• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEORI REZIM & MANAJEMEN LINGKUNGAN INTERNASIONAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "TEORI REZIM & MANAJEMEN LINGKUNGAN INTERNASIONAL"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

TEORI REZIM &

MANAJEMEN LINGKUNGAN INTERNASIONAL

By Dewi Triwahyuni

INTERNATIONAL RELATIONS DEPARTMENT

COMPUTER UNIVERSITY OF INDONESIA (UNIKOM)

BANDUNG 2013

(2)

REZIM internasional / international regime (secara sederhana) dapat diartikan sebagai sebuah bentuk tindakan bersama negara, berdasarkan kesepakatan atas prinsp-prinsip, norma-noma, aturan-aturan dan prosedur pembuatan keputusan yang membatasi perilaku individu negara tersebut dalam satu isu tertentu.

(3)

Mengapa rezim internasional penting ?

NEGARA AKTOR NON NEGARA

KONFLIK

(ISU EKONOMI) LINGKUNGAN

KETERGANTUNGAN

The arises of demand for international regime

(4)

Persamaan antara isu “ekonomi global

dan isu “lingkungan global” adalah pada sensitivitas yang dimiliki baik oleh isu ekonomi maupun lingkungan yang mampu memotong batas negara sekaligus meningkatkan ketergantungan dalam setiap persoalan dan konflik yang diciptakan.

Konsep ketergantungan (interdependence) pada akhirnya menciptakan signifikansi negara sebagai institusi tertinggi dalam co- ordination dan control.

(5)

INTERDEPENDENCE

Diminishing importance of state as institutional centers of supreme collective

Co-ordination and control

Bagaimanakah negara secara kolektif Mampu mengatur ketergantungan

Regional dan global ??

Pembentukan INTERNATIONAL REGIME : Sebagai bentuk atau respon bersama dua atau lebih negara terhadap situasi problematik yang dituangkan

Dalam bentuk kerjasama internasional

(6)

REZIM INTERNASIONAL

Definisi dan Identifikasi

(7)

• Empat elemen dasar rezim:

1. Principles 2. Norms 3. Rules

4. Procedures

• Rezim membutuhkan pengawasan terhadap norma dan aturan sebagai panduan perilaku

• Sebuah rezim dapat dikatakan eksis jika norma dan aturan –panduan perilaku tersebut dapat diukur.

(8)

PERBEDAAN:

REGIME TREATY

Adalah insitutsi sosial yang didalamnya terdapat pola tetap perilaku sebagai hasil dari pemenuhan norma dan aturan tertentu

Adalah instrumen

Sah/legal/resmi; yang

Memuat hak dan kewajiban

(9)

BAGAIMANA INTERAKSI NEGARA DALAM

PEMBUATAN REZIM?

(10)

Kerusakan yang dilakukan

sendiri

Kerusakan oleh pihak

lain

Kerusakan bagi pihak lain

Low High

Low

Low (1)(1) Tidak

terjadi kerusakan lingkungan ideal

(2) Kerusakan terjadi hanya di pihak lain (murni masalah eksternal)

High (3) Korban

(victim)

(4) Kerusakan bersama

High

Low (5) Kerusakan

murni oleh sendiri (hara-kiri”)

(6) Kerusakan dilakukan sendiri dan dilakukan oleh pihak lain

High (7) Kerusakan oleh sendiri dan korban

(8) Kerusakan bersama dan dilakukan sendiri

DELAPAN KONDISI LINGKUNGAN

(11)

Keterangan Tabel :

(1) Kondisi dimana tidak terjadi kerusakan lingkungan

(5) Kondisi dimana tidak terjadi eksploitasi lingkungan tetapi tidak membahayakan negara lain

(2) partisipasi dalam pembentukan rezim internasional dirasakan terlalu panjang

(3) dan (7) partisipasi menciptakan rezim internasional menjadi penting

(6) negara dalam situasi ini mungkin saja mau join dalam rezim

internasional karena pengurangan kerusakan merupakan kepentingan pribadinya

(4) dan (8) adanya mutual damage berimplikasi pada peluang besar untuk kesuksesan kolektif melalui rezim internasional

Kerusakan yang dilakukan

sendiri

Kerusakan oleh pihak

lain

Kerusakan bagi pihak lain

Low High

Low

Low (1) Tidak

terjadi kerusakan lingkungan ideal

(2) Kerusakan terjadi hanya di pihak lain (murni masalah eksternal)

High (3) Korban (victim)

(4) Kerusakan bersama

High

Low (5) Kerusakan murni oleh sendiri (hara- kiri”)

(6) Kerusakan dilakukan sendiri dan dilakukan oleh pihak lain

High (7) Kerusakan oleh sendiri dan korban

(8) Kerusakan bersama dan dilakukan sendiri

(12)

Faktor-faktor Penentu Formasi Rezim:

Faktor normatif institusi

pembentukan rezim int’l harus lebih melihat sebab utama (urgensitas) pembentukan, bukan siapa yang support pembentukan.

Epistemic communities

kelompok EC ini sangat berperan dalam lingkaran pembuat kebijakan negara, sehingga dapat mempengaruhi pemahaman negara atas pentingnya rezim int”l.

Faktor struktural

yang termasuk dalam faktor ini adalah situasi sistem internasional yang secara umum atau kelompok2 potensial.

(13)

Model Manajemen Konflik Lingkungan

RAMBO GAMES, model ini adalah situasi dimana tidak ada aktor yang memilih berprilaku kooperatif tanpa melihat apa yang dilakukan aktor lain.

Contoh: kasus polusi udara, dimana Negara A (korban) tidak akan mengeluarkan teknologi air cleaning jika Negara B (pelaku) tidak memulai dengan melalukan perbaikan di wilayahnya.

(14)

DILEMMA GAMES, dalam kebijakan lingkungan Intl, dilema tercipta ketika sebuah negara tidak mampu mengontrol pelaksanaan kesepakatan bersama (intl) mengenai lingkungan hidup termasuk standar internasional yang telah disepakati.

Karena pada prakteknya secara teknis sulit dimonitor

Contoh: Banyak nya pelanggaran terhadap polusi gas karbon, meskipun sudah disepakati bersama dalam KTT Bumi di Bali

(15)

CO-ORDINATION GAMES, model ini melihat pentingnya mengkoordinasikan hal pilihan yang dianggap paing sesuai sekaligus keseragaman (harmonisasi).

Misalnya bagaimana mengkoordinasikan.

Contoh: setiap masing-masing mempunyai aturan pemeliharaan lingkungan tetapi harus diserasikan dengan aturan internasional

Referensi

Dokumen terkait

The result of the study revealed two findings, namely: (1) the process and activities during the teaching and learning process during the pandemic in Aura Sukma Insani

MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL IPS TEMPAT KEGIATAN : SMP NEGERI 1 GIRI NO NAMA INSTANSI KET 1 RISTIN SUWITA YUNIAR WARDINI SMP 17 AGUSTUS 1945 CLURING 2 DIMAS PRATITA