PERE.NCANAAI\ PEMELIHARAAN POMPA SENTRIFUGAL 140-PM.17 PENGGUNAAN METODE RCM DI PT.PERTAMINA (PERSERO) RU-II. Penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat-Nya yang telah menulis Laporan Kerja Praktek dengan judul “Perencanaan Perawatan Pompa Sentrifugal 140-PM-17 dengan Metode RCM di PT. Tujuan dari kerja praktek ini adalah untuk menerapkan dan membandingkan ilmu dalam teknik industri yang diperoleh di bangku kuliah dengan kondisi nyata di suatu perusahaan khususnya di PT.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, baik pihak yang terlibat langsung dalam penyusunan laporan ini maupun pihak-pihak yang mendukung kelancaran penyusunan laporan ini. Bapak Ivan Octavianus Sihaloho, selaku dosen pembimbing lapangan pada saat kerja praktek di PT Pertamina (Persero) RU-II Dumai. Bapak Sutrisno Sr.MT dan Ibu Yuana Delvika Sr.MT merupakan dosen pembimbing yang memberikan arahan dalam pelaksanaan kerja praktek.
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Pelaksanaan Kerja Praktek
- Tujuan Kerja Praktek
- Manfaat Kerja Praktek
- Tempatl(eriaPnakfek
Mahasiswa dapat mengenalkan dan membiasakan diri dengan suasana kerja sesungguhnya, sehingga dapat membangun etos kerja yang baik, serta upaya memperluas wawasan kerja. Dapat menjalin kerjasama yang baik antara perusahaan dengan Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Medan Area. Program Studi Teknik Industri mungkin lebih dikenal sebagai wadah disiplin ilmu terapan yang sangat bermanfaat bagi dunia usaha.
Hasil kerja praktek dapat dijadikan masukan dalam membenahi sistem kerja yang ada di PT. Dapat mengungkap perkembangan ilmu pengetahuan di perguruan tinggi khususnya pada Program Studi Teknik Industri agar dapat menjadi acuan bagi perusahaan untuk pengembangan di masa depan. Kegiatan kerja praktek (PK) ini dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan permohonan dari PT Pertamina (Persero) RU-II Dumai.
BAB II
TINJAUAN UMT]M PERTJSAHAAII
Kilang MinyakDumai
- lVlanajemenlerusahaan .1 Visi dan Misi Perusahaan
- Loga dan Slagan PT.PEB,TAIIIINA {Fersero}
Kilang Minyak Dumai dibangun pada tahun 1969 dengan kapasitas 100.000 barel/hari untuk mengolah bahan baku minyak mentah Minas. Mulai beroperasi sejak diresmikan oleh Presiden RI Soeharto pada tanggal 8 September 1971 dengan 2 unit proses yang meliputi: Overhead Unit/Crude Distillation Unit (CDU) dan Gasoline Plant. Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan minyak bumi dan untuk memaksimalkan proses pengolahan minyak mentah menjadi produk yang mempunyai nilai keekonomian lebih tinggi, maka dilaksanakan Proyek Perluasan Kilang Minyak Dumai dengan penambahan 11 unit proses yang dikenal dengan Hydrocracker Complex sehingga kapasitas produksi minyak bumi dapat ditingkatkan. Kilang minyak Dumai bertambah menjadi 120.000 barel.
Riau dengan kapasitas desain 50.000 ban menghasilkan 8 produk yang sama dengan Crude Distillation Unit (CDU) di Kilang Dumai, sedangkan residu yang dihasilkan Kilang Pertamina RU II Sei Pakning (LSWR) masuk ke Kilang Dumai untuk diolah. di Unit Vakum Tinggi (HVU). Berdasarkan flowchart konfigurasi unit proses pada Refinery Unit II Dumai terlihat bahwa kilang minyak bumi pada Refinery Unit II Dumai terdiri dari unit-unit proses yang saling terintegrasi satu sama lain. Departemen Inspeksi bertanggung jawab atas kondisi peralatan mekanis unit. memproses unit selama operasi dan perbaikan, melakukan inspeksi. kondisi peralatan produksi dan saran teknik pemeliharaan, pemeriksaan kualitas bahan suku cadang.
Competitive (Kompetitit)
Pertamina telah menetapkan enam nilai-nilai perusahaan yang dapat menjadi pedoman bagi seluruh pekerja dalam menjalankan perusahaan. Berpedoman pada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. 2'J.4 r,aknsi dan'['*ta [etnk pr.pertarnina {perser.o) ftt]-ll l}urnai. PT'' Peftan-rina {Persero) R*fir'rerv l. lnit II ilurxai rneniillah se[:s]ah r-tlara r-bersihkan dengan Selat H.r-rpiit.
N'lenujr"i di kota tu}umai sendiri aksesnya tidak terlalu mudah iiko:norliisi nt*nuji.t di kota fermentasi, ilari llaacla Aceh hanvi* rtrengan transit ke kcta h4edan, bisa langsung ke kota Dum; rj L : menaiki angkutan udara Ciarar Maupurt Kota Dum merupakan daerah yang cukup stabil, dalam artian jauh dari kemungkinan besar terjadinya bencana alam sehingga sangat aman untuk dibangun kilang minyak. Keberadaan PT Kilang minyak Pertamina RU II Dumai memudahkan pengangkutan minyak mentah hasil olahan dari kilang, karena hanya tinggal mengambil pipa produksi PT CPI yang dialirkan ke pelabuhan.
Dumai berada di tepi Selat Rupat menuju perairan terbuka Malaka, sehingga PT. Lokasi kilang yang berada di pantai timur sumatera merupakan daerah yang cukup jauh dari episentrum gempa sumatera yang pusatnya adalah Bukit Barisan, sehingga keberadaan kilang PT Pertamina RU Il Dumai lebih aman dari bencana alam berupa gempa bumi. Unit pengolahan dikelompokkan menjadi kompleks berdasarkan keterkaitan proses masing-masing unit dan kedekatan bahan yang diproses di setiap unit pengolahan.
Ruang hidup ibarat sebidang taman di hampir setiap jalan kawasan bisnis 3 lantai di jalan tersebut, bahkan beberapa pekarangan kantor unit pengolahan terletak di kawasan kota.
BAB ITI
- Tuju*n reli*bitity eentere* mairrtenarree {RCtl{}
- Meugembaugkan sistem
- Pengertian pompa
- Motor Bakar
- Prinsip Kerja pompa Sentrifugxl {Singte Strlge}
- Bila konstruksinya disesuaikan, memberi kemungkinau untuk mengerjakan fluida yang ffisfigandung kotoran
- tlnjuk Kerja pompa Sentrifugal
- Kurangnya nrnnitoring dari 0;lerator
Suatu perusahaan yang bergerak dalam kegiatan industri pasti mempunyai banyak aset dan peralatan yang menunjang spesifikasinya. Salah satu tujuan Reliability Center Maintenance adalah memperoleh integrasi yang berguna untuk perbaikan desain dan item peralatan terkait keandalan yang dapat diberikan. Tujuan kedua dari Reliability Centered Maintenance adalah mengembangkan desain yang dapat dipelihara dengan baik. Memperoleh peralatan yang andal memerlukan sumber daya dan peralatan yang dapat dipelihara dan diperbaiki selama pengoperasian.
Memiliki desain yang baik tidak cukup untuk tujuan pemeliharaan yang berpusat pada keandalan, namun memiliki aset yang dapat diperbaiki juga diperlukan. fungsi maksimum setelah melakukan operasi selama jangka waktu tertentu. Ini adalah dasar dari tujuan Pemeliharaan yang berpusat pada keandalan; mfftge$?bang sistem. Pompa terkadang juga digunakan untuk mengalirkan cairan dari tempat tinggi ke tempat rendah, namun melewati pipa yang panjang dan hambatan hidrolik yang tinggi. Zitt Caivang kelr-rar da* . in'ip*ler dcngar:i filter:epata* high lalu ixelaliri saiuran -dafig penalrpgngn;l/a s*rr:aki* llrlrmilrsar 3"ar:g dist;l.ut f''r;t'ute . jadi itu do teriadi i:crsl;ahar: iia-,i hea.l speed n"lenjaiii he*d tekal:an.larli substansi eair vang lielua r from f--le rrr^ kel,mr p$ffilpri head totaln . va ire r plus be.car.
Sedangkan proses pcngisapar: teria
Ini tidak cocok untuk produksi cairan kental, terutama aliran cairan kecil. ,wak cliguni,lkan. h"r.rpeller -vang Ponrpa dengan tag number 14*-PM-17 merupakan salah satu pompa sentrifugal {hydraulic jet water pump} yang ada di pr. Fertamina RU II Drunai yang berfungsi untuk proses decoking dengan pengeboran dan pemotongan {i'reen Coke di Chatnher 140-v-1 NBICID dengan. Korosi : Kondisi tidak seimbang (unbalance) dapat terjadi karena adanya keausan dan korosi pada pig yang berputar seperti impeller dan seterusnya. BAB IV Metode RCM diharapkan dapat menentukan jadwal perawatan dan mengetahui secara pasti kegiatan perawatan (maintenance task) apa saja yang harus dilakukan pada komponen mesin. Pemeliharaan preventif, suatu sistem pemeliharaan terjadwal terhadap komponen-komponen peralatan yang dirancang untuk meningkatkan keandalan suatu mesin dan mengantisipasi segala kegiatan pemeliharaan yang tidak direncanakan sebelumnya. Time-based maintenance, kegiatan pemeliharaan ini berdasarkan jangka waktu tertentu, meliputi pemeriksaan harian, servis, pembersihan harian dan lain sebagainya. Pemeliharaan berbasis kondisi, kegiatan pemeliharaan ini menggunakan peralatan untuk mendiagnosis perubahan kondisi peralatan/aset, peralatan untuk mendiagnosis perubahan kondisi peralatan/aset guna keperluan prediksi penentuan awal interval waktu pemeliharaan. Corrective Maintenance, merupakan kegiatan pemeliharaan yang dilakukan untuk memperbaiki dan memperbaiki kondisi mesin agar mencapai standar yang telah ditetapkan untuk mesin tersebut. Breakdown Maintenance, yaitu kegiatan pemeliharaan yang menunggu sampai peralatan mengalami kerusakan kemudian dilakukan perbaikan. Pemeliharaan preventif dilakukan dengan melakukan perawatan rutin tanpa menunggu mesin atau peralatan lainnya rusak. Pemeliharaan preventif adalah suatu sistem pemeliharaan terjadwal terhadap peralatan/komponen yang dirancang untuk meningkatkan keandalan mesin dan mengantisipasi segala kegiatan pemeliharaan yang tidak direncanakan sebelumnya. Pemeliharaan korektif merupakan kegiatan pemeliharaan yang dilakukan untuk mengatasi kesalahan atau kerusakan yang ditemukan selama periode pemeliharaan preventif. Secara umum pemeliharaan korektif bukanlah suatu kegiatan pemeliharaan terjadwal karena dilakukan setelah suatu komponen mengalami kerusakan dan bertujuan untuk mengembalikan keandalan suatu komponen atau sistem ke keadaan semula (Prima, 2010). Ada dua pendekatan yang biasa digunakan dalam merencanakan kegiatan pemeliharaan mesin, yaitu pendekatan RCM (reliability centered maintenance) dan TPM. Sedangkan TPM dilaksanakan melalui penerapan sistem pelaksanaan pemeliharaan preventif secara komprehensif sepanjang umur peralatan, yang melibatkan seluruh departemen, perencana, pengguna dan pemelihara peralatan, melibatkan seluruh karyawan mulai dari manajemen puncak hingga pekerja garis depan, dan mengembangkan pemeliharaan preventif melalui motivasi. pengelolaan kegiatan kelompok kecil mandiri. Pada pengolahan data tersebut, hasil pengujian pemeliharaan preventif akan dianalisis sesuai dengan metode RCM (Reliability Center for Maintenance). Kesalahan (fitilure) dapat diartikan sebagai ketidakmampuan suatu bagian dari peralatan untuk melakukan apa yang diharapkan oleh pengguna. RCM adalah metode pemeliharaan yang menggunakan informasi keandalan fasilitas untuk mendapatkan strategi pemeliharaan yang efektif, efisien, dan mudah diterapkan. DAFTAR PUSTAKA UIWVERSITAS MEDAI{ ARE,A FAKULTAS TEKNIK PERTA'WNA
TUGAS KHUSUS