HINGGA
Moh. Januar I. Burhan
Program Studi Matematika Institut Teknologi Kalimantan Kampus ITK Karang Joang, Balikpapan 76127
email: [email protected],
ABSTRAK
Pada makalah ini, akan dibahas Teorema Titik Tetap di ruang norm-2 (ππ, ββ,ββ) berdimensi hingga yang merupakan perbaikan dari Teorema Titik Tetap yang dibahas Gunawan di [2]. Dengan mendefinisikan norm
βββ1β yang diturunkan dari norm-2 ββ,ββ, diperoleh hubungan kekonvergenan barisan di ruang (ππ, βββ1β ) dan ruang (ππ, ββ,ββ). Hasil ini akan digunakan untuk membuktikan Teorema Titik Tetap tersebut.
Kata kunci : norm - 2, norm, teorema titik tetap.
1. PENDAHULUAN
Konsep dari Ruang metrik-2 dan ruang norm-2 dikenalkan oleh πΊπΊΓ€βππππππ pada pertengahan tahun 1960. Setelahnya, banyak para peneliti membahas kedua ruang tersebut dengan hasil yang berbeda.
Pada tahun 2001, H. Gunawan dan M. Mashadi di [2] membahas mengenai ruang norm-2 berdimensi hingga yang mana salah satu hasil yang diperoleh adalah mengenai teorema titik tetap dengan hipotesis menggunakan sebarang vektor x.
Teorema titik tetap pada ruang Norm-2 lengkap tersebut diformulasikan sebagai berikut :
Teorema 1.1. Misalkan (ππ, ββ,ββ) adalah ruang Banach-2. misalkan ππ adalah pemetaan kontraktif pada ππ dan sedemikian hingga
βππππ β ππππ, π§π§β β€ ππβππ β ππ, π§π§β
untuk setiap ππ, ππ, π§π§ β ππ , dimana ππ adalah konstanta pada (0,1). Maka ππ memiliki titik tetap yang tunggal di ππ.
Pada makalah ini, akan ditunjukkan bahwa setiap ruang norm-2 khususnya ruang norm-2 berdimensi hingga adalah ruang norm yang dilengkapi dengan suatu norm yang diturunkan dari norm-2. Lebih lanjut, fakta ini digunakan untuk membuktikan Teorema Titik Tetap pada ruang norm-2 berdimensi hingga yang lebih umum versi Gunawan di [2] dengan merubah hipotesis Teorema Titik tetap tersebut hanya menggunakan sebarang 2 buah vektor bebas linear.
1
2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ruang Norm
Norm dari suatu vektor merupakan perumuman dari konsep panjang vektor yang telah kita kenal sebelumnya. Pada bagian ini akan diperkenalkan lebih jauh mengenai definisi norm beserta sifat-sifatnya.
Definisi 2.1.1. Misalkan ππ adalah ruang vektor real. Norm pada ππ didefenisikan sebagai suatu pemetaan βββ: ππ β β, yang memenuhi sifat di bawah ini
1. βππβ β₯ 0; βππβ = 0 jika dan hanya jika ππ = 0; 2. βπΌπΌππβ = |πΌπΌ|βππβ, untuk setiap πΌπΌ β β;
3. βππ + ππβ β€ βππβ + βππβ, untuk setiap ππ, ππ β ππ; Pasangan (ππ, βββ) disebut ruang norm.
Contoh 2.1.2. Salah satu contoh ruang norm adalah ruang Euclid βn dengan norm yang didefinisikan sebagai
βππβ = οΏ½οΏ½|ππππ|2
ππ ππ=1
οΏ½
12
Contoh dapat yang lain dapat dilihat pada [4] dan [5].
2.2. Kekonvergenan dalam Norm
Pada subbab ini diperkenalkan mengenai definisi barisan konvergen dan barisan Cauchy dalam norm. Konsep ini merupakan hal yang penting dalam menentukan kelengkapan pada suatu ruang norm.
Definisi 2.2.1. Misalkan (ππ(ππ)) barisan di ππ, maka
1. Barisan (ππ(ππ)) dikatakan konvergen ke ππ β ππ dalam norm apabila untuk setiap ππ > 0 terdapat ππβ β β sehingga βππ(ππ) β ππβ < ππ untuk setiap ππ β₯ ππβ. 2. Barisan (ππ(ππ)) dikatakan barisan Cauchy apabila untuk setiap ππ > 0
terdapat ππβ β β sehingga βππ(ππ) β ππ(ππ)β < ππ untuk setiap ππ, ππ β₯ ππβ.
Pada ruang norm (ππ, β β β), barisan konvergen memiliki beberapa fakta β fakta yang serupa dengan barisan konvergen yang berapa di himpunan bilangan real.
Proposisi 2.2.2. Misalkan (ππ, β β β) adalah ruang norm. Maka limit dari suatu barisan (ππ(ππ)) yang konvergen adalah tunggal.
Teorema 2.2.3. Jika barisan (ππ(ππ)) konvergen dalam norm maka (ππ(ππ)) adalah barisan Cauchy.
Selanjutnya hal yang perlu diingat adalah konsep dari kelengkapan suatu ruang, di sini barisan Cauchy memiliki peranan yang sangat penting. Dapat digambarkan pada definisi di bawah ini.
2
Definisi 2.2.4. Ruang norm (ππ, β β β) dikatakan lengkap, jika setiap barisan Cauchy (ππ(ππ)) konvergen ke ππ di (ππ, β β β). Ruang norm yang lengkap disebut ruang Banach.
2.3. Ekivalensi antara dua norm
Selanjutnya kita akan membahas mengenai ekuivalensi antara dua buah norm pada ruang vektor ππ. Konsep ini dimotivasi oleh fakta bahwa, ekuivalensi norm pada ruang vektor ππ mendefinisikan topologi yang sama untuk ππ.
Definisi 2.3.1. Dua buah norm β β ββ dan β β ββ atas ruang vektor ππ dikatakan ekuivalen, jika terdapat bilangan positif πΌπΌ dan π½π½ sedemikian sehingga untuk setiap ππ β ππ berlaku
πΌπΌβππββ β€ βππββ β€ π½π½βππββ.
Akibatnya diperoleh fakta ekuivalensi norm secara barisan yang disajikan berbentuk proposisi di bawah ini.
Proposisi 2.3.2. Misalkan ππ adalah ruang vektor dan misalkan dua norm β β ββ dan β β ββ ekuivalen yang terdefinisi di ππ, maka untuk ππ β β, βππ(ππ) β ππββ = 0 mengakibatkan βππ(ππ) β ππββ = 0, dan sebaliknya.
2.4. Ruang norm berdimensi hingga
Pada ruang vektor ππ berdimensi hingga, norm yang didefinisikan di dalamnya ekuivalen satu dengan yang lainnya. Pada subbab ini kita akan membahas tentang ekuivalensi tersebut. Untuk itu, dimulai dengan membahas lema berikut ini.
Lemma 2.4.1. Misalkan {ππβ, ππβ, . . . , ππππ} adalah himpunan dari vektor - vektor yang bebas linear di ruang norm (ππ, β β β) berdimensi hingga. Maka terdapat bilangan ππ > 0 sedemikian hingga untuk setiap skalar πΌπΌβ, . . . , πΌπΌ_{ππ} diperoleh
βπΌπΌβππβ+. . . +πΌπΌππππππβ β₯ ππ(|πΌπΌβ|+. . . +|πΌπΌππ|). Bukti : Lihat di [4]. β
Teorema 2.4.2. Pada ruang vektor ππ berdimensi hingga, sebarang norm β β β ekuivalen dengan norm β β ββ yang lain.
Bukti : Lihat di [4]. β
Selain teorema di atas, selanjutnya akan dibahas mengenai kelengkapan ruang norm berdimensi hingga. Hal tersebut tertuang dalam teorema berikut.
Teorema 2.4.3. Setiap ruang norm (ππ, β β β) berdimensi hingga merupakan ruang Banach.
Bukti : Lihat di [4]. β
3. METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian studi literatur. Metodologi yang digunakan adalah mengumpulkan bahan penelitian dari buku β buku dan
3
jurnal β jurnal yang membahas konsep ruang norm dan konsep ruang norm- ππ khususnya untuk ππ = 2, dan selanjutnya melakukan kajian terhadap konsep β konsep tersebut untuk mengkonstruksi norm yang diperoleh dari norm-2. Selanjutnya norm yang diperoleh menjadi alat untuk membuktikan teorema titik tetap di ruang Norm-2 berdimensi hingga sebagai perbaikan teorema titik tetap yang dibahas H. Gunawan di [2] dan perumuman di [1], [3].
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dibahas secara umum mengenai definisi dan sifat- sifat ruang norm-2 berdimensi hingga. Lebih lanjut, diperoleh hubungan kekonvergenan barisan di ruang norm-2(ππ, β β ,β β) dengan ruang norm (ππ, β β β1β). Hasil ini digunakan untuk membuktikan Teorema Titik Tetap di ruang norm-2 berdimensi hingga.
4.1 Ruang Norm-ππ
Pada Subbab 2.3 kita telah mendefinisikan beberapa konsep mengenai ekuivalensi, kekonvergenan dan kelengkapan pada ruang norm. Pada bagian ini, kita akan membahas konsep tersebut pada ruang norm-2.
Definisi 4.1.1. Misalkan ππ adalah ruang vektor real. Norm-2 adalah fungsi
ββ ,β β: ππ Γ ππ β β yang memenuhi empat kondisi di bawah ini 1. βππ, ππβ = 0 jika dan hanya jika x dan y bergantung linear;
2. βππ, ππβ = βππ, ππβ untuk setiap ππ, ππ β ππ;
3. βππ, πΌπΌππβ = |πΌπΌ|βππ, ππβ untuk setiap ππ, ππ β ππ dan πΌπΌ β β; 4. βππ, ππ + π§π§β β€ βππ, ππβ + βππ, π§π§β untuk setiap ππ, ππ, π§π§ β ππ. Pasangan (ππ, ββ ,β β) disebut suatu ruang norm-2.
Akibat definisi di atas dapat diperoleh dua fakta yang disajikan oleh satu proposisi.
Proposisi 4.1.2. Jika (ππ, β. , . β) adalah ruang norm-2, maka 1. βππ, ππβ β₯ 0 untuk setiap ππ, ππ β ππ.
2. βππ, πΌπΌππ + ππβ = βππ, ππβ untuk setiap ππ, ππ β ππ dan πΌπΌ β β. Bukti : Ambil sebarang ππ, ππ β ππ dan πΌπΌ β β,
1. Akan ditunjukkan bahwa βππ, ππβ β₯ 0. Perhatikan bahwa,
0 = βππ, 0β = βππ, ππ β ππβ β€ βππ, ππβ + βππ, βππβ = βππ, ππβ + βππ, ππβ = 2βππ, ππβ. Maka diperoleh βππ, ππβ β₯ 0.
2. Akan ditunjukkan bahwa βππ, πΌπΌππ + ππβ = βππ, ππβ. Perhatikan,
(i) βππ, πΌπΌππ + ππβ β€ βππ, πΌπΌππβ + βππ, ππβ = |πΌπΌ|βππ, ππβ + βππ, ππβ = βππ, ππβ. Selanjutnya,
(ii) βππ, ππβ = βππ, ππ + πΌπΌππ β πΌπΌππββ€ βππ, ππ + πΌπΌππβ + βππ, βπΌπΌππβ
β€ βππ, ππ + πΌπΌππβ + | β πΌπΌ|βππ, ππβ
= βππ, ππ + πΌπΌππβ. Dari (i) dan (ii) dapat diperoleh βππ, πΌπΌππ + ππβ = βππ, ππβ. β 4.2. Kekonvergenan dan Kelengkapan
Pada ruang norm-2 definisi mengenai kekonvergenan barisan dan barisan Cauchy tidak jauh berbeda dengan definisi pada ruang norm.
4
Definisi 4.2.1. Barisan (ππ(ππ)) di ruang norm-2 (ππ, β β ,β β) dikatakan konvergen ke ππ di dalam (ππ, β β ,β β) apabila untuk setiap π§π§ β ππ berlaku :
ππππππππ βββππ(ππ) β ππ, π§π§β = 0,
yaitu untuk setiap ππ > 0 terdapat ππβ β β sedemikian hingga untuk setiap ππ β₯ ππβ berlaku βππ(ππ) β ππ, π§π§β < ππ, dimana ππ disebut limit barisan (ππ(ππ)).
Seperti pada ruang norm, barisan pada ruang norm-2 memiliki fakta β fakta yang serupa, hal tersebut dituliskan sebagai berikut.
Teorema 4.2.2. Limit dari suatu barisan yang konvergen di ruang norm- 2(ππ, β β ,β β) senantiasa tunggal.
Bukti : Andaikan ππ dan ππβ² adalah limit dari (ππ(ππ)) dengan ππ β ππβ², menurut definisi untuk setiap π§π§ β ππ dan ππ > 0 terdapat ππβ β β sehingga βππ(ππ) β ππ, π§π§β < ππ2 untuk setiap ππ β₯ ππβ, dan terdapat ππβ β β sehingga βππ(ππ) β ππβ², π§π§β <ππ2 untuk setiap ππ β₯ ππβ. Pilih ππβ² = ππππππππ(ππβ, ππβ) sehingga untuk ππ β₯ ππβ², maka
βππ β ππβ², π§π§β = βππ β ππ(ππ) + ππ(ππ) β ππβ², π§π§β β€ βππ β ππ(ππ), π§π§β + βππ(ππ) β ππβ², π§π§β
<2ππ+ππ2 = ππ.
Karena untuk sebarang ππ > 0, maka ππ = ππβ². Jadi kontradiksi dengan pengandaian.
Haruslah limit barisan adalah tunggal. β
Definisi 4.2.3. Barisan (ππ(ππ)) di ruang norm-2 (ππ, β β ,β β) disebut barisan Cauchy apabila, untuk setiap π§π§ β ππ. Untuk setiap ππ > 0 terdapat ππβ β β sedemikian hingga untuk setiap ππ, ππ β₯ ππβ berlaku βππ(ππ) β ππ(ππ), π§π§β < ππ.
Teorema 4.2.4. Jika barisan (ππ(ππ)) konvergen, maka (ππ(ππ)) merupakan barisan Cauchy.
Bukti : Ambil sebarang ππ > 0, barisan (ππ(ππ)) konvergen ke ππ β ππ artinya untuk setiap π§π§ β ππ terdapat ππβ β β sedemikian hingga untuk setiap ππ β₯ ππβ berlaku
βππ(ππ) β ππ, π§π§β <ππ2. Maka
βππ(ππ) β ππ(ππ), π§π§β = βππ(ππ) β ππ + ππ β ππ(ππ), π§π§β β€ βππ(ππ) β ππ, π§π§β + βππ β ππ(ππ), π§π§β
< ππ2+ππ2= ππ, untuk setiap ππ, ππ β₯ ππβ.
Jadi (ππ(ππ)) merupakan barisan Cauchy di ruang norm-2. β
Definisi 4.2.5. Ruang norm-2 (ππ, β β ,β β) dikatakan lengkap, jika setiap barisan Cauchy (ππ(ππ)) konvergen ke ππ di (ππ, β β ,β β). Ruang norm-2 yang lengkap disebut ruang Banach-2.
4.3. Teorema Titik Tetap di Ruang Norm-2 Berdimensi Hingga
Subbab ini membahas hasil dari pengamatan yang diperoleh. Dimulai dengan memperkenalkan terlebih dahulu Teorema Titik Tetap versi Gunawan dan Mashadi di [2] sebagai berikut.
5
Teorema 4.3.1. Misalkan (ππ, β β ,β β) adalah ruang Banach-2. Misalkan ππ adalah pemetaan kontraktif pada ππ sehingga
βππππ β ππππ, π§π§β β€ ππβππ β ππ, π§π§β
untuk setiap ππ, ππ, π§π§ β ππ, dimana ππ adalah konstanta pada (0,1). Maka ππ memiliki titik tetap yang tunggal di ππ.
Selanjutnya akan dibuktikan Teorema Titik Tetap dengan mereduksi hipotesis "untuk setiap π§π§" menjadi "untuk dua buah vektor yang bebas linear", pada ruang vektor ππ berdimensi ππ dimana 2 β€ ππ < β (yakni ππ berdimensi hingga). Tetapi sebelumnya, kita mulai dengan pembahasan sebagai berikut.
mengenai pendefinisian norm yang diturunkan dari norm-2 dan basis bagi ππ. Misal (ππ, β β ,β β) adalah ruang norm-2 dan misalkan pula {ππβ, ππβ, . . . , ππππ} adalah basis bagi ππ.
Lemma 4.3.2. Barisan (ππ(ππ)) konvergen ke ππ di ππ jika dan hanya jika ππππππππ βββππ(ππ) β ππ, ππππβ = 0 untuk setiap ππ = 1. . . ππ.
Bukti : (β) Misalkan barisan (ππ(ππ)) konvergen ke ππ di ππ. Untuk setiap π§π§ β ππ, maka limππ βββππ(ππ) β ππ, π§π§β = 0.
Akibatnya limππ βββππ(ππ) β ππ, ππππβ = 0 untuk setiap ππ = 1. . . ππ. Karena ππππ β ππ, untuk setiap ππ = 1. . . ππ.
(β) Misalkan limππ βββππ(ππ) β ππ, ππππβ = 0 untuk setiap ππ = 1. . . ππ. Ambil sebarang π§π§ β ππ. Perhatikan bahwa ||ππ(ππ) β ππ, π§π§|| β€ βππππ=1|ππππ|βππ(ππ) β ππ, ππππβ. Jadi untuk ππ β β ruas kanan bernilai nol, akibatnya ruas kiri bernilai nol. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa limππ βββππ(ππ) β ππ, π§π§β = 0. Jadi (ππ(ππ)) konvergen ke ππ di ππ. β
Hal yang sama untuk barisan Cauchy,
Lemma 4.3.3. Barisan (ππ(ππ)) Cauchy di ππ jika dan hanya jika ππππππππ βββππ(ππ) β ππ(ππ), ππππβ = 0 untuk setiap ππ = 1. . . ππ.
Bukti : (β) Misalkan (ππ(ππ)) Cauchy di ππ, akan ditunjukkan bahwa
ππ ββlim βππ(ππ) β ππ(ππ), ππππβ = 0
untuk setiap ππ = 1. . . ππ. Karena ππππ β ππ, untuk setiap ππ = 1. . . ππ, maka menurut definisi diperoleh limππ βββππ(ππ) β ππ(ππ), ππππβ = 0 untuk setiap ππ = 1. . . ππ.
(β) Misalkan limππ βββππ(ππ) β ππ(ππ), ππππβ = 0untuk setiap ππ = 1. . . ππ. Ambil sebarang π§π§ β ππ, perhatikan
||ππ(ππ) β ππ(ππ), π§π§|| β€ βππππ=1|ππππ|βππ(ππ) β ππ(ππ), ππππβ.
Akibatnya untuk ππ, ππ β β, diperoleh βππ(ππ) β ππ(ππ), π§π§β = 0. Jadi (ππ(ππ)) adalah barisan Cauchy di ππ. β
Akibatnya diperoleh bahwa,
Akibat 4.3.4. Barisan (ππ(ππ)) konvergen ke ππ di ππ jika dan hanya jika ππππππππ βββππ(ππ) β ππ, ππππβ = 0,
dan barisan (ππ(ππ)) Cauchy di ππ jika dan hanya jika ππππππππ βββππ(ππ) β ππ(ππ), ππππβ = 0.
6
Bukti : Tanpa mengurangi keumuman, hanya akan ditunjukkan arah (β) karena arah sebaliknya jelas menurut definisi. Menurut Lema <ref>lema1</ref> dan
<ref>lema2</ref>, serta fakta bahwa untuk setiap π§π§ β ππ diperoleh bahwa,
||ππ(ππ) β ππ, π§π§|| β€ οΏ½ |ππππ|βππ(ππ) β ππ, ππππβ
ππ ππ=1
β€ ππ οΏ½βππ(ππ) β ππ, ππππβ
ππ
ππ=1
dengan ππ = ππππππππ{|ππππ|}.
Jika ππ β β, maka diperoleh ruas kiri bernilai nol. Dengan demikian (ππ(ππ)) konvergen ke ππ di ππ. Selanjutnya perhatikan pula bahwa,
||ππ(ππ) β ππ(ππ), π§π§|| β€ οΏ½ |ππππ|βππ(ππ) β ππ(ππ), ππππβ
ππ ππ=1
β€ ππ οΏ½βππ(ππ) β ππ(ππ), ππππβ
ππ
ππ=1
dengan ππ = ππππππππ{|ππππ|}.
Jika ππ, ππ β β, diperoleh ruas kanan bernilai nol yang mengakibatkan ruas kiri bernilai nol. Dengan demikian (ππ(ππ)) Cauchy di ππ. β
Selanjutnya diperoleh fakta bahwa dapat didefinsikan norm yang diturunkan dari norm-2 yang berhubungan dengan basis {ππβ, ππβ, . . . , ππππ}.
Proposisi 4.3.5. Misalkan {ππβ, ππβ, . . . , ππππ} basis di ππ, maka βππβ1 = β βππ, ππππππ=1 ππβ adalah norm di ππ.
Bukti : Lihat [2]. β
Apabila kita memilih basis yang lain, hal tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap norm yang dibentuk, karena di ππ yang berdimensi hingga sebarang norm ekuivalen dengan norm yang lain. Perhatikan bahwa secara umum untuk 1 β€ ππ < β, dapat didefinisikan fungsi βββππ di ππ dengan bentuk
βββππ= οΏ½β βππ, ππππππ=1 ππβπποΏ½
1 ππ.
Seperti halnya norm βββ1 dapat pula diperiksa bahwa βββππ merupakan norm di ππ. Akhirnya dengan menggunakan norm βββ1, Akibat 4.3.4. dapat dituliskan menjadi,
Akibat 4.3.6. Barisan (ππ(ππ)) konvergen ke ππ di ππ jika dan hanya jika ππππππ
ππ βββππ(ππ) β ππββ = 0 dan barisan (ππ(ππ)) Cauchy di ππ jika dan hanya jika ππππππ
ππ,ππ βββππ(ππ) β ππ(ππ)ββ = 0.
Bukti : Gunakan definisi βββ1 dan Akibat 4.3.4. β
4.4. Norm yang diturunkan dari norm-ππ dan dua buah vektor bebas linear Bagian ini membahas mengenai pendefinisian norm yang diturunkan dari norm-2 dan dua buah vektor bebas linear di ππ. Perhatikan bila hasil pada Lema 4.3.2. dan Lema 4.3.3. kita batasi hanya untuk himpunan {ππβ, ππβ} bebas linear maka diperoleh lema sebagai berikut.
7
Lemma 4.4.1. Jika barisan (ππ(ππ)) konvergen ke ππ di ππ maka ππ ββππππππβππ(ππ) β ππ, ππββ = 0 dan ππ ββππππππβππ(ππ) β ππ, ππββ = 0, dimana {ππβ, ππβ} bebas linear.
Bukti : Misalkan barisan (ππ(ππ)) konvergen ke ππ di ππ. Untuk setiap π§π§ β ππ berlaku
ππ ββlimβππ(ππ) β ππ, π§π§β = 0, karena ππβ, ππβ β ππ. Akibatnya ππ ββlimβππ(ππ) β ππ, ππππβ = 0 untuk setiap ππ = 1,2. β
Lemma 4.4.2. Jika barisan (ππ(ππ)) Cauchy di ππ maka ππ ββππππππβππ(ππ) β ππ(ππ), ππββ = 0 dan ππππππ
ππ βββππ(ππ) β ππ(ππ), ππββ = 0, dimana {ππβ, ππβ} bebas linear.
Bukti : Pembuktian sama dengan bukti arah (β) dari Lema 4.3.3. β
Lebih lanjut, akan didefinisikan norm baru yang diturunkan dari norm-2 dan himpunan bebas linear {ππβ, ππβ} di ππ.
Proposisi 4.4.3. Misalkan {ππβ, ππβ} β ππ bebas linear, maka βππβ1β = βππ, ππββ +
βππ, ππββ adalah norm di ππ.
Bukti : Ambil sebarang ππ, ππ β ππ dan πΌπΌ β β. Akan ditunjukan bahwa βββ1β
memenuhi sifat-sifat definisi norm.
1. Akan ditunjukkan bahwa βππβ1ββ₯0 untuk setiap ππ β ππ. Hal ini dapat dipenuhi karena norm-2 bersifat nonnegatif. Selanjutnya akan ditunjukkan bahwa,
βππβ1β = 0 jika dan hanya jika ππ = 0.
(β) Misalkan ππ = 0, selanjutnya karena 0 dan ππππ bergantung linear untuk setiap ππ = 1,2. Maka diperoleh
β0β1β = β0, ππ1β + β0, ππ2β = 0. (β) Misalkan βππβ1β = 0, maka
βππβ1β = βππ, ππ1β + βππ, ππ2β = 0.
Hanya dipenuhi oleh βππ, ππ1β = 0 dan βππ, ππ2β = 0. Artinya ππβππβ = ππ, sehingga
βππβππβ, ππββ = |ππβ|βππβ, ππββ = 0.
Maka hal ini hanya dipenuhi untuk ππβ = 0 maka ππ = 0. 2. Akan ditunjukkan bahwa βπΌπΌππβ1β = |πΌπΌ|βππβ1β. Perhatikan,
βπΌπΌππβ1β = βπΌπΌππ, ππββ + βπΌπΌππ, ππββ = |πΌπΌ|{βππ, ππββ + βππ, ππββ} = |πΌπΌ|βππβ1β. 3. Akan ditunjukkan bahwa βππ + ππβ1β β€ βππβ1β + βππβ1β. Perhatikan bahwa,
βππ + ππβ1β = βππ + ππ, ππββ + βππ + ππ, ππββ
β€ {βππ, ππ1β + βππ, ππ1β} + {βππ, ππ2β + βππ, ππ2β}
= {βππ, ππ1β + βππ, ππ2β} + {βππ, ππ1β + βππ, ππ2β}
= βππβ1β+ βππβ1β.
Dari ketiga sifat di atas kita simpulkan bahwa βππβ1β adalah norm di ππ. β
Dengan menggunakan norm βββ1β, maka Lema 4.4.1. dan Lema 4.4.2. dapat ditulis sebagai berikut.
Akibat 4.4.4. Jika barisan (ππ(ππ)) konvergen ke ππ di ππ maka ππππππβππ(ππ) β ππβ1β = 0 dan jika barisan (ππ(ππ)) Cauchy di ππ maka ππππππβππ(ππ) β ππ(ππ)β1β = 0.
Bukti : Gunakan definisi βββ1β, akibat dari Lema 4.4.1. dan Lema 4.4.2. β 4.5. Hubungan antara ruang norm-ππ dan ruang norm berdimensi hingga
Pada Bab 2 telah dibahas bahwa sebarang norm pada ππ yang berdimensi hingga adalah ekuivalen dengan norm yang lainnya, sehingga dapat kita peroleh bahwa norm βββ1 ekuivalen dengan norm βππβ1β di ππ.
8
Proposisi 4.5.1. Norm βββ1 ekuivalen dengan norm βββ1β di ππ. Bukti : Lihat Teorema 2.4.2. β
Berdasarkan hasil di atas dan pembahasan sebelumnya diperoleh beberapa fakta mengenai hubungan kekonvergenan barisan.
Lema 4.5.2. Misalkan (ππ(ππ)) barisan di ππ dan ππ β ππ, maka
1. Barisan (ππ(ππ)) konvergen ke ππ di (ππ, β β ,β β) jika dan hanya jika barisan (ππ(ππ)) konvergen ke ππ di (ππ, βββ1).
2. Barisan (ππ(ππ)) Cauchy di (ππ, β β ,β β) jika dan hanya jika barisan (ππ(ππ)) Cauchy di (ππ, βββ1).
Bukti : Gunakan Akibat 4.3.6. β
Lemma 4.5.3. Misalkan (ππ(ππ)) barisan di ππ dan ππ β ππ, maka
1. Barisan (ππ(ππ)) konvergen ke x di (ππ, βββ1)jika dan hanya jika barisan (ππ(ππ)) konvergen ke ππ di (ππ, βββ1β).
2. Barisan (ππ(ππ)) Cauchy di (ππ, βββ1) jika dan hanya jika barisan (ππ(ππ)) Cauchy di (ππ, βββ1β).
Bukti : Misalkan (ππ(ππ)) barisan di ππ dan ππ β ππ,
1. (β) Misalkan Barisan (ππ(ππ)) konvergen ke x di (ππ, βββ1). Karena norm βββ1 ekuivalen dengan norm βββ1β di ππ, maka untuk setiap ππ β ππ terdapat ππ, ππ > 0 sehingga
ππβππβ1 β€ βππβ1β β€ ππβππβ1.
Perhatikan bahwa βππ(ππ) β ππβ1β β€ ππβππ(ππ) β ππβ1. Jika ππ β β, maka ruas kanan bernilai nol mengakibatkan βππ(ππ) β ππβ1β = 0. Dengan demikian (ππ(ππ)) konvergen ke ππ di (ππ, βββ1β). (β) Dibuktikan dengan cara yang serupa dan fakta bahwa
βππ(ππ) β ππβ1 β€ 1ππβππ(ππ) β ππβ1β untuk setiap ππ β β.
2. (β) Misalkan Barisan (ππ(ππ)) Cauchy di (ππ, βββ1). Norm βββ1 ekuivalen dengan norm βββ1β di ππ, maka untuk setiap ππ β ππ terdapat ππ, ππ > 0 sehingga
ππβππβ1 β€ βππβ1β β€ ππβππβ1.
Perhatikan bahwa βππ(ππ) β ππ(ππ)β1β β€ ππβππ(ππ) β ππ(ππ)β1. Jika ππ, ππ β β, maka ruas kanan bernilai nol mengakibatkan βππ(ππ) β ππ(ππ)β1β = 0.
Dengan demikian (ππ(ππ)) Cauchy (ππ, βββ1β). (β) Dibuktikan dengan cara yang serupa dan fakta bahwa
βππ(ππ) β ππ(ππ)β1 β€ππ1βππ(ππ) β ππ(ππ)β1β untuk setiap ππ, ππ β β. Berdasarkan kedua hal di atas disimpulkan lema pun terbukti. β
Akibat dari Lema 4.5.2. dan Lema 4.5.3. dapat diperoleh, Akibat 4.5.4. Misalkan (ππ(ππ)) barisan di ππ dan ππ β ππ, maka
9
1. Barisan οΏ½ππ(ππ)οΏ½ konvergen ke ππ di (ππ, ββ,ββ) jika dan hanya jika barisan
οΏ½ππ(ππ)οΏ½ konvergen ke ππ di (ππ, βββ1β).
2. Barisan (ππ(ππ)) Cauchy di (ππ, ββ,ββ) jika dan hanya jika barisan (ππ(ππ)) Cauchy di (ππ, βββ1β).
Bukti : Gunakan Lema 4.5.2. dan Lema 4.5.3. β
Lebih lanjut, berdasarkan Lema 4.5.2., Lema 4.5.3., dan Akibat 4.5.4 maka hubungan kekonvergenan barisan di ruang norm dan di ruang norm-2 berdimensi hingga dapat digambarkan dalam diagram berikut.
Gambar 1. Diagram hubungan kekonvergenan barisan di ruang norm dan di ruang norm-2.
4.6. Teorema Titik Tetap
Pada bagian ini akan dibahas hasil utama yang diperoleh, yaitu Teorema Titik Tetap di ruang norm-2 berdimensi hingga, dimulai dengan lema di bawah ini.
Lema 4.6.1. Ruang (ππ, ββ,ββ) adalah ruang Banach-2.
Bukti : Untuk membuktikan lema tersebut dapat digunakan Akibat 4.5.4.
Misalkan (ππ(ππ)) barisan di ππ dan ππ β ππ. Ambil (ππ(ππ)) barisan Cauchy di (ππ, ββ,ββ) menurut Akibat 4.5.4, maka (ππ(ππ)) barisan Cauchy di (ππ, βββ1β). Karena (ππ, βββ1β) adalah ruang Banach (akibat Teorema 2.4.3.), maka (ππ(ππ)) konvergen di (ππ, βββ1β). Sebut ππ(ππ) β ππ β (ππ, βββ1β), sehingga menurut Akibat 4.5.4 maka (ππ(ππ)) konvergen ke ππ di (ππ, ββ,ββ). Karena (ππ(ππ)) Cauchy dan konvergen ke ππ di (ππ, ββ,ββ), dengan demikian kita simpulkan (ππ, ββ,ββ) ruang Banach-2. β
Teorema 4.6.2. (Teorema Titik Tetap) Misalkan {ππβ, ππβ} β ππ himpunan bebas linear dan ππ adalah pemetaan kontraktif pada ππ sehingga
βππππ β ππππ, ππππβ β€ πΆπΆβππ β ππ, ππππβ
untuk setiap ππ, ππ β ππ dan ππ = 1,2, dimana πΆπΆ adalah konstanta pada (0,1). Maka ππ memiliki titik tetap yang tunggal di ππ.
Bukti : Berdasarkan Teorema 2.4.3 maka (ππ, βββ1β) adalah ruang Banach.
Selanjutnya dengan menggunakan norm βββ1β yang diturunkan dari norm-2 dan himpunan bebas linear {ππ1, ππ2} β ππ, pemetaan ππ memenuhi
βππππ β ππππβ1β = βππππ β ππππ, ππββ + βππππ β ππππ, ππββ
β€ πΆπΆβππ β ππ, ππββ + πΆπΆβππ β ππ, ππββ
= πΆπΆ{βππ β ππ, ππββ + βππ β ππ, ππββ}
= πΆπΆβππ β ππβ1β
10
untuk setiap ππ, ππ β ππ. Jadi ππ kontraktif terhadap norm βββ1β. Karena (ππ, βββ1β) adalah ruang Banach, maka menurut Teorema Titik Tetap untuk ruang Banach ππ mempunyai titik tetap yang tunggal di ππ. β
DAFTAR PUSTAKA
[1] H. Gunawan. The space of p-summable sequences and its natural n-norm, Bull. Austral. Math. Soc. 64 (2001), 137-147.
[2] H. Gunawan and M. Mashadi. On finite-dimensional 2-normed space, Soochow J. Math. 27 (2001), 321-329.
[3] H. Gunawan and M. Mashadi. On n-normed spaces, Int. J. Math. Sci. 27 (2001), 321-329.
[4] E. Kreyszig. Introductory Functional Analysis with Application, John Wiley
& Sons Inc, New York, 1978.
[5] N. Young. An Introduction to Hilbert Space, Cambridge University Press, Cambridge, 1998.
11