• Tidak ada hasil yang ditemukan

TERHADAP PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT (Studi Kasus KSPPS BMT Assyafi’iyah Kota Gajah)

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "TERHADAP PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT (Studi Kasus KSPPS BMT Assyafi’iyah Kota Gajah) "

Copied!
93
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

10 Ade Putriansyah, Pengembangan Dana Wakaf Sebagai Sarana Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, (Metro: STAIN Jurai Siwo Metro, 2015). Penelitian ini lebih fokus pada efisiensi pembagian pendapatan wakaf tunai yang dikelola oleh Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat. 12 Endang Istiyorini, Pengelolaan Wakaf Uang Dalam Upaya Pemberdayaan Ekonomi Rakyat, (Metro: STAIN Jurai Siwo Metro, 2016).

LANDASAN TEORI

  • Pengertian Efektivitas
  • Pengukuran Terhadap Efektivitas
  • Pengukuran Terhadap Efektivitas Wakaf
  • Rukun dan Syarat Wakaf
  • Pengelolaan Wakaf Uang
  • Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
    • Pengertian Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
    • Strategi dan Pendekatan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat 22

15 Astrianisa Fathona, “Mencapai Tingkat Efektifitas Wakaf Uang untuk Memberdayakan Kesejahteraan Mauquf ‘Alaih di Yayasan Dana Sosial Al Falah (Ydsf) Surabaya” dalam JURNAL TEORI DAN EKONOMI SYARIAH TERAPAN, (Surabaya: Universitas Airlangga), 16 Dipta Kharisma dan Tri Yuniningsih, “Efektivitas Organisasi dalam Pemberian Pelayanan Tanda Daftar Usaha (Tdup) Pariwisata kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang” di Jurusan Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Semarang: Universitas Diponegoro). Wakaf uang atau wakaf uang adalah pengalihan hak milik berupa uang kepada seseorang, sekelompok orang atau lembaga nadzir untuk dikelola secara produktif tanpa mengurangi atau menghilangkan “ain agar hasil atau manfaatnya dapat diambil oleh mauquf alaih i sesuai dengan permintaan wakif, yang sesuai dengan syariat Islam. 25.

Komisi Fatwa MUI pusat mengeluarkan fatwa tentang kebolehan hukum (jawaz) wakaf uang sepanjang disalurkan dan digunakan untuk hal-hal yang sesuai dengan syar'i dan termasuk surat berharga dalam arti uang. Dasar hukum wakaf uang adalah Al-Qur'an, hadits, ijma' para ulama, seperti halnya wakaf tanah. Selain Al Quran dan Hadits, dasar hukum wakaf uang adalah fatwa MUI dan beberapa hukum positif lainnya yang menjadi dasar hukum wakaf uang di Indonesia.

41 Dwi Pratiwi Kurniawati og Bambang Supriyono, "Community Empowerment in the Field of Economic Business" i PUBLIC ADMINISTRATIVE JOURNAL, (Malang: Brawijaya University), Vol. 44 Budi Wahyono, "Community Economic Empowerment" i http://www.dinding Ekonomi.com/2012/12/pemberdayaan- Ekonomi - Masyarakat.html downloadet den 16. marts 2018. 45 Mardi Yatmo Hutomo, "Community Empowerment in the Economic Sector : Teoretisk gennemgang og implementering" i MANUAL, (Yogyakarta: Wangsamanggala University), nr.

47 Ravik Karsidi, "Pemberdayaan Masyarakat untuk Usaha Kecil dan Mikro" dalam Jurnal Penyuluhan, (Bogor: Institut Pertanian Bogor), vol.

METODE PENELITIAN

Sumber Data

Data primer dalam penelitian ini adalah hasil wawancara dengan beberapa pihak yaitu ketua Baitul Maal Assafi'iyah Byen Gajah dan 10 orang penerima pinjaman atau menyalurkan dana wakaf tunai. Dalam penelitian ini sumber data sekunder berupa undang-undang yang berkaitan dengan wakaf, buku-buku yang berkaitan dengan wakaf uang dan jurnal-jurnal yang berkaitan dengan teori.

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara adalah salah satu bentuk komunikasi langsung antara peneliti dan responden 55 Peneliti menggunakan jenis wawancara semi terstruktur yaitu menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diundang wawancara dimintai pendapat dan ide-idenya. 56 Dalam penelitian ini yang menjadi subjek wawancara adalah pimpinan Baitul Maal Assafi’iyah kota Gajah yaitu Ibu Lailatul Fatimah dan 10 orang penerima pinjaman atau saluran dari wakaf uang yaitu Bpk. Samin, Bpk. Fahrur Iqbal, Bpk. Wagino, Bpk. Surya Putra, Bpk. Cahyandi, Ny. Sugiyati, Ny. Melya, Ny. Ma'rifah, Ny. Siti Wasitoh, Ny. Angelika. 57 Dokumentasi yang penulis gunakan berupa buku-buku yang berkaitan dengan wakaf tunai dan pemberdayaan masyarakat, majalah, dokumen-dokumen BMT seperti struktur organisasi, data penyaluran wakaf tunai dan sebagainya.

Teknik Analisis Data

Perkembangan aset wakaf uang di BMT Assyafi'iyah Kotagajah No Tahun Pendistribusian/pengelolaan aset wakaf. Tercatat total harta benda wakaf tunai di KSPPS BMT Assyafi'iyah sampai dengan Maret 2018 sebesar Rp. KSPPS BMT Assyafi'iyah menggunakan pembiayaan mudharabah sebagai salah satu cara untuk mengembangkan harta benda wakaf.

Harta wakaf yang disalurkan kepada anggota oleh KSPPS BMT Assyafi'iyah melalui pinjaman ini sangat produktif. Tujuan pemberian wakaf tunai di BMT Assyafi'iyah adalah sebagai bentuk partisipasi dalam membantu perekonomian masyarakat. 76 Sugiyati, anggota Pembiayaan Qardhul Hasan di Baitul Maal Assyafi'iyah Kotagajah, wawancara pada 12 November 2018.

79 Wagino, anggota Pembiayaan Qardhul Hasan di Baitul Maal Assyafi'iyah Kotagajah, wawancara 12 November 2018. 81 Angelica, anggota Pembiayaan Qardhul Hasan di Baitul Maal Assyafi'iyah Kotagajah, wawancara 12 November 2018. 82 Cahyadi, anggota Pembiayaan Qardhul Hasan di Baitul Maal Assyafi'iyah Kotagajah, wawancara tanggal 12 November 2018.

84 Samin, lid van Qardhul Hasan Financing bij Baitul Maal Assyafi'iyah Kotagajah, interview op 12 november 2018.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sejarah KSPPS BMT Assyafi’iyah Kotagajah

Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) BMT Assyafi'iyah didirikan pada akhir tahun 1995 di Pondok Pesantren Nasional Assyafi'iyah Kotagajah. Pada tahun 2015, BMT Assyafi'iyah Kotagajah berhasil melakukan perubahan Anggaran Dasar (PAD), menaikkan status koperasi primer provinsi menjadi koperasi primer nasional. Perubahan nama dari KJKS BMT Assyafi'iyah menjadi BMT Assyafi'iyah Berkah Nasional Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah sesuai dengan Keputusan Menteri.

Pengembangan usaha juga dilakukan dengan meningkatkan fungsi Pusdiklat, selain sebagai sarana peningkatan kualitas sumber daya manusia, juga berfungsi sebagai hotel berdasarkan keputusan kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Lampung Tengah. Pemerintah Nomor LPD.I/V/2015, tanggal 29 Mei 2015, Izin Penggunaan Tanah (IPPT) yang semula hanya untuk gedung perkantoran, berubah menjadi gedung perkantoran dan hotel BMT Assyafi'iyah. Sedangkan Baitul Maal Assyafi'iyah sendiri dikelola secara terpisah pada tahun 2011 dan menempati markas lama KSPPS BMT Assyafi'iyah.

Visi dan Misi KSPPS BMT Assyafi’iyah Kotagajah

Dengan adanya harta benda wakaf di BMT Assyafi'iyah yang berperan sebagai nadzir, maka wakaf uang akan berkembang secara produktif. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ny. Lailatul Fatimah selaku Pimpinan Baitul Maal Assyafi'iyah, peneliti akan menganalisis proses pengelolaan wakaf tunai di KSPPS BMT Assyafi'iyah Kotagajah. Wakaf uang yang dikelola KSPPS BMT Assyafi'iyah sebesar 60% disalurkan seluruhnya sebagai modal kerja atau modal usaha masyarakat.

Peran BMT Assyafi'iyah sebagai lembaga non keuangan tidak pernah lepas dari urusan pembiayaan atau perkreditan. Tentu saja, dalam hal pendanaan, BMT Assyafi'iyah harus selektif terhadap calon anggota yang menerima pendanaan. 77 Ma'rifah, anggota Pembiayaan Qardhul Hasan di Baitul Maal Assyafi'iyah Kotagajah, wawancara 12 November 2018.

78 Siti Wasitoh, medlem af Qardhul Hasan Financing hos Baitul Maal Assyafi'iyah Kotagajah, interview den 12. november 2018. 80 Fahrur Iqbal, medlem af Qardhul Hasan Financing hos Baitul Maal Assyafi'iyah Kotagajah, interview den 12. november 2018, Sur Putyara, 83. Medlem af Qardhul Hasan Financing hos Baitul Maal Assyafi'iyah Kotagajah, interview den 12. november 2018.

Keterkaitan antara harta benda wakaf yang disimpan dalam deposito dengan yang disalurkan oleh BMT Assyafi'iyah dapat membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Struktur KSPPS BMT Assyafi’iyah Kotagajah

Pengelolaan dan Penyaluran Harta Wakaf di KSPPS BMT

Dalam pengelolaannya, KSPPS BMT Assyafi'iyah Kotagajah menjadi lembaga sosial yang mengelola wakaf uang dengan harapan masyarakat memiliki kesadaran sosial beragama. BMT As-Syafi'iyah mendapat izin resmi dari Badan Wakaf Indonesia (BWI) pada akhir tahun 2014. Waqif atau orang yang berwakaf menyerahkan harta wakafnya berupa uang kepada nadzir yaitu BMT Assyafi'iyah.

Dana tersebut disalurkan melalui pembiayaan mudharabah dan pinjaman qardhul hasan kepada usaha mikro dan kepada sektor pertanian. Mengingat besarnya risiko yang terlibat dalam pendanaan ini, Baitul Maal hanya menyediakan pendanaan ini kepada anggota yang telah memiliki riwayat pendanaan yang ramping dan benar-benar mampu mengembalikan aset wakaf. Calon anggota dan anggota lama yang ingin mengajukan pinjaman harus mengisi formulir pengajuan pinjaman yang disediakan oleh Baitul Maal.

Misalnya, seorang anggota mengajukan pinjaman sebesar Rp. Pinjaman qardhul hasan ini tidak menggunakan agunan, dengan pelunasan pinjaman hanya sebesar pokok pinjaman sesuai ketentuan akad. Namun, ketika pinjaman pokok dilunasi, anggota dianjurkan untuk memberikan infak yang jumlahnya tidak ditentukan sebagai akibat dari pengelolaan wakaf uang ini.

Namun apabila ditemukan anggota mengalami cicilan macet atau keberatan, maka Baitul Maal akan melakukan survey lagi untuk mengetahui alasan keberatan anggota terhadap cicilan yang telah disepakati.

Efektivitas Proporsi Penyaluran Wakaf Uang Terhadap

Prinsip yang disebutkan oleh BMT Assyafi'iyah adalah upaya meningkatkan harkat dan martabat kelompok masyarakat kurang mampu dengan cara mendorong, memotivasi mereka agar sadar akan pengembangan potensi dirinya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, BMT Assyafi'iyah menyalurkan harta wakaf dengan porsi 60% pada usaha mikro dan sektor pertanian. Sehingga BMT Assyafi'iyah memiliki langkah-langkah tersendiri yang digunakan untuk mengidentifikasi calon anggota penerima dana.

Oleh karena itu, BMT akan terus melakukan pengelolaan aset wakaf sebagai bentuk partisipasi dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Rasio 40% yang ditentukan oleh BMT Assyafi'iyah Kotagajah disimpan sebagai deposito berjangka di KSPPS BMT Assyafi'iyah Kotagajah. Sedangkan 60% sisanya disalurkan kepada masyarakat yang memiliki tingkat ekonomi menengah ke bawah melalui pembiayaan mudharabah dan pinjaman qardhul hasan.

Dengan menyalurkan harta wakaf sebagai modal usaha mikro anggota, sebenarnya telah membantu anggota dalam menjalankan usahanya. Berdasarkan hasil survei, dapat disimpulkan bahwa 40% dari akumulasi kekayaan wakaf disimpan sebagai deposito pada Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah Baitul Maal wa Tamwil (KSPPS BMT) Assyafi'iyah Kotagajah, sedangkan 60% lainnya adalah disalurkan sebagai modal kerja melalui 2 akad yaitu pembiayaan mudharabah dan pinjaman qardhul hasan. Sehingga dapat disimpulkan, dengan porsi yang ditentukan oleh KSPPS BMT Assyafi'iyah dapat dikatakan efektif dalam membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Pra-rekaman Ny. Lailatul Fatimah selaku pimpinan Bitul Maal BMT As-Syafi’iyah Kota Gajah pada tanggal 26 Februari 2018.

PENUTUP

Saran

Lakukan sosialisasi yang lebih intensif agar masyarakat lebih mengetahui wakaf uang karena wakaf uang relatif baru. Umat ​​Islam diharapkan menyumbangkan uangnya untuk mendukung program usaha produktif yang hasilnya akan disumbangkan ke mauquf 'alaih. Astrianisa Fathona, “Mencapai Tingkat Efektifitas Wakaf Uang untuk Memperkuat Kesejahteraan Mauquf ‘Alaih di Yayasan Dana Sosial Al Falah (Ydsf) Surabaya” dalam JURNAL TEORI DAN EKONOMI SYARIAH TERAPAN, (Surabaya: Universitas Airlangga), Vol.

Bambang Sugeng Dwiyanto dan Jemadi, “Pemberdayaan Masyarakat dan Capacity Building dalam Pengentasan Kemiskinan Melalui Pnpm Mandiri Perkotaan” di Majalah Maksipreneur, (Yogyakarta: 45 Universitas Proklamasi Yogyakarta), Vol III no. Dipta Kharisma dan Tri Yuniningsih, “Efektivitas Organisasi Dalam Pelaksanaan Pelayanan Tanda Daftar Badan Usaha (Tdup) Pariwisata di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang” di Jurusan Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Semarang: Universitas Diponegoro). Dwi Pratiwi Kurniawati dan Bambang Supriyono, “Pemberdayaan Masyarakat dalam Usaha Ekonomi” dalam JURNAL ADMINISTRATIF PUBLIK, (Malang: Universitas Brawijaya), Vol.

Ismail Ruslan, "Moskébaseret samfundsøkonomisk styrkelse i Pontianak" i KHATULISTIWA JOURNAL, (Pontianak: STAIN Pontianak), Vol. Nuskhiya Asfi og Holi Bina Wijaya, "Effectiveness of Community Empowerment in Poverty Alleviation in the Gerdu Kempling Program in the Kemijen Village, Semarang City" i Journal of PWK Engineering, (Semarang: Diponegoro University), bind 4 nummer 2 2015. Ravik Karsidi , "Community Empowerment for Business Small and Micro" i Extension Journal, (Bogor: Bogor Agricultural University), Vol.

Budi Wahyono, “Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat” dalam http://www.dikonomi.com/2012/12/pemberdayaan-Ekonomi-Masyarakat.html, diunduh pada 16 Maret 2018.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Peran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam perspektif ekonomi Islam pada usaha pempek di