PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian yang Relevan
Begitu pula dengan hasil belajar siswa pada jenjang I dengan nilai rata-rata 74 dengan persentase kesempurnaan klasikal 68,11. Berdasarkan perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang dilakukan penulis terhadap proses pembelajaran Fiqih siswa kelas VIII E MTs Negeri 1 Lampung Timur pada tahun pelajaran, penulis optimis dengan menggunakan metode scramble dapat meningkatkan hasil belajar siswa. ' sedang belajar. hasil. Kami berharap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih dapat meningkat dari sebelumnya menurut guru.
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Fiqh dari siklus ke siklus yaitu. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII E pada mata pelajaran Fiqh dengan menerapkan metode scramble. Meskipun hasil belajar yang diharapkan belum sepenuhnya tercapai, namun hasil belajar siswa meningkat pada siklus I.
Dengan perolehan data hasil belajar siswa yang diperoleh pada siklus I diperoleh nilai rata-rata pretest 46,32 meningkat menjadi 61,91. Bahwa penelitian ini dapat membuktikan bahwa dengan menggunakan metode scramble dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fikih.
LANDASAN TEORI
Pengertian Hasil Belajar
Belajar adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk mencapai suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.8 Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku secara keseluruhan, bukan hanya salah satu aspek dari orang. 9 Hasil Belajar adalah perubahan perilaku masyarakat dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti dan dari tidak bisa tahu. Hasil belajar dapat dikatakan sangat penting untuk mencapai suatu kemampuan pada diri seseorang yang akan mengalami berbagai perubahan pada diri orang tersebut. Hal ini untuk mencapai perubahan demi perubahan yang dialami seseorang, menurut Nana Sujana, hasil belajar pada hakekatnya adalah perubahan tingkah laku.
Perilaku sebagai hasil belajar dalam arti luas meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor agar siswa memiliki keterampilan setelah menerima pengalaman belajar. Berdasarkan pengertian di atas, dapat dipahami bahwa hasil belajar merupakan evaluasi akhir dari proses dan pengenalan yang telah dilakukan berkali-kali. Dan itu akan tersimpan dalam waktu yang lama atau bahkan tidak hilang selamanya, karena hasil belajar ikut serta dalam pembentukan kepribadian seorang individu yang selalu ingin mencapai hasil yang lebih baik lagi, sehingga mengubah cara berpikir dan menciptakan yang lebih baik. perilaku kerja.
Seperti diungkapkan Trianto dalam bukunya, tes prestasi belajar merupakan tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa. Karena dalam setiap proses belajar mengajar akan selalu memunculkan hasil belajar sebagai pemecahan masalah yang dihadapi untuk mengetahui sampai dimana hasil belajar tersebut telah tercapai.
Macam-Macam Hasil Belajar
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Metode Scramble
- Pengertian Metode Scramble
- Macam-Macam Metode Scramble
- Langkah-langkah Metode Scramble
- Materi Pembelajaran Fiqih
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa berbagai aspek pembelajaran siswa mengalami peningkatan pada setiap pertemuannya. Setelah siswa melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan metode scramble, dilakukan penilaian hasil belajar siswa dengan mengerjakan soal pre-test dan post-test yang diberikan oleh guru kepada siswa kelas VIII E dengan jumlah siswa sebanyak 34 siswa. Sedangkan hasil post test pada pertemuan kedua rata-rata 72,5 dengan persentase tingkat ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 73,53%.
Perencanaan penelitian pada siklus II dengan menerapkan metode scramble pada mata pelajaran Fiqh di kelas VIII E MTs Negeri 1 Lampung Timur. Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa berbagai aspek pembelajaran siswa mengalami peningkatan pada setiap pertemuannya. Setelah siswa melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan metode scramble, dilakukan penilaian hasil belajar siswa dengan mengerjakan soal pre-test dan post-test yang diberikan oleh guru kepada siswa kelas VIII E dengan jumlah siswa sebanyak 34 siswa.
Berdasarkan analisis data penelitian dapat dijelaskan bahwa proses pembelajaran dengan metode scramble dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Bagi sekolah, kami berharap agar sekolah lebih memberikan motivasi kepada guru untuk menggunakan blended learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Hipotesis Penelitian
METODE PENELITIAN
- Setting Penelitian
- Subjek Penelitian
- Prosedur Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Instrumen Penelitian
- Teknik Analisis Data
- Indikator Keberhasilan
Amati proses belajar siswa dalam pembelajaran di kelas dan amati hasil belajar siswa menggunakan lembar observasi yang dibuat. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa setelah melalui proses pembelajaran dengan menggunakan metode scramble pada siklus I dengan dua kali pertemuan, pada pertemuan pertama rata-rata hasil pretest adalah 46,32 dengan persentase tingkat ketuntasan siswa. hasil belajar siswa sebesar 0%.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Lokasi Penelitian
Berdasarkan hasil observasi siklus II terhadap aktivitas guru dengan menggunakan metode scramble dapat diketahui bahwa selama pembelajaran aktivitas guru diamati oleh observer dengan mengevaluasi lembar observasi yang telah disiapkan. Sumber : Data penelitian hasil belajar siswa II. siklus, diperoleh dari Lampiran 16. Dari tabel di atas data hasil belajar siswa pada kelas II. adalah 85,29%. Sedangkan pertemuan kedua mencapai persentase 70% dengan peningkatan sebesar 6,67% sedangkan pada siklus II pertemuan pertama mencapai 76,67%.
Tercatat terjadi peningkatan aktivitas yang dilakukan siswa dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 8,14%. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dan diskusi yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan metode skirmish dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqh Kelas VIII E MTs Negeri 1 Lampung Timur Tahun Pelajaran 2018 /2019 dari penerimaan data hasil belajar siswa diperoleh pada siklus I rata-rata skor pretes adalah 46,32 dengan persentase tingkat ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 0% dan meningkat menjadi 61,91 pada siklus II dengan persentase tingkat ketuntasan siswa ' hasil belajar sebesar 29,41%. Sedangkan nilai posttest pada siklus I rata-rata 72,5 dengan persentase ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 73,53% dan meningkat menjadi 80,88 pada siklus II dengan persentase ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 85,29%.
Dari hasil analisis observasi aktivitas guru siklus II pertemuan I di atas dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan aktivitas guru pada siklus II pertemuan I mencapai persentase 76,67% dengan kriteria baik. Dari hasil analisis observasi aktivitas guru siklus II pertemuan II di atas dapat disimpulkan secara umum dari aktivitas guru pada siklus I. Dari hasil analisis observasi aktivitas siswa siklus II pertemuan I di atas , dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan aktivitas siswa A, B, C, D, E dan F pada Siklus II pertemuan I telah mencapai persentase rata-rata sebesar 79,71% dengan kriteria baik, namun proses pembelajaran masih perlu ditingkatkan pada siklus selanjutnya. pertemuan.
Dari hasil analisis pengamatan aktivitas siswa siklus II pertemuan II dapat disimpulkan bahwa secara umum dari aktivitas siswa A, B, C, D, E, dan F pada siklus II pertemuan siklus II mendapatkan persentase rata-rata 84,22% dengan kriteria sangat baik.
Deskripsi Data Hasil Penelitian
Pembahasan
Sedangkan pertemuan kedua mencapai persentase 83,33% meningkat 6,66%, terlihat adanya peningkatan aktivitas yang dilakukan guru dari Siklus I ke Siklus II yaitu sebesar 13,33%. Hal ini juga tercermin dari peningkatan persentase ketuntasan yaitu dari siklus I sampai akhir siklus II dengan persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada akhir siklus I sebesar 73,53% dan meningkat pada akhir siklus II sebesar 73,53%. 85,29%, mengalami peningkatan sebesar 11,76%. Berdasarkan hasil penelitian dan pemaparan di atas terlihat bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqh mengalami peningkatan dengan menggunakan metode scramble, hal ini dikarenakan guru sudah optimal dalam menerapkan metode scramble dengan menggunakan langkah-langkah yang tepat.
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, peneliti memberikan saran kepada guru untuk menggunakan metode skirmish dalam pembelajaran Fiqh yang disesuaikan dengan topik pelajaran. Bagi siswa MT Negeri 1 Lampung Timur diharapkan lebih aktif dalam proses pembelajaran karena dengan mengikuti kegiatan pembelajaran siswa akan membantu siswa untuk lebih memahami materi yang diberikan oleh guru sehingga dapat membantu siswa menjadi lebih baik. hasil belajar. LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU Nama Sekolah : MTs Negeri 1 Lampung Timur Hari/Tanggal : Sabtu, 22 September 2018 Waktu/Semester : VIII E/ I.
LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN SISWA Nama Sekolah: MTs Negeri 1 Lampung Timur Hari/Tanggal: Sabtu 22 September 2018 Kelas/Semester: VIII E/ I. LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN SISWA Nama Sekolah: MTs Negeri 1 Lampung Timur Hari/Tanggal: Sabtu/Tanggal: September 2018 Kelas/Semester : VIII E/I.
PENUTUP
Saran
Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami, siswa mencocokkan kartu soal dan kartu jawaban berdasarkan jawaban yang telah mereka diskusikan sebelumnya. Setiap kelompok diberikan lembar kerja dengan jawaban yang diacak dan didiskusikan serta mencoba mengerjakannya. Memerintahkan siswa untuk membentuk kelompok belajar dan membagikan kartu tanya jawab.
Dari hasil analisis observasi aktivitas guru siklus I pertemuan I di atas dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan aktivitas guru pada siklus I pertemuan I mendapat persentase sebesar 63,33% dengan kriteria baik. Memerintahkan siswa untuk membentuk kelompok belajar, dan membagikan kartu soal dan jawaban secara acak. Dari hasil analisis observasi aktivitas guru siklus I pertemuan II di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas guru pada siklus I pertemuan II secara keseluruhan mencapai persentase 70% dengan kriteria baik.
C = Setiap kelompok mendapat lembar kerja dengan jawaban acak dan berdiskusi serta mencoba mengerjakannya. D = Siswa menanyakan hal-hal yang belum dimengerti, siswa mencocokkan kartu soal dan kartu jawaban berdasarkan jawaban yang mereka diskusikan tadi. Dari hasil analisis observasi kegiatan siswa siklus I sesi I di atas dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan aktivitas siswa A, B, C, D, E dan F pada siklus I sesi I rata-rata persentase dari 58 ,04 tercapai. % memenuhi kriteria, maka proses pembelajaran harus diperbaiki pada pertemuan berikutnya.
Dari hasil analisis observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan II di atas dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan dari aktivitas siswa A, B, C, D, E dan F pada siklus I pertemuan II rata-rata persentase 61,67 mendapatkan % dengan kriteria baik, maka proses pembelajaran harus diperbaiki pada pertemuan siklus berikutnya.