• Tidak ada hasil yang ditemukan

Template Surat: Permohonan khutbah nikah

N/A
N/A
Bang Egi

Academic year: 2024

Membagikan "Template Surat: Permohonan khutbah nikah"

Copied!
220
0
0

Teks penuh

(1)

GANEAS, 04 January 2022 Perihal : Permohonan khutbah nikah

Penghulu KUA Kecamatan GANEAS di Tempat

Kepada Yth.

Assalamu'alaikum.wr.wb Dengan hormat,

Dengan ini kami memohon kepada Penghulu KUA Kecamatan GANEAS untuk menyampaikan khutbah nikah pada akad nikah kami yang akan dilaksanakan pada :

Hari / tanggal Waktu

Tempat

: Tuesday, 04 January 2022

: DSN. CIBUNGUR RT 03/03 DS. TANJUNGHURIP KEC. GANEAS KAB. SUMEDANG

: 7:30:00 AM

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kesediaan bapak diucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum.wr.wb

RO'I

(calon suami / calon istri) Hormat kami

Calon pengantin

(2)

َن ْو ُرَّ

كَ فَ

ت َّي ٍمْو َقِّل ٍتٰيٰ َ لَ َ

ك ِلٰذ ْ ي ِف َّ

ن ِاۗ ً ة َم ْح َر َّو ً

ةَّ

د َو َّم ْمُ كَ

ن ْي َب َل َع َج َو ا َه ْيَ ل ِا اوْٖٓ ُ

نُ ك ْسَ

تِّ

ل ا ًجا َوْ زَ

ا ْمُ ك ِسُ

فْ نَ

ا ْن ِّم ْمُ كَ

ل قَ َ لَ

خ ْ نَ

ا ٖٓ

ه ِتٰيٰا ْنِمَو Khutbah Nikah

(3)

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS Ar Ruum 30:21)

"Nikah itu adalah sunahku, karena itu barang siapa yang membenci sunahku, ia bukan sebahagian golonganku" (Hadits)

“Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan).

Sesungguhnya aku akan membanggakan bnyaknya jumlah kalian di tengah umat yang lain.”

(Hadits)

Yang digarisbawahi di sini adalah kata “membanggakan”. Bahwa, bagaimana kita sebagai umat Rasulullah SAW, selalu dapat menghadirkan kondisi yang lebih baik, lebih manfaat bagi

masyarakat.

Melalui pernikahan, kita membina keluarga baru yang lebih baik, melahirkan anak-anak yang lebih baik, yang tidak terkontaminasi oleh penyakit masyarakat saat ini. Bahkan sebaliknya, malah dapat menjadi bagian dari solusi problematika masyarakat.

Dengan berkeluarga, lahirlah generasi-generasi baru yang lebih baik, yang benar akidahnya, bagus ibadahnya, baik akhlaqnya, sehingga dapat dibanggakan, dibanggakan oleh siapapun juga, dibanggakan oleh keluarganya, dibanggakan oleh masyarakat, bahkan dibanggakan oleh Rasulullah SAW. Itulah hakikat pesan Rasulullah SAW di atas.

Kemudian janganlah lupa, bahwa berkeluarga adalah kehidupan yang manusiawi.

Artinya, ketika telah menikah, ketika menjadi suami, atau menjadi istri, tidak serta-merta

keduanya berubah menjadi malaikat. Mereka tetaplah manusia biasa, manusia dengan berbagai kekurangan, di samping kelebihan-kelebihannya. Kelebihannya untuk disyukuri, kekurangannya untuk disikapi dengan lapang dada.

Oleh karena itu, sangat dibutuhkan saling mengingatkan di antara pasangan suami istri, saling membantu, saling tolong-menolong untuk memperbaiki kekurangan masing-masing.

Teladanilah rumah tangga Rasulullah SAW.

Ketika Aisyah melihat anak-anak yang bermain boneka di depan rumahnya, maka timbul keinginannya untuk ikut bermain, Rasulullah tidak melarangnya. Betapa Rasulullah pun kadang berlomba lari dengan Aisyah, ada kalanya Rasulullah yang menang, ada kalanya Aisyah yang menang.

Demikianlah, membina keluarga Islami, keluarga sholeh, keluarga daiyah bukan berarti keluarga yang monoton serius. Di dalamnya tetap ada tawa, canda, walaupun tentu saja qiyamul lail, tilawah Quran dan ibadah-ibadah lain tidak pernah terlewatkan. Sehingga keluarga daiyah tetap senantiasa memberi manfaat bagi masyarakat, dan menjadi bukti ayat-ayat kauniyah.

Barakallaahu laka wa baraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fi khoir. Amin.

GANEAS, 04 January 2022 Penghulu

(4)

YUSEP FIRDAUS, S.AG.

NIP. 197002111996031001

(5)

GANEAS, 06 January 2022 Perihal : Permohonan khutbah nikah

Penghulu KUA Kecamatan GANEAS di Tempat

Kepada Yth.

Assalamu'alaikum.wr.wb Dengan hormat,

Dengan ini kami memohon kepada Penghulu KUA Kecamatan GANEAS untuk menyampaikan khutbah nikah pada akad nikah kami yang akan dilaksanakan pada :

Hari / tanggal Waktu

Tempat

: Thursday, 06 January 2022

: DSN. TEGALPANJANG RT 06/01 DS. GANEAS KEC. GANEAS KAB. SUMEDANG

: 8:30:00 AM

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kesediaan bapak diucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum.wr.wb

IRAL ISWANDI

(calon suami / calon istri) Hormat kami

Calon pengantin

(6)

َن ْو ُرَّ

كَ فَ

ت َّي ٍمْو َقِّل ٍتٰيٰ َ لَ َ

ك ِلٰذ ْ ي ِف َّ

ن ِاۗ ً ة َم ْح َر َّو ً

ةَّ

د َو َّم ْمُ كَ

ن ْي َب َل َع َج َو ا َه ْيَ ل ِا اوْٖٓ ُ

نُ ك ْسَ

تِّ

ل ا ًجا َوْ زَ

ا ْمُ ك ِسُ

فْ نَ

ا ْن ِّم ْمُ كَ

ل قَ َ لَ

خ ْ نَ

ا ٖٓ

ه ِتٰيٰا ْنِمَو Khutbah Nikah

(7)

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS Ar Ruum 30:21)

"Nikah itu adalah sunahku, karena itu barang siapa yang membenci sunahku, ia bukan sebahagian golonganku" (Hadits)

“Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan).

Sesungguhnya aku akan membanggakan bnyaknya jumlah kalian di tengah umat yang lain.”

(Hadits)

Yang digarisbawahi di sini adalah kata “membanggakan”. Bahwa, bagaimana kita sebagai umat Rasulullah SAW, selalu dapat menghadirkan kondisi yang lebih baik, lebih manfaat bagi

masyarakat.

Melalui pernikahan, kita membina keluarga baru yang lebih baik, melahirkan anak-anak yang lebih baik, yang tidak terkontaminasi oleh penyakit masyarakat saat ini. Bahkan sebaliknya, malah dapat menjadi bagian dari solusi problematika masyarakat.

Dengan berkeluarga, lahirlah generasi-generasi baru yang lebih baik, yang benar akidahnya, bagus ibadahnya, baik akhlaqnya, sehingga dapat dibanggakan, dibanggakan oleh siapapun juga, dibanggakan oleh keluarganya, dibanggakan oleh masyarakat, bahkan dibanggakan oleh Rasulullah SAW. Itulah hakikat pesan Rasulullah SAW di atas.

Kemudian janganlah lupa, bahwa berkeluarga adalah kehidupan yang manusiawi.

Artinya, ketika telah menikah, ketika menjadi suami, atau menjadi istri, tidak serta-merta

keduanya berubah menjadi malaikat. Mereka tetaplah manusia biasa, manusia dengan berbagai kekurangan, di samping kelebihan-kelebihannya. Kelebihannya untuk disyukuri, kekurangannya untuk disikapi dengan lapang dada.

Oleh karena itu, sangat dibutuhkan saling mengingatkan di antara pasangan suami istri, saling membantu, saling tolong-menolong untuk memperbaiki kekurangan masing-masing.

Teladanilah rumah tangga Rasulullah SAW.

Ketika Aisyah melihat anak-anak yang bermain boneka di depan rumahnya, maka timbul keinginannya untuk ikut bermain, Rasulullah tidak melarangnya. Betapa Rasulullah pun kadang berlomba lari dengan Aisyah, ada kalanya Rasulullah yang menang, ada kalanya Aisyah yang menang.

Demikianlah, membina keluarga Islami, keluarga sholeh, keluarga daiyah bukan berarti keluarga yang monoton serius. Di dalamnya tetap ada tawa, canda, walaupun tentu saja qiyamul lail, tilawah Quran dan ibadah-ibadah lain tidak pernah terlewatkan. Sehingga keluarga daiyah tetap senantiasa memberi manfaat bagi masyarakat, dan menjadi bukti ayat-ayat kauniyah.

Barakallaahu laka wa baraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fi khoir. Amin.

GANEAS, 06 January 2022 Penghulu

(8)

YUSEP FIRDAUS, S.AG.

NIP. 197002111996031001

(9)

GANEAS, 12 January 2022 Perihal : Permohonan khutbah nikah

Penghulu KUA Kecamatan GANEAS di Tempat

Kepada Yth.

Assalamu'alaikum.wr.wb Dengan hormat,

Dengan ini kami memohon kepada Penghulu KUA Kecamatan GANEAS untuk menyampaikan khutbah nikah pada akad nikah kami yang akan dilaksanakan pada :

Hari / tanggal Waktu

Tempat

: Wednesday, 12 January 2022

: BALAI NIKAH KUA GANEAS JL. NYIMAS GEDENG WARU DESA CIKONENG KULON

: 1:00:00 PM

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kesediaan bapak diucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum.wr.wb

PURWANTO

(calon suami / calon istri) Hormat kami

Calon pengantin

(10)

َن ْو ُرَّ

كَ فَ

ت َّي ٍمْو َقِّل ٍتٰيٰ َ لَ َ

ك ِلٰذ ْ ي ِف َّ

ن ِاۗ ً ة َم ْح َر َّو ً

ةَّ

د َو َّم ْمُ كَ

ن ْي َب َل َع َج َو ا َه ْيَ ل ِا اوْٖٓ ُ

نُ ك ْسَ

تِّ

ل ا ًجا َوْ زَ

ا ْمُ ك ِسُ

فْ نَ

ا ْن ِّم ْمُ كَ

ل قَ َ لَ

خ ْ نَ

ا ٖٓ

ه ِتٰيٰا ْنِمَو Khutbah Nikah

(11)

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS Ar Ruum 30:21)

"Nikah itu adalah sunahku, karena itu barang siapa yang membenci sunahku, ia bukan sebahagian golonganku" (Hadits)

“Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan).

Sesungguhnya aku akan membanggakan bnyaknya jumlah kalian di tengah umat yang lain.”

(Hadits)

Yang digarisbawahi di sini adalah kata “membanggakan”. Bahwa, bagaimana kita sebagai umat Rasulullah SAW, selalu dapat menghadirkan kondisi yang lebih baik, lebih manfaat bagi

masyarakat.

Melalui pernikahan, kita membina keluarga baru yang lebih baik, melahirkan anak-anak yang lebih baik, yang tidak terkontaminasi oleh penyakit masyarakat saat ini. Bahkan sebaliknya, malah dapat menjadi bagian dari solusi problematika masyarakat.

Dengan berkeluarga, lahirlah generasi-generasi baru yang lebih baik, yang benar akidahnya, bagus ibadahnya, baik akhlaqnya, sehingga dapat dibanggakan, dibanggakan oleh siapapun juga, dibanggakan oleh keluarganya, dibanggakan oleh masyarakat, bahkan dibanggakan oleh Rasulullah SAW. Itulah hakikat pesan Rasulullah SAW di atas.

Kemudian janganlah lupa, bahwa berkeluarga adalah kehidupan yang manusiawi.

Artinya, ketika telah menikah, ketika menjadi suami, atau menjadi istri, tidak serta-merta

keduanya berubah menjadi malaikat. Mereka tetaplah manusia biasa, manusia dengan berbagai kekurangan, di samping kelebihan-kelebihannya. Kelebihannya untuk disyukuri, kekurangannya untuk disikapi dengan lapang dada.

Oleh karena itu, sangat dibutuhkan saling mengingatkan di antara pasangan suami istri, saling membantu, saling tolong-menolong untuk memperbaiki kekurangan masing-masing.

Teladanilah rumah tangga Rasulullah SAW.

Ketika Aisyah melihat anak-anak yang bermain boneka di depan rumahnya, maka timbul keinginannya untuk ikut bermain, Rasulullah tidak melarangnya. Betapa Rasulullah pun kadang berlomba lari dengan Aisyah, ada kalanya Rasulullah yang menang, ada kalanya Aisyah yang menang.

Demikianlah, membina keluarga Islami, keluarga sholeh, keluarga daiyah bukan berarti keluarga yang monoton serius. Di dalamnya tetap ada tawa, canda, walaupun tentu saja qiyamul lail, tilawah Quran dan ibadah-ibadah lain tidak pernah terlewatkan. Sehingga keluarga daiyah tetap senantiasa memberi manfaat bagi masyarakat, dan menjadi bukti ayat-ayat kauniyah.

Barakallaahu laka wa baraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fi khoir. Amin.

GANEAS, 12 January 2022 Penghulu

(12)

YUSEP FIRDAUS, S.AG.

NIP. 197002111996031001

(13)

GANEAS, 12 January 2022 Perihal : Permohonan khutbah nikah

Penghulu KUA Kecamatan GANEAS di Tempat

Kepada Yth.

Assalamu'alaikum.wr.wb Dengan hormat,

Dengan ini kami memohon kepada Penghulu KUA Kecamatan GANEAS untuk menyampaikan khutbah nikah pada akad nikah kami yang akan dilaksanakan pada :

Hari / tanggal Waktu

Tempat

: Wednesday, 12 January 2022

: DSN. SUKARASA RT 05/02 DS. DAYEUHLUHUR KEC. GANEAS KAB. SUMEDANG

: 9:00:00 AM

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kesediaan bapak diucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum.wr.wb

SUHARYA

(calon suami / calon istri) Hormat kami

Calon pengantin

(14)

َن ْو ُرَّ

كَ فَ

ت َّي ٍمْو َقِّل ٍتٰيٰ َ لَ َ

ك ِلٰذ ْ ي ِف َّ

ن ِاۗ ً ة َم ْح َر َّو ً

ةَّ

د َو َّم ْمُ كَ

ن ْي َب َل َع َج َو ا َه ْيَ ل ِا اوْٖٓ ُ

نُ ك ْسَ

تِّ

ل ا ًجا َوْ زَ

ا ْمُ ك ِسُ

فْ نَ

ا ْن ِّم ْمُ كَ

ل قَ َ لَ

خ ْ نَ

ا ٖٓ

ه ِتٰيٰا ْنِمَو Khutbah Nikah

(15)

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS Ar Ruum 30:21)

"Nikah itu adalah sunahku, karena itu barang siapa yang membenci sunahku, ia bukan sebahagian golonganku" (Hadits)

“Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan).

Sesungguhnya aku akan membanggakan bnyaknya jumlah kalian di tengah umat yang lain.”

(Hadits)

Yang digarisbawahi di sini adalah kata “membanggakan”. Bahwa, bagaimana kita sebagai umat Rasulullah SAW, selalu dapat menghadirkan kondisi yang lebih baik, lebih manfaat bagi

masyarakat.

Melalui pernikahan, kita membina keluarga baru yang lebih baik, melahirkan anak-anak yang lebih baik, yang tidak terkontaminasi oleh penyakit masyarakat saat ini. Bahkan sebaliknya, malah dapat menjadi bagian dari solusi problematika masyarakat.

Dengan berkeluarga, lahirlah generasi-generasi baru yang lebih baik, yang benar akidahnya, bagus ibadahnya, baik akhlaqnya, sehingga dapat dibanggakan, dibanggakan oleh siapapun juga, dibanggakan oleh keluarganya, dibanggakan oleh masyarakat, bahkan dibanggakan oleh Rasulullah SAW. Itulah hakikat pesan Rasulullah SAW di atas.

Kemudian janganlah lupa, bahwa berkeluarga adalah kehidupan yang manusiawi.

Artinya, ketika telah menikah, ketika menjadi suami, atau menjadi istri, tidak serta-merta

keduanya berubah menjadi malaikat. Mereka tetaplah manusia biasa, manusia dengan berbagai kekurangan, di samping kelebihan-kelebihannya. Kelebihannya untuk disyukuri, kekurangannya untuk disikapi dengan lapang dada.

Oleh karena itu, sangat dibutuhkan saling mengingatkan di antara pasangan suami istri, saling membantu, saling tolong-menolong untuk memperbaiki kekurangan masing-masing.

Teladanilah rumah tangga Rasulullah SAW.

Ketika Aisyah melihat anak-anak yang bermain boneka di depan rumahnya, maka timbul keinginannya untuk ikut bermain, Rasulullah tidak melarangnya. Betapa Rasulullah pun kadang berlomba lari dengan Aisyah, ada kalanya Rasulullah yang menang, ada kalanya Aisyah yang menang.

Demikianlah, membina keluarga Islami, keluarga sholeh, keluarga daiyah bukan berarti keluarga yang monoton serius. Di dalamnya tetap ada tawa, canda, walaupun tentu saja qiyamul lail, tilawah Quran dan ibadah-ibadah lain tidak pernah terlewatkan. Sehingga keluarga daiyah tetap senantiasa memberi manfaat bagi masyarakat, dan menjadi bukti ayat-ayat kauniyah.

Barakallaahu laka wa baraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fi khoir. Amin.

GANEAS, 12 January 2022 Penghulu

(16)

YUSEP FIRDAUS, S.AG.

NIP. 197002111996031001

(17)

GANEAS, 25 January 2022 Perihal : Permohonan khutbah nikah

Penghulu KUA Kecamatan GANEAS di Tempat

Kepada Yth.

Assalamu'alaikum.wr.wb Dengan hormat,

Dengan ini kami memohon kepada Penghulu KUA Kecamatan GANEAS untuk menyampaikan khutbah nikah pada akad nikah kami yang akan dilaksanakan pada :

Hari / tanggal Waktu

Tempat

: Tuesday, 25 January 2022

: BALAI NIKAH KUA GANEAS JL. NYIMAS GEDENG WARU DESA CIKONENG KULON

:

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kesediaan bapak diucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum.wr.wb

AHMAD TAUPIK

(calon suami / calon istri) Hormat kami

Calon pengantin

(18)

َن ْو ُرَّ

كَ فَ

ت َّي ٍمْو َقِّل ٍتٰيٰ َ لَ َ

ك ِلٰذ ْ ي ِف َّ

ن ِاۗ ً ة َم ْح َر َّو ً

ةَّ

د َو َّم ْمُ كَ

ن ْي َب َل َع َج َو ا َه ْيَ ل ِا اوْٖٓ ُ

نُ ك ْسَ

تِّ

ل ا ًجا َوْ زَ

ا ْمُ ك ِسُ

فْ نَ

ا ْن ِّم ْمُ كَ

ل قَ َ لَ

خ ْ نَ

ا ٖٓ

ه ِتٰيٰا ْنِمَو Khutbah Nikah

(19)

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS Ar Ruum 30:21)

"Nikah itu adalah sunahku, karena itu barang siapa yang membenci sunahku, ia bukan sebahagian golonganku" (Hadits)

“Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan).

Sesungguhnya aku akan membanggakan bnyaknya jumlah kalian di tengah umat yang lain.”

(Hadits)

Yang digarisbawahi di sini adalah kata “membanggakan”. Bahwa, bagaimana kita sebagai umat Rasulullah SAW, selalu dapat menghadirkan kondisi yang lebih baik, lebih manfaat bagi

masyarakat.

Melalui pernikahan, kita membina keluarga baru yang lebih baik, melahirkan anak-anak yang lebih baik, yang tidak terkontaminasi oleh penyakit masyarakat saat ini. Bahkan sebaliknya, malah dapat menjadi bagian dari solusi problematika masyarakat.

Dengan berkeluarga, lahirlah generasi-generasi baru yang lebih baik, yang benar akidahnya, bagus ibadahnya, baik akhlaqnya, sehingga dapat dibanggakan, dibanggakan oleh siapapun juga, dibanggakan oleh keluarganya, dibanggakan oleh masyarakat, bahkan dibanggakan oleh Rasulullah SAW. Itulah hakikat pesan Rasulullah SAW di atas.

Kemudian janganlah lupa, bahwa berkeluarga adalah kehidupan yang manusiawi.

Artinya, ketika telah menikah, ketika menjadi suami, atau menjadi istri, tidak serta-merta

keduanya berubah menjadi malaikat. Mereka tetaplah manusia biasa, manusia dengan berbagai kekurangan, di samping kelebihan-kelebihannya. Kelebihannya untuk disyukuri, kekurangannya untuk disikapi dengan lapang dada.

Oleh karena itu, sangat dibutuhkan saling mengingatkan di antara pasangan suami istri, saling membantu, saling tolong-menolong untuk memperbaiki kekurangan masing-masing.

Teladanilah rumah tangga Rasulullah SAW.

Ketika Aisyah melihat anak-anak yang bermain boneka di depan rumahnya, maka timbul keinginannya untuk ikut bermain, Rasulullah tidak melarangnya. Betapa Rasulullah pun kadang berlomba lari dengan Aisyah, ada kalanya Rasulullah yang menang, ada kalanya Aisyah yang menang.

Demikianlah, membina keluarga Islami, keluarga sholeh, keluarga daiyah bukan berarti keluarga yang monoton serius. Di dalamnya tetap ada tawa, canda, walaupun tentu saja qiyamul lail, tilawah Quran dan ibadah-ibadah lain tidak pernah terlewatkan. Sehingga keluarga daiyah tetap senantiasa memberi manfaat bagi masyarakat, dan menjadi bukti ayat-ayat kauniyah.

Barakallaahu laka wa baraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fi khoir. Amin.

GANEAS, 25 January 2022 Penghulu

(20)

YUSEP FIRDAUS, S.AG.

NIP. 197002111996031001

(21)

GANEAS, 27 January 2022 Perihal : Permohonan khutbah nikah

Penghulu KUA Kecamatan GANEAS di Tempat

Kepada Yth.

Assalamu'alaikum.wr.wb Dengan hormat,

Dengan ini kami memohon kepada Penghulu KUA Kecamatan GANEAS untuk menyampaikan khutbah nikah pada akad nikah kami yang akan dilaksanakan pada :

Hari / tanggal Waktu

Tempat

: Thursday, 27 January 2022

: BALAI NIKAH KUA GANEAS JL. NYIMAS GEDENG WARU DESA CIKONENG KULON

: 9:00:00 AM

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kesediaan bapak diucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum.wr.wb

RISKI MAULANA

(calon suami / calon istri) Hormat kami

Calon pengantin

(22)

َن ْو ُرَّ

كَ فَ

ت َّي ٍمْو َقِّل ٍتٰيٰ َ لَ َ

ك ِلٰذ ْ ي ِف َّ

ن ِاۗ ً ة َم ْح َر َّو ً

ةَّ

د َو َّم ْمُ كَ

ن ْي َب َل َع َج َو ا َه ْيَ ل ِا اوْٖٓ ُ

نُ ك ْسَ

تِّ

ل ا ًجا َوْ زَ

ا ْمُ ك ِسُ

فْ نَ

ا ْن ِّم ْمُ كَ

ل قَ َ لَ

خ ْ نَ

ا ٖٓ

ه ِتٰيٰا ْنِمَو Khutbah Nikah

(23)

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS Ar Ruum 30:21)

"Nikah itu adalah sunahku, karena itu barang siapa yang membenci sunahku, ia bukan sebahagian golonganku" (Hadits)

“Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan).

Sesungguhnya aku akan membanggakan bnyaknya jumlah kalian di tengah umat yang lain.”

(Hadits)

Yang digarisbawahi di sini adalah kata “membanggakan”. Bahwa, bagaimana kita sebagai umat Rasulullah SAW, selalu dapat menghadirkan kondisi yang lebih baik, lebih manfaat bagi

masyarakat.

Melalui pernikahan, kita membina keluarga baru yang lebih baik, melahirkan anak-anak yang lebih baik, yang tidak terkontaminasi oleh penyakit masyarakat saat ini. Bahkan sebaliknya, malah dapat menjadi bagian dari solusi problematika masyarakat.

Dengan berkeluarga, lahirlah generasi-generasi baru yang lebih baik, yang benar akidahnya, bagus ibadahnya, baik akhlaqnya, sehingga dapat dibanggakan, dibanggakan oleh siapapun juga, dibanggakan oleh keluarganya, dibanggakan oleh masyarakat, bahkan dibanggakan oleh Rasulullah SAW. Itulah hakikat pesan Rasulullah SAW di atas.

Kemudian janganlah lupa, bahwa berkeluarga adalah kehidupan yang manusiawi.

Artinya, ketika telah menikah, ketika menjadi suami, atau menjadi istri, tidak serta-merta

keduanya berubah menjadi malaikat. Mereka tetaplah manusia biasa, manusia dengan berbagai kekurangan, di samping kelebihan-kelebihannya. Kelebihannya untuk disyukuri, kekurangannya untuk disikapi dengan lapang dada.

Oleh karena itu, sangat dibutuhkan saling mengingatkan di antara pasangan suami istri, saling membantu, saling tolong-menolong untuk memperbaiki kekurangan masing-masing.

Teladanilah rumah tangga Rasulullah SAW.

Ketika Aisyah melihat anak-anak yang bermain boneka di depan rumahnya, maka timbul keinginannya untuk ikut bermain, Rasulullah tidak melarangnya. Betapa Rasulullah pun kadang berlomba lari dengan Aisyah, ada kalanya Rasulullah yang menang, ada kalanya Aisyah yang menang.

Demikianlah, membina keluarga Islami, keluarga sholeh, keluarga daiyah bukan berarti keluarga yang monoton serius. Di dalamnya tetap ada tawa, canda, walaupun tentu saja qiyamul lail, tilawah Quran dan ibadah-ibadah lain tidak pernah terlewatkan. Sehingga keluarga daiyah tetap senantiasa memberi manfaat bagi masyarakat, dan menjadi bukti ayat-ayat kauniyah.

Barakallaahu laka wa baraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fi khoir. Amin.

GANEAS, 27 January 2022 Penghulu

(24)

YUSEP FIRDAUS, S.AG.

NIP. 197002111996031001

(25)

GANEAS, 02 February 2022 Perihal : Permohonan khutbah nikah

Penghulu KUA Kecamatan GANEAS di Tempat

Kepada Yth.

Assalamu'alaikum.wr.wb Dengan hormat,

Dengan ini kami memohon kepada Penghulu KUA Kecamatan GANEAS untuk menyampaikan khutbah nikah pada akad nikah kami yang akan dilaksanakan pada :

Hari / tanggal Waktu

Tempat

: Wednesday, 02 February 2022

: BALAI NIKAH KUA GANEAS JL. NYIMAS GEDENG WARU DESA CIKONENG KULON

:

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kesediaan bapak diucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum.wr.wb

DERI HADI PERMADI (calon suami / calon istri) Hormat kami

Calon pengantin

(26)

َن ْو ُرَّ

كَ فَ

ت َّي ٍمْو َقِّل ٍتٰيٰ َ لَ َ

ك ِلٰذ ْ ي ِف َّ

ن ِاۗ ً ة َم ْح َر َّو ً

ةَّ

د َو َّم ْمُ كَ

ن ْي َب َل َع َج َو ا َه ْيَ ل ِا اوْٖٓ ُ

نُ ك ْسَ

تِّ

ل ا ًجا َوْ زَ

ا ْمُ ك ِسُ

فْ نَ

ا ْن ِّم ْمُ كَ

ل قَ َ لَ

خ ْ نَ

ا ٖٓ

ه ِتٰيٰا ْنِمَو Khutbah Nikah

(27)

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS Ar Ruum 30:21)

"Nikah itu adalah sunahku, karena itu barang siapa yang membenci sunahku, ia bukan sebahagian golonganku" (Hadits)

“Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan).

Sesungguhnya aku akan membanggakan bnyaknya jumlah kalian di tengah umat yang lain.”

(Hadits)

Yang digarisbawahi di sini adalah kata “membanggakan”. Bahwa, bagaimana kita sebagai umat Rasulullah SAW, selalu dapat menghadirkan kondisi yang lebih baik, lebih manfaat bagi

masyarakat.

Melalui pernikahan, kita membina keluarga baru yang lebih baik, melahirkan anak-anak yang lebih baik, yang tidak terkontaminasi oleh penyakit masyarakat saat ini. Bahkan sebaliknya, malah dapat menjadi bagian dari solusi problematika masyarakat.

Dengan berkeluarga, lahirlah generasi-generasi baru yang lebih baik, yang benar akidahnya, bagus ibadahnya, baik akhlaqnya, sehingga dapat dibanggakan, dibanggakan oleh siapapun juga, dibanggakan oleh keluarganya, dibanggakan oleh masyarakat, bahkan dibanggakan oleh Rasulullah SAW. Itulah hakikat pesan Rasulullah SAW di atas.

Kemudian janganlah lupa, bahwa berkeluarga adalah kehidupan yang manusiawi.

Artinya, ketika telah menikah, ketika menjadi suami, atau menjadi istri, tidak serta-merta

keduanya berubah menjadi malaikat. Mereka tetaplah manusia biasa, manusia dengan berbagai kekurangan, di samping kelebihan-kelebihannya. Kelebihannya untuk disyukuri, kekurangannya untuk disikapi dengan lapang dada.

Oleh karena itu, sangat dibutuhkan saling mengingatkan di antara pasangan suami istri, saling membantu, saling tolong-menolong untuk memperbaiki kekurangan masing-masing.

Teladanilah rumah tangga Rasulullah SAW.

Ketika Aisyah melihat anak-anak yang bermain boneka di depan rumahnya, maka timbul keinginannya untuk ikut bermain, Rasulullah tidak melarangnya. Betapa Rasulullah pun kadang berlomba lari dengan Aisyah, ada kalanya Rasulullah yang menang, ada kalanya Aisyah yang menang.

Demikianlah, membina keluarga Islami, keluarga sholeh, keluarga daiyah bukan berarti keluarga yang monoton serius. Di dalamnya tetap ada tawa, canda, walaupun tentu saja qiyamul lail, tilawah Quran dan ibadah-ibadah lain tidak pernah terlewatkan. Sehingga keluarga daiyah tetap senantiasa memberi manfaat bagi masyarakat, dan menjadi bukti ayat-ayat kauniyah.

Barakallaahu laka wa baraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fi khoir. Amin.

GANEAS, 02 February 2022 Penghulu

(28)

YUSEP FIRDAUS, S.AG.

NIP. 197002111996031001

(29)

GANEAS, 02 February 2022 Perihal : Permohonan khutbah nikah

Penghulu KUA Kecamatan GANEAS di Tempat

Kepada Yth.

Assalamu'alaikum.wr.wb Dengan hormat,

Dengan ini kami memohon kepada Penghulu KUA Kecamatan GANEAS untuk menyampaikan khutbah nikah pada akad nikah kami yang akan dilaksanakan pada :

Hari / tanggal Waktu

Tempat

: Wednesday, 02 February 2022

: DSN. TEGALPANJANG RT 07/01 DS. GANEAS KEC. GANEAS KAB. SUMEDANG

: 9:00:00 AM

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kesediaan bapak diucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum.wr.wb

HERY GUNAWAN (calon suami / calon istri) Hormat kami

Calon pengantin

(30)

َن ْو ُرَّ

كَ فَ

ت َّي ٍمْو َقِّل ٍتٰيٰ َ لَ َ

ك ِلٰذ ْ ي ِف َّ

ن ِاۗ ً ة َم ْح َر َّو ً

ةَّ

د َو َّم ْمُ كَ

ن ْي َب َل َع َج َو ا َه ْيَ ل ِا اوْٖٓ ُ

نُ ك ْسَ

تِّ

ل ا ًجا َوْ زَ

ا ْمُ ك ِسُ

فْ نَ

ا ْن ِّم ْمُ كَ

ل قَ َ لَ

خ ْ نَ

ا ٖٓ

ه ِتٰيٰا ْنِمَو Khutbah Nikah

(31)

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS Ar Ruum 30:21)

"Nikah itu adalah sunahku, karena itu barang siapa yang membenci sunahku, ia bukan sebahagian golonganku" (Hadits)

“Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan).

Sesungguhnya aku akan membanggakan bnyaknya jumlah kalian di tengah umat yang lain.”

(Hadits)

Yang digarisbawahi di sini adalah kata “membanggakan”. Bahwa, bagaimana kita sebagai umat Rasulullah SAW, selalu dapat menghadirkan kondisi yang lebih baik, lebih manfaat bagi

masyarakat.

Melalui pernikahan, kita membina keluarga baru yang lebih baik, melahirkan anak-anak yang lebih baik, yang tidak terkontaminasi oleh penyakit masyarakat saat ini. Bahkan sebaliknya, malah dapat menjadi bagian dari solusi problematika masyarakat.

Dengan berkeluarga, lahirlah generasi-generasi baru yang lebih baik, yang benar akidahnya, bagus ibadahnya, baik akhlaqnya, sehingga dapat dibanggakan, dibanggakan oleh siapapun juga, dibanggakan oleh keluarganya, dibanggakan oleh masyarakat, bahkan dibanggakan oleh Rasulullah SAW. Itulah hakikat pesan Rasulullah SAW di atas.

Kemudian janganlah lupa, bahwa berkeluarga adalah kehidupan yang manusiawi.

Artinya, ketika telah menikah, ketika menjadi suami, atau menjadi istri, tidak serta-merta

keduanya berubah menjadi malaikat. Mereka tetaplah manusia biasa, manusia dengan berbagai kekurangan, di samping kelebihan-kelebihannya. Kelebihannya untuk disyukuri, kekurangannya untuk disikapi dengan lapang dada.

Oleh karena itu, sangat dibutuhkan saling mengingatkan di antara pasangan suami istri, saling membantu, saling tolong-menolong untuk memperbaiki kekurangan masing-masing.

Teladanilah rumah tangga Rasulullah SAW.

Ketika Aisyah melihat anak-anak yang bermain boneka di depan rumahnya, maka timbul keinginannya untuk ikut bermain, Rasulullah tidak melarangnya. Betapa Rasulullah pun kadang berlomba lari dengan Aisyah, ada kalanya Rasulullah yang menang, ada kalanya Aisyah yang menang.

Demikianlah, membina keluarga Islami, keluarga sholeh, keluarga daiyah bukan berarti keluarga yang monoton serius. Di dalamnya tetap ada tawa, canda, walaupun tentu saja qiyamul lail, tilawah Quran dan ibadah-ibadah lain tidak pernah terlewatkan. Sehingga keluarga daiyah tetap senantiasa memberi manfaat bagi masyarakat, dan menjadi bukti ayat-ayat kauniyah.

Barakallaahu laka wa baraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fi khoir. Amin.

GANEAS, 02 February 2022 Penghulu

(32)

YUSEP FIRDAUS, S.AG.

NIP. 197002111996031001

(33)

GANEAS, 07 February 2022 Perihal : Permohonan khutbah nikah

Penghulu KUA Kecamatan GANEAS di Tempat

Kepada Yth.

Assalamu'alaikum.wr.wb Dengan hormat,

Dengan ini kami memohon kepada Penghulu KUA Kecamatan GANEAS untuk menyampaikan khutbah nikah pada akad nikah kami yang akan dilaksanakan pada :

Hari / tanggal Waktu

Tempat

: Monday, 07 February 2022

: BALAI NIKAH KUA GANEAS JL. NYIMAS GEDENG WARU DESA CIKONENG KULON

:

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kesediaan bapak diucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum.wr.wb

ADANG L

(calon suami / calon istri) Hormat kami

Calon pengantin

(34)

َن ْو ُرَّ

كَ فَ

ت َّي ٍمْو َقِّل ٍتٰيٰ َ لَ َ

ك ِلٰذ ْ ي ِف َّ

ن ِاۗ ً ة َم ْح َر َّو ً

ةَّ

د َو َّم ْمُ كَ

ن ْي َب َل َع َج َو ا َه ْيَ ل ِا اوْٖٓ ُ

نُ ك ْسَ

تِّ

ل ا ًجا َوْ زَ

ا ْمُ ك ِسُ

فْ نَ

ا ْن ِّم ْمُ كَ

ل قَ َ لَ

خ ْ نَ

ا ٖٓ

ه ِتٰيٰا ْنِمَو Khutbah Nikah

(35)

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS Ar Ruum 30:21)

"Nikah itu adalah sunahku, karena itu barang siapa yang membenci sunahku, ia bukan sebahagian golonganku" (Hadits)

“Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan).

Sesungguhnya aku akan membanggakan bnyaknya jumlah kalian di tengah umat yang lain.”

(Hadits)

Yang digarisbawahi di sini adalah kata “membanggakan”. Bahwa, bagaimana kita sebagai umat Rasulullah SAW, selalu dapat menghadirkan kondisi yang lebih baik, lebih manfaat bagi

masyarakat.

Melalui pernikahan, kita membina keluarga baru yang lebih baik, melahirkan anak-anak yang lebih baik, yang tidak terkontaminasi oleh penyakit masyarakat saat ini. Bahkan sebaliknya, malah dapat menjadi bagian dari solusi problematika masyarakat.

Dengan berkeluarga, lahirlah generasi-generasi baru yang lebih baik, yang benar akidahnya, bagus ibadahnya, baik akhlaqnya, sehingga dapat dibanggakan, dibanggakan oleh siapapun juga, dibanggakan oleh keluarganya, dibanggakan oleh masyarakat, bahkan dibanggakan oleh Rasulullah SAW. Itulah hakikat pesan Rasulullah SAW di atas.

Kemudian janganlah lupa, bahwa berkeluarga adalah kehidupan yang manusiawi.

Artinya, ketika telah menikah, ketika menjadi suami, atau menjadi istri, tidak serta-merta

keduanya berubah menjadi malaikat. Mereka tetaplah manusia biasa, manusia dengan berbagai kekurangan, di samping kelebihan-kelebihannya. Kelebihannya untuk disyukuri, kekurangannya untuk disikapi dengan lapang dada.

Oleh karena itu, sangat dibutuhkan saling mengingatkan di antara pasangan suami istri, saling membantu, saling tolong-menolong untuk memperbaiki kekurangan masing-masing.

Teladanilah rumah tangga Rasulullah SAW.

Ketika Aisyah melihat anak-anak yang bermain boneka di depan rumahnya, maka timbul keinginannya untuk ikut bermain, Rasulullah tidak melarangnya. Betapa Rasulullah pun kadang berlomba lari dengan Aisyah, ada kalanya Rasulullah yang menang, ada kalanya Aisyah yang menang.

Demikianlah, membina keluarga Islami, keluarga sholeh, keluarga daiyah bukan berarti keluarga yang monoton serius. Di dalamnya tetap ada tawa, canda, walaupun tentu saja qiyamul lail, tilawah Quran dan ibadah-ibadah lain tidak pernah terlewatkan. Sehingga keluarga daiyah tetap senantiasa memberi manfaat bagi masyarakat, dan menjadi bukti ayat-ayat kauniyah.

Barakallaahu laka wa baraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fi khoir. Amin.

GANEAS, 07 February 2022 Penghulu

(36)

YUSEP FIRDAUS, S.AG.

NIP. 197002111996031001

(37)

GANEAS, 09 February 2022 Perihal : Permohonan khutbah nikah

Penghulu KUA Kecamatan GANEAS di Tempat

Kepada Yth.

Assalamu'alaikum.wr.wb Dengan hormat,

Dengan ini kami memohon kepada Penghulu KUA Kecamatan GANEAS untuk menyampaikan khutbah nikah pada akad nikah kami yang akan dilaksanakan pada :

Hari / tanggal Waktu

Tempat

: Wednesday, 09 February 2022

: BALAI NIKAH KUA GANEAS JL. NYIMAS GEDENG WARU DESA CIKONENG KULON

:

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kesediaan bapak diucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum.wr.wb

ARMAN SUHERMAN (calon suami / calon istri) Hormat kami

Calon pengantin

(38)

َن ْو ُرَّ

كَ فَ

ت َّي ٍمْو َقِّل ٍتٰيٰ َ لَ َ

ك ِلٰذ ْ ي ِف َّ

ن ِاۗ ً ة َم ْح َر َّو ً

ةَّ

د َو َّم ْمُ كَ

ن ْي َب َل َع َج َو ا َه ْيَ ل ِا اوْٖٓ ُ

نُ ك ْسَ

تِّ

ل ا ًجا َوْ زَ

ا ْمُ ك ِسُ

فْ نَ

ا ْن ِّم ْمُ كَ

ل قَ َ لَ

خ ْ نَ

ا ٖٓ

ه ِتٰيٰا ْنِمَو Khutbah Nikah

(39)

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS Ar Ruum 30:21)

"Nikah itu adalah sunahku, karena itu barang siapa yang membenci sunahku, ia bukan sebahagian golonganku" (Hadits)

“Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan).

Sesungguhnya aku akan membanggakan bnyaknya jumlah kalian di tengah umat yang lain.”

(Hadits)

Yang digarisbawahi di sini adalah kata “membanggakan”. Bahwa, bagaimana kita sebagai umat Rasulullah SAW, selalu dapat menghadirkan kondisi yang lebih baik, lebih manfaat bagi

masyarakat.

Melalui pernikahan, kita membina keluarga baru yang lebih baik, melahirkan anak-anak yang lebih baik, yang tidak terkontaminasi oleh penyakit masyarakat saat ini. Bahkan sebaliknya, malah dapat menjadi bagian dari solusi problematika masyarakat.

Dengan berkeluarga, lahirlah generasi-generasi baru yang lebih baik, yang benar akidahnya, bagus ibadahnya, baik akhlaqnya, sehingga dapat dibanggakan, dibanggakan oleh siapapun juga, dibanggakan oleh keluarganya, dibanggakan oleh masyarakat, bahkan dibanggakan oleh Rasulullah SAW. Itulah hakikat pesan Rasulullah SAW di atas.

Kemudian janganlah lupa, bahwa berkeluarga adalah kehidupan yang manusiawi.

Artinya, ketika telah menikah, ketika menjadi suami, atau menjadi istri, tidak serta-merta

keduanya berubah menjadi malaikat. Mereka tetaplah manusia biasa, manusia dengan berbagai kekurangan, di samping kelebihan-kelebihannya. Kelebihannya untuk disyukuri, kekurangannya untuk disikapi dengan lapang dada.

Oleh karena itu, sangat dibutuhkan saling mengingatkan di antara pasangan suami istri, saling membantu, saling tolong-menolong untuk memperbaiki kekurangan masing-masing.

Teladanilah rumah tangga Rasulullah SAW.

Ketika Aisyah melihat anak-anak yang bermain boneka di depan rumahnya, maka timbul keinginannya untuk ikut bermain, Rasulullah tidak melarangnya. Betapa Rasulullah pun kadang berlomba lari dengan Aisyah, ada kalanya Rasulullah yang menang, ada kalanya Aisyah yang menang.

Demikianlah, membina keluarga Islami, keluarga sholeh, keluarga daiyah bukan berarti keluarga yang monoton serius. Di dalamnya tetap ada tawa, canda, walaupun tentu saja qiyamul lail, tilawah Quran dan ibadah-ibadah lain tidak pernah terlewatkan. Sehingga keluarga daiyah tetap senantiasa memberi manfaat bagi masyarakat, dan menjadi bukti ayat-ayat kauniyah.

Barakallaahu laka wa baraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fi khoir. Amin.

GANEAS, 09 February 2022 Penghulu

(40)

YUSEP FIRDAUS, S.AG.

NIP. 197002111996031001

(41)

GANEAS, 12 February 2022 Perihal : Permohonan khutbah nikah

Penghulu KUA Kecamatan GANEAS di Tempat

Kepada Yth.

Assalamu'alaikum.wr.wb Dengan hormat,

Dengan ini kami memohon kepada Penghulu KUA Kecamatan GANEAS untuk menyampaikan khutbah nikah pada akad nikah kami yang akan dilaksanakan pada :

Hari / tanggal Waktu

Tempat

: Saturday, 12 February 2022

: DSN. CIJENGKOL RT 02/04 DS. CIKONENG KEC. GANEAS KAB.

SUMEDANG : 9:00:00 AM

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kesediaan bapak diucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum.wr.wb

HERY AGUSNIAWAN (calon suami / calon istri) Hormat kami

Calon pengantin

(42)

َن ْو ُرَّ

كَ فَ

ت َّي ٍمْو َقِّل ٍتٰيٰ َ لَ َ

ك ِلٰذ ْ ي ِف َّ

ن ِاۗ ً ة َم ْح َر َّو ً

ةَّ

د َو َّم ْمُ كَ

ن ْي َب َل َع َج َو ا َه ْيَ ل ِا اوْٖٓ ُ

نُ ك ْسَ

تِّ

ل ا ًجا َوْ زَ

ا ْمُ ك ِسُ

فْ نَ

ا ْن ِّم ْمُ كَ

ل قَ َ لَ

خ ْ نَ

ا ٖٓ

ه ِتٰيٰا ْنِمَو Khutbah Nikah

(43)

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS Ar Ruum 30:21)

"Nikah itu adalah sunahku, karena itu barang siapa yang membenci sunahku, ia bukan sebahagian golonganku" (Hadits)

“Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan).

Sesungguhnya aku akan membanggakan bnyaknya jumlah kalian di tengah umat yang lain.”

(Hadits)

Yang digarisbawahi di sini adalah kata “membanggakan”. Bahwa, bagaimana kita sebagai umat Rasulullah SAW, selalu dapat menghadirkan kondisi yang lebih baik, lebih manfaat bagi

masyarakat.

Melalui pernikahan, kita membina keluarga baru yang lebih baik, melahirkan anak-anak yang lebih baik, yang tidak terkontaminasi oleh penyakit masyarakat saat ini. Bahkan sebaliknya, malah dapat menjadi bagian dari solusi problematika masyarakat.

Dengan berkeluarga, lahirlah generasi-generasi baru yang lebih baik, yang benar akidahnya, bagus ibadahnya, baik akhlaqnya, sehingga dapat dibanggakan, dibanggakan oleh siapapun juga, dibanggakan oleh keluarganya, dibanggakan oleh masyarakat, bahkan dibanggakan oleh Rasulullah SAW. Itulah hakikat pesan Rasulullah SAW di atas.

Kemudian janganlah lupa, bahwa berkeluarga adalah kehidupan yang manusiawi.

Artinya, ketika telah menikah, ketika menjadi suami, atau menjadi istri, tidak serta-merta

keduanya berubah menjadi malaikat. Mereka tetaplah manusia biasa, manusia dengan berbagai kekurangan, di samping kelebihan-kelebihannya. Kelebihannya untuk disyukuri, kekurangannya untuk disikapi dengan lapang dada.

Oleh karena itu, sangat dibutuhkan saling mengingatkan di antara pasangan suami istri, saling membantu, saling tolong-menolong untuk memperbaiki kekurangan masing-masing.

Teladanilah rumah tangga Rasulullah SAW.

Ketika Aisyah melihat anak-anak yang bermain boneka di depan rumahnya, maka timbul keinginannya untuk ikut bermain, Rasulullah tidak melarangnya. Betapa Rasulullah pun kadang berlomba lari dengan Aisyah, ada kalanya Rasulullah yang menang, ada kalanya Aisyah yang menang.

Demikianlah, membina keluarga Islami, keluarga sholeh, keluarga daiyah bukan berarti keluarga yang monoton serius. Di dalamnya tetap ada tawa, canda, walaupun tentu saja qiyamul lail, tilawah Quran dan ibadah-ibadah lain tidak pernah terlewatkan. Sehingga keluarga daiyah tetap senantiasa memberi manfaat bagi masyarakat, dan menjadi bukti ayat-ayat kauniyah.

Barakallaahu laka wa baraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fi khoir. Amin.

GANEAS, 12 February 2022 Penghulu

(44)

YUSEP FIRDAUS, S.AG.

NIP. 197002111996031001

(45)

GANEAS, 13 February 2022 Perihal : Permohonan khutbah nikah

Penghulu KUA Kecamatan GANEAS di Tempat

Kepada Yth.

Assalamu'alaikum.wr.wb Dengan hormat,

Dengan ini kami memohon kepada Penghulu KUA Kecamatan GANEAS untuk menyampaikan khutbah nikah pada akad nikah kami yang akan dilaksanakan pada :

Hari / tanggal Waktu

Tempat

: Sunday, 13 February 2022

: DSN. CIJENGKOL RT 01/04 DS. CIKONENG KEC. GANEAS KAB.

SUMEDANG :

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kesediaan bapak diucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum.wr.wb

AGUS DAROJATNO (calon suami / calon istri) Hormat kami

Calon pengantin

(46)

َن ْو ُرَّ

كَ فَ

ت َّي ٍمْو َقِّل ٍتٰيٰ َ لَ َ

ك ِلٰذ ْ ي ِف َّ

ن ِاۗ ً ة َم ْح َر َّو ً

ةَّ

د َو َّم ْمُ كَ

ن ْي َب َل َع َج َو ا َه ْيَ ل ِا اوْٖٓ ُ

نُ ك ْسَ

تِّ

ل ا ًجا َوْ زَ

ا ْمُ ك ِسُ

فْ نَ

ا ْن ِّم ْمُ كَ

ل قَ َ لَ

خ ْ نَ

ا ٖٓ

ه ِتٰيٰا ْنِمَو Khutbah Nikah

(47)

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS Ar Ruum 30:21)

"Nikah itu adalah sunahku, karena itu barang siapa yang membenci sunahku, ia bukan sebahagian golonganku" (Hadits)

“Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan).

Sesungguhnya aku akan membanggakan bnyaknya jumlah kalian di tengah umat yang lain.”

(Hadits)

Yang digarisbawahi di sini adalah kata “membanggakan”. Bahwa, bagaimana kita sebagai umat Rasulullah SAW, selalu dapat menghadirkan kondisi yang lebih baik, lebih manfaat bagi

masyarakat.

Melalui pernikahan, kita membina keluarga baru yang lebih baik, melahirkan anak-anak yang lebih baik, yang tidak terkontaminasi oleh penyakit masyarakat saat ini. Bahkan sebaliknya, malah dapat menjadi bagian dari solusi problematika masyarakat.

Dengan berkeluarga, lahirlah generasi-generasi baru yang lebih baik, yang benar akidahnya, bagus ibadahnya, baik akhlaqnya, sehingga dapat dibanggakan, dibanggakan oleh siapapun juga, dibanggakan oleh keluarganya, dibanggakan oleh masyarakat, bahkan dibanggakan oleh Rasulullah SAW. Itulah hakikat pesan Rasulullah SAW di atas.

Kemudian janganlah lupa, bahwa berkeluarga adalah kehidupan yang manusiawi.

Artinya, ketika telah menikah, ketika menjadi suami, atau menjadi istri, tidak serta-merta

keduanya berubah menjadi malaikat. Mereka tetaplah manusia biasa, manusia dengan berbagai kekurangan, di samping kelebihan-kelebihannya. Kelebihannya untuk disyukuri, kekurangannya untuk disikapi dengan lapang dada.

Oleh karena itu, sangat dibutuhkan saling mengingatkan di antara pasangan suami istri, saling membantu, saling tolong-menolong untuk memperbaiki kekurangan masing-masing.

Teladanilah rumah tangga Rasulullah SAW.

Ketika Aisyah melihat anak-anak yang bermain boneka di depan rumahnya, maka timbul keinginannya untuk ikut bermain, Rasulullah tidak melarangnya. Betapa Rasulullah pun kadang berlomba lari dengan Aisyah, ada kalanya Rasulullah yang menang, ada kalanya Aisyah yang menang.

Demikianlah, membina keluarga Islami, keluarga sholeh, keluarga daiyah bukan berarti keluarga yang monoton serius. Di dalamnya tetap ada tawa, canda, walaupun tentu saja qiyamul lail, tilawah Quran dan ibadah-ibadah lain tidak pernah terlewatkan. Sehingga keluarga daiyah tetap senantiasa memberi manfaat bagi masyarakat, dan menjadi bukti ayat-ayat kauniyah.

Barakallaahu laka wa baraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fi khoir. Amin.

GANEAS, 13 February 2022 Penghulu

(48)

YUSEP FIRDAUS, S.AG.

NIP. 197002111996031001

(49)

GANEAS, 13 February 2022 Perihal : Permohonan khutbah nikah

Penghulu KUA Kecamatan GANEAS di Tempat

Kepada Yth.

Assalamu'alaikum.wr.wb Dengan hormat,

Dengan ini kami memohon kepada Penghulu KUA Kecamatan GANEAS untuk menyampaikan khutbah nikah pada akad nikah kami yang akan dilaksanakan pada :

Hari / tanggal Waktu

Tempat

: Sunday, 13 February 2022

: DSN. CIMAREME RT 03/04 DS. CIKONENG KULON KEC. GANEAS KAB. SUMEDANG

:

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kesediaan bapak diucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum.wr.wb

SAMSU

(calon suami / calon istri) Hormat kami

Calon pengantin

(50)

َن ْو ُرَّ

كَ فَ

ت َّي ٍمْو َقِّل ٍتٰيٰ َ لَ َ

ك ِلٰذ ْ ي ِف َّ

ن ِاۗ ً ة َم ْح َر َّو ً

ةَّ

د َو َّم ْمُ كَ

ن ْي َب َل َع َج َو ا َه ْيَ ل ِا اوْٖٓ ُ

نُ ك ْسَ

تِّ

ل ا ًجا َوْ زَ

ا ْمُ ك ِسُ

فْ نَ

ا ْن ِّم ْمُ كَ

ل قَ َ لَ

خ ْ نَ

ا ٖٓ

ه ِتٰيٰا ْنِمَو Khutbah Nikah

(51)

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS Ar Ruum 30:21)

"Nikah itu adalah sunahku, karena itu barang siapa yang membenci sunahku, ia bukan sebahagian golonganku" (Hadits)

“Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan).

Sesungguhnya aku akan membanggakan bnyaknya jumlah kalian di tengah umat yang lain.”

(Hadits)

Yang digarisbawahi di sini adalah kata “membanggakan”. Bahwa, bagaimana kita sebagai umat Rasulullah SAW, selalu dapat menghadirkan kondisi yang lebih baik, lebih manfaat bagi

masyarakat.

Melalui pernikahan, kita membina keluarga baru yang lebih baik, melahirkan anak-anak yang lebih baik, yang tidak terkontaminasi oleh penyakit masyarakat saat ini. Bahkan sebaliknya, malah dapat menjadi bagian dari solusi problematika masyarakat.

Dengan berkeluarga, lahirlah generasi-generasi baru yang lebih baik, yang benar akidahnya, bagus ibadahnya, baik akhlaqnya, sehingga dapat dibanggakan, dibanggakan oleh siapapun juga, dibanggakan oleh keluarganya, dibanggakan oleh masyarakat, bahkan dibanggakan oleh Rasulullah SAW. Itulah hakikat pesan Rasulullah SAW di atas.

Kemudian janganlah lupa, bahwa berkeluarga adalah kehidupan yang manusiawi.

Artinya, ketika telah menikah, ketika menjadi suami, atau menjadi istri, tidak serta-merta

keduanya berubah menjadi malaikat. Mereka tetaplah manusia biasa, manusia dengan berbagai kekurangan, di samping kelebihan-kelebihannya. Kelebihannya untuk disyukuri, kekurangannya untuk disikapi dengan lapang dada.

Oleh karena itu, sangat dibutuhkan saling mengingatkan di antara pasangan suami istri, saling membantu, saling tolong-menolong untuk memperbaiki kekurangan masing-masing.

Teladanilah rumah tangga Rasulullah SAW.

Ketika Aisyah melihat anak-anak yang bermain boneka di depan rumahnya, maka timbul keinginannya untuk ikut bermain, Rasulullah tidak melarangnya. Betapa Rasulullah pun kadang berlomba lari dengan Aisyah, ada kalanya Rasulullah yang menang, ada kalanya Aisyah yang menang.

Demikianlah, membina keluarga Islami, keluarga sholeh, keluarga daiyah bukan berarti keluarga yang monoton serius. Di dalamnya tetap ada tawa, canda, walaupun tentu saja qiyamul lail, tilawah Quran dan ibadah-ibadah lain tidak pernah terlewatkan. Sehingga keluarga daiyah tetap senantiasa memberi manfaat bagi masyarakat, dan menjadi bukti ayat-ayat kauniyah.

Barakallaahu laka wa baraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fi khoir. Amin.

GANEAS, 13 February 2022 Penghulu

(52)

YUSEP FIRDAUS, S.AG.

NIP. 197002111996031001

(53)

GANEAS, 14 February 2022 Perihal : Permohonan khutbah nikah

Penghulu KUA Kecamatan GANEAS di Tempat

Kepada Yth.

Assalamu'alaikum.wr.wb Dengan hormat,

Dengan ini kami memohon kepada Penghulu KUA Kecamatan GANEAS untuk menyampaikan khutbah nikah pada akad nikah kami yang akan dilaksanakan pada :

Hari / tanggal Waktu

Tempat

: Monday, 14 February 2022

: BALAI NIKAH KUA GANEAS JL. NYIMAS GEDENG WARU DESA CIKONENG KULON

:

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kesediaan bapak diucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum.wr.wb

AEP SAEPUDIN

(calon suami / calon istri) Hormat kami

Calon pengantin

(54)

َن ْو ُرَّ

كَ فَ

ت َّي ٍمْو َقِّل ٍتٰيٰ َ لَ َ

ك ِلٰذ ْ ي ِف َّ

ن ِاۗ ً ة َم ْح َر َّو ً

ةَّ

د َو َّم ْمُ كَ

ن ْي َب َل َع َج َو ا َه ْيَ ل ِا اوْٖٓ ُ

نُ ك ْسَ

تِّ

ل ا ًجا َوْ زَ

ا ْمُ ك ِسُ

فْ نَ

ا ْن ِّم ْمُ كَ

ل قَ َ لَ

خ ْ نَ

ا ٖٓ

ه ِتٰيٰا ْنِمَو Khutbah Nikah

(55)

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS Ar Ruum 30:21)

"Nikah itu adalah sunahku, karena itu barang siapa yang membenci sunahku, ia bukan sebahagian golonganku" (Hadits)

“Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan).

Sesungguhnya aku akan membanggakan bnyaknya jumlah kalian di tengah umat yang lain.”

(Hadits)

Yang digarisbawahi di sini adalah kata “membanggakan”. Bahwa, bagaimana kita sebagai umat Rasulullah SAW, selalu dapat menghadirkan kondisi yang lebih baik, lebih manfaat bagi

masyarakat.

Melalui pernikahan, kita membina keluarga baru yang lebih baik, melahirkan anak-anak yang lebih baik, yang tidak terkontaminasi oleh penyakit masyarakat saat ini. Bahkan sebaliknya, malah dapat menjadi bagian dari solusi problematika masyarakat.

Dengan berkeluarga, lahirlah generasi-generasi baru yang lebih baik, yang benar akidahnya, bagus ibadahnya, baik akhlaqnya, sehingga dapat dibanggakan, dibanggakan oleh siapapun juga, dibanggakan oleh keluarganya, dibanggakan oleh masyarakat, bahkan dibanggakan oleh Rasulullah SAW. Itulah hakikat pesan Rasulullah SAW di atas.

Kemudian janganlah lupa, bahwa berkeluarga adalah kehidupan yang manusiawi.

Artinya, ketika telah menikah, ketika menjadi suami, atau menjadi istri, tidak serta-merta

keduanya berubah menjadi malaikat. Mereka tetaplah manusia biasa, manusia dengan berbagai kekurangan, di samping kelebihan-kelebihannya. Kelebihannya untuk disyukuri, kekurangannya untuk disikapi dengan lapang dada.

Oleh karena itu, sangat dibutuhkan saling mengingatkan di antara pasangan suami istri, saling membantu, saling tolong-menolong untuk memperbaiki kekurangan masing-masing.

Teladanilah rumah tangga Rasulullah SAW.

Ketika Aisyah melihat anak-anak yang bermain boneka di depan rumahnya, maka timbul keinginannya untuk ikut bermain, Rasulullah tidak melarangnya. Betapa Rasulullah pun kadang berlomba lari dengan Aisyah, ada kalanya Rasulullah yang menang, ada kalanya Aisyah yang menang.

Demikianlah, membina keluarga Islami, keluarga sholeh, keluarga daiyah bukan berarti keluarga yang monoton serius. Di dalamnya tetap ada tawa, canda, walaupun tentu saja qiyamul lail, tilawah Quran dan ibadah-ibadah lain tidak pernah terlewatkan. Sehingga keluarga daiyah tetap senantiasa memberi manfaat bagi masyarakat, dan menjadi bukti ayat-ayat kauniyah.

Barakallaahu laka wa baraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fi khoir. Amin.

GANEAS, 14 February 2022 Penghulu

(56)

YUSEP FIRDAUS, S.AG.

NIP. 197002111996031001

(57)

GANEAS, 14 February 2022 Perihal : Permohonan khutbah nikah

Penghulu KUA Kecamatan GANEAS di Tempat

Kepada Yth.

Assalamu'alaikum.wr.wb Dengan hormat,

Dengan ini kami memohon kepada Penghulu KUA Kecamatan GANEAS untuk menyampaikan khutbah nikah pada akad nikah kami yang akan dilaksanakan pada :

Hari / tanggal Waktu

Tempat

: Monday, 14 February 2022

: BALAI NIKAH KUA GANEAS JL. NYIMAS GEDENG WARU DESA CIKONENG KULON

:

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kesediaan bapak diucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum.wr.wb

MUNAWAR

(calon suami / calon istri) Hormat kami

Calon pengantin

(58)

َن ْو ُرَّ

كَ فَ

ت َّي ٍمْو َقِّل ٍتٰيٰ َ لَ َ

ك ِلٰذ ْ ي ِف َّ

ن ِاۗ ً ة َم ْح َر َّو ً

ةَّ

د َو َّم ْمُ كَ

ن ْي َب َل َع َج َو ا َه ْيَ ل ِا اوْٖٓ ُ

نُ ك ْسَ

تِّ

ل ا ًجا َوْ زَ

ا ْمُ ك ِسُ

فْ نَ

ا ْن ِّم ْمُ كَ

ل قَ َ لَ

خ ْ نَ

ا ٖٓ

ه ِتٰيٰا ْنِمَو Khutbah Nikah

(59)

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS Ar Ruum 30:21)

"Nikah itu adalah sunahku, karena itu barang siapa yang membenci sunahku, ia bukan sebahagian golonganku" (Hadits)

“Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan).

Sesungguhnya aku akan membanggakan bnyaknya jumlah kalian di tengah umat yang lain.”

(Hadits)

Yang digarisbawahi di sini adalah kata “membanggakan”. Bahwa, bagaimana kita sebagai umat Rasulullah SAW, selalu dapat menghadirkan kondisi yang lebih baik, lebih manfaat bagi

masyarakat.

Melalui pernikahan, kita membina keluarga baru yang lebih baik, melahirkan anak-anak yang lebih baik, yang tidak terkontaminasi oleh penyakit masyarakat saat ini. Bahkan sebaliknya, malah dapat menjadi bagian dari solusi problematika masyarakat.

Dengan berkeluarga, lahirlah generasi-generasi baru yang lebih baik, yang benar akidahnya, bagus ibadahnya, baik akhlaqnya, sehingga dapat dibanggakan, dibanggakan oleh siapapun juga, dibanggakan oleh keluarganya, dibanggakan oleh masyarakat, bahkan dibanggakan oleh Rasulullah SAW. Itulah hakikat pesan Rasulullah SAW di atas.

Kemudian janganlah lupa, bahwa berkeluarga adalah kehidupan yang manusiawi.

Artinya, ketika telah menikah, ketika menjadi suami, atau menjadi istri, tidak serta-merta

keduanya berubah menjadi malaikat. Mereka tetaplah manusia biasa, manusia dengan berbagai kekurangan, di samping kelebihan-kelebihannya. Kelebihannya untuk disyukuri, kekurangannya untuk disikapi dengan lapang dada.

Oleh karena itu, sangat dibutuhkan saling mengingatkan di antara pasangan suami istri, saling membantu, saling tolong-menolong untuk memperbaiki kekurangan masing-masing.

Teladanilah rumah tangga Rasulullah SAW.

Ketika Aisyah melihat anak-anak yang bermain boneka di depan rumahnya, maka timbul keinginannya untuk ikut bermain, Rasulullah tidak melarangnya. Betapa Rasulullah pun kadang berlomba lari dengan Aisyah, ada kalanya Rasulullah yang menang, ada kalanya Aisyah yang menang.

Demikianlah, membina keluarga Islami, keluarga sholeh, keluarga daiyah bukan berarti keluarga yang monoton serius. Di dalamnya tetap ada tawa, canda, walaupun tentu saja qiyamul lail, tilawah Quran dan ibadah-ibadah lain tidak pernah terlewatkan. Sehingga keluarga daiyah tetap senantiasa memberi manfaat bagi masyarakat, dan menjadi bukti ayat-ayat kauniyah.

Barakallaahu laka wa baraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fi khoir. Amin.

GANEAS, 14 February 2022 Penghulu

(60)

YUSEP FIRDAUS, S.AG.

NIP. 197002111996031001

(61)

GANEAS, 20 February 2022 Perihal : Permohonan khutbah nikah

Penghulu KUA Kecamatan GANEAS di Tempat

Kepada Yth.

Assalamu'alaikum.wr.wb Dengan hormat,

Dengan ini kami memohon kepada Penghulu KUA Kecamatan GANEAS untuk menyampaikan khutbah nikah pada akad nikah kami yang akan dilaksanakan pada :

Hari / tanggal Waktu

Tempat

: Sunday, 20 February 2022

: DSN. GANEAS RT 03/07 DS. GANEAS KEC. GANEAS KAB, SUMEDANG

: 9:00:00 AM

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kesediaan bapak diucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum.wr.wb

HAMJAH SIDIK

(calon suami / calon istri) Hormat kami

Calon pengantin

(62)

َن ْو ُرَّ

كَ فَ

ت َّي ٍمْو َقِّل ٍتٰيٰ َ لَ َ

ك ِلٰذ ْ ي ِف َّ

ن ِاۗ ً ة َم ْح َر َّو ً

ةَّ

د َو َّم ْمُ كَ

ن ْي َب َل َع َج َو ا َه ْيَ ل ِا اوْٖٓ ُ

نُ ك ْسَ

تِّ

ل ا ًجا َوْ زَ

ا ْمُ ك ِسُ

فْ نَ

ا ْن ِّم ْمُ كَ

ل قَ َ لَ

خ ْ نَ

ا ٖٓ

ه ِتٰيٰا ْنِمَو Khutbah Nikah

(63)

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS Ar Ruum 30:21)

"Nikah itu adalah sunahku, karena itu barang siapa yang membenci sunahku, ia bukan sebahagian golonganku" (Hadits)

“Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan).

Sesungguhnya aku akan membanggakan bnyaknya jumlah kalian di tengah umat yang lain.”

(Hadits)

Yang digarisbawahi di sini adalah kata “membanggakan”. Bahwa, bagaimana kita sebagai umat Rasulullah SAW, selalu dapat menghadirkan kondisi yang lebih baik, lebih manfaat bagi

masyarakat.

Melalui pernikahan, kita membina keluarga baru yang lebih baik, melahirkan anak-anak yang lebih baik, yang tidak terkontaminasi oleh penyakit masyarakat saat ini. Bahkan sebaliknya, malah dapat menjadi bagian dari solusi problematika masyarakat.

Dengan berkeluarga, lahirlah generasi-generasi baru yang lebih baik, yang benar akidahnya, bagus ibadahnya, baik akhlaqnya, sehingga dapat dibanggakan, dibanggakan oleh siapapun juga, dibanggakan oleh keluarganya, dibanggakan oleh masyarakat, bahkan dibanggakan oleh Rasulullah SAW. Itulah hakikat pesan Rasulullah SAW di atas.

Kemudian janganlah lupa, bahwa berkeluarga adalah kehidupan yang manusiawi.

Artinya, ketika telah menikah, ketika menjadi suami, atau menjadi istri, tidak serta-merta

keduanya berubah menjadi malaikat. Mereka tetaplah manusia biasa, manusia dengan berbagai kekurangan, di samping kelebihan-kelebihannya. Kelebihannya untuk disyukuri, kekurangannya untuk disikapi dengan lapang dada.

Oleh karena itu, sangat dibutuhkan saling mengingatkan di antara pasangan suami istri, saling membantu, saling tolong-menolong untuk memperbaiki kekurangan masing-masing.

Teladanilah rumah tangga Rasulullah SAW.

Ketika Aisyah melihat anak-anak yang bermain boneka di depan rumahnya, maka timbul keinginannya untuk ikut bermain, Rasulullah tidak melarangnya. Betapa Rasulullah pun kadang berlomba lari dengan Aisyah, ada kalanya Rasulullah yang menang, ada kalanya Aisyah yang menang.

Demikianlah, membina keluarga Islami, keluarga sholeh, keluarga daiyah bukan berarti keluarga yang monoton serius. Di dalamnya tetap ada tawa, canda, walaupun tentu saja qiyamul lail, tilawah Quran dan ibadah-ibadah lain tidak pernah terlewatkan. Sehingga keluarga daiyah tetap senantiasa memberi manfaat bagi masyarakat, dan menjadi bukti ayat-ayat kauniyah.

Barakallaahu laka wa baraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fi khoir. Amin.

GANEAS, 20 February 2022 Penghulu

(64)

YUSEP FIRDAUS, S.AG.

NIP. 197002111996031001

(65)

GANEAS, 23 February 2022 Perihal : Permohonan khutbah nikah

Penghulu KUA Kecamatan GANEAS di Tempat

Kepada Yth.

Assalamu'alaikum.wr.wb Dengan hormat,

Dengan ini kami memohon kepada Penghulu KUA Kecamatan GANEAS untuk menyampaikan khutbah nikah pada akad nikah kami yang akan dilaksanakan pada :

Hari / tanggal Waktu

Tempat

: Wednesday, 23 February 2022

: DSN. CIKONENG RT 03/02 DS. CIKONENG KEC. GANEAS KAB.

SUMEDANG :

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kesediaan bapak diucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum.wr.wb

YUDA ISKANDAR (calon suami / calon istri) Hormat kami

Calon pengantin

(66)

َن ْو ُرَّ

كَ فَ

ت َّي ٍمْو َقِّل ٍتٰيٰ َ لَ َ

ك ِلٰذ ْ ي ِف َّ

ن ِاۗ ً ة َم ْح َر َّو ً

ةَّ

د َو َّم ْمُ كَ

ن ْي َب َل َع َج َو ا َه ْيَ ل ِا اوْٖٓ ُ

نُ ك ْسَ

تِّ

ل ا ًجا َوْ زَ

ا ْمُ ك ِسُ

فْ نَ

ا ْن ِّم ْمُ كَ

ل قَ َ لَ

خ ْ نَ

ا ٖٓ

ه ِتٰيٰا ْنِمَو Khutbah Nikah

(67)

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS Ar Ruum 30:21)

"Nikah itu adalah sunahku, karena itu barang siapa yang membenci sunahku, ia bukan sebahagian golonganku" (Hadits)

“Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan).

Sesungguhnya aku akan membanggakan bnyaknya jumlah kalian di tengah umat yang lain.”

(Hadits)

Yang digarisbawahi di sini adalah kata “membanggakan”. Bahwa, bagaimana kita sebagai umat Rasulullah SAW, selalu dapat menghadirkan kondisi yang lebih baik, lebih manfaat bagi

masyarakat.

Melalui pernikahan, kita membina keluarga baru yang lebih baik, melahirkan anak-anak yang lebih baik, yang tidak terkontaminasi oleh penyakit masyarakat saat ini. Bahkan sebaliknya, malah dapat menjadi bagian dari solusi problematika masyarakat.

Dengan berkeluarga, lahirlah generasi-generasi baru yang lebih baik, yang benar akidahnya, bagus ibadahnya, baik akhlaqnya, sehingga dapat dibanggakan, dibanggakan oleh siapapun juga, dibanggakan oleh keluarganya, dibanggakan oleh masyarakat, bahkan dibanggakan oleh Rasulullah SAW. Itulah hakikat pesan Rasulullah SAW di atas.

Kemudian janganlah lupa, bahwa berkeluarga adalah kehidupan yang manusiawi.

Artinya, ketika telah menikah, ketika menjadi suami, atau menjadi istri, tidak serta-merta

keduanya berubah menjadi malaikat. Mereka tetaplah manusia biasa, manusia dengan berbagai kekurangan, di samping kelebihan-kelebihannya. Kelebihannya untuk disyukuri, kekurangannya untuk disikapi dengan lapang dada.

Oleh karena itu, sangat dibutuhkan saling mengingatkan di antara pasangan suami istri, saling membantu, saling tolong-menolong untuk memperbaiki kekurangan masing-masing.

Teladanilah rumah tangga Rasulullah SAW.

Ketika Aisyah melihat anak-anak yang bermain boneka di depan rumahnya, maka timbul keinginannya untuk ikut bermain, Rasulullah tidak melarangnya. Betapa Rasulullah pun kadang berlomba lari dengan Aisyah, ada kalanya Rasulullah yang menang, ada kalanya Aisyah yang menang.

Demikianlah, membina keluarga Islami, keluarga sholeh, keluarga daiy

Referensi

Dokumen terkait