• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tahapan Karya Anak (Eva Wardah Maolidah-2023120005)

N/A
N/A
Eva Wardah Maolidah

Academic year: 2023

Membagikan " Tahapan Karya Anak (Eva Wardah Maolidah-2023120005)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

TAHAPAN KARYA ANAK

(Bermain Balok, Tahapan

Menulis dan Tahapan Bermain Peran)

Eva Wardah Maolidah / 2023120005

(2)

Perkembangan anak adalah segala perubahan yang terjadi pada anak yang meliputi seluruh perubahan fisik, motorik dan kemampuan bahasa. Masing masing aspek memiliki tahapan yang akan dilalui anak. Pada masa usia dini, anak mengalami tumbuh kembang yang luar biasa baik fisik motorik, kognitif, emosi, psikososial dan

bahasa.

Pendahuluan

(3)

Bermain Balok

(4)

Apa Itu Bermain ?

Bermain merupakan kegiatan setiap saat yang dilakukan oleh anak-anak, terlebih anak usia dini. Bahkan pembelajaran pada lembaga pendidikan anak usia dini menerapkan kegiatan bermain dimana bermain yang dilakukan yaitu bermain sambil belajar, jadi bukan sekedar bermain tetapi juga belajar untuk mengembangkan perkembangan anak agar berkembang menjadi lebih baik lagi.

Selain dengan bermain dapat mengembangkan perkembangan anak, anak menjadi senang ketika melakukan semua kegiatannya.

Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan menggunakan alat dan melakukan kegiatan (permainan) baik secara sendiri maupun bersama teman-temannya, sehingga mendatangkan kegembiraan, rasa senang, dan asyik bagi anak.

(5)

Bermain Balok

 Balok-balok kayu atau plastik merupakan alat permainan yang sangat sesuai sebagai alat untuk membuat berbagai konstruksi. Di Indonesia, alat permainan balok-balok kayu relatif harganya murah dibandingkan dengan harga di luar negeri.

 Dengan bermain balok, kemampuan mengamati maupun ingatan visual anak akan terlatih. Hari ini anak mengambil balok yang paling panjang dan mulai membangun. Esok hari dia akan mencari yang paling panjang dan mulai membangun lagi.

 Kemampuan berbahasapun akan makin meningkat. Anak dapat berdiskusi secara spontan tentang bangunan yang mereka bentuk.

 Permainan balok sangat penting bagi perkembangan anak diberbagai bidang termasuk bahasa, kemampuan sosial, pengetahuan, matematika, kemampuan motorik dan kemampuan dalam pembelajaran sosialnya.

(6)

Bagaimana Tahapan Bermain Balok?

Menurut Guanella anak bermain balok melalui berbagai tahapan seiring dengan perkembangan dan pengalaman yang dimiliki oleh anak.

• Membawa / Carrying ( Menggunakan Balok Tanpa Bangunan )

• Menumpuk / Stacking ( Menyusun Balok Lurus ke Atas, Samping )

• Membangun Jembatan / Bridging ( Membuat Ruang Tertutup Bagian Atas )

• Membangun Ruang Tertutup 3 Dimensi / Enclosures ( Mendatar, Padat )

• Membangun Pola dan Simetri / Patterns and Simmetry ( Menggabungkan beberapa bangunan

• Representasi Awal / Early Representational (Memberi Nama Bangunan)

• Representasi Lanjut / Later Representational ( Menamai satu bangunan, menamai obyek yang terpisah, menamai bentuk balok )

(7)

Apa Manfaat Bermain Balok?

Manfaat dari bermain balok ini dapat mengembangkan :

● Keterampilan hubungan dengan teman sebaya.

● Keterampilan komunikasi.

● Kekuatan dan koordinasi motorik halus dan kasar.

● Konsep matematika dan geometri.

● Pemikiran simbolik.

● Pengetahuan pemetaan.

● Keterampilan membedakan penglihatan.

(8)

Menulis

Permulaan Anak

Usia Dini

(9)

Apa Itu Menulis?

Menulis adalah kegiatan berbahasa yang bersifat produktif.Seorang penulis menyampaikan gagasan, perasaan informasi dalam bentuk tulisan. Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambing-lambang grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafis tersebut (Bryne dalam Kundharu Saddhono: 1993).

Kemampuan menulis pada anak usia 4-6 tahun atau usia taman kanak- kanak meliputi kemampuan dan keterampilan memegang alat-alat tulis- menulis, membuka dan menutup buku, menggunakan alat penghapus ketika harus menghapus gambar atau tulisan, cara duduk yang benar, kemampuan membuat coretan, menggambar garis lurus, garis miring, garis lengkung, segitiga, segi empat, danlingkaran, (Montessori dalam Susanto).

(10)

Lanjutan...

Ismayani (2010) mengatakan menulis dini adalah berawal dengan anak mengenal alat tulis, seperti crayon, pensil dan bolpoint.

Selanjutnya anak akan menggunakannya untuk mencoret di manapun anak menyukainya.

Proses mencoret itulah anak belajar menulis, belajar menggenggam, dan belajar berimajinasi. Pada anak usia dini menulis dini dapat juga disebut sebagai menulis permulaan. Sehingga kegiatan menulis pada anak usia dini merupakan kegiatan yang menyenangkan, yang mana menulis di usia dini dapat membantu anak untuk berkreasi.

(11)

Bagaimana Tahapan Menulis?

Kemendikbud (Brewer:2013) memaparkan bahwa tahapan perkembangan menulis anak usia dini adalah sebagai berikut:

Scribble stage (tahap mencoret atau membuat goresan). Pada tahap ini anak mulai membuat tanda-tanda dengan menggunakan alat-alat tulisan. Anak mulai belajar bahasa tulisan. Biasanya dilakukan di dinding, kertas, atau apa saja yang dianggapnya dapat ditulis.

Linear repetitive stage (tahap pengulangan secara linier). Tahap selanjutnya dalam perkembnagan menulis adalah tahap pengulangan secara linear.

Pada tahap ini, anak menelusuri bentuk tulisan yang horizontal.

Random letter stage (tahap menulis secara random). Pada tahap ini, anak belajar tentang berbagai bentuk yang dapat diterima sebagai suatu tulisan walupun huruf yang muncul masih acak.

Letter name writing or Phonetic writing stage (tahap menulis tulisan nama).

Pada tahap ini, anak mulai menyusun hubungan abtara tulisan dan bunyi.

(12)

Apa Manfaat Menulis?

Beberapa manfaat yang dapat di petik dari menulis dalam Suparno dan Yunus (2002) di antaranya:

Peningkatan kecerdasan; Mengembangkan daya inisiatif dan kreatifitas; Menumbuhkan keberanian; dan Mendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi.

(13)

Bermain Peran

(14)

Apa Itu Bermain Peran?

Bermain peran sangat dekat dengan dunia anak. Tahapan bermain Piaget yang menjelaskan bahwa anak-anak yang berusia 4 tahun dan usia sekolah berpartisipasi dalam bermain peran atau yang disebut sebagai tahapan bermain konstruktif.

Piaget, Vigotsky, dan Bruner mengindikasikan bahwa anak-anak akan mengembangkan kemampuan representative ketika bermain (Dietze, 2006). Seperti yang dijelaskan oleh Hurlock (1978) bahwa bermain peran merupakan bentuk bermain aktif anak-anak melalui perilaku dan bahasa yang jelas, berhubungan dengan meteri atau situasi yang seolah-olah hal tersebut mempunyai atribut yang lain daripada yang sebenarnya.

Bermain peran merupakan model pembelajaran yang menekankan pada kemampuan peserta didik untuk memerankan pihak-pihak lain yang terdapat pada kehidupan nyata (Kilgour et al., 2015).

(15)

Bagaimana Tahapan Bermain Peran?

Petunjuk pelaksanaan bermain peran antara lain:

1) menetapkan terlebih dahulu masalah-masalah yang dapat menarik perhatian siswa untuk dibahas,

2) ceritakan kepada siswa mengenai isi konteks cerita,

3) tetapkan pemeran untuk memainkan perannya di depan kelas,

4) memberikan waktu kepada pemeran untuk berunding sebelum bermain, 5) mengakhiri bermain peran apabila terdapat ketegangan dalam percakapan, 6) akhiri dengan diskusi kelas untuk mendiskusikan yang telah dimainkan

secara bersama-sama,

7) menilai hasil bermain peran sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut.

(16)

Apa Manfaat Bermain Peran?

Byrnes (2008) menyebutkan terdapat empat manfaat besar dalam bermain peran yaitu:

● Keterampilan berbahasa Bermain peran dapat merangsang anak untuk meningkatkan kemampuan berbahasanya

● Keterampilan sosial Keterampilan sosial didapat dari anak berpura- pura menjadi orang lain, berinteraksi dan bekerjasama dalam sebuah permainan dengan teman- temannya

● Keterampilan mengatur diri sendiri (self regulation skills) Kesiapan anak masuk sekolah (school readiness) berkaitan dengan

kemampuan anak mengatur diri sendiri (self regulation).

● Meningkatkan kecerdasan Bermain peran adalah permainan yang menyenangkan dan memuaskan, anak akan menjadi bersemangat, antusias, dan mengasah kepercayaan dirinya

(17)

Simpulan

● Bermain balok memiliki banyak manfaat diantaranya adalah dapat memfasiltasi anak untuk belajar bersosialisasi. berkomunikasi, melatih koordinasi mata dan tangan, memecahkan masalah, mengembangkan imajinasi dan menumbuhkan rasa percaya diri.

● Tahapan perkembangan menulis anak itu sangat penting karena merupakan dasar fundamental anak dalam proses menulis sehingga kamampuan menulisnya dapat optimal.

● Bermain peran merupakan bermain simbolik yang dilakukan menggunakan alat-alat sesungguhnya atau tiruan dengan menggunakan imajinasi anak serta melibatkan motivasi belajar anak dalam bermain peran, sehingga bermain peran dapat berjalan dengan lancar.

(18)

Thanks

Wassalamualaikum

Referensi

Dokumen terkait