• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT Bank Syariah Indonesia Tbk Pada 1 Februari 2022 bertepatan dengan 19 Jumadil Akhir 1442 H PT Bank Syariah Indonesia Tbk secara resmi lahir di Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PT Bank Syariah Indonesia Tbk Pada 1 Februari 2022 bertepatan dengan 19 Jumadil Akhir 1442 H PT Bank Syariah Indonesia Tbk secara resmi lahir di Indonesia"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

Perubahan ini juga mengakibatkan perubahan nama PT Bank Susila Bakti menjadi PT Bank Syariah Sakinah Mandiri berdasarkan Akta Keputusan Majelis No. Pada tahun 1999, PT Bank Syariah Sakinah Mandiri kembali mengalami perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri berdasarkan Perubahan Keputusan Rapat Anggaran Dasar No. Dan selanjutnya, Bank Syariah Mandiri mendapat izin usaha dari Bank Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia melalui Surat Keputusan Gubernur BI No.

Conditional Merger Agreement (CMA) dan Merger Plan yang akan menggabungkan PT Bank Syariah Mandiri dengan dua bank milik negara lainnya pada 1 Februari 2021, yaitu PT BRIsyariah dan PT Bank BNI Syariah menjadi entitas baru bernama PT Bank Syariah Indonesia (Bank Syariah Mandiri, 2020, hlm. 69-71). Dan pada tahun 2021, tepatnya tanggal 1 Februari, Bank Syariah Indonesia resmi beroperasi, yang dulunya merupakan gabungan dari tiga bank yang dimiliki oleh Himbara (Bank BNI Syariah, 2020, hlm. 20). Namun pada tahun 2021, tepatnya pada tanggal 1 Februari, BRIsyariah akan melakukan merger dengan dua bank BUMN lainnya yaitu Bank Syariah Mandiri dan BNI Syariah menjadi satu entitas yang nantinya disebut Bank Syariah Indonesia.

Hal ini terlihat dari hasil laporan investasi syariah Bank Syariah Mandiri tahun 2020 yang memiliki rasio paling rendah dibandingkan lainnya, karena BSM melakukan investasi non syariah yang dinilai cukup tinggi dibandingkan kedua bank lainnya, meskipun sebanding dengan investasi syariah yang dilakukan bank. Berdasarkan tabel di atas, total pendanaan tertinggi dicapai oleh Bank Syariah Mandiri untuk periode tahun 2020, namun rasio bagi hasil tertinggi dicapai oleh BRIsyariah untuk periode tahun 2019 dengan nilai 0,4575. Berdasarkan tabel di atas, Bank Syariah Mandiri menghasilkan laba bersih tertinggi dengan nilai nominal 1.434.488 pada tahun 2020.

Sementara itu, total aset ketiga bank tersebut sama-sama meningkat, dengan Bank Syariah Mandiri mencapai total aset terbanyak.

Perhitungan ROE

Untuk rasio ROA sendiri, BSM tidak mengalami pergerakan, BNI Syariah mengalami penurunan, dan hanya BRIsyariah yang mengalami peningkatan. Pada tabel di atas terlihat bahwa modal tertinggi dimiliki oleh Bank Syariah Mandiri dengan nilai Rp 10.839.559. BRIsyariah memiliki rasio ROE yang relatif meningkat dari tahun 2019 ke tahun 2020, hal ini disebabkan adanya peningkatan laba bersih.

Sedangkan BSM memiliki rasio ROE yang relatif stabil dan hanya BNI Syariah yang memiliki rasio ROE yang rendah dan disebut mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.

Perhitungan Profit Margin

Sedangkan dua bank lainnya mengalami peningkatan rasio profit margin dari dua tahun tersebut, yaitu Bank Syariah Mandiri dan BRIsyariah. Hal ini karena BRIsyariah dan BSM meningkatkan pendapatan perbankan yang diikuti dengan peningkatan laba bersih.

Kinerja Keuangan Bank Syariah Indonesia Sesudah Merger a. Perhitungan Menggunakan Sharia Conformity

Perhitungan Islamic Investment

Data di atas menunjukkan bahwa data investasi syariah Bank Syariah Indonesia setelah merger mengalami penurunan, namun indikator investasi non syariah mengalami peningkatan. Hal ini menyebabkan rasio pada tahun 2022 menurun karena investasi syariah pada tahun tersebut mengalami penurunan dan investasi non syariah mengalami peningkatan.

Perhitungan Islamic Income

Karena dengan meningkatnya indikator pendapatan syariah maka akan mempengaruhi rasio pendapatan syariah itu sendiri.

Perhitungan Profit Sharing

Karena peningkatan indikator pendapatan syariah, maka akan mempengaruhi rasio pendapatan syariah itu sendiri. menurun, hal ini menunjukkan bahwa bank telah mengurangi tingkat bagi hasil yang dibagikan kepada investor. Pengembalian aset berguna dalam mengukur kemampuan manajemen bank untuk menghasilkan keuntungan secara keseluruhan. Jika rasio ROA yang diperoleh memiliki nilai yang besar, maka semakin baik tingkat keuntungan yang dimiliki bank tersebut dan penggunaan aset dinilai baik.

Data di atas menunjukkan bahwa rasio ROA pada Bank Syariah Indonesia mengalami peningkatan yang baik setelah merger. Data di atas menunjukkan bahwa dari tahun 2021 ke tahun 2022 terjadi peningkatan baik laba bersih maupun total ekuitas BSI. Hal ini juga menyebabkan rasio ROE yang dihasilkan bahkan sedikit meningkat.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, untuk mendapatkan rasio profit margin Anda hanya perlu membandingkan indikator laba bersih dengan total pendapatan bank yang bersangkutan. Hal ini disebabkan adanya peningkatan total pendapatan perbankan yang dihasilkan pada tahun 2022 oleh Bank Syariah Indonesia.

Analisis Data

  • Kinerja Keuangan Bank Syariah Indonesia Sebelum Merger
  • Kinerja Keuangan Bank Syariah Indonesia Sesudah Merger a. Menghitung Rata-Rata Rasio Sharia Conformity and
  • Grafik Sharia Conformity and Profitability Model Bank Syariah Indonesia Sebelum Merger
  • Grafik Sharia Conformity and Profitability Model Bank Syariah Indonesia Sesudah Merger

Sedangkan profitabilitas tertinggi diraih oleh BNI Syariah 2019 dan Bank Syariah Mandiri 2019 dengan nilai 0,1081 atau setara dengan 10,81%. Pada tabel di atas terlihat bahwa kepatuhan Syariah Bank Syariah Indonesia setelah merger tertinggi ditempati oleh Bank Syariah Indonesia pada tahun 2021 dengan rasio 77,33%. Sedangkan profitabilitas tertinggi dicapai oleh Bank Syariah Indonesia pada tahun 2022 dengan tingkat rasio 12,06% yang menunjukkan bahwa BSI tahun 2022 memiliki tingkat keuntungan tertinggi dibandingkan tahun 2021.

Mendeskripsikan grafik kinerja keuangan sebelum dan sesudah merger bank syariah Indonesia dengan menggunakan model kepatuhan dan profitabilitas syariah. Grafik-grafik tersebut disajikan berdasarkan rata-rata data rasio SCnP Bank Syariah Indonesia sebelum dan sesudah merger untuk mengurutkan tingkat kepatuhan Syariah dan profitabilitas berdasarkan kuadran grafik tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar bank syariah Indonesia sebelum dan sesudah merger memiliki kondisi kinerja keuangan berupa skor kepatuhan Syariah yang tinggi, sedangkan profitabilitas memiliki nilai yang rendah.

Di BNI Syariah, kinerja keuangan yang diukur dengan metode Sharia Compliance and Profitability Model menghasilkan BNI Syariah berada di kuadran Kanan Atas (URQ) tahun 2019 yang menunjukkan bahwa BNI Syariah telah memenuhi prinsip Syariah dan memiliki profitabilitas yang tinggi dibandingkan dengan bank lain. . Kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri tahun 2019 dan 2020 yang diukur dengan metodologi Sharia Compliance and Profitability Model sama-sama berada di Upper Left Quadrant (ULQ), menunjukkan bahwa BSM memiliki prinsip Kepatuhan Syariah yang rendah, namun memiliki. Pasca merger Bank Syariah Indonesia yaitu pada tahun 2021, kinerja keuangan dengan menggunakan metodologi Sharia Conformity and Profitability Model berada pada Kuadran Kanan Atas (URQ), hal ini menunjukkan bahwa Bank Syariah Indonesia memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi terhadap prinsip Syariah dan sebagainya. melakukan profitabilitasnya.

Namun pada tahun 2022, Bank Syariah Indonesia akan mengalami penurunan rasio kepatuhan Syariah dan peningkatan profitabilitas sehingga menempatkan Bank Syariah Indonesia pada Kuadran Kiri Atas (ULQ). Hal ini dikarenakan indikator rasio kepatuhan Syariah di Bank Syariah Indonesia yang dua di antaranya cenderung menurun, hal ini tentunya mempengaruhi rasio kepatuhan Syariah yang dihasilkan. Jika dibandingkan kinerja keuangan Bank Syariah Indonesia sebelum dan sesudah merger, maka Bank Syariah Indonesia setelah merger memiliki hubungan yang cukup baik antara variabel kepatuhan Syariah dan variabel rentabilitas.

Pasalnya, Bank Syariah Indonesia sebelum merger lebih tepatnya eks BRIsyariah merupakan salah satu bank yang berada di kuadran terbawah. Namun jika dilihat dari rasio-rasio yang dihasilkan oleh Bank Syariah Indonesia sebelum dan sesudah merger rata-rata memiliki rasio seimbang yang paling tinggi. Bank Syariah Indonesia sebelum merger memiliki rasio tertinggi sebanyak tiga kali, dan Bank Syariah Indonesia setelah merger juga memiliki rasio tertinggi sebanyak 3 kali.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan Bank Syariah Indonesia sebelum dan sesudah merger dengan menggunakan metode Sharia conformity dan model profitabilitas tidak memiliki perbandingan yang signifikan jika dilihat dari rasio-rasio yang dihasilkan, namun perbandingan yang signifikan terjadi pada jumlah nominal. dari indikator apapun. Untuk memudahkan melihat perbandingan kinerja keuangan Bank Syariah Indonesia sebelum dan sesudah merger dengan menggunakan metode Syariah conformity dan model profitabilitas, disajikan tabel perbandingan sebagai berikut.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan seorang fanatisme tidak akan bisa mengubah pola pikir dan mereka tidak akan mengubah haluannya. Bisa dikatakan seorang

1. Emas resmi dari PT Antam Tbk. Setiap cabang dari Bank Syariah Indonesia memiliki kantor layanan emas.. Proses cepat dan mudah. Hal ini serupa dengan yang telah disampaikan oleh