• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEKNIK LABORATORIUM - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "TEKNIK LABORATORIUM - Spada UNS"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

TEKNIK

LABORATORIUM

(2)

PRAKTIK BERLABORATORIUM YANG BAIK DAN BENAR

Good Laboratory Practices

(3)

Ilmu Pengetahuan

Eksperimen

Data analitik: valid

GLP

Pemerintah

Melindungi masyarakat

Produk berbahaya (kesehatan & lingkungan)

(4)

Good Laboratory Practices

ATURAN , PROSEDUR DAN PRAKTEK DI LABORATORIUM YANG CUKUP

UNTUK MENJAMIN MUTU DAN INTENSITAS DATA ANALITIK YANG

DIKELUARKAN OLEH LABORATORIUM TERSEBUT SERTA UNTUK MEMENUHI

STANDAR PERSYARATAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI

LABORATORIUM

(5)

RUANG LINGKUP GLP

• Personil

• Lokasi & Lingkungan

• Bangunan & Fasilitas

• Tata Letak / Lay out

• Peralatan

• Sampel Pengujian

• Panduan mutu & SOP

• Catatan Harian

• Dokumentasi

• Keamanan Berlaboratorium

(6)

Personil

(Sumber Daya Manusia)

• Jumlah personil memadai

• Personil yang terlibat

dalam aktivitas teknis

harus sehat

(7)

• Pendidikan formal, pelatihan serta pengalaman kerja dalam berlaboratorium

•Pengklasifikasian dan

penempatan personil tepat

• Setiap personil harus memiliki uraian tugas yang jelas

• Personil harus selalu aktif menambah

pengetahuan

(8)

Lokasi dan Lingkungan

• Tidak tercemar

• Suasana aman dan tenang

• Mudah dalam pemenuhan kebutuhan laboratorium

• Lokasi dgn fluktuasi voltase listrik cukup tinggi harus diantisipasi dengan baik

• Jauh dari sumber getaran seperti rel kereta api atau jalan yang dilewati kendaraan berat

(9)

Bangunan dan Fasilitas

• Tidak difungsikan untuk kegiatan lain

• Bentuk bangunan permanen

• Dekat dengan penyediaan air bersih dan listrik

• Dilengkapi dengan telepon

• Bahan bangunan disesuaikan dengan jenis aktivitas laboratorium, bahan bangunan tidak boleh berubah bentuk atau rusak karena bahan kimia atau aktivitas

(10)

• dinding dilapisi oleh bahan anti lembab (porselin) sedangkan sisanya dicat dengan warna

terang dan tahan air (cat kolam).

Intensitas cahaya, sirkulasi udara, luas dan tinggi bangunan, lantai dll, disesuaikan dengan jenis aktivitas laboratorium, misalnya laboratorium mikrobiologi dengan kimia, fasilitas bangunan yang diperlukan berbeda.

(11)

• Ruangan yang digunakan untuk aktivitas laboratorium yang tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung (mis. Lab. Mikrobiologi, Kimia dsb), sebaiknya menghadap ke utara atau kaca yang ada dilapisi dengan kaca film.

• Lantai/dinding dll. terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan (keramik) dan tahan bahan kimia.

• Ruangan yang menggunakan alat

optik/elektronik dilengkapi dengan Air Condition (AC).

(12)

Tata Letak/Lay Out

• Pemisahan secara jelas antara ruang personil, ruang preparasi, ruang uji, ruang instrument dan ruang-ruang lain yang menurut fungsinya

harus dipisahkan sesuai dengan ketentuan- ketentuan yang lazim.

• Ruang uji yang lebih dari 1 pengujian, misalnya harus ada pemisah yang jelas antara Lab.

Mikrobiologi dengan Lab. Kimia.

(13)

• Tata letak ruang tidak boleh berakibat kontaminasi silang (cross contamination), aturan yang baku

disesuaikan dengan kondisi yang ada.

• Tata letak harus dapat menciptakan petugas bekerja dengan aman dan nyaman, jauh dari gangguan

panca indera (bising).

(14)

Peralatan

Peralatan dasar yang umum dimiliki suatu laboratorium berupa alat ukur (timbangan,

termometer dll) dan alat penunjang (oven, inkubator dll), agar peralatan tersebut dapat berfungsi dengan

baik dan benar,

perlu tindakan verifikasi periodik ke Standar Nasional

(kalibrasi), dan

manajemen peralatan serta ditunjang oleh kemampuan yang handal tenaga analisnya dalam

pengoperasian peralatan tersebut.

(15)

Peralatan tersebut di atas perlu ditunjang antara lain tersedianya jaringan listrik yang memadai, jaringan air yang memadai, stavol, lampu, lemari pendingin dan

tempat

pembuangan yang cukup baik

untuk sampah sisa analisa dan

sisa reaksi kimia.

Disamping itu perlu adanya alat untuk menunjang keselamatan kerja, baik untuk tenaga analisnya maupun untuk lingkungan sekitarnya.

(16)

Sampel Pengujian

Beberapa implementasi yang ada kaitannya dengan sampel pengujian adalah sbb :

• Sampel diambil oleh petugas yang mengerti dan diberi wewenang.

• Pengambilan sampel menggunakan metode

pengambilan sampel yang terstandar (atau yang identik bila diterapkan di unit pengolahan).

• Sistem pencatatan harus jelas (jenis, kode, tanggal, sumber, dll)

(17)

• Preparasi sampel (penimbangan dll) dilakukan pada tempat tersendiri.

• Sebelum dilakukan pengujian, sampel 1 dengan yang lain tidak boleh saling mencemari.

• Tempat yang peruntukannya untuk menyimpan sampel tidak boleh dicampur dengan barang lain.

• Bila sampel tidak langsung dianalisa, harus disimpan pada tempat yang sesuai dengan kriteria sampel

sehingga kemungkinan terjadinya perubahan (tercemar) dapat dihindari.

(18)

Panduan Mutu dan SOP

• Panduan mutu merupakan barometer

yang dipakai dalam berlaboratorium. Panduan mutu harus tertulis dan dapat dirubah sesuai perkembangan yang ada, misalnya hasil

temuan auditor.

• SOP merupakan standar dalam operasional

laboratorium, misalnya pengujian harus

menggunakan cara-cara yang dibakukan,

disepakati untuk dijalankan dan dipatuhi

sepenuhnya.

(19)

Catatan Harian

Catatan harian berisi tentang kronologis dari

seluruh mekanisme laboratorium, baik aspek teknis maupun non teknis.

Catatan harian harus bisa menggambarkan tiap

tahapan pengujian

sebelum dikeluarkan hasil

uji.

(20)

Dokumentasi

Tujuan memudahkan pelacakan.

Dokumentasi yang biasa ada adalah : - Pedoman mutu laboratorium dan cara berlaboratorim yang aman.

- Dokumen pengambilan sampel.

- Laporan pengujian.

- Dokumen bahan dan alat.

- Dokumen metode persiapan sampel dan cara pengujiannya.

(21)

Keamanan

Berlaboratorium

Keamanan dalam arti luas tidak hanya terbatas pada keamanan personil

laboratorium tetapi juga dapat

menyangkut keamanan data-data yang

bersifat privasi laboratorium.

(22)

Referensi

Dokumen terkait