• Tidak ada hasil yang ditemukan

Terdapat beberapa keterampilan mengajar yang harus dikuasai oleh seorang guru, keterampilan itulah yang akan diimplementasikan pada saat pembelajaran

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Terdapat beberapa keterampilan mengajar yang harus dikuasai oleh seorang guru, keterampilan itulah yang akan diimplementasikan pada saat pembelajaran"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

PELAKSANAAN KETERAMPILAN GURU DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 7 KERINCI KABUPATEN KERINCI

Andri Gunawan, Kaksim, Jaenam

Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected]

ABSTRACT

This research is motivated because at the time of teaching and learning process many students who participate less at the time of learning, it is seen from the number of students who are sleepy, students fuss and the number of students who ask permission out, it is because students feel bored at the time of learning takes place, so teachers must master the basic skills of teaching so as not to arise such problems in students. The problem formulation of this research is how the implementation of teacher skill in learning history in class XI Social Sciences State Senior High School 7 Kerinci seen from: skill of asking, skill of doing variation, skill explain and skill of managing class. This research uses qualitative descriptive method with research location State Senior High School 7 Kerinci Regency. The results showed that: the implementation of teacher skills in learning history State Senior High School 7 kerinci. Seen on the basic skills of teaching, especially the skills of questioning and explaining skills have been implemented by teachers with corresponding, while the implementation of basic teaching skills, especially skill variations, and skills to manage the class has not been fully implemented accordingly.

Keywords: Skills, Teacher, Learning History

PENDAHULUAN

Pendidikan yang berkualitas sangat dipengaruhi oleh proses pembelajaran yang baik.

Pembelajaran merupakan suatu proses yang melibatkan berbagai komponen yang saling berkaitan, salah satu komponen yang berperan penting dalam keberhasilan sebuah pembelajaran adalah guru. Supaya

dapat menciptakan pembelajaran yang berkualitas seorang guru harus menguasai berbagai keterampilan.

Salah satunya adalah keterampilan mengajar. Terdapat beberapa keterampilan mengajar yang harus dikuasai oleh seorang guru, keterampilan itulah yang akan diimplementasikan pada saat pembelajaran.

(2)

2 Didalam proses belajar mengajar sendiri sering terjadi atau timbul rasa bosan pada diri peserta didik. Bosan merupakan masalah yang selalu terjadi dan orang selalu berusaha menghilangkannya, bosan terjadi jika seseorang selalu melihat, merasakan, mengalami peristiwa yang sama secara berulang-ulang.

Rasa bosan ini yang kemudian menjadikan peserta didik menjadi menurun kualitas belajarnya seperti, kurangnya minat belajar siswa, kurangnya konsentrasi dalam pembelajaran, dan kurangnya partisipasi siswa dalam pembelajaran itu sendiri, dan kemudian berakibat timbulnya masalah pada diri siswa seperti siswa mengantuk dalam pembelajaran, siswa sering keluar masuk meminta izin pada saat jam pelajaran, siswa sering ribut dalam kelas pada saat pembelajaran sedang berlangsung dan banyak lagi gejala- gejala yang timbul karena siswa merasa bosan atau jenuh, sehingga perlu adanya keterampilan guru dalam pembelajaran untuk mengatasi timbulnya permasalahan- permasalahan tersebut. Berdasarkan

pengamatan awal di Kelas XI IPS SMA Negeri 7 Kerinci ditemukan siswa sering mengantuk pada saat pembelajaran, keluar masuk kelas meminta izin, siswa ribut pada saat pembelajaran berlangsung, siswa yang tidak aktif dalam pembelajaran sehingga kurangnya partisipasi siswa pada proses pembelajaran. Peneliti melakukan observasi awal di SMA Negeri 7 Kerinci dengan melakukan wawancara terhadap beberapa siswa kelas XI IPS dan hasilnya didapati kebanyakan siswa selalu mengeluhkan akan pembelajaran sejarah yang dirasakan sangat membosankan dan guru selalu menggunakan metode ceramah dan hanya terfokuskan kepada penyampaian materi saja, sehingga kurang ketertarikan dan partisipasi mereka pada saat pelajaran sejarah berlangsung.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 7 Kerinci yang terletak di desa Lindung Jaya kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci.

Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018. Adapun informan dalam penelitian ini adalah guru yang

(3)

3 mengajar mata pelajaran sejarah di kelas XI IPS SMA Negeri 7 Kerinci dan siswa kelas XI IPS SMA Negri 7 Kerinci.

Menurut Darmadi Hamid (2013:1) ada beberapa indikator- indikator terkait mengenai pelaksanaan keterampilan bertanya, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan menjelaskan dan keterampilan mengelola kelas yang harus dilakukan guru pada saat proses pembelajaran berlangsung agar tujuan pembelajaran tercapai sesuai dengan apa yang diinginkan.

Berdasarkan permasalahan diatas, maka dibuatlah suatu rumusan masalah yaitu: Bagaimana Pelaksanaan Keterampilan Guru dalam Pembelajaran Sejarah di Kelas XI IPS SMA Negeri 7 Kerinci dilihat dari: Keterampilan Bertanya, Keterampilan Mengadakan Variasa, Keterampilan Menjelaskan dan Keterampilan Mengelola Kelas.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Bagaimana Pelaksanaan Keterampilan Guru dalam Pembelajaran Sejarah di Kelas XI IPS SMA Negeri 7 Kerinci dilihat dari: Keterampilan Bertanya,

Keterampilan Mengadakan Variasa, Keterampilan Menjelaskan dan Keterampilan Mengelola Kelas.

METODE PENELITIAN

Berdasarkan masalah yang penulis teliti, maka metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Menurut Sugiono (2012:9) penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan filsafat post positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi pada objek yang ilmiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan) analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

Berikut teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalm penelitian ini adalah:

1. Observasi

Menurut Sugiyono (2009:93), mengatakan bahwa observasi adalah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistemantis mengenai tingkahlaku denga melihat dan mengamati

(4)

4 individu atau kelompok secara langsung. Dalam melakukan observasi, ada tindakan yang harus dilakukan yaitu mengumpulkan data mengenai segala sesuatu yang terjadi. Data yang dikumpulkan menngenai tinngkah laku dan tanggapan informan. Pada penelitian ini, peneliti melakukan observasi dangan tidak terlibat secara langsung. Peneliti mencatat, menganalisis dan selanjutnya dapat membuat kesimpulan tentang keterampilan guru. Melalui observasi peneliti dapat mendeskripsikan hasil analisis.

2. Wawancara

Menurut Sugiyono (2009:194), wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin malakukan studi pendahhuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil.

Sedangkan menurut Basrowi dan Sumardi (2008:127), mengatakan bahwa wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu

oleh dua pihak, yaitu pewawancara sebagai pengaju atau pemberi pertanyaan dan yang diwawancarai sebagai pemberi jawaban atas pertanyaan itu.

Pada penelitian ini dilakukan wawancara terbuka dan terstruktur terhadap narasumber yaitu guru sejarah yang mengajar di kelas XI IPS SMA Negeri 7 Kerinci. Yang dimaksud dengan wawancara terbuka adalah para subjeknya tahu bahwa mereka sedang diwawancarai dan mengetahui pula apa yang dimaksud wawancara.

3. Dokumentasi

Menurut Sugiono (2012:145) studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara.

Dokumentasi dilakukan untuk pengumpulan data/dokumen, baik dokumen tertulis, gambar, mamupun elektronik. Melalui teknik dokumentasi, peneliti dimungkinkan memperoleh informasi dari bermacam-macam sumber tertulis atau dokumen yang ada pada responden.

(5)

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 7 Kerinci, Kabupaten Kerinci dengan guruh sejarah pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Guru sudah menerapkan atau sudah terlaksana dengan sesuai keterampilan dasar mengajar khususnya keterampilan bertanya karena indikator-indikator keterampilan bertanya seperti: guru memberikan pertanyaan yang jelas dan singkat, guru memberikan acuan, guru memusatkan perhatian siswa, guru member giliran dan menyebarkan pertanyaan, guru memberikan kesempatan berfikir bagi siswa dan guru member tuntunan bagi siswa. Suadah dilakukan oleh guru meskipin tidak terlihat pada semua kelas datu pada ketiga materi berbeda yang peneliti amati.

Lain halnya dengan pelaksanaan keterampilan dasar mengajar pada keterampilan mengadakan variasi, keterampilan menjelaskan dan keterampilan mengelola kelas guru belum sepenuhnya melaksanakan atau

belum terlaksana dengan sesuai pada saat pembelajaran, itu terlihat pada saat peneliti melakukan pengamatan di kelas masih banyak indikator- indikator keterampilan mengadakan variasi, keterampilan menjelaskan dan keterampilan mengelola kelas yang belum terlaksana dengan sesuai pada saat proses belajar mengajar berlangsung di ketiga kelas atau pada ketiga materi yang peneliti amati pada saat bapak Yulvindo mengajar di kelas XI IPS.

KESIMPULAN

Pelaksanaan keterampilan bertanya sudah dilaksanakan oleh guru dengan sesuai, karena indikator keterampilan bertanya seperti: guru memberi pertanyaan yang jelas dan singkat, guru memberi acuan, guru memusatkan perhatian siswa, guru memberi giliran dan menyebarkan pertanyaan, guru memberikan kesempatan berfikir bagi siswa dan guru memberikan tuntunan bagi siswa sudah dilaksanakan oleh guru sejarah pada saat proses pembelajaran berlangsung.

Pelaksanaan keterampilan mengadakan variasi yang dilakukan

(6)

6 oleh guru belum terlaksana dengan sesuai, karena indikator keterampilan mengadakan variasi seperti: penggunaan variasi suara, pemusatan perhatian siswa, mengadakan kontak pandang, gerak badan dan mimik dan pergantian posisi atau gerak guru dalam kelas jarang sekali dilakukan oleh guru sejarah pada saat proses pembelajaran berlangsung.

Pelaksanaan keterampilan menjelaskan yang dilakukan olek guru sejarah sudah sesuai, karena indikator keterampilan menjelaskan seperti: penjelasan guru dapat selama pembelajaran, baik di awal, ditengah, maupun diakhir pelajaran, penjelasan guru harus menarik perhatian peserta didik, penjelasan guru dapat diberikan untuk menjawab pertanyaan peserta didik, penjelasan guru harus sesuai dengan kopetensi dasar dan penjelasan guru

harus sesuai dengan latar belakang peserta didik. Hal itu sudah dilakukan oleh guru pada saat proses pembelajaran berlangsung.

Pelaksanaan keterampilan mengelola kelas yang dilakukan oleh guru sejarah belum sepenuhnya terlaksana dengan sesuai, karena indikator keterampilan mengelola kelas seperti: kehangatan dan keantusiasan, tantangan, bervariasi, keluwesan, penekanan pada hal-hal yang positif dan penanaman disiplin diri jarang sekali di lakukan oleh guru pada saat proses pembelajaran berlangsung.

DAFTAR PUSTAKA

Hamid Darmadi. 2013. Kemampuan Dasar Mengajar. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan-pendekatan

kuantitatif, kualitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Referensi

Dokumen terkait