Tata Naskah Dinas
Nur Rahmi Akbarini, S.Pd, M.Pd.
Rujukan
• Regulasi:
− Permendikbud No. 3 tahun 2021
− Surat Edaran Nomor 6 Tahun 2021 Tentang Penggunaan Lambang, Nomenklatur Kementerian Pendidikan,Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Pada Kepala Naskah Dinas, Capdinas, Cap Jabatan, Dan Papan Nama Unit Kerja
• Korespondensi:
− Regulasi: Perka ANRI 2/2014
− Buku: Pratiwi (2013), Setyawati (2006)
− PDF: https://bit.ly/bppb-surat
• Bahasa Indonesia:
− Tata Bahasa: http://bit.ly/tbbbi
− Kamus: http://bit.ly/kbbi-daring
− Ejaan: http://bit.ly/puebi
− Tata istilah : http://bit.ly/id-pupi
− Tesaurus: http://bit.ly/bppb-tesaurus
− Rujukan lain: http://bit.ly/rujukanbahasa Ivan Lanin, 2020
Pengertian
•
Tata Naskah Dinas adalah pengelolaan informasi tertulis yang meliputi pengaturan jenis, format, penyiapan, pengamanan, pengesahan, dan penyampaian Naskah Dinas, serta media yang digunakan dalam kedinasan.
•
Naskah Dinas adalah informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan yang dibuat dan/atau dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang di Lembaga tertentu.
•
Surat dinas adalah surat resmi yang dikeluarkan oleh sebuah instansi atau lembaga tertentu untuk keperluan dinas.
•
Surat dinas (Permendikbud No. 3 tahun 2021) merupakan Naskah Dinas yang berisi
pelaksanaan tugas atau kegiatan pejabat dalam menyampaikan informasi kedinasan kepada
pihak lain, baik di dalam maupun di luar instansi yang bersangkutan.
Fungsi
• Sebagai pedoman kerja, misalnya surat instruksi kerja, surat izin, dan surat keputusan.
• Sebagai alat pengingat, baik kepada pemberi surat maupun penerima surat dinas tersebut. Itu sebabnya surat dinas harus selalu diarsipkan.
• Sebagai bukti adanya perubahan dan perkembangan pada suatu instansi atau lembaga.
• Sebagai alat bukti otentik, terutama surat perjanjian.
Surat Dinas
Ivan Lanin, 2020
Bagian Surat
Ivan Lanin, 2020
Ivan Lanin, 2020
Penulisan Kop Surat
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Jalan Insinyur Sutami 36A Kentingan Surakarta 57126 Telepon 0271 632916, Faksimile 0271 632368
Laman uns.ac.id
Lalu, jika yang membuat FKIP bagaimana Kop nya?
Penulisan Kop Surat
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jalan Insinyur Sutami 36A Kentingan Surakarta 57126
Telepon 0271 632916, Faksimile 0271 632368 Laman fkip.uns.ac.id
Penulisan Kop Surat
Lalu, jika yang membuat Prodi PAP bagaimana Kop nya?
Penulisan Kop Surat
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Gedung B FKIP UNS Jalan Insinyur Sutami 36A Kentingan Surakarta 57126 Telepon 0271 632916, Faksimile 0271 632368
Laman adp.fkip.uns.ac.id
Penomoran
Maka Nomor Naskah Surat : 001/KPA.1-900/I/2017 Nomor Keputusan : …….Tahun…..
Surat Perintah Perjalanan Dinas : …../KPA.1-090/SPPD/……/2017 Surat Perintah Tugas : ……../KPA.1-800/SPT/……./……
Keterangan :
01 : Nomor Urut Surat KPA :
K : Kependudukan, Keluarga Berencana P : Pemberdayaan Perempuan
A : Perlindungan Anak KPA.1 : Sekretariat Dinas 900 : Keuangan
I : Bulan Januari 2017 : Tahun 2017
Penomoran
Penjelasan :
• KPA.1 : Sekretariat Dinas
• KPA.2 : Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan KPA.3 : Bidang Keluarga Berencana,
Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga KPA.4 : Bidang Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan KPA.5 : Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak
Pedoman :
1. UU No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan;
2. PP No. 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan UU No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan ; 3. Perka ANRI No. 2 Tahun 2014 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas ;
4. Kepmendagri No. 78 Tahun 2012 tentang Tata Kearsipan di Lingkungan Kemendagri dan Pemda
Singkatan
1. a.n. Merupakan jenis pelimpahan wewenang secara mandat. Atas nama (a.n.) digunakan jika yang menandatangani surat telah diberi wewenang oleh pejabat yang bertanggung jawab
berdasarkan bidang tugas, wewenang dan tanggung jawab pejabat yang bersangkutan.
2. u.b Merupakan jenis pelimpahan wewenang secara delegasi. Untuk beliau (u.b.) digunakan jika yang diberikan kuasa memberi kuasa lagi kepada pejabat satu tingkat di bawahnya. Untuk beliau (u.b) digunakan setelah atas nama (a.n). Pelimpahan wewenang ini mengikuti urutan sampai 2(dua) tingkat struktural di bawahnya, dan pelimpahan ini bersifat fungsional.
3. apb. atau ap. Merupakan pelimpahan wewenang secara mandat, dimana pejabat yang seharusnya menandatangani memberi perintah kepada pejabat di bawahnya untuk
menandatangani sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Persyaratan pelimpahan
wewenang ini yang membedakannya dengan kedua jenis pelimpahan wewenang lainnya, yaitu hanya dapat dilakukan jika dalam keadaan mendesak dan tidak menyangkut materi yang bersifat kebijakan.