Pendekatan dalam menentukan biaya produksi ada dua, yaitu metode full costing dan metode variabel costing. Sedangkan penentuan harga pokok produksi yang tidak tepat akan berakibat pada penentuan harga jual produk yang salah. Kesalahan perhitungan biaya produksi dapat menyebabkan harga jual perusahaan menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Keduanya dapat diatasi dengan menetapkan harga pokok produksi dan harga jual yang tepat. Cara menganalisis biaya produksi dengan metode full cost pada perhitungan biaya produksi air minum dalam kemasan di CV. Mengetahui cara analisis biaya produksi dengan metode full costing pada saat menghitung biaya produksi air minum dalam kemasan di CV.
Noorhayati Rachman (Universitas Mulawarman, 2016) Dalam tesisnya yang berjudul “Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Sablon Menggunakan Metode Full Costing pada CV. Perbandingan dalam penelitian ini adalah penggunaan metode full costing dalam perhitungan biaya produksinya. biaya produksi suatu perusahaan.
- Pengertian Akuntansi Biaya
- Peran Akuntansi Biaya
- Konsep Biaya 1 Pengertian Biaya
- Klasifikasi Biaya
- Sistem Biaya
- Harga Pokok Produksi
- Pengertian Harga Pokok Produksi
- Manfaat Harga Pokok Produksi
- Metode Penentuan Harga Pokok Produksi
- Metode Pengumpulan Harga Pokok Produksi
- Pengertian Metode Harga Pokok Pesanan
- Pengertian Metode Harga Pokok Proses
Persamaan dalam penelitian ini adalah menghitung dan menganalisis biaya produksi untuk mengetahui keuntungan suatu perusahaan. Ini adalah sistem dimana biaya produk, pesanan atau layanan dibebankan pada saat biaya tersebut terjadi atau benar-benar dinikmati. Secara umum pengertian biaya produksi mencakup seluruh biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang dan jasa yang siap pakai.
Terdapat dua kelompok biaya dalam produksi suatu produk, yaitu biaya produksi dan biaya non produksi. Biaya produksi merupakan harga pokok produksi yang digunakan untuk menghitung harga produk yang pada akhir periode akuntansi masih dalam proses. Menurut Siregar, harga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi.
Pengumpulan biaya produksi untuk periode tertentu dilakukan dengan menggunakan metode process costing. Oleh karena itu, metode process costing digunakan bagi manajemen untuk mengumpulkan informasi mengenai biaya produksi yang sebenarnya dikeluarkan selama periode tertentu untuk menghasilkan informasi mengenai laba atau rugi kotor setiap periode. Biaya produksi yang berkaitan dengan produk yang masih dalam proses pembuatan pada tanggal neraca disajikan dalam neraca sebagai harga pokok persediaan produk dalam proses.”
Biaya produk yang dihitung dengan metode penetapan biaya variabel terdiri dari unsur biaya produksi variabel (biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya pabrik variabel) ditambah biaya variabel non produksi (biaya pemasaran variabel dan biaya umum dan administrasi variabel) dan biaya tetap (tetap). biaya pabrik, biaya pemasaran tetap, biaya administrasi dan umum tetap).
Kerangka Konseptual
Mini Research Question
Bagan Model Analisis
Desain Studi Kualitatif
Kerangka Proses Berpikir
Setiap penelitian akan menggunakan metode penelitian yang berbeda-beda sesuai dengan masalah dan tujuan yang ingin dicapai. Peneliti harus menggunakan metode yang tepat sesuai dengan rumusan masalah agar hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan tujuan penelitian. Sesuai dengan pernyataan Ali, metode penelitian deskriptif kualitatif digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada keadaan saat ini.
Jenis dan Sumber Data .1 Jenis Data
Sumber Data
Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung dari objek yang diteliti, yaitu melalui observasi langsung dan wawancara CV.
Batas dan Asumsi Penelitian .1 Batasan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis berasumsi bahwa perusahaan yang diteliti (CV. Bening Pro) belum menerapkan metode full cost sebagai penentuan dalam perhitungan harga pokok produksi.
Unit Analisis
Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini dilakukan wawancara langsung dengan beberapa pihak terkait yaitu pemilik perusahaan dan beberapa karyawan CV. Studi kepustakaan merupakan suatu metode pengumpulan data yang bersumber dari buku-buku kepustakaan.Menurut Gorys Keraf, metode studi kepustakaan adalah suatu metode pengumpulan data yang menggunakan buku-buku atau literatur sebagai bahan acuan untuk memperoleh kesimpulan dari pendapat para ahli dengan cara memperoleh kesimpulan-kesimpulan tersebut sebagai suatu hal tersendiri. metode. Untuk merumuskan suatu pendapat baru, selanjutnya lebih ditekankan pada kutipan untuk memperoleh gambaran.
Teknik Analisis Data
- Sejarah Singkat Perusahaan
- Lokasi Perusahaan
- Visi dan Misi
- Tujuan Perusahaan
- Struktur Organisasi
Memberikan saran/rekomendasi metode penetapan biaya produksi sebagai solusi atas kekurangan/ketidakpastian dalam perhitungan biaya produksi yang digunakan bagi CV. Bening Pro adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di industri air minum dalam kemasan. CV. Bening Pro menawarkan kepada Anda pemasangan perangkat minum, pemurnian air minum ISO, filter air untuk hotel, restoran, rumah tangga, opal, dll.
Pemilihan lokasi ini cukup strategis karena telah memperhitungkan dan mempertimbangkan beberapa faktor yang berperan penting dan menunjang aktivitas perusahaan itu sendiri. Pencapaian suatu tujuan memerlukan perencanaan dan tindakan nyata untuk mewujudkannya.Secara umum dapat dikatakan visi dan misi adalah suatu konsep perencanaan yang disertai dengan tindakan sesuai dengan apa yang direncanakan untuk mencapai tujuan tersebut. Secara umum, organisasi diartikan sebagai kumpulan sejumlah orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Untuk mencapai tujuan tersebut, para anggota organisasi harus mengupayakan tugas-tugas tertentu, disertai dengan koordinasi upaya antar seluruh unit dan tingkatan yang ada.
Manajer
Bagian Administrasi Keuangan
41. pencatatan kas, pembayaran upah/gaji pegawai dan pembuatan laporan berkala. Bagian produksi merupakan seluruh karyawan produksi beserta bahan baku dan seluruh peralatan yang ada pada perusahaan ini, bagian produksi memegang peranan yang penting. Dengan produksi yang tepat waktu dan kualitas yang terjaga maka kepuasan pelanggan akan tercapai sehingga kehadiran pelanggan tetap terjaga.
Bagian Pemasaran
Bagian Sales
Produk Perusahaan
Area Pemasaran
Proses Produksi
Air yang telah melewati tujuh tahap penyaringan kemudian ditampung dalam tangki produk setengah jadi. Air yang terdapat pada tangki penyimpanan produk setengah jadi dialirkan ke tangki pencampur untuk dilakukan sterilisasi dengan tujuan mengurangi kontaminasi mikrobiologi. Dalam proses pengisian, air produk diolah dengan sinar ultraviolet untuk memastikan kontaminasi mikrobiologis diminimalkan hingga tingkat yang dapat diterima.
Biaya Produksi Pengolahan Air Minum Dalam Kemasan
- Biaya Bahan Baku CV. Bening Pro
- Biaya Tenaga kerja langsung CV. Bening Pro
- Biaya Overhead Pabrik CV. Bening Pro
Dalam pelaksanaan proses produksi Bening Pro dilakukan oleh pegawai bagian produksi dan dibantu tenaga mesin.Untuk biaya tenaga kerja, perusahaan menghitung hanya berdasarkan jam kerja langsung atau jam kerja mesin. Untuk biaya tenaga kerja yang dikeluarkan pada saat proses produksi pengolahan air mineral dalam kemasan oleh CV. Diperoleh dari total biaya tenaga kerja 2 orang produksi, total PJ mesin, PJ filter, PJ pengepakan dan Mini laboratorium.
Biaya overhead pabrik terdiri dari : biaya listrik, biaya air, biaya penyusutan mesin dan kendaraan serta biaya konstruksi.
Perhitungan Harga Pokok Produksi Pengolahan Air Minum Dalam Kemasan CV. Bening Pro
- Harga Pokok Produksi dengan Metode Perusahaan
Penentuan harga pokok produksi dengan sistem konvensional, khususnya dalam menghitung biaya pabrik, tidak dihitung secara rinci berdasarkan cost driver dan sumber daya yang dikonsumsi oleh produk, karena harga pokok produksi dihitung dengan menjumlahkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya pabrik. bersama. biaya tetap.
Hasil Analisis
- Perbandingan Hasil Perhitungan Harga Pokok Produksi Antara Menggunakan Cara Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Full
- Pembeda metode Konvensional Dengan Metode Full Costing
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat perbandingan biaya produksi dengan metode perusahaan dengan biaya produksi dengan metode Full Costing. Kesimpulan: Persentase metode perusahaan sebesar 139% sedangkan yang menggunakan full cost sebesar 58%, sehingga dapat disimpulkan bahwa metode perusahaan lebih cocok digunakan karena HPP lebih kecil. Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa selisih biaya metode konvensional adalah bila menggunakan metode full costing.
Kesimpulan: Dibandingkan dengan metode konvensional, metode konvensional lebih cocok digunakan oleh perusahaan karena HPP yang lebih kecil. Bening Pro merupakan perusahaan yang baru berdiri selama 2 tahun, sehingga jika menggunakan metode Full Costing akan menambah biaya perusahaan.
Interpretasi
Biaya produksi yang dihitung dengan metode Full Costing memberikan hasil yang berbeda dengan biaya produksi yang dihitung dengan metode bisnis sehingga menghasilkan persentase hasil yang berbeda. Dari sini dapat dikatakan bahwa penghitungan biaya produksi dengan metode bisnis lebih akurat dibandingkan dengan metode Full Costing. Hal ini disebabkan karena pemilik usaha tidak mengetahui cara menghitung biaya produksi yang benar, yaitu tidak memasukkan biaya-biaya tersebut dengan benar dalam perhitungan biaya produksi.
Jadi dengan memasukkan seluruh unsur biaya yang dikeluarkan maka biaya produksi akan lebih akurat dan tentunya harga jual akan lebih akurat serta dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. COGS yang rendah akan meningkatkan laba perusahaan, namun jika COGS tinggi maka perusahaan akan mengalami kerugian lebih lanjut. Metode harga pokok produksi yang sebaiknya digunakan perusahaan adalah metode full costing, karena metode ini merinci seluruh biaya yang dikeluarkan selama kegiatan produksi, sehingga informasi yang dihasilkan lebih akurat dan membantu perusahaan dalam menentukan harga jual produk serta dapat meningkatkan Laba. diperoleh.
Kesimpulan