© Supriyatman, dkk | 28
Science Dissemination
Jurnal Pengabdian Pendidikan MIPA
PELATIHAN PEMBUATAN INSTRUMEN ONLINE MENGGUNAKAN QUIZIZZ, GOOGLE FORM, DAN MENTIMETER BAGI GURU SD ISLAM AL-HIDAYAH BESUSU
Quizizz, Google Form, and Metimeter Training as Tools Instrument Online for SD Islam Al-Hidayah Besusu Teachers Supriyatman1*
Amiruddin K1 Miftah1
I Wayan Darmadi1
Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako, Indonesia1
Article history
Received : 28 November 2022 Revised : 16 December 2022 Accepted : 28 December 2022
*Corresponding author
Email : spymfis.untad@gmail.com Vol. 1 No. 2, Mei 2023 hal. 28-31
https://doi.org/10.22487/jppmt.v1i2.2985
Abstrak
Awal Tahun 2022, pandemi covid 19 yang belum mereda menyebabkan pembelajaran belum dapat dilakukan secara normal. Pembelajaran harus dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan. Kondisi ini semakin menuntut kompetensi guru dalam meningkatkan kemampuan IT untuk memfasilitasi pembelajaran di kelas. Namun pertengahan Tahun 2022 pada awal tahun ajaran 2022-2023 kebijakan Pemda kota Palu telah membolehkan pembelajaran secara tatap muka (luring). SD Islam Al-Hidayah Besusu masih melakukan pembelajaran secara campuran (blended) luring dan daring. Hasil observasi terhadap sekolah ini ternyata sebagian besar guru belum mampu membuat instrumen penilaian online bahkan sekolah telah mendapat bantuan sebanyak 15 buah laptop chrombook. Penilaian yang dilakukan selama ini hanya menggunakan foto soal yang dibagikan melalui whattApp (WA) grup. Program pengabdian ini diharapkan dapat memfasilitasi guru di SD Islam Al-Hidayah Besusu dan sekitarnya yang berada pada Gugus 6 wilayah 2 dalam memanfaatkan penilaian online seperti Quizizz, Google Form, dan Mentimeter untuk membuat instrumen secara online. Program pengabdian ini dilakukan melalui pelatihan dilanjutkan dengan pendampingan setiap pertengahan dan akhir bulan selama program pengabdian. Output dari program ini adalah peningkatan kompetensi guru dalam memanfaatkan instrumen online.
Kata Kunci: Quizizz; Google form; Mentimeter; Instrumen online
Abstract
At the beginning of 2022, the covid 19 pandemic which has not subsided has caused learning to not be carried out normally. Learning must be carried out by complying with health protocols. This condition increasingly demands teacher competency in improving IT skills to facilitate classroom learning. However, in mid-2022 at the beginning of the 2022-2023 school year, the Palu City Government policy has allowed face-to-face (offline) learning. Al-Hidayah Besusu Islamic Elementary School is still conducting blended learning offline and online. The results of observations of this school showed that most of the teachers had not been able to make online assessment instruments and the school had even received assistance of 15 chromebook laptops. The assessment so far has only used question photos shared via the WhatsApp (WA) group. This service program is expected to facilitate teachers at Al-Hidayah Besusu Islamic Elementary School and its surroundings in Cluster 6 region 2 in utilizing online assessments such as Quizizz, Google Forms, and Mentimeters to make instruments online. This service program is carried out through training followed by assistance every mid and end of the month during the service program. The output of this program is an increase in teacher competence in utilizing online instruments
Keywords: Quizizz; Google form; Mentimeter; Instrument online
PENDAHULUAN
Pandemi covid 19 sampai saat ini belum pulih dan masih fluktuatif. Kondisi ini memaksa sekolah masih menerapkan pembelajaran jarak jauh (online). Tindakan ini sesuai kebijakan pemerintah tentang e-learning, yaitu surat edaran Mendikbud No 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan pendidikan dalam masa darurat Corona Virus Disease (Covid-19). Namun demikian, guru sebagai pelaksana pembelajaran di sekolah harus tetap memperhatikan standar pembelajaran yang bermutu.
Guru sebagai pendidik berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan [1]. Guru sebagai tenaga profesional bertugas merencanakan, mengembangkan, dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan berbagai pengembangan dalam inovasi pembelajaran di sekolah [2]-[3].
Sebagai tenaga profesional, guru juga diharuskan mengembangkan diri agar adaptif dengan perkembangan zaman. Demikian halnya di tengah kondisi terjadinya
wabah Covid 19 ini guru tetap dituntut wajib melaksanakan tugasnya secara professional. Guru harus mampu menyesuaikan diri dengan melaksanakan pembelajaran yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Guru dituntut memiliki kompetensi dalam melaksanakan pembelajaran berbasis Daring.
Pembelajaran yang mengharuskan guru berkompeten dalam menggunakan IT. Namun dalam faktanya para guru umumnya belum sepenuhnya memiliki kompetensi dalam mendesain pembelajaran daring. Demikian juga yang terjadi pada SD Islam Al-Hidayah Besusu an sekitarnya.
Hasil wawancara terhadap guru SD Islam Al-Hidayah Besusu an sekitarnya mereka membutuhkan pengetahuan tentang penggunaan aplikasi untuk evaluasi/tes secara online. Penggunaan aplikasi untuk tes online ini dapat dilakukan melalui aplikasi Quizizz [4]-[9], google form [10]-[11], dan mentimeter [12]-[14].
Science Dissemination: Jurnal Pengabdian Pendidikan MIPA, Vol. 1 No. 2, Mei 2023 29 DOI http://dx.doi.org/10.30656/jpmwp.v4i1.1931
Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang dihadapi di kalangan para guru-guru mitra adalah:
1. Belum memahami dengan baik aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat instrumen evaluasi online.
2. Tidak dapat membuat instrumen evaluasi online.
3. Belum menerapkan aplikasi instrumen online dalam pembelajaran.
Ketiga permasalahan tersebut, yang menjadi fokus pengabdian adalah poin 1 dan poin 2. Sementara itu, poin 3 permasalahan tersebut merupakan ranah kebijakan sekolah dalam mengimplementasikannya.
Adapun solusi yang dilakukan untuk mengatasi persoalan mitra di atas adalah:
1. Memberi pelatihan penggunaan aplikasi instrumen evaluasi online Quizizz, Google Form, dan Mentimeter.
2.Melaksanakan pendampingan pembuatan dan pemanfaatan instrumen evaluasi online Quizizz, Google Form, dan Mentimeter.
METODE PELAKSANAAN
Adapun metoda pendekatan yang ditempuh untuk melaksanakan program ini adalah pelatihan pembuatan aplikasi instrumen evaluasi online (Quizizz, Google Form, dan Mentimeter) dan pendampingan pembuatan dan pemanfaatan aplikasi instrumen evaluasi online (Quizizz, Google Form, dan Mentimeter).
Indikator untuk menilai keberhasilan kegiatan ini adalah peserta dapat membuat alat evaluasi online untuk menilai hasil belajar siswa. Selanjutnya untuk mengetahui ketuntasan dan daya serap peserta dalam kegiatan ini digunakan analisis persentase. Adapun kriteria keberhasilan kegiatan ini adalah apabila penguasaan materi peserta tergolong baik (di atas 70%) [15].
PEMBAHASAN 1. Proses pelatihan
Adapun hasil yang diperoleh dari pelaksanaan pelatihan dan pendampingan guru SD Islam Al-Hidayah dan sekitarnya yang tergabung dalam KKG wilayah 2 Gugus 6 adalah:
Gambar 1. Pembukaan sekaligus pelaksanaan Pelatihan google form oleh Miftah, S.Pd., M.Pd
Gambar 2. Pelatihan Quizizz oleh I Wayan Darmadi, S.Si., M.Pd
Gambar 3. Pelatihan mentimeter oleh Dr. Supriyatman, M.Pd
Gambar 4. Pendampingan guru membuat penilaian online oleh mahasiswa.
2. Tanggapan guru/peserta pelatihan
30 PELATIHAN PEMBUATAN INSTRUMEN ONLINE MENGGUNAKAN QUIZIZZ, GOOGLE FORM, DAN MENTIMETER …
3. Tanggapan guru/peserta pelatihan
Hasil pendampingan dan pelatihan terhadap pembuatan instrumen tes online diukur melalui angket yang diisi oleh peserta. Gambar 5 adalah sampl dari angket yang diisi secara online oleh peserta pelatihan.
Gambar 5.Sampul angket respon akhir peserta pelatihan.
Sebanyak 21 peserta yang mengisi angket, diperoleh data seperti ditunjukkan pada Tabel 1.
Tabel 1. Rekapitulasi hasil angket respon akhir peserta pelatihan.
No. Pernyataan Skala
1 2 3 4 5 1 Materi menarik dan
mudah dipahami 0 0 1 8 12
2
Penjelasan
materi aplikasi google form membuat saya mampu membuat instrumen online
0 0 0 12 9
3
Penjelasan materi aplikasi Quizizz membuat saya mampu membuat instrumen online
0 0 0 12 9
4
Penjelasan materi aplikasi mentimeter membuat saya mampu membuat instrumen online
0 0 0 12 9
5
Setelah pelatihan ini saya akan menerapkan pengetahuan saya di sekolah
0 0 5 10 6
Selanjutnya salah satu contoh hasil praktik peserta membuat instrumen tes online ditunjukkan pada Gambar 6 dan Gambar 7.
Gambar 6. Contoh capaian guru membuat penilaian online menggunakan google form.
Science Dissemination: Jurnal Pengabdian Pendidikan MIPA, Vol. 1 No. 2, Mei 2023 31 DOI http://dx.doi.org/10.30656/jpmwp.v4i1.1931
Gambar 7. Contoh capaian guru membuat penilaian online menggunakan mentimeter.
Berdasarkan capaian dan respon peserta pelatihan dan pendampingan menunjukkan bahwa pengabdian masyarakat (PKM) yang dilakukan di SD Islam Al-Hidayah Besusu Kota Palu berhasil dengan Baik. Adapun terkait pengembangan dan implementasi dilapangan, perlu ada pengawasan dan monitoring dari pihak terkait seperti Kepala Sekolah, dan Pengawas.
KESIMPULAN
Hasil pelatihan dan pendampingan yang dilakukan telah meningkatkan kemampuan guru SD Islam Al-Hidayah dan beberapa sekolah sekitarnya yang tergabung dalam KKG wilayah 2 gugus 6. Hal ini terlihat dari tes awal yang mereka menyatakan kesulitan dalam penggunaan aplikasi, setelah pelatihan dapat menghasilkan produk instrumen penilaian dengan baik menggunakan google form, mentimeter, dan Quizizz.
Saran
Penggunaan aplikasi ini hanya sebatas pada pelatihan saja dan belum menjakau peneapan atau implementasi hasil pelatihan. Olehnya diharapkan guru-guru dapat menggunakannya dalam pembelajaran dan dapat dipantau oleh kepala sekolah, maupun pengawas
DAFTAR PUSTAKA
[1] Supriyadi. (2003). Penerapan Teori Elaborasi pada Pembelajaran Fisika di SLTP dalam Konteks Manajemen Berbasis Sekolah. Tesis, tidak dipublikasikan, Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.
[2] Dimyati. (2000). Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta : Jakarta.
[3] Rahadi, A. (2003). Media Pembelajaran. Depdiknas:
Jakarta.
[4] Amany, A. (2020). Quizizz sebagai Media Evaluasi Pembelajaran Daring Pelajaran Matematika. 2(2), 1–11.
[5] Anggraini, W., Utami, A., Santi, P., Gery, M. I., Guru, P., Dasar, S., Pendidikan, F. I., Tangerang, K., & Banten, S.
(n.d.). Pemanfaatan Aplikasi Quizizz untuk Tematik dalam Pembelajaran Jarak Jauh Kelas III Di SDN Kebayoran Lama Utara 07 Pagi.
[6] Nugroho, I. A. D. I. (n.d.). Pembuatan soal Menggunakan Aplikasi Quizizz. Panggabean, S., & Harahap, T. H. (2020).
Studi penerapan media kuis Interaktif quizizz. 6(1), 78–83.
[7] Salsabila, U. H., Habiba, I. S., & Amanah, I. L. (2020).
Pemanfaatan Aplikasi Quizizz Sebagai Media Pembelajaran Ditengah Pandemi Pada Siswa SMA. 4, 163–172.
[8] Suharsono, A., & Budiarto, M. T. (2018). Penggunaan Quizizz Sebagai Media Pembelajaran Bagi Generasi Milenial.
[9] Usman, A. (2020). Pelatihan Penggunaan Aplikasi Quizizz Sebagai Alternatif Media Evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh. 4, 55–61..
[10] Ibtidaiyah, M., Hidayah, A. L., & Mojokerto, T. (1994).
Utilization of Google form in madrasah final exam in
madrasah ibtidaiyah Al hidayah trowulan mojokerto. 233–
238.
[11] Suryani, N. Y. (2021). Pelatihan Pembuatan Soal Ujian Menggunakan Google Form bagi Guru Sekolah Dasar Islam Terpadu ( SDIT ) Tarbawi Palembang. 10, 71–80.
[12] Andrini, V. S., & Pratama, H. (2021). Implementasi Quiz Interaktif dengan Software Mentimeter dalam Meningkatkan Hasil Belajar. 26(2), 287–294.
[13] Putri, N. A., Wijoyo, S. H., & Herlambang, A. D. (2021).
Pengaruh Media Pembelajaran Interaktif Mentimeter Terhadap Keaktifan , Motivasi , dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Daring di Kelas X SMK Negeri 7 Malang. 5(7), 3062–3068.
[14] Sakti, K. P., Widyatmoko, T., & Mardasari, O. R. (2020).
Penggunaan Media Mentimeter pada Pembelajaran Daring Bahasa Mandarin Kelas XI SMAN 1 Malang.
https://doi.org/10.17977/ um064v2i12022p217-227
[15] Mulyasa. (2005). Menjadi Guru Profesional. Rosda:
Bandung.