• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Analisis Regresi

N/A
N/A
Cahya Suryana

Academic year: 2023

Membagikan "Teknik Analisis Regresi"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

TEKNIK ANALISIS REGRESI DAN KORELASI SEDERHANA

Analisis regresi dan korelasi sederhana diterapkan untuk menguji hubungan antara variabel bebas X secara sendiri-sendiri dengan variabel terikat Y. Prosesnya dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:

1. Menyusun persamaan regresi Ŷ = a + bX menggunakan data pasangan skor variabel bebas X dan skor variabel terikat Y sedemikian rupa sehingga persamaan regresi menggambarkan model hubungan yang sesuai dengan pola data hasil pengukuran variabel.

2. Melakukan pengujian signifikansi dan linearitas persamaan regresi dengan menggunakan Uji-F dalam tabel ANAVA. Hasil pengujian ditetapkan berdasarkan perbandingan antara Fhitung dan Ftabel dengan ketentuan berikut:

• Regresi signifikan jika Fhitung > Ftabel pada baris regresi

• Regresi liniear jika Fhitung < Ftabel pada baris tuna cocok.

3. Menjelaskan derajat hubungan antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y menggunakan koefisien korelasi Product Moment Pearson (r).

4. Menguji signifikansi koefisien korelasi menggunakan uji-t; hasil pengujian ditetapkan berdasarkan perbandingan antara thitung dan ttabel pada α = 0,05 dan α = 0,01; koefisien korelasi signifikan jika thitung > ttabel.

5. Menghitung koefisien determinasi (ryi2).

6. Menjelaskan kekuatan hubungan secara parsial antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y apabila variabel bebas lainnya dikontrol dengan menghitung koefisien korelasi parsial (ry1.2) dan (ry2.1).

7. Menguji signifikansi koefisien korelasi parsial menggunakan uji-t; hasil pengujian ditetapkan berdasarkan perbandingan antara thitung dan ttabel pada α

= 0,05 dan α = 0,01; koefisien korelasi signifikan jika thitung > ttabel.

Langkah-langkah perhitungan matematis dalam teknik analisis regresi linear dan korelasi sederhana adalah sebagai berikut:

(2)

Menyusun Model Persamaan Regresi

( ) ( ) ( )( )

( )

∑ ∑

= 222

X X

n

XY X

X a Y

1. Menghitung Koefisien Regresi (a)

( )( )

( )

∑ ∑

∑ ∑ ∑

= −2 2

X X

n

Y X XY

b n

2. Menghitung koefisien (b)

3. Model persamaan regresi Ŷ = a + bX n = Jumlan sampel X = Skor variabel X Y = Skor Variabel Y

Menguji Signifikansi dan Linearitas Regresi 1. Menghitung Sumber Variasi (JK)

) G ( JK ) S ( JK ) TC ( JK

n ) Y Y (

) G ( JK

) a / b ( JK ) a ( JK ) T ( JK ) S ( JK

n ) Y )(

X XY (

b ) a / b ( JK

n ) Y ) (

a ( JK

Y ) T ( JK

xi i

2 2 2 2

=

⎭⎬

⎩⎨

⎧ ∑

=

=

⎭⎬

⎩⎨

⎧∑ − ∑ ∑

=

= ∑

=

JK = Jumlah Kuadrat = Sum of Square 2. Menghitung Rata-rata Jumlah Kwadrat (RJK)

RJK(a) = JK(a)

RJK(bIa) = JK(bIa)

(3)

JK(S) RJK(S) =

n - 2

JK(TC) RJK(TC) =

k - 2 JK(G)

RJK(G) =

n - k

k = jumlah kelompok skor X

RJK = Rata-rata Jumlah Kwadrat = Mean Square 3. Pengujian Signifikansi Model Regresi (Uji-F)

Menghitung nilai : Fhitung = RJK(bla) s2 reg RJK(S) =

s2 sis ( Signifikan jika Fhitung > Ftabel)

4. Pengujian Linearitas Regresi (Uji-F)

Menghitung nilai : RJK(TC) s2TC

Fhitung =

RJK(G) =

s2G ( Linear jika Fhitung < Ftabel)

5. Tabel Anova (Uji-F)

Uji F Ftabel

Sumber

Varians dk JK RJK

Fhitung 0,05 0,01

Total n JK(T) -

Koefisien a 1 JK(a) RJK(a)

Regresi ( b⎪a ) 1 JK( bla ) s2reg

Sisa n-2 JK(S) s2sisa

s2reg

s2sisa F(0,05) F(0,01)

Tuna cocok k-2 JK(TC) s2TC

Galat n-k JK(G) s2G

s2TC

s2G F(0,05)

(4)

Menghitung dan Menguji Koefisien Korelasi Sederhana 1. Menghitung Koefisien Korelasi (r)

2} ) Y ( Y n }{

) X ( X n {

) Y )(

X ( XY r n

2 2

2− ∑ ∑ − ∑

= ∑

2. Menghitung Koefisien Diterminasi (r2)

r2

1 2 n t r

= −

3. Menguji Signifikansi Koefisien Korelasi (Uji-t) Menghitung nilai statistik – t :

( Signifikan jika t-hitung > t-tabel)

Referensi

Dokumen terkait

Pada tabel 17 di atas menunjukkan thitung 2,98 lebih besar dari pada ttabel sebesar 1,67 sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi parsial ry2.1 sebesar

Signifikansi koefisien korelasi pada tingkat α = 0,05 ditunjukkan dengan besarnya nilai probabilitas signifikansi sebesar 0.029 &lt; α = 0.05, maka dikatakan signifikan dan

Hasil pengujian secara parsial pengaruh nilai tambah modal usaha (VACA) mempunyai nilai thitung = 8,405 yang lebih besar dari ttabel = 1,66 dengan tingkat signifikansi

PLN Persero UP3 Bontang, hal ini di buktikan dari hasil uji hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa nila thitung variabel lingkungan kerja adalah 3,886 dan ttabel dengan α adalah

Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Parsial Variabel Budaya Organisasi, Komunikasi Organisasi, Kompetensi Kerja, dan Komitmen Kerja dengan Kinerja Pegawai Korelasi parsial Koefisien

Dari hasil perhitungan uji-t diperoleh nilai thitung sebesar 2,10 sedangkan nilai ttabel pada taraf signifikansi α = 0,05 sebesar 2,02 atau thitung > ttabel yang artinya dapat

Rangkuman Hasil Analisis Uji Keberartian Koefisien Korelasi Koordinasi Mata-Tangan dengan Servis Atas Koefisien Korelasi rx2y thitung ttabel Kesimpulan 0.554 3.392 1.734

Hasil uji parsial pada variabel GCG X4, koefisien regresi sebesar 1,128 positif, dengan thitung 2,523 dan signifikasi ,033 apabila dibandingkan dengan ttabel 1.676, maka thitung >