TEKNIK
LABORATORIUM
PRAKTIK BERLABORATORIUM YANG BAIK DAN BENAR
Good Laboratory Practices
Ilmu Pengetahuan
Eksperimen
Data analitik: valid
GLP
Pemerintah
Melindungi masyarakat
Produk berbahaya (kesehatan & lingkungan)
Good Laboratory Practices
ATURAN , PROSEDUR DAN PRAKTEK DI LABORATORIUM YANG CUKUP
UNTUK MENJAMIN MUTU DAN INTENSITAS DATA ANALITIK YANG
DIKELUARKAN OLEH LABORATORIUM TERSEBUT SERTA UNTUK MEMENUHI
STANDAR PERSYARATAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI
LABORATORIUM
RUANG LINGKUP GLP
• Personil
• Lokasi & Lingkungan
• Bangunan & Fasilitas
• Tata Letak / Lay out
• Peralatan
• Sampel Pengujian
• Panduan mutu & SOP
• Catatan Harian
• Dokumentasi
• Keamanan Berlaboratorium
Personil
(Sumber Daya Manusia)
• Jumlah personil memadai
• Personil yang terlibat
dalam aktivitas teknis
harus sehat
• Pendidikan formal, pelatihan serta pengalaman kerja dalam berlaboratorium
•Pengklasifikasian dan
penempatan personil tepat
• Setiap personil harus memiliki uraian tugas yang jelas
• Personil harus selalu aktif menambah
pengetahuan
Lokasi dan Lingkungan
• Tidak tercemar
• Suasana aman dan tenang
• Mudah dalam pemenuhan kebutuhan laboratorium
• Lokasi dgn fluktuasi voltase listrik cukup tinggi harus diantisipasi dengan baik
• Jauh dari sumber getaran seperti rel kereta api atau jalan yang dilewati kendaraan berat
Bangunan dan Fasilitas
• Tidak difungsikan untuk kegiatan lain
• Bentuk bangunan permanen
• Dekat dengan penyediaan air bersih dan listrik
• Dilengkapi dengan telepon
• Bahan bangunan disesuaikan dengan jenis aktivitas laboratorium, bahan bangunan tidak boleh berubah bentuk atau rusak karena bahan kimia atau aktivitas
• dinding dilapisi oleh bahan anti lembab (porselin) sedangkan sisanya dicat dengan warna
terang dan tahan air (cat kolam).
• Intensitas cahaya, sirkulasi udara, luas dan tinggi bangunan, lantai dll, disesuaikan dengan jenis aktivitas laboratorium, misalnya laboratorium mikrobiologi dengan kimia, fasilitas bangunan yang diperlukan berbeda.
• Ruangan yang digunakan untuk aktivitas laboratorium yang tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung (mis. Lab. Mikrobiologi, Kimia dsb), sebaiknya menghadap ke utara atau kaca yang ada dilapisi dengan kaca film.
• Lantai/dinding dll. terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan (keramik) dan tahan bahan kimia.
• Ruangan yang menggunakan alat
optik/elektronik dilengkapi dengan Air Condition (AC).
Tata Letak/Lay Out
• Pemisahan secara jelas antara ruang personil, ruang preparasi, ruang uji, ruang instrument dan ruang-ruang lain yang menurut fungsinya
harus dipisahkan sesuai dengan ketentuan- ketentuan yang lazim.
• Ruang uji yang lebih dari 1 pengujian, misalnya harus ada pemisah yang jelas antara Lab.
Mikrobiologi dengan Lab. Kimia.
• Tata letak ruang tidak boleh berakibat kontaminasi silang (cross contamination), aturan yang baku
disesuaikan dengan kondisi yang ada.
• Tata letak harus dapat menciptakan petugas bekerja dengan aman dan nyaman, jauh dari gangguan
panca indera (bising).
Peralatan
Peralatan dasar yang umum dimiliki suatu laboratorium berupa alat ukur (timbangan,
termometer dll) dan alat penunjang (oven, inkubator dll), agar peralatan tersebut dapat berfungsi dengan
baik dan benar,
perlu tindakan verifikasi periodik ke Standar Nasional
(kalibrasi), danmanajemen peralatan serta ditunjang oleh kemampuan yang handal tenaga analisnya dalam
pengoperasian peralatan tersebut.
Peralatan tersebut di atas perlu ditunjang antara lain tersedianya jaringan listrik yang memadai, jaringan air yang memadai, stavol, lampu, lemari pendingin dan
tempat
pembuangan yang cukup baik
untuk sampah sisa analisa dan
sisa reaksi kimia.
Disamping itu perlu adanya alat untuk menunjang keselamatan kerja, baik untuk tenaga analisnya maupun untuk lingkungan sekitarnya.Sampel Pengujian
Beberapa implementasi yang ada kaitannya dengan sampel pengujian adalah sbb :
• Sampel diambil oleh petugas yang mengerti dan diberi wewenang.
• Pengambilan sampel menggunakan metode
pengambilan sampel yang terstandar (atau yang identik bila diterapkan di unit pengolahan).
• Sistem pencatatan harus jelas (jenis, kode, tanggal, sumber, dll)
• Preparasi sampel (penimbangan dll) dilakukan pada tempat tersendiri.
• Sebelum dilakukan pengujian, sampel 1 dengan yang lain tidak boleh saling mencemari.
• Tempat yang peruntukannya untuk menyimpan sampel tidak boleh dicampur dengan barang lain.
• Bila sampel tidak langsung dianalisa, harus disimpan pada tempat yang sesuai dengan kriteria sampel
sehingga kemungkinan terjadinya perubahan (tercemar) dapat dihindari.
Panduan Mutu dan SOP
• Panduan mutu merupakan barometer
yang dipakai dalam berlaboratorium. Panduan mutu harus tertulis dan dapat dirubah sesuai perkembangan yang ada, misalnya hasil
temuan auditor.
• SOP merupakan standar dalam operasional
laboratorium, misalnya pengujian harus
menggunakan cara-cara yang dibakukan,
disepakati untuk dijalankan dan dipatuhi
sepenuhnya.
Catatan Harian
Catatan harian berisi tentang kronologis dari
seluruh mekanisme laboratorium, baik aspek teknis maupun non teknis.
Catatan harian harus bisa menggambarkan tiap
tahapan pengujian
sebelum dikeluarkan hasil
uji.
Dokumentasi
• Tujuan memudahkan pelacakan.
• Dokumentasi yang biasa ada adalah : - Pedoman mutu laboratorium dan cara berlaboratorim yang aman.
- Dokumen pengambilan sampel.
- Laporan pengujian.
- Dokumen bahan dan alat.
- Dokumen metode persiapan sampel dan cara pengujiannya.