TUGAS INDIVIDU KEPERAWATAN DASAR TELAAH JURNAL MENGGUNAKAN METODE PRISMA
KLAS P14 PRODI SARJANA KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SUMATRA BARAT NO NAMA PENELITI JUDUL
PENELITAIAN LENGKAP METODE PENELITIAN POPULASI ATAU
SASARAN PENELITIAN HASIL PENELITIAN KESIMPULAN ( TELAAH ) 1 Janu Purwono1 , Rita Sari,
Ati Ratnasari, dan Apri Budianto.
“Pola Konsumsi Garam Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Salt Consumption
Pattern With
Hypertension In Elderly”
Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah desain analitik dengan rancangan cross sectional.
Analisis data menggunakan uji chi-square.
Lansia sebanyak 51
orang Hasil penelitian
didapatkan 54,9% responden mengkonsumsi tinggi garam, 60,8% responden mengalami hipertensi
berat. Terdapat hubungan antara pola konsumsi garam dengan kejadian hipertensi pada lansia di
Wilayah Puskesmas
Gadingrejo dengan P value=0,010 dan nilai OR = 5,704.
Terdapat hubungan antara pola konsumsi garam dengan kejadian hipertensi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas
Gadingrejo.
2 Fitri Wahyuni Wulandari, Dianita Ekawati, Ali Harokan, dan Nani Sari Murni
“Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi”
Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional
Dewasa dan lansia
sebanyak 85 orang Uji statistic
menunjukan ada hubungan bermakna (p < 0.05) untuk variabel umur ( p value 0,000), jenis kelamin (p
value 0,005), indeks massa tubuh (p value 0,000), aktivitas fisik (p value 0,000) dan riwayat keluarga
(p value 0,00o). Sedangkan tidak ada hubungan merokok
1. Ada hubungan umur
dengan kejadian
hipertensi di wilayah kerja
UPTD Puskesmas
Pedamaran Kab.Ogan Komering Ilir tahun 2021 (p value 0,000).
2. Ada hubungan jenis kelamin dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja
UPTD Puskesmas
(p value 0,34) dengan kejadian hipertensi di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Pedamaran Kab.Ogan Komering Ilir tahun 2021. Dari hasi uji statsitik
multivariate diperoleh faktor yang dominan yaitu Indeks massa tubuh (p value 0,000) dan OR
(17,705).
Pedamaran Kab.Ogan Komering Ilir tahun 2021 (p value 0,005).
3. Ada hubungan indeks massa tubuh dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Pedamaran Kab.Ogan Komering Ilir tahun 2021 (p value 0,000).
4. Ada hubungan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja
UPTD Puskesmas
Pedamaran Kab.Ogan Komering Ilir tahun 2021 (p value 0,000)
5. Tidak ada hubungan merokok dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja
UPTD Puskesmas
Pedamaran Kab.Ogan Komering Ilir tahun 2021 (p value 0,34).
6. Ada hubungan riwayat keluarga dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja
UPTD Puskesmas
Pedamaran Kab.Ogan Komering Ilir tahun 2021 (p value 0,000)
7. Faktor yang dominan
dengan kejadian hipertensi Wilayah Kerja
UPTD puskemas
Pedamaran Kab. Ogan omering Ilr tahurn 2021 yaitu indeks massa tubuh (p value 0,000) dan OR (17,705).
3 Hasbi Taobah Ramdani, Eldessa Vava Rilla, dan Wini Yuningsih
“Hubungan Tingkat Stres Dengan Kejadian Hipertensi
Pada Penderita
Hipertensi”
Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional dengan variabel independent Tingkat Stres dan variabel dependent Kejadian Hipertensi.
Dewasa dan lansia
sebanyak 98 orang Hasil analisis univariat menunjukkan tingkat stres yang berat (45.9%) dengan kejadian hipertensi yang berat lebih besar (42.9%).
Analisis bivariat
menunjukkan adanya
hubungan antara tingkat stres dengan kejadian hipertensi pada penderita hipertensi
dengan p-value = 0.001
Ada hubungan yang
bermakna antara
tingkat stres dengan kejadian hipertensi pada penderita hipertensi. Diharapkan penelitian
ini dapat digunakan sebagai masukan profesi perawat
untuk memberikan
pendidikan
kesehatan tentang
manajemen dan koping stres yang baik serta pendidikan kesehatan
untuk menghindari
terjadinya komplikasi pada penderita hipertensi
4 Emdat Surayitno, dan Naily Huzaimah
“Pendampingan Lansia Dalam Pencegahan Komplikasi Hipertensi”
Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah penyuluhan,
ceramah dan
diskusi.
Lansia sebanyak 15
orang Pelaksanaan kegiatan
pengabdian terlaksana dengan lancar, Sebagian besar 93%
(14 lansia) meningkat pengetahuannya dengan kategori pengetahuan baik
Kegiatan pendampingan pencegahan komplikasi hipertensi di rumah
kader posyandu lansia Desa karangayar barat
Kecamatan kalianget Kabupaten Sumenep
sedangkan 6,7% (1 orang)
dengan kategori
pengetahuan cukup dalam mencegah komplikasi
hipertensi serta
berkomitmen dalam
melaksanakan semua anjuran dari tim pengabdian untuk mencegah komplikasi stroke.
dapat meningkatkan pengetahuan lansia
tentang hipertensi dan pencegahan
komplikasinya,
menumbuhkan motivasi lansia
untuk mencegah komplikasi penyakit dan
melaksanakan gayanhidup yang baik dalam
kehidupan sehai-hari.
Keberhasilan
pendampingan lansia untuk menumbuhkan
motivasi dalam pencegahan komplikasi penyakit
hipertensi adalah dengan antusias dan
semangat dalam mengikuti kegiatan
pendampingan. Selain itu lansia juga aktif dalam
melakukan tanya jawab dengan pendamping
dan berdiskusi tentang pencegahan komplikasi
hipertensi. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini terlaksana sesuai harapan yaitu kelancaran
proses edukasi dan diskusi tanpa adanya
hambatan yang cukup berarti. Sesuai dengan
hal itu, perlu adanya pendampingan lansia
secara berkesinambungan yang dapat dilakukan
pada saat jadwal posyandu sebagai upaya
membantu lansia dalam meningkatkan kualitas
hidup mereka agar dapat mencegah komplikasi
penyakit hipertensi.
5 Meylen Suoth, Hendro Bidjuni dan Reginus T.
Malara
“Hubungan Gaya Hidup Dengan Kejadian Hipertensi
Di Puskesmas Kolongan Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara”
Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survei
dengan
menggunakan rancangan penelitian
cross sectional yaitu menekankan pada waktu
pengukuran/observa si data variabel
independen dan dependen hanya satu kali
pada satu saat.
Dewasa dan lansia
sebanyak 32 orang Hasil penelitian ini
menunjukkan konsumsi makanan didapat nilai signifikan (p)=0,004 dengan demikian H1
diterima dan H0 ditolak.
Aktifitas fisik didapat nilai signifikan (p)=0,000 dengan demikian
H1 diterima H0 ditolak. Stres didapat nilai signifikan (p)=
0,002 dengan demikian H1 diterima dan H0 ditolak.
Merokok didapatkan nilai signifikan (p)=0,447 dengan demikian
maka dapat dikatakan H0 diterima dan H1 ditolak.
Gaya hidup sangat
mempengaruhi terjadinya penyakit hipertensi. Saran yang dapat diberikan adalah bagi
penderita penyakit hipertensi untuk selalu mengontrol tekanan darah dan menghindari faktor- faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit hipertensi
Bertujuan untuk memperoleh
prevalensi atau efek suatu
fenomena atau variabel dependen dihubungkan
dengan penyebab atau variabel
inde
MAHASISWA
INTEN SUGANDI, Amd.Kep NIM. 241014201377