Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Menu Order Pada Café Sequence 26 Berbasis Android
Rifky Fajar Firmansyah1*, Rizal Rachman2
1,2Universitas Adhirajasa Reswara Senjaya,
Jl. Sekolah Internasional No.1-2 Antapani, Bandung, 022-7100124 e-mail: 1[email protected]
Abstrak - Salah satu bidang yang terkena dampak dari perkembangan teknologi saat ini adalah bidang kuliner. Cafe Sequence 26 adalah salah satu usaha kuliner yang berada di Kota Bandung. Cafe Sequence 26 berdiri pada oktober 2021, dengan konsep dan desain Cafe yang kekinian, menjadikan Cafe Sequence 26 banyak dikunjungi oleh para pelanggan khususnya kaula muda. Dalam proses sistem berjalan pada Cafe Sequence 26 terdapat beberaa simpulan permasalahan, seperti proses order yang masih manual, belum terkomputerisasi, serta proses rekapitulasi laporan dan perhitungan pembayaran yang masih belum tekomputerisasi. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk membangun aplikasi manajemen menu order yang dapat mempermudah konsumen dalam pemilihan menu, pembuatan laporan, serta perhitungan pembayaran. Selain itu, aplikasi mobile berbasis Android dapat membantu menangani proses bisnis.
Metode yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi ini adalah metode waterfall, yang terdiri dari beberapa tahapan yang memerlukan analisis, perancangan, pengkodean, dan pengujian. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa aplikasi manajemen order yang dibuat dapat membantu pengelola dalam hal rekapitulasi laporan, menu makanan dan minuman dalam bentuk digital, proses pemesanan yang lebih efisien dan efektif, serta menghilangkan risiko kesalahan perhitungan pembayaran.
Kata kunci : sistem informasi, android, aplikasi, manajemen menu order
Abstract - One of the areas affected by current technological developments is the culinary field. Cafe Sequence 26 is one of the culinary businesses in the city of Bandung. Cafe Sequence 26 was established in October 2021, with a contemporary Cafe concept and design, making Cafe Sequence 26 visited by many customers, especially young people. In the process of the system running on Cafe Sequence 26, there are several conclusions of the problem, such as the order process which is still manual, not yet computerized, as well as the process of recapitulation of reports and payment calculations that are still not computerized.
The purpose of this research is to build a menu order management application that can facilitate consumers in menu selection, report generation, and payment calculations. In addition, Android-based mobile applications can help handle business processes. The method used to develop this application is the waterfall method, which consists of several stages that require analysis, design, coding, and testing. The results of this study can be concluded that the order management application created can help managers in terms of report recapitulation, food and beverage menus in digital form, a more efficient and effective ordering process, and eliminate the risk of payment calculation errors.
Keywords : information system, android, application, menu order management
1. Pendahuluan
Cafe Sequence 26 adalah salah satu usaha kuliner yang berada di Kota Bandung. Cafe Sequence 26 berdiri pada oktober 2021, dengan konsep dan desain Cafe yang kekinian, menjadikan Cafe Sequence 26 banyak dikunjungi oleh para pelanggan khususnya kaula muda. Pada kegiatan observasi dan wawancara yang dilakukan kepada owner Cafe Sequence 26. Terdapat beberapa simpulan masalah yang menjadi perhatian penulis, terutama proses pelayanan yang terbilang lama, karena terbatasnya karyawan dan proses order yang masih menggunakan cara manual dengan media pena dan kertas, atau belum terkomputerisasi.
Sama hal nya seperti menu pada Cafe Sequence 26 yang masih berbentuk kertas, dimana media kertas akan cepat menjadi usang dan tidak nyaman dilihat, sehingga dapat menurunkan kesan baik pelanggan terhadap pihak Cafe. Media informasi yang belum terkomputerisasi, dapat menambah resiko tercecernya data, kesalahan dalam pendataan, kertas hilang atau robek, dan masalah lainnya[6]. Serta metode pembayaran Cafe Sequence 26 yang masih dilakukan secara manual, belum adanya sistem yang perhitungan otomatis sangat berisiko terjadinya kesalahan saat mengumpulkan semua nota order makanan dan minuman yang akan dihitung. Kendala selanjutnya yang terjadi pada Cafe Sequence 26 adalah dalam hal penyusunan laporan pendapatan yang masih menggunakan cara yang belum terkomputerisasi juga, hal tersebut dapat memperlambat proses perekapan data, memungkinkan tidak sesuainya perhitungan, sehingga menyebabkan pengambilan keputusan yang relatif lama dan kurang efisien.
Dalam menghadapi ketatnya persaingan bisnis dalam bidang kuliner ini, perlu adanya sebuah aplikasi yang dapat membantu pengelola dalam hal rekapitulasi laporan harian atau pun mingguan, menyajikan menu makanan dan minuman dalam bentuk digital, serta membuat proses pemesanan menjadi lebih efisien dengan adanya sistem tersebut[7]. Sistem yang dibangun berbasis mobile Android yang bisa digunakan pada perangkat elektronik layar sentuh. Sistem manajemen order ini telah banyak dimanfaatkan, sebagai contoh telah digunakan untuk aplikasi pemesanan makanan pada Restoran 1953 [1] dengan hasil penelitian dapat mempermudah pelanggan dalam proses pemesanan, memudahkan waiters dalam proses pelayanan dan memudahkan pemilik dalam proses pengambilan keputusan[8].
Firebase adalah platform yang menyediakan beberapa layanan untuk memudahkan developer membangun aplikasi untuk web, Android dan iOS, serta Unity[2]. [3] Firebase adalah layanan Google yang memudahkan pengembang aplikasi untuk membuat, mengembangkan, dan menjual aplikasi. Firebase adalah evolusi dari Envolve, layanan pengembangan aplikasi dengan kemampuan chat.
Menurut Pressman pada [4] Metode air terjun, atau sering disebut sebagai metode air terjun, juga disebut sebagai siklus hidup klasik, yang menggambarkan pendekatan sistematis dan berurutan untuk pengembangan perangkat lunak yang dimulai dengan spesifikasi kebutuhan pengguna dan berlanjut hingga tahap perencanaan. Pemodelan (modeling), perancangan (build) dan penyampaian sistem kepada pelanggan/pengguna (deployment), yang diakhiri dengan dukungan semua perangkat lunak yang diproduksi[9].
Pengembangan aplikasi dalam penelitian kali ini menggunakan model pengembangan Waterfall.
Aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa pemograman Java melalui aplikasi Android Studio[10].
Dengan dibangunnya aplikasi ini, diharapkan dapat mempermudah membantu pelanggan dalam pengambilan keputusan pemesanan serta membantukaryawan yang terdapat pada Cafe Sequence 26 dalam proses pelayanan kepada para pelanggan Cafe. Berdasarkan permasalahan yang sudah dijelaskan sebelumnya perlu dibuatkan sebuah aplikasi mobile yang dapat mempermudah pengelola Cafe Sequence 26 dalam menjalankan proses bisnisnya.
1.1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan sejarah masalah yang diuraikan, beberapa masalah dapat diidentifikasi, antara lain (1) belum terdapat sebuah aplikasi mobile yang dapat memberikan informasi mengenai menu makanan dan minuman, harga serta penjelasan umum menu pada pelanggan Café Sequence 26, (2) pihak Cafe Sequence 26 belum memiliki sistem order menu pesanan yang sudah terkomputerisasi dan (3) belum adanya sistem yang dapat menginformasikan serta mengolah data untuk kepentingan rekapitulasi harian atau mingguan pada Cafe Sequence 26.
1.2. Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut (1) Membuat aplikasi berbasis mobile android yang dapat memberikan informasi mengenai menu makanan dan minnuman, harga serta penjelasan umum menu kepada para pelanggan. (2) Membuat dan merancang aplikasi sistem menu order mobile yang sudah terkomputerisasi berbasis android untuk pihak Cafe Sequence 26 dan (3) Membuat aplikasi yang dapat mempermuah pengelola Cafe Sequence 26 dalam menginformasikan serta mengolah data untuk kepentingan rekapitulasi harian atau mingguan.
2. Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistic atau bentuk hitungan lainnya dan bertujuan mengungkapkan gejala secara holistic-kontekstual melalui pengumpulan Data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrument kunci [5]. Penelitian ini digunakan untuk mengetahui, membuat, dan merancang aplikasi Mobile berbasis Android yang dapat membantu dan mempermudah pengelola Cafe Sequence 26 dalam mendata dan memproses informasi terkait wisatawan atau pun para pendaki.
2.1. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data primer dan sekunder dalam penelitian ini adalah :
1. Observasi
Dilakukan pengamatan secara langsung pada Cafe Sequence 26 dan mengamati sistem yang sedang berjalan untuk mendapatkan informasi yang bisa dijadikan sebagai Data penelitian.
2. Wawancara
Proses wawancara dilakukan dengan Pemilik Cafe Sequence 26 guna mengetahui proses bisnis yang berjalan.
3. Studi Pustaka
Mempelajari beberapa jurnal maupun buku-buku yang menunjang dan berkaitan dengan pembangunan aplikasi manajemen order menu berbasis Android.
2.2. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan dalam perancangan dan pembuatan aplikasi dalam penelitian kali ini melibatkan analisis perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software).
1. Analisis Model Aplikasi
Model aplikasi yang akan dibangun merupakan aplikasi yang berbasis Android, karena mudah dikembangkan serta android juga telah banyak digunakan pada perangkat atau gadget modern.
2. Analisis Perangkat Lunak
Dalam pembuatan aplikasi ini, perangkat lunak yang akan digunakan adalah sistem operasi Windows 10 Ultimate 32 bit, Software Android Studio, Bahasa pemograman Java, dan Firebase sebagai software database.
3. Analisis Perangkat Keras
Dalam membangun aplikasi yang penulis rangcang, perangkat keras yang dibutuhkan berupa Laptop Asus A43S (Intel Inside Core i5, RAM 8048 MB, HDD 1 TB, SSD 128 GB), dan Smartphone Android (Minimal versi Kitkat),
4. Desain
Dalam pembuatan dan perancangan aplikasi yang akan dibangun, penulis menggunakan proses segmentasi gambar seperti Usecase Diagram, Activity Diagram, Class Diagram, ERD (Entity Relationship Diagram), Logical Structured Diagram (LRS), Component Diagram, dan Development Diagram.
5. Kode
Pembuatan aplikasi atau perangkat lunak kali ini penulis menggunakan Bahasa pemograman Java dengan software Aplikasi Android Studio yang menggunakan database Firebase.
6. Pengujian
Adapun proses pengujian sistem atau aplikasi yang akan penulis bangun dengan menggunakan metode Blackbox Testing.
3. Hasil Dan Pembahasan 3.1. Tahapan Analisis
Berikut adalah rancangan atau spesifikasi dari aplikasi android yang akan dibangun, yaitu : 1. Customer
A1 Customer dapat mengakses halaman utama A2 Customer dapat memilih menu
A3 Customer dapat melakukan cek jumlah transaksi A4 Customer dapat melihat struk transaksi
2. Admin
B1. Admin dapat melakukan Login
B2. Admin dapat melihat dan mengelola data kasir B3. Admin dapat melihat dan mengelola data menu B4. Admin dapat melihat data pesanan
B5. Admin dapat melihat dan mencetak laporan penjualan B6. Admin dapat melakukan logout
3. Kasir
C1. Kasir dapat melakukan Login C2. Kasir dapat melihat data pesanan C3. Kasir mengelola data pesanan C4. Kasir dapat mencetak data pesanan C5. Kasir dapat melakukan logout 3.2. Usecase Diagram
Pada penelitian kali ini, usecase diagram yang dirancang memiliki tiga aktor yaitu Customer, Admin, dan Kasir.
1. Customer
Gambar 1. Usecase Diagram Customer
Usecase Diagram Customer ini menjelaskan bagaimana tingkah laku Customer pada aplikasi. Berikut fitur-fitur yang bisa diakses oleh Customer.
1. Mengakses halaman utama 2. Memilih menu untuk dipesan 3. Cek jumlah transaksi 4. Melihat struk transaksi
Tabel 1. Scenario Halaman Utama Customer Identifikasi
Aktor Customer
Deskripsi Usecase ini digunakan oleh Customer agar Customer dapat melihat seluruh menu yang terdapat pada halaman utama
Pre-Condition Membuka Aplikasi
Post-Condition Menampilkan halaman utama sesuai level
Flow Of Event 1. Sistem menampilkan halaman utama berupa selamat datang dan pilihan minuman dan makanan
2. User dapat memilih minuman dan makanan beserta jumlahnya 3. Sistem memvalidasi menu yang akan dipilih
Extention 1. Jika memilih makanan maka menu utama makanan akan tampil 2. Jika memilih menu minuman maka menu utama pilihan minuman akan
tampil 2. Admin
Gambar 2. Usecase Diagram Admin
Usecase Diagram Admin menjelaskan bagaimana tingkah laku Admin pada aplikasi. Berikut fitur-fitur yang dapat diakses oleh Admin.
1. Login
2. Melihat data master kasir 3. Melihat data master menu 4. Melihat data pesanan
5. Melihat laporan hasil penjualan 6. Logout
Tabel 2. Scenario Login Admin Identifikasi
Aktor Admin
Deskripsi Usecase ini digunakan oleh admin agar admin dapat mengelola seluruh menu yang terdapat pada halaman admin
Pre-Condition Membuka Aplikasi
Post-Condition Menampilkan halaman utama sesuai level Flow Of Event 1. Sistem menampilkan halam Login
2. Admin mengisi username dan password 3. Sistem memvalidasi data dan cek level user
Extention 1. Jika username dan password tidak sesuai, Login gagal dan menampilkan kembali form Login
2. Jika sesuai, Login berhasil dan menampilkan menu utama 3. Kasir
Gambar 3. Usecase Diagram Kasir
Usecase Diagram Kasir menjelaskan bagaimana tingkah laku Kasir pada aplikasi. Berikut fitur-fitur yang dapat diakses oleh Kasir.
1. Login
2. Melihat data pesanan
3. Mengkonfirmasi pesanan dari customer 4. Mencetak struk pesanan untuk customer 5. Logout
Tabel 3. Scenario Login Kasir Identifikasi
Aktor Kasir
Deskripsi Usecase ini digunakan oleh kasir agar kasir dapat mengelola seluruh menu yang terdapat pada halaman kasir
Pre-Condition Membuka Aplikasi
Post-Condition Menampilkan halaman utama sesuai level Flow Of Event
1.
Sistem menampilkan halam Login2.
Kasir mengisi username dan password3.
Sistem memvalidasi data dan cek level userExtention 1. Jika username dan password tidak sesuai, Login gagal dan menampilkan kembali form Login
2. Jika sesuai, Login berhasil dan menampilkan menu utama 3.3. Activity Diagram
Activity Diagram pada aplikasi Manajemen Menu Order di penelitian kali ini adalah sebagai berikut : 1. Customer
Gambar 4. Activity Diagram Customer memilih menu Berikut prosedur pada Activity Diagram Customer memilih menu
1. Customer membuka aplikasi 2. Customer memilih pilihan Customer
3. Sistem akan menampilkan halaman utama untuk customer 4. Customer memilih tab menu makanan atau minuman
5. Sistem akan menampilkan daftar menu makanan atau minuman 2. Admin
Gambar 5. Activity Diagram Login Admin Berikut prosedur Activity Diagram Login Admin
1. Admin membukan apilkasi 2. Admin memilih pilihan “Admin”
3. Sistem akan menampilkan form login 4. Admin memasukkan username dan password 5. Admin menekan tombol login
6. Sistem merekam data masukan
7. Sistem melakukan validasi username dan password
8. Jika validasi gagal atau salah, maka sistem kembali menampilkan form login
9. Jika validasi berhasil atau benar, maka sistem akan menampilkan halaman utama Admin 3. Kasir
Gambar 6. Activity Diagram Login Kasir
Berikut penjelasannya Activity Diagram Login Kasir 1. Kasir membuka aplikasi
2. Kasir memilih pilihan “kasir”
3. Sistem akan menampilkan form login 4. Admin memasukkan username dan password 5. Admin menekan tombol login
6. Sistem merekam data masukan
7. Sistem melakukan validasi username dan password
8. Jika validasi gagal atau salah, maka sistem kembali menampilkan form login
9. Jika validasi berhasil atau benar, maka sistem akan menampilkan halaman utama Kasir 3.4. Class Diagram
Berikut adalah desain class diagram pada aplikasi Manajemen Menu Order berbasis android :
Gambar 7. Class Diagram
Class Diagram tersebut menampilkan bagaimana bentuk struktur database dalam pembuatan aplikasi manajemen menu order berbasis android.
3.5. Entity Relationship Diagram
Di bawah ini adalah Entitiy Relationship Diagram dalam penelitian ini :
Gambar 8. Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram tersebut menampilkan bagaimana bentuk relasi dalam pembuatan aplikasi manajemen menu order berbasis android.
3.6. Logical Record Structured Diagram (LRS)
Berikut adalah desain dari LRS Diagram pada aplikasi Manajemen Menu Order berbasis android:
Gambar 9. Logical Record Structured Diagram
Logical Record Structured Diagram tersebut menampilkan bagaimana bentuk struktur rekaman logika dalam pembuatan aplikasi manajemen menu order berbasis android.
3.6. Component Diagram
Gambar 10. Component Diagram
Component Diagram tersebut menampilkan apa saja komponen dalam pembuatan aplikasi manajemen menu order berbasis android.
3.7. Deployment Diagram
Gambar 11. Deployment Diagram
Deployment Diagram tersebut menampilkan bagaimana bentuk deploy dalam pembuatan aplikasi manajemen menu order berbasis android.
3.8. User Interaface
Berikut adalah tampilan atau User Interface pada aplikasi Manajemen Menu Order barang berbasis android :
Gambar 11. User Interface Customer
User interface Customer memilih menu untuk dipesan.
Gambar 12. User Interface Admin
User interface Admin untuk melihat data master kasir, melihat dan mengedit menu, serta melihat data pesanan, dan laporan hasil penjualan.
Gambar 14. User Interface Kasir
User interface Kasir untuk meakukan login, melihat data pesanan, dan mengkonfirmasi pesanan.
3.9. Blackbox Testing
Dalam tahapan kali ini, pengujian aplikasi Manajemen Menu Order berbasis android menggunakan metode pengujian Blackbox Testing.
Tabel 4. Blackbox Testing No. Sekenario
Pengujian Kasus Pengujian Hasil Yang Diharapkan
Hasil
Pengujian Kesimpulan
1.
Customer memasuki halaman
utama aplikasi
Cutomer memilih level user untuk customer
Cutomer berhasil melihat
halaman utama untuk customer
Sesuai
harapan Valid
2.
Customer memilih makanan atau minuman
Pada halaman utama, customer menambahkan makanan atau minuman yang di hendaki, dan menambahkan
jumlah yang di inginkan
Customer berhasil menambahkan
makanan atau minuman
Sesuai
harapan Valid
3.
Cutomer melihat keranjang pemesanan
Pada halaman utama, customer dapat menekan icon
“Keranjang”
Customer berhasil melihat
keranjang pesanannya
Sesuai
harapan Valid
4.
Customer Melihat
Status Pemesanan
Pada halaman utama, customer dapat melihat status
pemesanan dibagian bawah aplikasi, jika sudah diproses, maka status berubah menjadi
“Selamat Menikmati”, jika belum “Menunggu di proses”
Customer berhasil melihat
status pemesanannya
dan berubah ketika sudah di
proses
Sesuai
harapan Valid
4. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan di atas dalam membangun aplikasi Manajemen Menu Order berbasis Android pada Cafe Sequence 26, antara lain :
1. Aplikasi manajemen menu order ini memudahkan konsumen dalam melakukan pemilihan menu dan proses pemesanan yang amat cepat dan efisien.
2. Aplikasi manajemen menu order ini dapat membantu perusahaan dalam memberikan pelayanan dalam hal memberikan informasi mengenai menu makanan dan minuman, serta penjelasan harga.
3. Aplikasi manajemen menu order ini dapat mempermudah pengelola Cafe Sequence 26 dalam pembuatan laporan transaksi sehingga menjadi lebih efektif dan efisien, serta dapat meminimalisir waktu pada saat merekap laporan laporan pendapatan mingguan ataupun bulanan.
Daftar Pustaka
[1] Nurlaila, F. (2019). Aplikasi Pemesanan Makanan pada Restoran 1953 Indonesia Berbasis Web. Jurnal Informatika Universitas Pamulang, 4(1), 16–22.
[2] Aljundi dan Akbar, 2018, Klotin Zero to Hero : Membuat Aplikasi Android dengan Klotin Cocok Untuk Pemula, Udacoding, Tangerang Selatan.
[3] Miftahul Huda, 2019, Teknologi Komputer: Pemanfaatan Teknologi Komputer untuk Mempermudah Penyelesaian Tugas dan Pekerjaan yang Dihadapi, Bisakimia, Bogor.
[4] Sanubari, Prianto dan Riza, 2020, ODOL (One desa One Product Unggulan Online) Penerapan Metode Naïve Bayes Pada Pengembangan APlikasi E-Commerce Menggunakan Codeigniter, Kreatif, Bandung.
[5] Sugiarto, E. (2017). Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif: Skripsi dan Tesis: Suaka Media.
Diandra Kreatif. https://books.google.co.id/books?id=jWjvDQAAQBAJ
[6] N. Aliyah, Z. Zainal, and M. Munawir, “Sistem Informasi Manajemen Penyiaran Informasi Kegiatan DPRA Berbasis Web,” J. Nas. Komputasi dan Teknol. Inf., vol. 5, no. 4, pp. 685–693, 2022.
[7] S. Safril, Z. Zulfan, and D. Satria, “SISTEM INFORMASI RINCIAN PERBAIKAN ALAT BERAT TERINTEGRASI SISTEM NOTIFIKASI BERBASIS LAYANAN GSM (Global System for Mobile Communication) PADA CV. CIPTA KARYA GROUP,” Karya Ilm. Fak. Tek., vol. 1, no. 1, pp. 7–
14, 2021.
[8] S. Susmanto, M. Munawir, E. Erdiwansyah, Z. Zulfan, and D. Setiyadi, “Perancangan E-Voting pemilihan Kepala Desa untuk Transparansi Informasi di Kecamatan Lueng Bata Kota Banda Aceh,”
J. Serambi Eng., vol. 7, no. 1, 2022.
[9] A. A. Z. Zami and I. G. Anugrah, “Pengembangan Sistem Informasi Penilaian KPI (Key Performance Indicator) Berbasis Website Di PT Barata Indonesia (Persero),” J. Nas. Komputasi dan Teknol. Inf., vol. 5, no. 3, pp. 539–548, 2022.
[10] S. P. Mambang et al., “E-Padi Berbasis Android Untuk Meningkatkan Minat Generasi Muda Pada Sektor Pertanian,” J. Nas. Komputasi dan Teknol. Inf., vol. 5, no. 1, pp. 93–98, 2022.