• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tampilan PENGENALAN GEOGEBRA RESOURCES, GEOGEBRA NOTES, GEOGEBRA CLASSROOM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Tampilan PENGENALAN GEOGEBRA RESOURCES, GEOGEBRA NOTES, GEOGEBRA CLASSROOM"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

© Rahma Nasir, dkk | 41

Jurnal Pengabdian Pendidikan MIPA

PENGENALAN GEOGEBRA RESOURCES, GEOGEBRA NOTES, GEOGEBRA CLASSROOM

INTRODUCTION TO GEOGEBRA RESOURCES, GEOGEBRA NOTES, GEOGEBRA CLASSROOM

Rahma Nasir1*

Fajriani1 Dwi Warli1 Akhyar H.M. Tawil1 Agung Wicaksono2

Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako, Indonesia1 Program Studi Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Datokarama Palu, Indonesia2

Article history

Received : 20 May 2023 Revised : 25 May 2023 Accepted : 29 May 2023

*Corresponding author

Email : [email protected] Vol. 1 No. 2 Tahun 2023 hal. 41-46

https://doi.org/10.22487/jppmt.v1i2.3723

Abstrak

Diperoleh data bahwa penggunaan komputer dalam pembelajaran mayoritas baru sebatas penggunaan powerpoint. Mahasiswa-mahasiswa matematika masih menghadapi kesulitan dalam pembuatan media pembelajaran dan bahan ajar. Solusi yang ditawarkan adalah dengan memberikan pelatihan aplikasi GeoGebra kepada mahasiswa-mahasiswa matematika untuk membantu mereka dalam proses pembelajaran matematika. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang peranan media pembelajaran matematika dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa tentang media pembelajaran virtual yang baik dan eksploratif. Metode yang akan dilakukan dalam kegiatan ini adalah melalui beberapa tahap, yaitu observasi langsung, wawancara, presentasi, dan tanya jawab.

Hasil dari kegiatan ini adalah mahasiswa dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran sesuai dengan ilmu yang diperoleh dalam pelatihan, mahasiswa lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan proses pembelajaran, mahasiswa memiliki pemahaman dan pengetahuan tentang media pembelajaran virtual, mahasiswa dapat menggunakan aplikasi GeoGebra untuk membuat media pembelajaran virtual, mahasiswa dapat membuat media visual, bahan ajar, dan instrumen penilaian yang berkaitan dengan materi aljabar dan geometri.

Kata Kunci: GeoGebra, matematika, konstruktivisme

Abstract

It is found that the beneficials of computers in mathematics learnings are just limited in using powerpoint so that the teachers still have difficulties in making learning media, teaching materials, and the assessments. The solution is by providing GeoGebra application training to the teachers to help them in the learning process of mathematics based on constructivism. The objectives of this activity are to improve teachers' understanding of the role of learning media in general in math learning, to improve teachers' knowledge of good virtual learning media, to improve teachers' skill in using GeoGebra to create virtual math learning media, and to increase teacher's knowledge and skill in create an explorative media. The methods in this activity are direct observation, interviews, presentations, and frequently asked questions. The results of this activity are the teachers can improve the quality of the learning process, the more creative and innovative teachers in creating the learning process, the teachers have the understanding and knowledge of virtual learning media, the teachers can use GeoGebra application to create virtual learning media, teaching materials, and the assessment instruments.

Keywords: GeoGebra, mathematics, constructivism

PENDAHULUAN

Pendidikan di era new normal akan membawa banyak perubahan, terutama pada proses integrasi teknologi digital dalam proses belajar mengajar [1]. Sebenarnya teknologi digital sudah cukup digunakan dalam dunia pendidikan sebelum pandemi COVID-19 terjadi, namun penggunaannya tidak semasif hari ini. Jika dahulu teknologi digital di bidang pendidikan hanya digunakan sebagai alat pendukung, saat ini teknologi digital digunakan sebagai instrumen yang utama. Pentingnya integrasi teknologi digital dan manfaatnya pada aktivitas pendidikan kini dapat terlihat dari bagaimana fitur- fiturnya menjawab kebutuhan di sektor pendidikan saat ini. Apalagi di era new normal seperti ini, baik pengajar maupun mahasiswa-mahasiswi bergantung pada perangkat teknologi digital agar dapat tetap terhubung [2].

Perkembangan teknologi informasi yang semakin maju menuntut setiap individu untuk selalu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Manfaat teknologi informasi dalam perkembangan kehidupan sehari-hari memang sangat banyak, terutama untuk

pendidikan, industri, internet, dan berbagai bisnis dan bidang lainnya. Perkembangan teknologi informasi telah mendorong para insan pendidikan untuk memanfaatkannya dalam bidang pendidikan.

Perkembangan informasi saat ini memunculkan harapan yang dapat meningkatkan daya minat anak–anak untuk belajar yang berawal pada usia dini. Tuntutan zaman mewajibkan anak-anak mengenal teknologi sejak dini dan tepat guna [3]. Dalam peningkatan daya minat anak untuk belajar maka seorang mahasiswa harus mempunyai daya kreativitas dan inovasi dalam penyajian pembelajaran di kelas dengan menggunakan media pembelajaran yang berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Sumber informasi tidak lagi terfokus pada pembelajaran konvensional seperti teks dari buku, tetapi lebih luas dari itu. Teknologi Informasi dan Komunikasi, khususnya komputer, dewasa ini memiliki peran yang semakin besar dalam proses pendidikan. Kualitas pendidikan dewasa ini sangat membutuhkan peran sentral komputer [4].

Dalam beberapa tahun terakhir, Kementerian Pendidikan Nasional tak henti-hentinya mengampanyekan

(2)

pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran.

Pembaharuan dalam pendidikan telah dilakukan di berbagai negara. Pembaharuan itu selalu melibatkan pemanfaatan teknologi yang menjadi bagian integral dari pembaharuan pembelajaran. Perubahan sangat deras yang terjadi adalah perubahan dalam hal pemanfaatan komputer untuk menggerakkan dan memungkinkan apa yang sebelumnya tidak mungkin terjadi dalam pembelajaran. Jika dirancang dengan baik, komputer bisa diprogram sedemikian rupa sehingga menghasilkan media pembelajaran virtual untuk menggerakkan pembelajaran berkualitas, khususnya eksplorasi yang sangat tinggi

[5]

.

Pemanfaatan komputer juga memungkinkan pembelajaran untuk membahas hal-hal yang sebelumnya tidak mungkin, seperti materi kalkulus yang intensif, simulasi proses berskala mikro maupun makro, dan penelusuran keterkaitan antarparameter dalam suatu persamaan matematika [6]–[9]. Sekolah-sekolah ini relatif dekat dengan kota sehingga komputer dan sarana- sarana pendukungnya tersedia secara cukup memadai.

Berdasarkan diskusi dengan beberapa mahasiswa matematika di kedua sekolah tersebut pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran matematika, diperoleh data bahwa pemanfaatan komputer dalam pembelajaran baru pada sebatas peng-gunaan powerpoint, termasuk di sekolah-sekolah favorit. Penggunaan ini pun masih sangat minim kuantitasnya, khususnya pada pembelajaran matematika. Mereka terkadang lebih nyaman mengajar hanya dengan menggunakan spidol dan papan tulis. Mereka merasa pembelajaran matematika dengan powerpoint menjadikan pembelajaran menjadi kaku dan siswa tidak mengetahui atau mengalami proses untuk mendapatkan apa yang tertera pada layar. Terkait dengan pembelajaran yang memerlukan ilustrasi grafik, baik dalam pembelajaran aljabar maupun geometri, mahasiswa jarang menggunakan komputer, sebagian besar penjelasan materi dipresentasikan dengan spidol dan papan tulis.

Representasi grafik di papan tulis tentu saja bersifat statis, sehingga peranan sebuah parameter (koefisien) dari sebuah persamaan matematika tidak bisa dieksplorasi dengan bebas. Akibatnya pengaruh koefisien tersebut terhadap grafik dari persamaan tadi sulit dipahami siswa. Tidak demikian halnya dengan grafik yang direpresentasikan dengan bantuan komputer. Grafik sajian komputer bisa sangat dinamik, perubahan pada suatu parameter dari suatu persamaan akan secara instan mengubah tampilan grafik dari persamaan tersebut. Dengan cara ini, keterkaitan antara persamaan dan grafiknya dengan sangat jelas bisa terlihat. Namun sayangnya, tidak banyak mahasiswa yang memiliki kemampuan membuat visualisasi grafik dinamik dengan bantuan komputer seperti ini.

Berdasarkan hasil di atas, tampak bahwa mahasiswa-mahasiswa matematika masih menghadapi kesulitan terkait dengan pembuatan media pembelajaran matematika dan bahan ajar. Oleh karena itu, perlu suatu kegiatan pelatihan program aplikasi yang dapat memecahkan permasalahan di atas. GeoGebra adalah salah satu program aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi masalah tersebut. GeoGebra adalah suatu software pembelajaran yang dikembangkan oleh Markus Hohenwarter et all (2008) untuk pembelajaran

matematika di sekolah-sekolah. GeoGebra adalah freeware sehingga dapat diunduh di internet dengan berlisensi gratis. Sesuai dengan namanya yang merupakan gabungan dari geometry dan algebra, software ini bisa dimanfaatkan untuk membuat konsep- konsep matematika menjadi dinamik.

Konstruksi dan eksplorasi dari bangun bangun geometri dan grafik suatu persamaan semuanya dapat dilakukan secara dinamik, sehingga pembelajaran matematika menjadi eksploratif di mana siswa bisa melihat secara langsung dan instan keterkaitan antara representasi analitik dan visual suatu konsep maupun keterkaitan antar konsep-konsep matematika [9].

Pembelajaran matematika seharusnya menggunakan sedikitnya 3 pendekatan, yaitu analitik, visual, dan numerik. Hal ini dengan sangat baik terakomodasi dalam GeoGebra. Tidak mengherankan bila sejak dirilis, mulai tahun 2002 hingga 2010 software ini telah mendapat sekitar 12 penghargaan internasional yang semuanya memosisikan GeoGebra sebagai software pendidikan terbaik, di antaranya National Technology Leader Award, Laureat in the Education Category, best project for educator dan lain-lain.

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat, maka beberapa permasalahan yang dihadapi oleh mitra di antaranya: 1.

Mahasiswa masih kesulitan dalam membuat media visual yang melibatkan gambar geometri maupun grafik suatu persamaan karena keterbatasan penguasaan software yang relevan. 2. Mahasiswa masih mengalami kesulitan dalam membuat bahan ajar terutama yang berkaitan dengan materi gambar geometri. 3. Mahasiswa masih mengalami kesulitan dalam instrumen penilaian matematika terutama yang berkaitan dengan materi gambar geometri. 4. Kurangnya media pendukung yang dimiliki mahasiswa maupun sekolah untuk pengembangan kualitas pembelajaran di sekolah.

Sebelum melakukan kegiatan pengabdian masyarakat, tim dosen terlebih dahulu melakukan riset tentang beberapa permasalahan yang dihadapi.

METODE PELAKSANAAN

Metode yang akan dilakukan dalam kegiatan ini adalah melalui beberapa tahap, yaitu observasi langsung, wawancara, presentasi, dan tanya jawab. Observasi langsung dan wawancara yakni pengabdi langsung datang ke lokasi pengabdian untuk memperoleh data. Hal ini kami lakukan pada saat menjelang maupun saat kegiatan berlangsung. Setelah presentasi dan tanya jawab kemudian dilakukan simulasi. Pembimbing kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dosen-dosen Universitas Tadulako.

Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dalam tiga tahap, yakni tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi.

Tahap pertama adalah tahap persiapan, pada tahap ini tim melakukan survey pendahuluan untuk mengetahui kondisi dengan menganalisis kondisi tempat yang akan digunakan. Pada tahap persiapan, selanjutnya tim menyiapkan bahan materi yang akan diberikan dalam pembekalan atau pelatihan kepada peserta (mahasiswa).

Pada tahap kedua yaitu pelaksanaan, dimulai dengan pemberian materi dengan menggunakan slide powerpoint. Metode yang digunakan adalah metode demonstrasi. Peserta (mahasiswa) tidak hanya mendengarkan penjelasan yang diberikan, tetapi peserta

(3)

dapat melihat dan mempraktikkan penggunaan aplikasi GeoGebra dalam pembuatan instrumen. Dalam selang waktu pemberian materi, tim abdimas melakukan tanya jawab kepada peserta agar terjadi interaksi antara pengabdi dengan peserta (mahasiswa). Memberikan beberapa pertanyaan agar peserta (mahasiswa) untuk lebih aktif dalam proses pelatihan. Tahapan yang terakhir adalah tahapan evaluasi, tim abdimas memberikan waktu kepada peserta (mahasiswa) untuk mengimplementasikan aplikasi GeoGebra dalam pembuatan media visual pembelajaran matematika berbasis konstruktivisme. Jika masih ada kesulitan, maka tim Abdimas membantu mahasiswa agar lebih baik dalam penggunaan aplikasi yang diberikan tersebut.

PEMBAHASAN

Tim pelaksana program pelatihan aplikasi GeoGebra untuk pembelajaran matematika berbasis konstruktivisme ini dilakukan oleh dosen Universitas Tadulako. Lokasi pelatihan dilaksanakan di UIN Datokarama. Pihak kedua yaitu tim pelaksana memberikan pelatihan aplikasi GeoGebra untuk pembelajaran matematika khususnya pada materi aljabar dan geometri. Pelatihan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik dikarenakan antusias dari para mahasiswa kedua sekolah tersebut untuk mengikuti pelatihan serta kerjasama yang baik antara kedua belah pihak. Berdasarkan pelatihan aplikasi GeoGebra untuk pembelajaran matematika khususnya pada materi aljabar dan geometri di UIN Datokarama diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Mahasiswa dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran sesuai dengan ilmu yang diperoleh dalam pelatihan. 2.

Mahasiswa lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan proses pembelajaran. 3. Mahasiswa memiliki pemahaman dan pengetahuan tentang media pembelajaran virtual. 4.

Mahasiswa dapat menggunakan aplikasi GeoGebra untuk membuat media pembelajaran virtual. 5. Mahasiswa dapat membuat media visual, bahan ajar, dan instrumen penilaian yang berkaitan dengan materi aljabar dan geometri.

Diperoleh data bahwa penggunaan komputer dalam pembelajaran mayoritas baru sebatas penggunaan PowerPoint. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat kekurangan dalam pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran matematika. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang peranan media pembelajaran matematika dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan mahasiswa tentang penggunaan media pembelajaran virtual yang baik dan eksploratif.

Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran media dalam mendukung proses pembelajaran matematika. Mereka diajak untuk melihat potensi dan keunggulan penggunaan media pembelajaran virtual, terutama dalam konteks pengajaran matematika. Dalam pelatihan ini, mahasiswa diperkenalkan dengan konsep dasar tentang media pembelajaran virtual dan bagaimana mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran matematika.

Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah mahasiswa dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran sesuai dengan ilmu yang diperoleh dalam

pelatihan. Mereka mampu mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh untuk menciptakan proses pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif.

Dengan menggunakan media pembelajaran virtual, mahasiswa dapat menghadirkan pengalaman belajar yang lebih menarik, interaktif, dan memotivasi.

Selain itu, mahasiswa memiliki pemahaman dan pengetahuan yang lebih luas tentang media pembelajaran virtual, khususnya dalam konteks penggunaan aplikasi GeoGebra. GeoGebra adalah salah satu aplikasi yang populer dalam pembelajaran matematika, karena menyediakan alat-alat interaktif untuk eksplorasi matematika. Dalam pelatihan ini, mahasiswa mempelajari cara menggunakan GeoGebra untuk membuat media pembelajaran virtual yang relevan dengan topik matematika yang sedang dipelajari yang dapat mempermudah mahasiswa untuk visualisasi objek matematika [10].

Mahasiswa dibekali dengan keterampilan dalam membuat media visual, bahan ajar, dan instrumen penilaian yang berkaitan dengan materi aljabar dan geometri. Mereka belajar bagaimana mengemas konsep matematika menjadi bentuk yang lebih visual, menarik, dan mudah dipahami oleh siswa. Selain itu, mahasiswa diajarkan bagaimana mengembangkan instrumen penilaian yang sesuai untuk mengukur pemahaman dan kemampuan siswa dalam menggunakan media pembelajaran virtual. Media pembelajaran virtual dapat membantu mahasiswa untuk mempersiapkan karir ke depannya sebagai guru dalam menghadapi tantangan digital masa depan [11], [12].

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang peranan media pembelajaran matematika dan penggunaan media pembelajaran virtual yang baik dan eksploratif. Hasil yang diperoleh meliputi peningkatan kualitas proses pembelajaran, peningkatan kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam menciptakan proses pembelajaran, pemahaman dan pengetahuan tentang media pembelajaran virtual, kemampuan dalam menggunakan aplikasi GeoGebra, serta keterampilan dalam membuat media visual, bahan ajar, dan instrumen penilaian terkait materi aljabar dan geometri. Dengan demikian, mahasiswa dapat menjadi fasilitator yang mampu menggunakan media pembelajaran virtual secara efektif dalam proses pembelajaran matematika.

Selain manfaat yang telah disebutkan, kegiatan ini juga akan memberikan dampak positif yang lebih luas.

Dengan meningkatnya pemahaman dan keterampilan mahasiswa dalam penggunaan media pembelajaran virtual, diharapkan hal ini akan berdampak pada peningkatan kualitas pengajaran di lingkungan UIN Datokarama Palu. Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini dapat berbagi pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh kepada teman sejawat dan calon guru lainnya. Dengan demikian, penggunaan media pembelajaran virtual dapat menjadi lebih umum dan diadopsi oleh lebih banyak pengajar di UIN Datokarama Palu.

Selain itu, melalui kegiatan ini juga diharapkan terjalin kolaborasi yang lebih baik antara mahasiswa dan masyarakat. Mahasiswa akan terlibat langsung dengan masyarakat dalam memberikan pelatihan dan pembimbingan terkait penggunaan media pembelajaran virtual. Hal ini memungkinkan terjadinya pertukaran

(4)

pengetahuan, pengalaman, dan ide antara mahasiswa dan masyarakat. Selain itu, melalui interaksi ini, mahasiswa juga dapat memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat dalam pembelajaran matematika. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang konteks masyarakat, mahasiswa dapat mengembangkan solusi yang lebih relevan dan efektif dalam penggunaan media pembelajaran virtual.

Secara keseluruhan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan fokus pada pengenalan Geogebra Resources, Geogebra Notes, dan Geogebra Classroom memberikan manfaat yang signifikan bagi mahasiswa dan masyarakat. Mahasiswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang berharga dalam penggunaan media pembelajaran virtual, sementara masyarakat akan mendapatkan akses kepada teknologi pembelajaran yang inovatif. Dengan adanya kolaborasi yang erat antara mahasiswa dan masyarakat, diharapkan terjadi perbaikan dalam proses pembelajaran matematika dan peningkatan pemahaman serta minat belajar matematika di kalangan siswa.

Setelah mengikuti pelatihan dan demonstrasi, mahasiswa UIN Datokarama Palu dapat memahami dan menggunakan Geogebra Resources, Geogebra Notes, dan Geogebra Classroom. Mereka dapat mengakses sumber daya matematika yang kaya, memanfaatkan alat-alat interaktif untuk memvisualisasikan konsep matematika, dan berinteraksi dengan guru dan sesama mahasiswa dalam proses pembelajaran. Pengenalan Geogebra Resources membantu mahasiswa mengakses berbagai sumber daya matematika yang berguna, seperti video pembelajaran, contoh-contoh soal, dan aktivitas interaktif. Dengan menggunakan Geogebra Notes, mahasiswa dapat membuat catatan matematika secara digital dan berbagi dengan teman sekelas atau guru. Hal ini memudahkan mereka dalam mengorganisir dan mengakses materi matematika yang penting. Selain itu, Geogebra Classroom memfasilitasi proses pembelajaran online yang efektif. Guru dapat memberikan tugas, mengawasi kemajuan siswa, dan memberikan umpan balik langsung. Mahasiswa juga dapat berkolaborasi dalam proyek-proyek matematika dan saling membantu dalam memecahkan masalah.

Dalam pengabdian ini, disajikan beberapa contoh penggunaan Geogebra Resources, Geogebra Notes, dan Geogebra Classroom dalam konteks matematika. Mahasiswa dapat mengamati visualisasi grafik fungsi, eksplorasi pola, dan menerapkan konsep- konsep matematika secara langsung melalui aktivitas interaktif yang disediakan oleh Geogebra Resources.

Mereka juga dapat mengunduh bahan ajar yang relevan dan menggunakannya sebagai referensi dalam mempelajari topik-topik matematika yang sulit.

Geogebra Notes menjadi alat yang sangat berguna bagi mahasiswa dalam membuat catatan matematika. Mereka dapat menulis langkah-langkah penyelesaian, membuat diagram, atau menambahkan komentar penting dalam catatan mereka. Dengan kemampuan berbagi, mahasiswa dapat saling membantu dan memperkaya pemahaman mereka tentang materi matematika.

Selain itu, Geogebra Classroom memfasilitasi interaksi langsung antara guru dan siswa. Guru dapat memberikan tugas online kepada mahasiswa dan mengawasi kemajuan mereka secara real-time. Melalui

platform ini, guru dapat memberikan umpan balik langsung kepada siswa, memperjelas konsep yang sulit, dan memotivasi mereka untuk terlibat aktif dalam pembelajaran.

Dalam implementasi pengabdian ini, kami mendapatkan umpan balik positif dari mahasiswa UIN Datokarama Palu. Mereka mengakui manfaat Geogebra Resources, Geogebra Notes, dan Geogebra Classroom dalam memperkuat pemahaman mereka tentang matematika. Mahasiswa merasa lebih terlibat dalam pembelajaran, karena alat-alat interaktif dan sumber daya yang disediakan oleh Geogebra memungkinkan mereka untuk menggali konsep-konsep matematika dengan cara yang lebih menarik dan praktis.

Keunggulan penggunaan Geogebra Resources, Geogebra Notes, dan Geogebra Classroom

Geogebra Resources

1) Sumber daya matematika yang kaya

Geogebra Resources menyediakan akses ke berbagai sumber daya matematika, termasuk video pembelajaran, contoh-contoh soal, dan aktivitas interaktif. Hal ini membantu mahasiswa untuk memahami konsep matematika dengan lebih baik melalui visualisasi yang interaktif.

2) Dapat diakses secara online

Geogebra Resources dapat diakses secara online, sehingga mahasiswa dapat menggunakannya kapan saja dan di mana saja asalkan terhubung ke internet. Ini memberikan fleksibilitas dalam belajar mandiri dan mengakses materi matematika yang relevan.

Geogebra Notes

1) Pembuatan catatan matematika yang fleksibel Geogebra Notes memungkinkan mahasiswa untuk membuat catatan matematika secara digital dengan fleksibilitas tinggi. Mereka dapat menulis langkah-langkah penyelesaian, membuat diagram, atau menambahkan komentar penting. Fitur ini memudahkan mahasiswa dalam mengorganisir dan mengakses materi matematika yang penting.

2) Berbagi dan kolaborasi

Mahasiswa dapat berbagi catatan matematika yang mereka buat dengan teman sekelas atau guru. Hal ini memungkinkan kolaborasi dalam belajar dan saling membantu dalam memahami konsep-konsep matematika.

Geogebra Classroom

1) Pembelajaran online yang interaktif

Geogebra Classroom menyediakan platform pembelajaran online yang interaktif antara guru dan siswa. Guru dapat memberikan tugas, mengawasi kemajuan siswa secara real-time, dan memberikan umpan balik langsung.

Mahasiswa dapat berinteraksi dengan guru dan sesama mahasiswa, memperjelas konsep yang sulit, dan memperdalam pemahaman mereka melalui kolaborasi.

2) Pengorganisasian tugas dan pengelolaan kelas Guru dapat dengan mudah mengatur tugas, mengumpulkan pekerjaan siswa, dan melacak kemajuan mereka melalui Geogebra Classroom.

Ini membantu guru dalam mengelola kelas

(5)

secara efisien dan memberikan umpan balik yang tepat waktu kepada siswa.

Kelemahan penggunaan Geogebra Resources, Geogebra Notes, dan Geogebra Classroom

1) Keterbatasan akses internet

Penggunaan Geogebra Resources, Geogebra Notes, dan Geogebra Classroom memerlukan koneksi internet yang stabil. Jika mahasiswa atau guru tidak memiliki akses yang konsisten atau terbatas pada konektivitas internet, maka penggunaan alat-alat ini dapat terhambat.

2) Kurva pembelajaran

Bagi beberapa mahasiswa dan guru, mungkin ada kurva pembelajaran saat mengoperasikan Geogebra Resources, Geogebra Notes, dan Geogebra Classroom. Pemahaman yang cukup tentang penggunaan platform ini mungkin dibutuhkan sebelum dapat memanfaatkannya secara efektif.

3) Ketergantungan pada teknologi

Penggunaan Geogebra Resources, Geogebra Notes, dan Geogebra Classroom mengharuskan mahasiswa dan guru untuk mengandalkan teknologi. emungkinan terjadinya gangguan teknis seperti kerusakan perangkat keras, kegagalan perangkat lunak, atau masalah server dapat menghambat akses dan penggunaan Geogebra Resources, Geogebra Notes, dan Geogebra Classroom. Hal ini dapat menyebabkan gangguan dalam proses pembelajaran atau berbagi materi.

4) Keterbatasan fitur dan fungsionalitas

Meskipun Geogebra Resources, Geogebra Notes, dan Geogebra Classroom menawarkan berbagai fitur yang berguna, ada beberapa keterbatasan dalam hal fungsionalitas tertentu. Mungkin ada beberapa fitur atau alat matematika yang tidak tersedia atau terbatas dalam platform tersebut, yang dapat membatasi kegiatan pembelajaran atau eksplorasi yang lebih lanjut.

5) Dibutuhkan perangkat yang sesuai

Penggunaan Geogebra Resources, Geogebra Notes, dan Geogebra Classroom memerlukan perangkat yang sesuai, seperti komputer, laptop, atau tablet dengan dukungan yang memadai. Jika mahasiswa atau guru tidak memiliki perangkat yang memadai, maka mungkin sulit untuk mengakses atau menggunakan alat-alat tersebut secara efektif.

6) Pengelolaan waktu dan penggunaan yang tepat Penggunaan Geogebra Resources, Geogebra Notes, dan Geogebra Classroom memerlukan pengelolaan waktu yang baik dan penggunaan yang tepat. Mahasiswa dan guru perlu memastikan bahwa mereka memanfaatkan alat- alat ini secara efektif dan tidak terlalu bergantung padanya, sehingga aspek pembelajaran yang lain juga tetap diperhatikan.

Meskipun terdapat beberapa kelemahan, Geogebra Resources, Geogebra Notes, dan Geogebra Classroom tetap memberikan manfaat yang signifikan dalam pengajaran dan pembelajaran matematika. Dengan pemahaman yang tepat tentang kelebihan dan kelemahan ini, mahasiswa

dan guru dapat memaksimalkan penggunaan alat- alat ini untuk meningkatkan pemahaman dan interaksi dalam konteks matematika.

Aktivitas diskusi dengan peserta pelatihan KESIMPULAN

Dalam pengabdian ini, kami juga menyajikan beberapa contoh penggunaan Geogebra Resources, Geogebra Notes, dan Geogebra Classroom dalam konteks matematika. Mahasiswa dapat mengamati visualisasi grafik fungsi, eksplorasi pola, dan menerapkan konsep- konsep matematika secara langsung melalui aktivitas interaktif yang disediakan oleh Geogebra Resources.

Mereka juga dapat mengunduh bahan ajar yang relevan dan menggunakannya sebagai referensi dalam mempelajari topik-topik matematika yang sulit.

Geogebra Notes menjadi alat yang sangat berguna bagi mahasiswa dalam membuat catatan matematika. Mereka dapat menulis langkah-langkah penyelesaian, membuat diagram, atau menambahkan komentar penting dalam catatan mereka. Dengan kemampuan berbagi, mahasiswa dapat saling membantu dan memperkaya pemahaman mereka tentang materi matematika.

Selain itu, Geogebra Classroom memfasilitasi interaksi langsung antara guru dan siswa. Guru dapat memberikan tugas online kepada mahasiswa dan mengawasi kemajuan mereka secara real-time. Melalui platform ini, guru dapat memberikan umpan balik langsung kepada siswa, memperjelas konsep yang sulit, dan memotivasi mereka untuk terlibat aktif dalam pembelajaran.

Dalam implementasi pengabdian ini, kami mendapatkan umpan balik positif dari mahasiswa UIN Datokarama Palu. Mereka mengakui manfaat Geogebra Resources, Geogebra Notes, dan Geogebra Classroom dalam memperkuat pemahaman mereka tentang matematika. Mahasiswa merasa lebih terlibat dalam pembelajaran, karena alat-alat interaktif dan sumber daya yang disediakan oleh Geogebra memungkinkan mereka untuk menggali konsep-konsep matematika dengan cara yang lebih menarik dan praktis.

DAFTAR PUSTAKA

[1] M. León-Urrutia, S. White, and M. Eradze, “TOWARDS A TRANSITION FROM EMERGENCY REMOTE TEACHING TO ONLINE LEARNING IN THE NEW NORMAL,”

EDULEARN22 Proceedings, vol. 1, pp. 9530–9539, Jul.

2022, doi: 10.21125/EDULEARN.2022.2301.

[2] C. H. Lee, D. Wang, K. Desouza, and R. Evans, “Digital Transformation and the New Normal in China: How Can

(6)

Enterprises Use Digital Technologies to Respond to COVID-19?,” Sustainability 2021, Vol. 13, Page 10195, vol. 13, no. 18, p. 10195, Sep. 2021, doi:

10.3390/SU131810195.

[3] G. Romeo, S. Edwards, S. McNamara, I. Walker, and C.

Ziguras, “Touching the screen: issues related to the use of touchscreen technology in early childhood education,” British Journal of Educational Technology, vol. 34, no. 3, pp. 329–339, Jun. 2003, doi:

10.1111/1467-8535.00330.

[4] T. G. Ford, K. A. Kwon, and J. D. Tsotsoros, “Early childhood distance learning in the U.S. during the COVID pandemic: Challenges and opportunities,” Child Youth Serv Rev, vol. 131, p. 106297, Dec. 2021, doi:

10.1016/J.CHILDYOUTH.2021.106297.

[5] M. E. Taylor and W. Boyer, “Play-Based Learning:

Evidence-Based Research to Improve Children’s Learning Experiences in the Kindergarten Classroom,”

Early Child Educ J, vol. 48, no. 2, pp. 127–133, Mar.

2020, doi: 10.1007/S10643-019-00989-7/METRICS.

[6] M. A. Maulyda, E. Hidayanto, and S. Rahardjo,

“Representation of Trigonometry Graph Funcsion Colage Students Using GeoGebra,” International Journal of Trends in Mathematics Education Research, vol. 2, no. 4, pp. 193–196, Dec. 2019, doi:

10.33122/IJTMER.V2I4.100.

[7] E. M. Schoevers, P. P. M. Leseman, and E. H.

Kroesbergen, “Enriching Mathematics Education with Visual Arts: Effects on Elementary School Students’

Ability in Geometry and Visual Arts,” Int J Sci Math Educ, vol. 18, no. 8, pp. 1613–1634, Dec. 2020, doi:

10.1007/S10763-019-10018-Z/TABLES/9.

[8] R. Ziatdinov and J. R. Valles, “Synthesis of Modeling, Visualization, and Programming in GeoGebra as an Effective Approach for Teaching and Learning STEM Topics,” Mathematics 2022, Vol. 10, Page 398, vol. 10, no. 3, p. 398, Jan. 2022, doi: 10.3390/MATH10030398.

[9] N. Presmeg, “Visualization and Learning in Mathematics Education,” Encyclopedia of Mathematics Education, pp.

900–904, 2020, doi: 10.1007/978-3-030-15789-0_161.

[10] T. An and M. Oliver, “What in the world is educational technology? Rethinking the field from the perspective of

the philosophy of technology,”

https://doi.org/10.1080/17439884.2020.1810066, vol.

46, no. 1, pp. 6–19, 2020, doi:

10.1080/17439884.2020.1810066.

[11] R. M. Simamora, “The Challenges of Online Learning during the COVID-19 Pandemic: An Essay Analysis of Performing Arts Education Students,” Studies in Learning and Teaching, vol. 1, no. 2, pp. 86–103, Aug.

2020, doi: 10.46627/SILET.V1I2.38.

[12] J. V. Flores Salazar, J. Gaona, and P. R. Richard,

“Mathematical Work in the Digital Age. Variety of Tools and the Role of Geneses,” pp. 165–209, 2022, doi:

10.1007/978-3-030-90850-8_8.

Referensi

Dokumen terkait

kontekstual di sekolah dasar negeri kusumodilagan. 2) Dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran aktif,. inovatif, kreatif, efesien, dan menyenangkan

Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Pendidikan Ganesha akan membentuk mahasiswa yang kreatif, inovatif, responsif dan menghasilkan tenaga ahli yang profesional dalam bidang

kegiatan kurikulum yamng harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebagai pelatihan untuk.. menerapkan teori yang diperoleh dalam perkuliahan sesuai dengan persyaratan

Kegiatan PPL dimaksudkan sebagai pelatihan mahasiswa untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah

kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan.. untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester

Melalui program ini diharapkan akan mampu meningkatkan jiwa wirausaha yang kreatif dan inovatif dikalangan masyarakat khususnya mahasiswa dalam rangka mengatasi

Melalui program ini diharapkan akan mampu meningkatkan jiwa wirausaha yang kreatif dan inovatif dikalangan masyarakat khususnya mahasiswa dalam rangka mengatasi

Melalui pelatihan dan pendampingan ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok peternak kambing di desa Gupolo untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam