Disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Mata Kuliah Magang Industri
Oleh:
Sania Christyn Br Bangun 4122001077
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI BATAM
2024
3 KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya, atas selesainya proses magang industri 2 (dua) di Badan Pertanahan Nasional Kantor Pertanahan Kota Batam. Proses pelaksanaan magang industri merupakan salah satu persyaratan yang harus dipehuni mahasiswa Politeknik Negeri Batam dalam menyelesaikan pendidikan pada Program Studi Administrasi Bisnis Terapan.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya dukungan, bimbingan, dan saran dari berbagai pihak dalam proses pelaksanaan magang industri 2 ini, maka proses pelaksanaan magang industri 2 tidak dapat berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan, bimbingan, dan saran dalam proses pelaksanaan magang industri 2 kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kasih dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan pelaksanaan magang industri 2 ini dengan baik.
2. Bapak dan mamak (orang tua), yang selalu memberikan dukungan kepada penulis mulai dari awal hingga akhir proses pelaksanaan magang industri 2, agar dapat menyelesaikan proses pelaksanan magang industri 2 ini dengan baik.
3. Bpk. Deni Prasetyo, S.E., M.M. selaku Kepala Kantor Pertanahan Kota Batam, dan Bpk. Yulianto Tribudi Prasetyo, S.P. selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan kegiatan magang selama 8 bulan di Badan Pertanahan Nasional Kantor Pertanahan Kota Batam.
4. Bpk. Yudo Prio Sasmito sebagai Koor. Kelmpok Substansi Urusan Umum dan Kepegawaian dan juga sebagai pembimbing magang, serta Bpk. Rully Irwansyah sebagai staff yang menjadi penanggung jawab pelaksanaan kegiatan validasi Buku Tanah dan Surat Ukur. Atas bimbingan dan bantuan bapak, penulis dapat memperoleh ilmu dan bantuan selama proses pelaksanaan magang industri 2.
4 5. Ibu Ayu Puspitasari, S.E., M.Si. sebagai dosen wali, Bpk. Bambang Hendrawan , S.T., M.S.M. sebagai dosen pembimbing magang dan Ibu Mia Syafrina, S.Pd., M.Si. sebagai koordinator magang industri. Atas bimbingan, bantuan, dan masukkan dari ibu dan bapak penulis dapat melaksanakan setiap proses magang industri 2 hingga sampai dengan penyusunan laporan magang industri 2.
6. Seluruh teman-teman magang BPN Kantor Pertanahan Kota Batam baik yang berasal dari Politeknik Negeri Batam, Universitas Ibnu Sina Batam dan kampus lainnya, adik-adik SMK, serta teman-teman kelas. Atas dukungan dari kalian dan kerja sama kita semua, proses pelaksanaan magang industri 2 ini dapat terlaksana dengan baik.
7. Seluruh karyawan BPN Kantor Pertanahan Kota Batam. Terima kasih atas kerja sama dan izin yang diberikan kepada penulis untuk dapat belajar melakukan beberapa pekerjaan dan membantu penulis selama proses magang industri 2 ini berlangsung.
Penulis menyadari segala keterbatasan yang ada dalam pelaksanaan maupun penyusunan laporan magang ini. Oleh karena itu, penulis memohon maaf atas segala kekurangan yang ada. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan dalam proses penyempurnaan. Akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat untuk menambah wawasan bagi penulis khususnya, serta bagi pembaca umumnya.
Batam, 08 April 2024
Sania Christyn Br Bangun
5 Daftar Isi
1. Gambaran Umum Perusahaan/Instansi ... 6
1.1. Sejarah Singkat BPN Kantor Pertanahan Kota Batam ... 6
1.2. Visi, Misi BPN Kantor Pertanahan Kota Batam ... 7
1.3. Struktur Organisasi BPN Kantor Pertanahan Kota Batam ... 8
1.4. Ruang Lingkup Usaha Perusahaan/Instansi ... 14
2. Deskripsi Kegiatan Magang Industri ... 18
2.1. Deskripsi Kerja ... 18
2.1.1. Lokasi Unit Kerja ... 18
2.1.2. Rincian Tugas ... 18
2.1.3. Tanggung Jawab ... 22
2.1.4. Target yang Diharapkan ... 22
2.1.5. Kendala yang Dihadapi Dalam Menyelesaikan Tugas ... 23
2.2. Deskripsi Alat dan Produk ... 23
2.2.1. Perangkat Lunak/Perangkat Keras yang Digunakan ... 23
2.2.2. Data dan Dokumen yang Diolah/Dihasilkan ... 24
3. Kesimpulan dan Saran ... 27
3.1. Kesimpulan ... 27
3.2. Saran ... 28
4. Lampiran ... 29
4.1. Lampiran Log Book ... 29
4.1.1. Logbook Bulan Agustus 2023 ... 29
4.1.2. Logbook Bulan September 2023 ... 29
4.1.3. Logbook Bulan Oktober 2023 ... 30
4.1.4. Logbook Bulan November 2023 ... 30
4.1.5. Logbook Bulan Desember 2023 ... 31
4.1.6. Logbook Bulan Januari 2024 ... 31
4.1.7. Logbook Bulan Februari 2024 ... 32
4.1.8. Logbook Bulan Maret 2024 ... 32
4.1.9. Logbook Bulan April 2024 ... 33
6 1. Gambaran Umum Perusahaan/Instansi
1.1. Sejarah Singkat BPN Kantor Pertanahan Kota Batam
Gambar 1 BPN Kantor Pertanahan Kota Batam
Terkandung dalam Perpres No. 63 tahun 2013, Badan Pertanahan Nasional (BPN) adalah Lembaga Pemerintahan Non Kementerian yang bertanggung jawab dan berada di bawah wewenang Presiden dan dipimpin oleh seorang Kepala. Fungsi tugas BPN yaitu melaksanakan kegiatan pemerintah dalam bidang pertanahan yang ada secara nasional, regional dan sektoral yang telah diatur sesuai dengan sistem peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sebelumnya BPN disebut sebagai Kantor Agraria. BPN diatur sesuai Peraturan Presiden No. 10 Tahun 2006 tentang Badan Pertanahan Nasional. Diberlakukannya UUPA mulai tahun 1960 BPN mengalami pergantian dalam sistem kelembagaan, pergantian sistem tersebut mempengaruhi proses pengambilan keputusan dan kebijakan. Sehingga dalam sistem kementerian agraria kebijakan diproses dan ditindaklanjuti mulai dari pimpinan pusat sampai daerah, tetapi apabila kebijakan berada dalam kewenangan departemen maka hanya akan melalui Dirjen Agraria dan Tata Ruang sampai ke daerah.
7 Berdasarkan tahun 1960 segala bentuk peraturan yang berurusan dengan pertanahan termasuk juga Peraturan Pemerintah masih dikeluarkan oleh pihak Presiden dan Menteri Muda Kehakiman. Mulai pada tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo diciptakan suatu kementerian baru yang disebut Kementerian Agraria dan Tata Ruang Indonesia, maka terhitung sejak tanggal 27 Oktober 2014 kekuasaan BPN berada dibawah naungan dan wewenang Menteri Agraria dan Tata Ruang.
1.2. Visi, Misi BPN Kantor Pertanahan Kota Batam 1.2.1. Visi:
Terwujudnya Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Terpercaya dan Berstandar Dunia dalam Melayani Masyarakat untuk Mendukung Tercapainya: "Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong"
1.2.2. Misi:
1. Menyelenggarakan Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Produktif, Berkelanjutan dan Berkeadilan
2. Menyelenggarakan Pelayanan Pertanahan dan Penataan Ruang yang Berstandar Dunia.
1.2.3. Motto
Melayani, Profesional, Terpercaya
8 1.3. Struktur Organisasi BPN Kantor Pertanahan Kota Batam
1.3.1. Gambar Struktur Organisasi
Gambar 2 Struktur Organisasi BPN Kantor Pertanahan Kota Batam 1.3.2. Fungsi masing-masing unit organisasi
1. Kepala Kantor Pertanahan
Memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan dari sebagian tugas dan fungsi Badan Pertanahan Nasional di Kabupaten atau Kota yang bersangkutan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran tugas.
2. Kepala Subbagian Tata Usaha
Melaksanakan penyiapan bahan pelayanan administratif kepada semua satuan organisasi Kantor Pertanahan, serta menyiapkan bahan evaluasi kegiatan, penyusunan program, dan peraturan perundang-undangan sesuai dengan
9 peraturan dan ketentuan yang berlaku, agar kegiatan dapat berjalan dengan tertib dan lancar.
3. Kepala Urusan Perencanaan Dan Keuangan
Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana, program dan anggaran serta laporan akuntabilitas kinerja pemerintah, keuangan dan penyiapan bahan evaluasi sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku, agar kegiatan dapat berjalan dengan tertib dan lancar.
4. Kepala Urusan Umum Dan Kepegawaian
Melaksanakan penyiapan bahan urusan surat menyurat, kepegawaian, perlengkapan, rumah tangga, sarana dan prasarana, koordinasi pelayanan pertanahan serta pengelolaan data dan informasi sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku, agar kegiatan dapat berjalan dengan tertib dan lancar.
5. Kepala Seksi Survei, Pengukuran Dan Pemetaan
Menyiapkan bahan survei, pengukuran dan pemetaan bidang tanah, ruang dan perairan, perapatan kerangka dasar, pengukuran batas kawasan atau wilayah, pemetaan tematik dan survei potensi tanah, penyiapan pembinaan surveyor berlisensi dan pejabat penilai tanah sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk tercapainya sasaran kerja.
6. Kepala Subseksi Pengukuran Dan Pemetaan
Melaksanakan penyiapan bahan perapatan kerangka dasar orde 4, penetapan batas bidang tanah dan pengukuran bidang tanah, batas kawasan atau wilayah, kerjasama teknis surveyor berlisensi pembinaan surveyor berlisensi dan memelihara peta pendaftaran, daftar tanah, peta bidang tanah, surat ukur, gambar ukur dan daftar-daftar lainnya di bidang pengukuran sesuai dengan
10 peraturan dan ketentuan yang berlaku, agar kegiatan dapat berjalan dengan tertib dan lancar.
7. Kepala Subseksi Tematik Dan Survei Potensi Tanah
Melaksanakan penyiapan bahan survei, pemetaan, pemeliharaan dan pengembangan pemetaan tematik, survei potensi tanah, pemeliharaan peralatan teknis komputerisasi dan pembinaan pejabat penilai tanah sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku, agar kegiatan dapat berjalan dengan tertib dan lancar.
8. Kepala Seksi Hak Tanah Dan Pendaftaran Tanah
Menyiapkan bahan dan melakukan penetapan hak dalam rangka pemberian, perpanjangan dan pembaharuan hak tanah, pengadaan tanah, perijinan, pendataan dan penertiban bekas tanah hak; pendaftaran, peralihan, pembebanan hak atas tanah serta pembinaan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk tercapainya sasaran kerja.
9. Kepala Subseksi Penetapan Hak Tanah
Melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan pemeriksaan, saran dan pertimbangan mengenai penetapan hak milik, hak guna bangunan dan hak pakai, perpanjangan jangka waktu, pembaharuan hak, perijinan, peralihan hak atas tanah; penetapan dan atau rekomendasi perpanjangan jangka waktu pembayaran uang pemasukan dan atau pendaftaran hak tanah perorangan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku, agar kegiatan dapat berjalan dengan tertib dan lancar.
10. Kepala Subseksi Pengaturan Tanah Pemerintah
Melaksanakan penyiapan bahan pemeriksaan, saran dan pertimbangan mengenai penetapan hak milik, hak gunabangunan, hak pakai dan hak
11 pengelolaan bagi instansi pemerintah, badan hukum pemerintah, perpanjangan jangka waktu, pembaharuan hak, perijinan, peralihan hak atas tanah, rekomendasi pelepasan dan tukar-menukar tanah pemerintah sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku, agar kegiatan dapat berjalan dengan tertib dan lancar.
11. Kepala Subseksi Pendaftaran Hak
Menyiapkan bahan pelaksanaan pendaftaran hak atas tanah, pengakuan dan penegasan konversi hak-hak lain, hak milik atassatuan rumah susun, tanah hak pengelolaan, tanah wakaf, data yuridis lainnya, data fisik bidang tanah, datakomputerisasi pelayanan pertanahan serta memelihara daftar buku tanah, daftar nama, daftar hak atas tanah, danwarkah serta daftar lainnya di bidang pendaftarantanah sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku, agar kegiatan dapat berjalan dengan tertib dan lancar.
12. Kepala Subseksi Peralihan, Pembebanan Hak Dan Ppat
Menyiapkan bahan pelaksanaan pendaftaran, peralihan, pembebanan hak atas hak tanah, pembebanan hak tanggungan dan bimbingan PPAT serta sarana daftar isian di bidang pendaftaran tanah sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku, agar kegiatan dapat berjalan dengan tertib dan lancar.
13. Kepala Seksi Pengaturan Dan Penataan Pertanahan
Menyiapkan bahan dan melakukan penatagunaan tanah, landreform, konsolidasi tanah, penataan pertanahan wilayah pesisir, pulau-pulau kecil, perbatasan dan wilayah tertentu lainnya sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk tercapainya sasaran kerja.
12 14. Kepala Subseksi Penatagunaan Tanah Dan Kawasan Tertentu
Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana persediaan, peruntukan, pemeliharaan dan penggunaan tanah, rencana penataan kawasan, pelaksanaan koordinasi, monitoring dan evaluasi pemeliharaan tanah, perubahan penggunaan dan pemanfaatan tanah pada setiap fungsi kawasan atau zoning, penerbitan pertimbangan teknis penatagunaan tanah, penerbitan ijin perubahan penggunaan tanah, penyusunan neraca penatagunaan tanah, penetapan penggunaan dan pemanfaatan tanah, penyesuaian penggunaan dan pemanfaatan tanah, serta melaksanakan pengumpulan dan pengolahan dan pemeliharaan data tekstual dan spasial, menyiapkan zonasi dan penataan pemanfaatan zonasi serta penetapan pembatasan penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku, agar kegiatan dapat berjalan dengan tertib dan lancar.
15. Kepala Subseksi Landreform Dan Konsolidasi Tanah
Melaksanakan penyiapan bahan usulan penetapan/penegasan tanah menjadi obyek landreform, penguasaan tanah-tanah obyek landreform pemberian ijin peralihan hak atas tanah dan ijin redistribusi tanah luasan tertentu, usulan penerbitan surat keputusan redistribusi tanah dan pengeluaran tanah dari obyek landreform, monitoringdan evaluasi redistribusi tanah, ganti kerugian, pemanfaatan tanah bersama dan penertiban administrasi landreform serta fasilitasi bantuan keuangan/permodalan, teknis dan pemasaran, usulan penegasan obyek penataan tanah bersama untuk peremajaan permukiman kumuh, daerah bencana dan daerah bekas konflik serta permukiman kembali, penyediaan tanah dan pengelolaan sumbangan tanah untuk pembangunan, pengembangan teknik dan metode, promosi dan sosialisasi, pengorganisasian dan pembimbingan masyarakat, kerjasama dan fasilitasi, pengelolaan basis data dan informasi, monitoring dan evaluasi serta koordinasi pelaksanaan konsolidasi
13 tanah sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku, agar kegiatan dapat berjalan dengan tertib dan lancar.
16. Kepala Seksi Pengendalian Pertanahan Dan Pemberdayaan Masyarakat Menyiapkan bahan dan melakukan kegiatan pengendalian pertanahan, pengelolaan tanah negara, tanah terlantar dan tanah kritis serta pemberdayaan masyarakat sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk tercapainya sasaran kerja.
17. Kepala Subseksi Pengendalian Pertanahan
Melaksanakan penyiapan bahan pengelolaan basis data, dan melakukan inventarisasi dan identifikasi, penyusunan saran tindak dan langkah penanganan, serta menyiapkan bahan koordinasi usulan penertiban dan pendayagunaan dalam rangka penegakan hak dan kewajiban pemegang hak atas tanah;
pemantauan, evaluasi, harmonisasi dan pensinergian kebijakan dan program pertanahan dan sektoral dalam pengelolaan tanah negara, penanganan tanah terlantar dan tanah kritis sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku, agar kegiatan dapat berjalan dengan tertib dan lancar.
18. Kepala Subseksi Pemberdayaan Masyarakat
Melaksanakan penyiapan bahan inventarisasi potensi, asistensi, fasilitasi dalam rangka penguatan penguasaan, dan melaksanakan pembinaan partisipasi masyarakat, lembaga masyarakat, mitra kerja teknis dalam pengelolaan pertanahan, serta melakukan kerjasama pemberdayaan dengan pemerintah Kabupaten atau Kota, lembaga keuangan dan dunia usaha, serta bimbingan dan pelaksanaan kerjasama pemberdayaan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku, agar kegiatan dapat berjalan dengan tertib dan lancar.
14 19. Kepala Seksi Sengketa, Konflik, Dan Perkara
Menyiapkan bahan dan melakukan kegiatan penanganan sengketa, konflik dan perkara pertanahan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk tercapainya sasaran kerja.
20. Kepala Subseksi Sengketa Dan Konflik Pertanahan
Menyiapkan bahan pengkajian hukum, sosial, budaya, ekonomi dan politik terhadap sengketa dan konflik pertanahan, usulan rekomendasi pembatalan dan penghentian hubungan hukum antara orang dan atau badan hukum dengan tanah, pelaksanaan alternatif penyelesaian sengketa melalui mediasi, fasilitasi, dan koordinasi penanganan sengketa dan konflik sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku, agar kegiatan dapat berjalan dengan tertib dan lancar.
21. Kepala Subseksi Perkara Pertanahan
Menyiapkan bahan pengkajian hukum, sosial, budaya, ekonomi dan politik terhadap perkara pertanahan, usulan rekomendasi pembatalan dan penghentian hubungan hukum antara orang dan atau badan hukum dengan tanah, pelaksanaan alternatif penyelesaian sengketa melalui mediasi, fasilitasi, dan koordinasi penanganan perkara pertanahan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku, agar kegiatan dapat berjalan dengan tertib dan lancar.
1.4. Ruang Lingkup Usaha Perusahaan/Instansi
Sesuai Peraturan Presiden RI Nomor 17 Tahun 2015 tentang Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agraria/pertanahan dan tata ruang untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam melaksanakan tugasnya, Kementerian ATR menyelenggarakan fungsi:
15 1. perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang tata ruang, infrastruktur keagrariaan/pertanahan, hubungan hukum keagrariaan/pertanahan, penataan agraria/pertanahan, pengadaan tanah, pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah, serta penanganan masalah agraria/pertanahan, pemanfaatan ruang, dan tanah;
2. koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian ATR;
3. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Agraria dan Tata Ruang;
4. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang;
5. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Agraria dan Tata Ruang di daerah; dan
6. pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang.
Kementerian Agraria dan Tata Ruang terdiri atas:
1. Staf Ahli Bidang Hukum Agraria dan Masyarakat Adat;
2. Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi;
3. Staf Ahli Bidang Partisipasi Masyarakat dan Pemerintah Daerah;
4. Staf Ahli Bidang Pengembangan Kawasan;
5. Staf Ahli Bidang Teknologi Informasi;
6. Inspektorat Jenderal;
16 7. Sekretariat Jenderal;
8. Direktorat Jenderal Tata Ruang;
9. Direktorat Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang;
10. Direktorat Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah;
11. Direktorat Jenderal Penataan Agraria;
12. Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan;
13. Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang;
14. Direktorat Jenderal Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan;
15. Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusian;
16. Pusat Pengembangan dan Standarisasi Kebijakan Agraria, Tata Ruang dan Pertanahan;
17. Pusat Data dan Informasi Pertanahan, Tata Ruang dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan;
18. Sekolah Tinggi Pertanahan Negara;
19. Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional;
20. Kantor Pertanahan.
Sedangkan sesuai Sesuai Peraturan Presiden RI Nomor 20 Tahun 2015 tentang Badan Pertanahan Nasional, BPN mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pertanahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. Dalam melaksanakan tugasnya, BPN menyelenggarakan fungsi:
17 1. penyusunan dan penetapan kebijakan di bidang pertanahan;
2. perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang survei, pengukuran, dan pemetaan;
3. perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penetapan hak tanah, pendaftaran tanah, dan pemberdayaan masyarakat;
4. perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengaturan, penataan dan pengendalian kebijakan pertanahan;
5. perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengadaan tanah;
6. perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengendalian dan penanganan sengketa dan perkara pertanahan;
7. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan BPN;
8. pelaksanaan koordinasi tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan BPN;
9. pelaksanaan pengelolaan data informasi lahan pertanian pangan berkelanjutan dan informasi di bidang pertanahan;
10. pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang pertanahan; dan 11. pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia di bidang pertanahan.
Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi BPN di daerah, dibentuk Kantor Wilayah BPN di provinsi dan Kantor Pertanahan di kabupaten/kota.
18 2. Deskripsi Kegiatan Magang Industri
2.1. Deskripsi Kerja 2.1.1. Lokasi Unit Kerja
BPN Kantor Pertanahan Kota Batam berlokasi di Jl. Jaksa Agung R.
Seoprapto, Sungai Harapan, Kec. Sekupang, Kota Batam. Lokasi unit kerja selama proses pelaksanaan magang industri di Kantor Pertanahan Kota Batam yaitu, untuk 1 bulan pertama mulai dari tanggal 7 Agustus 2023 sampai 8 September 2023 berada di bagian Tata Usaha, dan untuk tanggal 11 September sampai saat laporan ini dibuat, penulis berada di bagian buku tanah (dapat diperbantukan kembali ke Tata Usaha apabila dibutuhkan). Waktu pelaksanaan magang industri terhitung 5 hari kerja, yaitu dari hari Senin sampai Jumat, dengan jam kerja untuk hari Senin sampai Kamis yaitu dari jam 08.00 – 16.30 WIB, untuk hari Jumat yaitu dari jam 07.30 – 17.00 WIB.
Selama bulan ramadhan yaitu mulai tanggal 12 Maret sampai 5 April 2024, berdasarkan Peraturan Presiden RI No.21 tahun 2023 tentang hari dan jam kerja instansi pemerintahan dan pegawai ASN, untuk hari Senin sampai Kamis yaitu dari jam 08.00 – 15.00 WIB, untuk hari Jumat yaitu dari jam 08.00 – 15.30 WIB.
2.1.2. Rincian Tugas
Dalam proses pelaksanaan magang industri terdapat beberapa tugas yang dibebankan kepada penulis. Untuk 1 bulan pertama, yaitu mulai dari tanggal 7 Agustus 2023 sampai 8 September 2023, saat berada di bagian Tata Usaha tugas yang menjadi tanggung jawab penulis antara lain:
1. Membantu memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait penyerahan sertifikat, yang di mulai dari jam 8 pagi sampai jam 2 siang atau sesuai
19 dengan jam pelayanan loket, dan pelayanan masih tetap dilakukan apabila terdapat masyarakat yang melakukan pengambilan sertifikat diatas jam 2.
2. Melakukan pengimputan data berkas-berkas PTSL dan pencatatan nomor rekom berdasarkan list yang diberikan. Tugas ini dilakukan setelah tugas pada bagian pelayanan masyarakat terkait penyerahan sertifikat telah selesai dilakukan.
3. Melakukan pengimputan data PPAT. Tugas ini dilakukan setelah tugas mengimput data berkas PTSL telah selesai dilakukan, atau dapat dilakukan setelah tugas pada bagian pelayanan masyarakat terkait penyerahan sertifikat telah selesai dilakukan.
4. Dan beberapa tugas tambahan lainnya, yang berkaitan dengan persiapan kegiatan- kegiatan yang diadakan di BPN Kantor Pertanahan Kota Batam.
Dalam pelaksanaan tugas-tugas ini, penulis memiliki kewajiban untuk melapor kepada Bpk. Budi sebagai Kepala SubBagian Tata Usaha, Bpk. Yudo Prio Sasmito sebagai Koor. Kelmpok Substansi Urusan Umum dan Kepegawaian, Bpk. Rizki sebagai Manajer Loket, Bpk. Alhimni Rusdi, Bang M. Tommy Ramadan, Kak Rani Salidowati dan Kak Andi Andini Adhalia sebagai staff pada bagian Tata Usaha yang memberikan tugas.
Untuk tanggal 11 September sampai saat laporan ini dibuat yaitu 8 April 2024, saat berada dibagian buku tanah tugas yang menjadi tanggung jawab penulis antara lain:
1. Melakukan validasi Buku Tanah dan Surat Ukur pada aplikasi Slokaetnik.
Wilayah yang divalidasi yaitu Kec. Sekupang untuk Kel. Tiban Indah, Kel.
Tanjung Riau, dan Kel. Tanjung Pinggir, Kec. Sagulung untuk Kel.
Tembesi, Kec. Bengkong untuk Kel. Tanjung Buntung, dan Kec. Nongsa untuk Kel. Batu Besar.
20 2. Melakukan perbaikan data elektronik pada Buku Tanah dan Surat Ukur pada website ATRBPN. Tugas ini dilakukan apabila terdapat ketidaksesuaian antara data pada fisik Buku Tanah dan Surat Ukur dengan data pada aplikasi Slokaetnik. Tetapi perbaikan ini harus dipastikan terlebih dahulu, apakah bisa dilakukan atau tidak bisa dilakukan, karena ada beberapa bagian apabila terdapat perbedaan antara fisik dengan aplikasi maka harus di pastikan terlebih dahulu kebenaran datanya dengan arsip yang ada, dan juga terdapat beberapa keterangan status Buku Tanah dan Surat Ukur yang terdapat di aplikasi Slokaetnik yang tidak bisa untuk dilengkapi atau diperbaiki secara langsung dan diminta untuk dipisahkan terlebih dahulu
3. Mendapat tugas untuk memegang email Bpk. Bambang Prihartono untuk kebutuhan login pada aplikasi Slokaetnik untuk melakukan validasi Buku Tanah dan Surat Ukur, dan website dokumen.atrbpn.go.id untuk melakukan perbaikan kesalahan pada Buku Tanah dan Surat Ukur yang bisa langsung dilakukan.
4. Untuk tanggal 20 November 2023 sampai 28 November 2023 , penulis diperbantukan kembali ke bagian Tata Usaha untuk melakukan perekapan data untuk sertifikat PTSL.
5. Untuk tanggal 29 November 2023 sampai 5 Januari 2024 penulis kembali melakukan validasi Buku Tanah dan Surat Ukur pada aplikasi Slokaetnik untuk kelurahan dan kecamatan pada nomor 1.
6. Mendapat tugas untuk melakukan penguploadan hasil scan Buku Tanah dan Surat Ukur ke website ATRBPN. Hasil scan yang diupload yaitu Kelurahan Batu Besar, Belian, Lubuk Baja Kota, Kibing, Sungai Binti, Sungai Lekop, Tiban Baru, Tanjung Riau, Bukit Tempayan, Buliang, Sungai Langkai, Tanjung Uncang, Baloi Indah, Lubuk Baja Barat, Lubuk Baja Timur, Sungai Pelunggut, Baloi Permai, Tanjung Piayu, Bengkong
21 Indah, Batu Merah, Batu Selicin, Bengkong Laut, Duriangkang, Kabil, Kampung Seraya, Kampung Pelita, Muka Kuning, Sagulung Kota, Sambau, Sungai Jodoh, Taman Baloi, Tanjung Buntung, Mangsang, Sungai Panas, Sadai, Tiban Indah, Sukajadi, Sungai Harapan, Tembesi, Teluk Kering, Tiban Lama, Tanjung Pinggir, Tanjung Sengkuang, Tanjung Uma, Patam Lestari, Tiban Baru
7. Mendapat tugas untuk melakukan update 4404 Catatan Ganti Desa / Perubahan Hak pada Buku Tanah di website ATRBPN pada Kelurahan Baloi Indah, Baloi Permai, Batu Besar, Batu Merah, Batu Selicin, Bengkong Laut, Bukit Tempayan, Buliang, Duriangkang, Kabil, Kabil Lama, Kibing, Lubuk Baja Barat, Lubuk Baja Kota, Lubuk Baja Kota Lama, Lubuk Baja Utara, Mangsang, Muka Kuning, Nongsa, Patam, Patam Lestari, Pulau Buluh, Sagulung, Sagulung Kota, Sambau, Sei Beduk, Sekanak Raya, Sekupang, Sukajadi, Sungai Harapan, Sungai Jodoh, Sungai Langkai, Sungai Panas, Sungai Pelunggut, Taman Baloi, Tanjung Piayu, Tanjung Pinggir, Tanjung Sengkuang, Tanjung Uma, Tanjung Uncang, Teluk Kering, Tembesi, Temoyong, Tiban, Tiban Asri, Tiban Baru, Tiban Indah, Tiban Lama
Dalam pelaksanaan tugas-tugas ini, penulis memiliki kewajiban untuk melapor kepada Bpk M. Havis sebagai Kepala Seksi Penetapan dan Penetapan, Bpk. Amir Nugroho sebagai Kepala Seksi Survei dan Pemetaan, Bpk.
Bambang Prihartono, dan Bpk. Rully Irwansyah sebagai staff yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan validasi Buku Tanah dan Surat Ukur, baik terkait target yang harus dicapai setiap bulannya yaitu minimal 4000 ribu Buku Tanah dan Surat Ukur, dan juga atas perbaikan kesalahan- kesalahan yang terjadi, serta tugas melakukan update 4404 Catatan Ganti Desa / Perubahan Hak pada Buku Tanah di website ATRBPN.
22 2.1.3. Tanggung Jawab
Tanggung jawab yang diberikan selama pelaksanaan magang di BPN Kantor Pertanahan Kota Batam, yaitu:
1) Mematuhi segala peraturan yang diberlakukan oleh Badan Pertanahan Nasional Kantor Pertanahan Kota Batam.
2) Mengikuti kegiatan-kegiatan rutin yang diadakan oleh Badan Pertanahan Nasional Kantor Pertanahan Kota Batam
3) Mengerjakan dan menyelesaikan setiap tugas yang diberikan dengan baik dan penuh tanggung jawab.
2.1.4. Target yang Diharapkan
Target yang diberikan selama pelaksanaan magang di BPN Kantor Pertanahan Kota Batam, yaitu:
1) Peserta magang diharapkan dapat menujukkan sikap proaktif dalam menjalankan tugas yang diberikan. Peserta magang diharapkan dapat mengambil inisiatif dalam menyelesaikan tugas dan menunjukkan keinginan untuk belajar dan mencari solusi baru.
2) Peserta magang diharapkan dapat menyelesaikan tugas yang diberikan dengan tepat waktu dan sesuai dengan standar pengerjaan yang telah ditetapkan.
3) Peserta magang diharapkan dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja diperusahaan, baik secara teknis maupun nonteknis. Peserta magang diharapkan dapat berinteraksi dengan rekan kerja dan menjalin hubungan kerja yang baik.
23 4) Dalam mengerjakan tugas yang diberikan, peserta magang diharapkan dapat juga meningkatkan keterampilan kerja masing-masing. Peserta magang diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru yang berguna bagi kari dimasa depan.
2.1.5. Kendala yang Dihadapi Dalam Menyelesaikan Tugas
Tidak ada kendala yang berat yang dihadapi selama pelaksanaan magang di BPN Kantor Pertanahan Kota Batam, karena setiap tugas yang diberikan selalu diberikan arahan degan jelas terlebih dahulu sebelum dilakukan, selain itu lingkungan kerja yang juga ramah membuat penulis dapat beradaptasi dengan cukup baik.
2.2. Deskripsi Alat dan Produk
2.2.1. Perangkat Lunak/Perangkat Keras yang Digunakan
Perangkat lunak dan perangkat keras yang di pergunakan selama proses pelaksanaan magang industri yaitu:
1) Microstf Office yaitu Ms. Exel, merupakan perangkat yang berfungsi sebagai sarana untuk mengerjakan berbagai tugas yang berkaitan dengan kegiatan pengimputan data-data.
2) Spreadsheets, merupakan software yang berfungsi untuk mengelola, menganalisis, dan mengatur data dalam bentuk tabel, serta berfungsi untuk membuat grafik untuk membantu visualisasi data dengan lebih jelas.
3) Aplikasi Slokaetnik, merupakan aplikasi yang berfungsi untuk melakukan tugas validasi Buku Tanah dan Surat Ukur yang sudah sesuai antara data yang terdapat pada fisik dengan data pada aplikasi Slokaetnik.
4) Google Chrome ( gmail, https://dokumen.atrbpn.go.id/ ). Gmail berfungsi sebagai sarana untuk mendapatkan kode otp untuk kebutuhan login pada
24 website https://dokumen.atrbpn.go.id/ dan aplikasi Slokaetnik. Dan https://dokumen.atrbpn.go.id/ merupakan website yang dipergunakan untuk memperbaiki setiap kesalahan yang boleh diperbaiki secara langsung atau perbedaan antara data yang ada pada aplikasi Slokaetnik dengan fisik Buku Tanah dan Surat Ukur.
5) Laptop, merupakan perangkat yang berfungsi membantu penulis untuk mengerjakan berbagai tugas yang diberikan selama proses magang
6) Handphone, merupakan perangkat yang berfungsi sebagai sarana komunikasi dengan teman-teman magang yang sama-sama ditugaskan untuk melakukan pekerjaan yang sama, pembimbing magang, dan staff yang menjadi penanggung jawab pelaksanaan tugas yang diberikan.
7) Wifi dan Kabel LAN, yaitu perangkat yang berfungsi sebagai koneksi internet yang berpengaruh terhadap produktivitas dalam bekerja.
2.2.2. Data dan Dokumen yang Diolah/Dihasilkan
Data dan dokumen yang diolah selama proses pelaksanaan magang industri, yaitu:
1. Melakukan rekap data-data sertifikat PTSL dan PPAT.
Gambar 3 Salah Satu Rekap Data Sertifikat PTSL
25 2. Validasi Buku Tanah dan Surat Ukur
Gambar 3 Salah Satu Validasi Buku Tanah
Gambar 4 Salah Satu Validasi Surat Ukur 3. Perbaikan Kesalahan Pada Buku Tanah dan Surat Ukur
Gambar 5 Salah Satu Perbaikan Kesalahan Pada Buku Tanah
26 Gambar 6 Salah Satu Perbaikan Kesalahan Pada Surat Ukur
4. Mengupload Hasil Scan Buku Tanah dan Surat Ukur
Gambar 7 Salah Satu Hasil Upload Scan Pada Buku Tanah
Gambar 8 Salah Satu Hasil Upload Scan Pada Surat Ukur
27 5. Melakukan Update Catatan Ganti Desa / Perubahan Hak Pada Buku Tanah
Gambar 9 Lembar Kerja Update Catatan Ganti Desa/Perubahan Hak 3. Kesimpulan dan Saran
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan dan pengalaman selama proses magang industri di BPN Kantor Pertanahan Kota Batam dengan waktu 8 bulan, dapat disimpulkan bahwa magang industri merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pengalaman serta dapat mempermudah adaptasi pada saat terjun kedunia kerja yang sebenarnya. Sehingga mahasiswa dapat berlatih untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja dan bekerjasama dengan rekan kerja, yang berguna untuk memberikan pengalaman bagi mahasiswa. Beberapa pengetahuan baru yang penulis peroleh selama pelaksanaan magang industri ini yaitu, cara memberikan pelayanan secara langsung kepada masyarakat, data- data yang diperlukan dalam pembuatan sertifikat PTSL, data-data yang direkap dari pegawai PPAT, cara bekerja sama mempersiapkan acara atau kegiatan yang diadakan dikantor, cara melakukan validasi Buku Tanah dan Surat Ukur pada aplikasi Slokaetnik, cara melakukan perbaikan data elektronik pada Buku Tanah dan Surat Ukur, cara melakukan update catatan ganti desa / perubahan hak, cara
28 bekerja sama membagi tugas untuk mencapai target validasi sertifikat yang telah ditentukan, yaitu 4000 ribu untuk setiap 4 minggu atau dalam 1 bulan selama kurang lebih 5 bulan, dan 4404 update catatan ganti desa/perubahan hak selama kurang lebih 1 bulan setengah.
3.2. Saran
Saran atas proses pelaksanaan magang industri ini, antara lain jobdesk yang diberikan dapat lebih beragam lagi sehingga peserta magang dapat mengetahui pekerjaan dibidang lainnya, diadakannya rolling bagi peserta magang untuk setiap seksi yang ada di BPN Kantor Pertanahan Kota Batam, dan bagi peserta magang diharapkan dapat memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dalam mengikuti setiap peraturan yang ditetapkan dan menyelesaikan setiap tugas yang diberikan selama proses pelaksanaan magang berlangsung, serta tetap menjaga etika dan norma kesopanan selama pelaksanaan magang industri ini agar nama baik Politeknik Negeri Batam tetap terjaga.
29 4. Lampiran
4.1. Lampiran Log Book
4.1.1. Logbook Bulan Agustus 2023
4.1.2. Logbook Bulan September 2023
30 4.1.3. Logbook Bulan Oktober 2023
4.1.4. Logbook Bulan November 2023
31 4.1.5. Logbook Bulan Desember 2023
4.1.6. Logbook Bulan Januari 2024
32 4.1.7. Logbook Bulan Februari 2024
4.1.8. Logbook Bulan Maret 2024
33 4.1.9. Logbook Bulan April 2024