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Teknik Sipil Air
20. RE104 Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi 21. RE105 Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal
Dalam Bangunan
22. RE106 Jasa Desain Rekayasa untuk Proses Industrial dan Produksi 23. RE107 Jasa Nasehat dan Konsultansi Jasa Rekayasa Konstruksi 24. RE108 Jasa Desain Rekayasa Lainnya
25. RE201 Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung 26. RE202 Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Transportasi 27. RE203 Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Air
28. RE204 Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi dan Instalasi Proses dan Fasilitas Industri
29. SP301 Jasa Pembuatan Prospektus Geologi dan Geofisika 30. SP302 Jasa Survey bawah Tanah
31. SP303 Jasa Survey Permukaan Tanah 32. SP304 Jasa Pembuatan Peta
BAB II DATA PROYEK
Proyek merupakan salah satu kegiatan yang sudah direncanakan dan akan dilaksanakan oleh beberapa pihak dalam jangka waktu yang sudah ditetapkan.
Pelaksanaan suatu proyek pada dasarnya diawali dengan pemberian tugas oleh pemilik proyek (owner) Kepada pelaksana (kontraktor) melalui proses yang disebut pelelangan/tender. Sedangkan untuk mengawasi jalannya proyek tersebut, (owner) akan menunjukan konsultan pengawas sebagai wakilnya di lokasi proyek.
2.1 Proses Lelang 2.1.1 Informasi Tender
Tender adalah metode pemilihan untuk mendapatkan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya. Sedangkan di luar proyek pemerintahan, tender bisa diartikan sebagai tawaran resmi dan terstruktur untuk mengajukan harga, memborong pekerjaan, atau menyediakan barang dan jasa yang diberikan oleh perusahaan swasta besar kepada perusahaan-perusahaan lain. Dalam sektor pemerintahan, tender resmi diatur secara rinci oleh Peraturan Presiden (Perpres) dan peraturan turunannya untuk memastikan bahwa proyek yang menggunakan dana negara dilakukan dengan bebas, adil, serta terlepas dari suap atau nepotisme.
Proses seleksi dalam tender dilaksanakan dengan mengundang vendor (penjual atau penyedia) untuk mempresentasikan harga dan kualitas barang/jasa yang dibutuhkan dengan sistem konvensional ataupun dengan sistem online.
Harga terbaik dan kualitas yang terbaiklah, nantinya yang akan menjadi pemenang. Adapun mengenai jenis perusahaan yang bisa menjadi peserta tender adalah seluruh badan usaha berskala baik mikro, kecil, menegah atau besar yang legal secara administrasi. Dengan terbitnya Perpres terbaru, tender proyek saat ini telah memberi prioritas kepada penyedia yang memiliki produk lokal dan
para pelaku usaha kecil menengah (UKM).
Mengikuti Tender memiliki syarat dan ketentuan yang berlaku hal ini guna memperlancar proses seleksi oleh pokja pemilihan (K/L/DI) atau pemberi tender. Berikut ini uraiannya:
1. Kelegalan perusahaan dibuktikan dengan Akta Perusahaan, Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan dokumen kualifikasi yang lain yang diminta.
2. Mencari Informasi pengadaan yang tersedia di media massa atau pada portal e-procurement milik pemerintah daerah, atau datang ke lembaga/instansi yang bersangkutan seperti Eproc.
3. Apakah dokumen penawaran dengan harga yang sesuai dengan memperhatikan garansi, layanan purna jual dan item-item pekerjaan yang diminta? Periksa dokumen tender untuk mengetahui metode penilaian dokumen yang akan dilakukan oleh Pejabat Pengadaan.
4. Telitilah dalam pengisian dokumen penawaran. Perhatikan penjelasan yang diberikan. Jangan merubah setiap deskripsi dalam dokumen tersebut.
5. Hindarilah upaya mengintimidasi calon penyedia lainnya.
6. Jika Anda telah ditunjuk sebagai pemenangtender tersebut, berikan barang/jasa yang sesuai dengan spesifikasi, type, jenis, dan jumlah volume sesuai dengan dokumen penawaran yang telah dibuat.
Di dalam proyek swasta secara umum tender dimulai dengan tahap prakualifikasi yang meliputi identifikasi kemampuan calon penyedia dan ruang lingkup pekerjaan yang ditenderkan. Jika sudah, maka paket pekerjaan siap untuk diumumkan melalui berbagai media massa seperti koran, majalah, televisi, radio, atau internet. Setelah itu diadakan rapat atau pertemuan antara calon-calon penyedia yang telah lulus prakualifikasi dan berminat terhadap pekerjaan yang ditenderkan dengan pihak pembuat tender. Berikut ini adalah tahapan pelaksanaan dalam tender K/L/PD :
1. Pelaksanaan Kualifikasi
2. Pengumuman dan/atau Undangan
3. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pemilihan
4. Pemberian Penjelasan.
5. Penyampaian Dokumen Penawaran.
6. Evaluasi Dokumen Penawaran.
7. Penetapan dan Pengumuman Pemenang. Pada tahap ini diumumkan hasil masing-masing calon Penyedia dan ditetapkan pemenang tender.
8. Sanggah.
2.1.2 Bagan Alur Proses Tender
Proyek Tender yang dilaksanakan ,ialah :
Gambar 2.1 Flowchat bagan alur proses tender Sumber : Dokumen Perusahaan
2.2 Data Umum dan Data Teknis 2.2.1 Data Umum Proyek
A. Proyek Pembangunan Rumah Susun Yayasan Laman Emas Riau Bangkit Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) H.Lukman Edy
Gambar 2.2 Site Existing Area Sumber : Google Maps,2021
Tabel 2.1 Data Umum Proyek (PT.Surya Cipta Engineering)
Nama Proyek
Proyek Pembangunan Rumah Susun Yayasan Laman Emas Riau Bangkit Sekolah Tinggi
Agama Islam (STAI) H.Lukman Edy
Lokasi
Jl.Budi Luhur Rt. 01 Rw 08, Kel. Sialang Sakti, Kec.
Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau 28155
Nomor Kontrak KU.02.09/MJARS.STAI/SNVT-PPRIAU 1/ll/2021
Nilai Kontrak
Rp.15.093.336.009,40 ( Lima Belas Milyar Sembilan Puluh Tiga Juta Tiga Ratus Tiga Puluh Enam Ribu Sembilan Koma Empat
Puluh Rupiah )
Jenis Proyek Bangunan
Kontraktor Pelaksana PT.Murda Jaya Abadi Konsultan MK PT.Surya Cipta Engineering
Waktu Pelaksanaan 240 ( Dua Ratus Empat Puluh )Hari Kalender
Sumber Dana APBN
Sumber : Dokumen Perusahaan, 2021
A. Proyek Fisik Pembangunan Korem 031/Wirabima
Gambar 2.3 Site Existing Area Sumber : Google Maps, 2021
Tabel 2.2 Data Umum Proyek (PT. Bennatin Surya Cipta)
Sumber : Dokumen Perusahaan,2021
Nama Proyek Pekerjaan Fisik Pembangunan Gedung
Makorem-031/ Wira Bima
Lokasi Jl.Mayor Ali Rasyid , Kota Tinggi, Kec.
Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru, Riau 28155
Nomor Kontrak 641/PUPRKPP-CK/KONTRAK-
Pemb./makorem.031/WB/VI/2021/05
Nilai Kontrak
Rp.85.629.954.950,18
( Delapan puluh lima milyar enam ratus dua puluh sembilan juta sembilan ratus lima puluh Ribu koma satu delapan rupiah )
Jenis Proyek Bangunan
Kontraktor Pelaksana PT.Marlanco
Konsultan MK PT. Bennatin Surya Cipta
Konsultan perencana PT. Mitra Ideal Consultant
Waktu Pelaksanaan 187 ( Seratus delapan puluh tujuh )Hari Kalender
Sumber Dana APBD Prov. Riau Tahun 2021
Dalam pembangunan Gedung Makorem 031/Wirabima ini terdapat beberapa pihak yaang terlibat di dalamnya, hubungan antar pihak-pihak tersebut bisa di lihat di bawah ini :
Keteranan :
: Hubungan Kontrak : Hubungan Koordinasi
Gambar 2.4 Struktur hubungan antar pihak-pihak yang terkait Sumber : Dokumen Perusahaan
2.2.2 Data Teknis Proyek
A. Proyek Pembangunan Rumah Susun Yayasan Laman Emas Riau Bangkit Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) H.Lukman Edy
Berdasarkan data-data yang kami peroleh dari pembangunan Rumah Susun Yayasan Laman Emas Riau Bangkit Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) H.Lukman Edy dapat kami sampaikan data-data teknis proyek sebagai berikut :
Tabel 2.3 Data Teknis Proyek Rususnawa
Jenis Bangunan Gedung Betingkat
Fungsi Bangunan Tempat Tinggal Mahasiswa
Mutu Beton F’c = 25 Mpa
Luas Bangunan m²
Jumlah Lantai 3 Tingkat
PEMILIK PROYEK MAKOREM
KONTRAKTOR PT. MARLANCO
KONSULTAN PERENCANA PT. MITRA IDEAL
CONSULTANT MANAJEMEN KONTUKSI
PT. BENNATIN SURYA CIPTA
Jenis Pondasi Bored pile
Struktur Beton Beton Bertulang
Jenis Tulangan Tulangan Ulir
Alat Yang Digunakan Excavator , Waterpass, Hidrolic static pile Dump Truck, Truck mixer
Sumber : Dokumentasi,2021
B. Proyek Pembanguna Fisik Korem 031/Wirabima
Berdasarkan data-data yang kami peroleh dari pembangunan Gedung Makorem 031( Gedung Jasrem ) dapat kami sampaikan data-data teknis proyek sebagai berikut :
Tabel 2.4 Data Teknis Proyek Gedung Jasrem
Jenis Bangunan Gedung Betingkat
Fungsi Bangunan Tempat Penyimpanan Senjata dan alat
Mutu Beton F’c = 25 Mpa
Luas Bangunan 243 m²
Jumlah Lantai 2 Tingkat
Type Tiang Pancang Mini Pile Struktur Beton Beton Bertulang Jenis Tulangan Tulangan Ulir
Alat Yang Digunakan Excavator , Waterpass, Hidrolic static pile Dump Truck, Truck mixer
Sumber : Dokumentasi, 2021
BAB III
DESKRIPSI KEGIATAN KERJA PRAKTEK
3.1 Safety Talk
3.1.1 Spesifikasi tugas yang dilaksanakan
Site safety inductions merupakan pengenalan dasar-dasar keselamatan kerja dan kesehatan kerja (K3) kepada karyawan baru atau visitor (tamu) dan dilakukan oleh karyawan dengan jabatan setingkat Supervaisor (dari divisi OSHE / Safety). induksi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya K3 didalam area proyek, hal ini dikarenakan untuk menghindari adanya kecelakaan saat memasuki area proyek.
3.1.2 Target yang diharapkan
Adapun target yang di harapkan dalam pelaksanaan Safety Talk ini ialah : A. Pekerja diarea proyek harap melengkapi alat perlindungan diri
B. Mendata seluruh pekerja yang memakai alat perlindungan diri
Data ini berfungsi sebagai simbol dan pengingat untuk pekerja yang hadir agar pekerja jera dan mengikuti arahan operator lapangan.
3.1.3 Perangkat Lunak/Keras yang digunakan
Adapun prangkat lunak/keras yang digunakan yaitu : A. Safety shoes
Sepatu kerja atau safety shoes merupakan perlindungan terhadap kaki.
Setiap pekerja yang memasuki area konstruksi diwajibkan untuk memakai sepatu dengan sol yang tebal dan memiliki pengaman yang cukup keras di area ujung sepatu.
Gambar 3.1 Safety shoes Sumber : Google, 2021
B. Safety Helmet
Helm (safety helmet) digunakan untuk melindungi area kepala, dan merupakan pengaman yang wajib untuk di gunakan selama berada di area proyek.
Gambar 3.2 Safety Helmet Sumber : Google, 2021
C. Rompi Kerja
Rompi kerja terbuat dari bahan polyester yang dirancang khusus serta dilengkapi dengan reflector atau pemantul cahaya. Rompi ini berfungsi untuk mencegah terjadinya kontak kecelakaan kerja dan juga agar lebih mudah terlihat oleh pekerja lain dalam kondisi gelap.
Gambar 3.3 Rompi Kerja Sumber : Google, 2021
D. Body Harness
Body harness adalah belt pengaman yang di pasang pada tubuh sehingga disaat pekerja terjatuh, ia akan tergantung pada Body harness yang terikat. alat pelindung diri ini digunakan di saat bekerja di atas ketinggian 1,8 m dari permukaan Tanah.
Gambar 3.4 Body Harness Sumber : Google, 2021
E. Sarung Tangan
Sarung tangan berguna untuk melindungi tangan dari berbagai benda tajam dan mencegah terjadinya cedera pada saat bekerja
Gambar 3.5 Sarung Tangan Sumber : Google, 2021
F. Kacamata Safety
Berguna sebagai pelindung mata saat sedang bekerja. Alat ini melindungi mata dari partikel-partikel kecil, debu, radiasi, atau sinar yang menyilaukan, Contohnya saat mengelas.
Gambar 3.6 Kacamata Safety Sumber : Google, 2021
G. Masker
Masker kerja perfungsi untuk mencegah terjadinya dampak negatif yang dikarenakan oleh debu yang bercampuran dengan kuman-kuman yang berada disekitar kita yang terhirup oleh hidung maupun mulut.
Gambar 3.7 Masker Sumber : Google, 2021
3.1.4 Data-data yang di perlukan
Adapun data yang di perlukan selama kerja praktek di proyek pembangunan Rusunawa dan Pembangunan Gedung Korem 031/Wirabima ialah :
1. Shop Drawing 2. Spefikasi Teknis
3.1.5 Dokumen-dokumen file-file yang dihasilkan
Dokumentasi ini merupakan gambar kegiatan safety talk selang waktu 1 kali dalam seminggu .
Gambar 3.8 : Pengarahan dari kontraktor Sumber :Dokumentasi, 2021
3.1.6 Kendala Selama Kerja Praktik (KP)
Adapun kendala yang ditemukan selama praktek adalah faktor cuaca, hampir di setiap pekan nya hujan menghuyur setidaknya 2 jam perhari yang
mengakibatkan pekerjaan terhenti terutama pada penggalian tanah pada Proyek Gedung Korem. Pekerjaan menjadi lambat karena harus membuang genangan air tersebut .
3.1.7 Hal-hal yang dianggap perlu
A. Mendengarkan dan mengikuti masukan dari operator secara baik dan benar.
Hal ini sangat penting karena merupakan perintah yang harus dijalankan dan di terapkan dalam dunia kerja supaya selamat dalam bekerja serta aman dan nyaman.
B. Menjaga solidaritas antar kelompok kerja.
Kekompakan menjadi hal yang penting sekali dalam suatu tugas apalagi tugas yang mengenai orang banyak seperti konstruksi dan lain- lain,sehingga terwujud pencapaiannya yang gemilang.
3.2 Pembangunan Rumah Susun STAI H. Lukman Edy 3.2.1 Spesifikasi Tugas yang dilaksanakan
A. Balok
Balok bangunan merupakan struktur melintang yang menopang beban horizontal. Balok dalam bangunan sangat penting untuk menjaga stabilitas terhadap gaya kesamping. Artikel berikut ini akan membahas mengenai Pengertian Balok dalam Bangunan dan Jenisnya.
Gambar 3.9 Bekisting Sumber : Dokumentasi ,2021
Jika dilihat dari fungsinya maka balok adalah bagian dari struktural sebuah bangunan yang kaku dan dirancang untuk menanggung dan mentransfer beban menuju elemen-elemen kolom penopang yang memiliki fungsi sebagai rangka penguat horizontal bangunan akan beban-beban.
B. Kolom Praktis.
Kolom praktis adalah sebuah komponen yang biasanya berbentuk tiang pembentuk struktur. Cara peletakan kolom tergantung dari material yang digunakan. Struktur kolom yang biasanya dari beton umumnya terpasang dalam jarak 3-4 meter atau setara 9 m2. ukuran kolom jenis praktis terdiri dari berbagai ukuran, mengikuti seberapa luas dan besar bangunan tersebut. Sehingga ukurannya cenderung lebih kecil dari kolom struktur. Fungsi dari kolom sendiri adalah untuk mempertahankan kestabilan pada bangunan. Alhasil, daya tahan bangunan tersebut kuat dan tidak mudah ambruk.
Pada Tinjauan selama kerja praktik di pembangunan Rusunawa ini kolom Praktis di pasang disetiap sudut, pertengahan dinding dan pintu.
Gambar 3.10 Kolom Praktis Sumber : Dokumentasi ,2021
Ukuran dari kolom praktis cukup bervariasi. Biasanya ukuran kolom praktis dibuat sama dengan ketebalan dinding. Ada yang berukuran 10 x 10 cm, 12 x 12 cm, hingga ada yang berukuran 15 x 15 cm dengan ketinggian mengikuti bangunan. Pada proyek pembangunan Rusunawa ini digunakan Tulangan dØ8 dengan Uk.15 x 15 cm.
3.3.1 Target yang Diharapkan
Adapun target yang di harapkan dalam Kerja Praktek adalah sebagai berikut :
a. Selama kerja praktek diharapkan mahasiswa mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dilapangan.
b. Mahasiswa diharapkan mampu mendapatkan pengetahuan dan ilmu yang luas tentang pekerjaan-pekerjaan yang ada di lapangan selama melakukan kerja praktek
c. Diharapkan mahasiswa dapat berkontribusi dan menerapkan ilmu yang didapatkan dibangku perkuliahan kepada perusahaan selama melakukan kerja praktek.
Adapun Target yang diharapkan dalam proyek ini adalah :
a. Selama berlangsungnya proyek pembangunan Rusunawa ini diharapkan berjalan dengan baik
b. Hasil dari pekerjaan proyek ini sesuai dengan perencanaan dan tetap memperhatikan mutu dan standar pekerjaan
c. Pekerjaan proyek ini sesuai dengan waktu yang telah di tentukan
3.2.2 Perangkat Keras/Lunak yang digunakan 1. Scaffolding
merupakan struktur sementara yang digunakan untuk menyangga manusia dan material dalam konstruksi.
Gambar 3.11 Scaffolding Sumber : Dokumentasi,2021
2. Molen
Molen beton atau yang sering disebut mesin aduk beton merupakan salah satu alat yang mendukung pekerjaan konstruksi. Mesin ini digunakan untuk membantu proses aduk semen. Dengan menggunakan mesin ini hasil adukan semen akan lebih merata, efisien waktu dan tenaga
Gambar 3.12 Molen Sumber : Dokumentasi,2021
3.2.3 Data-data yang diperlukan
A. Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) B. Time Schedule
3.2.4 Dokumen-dokumen File yang dihasilkan
Adapun data yang diperoleh dari proyek selama kerja praktik di Proyek Pembangunan Makorem ,ialah ;
1. Data proyek
2. Metode pelaksanaan 3. Data prusahaan
3.2.5 Kendala-kendala yang dihadapi
Adapun kendala yang ditemukan selama kerja praktik adalah sebagai berikut Terdapatnya kerusakan beton yang terjadi di beberapa area kolom yang telah dilakukan pengecoran. Hal ini disebakan oleh kelalaian pihak pengecoran selama proses pengecoran.
3.3 Pembangunan Gedung Jasrem 3.3.1 Spesifikasi Tugas yang Dilaksanakan 1. Pondasi Tiang Pancang
Pondasi tiang pancang adalah suatu struktur pondasi berbentuk tiang yang penempatannya pada lapisan tanah pendukung. Sistem kerja pondasi jenis ini dikaitkan dengan kapasitas dukung tanah, didasarkan pada kapasitas dukung ujung tiang maupun lekatan tanah pada keliling permukaan tiang pancang (Sardjono, 1988).
Secara umum dapat dikatakan pondasi tiang digunakan bila dijumpai kedalaman atau kondisi sebagai berikut:
1. Bila dijumpai kondisi tanah dasar pondasi merupakan tanah baik atau tanahdengan kuat dukung tinggi terletak pada kedalaman cukup dalam dari muka tanah ( D/B > 10 ) sedangkan kurang mampu mendukung beban yang bekerja atau merupakan tanah lunak,
2. Dasar pondasi sering mengalami erosi akibat gerusan air, misal pada pondasi pilar jembatan sehingga dasar pondasi perlu ditempatkan lebih dalam dan pengaruh gerusan paling dalam, tetapi kemungkinan akan mengakibatkan biaya membengkak. Kondisi yang seperti ini dapat diatasi dengan dua kemungkinan yaitu pondasi tiang atau pondasi sumuran,
3. Apabila suatu konstruksi menerima beban hozisontal atau pun tarik yang cukup besar. Untuk mengimbangi pengaruh beban tersebut dapat diatasi dengan konstruksi pondasi tiang, contohnya konstruksi dennaga, pemecah gelombang, tanggul pelabuhan, pondasi tangki minyak dan sebagainya.
Berdasarkan pemakaian jenis pondasi tiang mengakibatkan berbagai jenis tiang digunakan sesuai dengan beban yang bekerja, bahan tiang maupun cara pelaksanaan pemancangannya (K. Basah Suryolelono, 1994). Pondasi Tiang Pancang ini digunakan sebagai pondasi dari Gedung Jasrem 2 lantai.
Gambar 3.13. Pile yang telah dipancang Sumber : Dokumentasi , 2021
Gambar 3.14. Square pile Sumber : Google, 2021 2. Pekerjaan Pile Cap
Pile Cap adalah sebagai penerima beban dari kolom yang kemudian akan di teruskan pada tiang pancang.pekerjaan struktur pile cap dengan mutu beton K250 dan tulangan yang dipakai ialah tulangan ulir D16.
Beberapa tipe pondasi tiang pancang dan pile cap yang digunakan pada struktur Gedung Jasrem dapat dilihat pada :
Tabel 3.1 Tipe-Tipe Pondasi Tiang Pancang
Tabel 3.2 Tipe-tipe pile cap
No Tipe Dimensi
(mm)
Tipe Dimensi (mm)
1 Tiang 250x250 mm
P T L
1 PC-3 750 500 750
2 PC-4 1000 450 600
A. Penulangan Pile Cap 1. Alat
A. Gunting Besi B. Barbending C. Meteran D. Kaktua 2. Bahan
A. Tulangan D16 Vertikal B. Tulangan d10 Horizontal C. Kawat pengikat
3. Tenaga kerja
A. Kepala tukang besi B. Tukang besi C. Pekerja 4. Langkah kerja
A. Potong tulanganØ16 sesuai gambar kerja
B. Kemudian bengkok tulangan dengan ukuran sesuai gambar kerja C. Lalu susun tulangan horizontal dan vertikal, tentukan jarak nya D. Rakit dan ikat antara tulangan vertikal dan horizontal sesuai gambar
kerja
Gambar 3.15 Penulangan Pile cap Sumber : Dokumentasi,2021
B. Bekisting Pile Cap 1. Alat
A. Sendok semen B. Cangkul C. Meteran D. Palu 2. Bahan
A. Bata
B. Campuran Semen,air,pasir C. Benang
D. Kayu E. Paku
3. Tenaga kerja A. Mandor B. Tukang Batu C. Pekerja
4. Langkah Kerja
A. Pekerjaan Pemasangan Bekisting Pile cap dilakukan setelah pembesian Pile cap sudah selesai
B. Lakukan pemasangan benang di bouwplank sebagai penanda untuk menentukan posisi bekisting
C. Pasang bata sesuai dengan galian pile cap hingga ketinggian yang telah
Gambar 3.16 Pekerjaan Bekisting Pile cap Sumber : Dokumentasi, 2021
D. Setelah bekisting kering ,letakan tulangan pile cap kedalam bekisiting E. Lalu timbunlah dengan tanah hingga rata dengan muka tanah.
Gambar 3.17 Bekisting Pile cap Sumber : Dokumentasi, 2021 C. Pengecoran Pile Cap
1. Alat
A. Concerete Mixer Truck B. Concrete Vibrator C. Gerobak Dorong 2. Bahan
A. Ready Mix K-250 3. Tenaga kerja
A. Mandor B. Operator C. Pekerja
4. LangkahKerja
Setelah Ready Mix tiba dilapangan ,diadakaan Slump test unntuk menguji kekentalan beton apakah sesuai dengan perencanaan.
A. Pengujian Slump
B. Dari Concrete Mixer Truck,beton dituangkan kedalam gerobak sorong lalu bawa keposisi pengecoran tuang kebekisting
C. Padatkan dengan concrete vibrator dan tusuk menggunakan kayu D. Ratakan permukaan dengan skrap
Gambar 3.18 Pengecoran Pile Cap Sumber : Dokumentasi,2021 3.3.2 Target yang diharapkan
Adapun target yang di harapkan dalam Kerja Praktek adalah sebagai berikut :
A. Selama kerja praktek diharapkan mahasiswa mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dilapangan.
B. Mahasiswa diharapkan mampu mendapatkan pengetahuan dan ilmu yang luas tentang pekerjaan-pekerjaan yang ada di lapangan selama melakukan kerja praktek
C. Diharapkan mahasiswa dapat berkontribusi dan menerapkan ilmu yang didapatkan dibangku perkuliahan kepada perusahaan selama melakukan kerja praktek.
Adapun Target yang diharapkan dalam proyek ini adalah : A. Selama berlangsungnya proyek pembangunan Gedung Jasrem
ini diharapkan berjalan dengan baik
B. Hasil dari pekerjaan proyek ini sesuai dengan perencanaan dan tetap memperhatikan mutu dan standar pekerjaan
C. Pekerjaan proyek ini sesuai dengan waktu yang telah di tentukan
3.3.3 Perangkat lunak/keras yang digunakan
Ada pun perangkat lunak/keras yang digunakan dalam perlaksanaan Proyek Pembangunan Makorem pada Gedung Jasrem adalah sebagai berikut:
A. Excavator
Excavator atau mesin pengeruk yang digunakan untuk pekerjaan penggalian dan pengerukan tanah.
Gambar 3.19 Excavator Sumber : Dokumentasi,2021
B. Truck Crane
Salah satu jenis crane yang digunakan untuk memindahkan matrial-matrial yang akan digunakan dari atas permukaan tanah ke atas bangunan.
Gambar 3.20 Truck Crane Sumber : Dokumentasi, 2021
C. Hidrolic Static Pile Driver (HSPD)
Salah satu jenis alat pancang dengan cara menekan tiang masuk kedalam tanah dengan menggunkana kekuatan sistem hidraulik yang mendapat reaksi pembebanan dari counter weight.
Gambar 3.21 HSPD Sumber : Dokumentasi, 2021
D. Truck Mixer
kendaraan khusus yang dilengkapi dengan concrete mixer yang Digunakan untuk mengangkut campuran beton dari batching plant ke lokasi proyek.
Gambar 3.22 Truck Mixer Sumber : Dokumentasi, 2021
E. DumpTruck
Truk jungkit atau truk pembuang digunakan untuk memindahkan material dari jarak sedang hingga jauh.
Gambar 3.23 Dump Truck Sumber : Dokumentasi , 2021
F. Excavator Long Arm
Excavator lengan panjang digunakan Untuk pekerjaan penggalian dan pengerukan tanah lebih dalam.
Gambar 3.24 Excavator Long Arm Sumber : Dokumentasi, 2021
G. Waterpass
Merupakan alat yang berfungsi untuk mengukur atau menentukan sebuah benda atau garis dalam posisi rata baik pengukuran secara vertikal maupun horizontal.
\
Gambar 3.25 Waterpass Sumber : Dokumentasi,2021 3.2.4 Data-data yang di Perlukan
A. Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) B. Time Schedule
C. Job Mix Formula (JMF) D. Bestek
3.2.5 Dokumen –dokumen file-file yang di Hasilkan
Adapun data yang diperoleh dari proyek selama kerja praktik di Proyek Pembangunan Makorem , ialah ;
A. Data proyek
B. Metode pelaksanaan C. Data prusahaan
3.2.6 Kendala yang dihadapi
Adapun kendala yang dihadapi selama menjalani kegiatan dilapangan saat kerja praktek (KP) Adanya faktor alam (hujan) yang mengakibatkan terkendalanya proses Penggalian. Sehingga Hal ini berdampak langsung kepada time schedule yang telah di rencanakan.
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari Kerja Praktek (KP) yang dilaksanakan selama 56 Hari (Lima puluh enam hari), mulai tanggal 5 Juli sampai 31 September tahun 2021 diproyek pembangunan gedung. Secara garis besar dapat disimpulkan khususnya pada 2 Proyek yang saya jadikan sebagai tempat untuk melakukan kerja praktek terdapat perbedaan yang cukup beragam, yaitu :
1. Proyek Rusunawa berada di Pekan Baru, Proyek tersebut merupakan bangunan gedung 3 Lantai dengan nilai proyek Rp.15.093.336.009,40, dimana waktu pelaksanaanya 240 hari kalender.
2. Proyek Makorem ini bertujuan untuk memenuhi tingkat kebutuhan kenyamanan prajurit yang terletak di Pekan Baru, Proyek ini membangun Gedung 2 lantai dengan nilai kontrak sebesar Rp.85.629.954.950,18 dan waktu pelaksanaanya 187 hari kalender.
4.2 Manfaat Dari Tugas yang di Laksanakan
1. Proyek Pembangunan Gedung Makorem 031/Wirabima
A. Proyek Pembangunan Gedung Makorem 031/Wirabima adalah untuk untuk meningkatkan pelayanan dan perlindungan terhadap Masyarakat . B. Pada Proyek Pembangunan Gedung Makorem 031/Wirabima dapat
mengenal berbagai alat berat yang digunakan antara lain : Dump Truck, Concrete Pump Truck, Concrete Mixer Truck dan lain-lain.
2. Proyek Pembangunan Rumah Susun STAI H.Lukman Edi
Proyek Rusunawa memberi kemudahan dan keringanan tempat tinggal bersewa dengan harga terjangkau untuk mahasiswa dan Rusunawa di lingkungan kampus akan menumbuhkan semangat kebersamaan sehingga suasana belajar lebih intensif antar sesama mahasiswa.
4.1.1 Manfaat Kerja Praktek (KP) bagi Mahasiswa
A. Setiap pelaksanaan pembangunan proyek konstruksi melalui beberapa proses tahapan yaitu identifikasi pekerjaan, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian.
B. Mahasiswa/i mendapatkan pengalaman dan ilmu bahwa segala pekerjaan perlu diawasi dan dikontrol, pengawas lapangan harus memastikan segala pekerjaan sesuai dengan spesifikasi dan gambar kerja yang sudah direncanakan.
C. Mahasiswa/i dapat mengetahui bahwa pengontrolan mutu material serta kesesuaian metode pelaksanaan pekerjaan khususnya pekerjaan struktur sangat berpengaruh terhadap hasil akhir dari mutu pekerjaan.
D. Mahasiswa/i dapat mengetahui bahan, peralatan, serta metode pekerjaan yang dilakukan dalam pekerjaan pelaksanaaan pembangunan gedung makorem.
4.3
Saran
1. Seharusnya Kontraktor Proyek Rusunawa lebih tegas dalam menerapkan APD kepada pekerja supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
2. Kepada Kontraktor Rusunawa dan Makorem seharusnya lebih memperhatikan jadwal yang sudah ditetapkan.
DAFTAR PUSTAKA
https://asiaon.co.id Pengertian, Fungsi Dan Jenis-jenis Bekisting
https:// oilandgasmanagement.co.id Pengertian, Fungsi Dan Jenis-jenis Bekisting https://readymix.co.id Definisi Pile Cap, Jenis, Dan Proses pengerjaanya
https://dspace.uii.ac.id Jenis-jenis Alat Berat Beserta Fungsinya
LAMPIRAN
LEMBAR ASISTENSI
SURAT KETERANGAN
PENILAIAN DARI PERUSAHAAN
LAPORAN HARIAN KE 1
LAPORAN HARIAN KE 2
LAPORAN HARIAN KE 3
LAPORAN HARIAN KE 4
LAPORAN HARIAN KE 5
LAPORAN HARIAN KE 6
LAPORAN HARIAN KE 7
LAPORAN HARIAN KE 8
LAPORAN HARIAN KE 9
LAPORAN HARIAN KE 10
LAPORAN HARIAN KE 11
LAPORAN HARIAN KE 12
LAPORAN HARIAN KE 13
LAPORAN HARIAN KE 14
LAPORAN HARIAN KE 15
LAPORAN HARIAN KE 16
LAPORAN HARIAN KE 17
LAPORAN HARIAN KE 18
LAPORAN HARIAN KE 19
LAPORAN HARIAN KE 20
LAPORAN HARIAN KE 21
LAPORAN HARIAN KE 22
LAPORAN HARIAN KE 23
LAPORAN HARIAN KE 24
LAPORAN HARIAN KE 25
LAPORAN HARIAN KE 26
LAPORAN HARIAN KE 27
LAPORAN HARIAN KE 28
LAPORAN HARIAN KE 29
LAPORAN HARIAN KE 30
LAPORAN HARIAN KE 31
LAPORAN HARIAN KE 32
LAPORAN HARIAN KE 33
LAPORAN HARIAN KE 34
LAPORAN HARIAN KE 35
LAPORAN HARIAN KE 36
LAPORAN HARIAN KE 37
LAPORAN HARIAN KE 38
LAPORAN HARIAN KE 39
LAPORAN HARIAN KE 40
LAMPIRAN GAMBAR DENAH