PEMANFAATAN PLATFORM MERDEKA MENGAJAR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN GURU
ENDANG SETIARINY
BGP PROVINSI BANTEN
Received : Revised : Accepted :
Juni 05, 2023 Juni 06, 2023 Juni 22, 2023
Abstract: The purpose of this research was carried out in an effort to increase the understanding of school members, especially educators, in the application of the Merdeka Mengajar Platform in the learning process, so as to improve the quality of learning. The research was conducted at Mobilization Schools Batch 1 in the East Jakarta area and the South Jakarta area in DKI Jakarta Province for each level (PAUD, SD, SLB, SMP and SMA) totaling 55 schools from April to September 2022. 10 samples were taken 1 (one) school each for each level in the region. This research is a quantitative descriptive research. The data collection technique uses a questionnaire using a Likert scale through an online system. The aims and benefi ts of the research are intended to: 1) Material for school principals in an effort to be able to improve the quality of learning in their education units so that they can participate with school members to improve the quality of education 2) Input materials for school principals to motivate participants to use the Merdeka Mengajar Platform in their education units 3). inspirational material for readers who care about education to support the achievement of national education goals as indicated by the support and efforts to improve the quality of learning using the independent teaching platform. The results of the study explain that the use of the Merdeka Mengajar platform is a pattern or way of increasing competence independently, by 87% it can gradually improve the quality of learning.
Abstrak: Tujuan Penelitian ini dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan pemahaman warga sekolah khususnya para pendidik dalam penerapan Platform Merdeka Mengajar dalam proses pembelajaran, sehihngga dapat meningkatkan kualitas pembelajarannya. Penelitian dilaksanakan pada Sekolah Penggerak Angkatan 1 di wilayah Jakarta Timur dan Wilayah Jakarta Selatan di Provinsi DKI Jakarta untuk tiap jenjang (PAUD, SD, SLB, SMP dan SMA) yang berjumlah 55 sekolah dari bulan April sampai dengan September Tahun 2022. Sampel diambil sebanyak 10 sekolah masing masing 1 (satu) untuk tiap jenjang di willayah tersebut. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan menggunakan skala likert melalui sistem daring. Tujuan dan manfaat penelitian dimaksudkan untuk: 1) Bahan bagi kepala sekolah dalam upaya untuk dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di satuan pendidikannya sehingga dapat berpartisipasi bersama warga sekolah meningkatkan mutu pendidikan 2) Bahan masukan bagi kepala sekolah untuk memotivasi partisipatif pemanfaatkan Platform Merdeka Mengajar pada satuan pendidikannya 3). bahan inspiratif para pembaca yang peduli pendidikan untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan nasional yang dapat dilakukan melalui penunjukkan dengan dukungan/ usaha dalam peningkatan kualitas pembelajaran melalui pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar merupakan salah satu pola atau cara dalam meningkatkan kompetensi secara mandiri, sebesar 87% dapat meningkatkan kualitas pembelajaran secara bertahap.
: Kata kunci:
The Merdeka Mengajar Platform, Learning, and Learning Quality Platform Merdeka Mengajar, Pembelajaran dan Kualitas Pembelajaran (*) Corresponding Author: [email protected]
How to Cite: Setiariny, E., (2023). Pemanfaatan platform merdeka mengajar sebagai upaya meningkatkan kualitas pembelajaran guru, 20 (1), 23-33. https://doi.org/10.54124/jlmp.v20i1.81
PENDAHULUAN
Pendidikan menjadi suatu syarat dalam menjawab tantangan perubahan dan perkembangan pada berbagai aspek kehidupan. Hal ini sangat diperlukan untuk mencapai tingkat globalisasi yang diinginkan. Oleh karena itu, pembangunan pendidikan perlu diprioritaskan. Perkembangan https://doi.org/10.54124/jlmp.v20i1.81
p.ISSN 1979-3820 e.ISSN 2809-3933
Avalilable online at https://jlmp.kemdikbud.go.id/index.php/jlmp/index
dan kemajuan pendidikan akan semakin bertambah tantangannya yang mengharuskan guru harus selalu meningkatkan kompetensinya, sehingga membantu peningkatan kualitas pendidikan dan pembelajaran pada proses belajar dan mengajarnya.
Inovasi pendidikan merupakan inovasi yang dilakukan untuk memecahkan masalah dalam pendidikan. Inovasi harus dibuat dengan rincian yang jelas tentang sasaran dan hasil yang ingin dicapai sehingga dapat diukur dalam mengetahui perbedaan antara keadaan sebelum dan sesudah inovasi dilakukan (Jannah, 2015).
Teknologi pendidikan juga dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menyediakan platform digital untuk memfasilitasi interaksi antara siswa dan guru serta menyediakan berbagai materi pembelajaran yang interaktif dan menarik (Aziz, 2018).
Hasil penelitian dan pemantauan sebelumnya yang pernah dilakukan menjelaskan bahwa keterampilan guru dalam konteks TIK masuk dalam kategori “Kurang Baik”. Hal ini itu yang akan memunculkan beberapa permasalahan yang dihadapi dalam dunia Pendidikan. Tidak dipungkiri masih banyak terjadi bahwa guru yang selama ini mengajar masih menggunakan cara manual dengan hanya mengandalkan media seperti papan tulis, laptop, LCD dan internet.
Persoalan yang menjadi kendala dalam meningkatkan kualitas pembelajaran guru adalah dalam kegiatan pembinaan pembelajaran atau supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah masih belum optimal.
Disampaikan kembali bahwa para siswa juga dapat optimal apabila dalam pemanfaatan dari ponsel/ gawainya yang digunakan dapat disesuaikan dengan kemajuan perkembangan teknologi dalam kegiatan proses pembelajaran jarak jauh, daring, atau online, karena pada dasarnya bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi dengan pendidikan, juga untuk menghilangkan hambatan dalam mengakses informasi (Toheri et al., 2022)dan nilai-nilai karakter menurun. Pencapaian siswa pada masa pandemic umumnya belum mencapai nilai KKM yang sudah ditentukan oleh sekolah. Hasil nilai rapor siswa juga cenderung fl uktuatif.The problem faced during the pandemic COVID-19 requires that educators perform teaching activities at home. Educators must be able to use and utilize technology for online learning. This study aims to determine the skills of mathematics teachers in the use of learning platforms online; to fi nd out how the quality of the resulting learning. This research uses research, mixed-method which combine quantitative and qualitative methods. The population in this study consisted of 122 mathematics teachers throughout Kuningan Regency with a total of 44 schools (9 public and 35 private.
Dalam sistem pembelajaran secara daring (dalam jaringan atau online), guru dapat memberikan pengajaran atau tugas kepada peserta didik melalui aplikasi Whatsapp, Google Classroom, E-mail, dan aplikasi lain sebagainya guna mendukung terlaksananya kegiatan belajar mengajar sebagai ganti pembelajaran tatap muka (Puji Asmaul Chusna & Ana Dwi Muji Utami, 2020). Pentingnya kemampuan seorang pendidik sangat berpengaruh pada kualitas pembelajaran, hal ini karena pendidik merupakan perancang, pelaksana dan evaluator pembelajaran sekaligus (Septaria Kiki et al., 2022).
Platform Merdeka Mengajar memberikan peluang yang sama kepada semua guru di Indonesia untuk dapat belajar dan meningkatkan kompetensi yang dimilikinya kapanpun dan dimanapun berada (Arnes et al., 2023), sebab fi tur pembelajaran dalam Platform Merdeka Mengajar menyediakan berbagai fasilitas pelatihan mandiri untuk mendapatkan berbagai bahan pelatihan yang bermutu (Marisana et al., 2023) peningkatan kompetensi guru sekolah dasar melalui Platform Merdeka Mengajar. Selain itu, juga menjelaskan Platform Merdeka Mengajar sebagai tempat bagi guru untuk meningkatkan kompetensi mereka, khususnya dalam mempraktikkan kurikulum merdeka. Platform Merdeka Mengajar dapat memberikan kesempatan yang setara bagi guru untuk terus meningkatkan dan mengembangkan kompetensi belajarnya kapan pun dan di mana pun guru berada (Sumandya et al., 2022).
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa kompetensi guru merupakan kumpulan pengetahuan, kemampuan, dan sikap yang muncul sebagai perilaku bijaksana dan bertanggung jawab yang dilakukan oleh guru dalam menjalankan kewajibannya sebagai pendidik profesional (Aulia & Murni, 2023).
Guru harus terus meningkatkan hasil belajar siswa sekaligus meningkatkan retensi siswa.
Pembelajaran di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal, yaitu faktor siswa, kurikulum, tenaga kependidikan, sarana prasarana, dan faktor lingkungan, serta sekitarnya.
Layaknya sumber belajar, jika hal tersebut terpenuhi maka dalam produktivitas pembelajaran baik pendidik dan peserta didik akan meningkat, dimana motivasi dan minat, ketuntasan belajar yang maksimal tidak berfokus pada belajar secara individual, pengelolaan pembelajaran secara sistematis, dan pemanfaatan serta pendayagunaan beberapa pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran akan sangat membantu.
Guru memilih dan memanfaatkan kreativitas sumber belajar yang tepat dan relevan yang akan menjadi salah satu faktor keberhasilan proses pembelajarannya (Samsinar, 2019).
Berbagai inisiatif telah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah, termasuk inisiatif untuk meningkatkan motivasi siswa. Pendidikan yang dilakukan dengan cara yang tenang dan sederhana. Berpikir positif akan memberikan kontribusi bagi kemajuan pendidikan.
Sebagai implementasinya pemerintah telah mengupayakan suatu cara melalui Platform Merdeka Mengajar juga merupakan suatu aplikasi yang dapat memberikan motivasi guru secara konstan sesuai kebutuhan, untuk belajar dan terus meningkatkan keterampilannya di mana pun dan kapan pun mereka mau
Dengan platform digital upaya percepatan pencapaian tujuan pendidikan yang telah ditetapkan akan dapat dilakukan, dan merupakan salah satu cara yang dapat dijadikan dalam mempercepat peningkatkan mutu pendidikan. Platform ini merupakan pengembangan aplikasi yang dapat mendukung guru dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dan juga merupakan suatu hypermedia pembelajaran yang dapat diunduh secara gratis melalui Playstore, sehingga dapat digunakan dalam membantu kelancaran tugas guru-guru penggerak dalam memimpin pembelajaran dalam proses belajar dan mengajarnya. Platform ini merupakan aplikasi yang dapat mendukung guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka (Ketaren et al., 2022).
Selama proses pengajaran, seorang guru akan dihadapkan pada berbagai perspektif, baik itu tentang materi pelajaran, metode pengajaran, atau keduanya. Guru profesional akan memperhatikan pelaksanaan tugas-tugas tertentu, baik dari segi isi maupun metodenya.
Merdeka belajar merupakan upaya penggalian potensi para guru dan meningkatkan kualitas pembelajaran siswa secara mandiri. Mandiri dalam hal berinovasi, dalam hal ini mereformasi proses belajar dan menciptakan inovasi belajar yang tidak terkesan membosankan. Dalam hal ini lebih mengoptimalkan teknologi infomasi dengan cara meng-upgrade pembelajarannya, dengan kualitas tinggi tetapi belum sesuai dengan tingkat, minat dan bakat siswa. Diharapkan dengan dicanangkannya Platform tersebut guru dapat memanfaatkan tentang kemudahan menggunakan materi pendidikan berkualitas tinggi, berkembang secara pribadi, dan memiliki akses ke berbagai video inspirasional.
Platform Merdeka Belajar adalah merupakan salah satu media teknologi sangat mendukung proses pembelajaran guru dalam menerapkan kurikulum merdeka, peningkatan kompetensi pengajar, dan peningkatan kariernya.
Perlu disampaikan bahwa penelitian ini dilakukan tidak bertujuan hanya mengukur kuantitas dari pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar akan tetapi juga termasuk bagaimana pemanfaatan Platform Merdeka dapat meningkatkan proses kegiatan belajar dan mengajar.
Kehilangan belajar (Loss Learning) disebabkan oleh kurangnya interaksi antara guru dan siswa, dan sebaliknya, sehingga menyebabkan kurangnya motivasi belajar akibatnya, berdampak pada masa depan sumber daya manusia (Andriani et al., 2021).
Menurut Suroyo, Bima Maulana Putra, Bedriati Ibrahim, 2021 bahwa upaya dalam pencegahan dampak kerugian pembelajaran pada peserta didik adalah guru, dimana guru sangat perlu memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi yang dapat mendukung untuk mempermudah strategi pembelajaran berjalan tepat dan baik dengan memilih platform digital yang sesuai dengan kebutuhan. Hal ini meningkatkan perkembangan kognitif pada siswa, sehingga menghasilkan peningkatan kinerja akademik dan non-akademik.
Kompetensi profesional guru juga dapat menciptakan pembelajaran dan berkualitas, ditentukan oleh keberhasilan pendidikan secara menyeluruh yang harus ditunjang oleh kompetensi personal, pedagogik dan kompetensi sosial.
Dirujuk pula dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pembelajaran bagaimana proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pendapat lain yang menguatkan sumber tersebut di atas juga diperkuat oleh pendapat Miarso tentang pembelajaran yang menurut beliau pembelajaran merupakan suatu usaha dalam mengelola seluruh lingkungan belajar dengan secara sengaja sehingga pembentukan positif seseorang terbentuk dalam kondisi tertentu (Purba, A., dkk. 2022).
Menurut Uno H. B. (2022) disampaikan bahwa proses suatu pembelajaran merupakan suatu dasar dari kegiatan pendidikan, kualitas pembelajaran menjadi suatu salah satu penentu keberhasilan suatu sekolah, sehingga terdapat adanya berkorelasi positif terhadap mutu pendidikan secara keseluruhan. Hal tersebut menyatakan bahwa pengajaran dapat dijadikan sebagai usaha pembimbingan dan pengarahan pengalaman belajar kepada peserta didik yang umumnya berlangsung dalam situasi formal dimana kompetensi guru dalam, merancang dan mengembangkan berbagai aneka sumber belajar yang diperlukan saat proses pembelajaran di sekolah.
Diperjelas menurut (Mariani dalam Haryati & Rochman, 2012:2) bahwa perlunya kualitas pembelajaran menjadi suatu intensitas keterkaitan sistemik dan sinergis antara guru, siswa, iklim pembelajaran, serta media pembelajaran sebagai upaya untuk memperoleh proses dan hasil belajar yang optimal sesuai tuntutan kurikuler bagi peserta didik melalui proses pembelajaran di kelas.
Memperkuat argumen tersebut, Daryanto juga menjelaskan pula bahwa kualitas pembelajaran sebagai suatu tingkatan suatu pencapaian, dalam pencapaian tujuan tersebut dapat berupa peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan pengembangan sikap peserta didik melalui proses pembelajaran di kelas (Prasetyo, 2013:12).
Dicermati adanya beberapa tantangan yang dihadapi dalam proses pembelajaran meliputi beberapa faktor, diantarnya seperti kualitas pendidikan yang masih rendah, kesenjangan pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan, kurangnya keterlibatan masyarakat dalam proses pendidikan, dan masih banyak lagi, dengan demikian perlunya inovasi kurikulum yang dapat menyediakan kerangka acuan untuk apa yang harus diajarkan dan dipelajari siswa di sekolah termassuk memberikan kebebasan dan keleluasaan bagi guru dan siswa dalam menentukan dan mengembangkan konten pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi setempat serta lingkungannya.
Untuk itulah dapat dipejelaskan bahwa pentingnya kurikulum mandiri yang menjadi suatu konsep kurikulum yang dimungkinkan bagi guru dan siswa, dirancang dan dikembangkan dalam peningkatan kualitas pembelajaran yang mencermati keunikan dan kebutuhan lingkungan belajar masing-masing.
Pembelajaran yang lebih bermakna dan relevan bagi siswa, serta meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan akan dapat diharapkan hasilnya melalui kurikulum merdeka (Carolus Borromeus Mulyatno, 2022).
Dari defi nisi di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas pembelajaran untuk kurikulum yang terstandar melalui pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar diharapkan merupakan salah satu upaya tolak ukur tingkat pencapaian hasil dari tujuan pembelajaran dari sebelum sampai sesudah proses pembelajaran dilakukan, sehingga hasil belajar yang optimal pada peserta didiknya sesuai dengan tujuan pembelajaran tercapai.
Berdasarkan latar belakang hal tersebut dirumuskan permasalahan penelitian tentang peningkatan kualitas pembelajaran melalui Platform Merdeka Mengajar sebagai berikut: 1) Bagaimana proses pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran; 2) Bagaimanakah hasil pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran; 3) Bagaimanakah hambatan pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran pertanyaan ini akan diteliti lebih lanjut dalam penelitian kepada satuan pendidikan untuk menjawab permasalahan permasalahan yang telah dirumuskan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kompetensi guru dalam pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar dalam proses belajar mengajarnya.
Manfaat penelitian dimaksudkan untuk: 1) Bahan bagi kepala sekolah dalam upaya untuk dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di satuan pendidikannya sehingga dapat berpartisipasi bersama warga sekolah untuk meningkatkan mutu Pendidikan; 2) Bahan masukan bagi kepala sekolah untuk meningkatkan motivasi guru dalam memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar pada satuan
pendidikannya; 3) bahan inspiratif dan masukan bagi pembaca/peneliti lainnya terhadap pendidikan dalam mendukung tercapainya kualitas pembelajaran.
METODE PENELITIAN
Tujuan penelitian ini dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan pemahaman warga sekolah khususnya para pendidik dalam penerapan Platform Merdeka Mengajar dalam proses pembelajaran, sehihngga dapat meningkatkan kualitas pembelajarannya. Upaya dalam mengkaji peningkatan kebiasaan yang mencerminkan kompetensi, pengembangan diri secara mandiri, dan berpartisipasi aktif dalam jaringan dan organisasi profesi untuk memajukan karir melalui Platform Merdeka Mengajar, akan disampaikan dengan penggunaan metode deskriptif kuantitatif, dimana data yang diperoleh dan terkumpul di lapangan, akan dianalisis sebagaimana adanya tanpa membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. (Sugiyono, 2015:207)
Waktu pelaksanaan penelitian dijadwalkan dari bulan April dengan September 2022 memiliki sasaran populasi pada Sekolah Penggerak Angkatan 1 di wilayah Jakarta Timur dan Wilayah Jakarta Selatan di Provinsi DKI Jakarta untuk tiap jenjang (PAUD, SD, SLB, SMP dan SMA) yang berjumlah 55 sekolah. Sampel diambil sebanyak 10 sekolah masing masing 1 untuk tiap jenjang di willayah tersebut.
Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dengan menggunakan skala likert 4 option (tidak sesuai, kurang sesuai, sesuai, dan sangat sesuai), melalui sistem daring. Hasil akan dianalisis dengan rating scale yang menjelaskan hasil data mentah yang diperoleh berupa angka yang akan dideskripsikan dalam pembahasan.
Tabel 1. Data Responden Penelitian Sekolah Penggerak Angkatan 1
NO Kab/ Kota Nama Sekolah
1 Kota Jakarta Selatan TK Islam Alifa
2 SDN Jagakarsa 09 Pg.
3 SLB Negeri 12 Jakarta
4 SMP Negeri 29
5 SMAN 86 Jakarta
6 Kota Jakarta Timur TK Al Azhar 13
7 SDN Cipayung 01 Pagi
8 SLB B-C Bina Karya Insani
9 SMP Negeri 283 Jakarta
10 SMAN 42 Jakarta
Data tersebut di atas adalah data 10 sekolah penggerak yang terpilih sebagai sumber penelitian yang berada pada wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur di Provinsi DKI Jakarta.
Fokus yang akan ditekankan adalah Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar, dapat digunakan oleh semua pendidik dan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan yang menjadi sekolah penggerak.
Tujuan utama dari Platform Merdeka Mengajar diharapkan untuk menciptakan ekosistem kolaboratif bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pendidikan dan menciptakan lingkungan kerja yang positif, dapat dicapai melalui pengembangan konten kolaboratif dalam pembelajaran, komunitas pembelajaran, dan inisiatif lainnya. Dengan Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar pembelajaran juga akan dilengkapi dengan fi tur mengajar, sebagai referensi agar guru mengajar sesuai dengan Kurikulum Merdeka.
Guru tidak hanya cenderung dalam pemenuhan target minimal dari keseluruhan capaian yang diharapkan dalam proses belajar mengajar.
Platform Merdeka Mengajar memiliki 4 (empat) fi tur dengan tujuan dan manfaat penggunaannya sebagai berikut: 1. Pemanfaatan perangkat Ajar yang merupakan suatu kumpulan bahan ajar, modul
ajar, modul proyek, atau buku teks, guru sebagai dasar bahan inspirasi ataupun materi pembelajaran, yang disesuaikan dengan domain dan fase dimana para guru mengajar.
Langkah persiapan yang perlu dilakukan dan diperhatikan dalam penggunaan produk Perangkat Ajar adalah untuk: a) Melakukan pengunduhan perangkat ajar ke ponsel atau gawai; b) Berbagi tautan (share) melalui media seperti WhatsApp, surat elektronik (email), atau kanal terkait lainnya; c) Dapat memberikan umpan balik apabila guru merasa sangat terbantu dengan suatu perangkat yang digunakan d) meningkatkan tingkat rekomendasi suatu Perangkat Ajar, dan e) dapat mengaksesnya kembali dengan mudah di Platform Merdeka Mengajar. 2. Penyediaan Laman Kelas dan Asesmen Murid, paket soal yang dikatakan dalam fase dan mata pelajaran tersebut dapat menjadi suatu Asesmen Murid. Melakukan pendistribusian data murid berdasarkan kelompok kelas dalam Laman Kelas. Penggunaan produk Asesmen Murid, Guru dapat menentukan tingkat kompetensi setiap murid individu serta tingkat kompetensi di satuan pendidikan. Hal ini memastikan bahwa pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik siswa. 3. Melalui pelatihan secara mandiri dan Video Inspirasi, dapat merupakan suatu pelatihan mandiri dan menjadi bagian dari Platform Merdeka Mengajar, yang menyediakan berbagai materi pembelajaran secara mandiri dirancang secara singkat dan sesuai kebutuhan guru di manapun dan kapanpun dalam upaya meningkatkan kompetensi Guru sebagai pendidik. 4. Dalam Bukti Karya Saya, merupakan tempat dokumentasi suatu karya guru dalam hasil peningkatan kinerja, kompetensinya sambil mengejar karir sebagai guru ataupun kepala sekolah. Guru dapat menggunakan produk Bukti Karya Saya untuk: memperkuat dan melindungi jejak saat melaksanakan tugas utama, seperti pengembangan pribadi dan profesional; dan kumpulkan karya dengan rekan sejawat untuk mendapat umpan balik, saling belajar praktik baik, serta bertukar ide atau pikiran.
Berdasarkan fenomena tersebut, Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar merupakan upaya yang dapat dilakukan dalam peningkatan kualitas pembelajaran serta merupakan suatu sistem inovasi bagi satuan pendidikan yang memiliki komponen yang mendukung di dalamnya. Komponen tersebut adalah Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar sebagai langkah langkah alternatif dalam sistem penyelenggaran sekolah yang efesien serta efektif dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dan mutu pendidikan.
Diperkuat oleh pendapat dari Mariani dalam Haryati & Rochman, 2012:2, yang menyatakan bahwa kualitas pembelajaran adalah suatu intensitas keterkaitan sistemik dan sinergis antara guru, pembelajaran, serta media pembelajaran dalam menghasilkan proses dan hasil belajar yang optimal sesuai dengan siswa, iklim tuntutan kurikuler
Dijelaskan oleh Daryanto dalam Prasetyo, 2013:12, melanjutkan dengan pendapatnya bahwa pembelajaran seni, dalam pencapaian tujuan tersebut berupa peningkatan pengetahuan, keterampilan dan pengembangan sikap peserta didik melalui proses pembelajaran di kelas dapat dinyatakan sebagai merupakan suatu tingkatan pencapaian dari tujuan pembelajaran awal, hal ini dapat disebutkan sebagai kualitas pembelajaran
Beberapa pendapat yang telah disampaikan di atas ini dapat diasumsikan bahwa untuk menjelaskan bahwa kualitas pembelajaran merupakan suatu barometer atau tolak ukur sejauh mana tingkat pencapaian hasil dari tujuan pembelajaran itu sendiri, dan sangatlah diharapkan bahwa tujuan pembelajaran yang sudah dapat tercapai akan dapat menghasilkan hasil belajar yang optimal baik dari ataupun untuk peserta didik.
Disampaikan oleh Ditjen Dikti Kemdikbud, 2011, tentang beberapa indikator serta kualitas pembelajaran baik dan efektif dapat dilihat melalui: (a) Perilaku pembelajaran pendidik,dimana karakteristik umum dari seseorang yang berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan.
Karakteristik tersebut diwujudkan dalam bentuk Tindakan yang akan menjelaskan keterampilan seorang guru dalam mengajar; (b) Perilaku atau aktivitas siswa di sekolah yang banyak melakukan aktivitas belajar baik di dalam maupun di luar kelas maupun di lingkungan sekolah (kegiatan ekstrakulikuler, dan lainnya); (c) Menciptakan iklim pembelajaran, suasana kelas yang kondusif dan nyaman; (d) Materi pembelajaran yang berkualitas dapat terlihat kesesuaiannya dengan tujuan pembelajaran serta kompetensi pembelajaran yang harus ditempuh; (e) Media pembelajaran harus dapat menciptakan suasana belajar agar menjadi aktif, memberikan fasilitasi proses interaksi antara siswa dan guru, siswa dan siswa, siswa pada bidang ilmu yang relevan; dan (f) Sistem pembelajaran di
sekolah mampu memperlihatkan kualitasnya, apabila sekolah menonjolkan ciri khas keunggulannya, termasuk memiliki penekanan khusus lulusannya.
Tabel 2. Kisi-kisi soal
No Komponen
Sub Komponen item
Jumlah No. Soal 1 Pemanfaatan
Platform Merdeka Mengajar
Input Aktifasi Akun Belajar 3 1,2,3
Pemanfaatan Akun Belajar 10 4 s.d 13
Sosialisasi 2 14,15
Proses Pemanfaatan Video inspirasi 2 16,17
Pelatihan Mandiri 1 18
bukti karya 2 19,20
Asesmen Murid 1 21
Perangkat Ajar 5 22-25
2 Peningkatan Kualitas Pembelajaran
Output Perilaku pembelajaran pendidik 6 1-6
Perilaku atau aktivitas siswa 6 7-12
Iklim pembelajaran 7 13-19
Media Pembelajaran 3 20-22
Sistem pembelajaran 8 23-30
Jumlah Total 55
Rentang Nilai Skor 1 – 20 tidak sesuai 21 – 40 kurang sesuai 41 – 60 cukup sesuai 61 – 80 sesuai 81 - 100 sangat sesuai
Responden pada sampel terpilih diharapkan mengisi instrumen dengan menggunakan google form pada link https://tinyurl.com/Instr-Penelitian-2022 dan https://tinyurl.com/INST-PENDAMPING
Pada dasarnya instrumen Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar menjelaskan tentang: 1) Platform Merdeka Mengajar merupakan kelanjutan dari salah satu upaya transformasi pendidikan berbasis digital di Indonesia, tersedia pemanfaatannya untuk menjadi teman penggerak bagi peningkatan pembelajaran guru dalam mengajar, belajar, dan berkarya; 2) Memberikan kemudahan pendidik dalam proses pembelajaran diantaranya melaksanakan kegiatan belajar mengajar, konferensi video, dokumen daring, pengarsipan kelas, serta akses pengunaan Chromebook dengan menggunakan Akun belajar id; 3) Menginstal/ mengunduh Platform Merdeka Mengajar sehingga dapat diakses pada perangkat Android minimal versi 5 (Lollipop) ke atas yang diunduh di playstore termasuk melalui situs https://guru.kemdikbud.go.id.; 4) Sebagai layanan pengaduan permasalahan dalam pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar bisa diakses bukan hanya di bantuan Platform Merdeka Mengajar (https://bit.ly/halamanbantuanPMM); 5) Platform Merdeka Mengajar sangat membutuhkan data dan ruang tempat penyimpanan data/ informasi yang diunduh pada aplikasi tersebut melalui Google Play Store, melalui gawai Android dengan spesifi kasi minimum Android Versi 5 (Lollipop) dan kapasitas penyimpanan 50 MB; 6) Platform Merdeka Mengajar dapat diakses melalui browser web di https://guru.kemdikbud.go.id/ untuk mengunduh materi-materi yang diperlukan dan digunakan secara luring, jika gawai sangat sederhana; 7) Kemendikbudristek yang Kegiatan proses dan penyimpanan informasi pengguna Platform Merdeka Mengajar dilakukan oleh Kemendikbudristek pada server yang terjamin keamanannya dan sesuai dengan standar atau ketentuan hukum yang berlaku. Kebijakan privasi (https://guru.kemdikbud.go.id/policy); 8) Tahapan
Aktifasi Akun Belajar id seperti: membuka email yang sudah didaftarkan, Login dan cari informasinya melalui Inbox maupun spam, Aktivasi dengan menyetujui syarat dan ketentuan penggunaan akun, dan selalu melakukan penggantian kata sandi akun pembelajaran; 9) Platform Merdeka Mengajar dapat digunakan oleh Pendidik, Kepala Sekolah, Dinas Pendidikan dan guru madrasah yang sudah memiliki Akun Google dengan domain belajar.id (Akun Pembelajaran) atau madrasah.kemenag.go.id (Akun Madrasah); 10) Akun Pembelajaran dapat juga digunakan oleh Dinas Pendidikan, meliputi Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Bidang pada Dinas Pendidikan, Pengawas Sekolah, Penilik Sekolah, dan Pamong; 11) manfaat dari akun belajar.id di dalam proses pembelajaran anda di kelas yaitu: kemudahan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, dapat kesempatan luas dalam mengakses berbagai platform Kemendikbudristek, menyimpan dokumen secara daring dengan ruang penyimpanan lebih aman tanpa batas, mengakses dan pemanfaatan Chromebook dan sebagai jalur informasi resmi Kemendikbudristek; 12) Pemanfaatan Akun Pembelajaran telah diberikan dan dipahami pendidik, dan tenaga kependidikan dari berbagai satuan pendidikan, di semua jenjang dan Kesetaraan dalam mengakses berbagai kebutuhan kegiatan belajar mengajar; 13) Melalui kanal-kanal sosial media, aktivitas dengan komunitas guru dan kepala sekolah serta melalui pelatihan-pelatihan dilakukan kegiatan sosialisasi dan publikasi Platform Merdeka Mengajar; 14) Sosialisasi Kurikulum Merdeka ke guru-guru di daerah yang tidak memiliki koneksi internet telah disediakan fl ash disk USB yang berisi panduan implementasi Kurikulum Merdeka dan modul-modul pelatihan; 15) Platform Merdeka Mengajar memiliki Fitur Video inspirasi yang berisi video-video yang menjelaskan tentang kurikulum merdeka belajar; 16) Platform Merdeka Mengajar merupakan aplikasi yang sudah digunakan oleh sekolah dan juga pendidik dalam memahami tentang kurikulum merdeka belajar, dirancang untuk membantu guru meningkatkan kompetensi dan melaksanakan pembelajaran dengan Kurikulum Merdeka; 17) Platform Merdeka Mengajar juga memiliki fi tur pelatihan Mandiri, dalam mengetahui topik pelatihan yang bisa dipilih oleh pendidik dalam meningkatkan kompetensinya dalam kegiatan belajar mengajar, termasuk aksi nyata yang telah di ekspos oleh rekan guru di seluruh Indonesia, serta rencana webinar; 18) Fitur bukti karya pada Platform Merdeka Mengajar sudah menjadi ajang pendidik dapat menshare hasil bukti karyanya berupa video you tube; 19) Bukti karya dalam Platform Merdeka Mengajar sudah dibuat oleh para pendidik, sudah dikirim dalam bentuk link dalam fi tur platform tersebut; 20) Fitur Asesmen Murid pendidik telah digunakan dalam memilih asessmen peserta didik untuk per fase yang disesuakan dengan pilihan mata pelajarannya yaitu Literasi dan Numerasi; 21) Guru, kepala sekolah, organisasi kependidikan maupun non-kependidikan sudah berkontribusi dalam memperkaya perangkat ajar melalui program Ruang Kolaborasi pada Platform Merdeka Mengajar;
22) Platform Merdeka Mengajar yaitu Perangkat Ajar merupakan beragam perangkat Ajar yang ada dan sudah digunakan dalam proses pembelajaran, seperti modul IPAS bagi sekolah dasar, modul Matematika, modul projek yang juga di iringi oleh RPP; 23) Beberapa perubahan kurikulum yang sudah ada di sekolah seperti kurikulum 13, Mandiri Belajar, Kurikulum Mandiri berubah dan Kurikulum Mandiri Berbagi, semua bertujuan untuk menciptakan Profi l Pelajar Pancasila; dan 24) Pengembangan perangkat ajar di kelas telah diupayakan dalam mengembangkan praktik mengajar secara mandiri sesuai dengan kebutuhan masing-masing, mengacu pada referensi perangkat ajar yang tersedia
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil pengamatan sebelumnya bahwa pelaksanaan penerapan Kurikulum Merdeka masih kurang proporsional dan professional, karena selayaknya diampu para profesional yang telah melampaui pelatihan yang memadai. Sedangkan sebagai Sekolah Penggerak, hanya kepala sekolahnya yang lulus sebagai kepala sekolah penggerak, bukan seluruh warga sekolahnya. Dengan pemanfaatan aplikasi Platform Merdeka Mengajar, walaupun belum secara signifi kan namun mampu mengubah:
a) perilaku pembelajaran pendidik; b) perilaku aktivitas siswa, Iklim pembelajaran, Media dan sistem pembelajaran pada tiap satuan pendidikan; dan c) Meningkatnya kualitas pembelajaran di Provinsi DKI Jakarta
Pengumpulan data dari responden melalui instrumen dikorelasikan (X1 dan X2) dimana X1
= Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar dan X2 = Kualitas Pembelajaran, sehingga dengan demikian diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 3. Rating Scale Jawaban Responden
Responden X1 X2 Jumlah
1 100 119 219
3 77 89 166
4 98 120 218
5 87 106 193
6 87 105 192
7 82 100 182
8 89 98 187
9 100 110 210
10 85 91 176
Total 884 1027 1911
Variabel X1 (Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar) memiliki total skor 884 dan X2 (Peningkatan Kualitas Pembelajaran) memiliki total skor 1027. Jumlah skor kriterium untuk tiap butir soal tertinggi = 4 x 55 x 10 = 2.200. Skor tertinggi tiap butir = 4, jumlah butir soal = 55, dan jumlah responden adalah 10.
Skor hasil pengumpulan data= 1911, maka dapat ditafsirkan bahwa peningkatan kualitas pembelajaran dalam memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar sangat signifi kan yaitu 1911 : 2200
= 87% dari kriteria yang ditetapkan, secara kontinum dikategorikan sebagai berikut:
Diagram 1. Diagram kontinum kategori skor butir soal
Berdasarkan tabel 3 di atas korelasi jumlah faktor (X1) dengan skor total (Y) = 0,40 dan korelasi antara jumlah faktor 2 (X2) dengan skor total Y = 0,47, karena kedua koefi sien korelasi kedua faktornya masih berada di atas 0,30, maka dinyatakan bahwa pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar merupakan construct/konstruksi yang valid untuk variabel kualitas pembelajaran.
Pembahasan dari hasil tersebut menyatakan bahwa pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar menjadi suatu pola atau salah satu cara dalam upaya meningkatkan kompetensi guru serta kualitas pembelajaran secara mandiri sebesar 87% dalam meningkatkan proses kegiatan belajarnya di sekolah.
Dalam menunjang penerapan kurikulum merdeka yang menjadi tantangan yang baru untuk guru saat ini, akan bermanfaat bagi guru dalam memperoleh referensi dan pemahaman dalam menerapkan dan merealisasikan kurikulum merdeka di sekolah. Guru juga dapat terbantu dalam upaya menjalankan kegiatan pembelajaran dan mendorong kemajuan, juga memberikan pilihan yang dapat menjadi solusi atas hambatan yang dialami guru saat menjalankan kegiatannya dalam proses pembelajarannya di sekolah.
Dalam Platform Merdeka Mengajar memiliki banyak sekali fi tur - fi tur dan bisa diakses oleh guru dan kepala sekolah yaitu video aplikasi yang dimana berisi hal - hal yang menginspiratif para guru tentang pembelajaran kurikulum merdeka.
Namun hanya sebesar 23% guru masih merasakan bahwa dalam aplikasi kurikulum merdeka ini masih terdapat banyak istilah-istilah baru yang masih terdengar asing sehingga para guru membutuhkan arahan untuk memaksimalkan pemahaman dari kurikulum baru tersebut. Persoalan
yang menjadi kendala dalam meningkatkan kualitas pembelajaran guru adalah kegiatan pembinaan pembelajaran atau supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah belum optimal (Mediatati
& Jati, 2022).
Perlunya pendampingan dari pengawas dan unsur terkait sangat diperlukan dalam pemanfaatan aplikasi tersebut. Sementara dalam hal jumlah pengawas sekolah tidak mencukupi sedangkan jumlah sekolah yang diawasi cukup banyak, maka dapat diberikan tugas melebihi dari jumlah sekolah yang seharusnya diawasi. pengawasan yang dilakukan pengawas adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan tersebut agar pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana dan ketentuan sehingga tujuan atau target yang telah ditetapkan dapat dicapai (Annisa et al., n.d.).
Pentingnya koordinasi dan kolaborasi unit terkait dalam mendampingi para guru dalam meningkatkan pemahaman terhadap aplikasi tersebut juga perlu diperhatikan, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai
Platform Merdeka Mengajar menawarkan banyak sekali fi tur yang bisa diakses oleh para guru dan bisa menjadi sumber belajar bahkan referensi untuk berinovasi, seperti pembuatan media pembelajaran atau macam-macam projek yang nantinya bisa diterapkan dalam pembelajaran di kelas, dan dapat dinyatakan oleh para guru bahwa setelah mempelajari lebih mendalam mengenai kurikulum merdeka melalui aplikasi Merdeka Mengajar ini ternyata tidak terlalu sulit untuk beradaptasi dengan kurikulum merdeka. Dengan demikian peningkatan kualitas pembelajaran juga semakin meningkat baik secara signifi kan maupun secara bertahap.
SIMPULAN DAN SARAN
Hasil pengolahan data yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar dirasakan sangat besar manfaatnya yakni sebesar 87%, terdapat adanya peningkatan kualitas pembelajaran, baik itu dirasakan oleh peserta didik maupun para pendidik pada satuan Pendidikan. Namun walaupun signifi kan cukup tinggi, perlunya optimalisasi, berupa pembiasaan dan penggunaanya dalam pembelajaran di sekolah.
Saran diharapkan bahwa perlunya pembekalan dan pendampingan secara intensif dalam upaya pemahaman sangat diperlukan dengan adanya kerjasama yang lebih gencar dari unit terkait
Dalam pemanfaatannya diharapkan pentingnya pengawalan BPMP dalam program peningkatan mutu dari Kemendikbudristek diantaranya pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar, dimana pendampingan perlu ditingkatkan secara intensif yang dilakukan Bersama sama dengan unsur satuan pendikan (pengawas, kepala sekolah, guru) yang tentunya sangat berperan dalam pemahaman dan penggunaannya untuk proses belajar dan mengajarnya.
Perlu dilakukan evaluasi terhadap program yang dilakukan untuk dapat diketahui keberhasilan program dan peningkatan mutu pendidikan satuan pendidikan dapat terpenuhi.
PUSTAKA ACUAN
Andriani, W., Subandowo, M., Karyono, H., & Gunawan, W. 2021. Learning Loss dalam Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Corona.
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran Universitas Negeri Malang, 1(1), 485–501. http://snastep.com/proceeding/
index.php/snastep/index
Annisa, N. (2022). Pelaksanaan Tugas Pokok Pengawas Sekolah Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Implementation of the principal duties of school supervisors in improving the quality of learning.
Annisa, N., Nurrochmah, A., & Wahed, A. (n.d.). Pelaksanaan Tugas Pokok Pengawas Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Implementation of the principal duties of school supervisors in improving the quality of learning. Pinisi Journal of Education, 1–11.
Aulia, D., & Murni, I. (2023). Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah Dasar melalui Platform Merdeka Mengajar ( PMM ). 8.
Aziz, H. A. (2018). Inovasi Pendidikan dan Peran Penting Guru dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Abad ke-21. 1–3.
Haryati, Titik dan Noor Rochman. 2012. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Praktik Belajar Kewarganegaraan (Project Citizen). Jurnal Ilmiah CIVIS. Vol. 2, No.2. Tahun 2012.
Jannah, F. (2015). Inovasi pendidikan dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas. Prosiding Seminar Nasional PS2DMP UNLAM, 1(1), 27–32.
Ketaren, A., Rahman, F., Meliala, H. P., Tarigan, N., & Simanjuntak, R. (2022). Monitoring dan Evaluasi Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar pada Satuan Pendidikan Aswinta. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4(6), 10340–10343.
Kualitas, P., Dan, P., Madrasah, M., Ungggul, Y., Berkelanjutan, D. A. N., & Excellent, T. (2022). ( Improving the quality of education and learning towards excellent and sustainable of madrasah ). 4, 167–181.
Mediatati, N., & Jati, D. H. P. (2022). Supervisi Kepala Sekolah: Peningkatan Kualitas Pembelajaran Guru dan Hasil Belajar Peserta Didik.
Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan, 6(3), 422–431. https://doi.org/10.23887/jppp.v6i3.48774
Prasetyo. Didik (2013). “Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Perilaku Belajar Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Jurusan Akuntansi, Universitas Brawijaya”.
Puji Asmaul Chusna, & Ana Dwi Muji Utami. (2020). Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Peran Orang Tua Dan Guru Dalam
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Daring Anak Usia Sekolah Dasar. PREMIERE : Journal of Islamic Elementary Education, 2(1), 11–30.
https://doi.org/10.51675/jp.v2i1.84
Purba, A., Widyastuti, A., Soesana, A., Salamun, S., Suesilowati, S., Lestari, R., ... & Simarmata, J. (2022). Strategi Pembelajaran (Suatu Pengantar). Yayasan Kita Menulis.
Rubini, R. (2022). Pemikiran Pendidikan Karakter Anak (Sebuah Gagasan Besar Al-Zarnuji dan John Locke) (Vol. 1). Academia Publication.
Samsinar, S. (2019). Urgensi Learning Resources ( Sumber Belajar ). Jurnal Kependidikan, 13, 194–205.
Sumandya, I. W., Widayani, N., & ... (2022). Pkm. Komunitas Belajar Guru Matematika Kabupaten Badung Dalam Pelatihan Pemanfaatan Platfom Merdeka Mengajar. Jurnal Pengabdian …, 3(Desember), 169–176. https://doi.org/10.5281/zenodo.7447534
Suroyo, Bima Maulana Putra, Bedriati Ibrahim, Y. (2021). Proceeding International Conference onIslamic Education, 33(0).1-14.
Toheri, T., Kismeina, A., & Persada, A. R. (2022). Keterampilan Guru Matematika Se-Kabupaten Kuningan dalam Pemanfaatan Platform Pembelajaran Online Masa Pandemic. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 11(2), 269–280. https://doi.org/10.31980/mosharafa.
v11i2.1303
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional UNO, Hamzah B., et al. (2022). Landasan Pendidikan. Bumi Aksara