Tesis ini membahas tentang pelaksanaan tahfiz{Qur'a>n di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an "Ma'unah Sari" Bandar Kidul Kediri, hanya sekedar tulisan ringan dan tidak bernilai di tangan pembaca. Terima kasih kepada teman-teman di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an "Ma'unah Sari" yang telah memberikan semangat, motivasi dan informasi kepada penulis hingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Terkait dengan penerimaan masyarakat muslim terhadap keberadaan Al-Qur'an, penelitian ini akan menjelaskan fenomena pelaksanaan tahfiz{Qur'a>n di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an "Ma'unah Sari".
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa tahfiz{Quran>n di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an "Ma'unah Sari" dilaksanakan setiap hari Sabtu sampai Kamis pada pukul 10.00 WIB. Ada tiga fase dalam tahfiz{Quran di Ma'unah Sari, yaitu fase pra, inti, dan evaluasi tahfiz{.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ini merupakan suatu hal yang luar biasa bagi umat Muhammad, karena mereka dapat menghafal Al-Qur'an di dalam hatinya.2. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya mahasiswa dan alumni penghafal Al-Qur’an. 9 Bi al-Naz{ri yaitu membaca Al-Qur'an dengan maksud terhadap teks Al-Qur'an.
Rumusan Masalah
- Bagaimana pelaksanaan tahfiz}ul Qur’an di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an “Ma’unah Sari” Bandar Kidul Kediri?
- Bagaimana resepsi santri terhadap tahfiz}ul Qur’an di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an “Ma’unah Sari” Bandar Kidul Kediri?
- Kegunaan penelitian
- Sebagai bahan masukan bagi Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an
- Menambah wawasan di bidang ilmu-ilmu keislaman, khususnya ilmu- ilmu tafsir dan pemikiran keislaman di Indonesia
- Dapat menambah khazanah studi al-Qur’an terutama di bidang living Qur’an
- Penelitian ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para kalangan akademisi untuk lebih peka terhadap fenomena keberagaman yang di
- Mendorong masyarakat semakin senang dengan al-Qur’an
Telaah Pustaka
11 menjelaskan bagaimana penanaman nilai-nilai Al-Qur'an terhadap tradisi-tradisi yang berlaku dalam masyarakat Arab. 15 Ali Sodiqin, Antropologi Al-Qur'an Model Dialektis Wahyu dan Kebudayaan (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2008), hal. 22 Muhammad Mukhtar, “Sambutan Santri Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Wahid Hasyim Tentang Al-Qur’an.”
Disertasi Badruddin tahun 2005 berjudul Respon Masyarakat Krandon Kudus Jawa Tengah Terhadap Tahfiz } Al-Qur'an. Hasil dari penelitian ini adalah komunitas Krandon dikenal sebagai komunitas yang religius sehingga respon mereka terhadap Al-Quran sangat tinggi. Sedangkan respon masyarakat Krandon terhadap penghafal Al-Qur'an didasari oleh motivasi etis (al-akhlaq al-Karimah).
Skripsi berjudul Peringatan Bagi Penghafal Al-Qur'an (Kajian Ma'anil Hadits) yang ditulis oleh Hanif Mudhofar. Ali Wasik, “Fenomena Bacaan Al-Quran di Masyarakat (Studi Fenomenologi Masyarakat Dusun Srumbung Desa Segoroyoso Pleret Bantul)”. 24 Badruddin, “Respon Masyarakat Krandon Kudus Jawa Tengah Terhadap Tahfiz Al-Qur’an”, Skripsi Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2005.
25 Hanif Mudhofar, “Mengingat Para Hafiz Al-Qur’an (Kajian Ma’anil Hadits)”, Skripsi Fakultas Ushuluddin, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2012.
Kerangka Teori
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang fokus mempelajari santri Nurul Ummah dengan memetakan pembahasan ditinjau dari model hafalan, faktor penyebab lupa, solusi santri mengatasi lupa hafal Al-Qur’an, beserta tanggapannya terhadap hadis tentang lupa hafalan. Al-Qur'an 26. Dari beberapa sumber yang disebutkan di atas, terdapat perbedaan penelitian yang akan dilakukan. Sebab belum ada yang membahas secara langsung atau khusus Tahfidzul Qur'an di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Ma'unah Sari Bandar Kidul Kediri dengan kajian Al-Qur'an yang hidup.
17 mungkin tidak mewakili aktivitas sosial.28 Baik manusia maupun masyarakat berada dalam dialektika antara keduanya. Kedua, objektifikasi, yakni hasil-hasil yang telah dicapai, baik secara mental maupun fisik, melalui aktivitas eksternalisasi manusia. Misalnya, ketika orang A melihat orang B melakukan atau melakukan sesuatu yang kemudian diamati secara berulang-ulang oleh orang A, sehingga timbul tipifikasi di antara mereka, yang dengan sendirinya menjadi objektif dalam situasi sosial yang berlanjut di antara keduanya atau lebih.
Bahwa pada akhirnya akan terbentuk suatu kesadaran yang juga penting dan berguna dalam situasi sosial tertentu, Internalisasi. Jadi, segala tindakan sosial yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari merupakan implementasi dari pengetahuan manusia, yang kemudian menjadi proses pembiasaan. Begitu pula dengan pelaksanaan tahfiz} Al-Qur'an yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Tahfidzul Al-Qur'an.
Lebih khusus lagi kerangka teori ini akan diterapkan dalam analisis konstruk pengetahuan kyai dan santri tentang tahfiz{Qur'an di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Ma'unah Sari Bandar Kidul Kediri.
Metode Penelitian
- Lokasi Penelitian
- Subjek Penelitian dan Sumber Data
- Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Ma’unah Sari
- Pengurus Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Ma’unah Sari
- Sebagian santri Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Ma’unah Sari
- Informan yang akan diwawancarai dan diobservasi
- Dokumen, data ini dapat berupa arsip pondok, kalender kegiatan santri, buku memory, situs resmi pondok dan lain-lain
- Wilayah atau lokasi penelitian yakni Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Ma’unah Sari Bandar Kidul Kediri
- Metode Pengumpulan Data
- Teknik Pengolahan Data
Mengenai permasalahan pokok dalam penelitian ini yaitu tentang Tahfidzul Qur'an di Asrama Tahfidzul Qur'an Ma'unah Sari, maka jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field study) yang menggunakan metode penulisan deskriptif analitis kualitatif. Maka penulis menggunakan pendekatan ini untuk mengetahui dan mengetahui pandangan seluruh siswi serta pandangan para pengurus dan wali penghafal Al-Quran. Jadi, dengan melihat latar belakang pendidikan dan latar belakang keluarga atau daerah asal masing-masing mata pelajaran yang akan dipelajari, maka penulis dapat lebih menjelaskan secara lengkap gejala-gejala pada aspek yang diteliti, sehingga keadaan dan kondisi dalam berinteraksi dengan Al-Qur'an. dan jelas. satu.
Lokasi penelitian dalam skripsi ini adalah Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Ma'unah Sari yang merupakan lembaga pendidikan Al-Qur'an di Jl. Kyai H. Agus Salim No.8, Mojoroto, Kediri, Jawa Timur. Penulis memilih lokasi ini karena Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Ma'unah Sari telah berhasil melahirkan ratusan hafiz putra dan putri dari berbagai penjuru nusantara. Subjek penelitian diatas adalah orang-orang yang akan diwawancarai secara langsung untuk memperoleh data dan informasi tentang tahfiz al-Qur'an di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Ma'unah Sari.
Informan yang disebutkan pada poin ketiga adalah para santri yang digolongkan berdasarkan tingkat kehafalannya, yaitu santri pribumi, santri tabbarukan, dan santri yang masih dalam tahap persiapan hafalan Alquran. Sebagai penelitian kualitatif, metode pengumpulan data yang akan digunakan peneliti adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Pada fase ini penulis akan mendokumentasikan segala kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan tahfidzul Qur'an yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Ma'unah Sari.
Pertama, reduksi data, peneliti menyeleksi dan memfokuskan catatan lapangan terkait pantangan dan larangan dalam menghafal Al-Qur’an.
Sistematika Pembahasan
25 menyajikan jawaban atau makna rumusan masalah yang tercantum pada bagian latar belakang penulisan soal.40. Sedangkan metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, yaitu analisis data yang telah diuraikan dengan membangun tipologi. Sehubungan dengan penelitian ini, peneliti menyajikan data dan menjelaskan argumen-argumen yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi yang berkaitan dengan penelitian ini.
Tujuannya adalah untuk mencapai pemahaman yang kompleks terhadap hasil penelitian 41 Jadi, diharapkan dengan metode ini hasil penelitian yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan. Tinjauan Pustaka memuat beberapa literatur yang berkaitan dengan masalah pokok penelitian ini, baik langsung maupun tidak langsung, dan membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya. Bab kedua pada bab ini menjelaskan secara singkat mengenai gambaran umum Asrama Islam Tahfidzul Qur'an "Ma'unah Sari", yang meliputi letak geografis dan kondisi geografisnya, latar belakang dan sejarah berdirinya, landasan dan tujuan pendidikan. dan pengajaran, dilanjutkan dengan kondisi Asrama secara umum Asrama Tahfidzul Qur'an Ma'unah Sari yang meliputi: kondisi wali dan guru, siswa, manajemen pendidikan dan sarana prasarana.
Bab ketiga berisi pemaparan khusus yang menjelaskan tentang gambaran pelaksanaan tahfidzul Qur'an di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Ma'unah Sari Bandar Kidul Kediri. 27 Bab keempat berisi penjelasan tentang penerimaan Tahfidzul Qur'an Santri Pesantren Ma'unah Sari Penerimaan Tahfidzul Qur'an santri. Bab kelima, yang merupakan bab terakhir (penutup), membahas tentang bagian akhir skripsi yang memuat kesimpulan dan saran yang diberikan peneliti.
Hal ini hendaknya dicantumkan pada akhir setiap pembahasan artikel sebagai ringkasan dari seluruh pembahasan dan saran bagi peneliti selanjutnya.
PENUTUP
KESIMPULAN
Terdapat lima jawapan pelajar terhadap Al-Qur'an Tahfi {z di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an "Ma'unah Sari". Mula-mula betulkan niat menghafaz al-Quran. Santri menafsirkan pelaksanaan Tahfiz Quran di Ma'unah Sari sebagai bentuk ketepatan niat menghafal al-Quran. kedua, menjauhi maksiat dan . rasa malu. Ketika menghafaz al-Quran perlu membersihkan hati dan menjauhi perbuatan maksiat dan dosa.
Padahal, Ma'unah Sari merupakan pesantren tua yang melahirkan alumni-alumni ahli Al-Qur'an sehingga banyak keberkahannya. Dalam teori konstruksi sosial, fenomena pelaksanaan tahfidzul Qur’an di PPTQ Ma’unah Sari” dikembangkan melalui tiga proses. Pertama, melalui proses eksternalisasi, yaitu pengetahuan pengasuh tahfidzul Qur’an diperoleh melalui interaksi dengan lingkungan sekitar. dunia luar, dan pelajar harus beradaptasi dengan lingkungan dan peraturan yang diterapkan di PPTQ Ma'unah Sari.
Kedua, melalui proses objektifikasi yaitu proses interaksi antara pengasuh dengan pengasuh sebelumnya yaitu Mbah Nyai Zuhriyah sehingga pengetahuan pengasuh mengenai pelaksanaan tahfidzul Qur’an menjadi nilai bersama di lingkungan perumahan Islam. Setelah penulis meneliti kajian living Quran terkait pelaksanaan tahfiz{Qur'a>n di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an. Ma'unah Sari" Bandar Kidul Kediri, penulis memberikan masukan kepada PPTQ Ma'unah Sari dan kepada para peneliti penghidupan Al-Qur'an pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Santri: a) meningkatkan kesadaran untuk selalu mengikuti kegiatan yang ada dan selalu mendukung program yang ditetapkan oleh pondok pesantren; b) hendaknya selalu tabah dalam menghafal dan melestarikan Al-Qur'an;
Daftar Pustaka
Untuk Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an “Ma’unah Sari” Bandar Kidul Kediri
Apakah ada materi lain yang diberikan guru/pengajar kepada siswa selain hafalan Al Quran? Siapa yang mengajar di Asrama Tahfidzul Qur'an Ma'unah Sari Bandar Kidul Kediri? Fasilitas apa saja yang dimiliki Asrama Islam Tahfidzul Qur'an Ma'unah Sari di Bandar Kidul Kediri?
Dari daerah manakah santri Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Ma'unah Sari Bandar Kidul Kediri? Bagaimana struktur pengasuh dalam pengelolaan santri Pondok Tahfidzul Qur'an Ma'unah Sari Bandar Kidul Kediri. Bagaimana sejarah pelaksanaan tahfidzul Qur'an di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Ma'unah Sari Bandar Kidul Kediri.
Mengapa pengasuh mengamalkan metode tahfidul Al-Qur'an yang digunakan di Ma'unah, dari mana asalnya?
Untuk Pengurus Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an “Ma’unah Sari” Bandar Kidul Kediri
Untuk Santri di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an “Ma’unah Sari”
Jenis Al-Quran apa yang Anda gunakan untuk belajar Al-Qur'an di pesantren ini?
KEWAJIBAN
LARANGAN
SANKSI
TAMBAHAN
Lena Mahbubah Jabung Oos Lampung Lampung, 18 Mei. Hafidzah Masyitoh Kuala Tungkal Jambi Jambi, 21. Anila Rizqi Robiah Kelutan Trenggalek Trenggalek, 07. Mawaddah Rahmatica Education/ ustadzah Verantwoordelik vir alle aktiwiteite wat verband hou met tahfidzul Qur'an en ustadzah pentashih wirid. Juairiyah Badal, opsigter, het na die nuwe studente se deposito's geluister totdat mev. Nyai die deposito aan mnr. Kyai gestuur het.
Tutor Nihayatul Khoiriah Membantu Pengurus Pendidikan dalam pembelajaran Makhraj dan Tajwid, dan bacaan Tasih di luar waktu aktiviti. Rizka Hikmah Yanti Tutor Membantu Pengurus Pendidikan dalam pembelajaran Makhraj dan Tajwid, dan dalam bacaan Tasih di luar waktu aktiviti.